PENDAHULUAN Analisis Dan Strategi Pengembangan Nilai Tambah Produk Perikanan (Studi Kasus: Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai)

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu sektor ekonomi yang memiliki peranan dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya dalam penyediaan bahan pangan protein, perolehan devisa, dan penyediaan lapangan kerja. Bila sektor perikanan dikelola secara serius, maka akan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pembangunan ekonomi nasional serta dapat mengentaskan kemiskinan masyarakat Indonesia, terutama masyarakat nelayan dan petani ikan Mulyadi, 2005. Subsektor perikanan dan peternakan merupakan andalan utama sumber pangan dan gizi masyarakat Indonesia. Ikan, selain merupakan sumber protein, juga diakui sebagai “functional food” yang mempunyai arti penting bagi kesehatan karena mengandung asam lemak tidak jenuh berantai panjang terutama yang tergolong asam lemak omega-3, vitamin, serta makro dan mikro mineral Heruwati, 2002. Akan tetapi, jumlah ikan yang tersedia belum memenuhi kondisi ideal kecukupan gizi. Salah satu penyebabnya adalah belum meratanya distribusi ikan antar daerah karena tidak seimbangnya distribusi konsumen dengan produsen. Didaerah yang merupakan pusat produksi ikan tetapi jumlah konsumennya sedikit, angka ketersediaan ikan per kapita sudah dapat mencapai kondisi ideal. Tetapi daerah yang merupakan pusat konsumen tetapi pasokan ikannya rendah, angka ketersediaan ikan per kapita jauh lebih rendah. Pengolahan ikan mempunyai peluang besar dalam mengatasi masalah ini karena ikan menjadi awet Universitas Sumatera Utara dan memungkinkan untuk didistribusikan dari pusat produksi ke pusat konsumsi Heruwati, 2002. Kelemahan - kelemahan pada ikan telah dirasakan sangat menghambat usaha pemasaran hasil perikanan dan tidak jarang menimbulkan kerugian besar, terutama pada saat produksi ikan melimpah. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan daya simpan dan daya awet produk perikanan pada pasca panen melalui proses pengolahan maupun pengawetan Afrianto, 1989. Proses pengolahan dan pengawetan ikan merupakan salah satu bagian penting dari rantai industri perikanan. Tanpa adanya kedua proses tersebut, peningkatan produksi ikan yang telah dicapai selama ini akan sia-sia. Karena tidak semua produk perikanan dapat dimanfaatkan oleh konsumen dalam keadaan baik. Pengolahan dan pengawetan ikan bertujuan untuk mempertahankan mutu dan kesegaran ikan selama mungkin dengan cara menghambat atau menghentikan sama sekali penyebab kemunduran mutu pembusukan maupun penyebab kerusakan ikan misalnya aktivitas enzim, mikro organisme, atau oksidasi oksigen, agar ikan tetap baik sampai ke tangan konsumen Afrianto, 1989. Proses pengolahan ikan juga telah dilakukan oleh sebagian nelayan di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai. Sebanyak 16 pengusaha pengolahan perikanan telah melirik usaha pengolahan ikan. Untuk melihat potensi dari usaha pengolahan ikan, maka perlu dilakukan untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan nilai tambah dari pengolahan perikanan yang bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai tambah dari pengolahan perikanan tersebut dan untuk melihat apakah pengolahan perikanan Universitas Sumatera Utara ini mampu memberikan peningkatan pendapatan kepada pengusaha pengolahan perikan. Selain itu, perlu kiranya untuk menganalisis faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal dari usaha pengolahan perikanan tersebut. Sehingga dapat disusun sebuah strategi pengembangan nilai tambah produk perikanan tersebut. Penyusunan strategi ini tidak hanya melibatkan para pengusaha pengolahan produk perikanan. Akan tetapi juga akan melibatkan instansi pemerintah yang terkait dengan usaha pengolahan produk perikanan tersebut. Sehingga strategi atau kebijakan yang akan diambil dalam mengembangkan usaha pengolahan perikanan tersebut tidak hanya berdasarkan pendapat ataupun situasi dan kondisi dari para pelaku usaha tersebut, tetapi juga akan melihat dari sudut pandang instansi pemerintah. Dengan demikian akan diperoleh kebijakan atau strategi yang lebih objektif. Hal inilah yang melatarbelakangi diajukannya sebuah usulan penelitian dengan judul “Analisis dan Strategi Pengembangan Nilai Tambah Produk Perikanan” . Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Berapa besar nilai tambah yang dihasilkan dari agroindustri produk perikanan di daerah penelitian? 2. Bagaimana strategi pengembangan nilai tambah agroindustri produk perikanan di daerah penelitian? Universitas Sumatera Utara Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui seberapa besar nilai tambah agroindustri produk perikanan di daerah penelitian. 2. Untuk mengetahui strategi pengembangan nilai tambah agroindustri produk perikanan di daerah penelitian. Kegunaan Penelitian 1. Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan, baik untuk kepentingan akademis maupun non akademis. 2. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. 3. Sebagai refrensi bagi pihak terkait yang membutuhkan. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA