TINJAUAN PUSTAKA 4 METODOLOGI 17 DATA DAN HASIL PEMBAHASAN 19 PENDAHULUAN

Yusmiyati Fidia Fitri : Pengaruh Penambahan Susu Kapur Caoh 2 Dan Gas So 2 Terhadap Ph Nira Mentah Dalam Pemurnian Nira Di Pabrik Gula Kwala Madu PTP Nusantara II Langkat, 2008. USU Repository © 2009 DAFTAR ISI Halaman Persetujuan ii Pernyataan iii Penghargaan iv Abstrak v Abstract vi Daftar Isi vii Daftar Tabel viii Daftar Gambar ix BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Permasalahan 3 1.3 Tujuan 3 1.4 Manfaat 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4

2.1 Komposisi Batang Tanaman Tebu 4 2.1.1 Sukrosa 5 2.1.2 Nira Mentah 7 2.2 Komponen Nira Mentah 7 2.2.1 Sifat Nira Mentah 9 2.3 Pemurnian Nira 10 2.4 Bahan Pembantu Pemurnian 12 2.4.1 Kapur Tohor 12 2.4.2 Gas Sulfur Dioksida 14 2.5 Pemurnian Nira Cara Sulfitasi 15

BAB 3 METODOLOGI 17

3.1 Alat-alat 17 3.2 Bahan 17 3.3 Prosedur 18

BAB 4 DATA DAN HASIL PEMBAHASAN 19

4.1 Data 19 4.2 Perhitungan 20 4.3 Pembahasan 21

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

24 Yusmiyati Fidia Fitri : Pengaruh Penambahan Susu Kapur Caoh 2 Dan Gas So 2 Terhadap Ph Nira Mentah Dalam Pemurnian Nira Di Pabrik Gula Kwala Madu PTP Nusantara II Langkat, 2008. USU Repository © 2009 5.1 Kesimpulan 24 5.2 Saran 24 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Kandungan gula dan zat bukan gula dalam nira mentah 8 Yusmiyati Fidia Fitri : Pengaruh Penambahan Susu Kapur Caoh 2 Dan Gas So 2 Terhadap Ph Nira Mentah Dalam Pemurnian Nira Di Pabrik Gula Kwala Madu PTP Nusantara II Langkat, 2008. USU Repository © 2009 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1 Rumus Sukrosa 5 Gambar 1.2 Skema Pembuatan Gula Putih dari Tebu 6 Gambar 1.3 Tromol Air Kapur 11 Yusmiyati Fidia Fitri : Pengaruh Penambahan Susu Kapur Caoh 2 Dan Gas So 2 Terhadap Ph Nira Mentah Dalam Pemurnian Nira Di Pabrik Gula Kwala Madu PTP Nusantara II Langkat, 2008. USU Repository © 2009

