Social Entrepreneurship di Rumah Perubahan Prof. Rhenald Kasali, Ph.D

bertujuan apabila hujan turun maka jalan tidak begitu licin dan menghindari terjadinya banjir. Untuk masa sekarang jumlah penduduk RT. 002 RW. 06 sekitar 65 kepala keluarga bermukim, 50 kepala keluarga merupakan warga tetap sedangkan sisanya yaitu sekitar 15 kepala keluarga merupakan warga pendatang yang tidak menetap dalam arti lain mereka hanya mengontrak rumah di sekitar RT. 002 RW. 06. Berdasarkan data yang diperoleh penulis sebanyak 20 dari warga RT. 002 RW.06 merupakan karyawan swasta, pedagang mencapai 20 dari total penduduk yaitu sekitar 300 orang, Pegawai Negeri Sipil sebenyak 10, mahasiswa dan pelajar sebanyak 10, buruh atau biasa disebut sebagai pekerja kasar sebanyak 30 dan ini merupakan mayoritas pekerjaan yang dimiliki penduduk RT. 002 RW. 006 sedangkan sisanya adalah pengangguran sebanyak 10. 7

H. Social Entrepreneurship di Rumah Perubahan Prof. Rhenald Kasali, Ph.D

7 Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ketua RT.002 RW.06 Bapak Mardjani pada tanggal 2 Oktober 2010 Secara garis besar kegiatan Rumah Perubahan ditunjukkan pada bagan di bawah ini yaitu: Gambar 3.2 Bagan Kegiatan Rumah Perubahan Penjelasan bagan : 1. Rumah Perubahan memiliki pos Business Entrepreneurship yang berfungsi sebagai pos pencari dana untuk kemudian profitkeuntungan yang didapatkan digunakan sebagai dana kegiatan social entrepreneurship disamping gaji karyawan Rumah Perubahan 2. Dari bagan di atas pos business entrepreneurship terdiri dari Rhenald Kasali School for Entrepreneurs RKSE, Change Management Consulting CMC merupakan kegiatan bisnis Rumah Perubahan berupa kegiatan seminarworkshoptraining bagi masyarakat umum, karyawaneksekutif dan pelajarmahasiswa. Sedangkan Unit pengolahan Sampah SIMASTER merupakan kegiatan pengolahan sampah dimana sampah yang diolah merupakan sampah hasil limbah industry rumah tangga sekitar rumah perubahan di kecamatan Jati Murni. Jumlah total sampah yang didapatkan dari sekitar 3000 kepala keluarga adalah 15 ton setiap harinya. Setelah Sampah diolah kemudian hasil yang didapatkan adalah pupuk cair dan kompos, biomassa pengganti bahan bakar solar di industri. Pupuk cair, kompos dan biomassa inilah yang kemudian di jual kepada masyarakat umum bahkan ke industry seperti PT. Indocement, Tbk. Pupuk cair dan kompos yang dihasilkan dari pengolahan sampah selain dijual juga dimanfaatkan oleh Rumah Perubahan sebagai pupuk pada kegiatan pertanian Potting Plant agar lebih menghasilkan. Dari kegiatan potting plant ini maka kemudian tanaman yang dihasilkan sebagian ada yang khusus didistribusikan kembali kepada warga masyarakat sebagian lainnya dijual ke masyarakat umum. 3. Sedangkan pada pos kedua dijelaskan bahwa kegiatan social entrepereneurship Rumah Perubahan adalah subsidi silang Pendidikan Anak Usia Dini PAUD, Taman Bacaan Manca, Mass Empowerement pemberdayaan masyarakat dan renovasi rumah warga. Subsidi silang PAUD maksudnya adalah kebanyakan para orang tua murid di PAUD dan TK Kutilang milik Rumah Perubahan sekarang sudah berbeda keadaannya jika dibandingkan tahun awal pendirian PAUD ini. Sekarang para orangtua telah banyak yang berasal dari kalangan yang mampu maka PAUD Kutilang sekarang merupakan PAUD yang komersial, artinya sebagian besar orang tua murid mampu membayar uang murid dan sebagian kecil lainnya merupakan murid yang sama sekali tidak membayar apapun karena Rumah Perubahan sudah menerapkan program subsidi silang. Taman Bacaan Manca digagas pertama kali oleh Ibu Elisa Kasali yang merupakan istri dari Prof. Rhenald Kasali pada tahun 2007 lalu. Manca berlokasi di Kecamatan Jatimurni merupakan program yang diharapkan dapat membantu masyarakat tidak mampu terutama anak-anak sekitar memperoleh ilmu secara gratis, Manca dibuka setiap hari dan kebanyakan pengunjung Manca adalah anak-anak dan ibu-ibu sekitar. Mass Empowerement di Rumah Perubahan meliputi kegiatan perbaikan infrastruktur jalan sekitar kecamatan Jatimurni, sebagian karyawan di Rumah Perubahan berasal dari warga setempat, Rumah Perubahan juga mengadakan program permberdayaan Ibu-Ibu rumah tangga yaitu diadakan tiap 2 dua minggu sekali seperti kegiatan posyandu, kreativitas pembuatan kerajinan dan bidang kuliner, semua kegiatan tersebut bersifat gratis. Sedangkan kegiatan renovasi oleh Rumah Perubahan merupakan proyek yang sangat besar selain membutuhkan banyak dana dan waktu juga prinsip kerahasiaan diterapkan dalam program ini. Contohnya seperti ini pihak manajemen Rumah Perubahan mengadakan kegiatan survey sebelum menentukan rumah mana yang layak untuk direnovasi, setelah dianggap layak untuk direnovasi maka pihak Rumah Perubahan akan langsung menyampaikan keinginan untuk merenovasi rumah tersebut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Pengujian Validitas Instrument