Evaluasi Nilai Fitness Fitness Value Seleksi Selection

61 bernomor 0 dan agen pelanggan direpresentasikan dengan gen nomor 1 sampai dengan 20 seperti pada tabel 3.2 Tabel 3.2 Pembagian Rute Kendaraan Rute Permintaan 1 0 14 18 19 1 17 3 13 7 8 16 9 0 306 Kg 2754 eksemplar 2 0 5 15 2 11 6 4 12 10 20 0 349,3 Kg 3143,7 eksemplar

3. Evaluasi Nilai Fitness Fitness Value

Setelah dilakukan pembangkitan populasi awal, langkah selanjutnya adalah menentukan nilai fitness dari setiap individu. Nilai fitness digunakan untuk menentukan rute terpendek. Setiap individu dihitung jarak totalnya, kemudian dihitung nilai fitnessnya dengan menggunakan rumus 2.8 pada bab sebelumnya. Dengan bantuan software matlab ditentukan nilai fitness dari individu prosedur dan perhitungannya terdapat pada lampiran 4. Nilai fitness yang di dapat dari generasi awal sebagai berikut Tabel 3.3 Hasil evaluasi nilai fitness generasi awal Fitness Nilai fitness Fitness Nilai fitness Fitness 1 0,0041 Fitness 11 0,0048 Fitness 2 0,0044 Fitness 12 0,0042 Fitness 3 0,0042 Fitness 13 0,0052 Fitness 4 0,0048 Fitness 14 0,0045 62 Fitness 5 0,0056 Fitness 15 0,0047 Fitness 6 0,0042 Fitness 16 0,0043 Fitness 7 0,0049 Fitness 17 0,0039 Fitness 8 0,0046 Fitness 18 0,0047 Fitness 9 0,0046 Fitness 19 0,0041 Fitness 10 0,0040 Fitness 20 0,0045 Setelah dihitung nilai fitness dari setiap individu dengan bantuan software matlab, maka didapatkan nilai fitness terbaik dari populasi awal yaitu pada individu ke-5 dengan nilai fitness sebesar 0,0056. Individu dengan nilai fitness terbaik dari populasi generasi pertama akan dipertahankan dan dibawa ke generasi selanjutnya. Langkah selanjutnya adalah melakukan seleksi untuk menentukan individu sebagai induk.

4. Seleksi Selection

Tahap selanjutnya yaitu tahap seleksi, fungsi tahap seleksi adalah memilih secara acak individu dari populasi untuk dijadikan sebagai induk. Induk tersebut akan dilakukan proses pindah silang dengan individu lain yang terpilih. Metode yang digunakan dalam proses seleksi ini adalah metode roulette wheel selection, Metode ini dapat dianalogikan seperti permainan roda putar. Pada permainan roda putar, lingkaran roda dibagi menjadi beberapa wilayah. Pada roulette wheel selection, lebar suatu wilayah kromosom ditentukan menurut nilai fitnessnya, semakin besar nilai fitnessnya maka akan semakin besar wilayahnya, dan semakin besar pula peluang kromosom tersebut untuk dipilih. 63 Dengan bantuan software matlab didapatkan induk-induk yang terpilih pada lampiran 6 dan prosedur seleksi terdapat pada lampiran 4. Berikut hasil individu yang terpilih sebagai induk : Induk 1 = Individu 11 = 11 15 2 5 6 14 8 4 12 16 9 1 13 10 20 3 7 18 19 17 Induk 2 = Individu 10 = 15 3 4 8 20 11 9 1 6 2 10 17 14 18 13 12 5 7 19 16

5. Pindah Silang Crossover