Observasi Pelaksanaan Penelitian Siklus II

74 pada saat melempar bola, dan 18 dari 20 anak dengan persentase 90 belum memiliki kelincahan pada saat melempar bola. Pada kegiatan menangkap bola terdapat 19 dari 20 anak dengan persentase 95 belum tepat dalam menangkap bola, 20 dari 20 anak dengan persentase 100 belum memiliki keseimbangan pada saat menangkap bola, dan 19 dari 20 anak dengan persentase 95 belum memiliki kelincahan pada saat menangkap bola. Anak berhasil meningkatkan keterampilan motorik kasar anak karena sudah dapat mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. c Kegiatan Akhir Guru memberi aba-aba kepada anak untuk berbaris membentuk ular dan berjalan menuju ke kelas. Anak diminta untuk beristirahat sejenak dan meminum bekal yang telah anak bawa dari rumah. Anak diberi hadiah buku gambar dan pensil karena anak sudah mencapai skor yang baik dan dapat mengembangkan keterampilan motorik kasar melalui lempar tangkap bola. Kegiatan pembelajaran selanjutnya dilanjutkan oleh guru kelas dengan pembelajaran inti dari TK.

c. Observasi

Observasi dilakukan dengan mengamati dan mencatat peningkatan yang terjadi pada saat anak melakukan kegiatan melempar dan menangkap bola. Pelaksanaan Siklus II menunjukkan bahwa anak mengalami peningkatan yang signifikan oleh karena itu peneliti berdiskuai dengan guru untuk memberhentikan pada siklus II. Hasil observasi keterampilan motorik kasar anak pada Siklus II terlihat mengalami peningkatan pada pertemuan kedelapan. Anak terlihat sudah menikmati dan dapat melempar dan menangkap bola. 75 Pada pertemuan kesembilan ada 1 satu anak yang masih belum optimal dalam melempar bola secara tepat, dan 2 dua anak belum optimal dalam melempar bola secara lincah. Kegiatan menangkap terdapat 3 tiga anak yang masih belum optimal dalam menangkap bola. Rata-rata pada Siklus II Pertemuan Pertama terdapat 53,3 anak mampu melempar dengan tepat, seimbang, dan lincah. Pada Pertemuan Kedua terdapat 53,3 anak mampu melempar dengan tepat, seimbang, dan lincah, Pertemuan Ketiga terdapat 58,3 anak mampu melempar dengan tepat, seimbang, dan lincah. Pada pertemuan keempat terdapat 70 anak mampu melempar dengan tepat, seimbang, dan lincah, Pertemuan Kelima terdapat 78,3 anak mampu melempar dengan tepat, seimbang, dan lincah, dan Pertemuan Keenam terdapat 86,6 anak mampu melempar dengan tepat, seimbang, dan lincah. Pertemuan Ketujuh terdapat 91,6 anak mampu melempar dengan tepat, seimbang, dan lincah. Pertemuan Kedelapan mengalami peningkatan yang signifikan yaitu terdapat 95 anak mampu melempar dengan tepat, seimbang, dan lincah. Pertemuan Kesembilan terdapat 95 anak mampu melempar dengan tepat, seimbang, dan lincah. Kegiatan menangkap pada Siklus II Pertemuan Pertama terdapat 53,3 anak mampu menangkap dengan tepat, seimbang, dan lincah. Pada Pertemuan Kedua terdapat 53,3 anak mampu menangkap dengan tepat, seimbang, dan lincah, pertemuan ketiga terdapat 56,6 anak mampu menangkap dengan tepat, seimbang, dan lincah. Pada Pertemuan Keempat terdapat 60 anak mampu menangkap dengan tepat, seimbang, dan lincah. 76 Pertemuan Kelima terdapat 68,3 anak mampu menangkap dengan tepat, seimbang, dan lincah. Pertemuan Keenam terdapat 80 anak mampu menangkap dengan tepat, seimbang, dan lincah. Hasil pengamatan tentang peningkatan yang terjadi pada Siklus II dapat disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Di bawah ini disajikan tabel empat tentang observasi keterampilan motorik kasar anak pada Siklus I. Tabel 4. Observasi Keterampilan Motorik Kasar Anak Pada Siklus II Kegiatan Siklus II Indikator Rata- rata Ketepatan Keseimbangan Kelincahan Melempar Pertemuan I 10 50 11 55 11 55 53,3 Pertemuan II 10 50 11 55 11 55 53,3 Pertemuan III 12 60 11 55 12 60 58,3 Pertemuan IV 14 70 14 70 14 70 70 Pertemuan V 15 75 16 80 16 80 78,3 Pertemuan VI 17 85 18 90 17 85 86,6 Pertemuan VII 18 90 19 95 18 90 91,6 Pertemuan VIII 19 95 20 100 18 90 95 Pertemuan IX 19 95 20 100 18 90 95 Menangkap Pertemuan I 11 55 10 50 11 55 53,3 Pertemuan II 11 55 10 50 11 55 53,3 Pertemuan III 12 60 12 60 10 50 56,6 Pertemuan IV 13 65 13 65 10 50 60 Pertemuan V 14 70 15 75 12 60 68,3 Pertemuan VI 16 80 18 90 14 70 80 Pertemuan VII 16 80 18 90 14 70 80 Pertemuan VIII 17 85 19 95 17 85 88,3 Pertemuan IX 17 85 20 100 19 95 93,3 77 Tabel empat tentang observasi keterampilan motorik kasar melempar dan menangkap bola di atas menunjukkan peningkatan yang signifikan pada siklus II. Selain itu dapat disajikan dalam bentuk grafik tentang observasi keterampilan motorik kasar melempar dan menangkap bola anak dapat dilihat di bawah ini: Gambar 10. Grafik Observasi Keterampilan Motorik Kasar Melempar Siklus II Keterangan: = Ketepatan = Keseimbangan = Kelincahan Pada Pertemuan Ketujuh terdapat 80 anak mampu menangkap dengan tepat, seimbang, dan lincah. Pertemuan Kedelapan mengalami peningkatan yang signifikan yaitu terdapat 88,3 anak mampu menangkap dengan tepat, seimbang, dan lincah. Pertemuan kesembilan terdapat 93,3 anak mampu menangkap dengan tepat, seimbang, dan lincah. 78 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Pert. 1 Pert. 2 Pert. 3 Pert. 4 Pert. 5 Pert. 6 Pert. 7 Pert. 8 Pert. 9 Gambar 11. Grafik Observasi Keterampilan Motorik Kasar Menangkap Siklus II Keterangan: = Ketepatan = Keseimbangan = Kelincahan Gambar sebelas menunjukkan bahwa kegiatann menangkap terjadi peningkatan pada setiap pertemuan. Akan tetapi pada Pertemuan Pertama dan Kedua tidak mengalami peningkatan dan hasil dari persentasenya sama. Peningkatan yang signifikan mulai terjadi pada Pertemuan Keenam sampai pada Pertemuan Kesembilan.

