Asas-asas Hukum perjanjian Unsur-unsur perjanjian

26 menentukan isi, persyaratan dan pelaksanaan perjanjian d menentukan bentuk perjanjian;  Pasal 1233- Pasal 1312 KUHPerdata tentang perikatan pada umumnya;  Pasal 1313 – 1351 KUHPerdata tentang perikatan yang lahir dari perjanjian;  Pasal 1381-1456 tentang penghapusan perikatan;  Pasal 1457-1540 tentang jual beli  Pasal 1601-1617 tentang persetujuan untuk melakukan pekerjaan;  Pasal 1865-1894 pasal-pasal yang berkaitan dengan bukti tulisan. b. Perundang-undangan  Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

2.1.3. Asas-asas Hukum perjanjian

Hukum perjanjian memberlakukan beberapa asas diantaranya; a. Asas kebebasan berkontrak merupakan asas yang bermakna bahwa setiap orang bebas membuat perjanjian dengan siapa pun apa pun isinya dan bentuknya selama tidak melanggar undang-undang, ketertiban umum, dan kesusilaan Pasal 1337 dan 1338 KUHPerdata Jika dipahami secara seksama maka asas kebebasan berkontrak memberikan kebebasan kepada para pihak untuk: 1. Membuat atau tidak membuat perjanjian 2. Mengadakan perjanjian dengan siapapun 3. Menentukan isi perjanjian, pelaksanaan, dan persyaratannya 4. Menentukan bentuknya perjanjian yaitu serta tertulis atau lisan 27 b. Asas konselsualisme bermakna bahwa perjanjian lahir atau terjadi dengan adanya kata sepakat Pasal 1320, Pasal 1338 KUHPerdata c. Asas mengikatnya suatu perjanjian pacta sunt seranda. Perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi yang membuatnya Pasal 1338 ayat 1 KUHPerdata d. Asas itikad baik togoe dentrow perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik Pasal 1338 ayat 3 KUHPerdata e. Asas kepribadian merupakan asas yang menyatakan bahwa pada umumnya tidak seorang pun dapat mengadakan perjanjian keuali untuk dirinya sendiri. Pengecualiannya terdapat di dalam Pasal 1317 KUHPerdata tentang janji untuk pihak ketiga.

2.1.4. Unsur-unsur perjanjian

Menurut Asser dalam perjanjian terdiri dari bagian inti essensialia dan bagian bukan inti naturalia dan accidentalia a. Unsur essensialia merupakan unsur yang erat kaitannya dengan syarat sahnya perjanjian Pasal 1320 KUHPerdata dan untuk mengetahui adatidaknya perjanjian serta untuk mengetahui jenis perjanjiannya. b. Unsur naturalia merupakan unsur yang lazimya ada sifat bawaan perjanjian, sehingga secara diam-diam melekat pada perjanjian, misalnya menjamin terhadap cacat tersembunyi c. Unsur accidentalia merupakan unsur yang harus tegas diperjanjikan

2.1.5. Syarat sahnya suatu perjanjian