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Gula merupakan bagian dari bahan makanan yang pada saat ini sudah digolongkan menjadi bahan makanan pokok, bahan yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Bahan baku utama gula adalah tebu Saccharum officinarum. L yang termasuk keluarga rumput-rumputan Graminae , sehingga wajar bila usaha penyediaan bahan makanan ini akan tetap memperoleh perhatian besar. Sebagai bahan makanan, gula merupakan sumber tenaga, seseorang yang kekurangan gula akan menjadi lemah dan tidak mempunyai kemampuan untuk bekerja karena tidak mendapat asupan energi yang cukup. Tebu, selain mengandung sukrosa dan berbagai zat gula yang mereduksi, juga mengandung serat sabut , zat bukan gula, dan air. Dalam proses pembuatan gula putih dari tebu, sukrosa harus dipisahkan dari zat dan ikatan bukan gula dalam serangkaian tahapan unit operasi dan unit proses. Sebelum digiling, tebu dipotong- potong dalam unit pemotong pendahuluan yang disebut crusher, pisau potong, Yusmiyati Fidia Fitri : Pengaruh Penambahan Susu Kapur Caoh 2 Dan Gas So 2 Terhadap Ph Nira Mentah Dalam Pemurnian Nira Di Pabrik Gula Kwala Madu PTP Nusantara II Langkat, 2008. USU Repository © 2009 rafeelar, dan lain-lain, untuk kemudian diperah dalam beberapa tahap yakni: Penggilingan, pemurnian, penguapan, kristalisasi, dan pemutaran sentrifuse. Salah satu syarat yang diminta oleh pasaran dalam hal kualitas kristal gula adalah mengenai warnanya. Penetapan persyaratan warna kristal gula dilakukan dengan analisa larutan kristal gula nira maupun dengan analisa warna kristalnya menurut ICUMSA.. Berkenaan dengan persoalan tersebut maka setiap langkah dan usaha didalam pabrik harus menggunakan pertimbangan, supaya gulanya tidak hilang atau rusak. Karena gula yang hilang atau rusak tidak mungkin lagi diperbaiki menjadi gula kembali. Kerusakan gula merupakan kehilangan langsung, juga dapat mempersukar proses didalam pabrik yang dapat menyebabkan semakin banyak gula yang hilang dan semakin tingginya biaya yang dibutuhkan untuk pengolahan di pabrik. Tugas dari pemurnian dalam pabrik gula adalah untuk dapat menghilangkan kotoran-kotoran sebanyak mungkin tetapi dengan syarat bahwa biayanya murah tanpa menyebabkan terjadinya kehilangan atau kerusakan gula yang dikandung nira. Bila kita tinjau sifat-sifat utama nira dengan melihat komponen nira, bahwa nira bersifat asam terdapat berbagai kotoran dari jenis asam , sedangkan bila kita tinjau dari sifat utama dari pada gula dalam hal ini sacharosa ternyata bahan ini tidak tahan dalam suasanan asam. Bila gula berada dalam lingkungan asam akan mengalami perpecahan rusak atau lebih dikenal dengan istilah inverse dan jika derajat keasaman dari larutan gula menurun hingga sampai dengan istilah larutan gula berada dalam lingkungan basa maka warna dari larutan gula agak gelap sehingga gula yang didapat juga berwarna dan hal tersebut tidak dikehendaki dalam menyatakan suatu gula Yusmiyati Fidia Fitri : Pengaruh Penambahan Susu Kapur Caoh 2 Dan Gas So 2 Terhadap Ph Nira Mentah Dalam Pemurnian Nira Di Pabrik Gula Kwala Madu PTP Nusantara II Langkat, 2008. USU Repository © 2009 berkualitas baik. Pemurnian nira tebu dengan cara sulfitasi dilakukan dengan bahan pembantu susu kapur dan sulfur dioksida. Pada proses ini diberikan susu kapur yang berlebihan dibanding dengan kadar asamnya, kelebihan susu kapur akan dinetralkan dengan sulfur dioksida. Berdasarkan keadaan diatas maka penulis tertarik untuk memantau pengaruh penambahan susu kapur CaOH 2 dan gas SO 2 terhadap pH nira mentah dalam pemurnian nira di Pabrik Gula Kwala Madu PTP Nusantara II Langkat.

1.2. Permasalahan

Bahan pembantu yang digunakan dalam proses pemurnian nira dengan cara sulfitasi adalah sulfur dioksida dan kapur tohor. Yang menjadi pokok permasalahan adalah dalam proses pemurnian nira dengan cara sulfitasi, berapa jumlah pemakaian gas SO 2 yang dibutuhkan untuk menetralkan kelebihan susu kapur agar pH nira naik dan juga menghindari reaksi – reaksi lain yang sifatnya merugikan.

1.3. Tujuan

Memantau perubahan pH nira mentah terhadap penambahan susu kapur CaOH 2 dan penginjeksian gas SO 2 .

1.4. Manfaat

Agar dapat memberikan informasi mengenai pengaruh penambahan susu kapur CaOH 2 dan gas SO 2 terhadap pH nira pada proses pemurnian nira dengan cara Yusmiyati Fidia Fitri : Pengaruh Penambahan Susu Kapur Caoh 2 Dan Gas So 2 Terhadap Ph Nira Mentah Dalam Pemurnian Nira Di Pabrik Gula Kwala Madu PTP Nusantara II Langkat, 2008. USU Repository © 2009 sulfitasi yang bertujuan untuk mengendapkan kotoran yang terdapat didalam nira dan menaikkan pH yang mempengaruhi kualitas nira.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA