elektronik tidak ada perubahan dalam kebijakan pengembangan. namun harus disesuaikan dengan kebutuhan para pemakai dan permintaan
peneliti. Kendala yang dihadapi pihak PDII dalam berlangganan jurnal
secara elektronik
adalah sulit
memberikan bukti
untuk pertanggungjawaban dalam pengadaan, karena bila berlangganan secara
elektronik akan hilang begitu saja bila sudah berganti tahun. Seperti wawancara oleh informan sebagai berikut.
“bila berlangganan secara online kita tidak dapat memberikan bukti kepada pemerintah, karena bila habis waktu atau sudah
berganti tahun jurnal yang sebelumnya tidak dapat disimpan kecuali kita mendownlod jurnal-jurnal tersebut. Namun karena
keterbatasan sumber daya manusia, kita tidak dapat mendownlod jurnal tersebut karena itu para pustakawan pun mempunyai
kesibukan dan kesulitan untuk mendowlod jurnal sebanyak 2000 judul
kecuali para
peneliti-peneliti dan
pemakai yang
membutuhkan jurnal tersebut” Informan CA
d. Seleksi terbitan Berkala di Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah
Sarana yang digunakan untuk menyeleksi majalah atau terbitan berkala yang akan dimiliki PDII-LIPI, majalah atau terbitan berkala dalam
negeri atau majalah Indonesia adalah majalah yang dalam bentuk hadiahkan akan diseleksi untuk dilihat apakah majalah atau terbitan
berkala tersebut majalah ilmiah atau tidak ilmiah. Bila majalah tersebut ternyata tidak ilmiah, PDII-LIPI akan tetap menyimpannya. Namun hanya
akan disimpan dan di tempatkan di tempat khusus untuk majalah populer atau biasanya ditempatkan didisplay. Sedangkan majalah atau terbitan
berkala asing yang tercetak akan ditempatkan dan disesuaikan dengan nomor kelasnya ini adalah susunan penyeleksiaannya :
1 katalog dari penerbit 2 pemilihan judul
3 di sesuaikan dengan anggaran 4 lalu melakukan pemesanan.
Bila majalah atau terbitan berkala asing elektronik biasanya pihak PDII-LIPI menyeleksi hampir sama seperti :
1 melihat dan memilih judul jurnal yang dinginkan dari katalog yang diberikan provider atau supplier yang mengajukan.
2 menyeleksi lagi provider atau jurnal-jurnal online yang terjangkau. 3 memilih judul-judul jurnal yang dibutuhkan di bidang studi yang
diinginkan. 4 disesuaikan dengan kebutuhan para peneliti dan pemakai.
e. Shelving dan Evaluasi Koleksi Terbitan Berkala 1. Shelving
Sheliving dilakukan oleh pustakawan setiap hari, karena koleksi yang dimiliki bigitu banyak. Selain itu dilakukan harus secara beraturan.
Nomor kelas yang sama disesuaikan juga dengan abjadnya, seperti wawancara berikut ini :
“dalam melakukan selving kami tidak bisa sembarang, harus sesuai dengan nomor kelas dan selain itu juga harus berurut abjadnya.
Contohnya bila ada terbitan berkala dengan nomor kelas 030.01 acd dengan terbitan bernomor kelas 030.01 abd harus yang ditempatkan
terlebih dahulu atau di depan adalah terbitan bernomor kelas 030.01 abd dahulu
baru terbitan
bernomor kelas
030.01 acd”
informan PM Namun selain itu shelving setiap hari dilakukan juga secara rutin
sebulan sekali. Ini disebabkan takut terjadi kesalahan dalam penempatan rak. Karena koleksi terbitan berkala yang dimilki oleh PDII-LIPI banyak
jadi harus dilakukan shelving ulang setiap satu bulan sekali seperti wawancara berikut :
“shelving dilakukan setiap satu bulan sekali untuk mengecek kembali penempatan koleksi yang dibaca dan dikembalikan di rak pada waktu
selesai pemakaian lakukan setiap hari. Kan shelving dilakukan setiap hari klo satu bulan sekali pengecekan kembali agar tidak terjadi
kesalahan penempatannya”
Informan, CA
2. Evaluasi