Dalam film The Sorcerer and The White Snake, konflik yang dialami tokoh utama sangat menarik untuk dibahas. Pertemuan tokoh Xu Xu dan Xu Xian
diawali saat Xu Xian bersama teman-temannya mencari bunga dan daun untuk dijadikan obat di pegunungan. Siluman ular hijau bernama Qing Qing Charlene
Choi mengejutkan pemuda Xu Xian yang menyebabkannya jatuh ke sungai. Xu Xu yang berubah wujud jadi wanita cantik akhirnya menolong Xu Xian dan
segera jatuh cinta kepada pemuda peramu obat-obatan tradisional itu. Peristiwa itu membuat tokoh Xu Xu dan Xu Xian saling jatuh cinta. Namun hal ini sangat
ditentang oleh seorang biksu yang bernama Fa Hai Jet Li dan saat itulah konflik semakin memuncak.
2.2. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berfungsi untuk memberikan pemaparan tentang penelitian dan analisis sebelumnya yang telah dilakukan oleh peneliti. Analisis sebelumnya
telah dilakukan Rizqi Widiastuti 2009 dalam skripsinya yang membahas tentang perlawanan yang dilakukan oleh Bai She Zhuan
( 白 蛇 传 ) terhadap Fa Hai
sebagai bentuk perlawanan terhadap paham feodal dan dampak yang ditimbulkan dari perlawanan tersebut dengan penambahan tentang keadaan sosial di masa
Dinasti Song. Bentuk perlawanan tokoh utama yang dibahas dalam analisis diatas merupakan faktor pemicu konflik sehingga memberikan sumbangsih terhadap
penelitian ini. Putri Tamala 2013 dalam jurnalnya yang berjudul Serial Televisi
“Legenda Ular Putih 白蛇传
” Pengungkap Berbagai Mitos di Masyarakat Cina
juga memiliki persamaan dalam penelitian ini, yaitu penggunaan objek penelitian berupa film White Snake sedangkan perbedaan analisisnya dengan penelitian ini
adalah analisis Putri Tamala membahas bahwa film White Snake sebagaipengungkap berbagai mitos di masyakat Tiongkok, sedangkan penelitian
ini membahas mengenai konflik tokoh utamanya. Xiao Bo dan Gong Jiajia 2012, Yu Xifeng 2000 dalam penelitiannya juga memilih film The Sorcerer
and The White Snake sebagai objek yang diteliti. Ada juga beberapa penelitian yang meneliti dari sudut konflik dalam film
lain atau karya sastra lainnya, seperti Tri Rasa Setyaning 2011 dalam skripsinya yang menganalisis konflik dalam naskah drama Stella, karya Wolfgang Von
Goethe melalui pendekatan psikologi sastra. Muhammad Alfian dalam skripsinya yang menganalisis penokohan dan konflik naskah drama Laksamana Hang Tuah,
karya Tenas Effendy.
2.3. Landasan Teori
Landasan teori merupakan dasar penulis untuk berpijak dalam sebuah penelitian. Dalam rangka mengkaji suatu karya sastra biasanya ada dua unsur
yang digunakan, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik, karena kedua unsur inilah yang sering banyak disebut para kritikus dalam rangka mengkaji atau
membicarkan karya sastra pada umumnya Nurgiyantoro 2010: 23. Karya sastra memiliki banyak dimensi, aspek dan unsur, sehingga untuk
memahaminya secara lengkap diperlukan teori dan metode yang sesuai dengan dimensi-dimensi tersebut. Dalam penelitian ini membutuhkan landasan teori yang
mendasari, karena landasan teori merupakan kerangka dasar sebuah penelitian. Landasan teori yang digunakan hendaknya mampu menjadi tumpuan seluruh
pembahasan. Tennyson 1967: 14 menyatakan bahwa ada tiga jenis konflik berdasarkan konflik yang paling sering muncul, yaitu :
1. Konflik individu dengan orang lain;
2. Konflik individu dengan dirinya sendiri; dan
3. Konflik individu dengan kekuatan luar atau kelompok.
Konflik timbul dalam situasi dimana terdapat dua atau lebih kebutuhan, harapan, keinginan dan tujuan yang tidak bersesuaian saling bersaing dan
menyebabkan suatu organisme merasa ditarik ke arah dua jurusan yang berbeda sekaligus, dan menimbulkan perasaan yang sangat tidak enak Davidoff, 1991:
178. Konflik dapat terjadi di dalam diri individu internal dan di luar diri individu eksternal. Dalam penelitian ini teori konflik merupakan teori yang
mendasari karena penelitian ini mengkaji tentang konflik yang terjadi pada tokoh utama.
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik analisis konten content
analysis yaitu mengkaji masalah dengan menyeleksi teks, dialog, atau naskah dan kutipan dalam film The Sorcerer and The White Snake.
Peneliti Sumber Data:
•
Film : The Sorcerer and The White Snake
•
Buku
•
Internet
Data:
•
Naskah Film Dialog
•
Teks Dalam Bentuk Kutipan
•
Menonton Film Secara Berulang
•
Penulisan Transkrip Per-adegan
•
Seleksi Teks Dengan Pengelompokan
Interpretasi Pendekatan:
Psikologi Sastra Karakter Tokoh
Analisis Konten Kesimpulan