d. Refleksi

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Bermain Bola Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi II Keden Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Bermain Bola Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi II Keden Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen

0 3 17

PENINGKATAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA KELOMPOK B TK PERTIWI 1 Peningkatan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Lempar Tangkap Bola Kelompok B TK Pertiwi 1 Jomboran Klaten Tengah Tahun 2011/2012.

0 1 13

PENINGKATAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA KELOMPOK B Peningkatan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Lempar Tangkap Bola Kelompok B TK ABA Pandes 1 Wedi Klaten Tahun 2012/2013.

1 1 14

PENDAHULUAN Peningkatan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Lempar Tangkap Bola Kelompok B TK ABA Pandes 1 Wedi Klaten Tahun 2012/2013.

0 1 5

JURNAL PUBLIKASI Peningkatan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Lempar Tangkap Bola Kelompok B TK ABA Pandes 1 Wedi Klaten Tahun 2012/2013.

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN SEPAK BOLA YANG DIMODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK A TK MASYITHOH AL-AMIN SAMAN BANGUNHARJO SEWON BANTUL.

1 5 172

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PASARAN PADA KELOMPOK A1 DI TKIT AL-MUHAJIRIN SAWANGAN MAGELANG.

0 3 181

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN LEMPAR TANGKAP BOLA BESAR KELOMPOK B TK AL HIDAYAH SEMAWUNG BANJAROYO KALIBAWANG KULONPROGO.

6 73 144

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B TK KUNTUM KEDURUS SURABAYA SKRIPSI

0 1 12