7 kegiatan  pengamatan  itu  diolah  sebagai  titik  tolak  dan  bahan  dasar
pengajaran  lebih  lanjut.  Kegiatan  berikutnya  dapat  berupa  ekspresi  lisan atau  tertulis,  menggambar,  menyanyi,  diskusi,  pekerjaan  tangan  dan
kegiatan lain yang langsung dihubungkan dengan bidang-bidang pelajaran seperti  Bahasa,  Matematika,  IPA,  IPS,  Sopan  Santun,  Olah  Raga  dan
Kesehatan.
3.  Pengembangan Pengajaran Alam Sekitar
Salah  seorang  tokoh  pengajaran  alam  ialah  J.  Ligthart  1859  –  1916 seorang  ahli  pendidikan  bangsa  Belanda.  Pengajaran  alam  sekitar  ini  oleh
J.  Ligthart  dinamakan  “Pengajaran  Barang  Sesungguhnya”.  J.  Ligthart menekankan bahwa didalam pelaksanaan pengajaran yang amat penting ialah
suasananya,  yaitu  ketulus  -  ikhlasan,  kasih  sayang,  persaudaraan  dan kepercayaan.
Pengajaran alam sekitar selanjutnya menjadi benih bagi perkembangan pengajaran pusat perhatian, sekolah kerja dan pengajaran proyek.
B.  TINDAKAN PENELITIAN
Menurut  Winataputra  1997,  metode  mengajar  merupakan  salah  satu komponen  yang  harus  ada  dalam  kegiatan  pembelajaran.  Pada  dasarnya  metode
ini merupakan cara  atau  teknik  yang digunakan  guru dalam melakukan interaksi dengan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Prinsip – prinsip dalam
penggunaan metode mengajar adalah:
6 Penetapan  obyek  yang  akan diamati didasarkan atas prinsip, konsentrasi,
yaitu  mulai  dari  yang  paling  dekat,  makin  lama    makin  menjauh  dan makin meluas.
b. Persiapan perlu dilakukan baik persiapan  guru  maupun  murid.  Persiapan
guru dimaksudkan untuk melancarkan proses peninjauan dan pengamatan obyek  yang  telah  ditetapkan  serta  pengolahannya,  sedangkan  persiapan
untuk  murid dimaksudkan  agar mereka  memiliki  kesiapan  mental antara lain tahu tujuan dan memiliki dorongan kuat untuk melakukan peninjauan,
tahu  kegiatan  apa  dan  memiliki  dorongan  kuat  untuk  melakukan peninjauan,  tahu  kegiatan  apa  yang  akan  dilakukan.  Jika  perlu
murid-murid  dibagi  dalam  kelompok  dengan  tugas-tugas  khusus  dan dilengkapi peralatan yang diperlukan.
c. Jika  langkah  persiapan  telah  ditangani  dengan  baik,  pelaksanaan
pengamatan  biasanya  dapat  berjalan  dengan  lancar.  Hal-hal  khusus ditemukan di lapangan menjadi tanggung jawab guru untuk menanganinya
sehingga  hal  itu  tidak  mengganggu  kelancaran  kegiatan  dan  bahkan membantu memperkaya pengajaran yang sedang dijalankan itu.
d. Langkah  pengolahan  tidak  harus  dilakukan  di  luar  proses  kegiatan
pengamatan  itu  sendiri.  Biasanya  sambil  mengamati  anak-anak  sudah langsung  belajar  atau  bahkan  menangkap  berbagai  permasalahan  dari
obyek pengamatan itu. Keluasan dan kedalaman pengamatan dan berbagai pamasalahan  dari  yang  diamati  itu  banyak  tergantung  pada  perencanaan
dan  kesiapan  guru  dan  murid.  Berikutnya  apa  yang  diperoleh  pada  tahap
5 sebagainya, juga rumah, halaman, jalan, sungai, lapangan, gunung, pohon dan
lain-lain  merupakan  bagian  hidup  anak  yang  tidak  dapat  terlepas  dari  alam sekitarnya itu.
Konsep  pengajaran  alam  sekitar  juga  diilhami  oleh  kata-kata  yang dipetik  dari  Emmanuel  Kant  “Pengertian  tanpa  pengamatan  adalah  kosong
dan  pengamatan  tanpa  pengertian  adalah  buta”.  Hal  ini  berarti  bahwa  antara pengamatan  dan  pengertian  harus  terjalin  hubungan  yang  saling  menunjang,
saling memperkuat. Tidak ada gunanya anak memiliki pengertian tertentu jika ia  tidak  diberi  kesempatan  mengamati  apa  yang  dimengertinya  itu.  Alam
sekitar anak memberikan kemungkinan yang amat kaya untuk pengembangan konsep pengertian seperti ini.
Pengajaran  alam  sekitar  diselenggarakan  terhadap  anak  dengan memperkenalkan  itu  melalui  proses  pelajaran  yang  aktif  dan  kreatif.  Dalam
praktek  di  sekolah,  memperkenalkan  alam  sekitar  itu  dilakukan  dengan penyelenggaraan pelajaran sekolah.
2.  Langkah-langkah Pokok Pengajaran Alam Sekitar
Langkah-langkah  pokok  pelajaran  alam  sekitar  ialah  menetapkan tujuan  mengadakan  persiapan,  melakukan  pengamatan,  dan  mengolah  apa
yang diamati. a.
Dalam  menetapkan  tujuan,  pertimbangan  utama  yang  harus dipertimbangkan  adalah  kemampuan  dan  tingkat  perkembangan  anak.
Penetapan tujuan ini sekaligus dikaitkan dengan obyek yang akan diamati,
4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Sains  berkaitan  dengan  cara  mencari  tahu  tentang  alam  secara  sistimatis, sehingga sains bukan sekedar penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta,
konsep  atau  prinsip  saja  tetapi  juga  merupakan  suatu  proses  penemuan.  Pendidikan sains  di  sekolah  dasar  diharapkan  dapat  menjadi  wahana  bagi  siswa  untuk
mempelajari  diri  sendiri  dan  alam  sekitarnya.  Pendidikan  sains  menekankan  pada pemberian pengalaman secara langsung.
A.  KONSEPSI PENGAJARAN SAINS 1.  Konsepsi Pengajaran Alam Sekitar