Kelebihan Stress Decreasing Resin SDR

resin komposit flowable yang direkomendasikan sebagai pengganti dentin. SDR memiliki kandungan formula yang lengkap yaitu gabungan dari komponen terbaru dan konvensional Tabel 1. SDR mengandung fluoride, diaktivasi dengan sinar dan merupakan bahan restorasi resin komposit yang memiliki sifat mampu beradaptasi dengan baik pada seluruh permukaan atau dinding kavitas. Selain itu SDR terdiri dari satu warna universal dan didesain sehingga dapat dilapisi oleh methacrylate berbasis komposit posterior untuk menggantikan bagian enamel oklusal dan fasial yang hilang. SDR juga dapat digunakan dengan berbagai sistem adhesif yang ada. 20 Tabel 1. Komposisi dan fungsi spesifik kandungan bahan pada SDR. 21 Komposisi Fungsi • SDR™ patented urethane di- methacrylate resin Shrinkage rendah,resin mengalami stress yang rendah • Di-methacrylate resin Struktur resin • Di- functional diluents Crosslinking resin • Barium and Strontium alumino-fluoro- silicate glasses 68 by wt., 45 by vol. Kandungan Fluoride pada resin • Photoinitiating System Visible light curing • Colorants Warna universal pada resin

2.4.1 Kelebihan Stress Decreasing Resin SDR

Komposisi yang terkandung pada Stress Decreasing Resin SDR menyebabkan bahan ini memiliki banyak kelebihan yaitu dapat diaplikasikan dengan bulk system dengan ketebalan mencapai 4 mm, ini dikarenakan pada SDR terdapat Polymerization modulator yang merupakan struktur kimia yang memediasi foto- polimerisasi saat penyinaran dengan meningkatkan rantai cabang sehingga dapat menambah atau menyambungkan jalan sinar pada saat curing phase. SDR dapat dilakukan dengan penyinaran selama 20 detik namun tetap menghasilkan stress Universitas Sumatera Utara polimerisasi yang minimal. 9,11 Stress polimerisasi SDR lebih rendah dibandingkan resin komposit konvensional. Volume shrinkage sekitar 3,6 dan yang penting stress saat polimerisasi hanya sekitar 1,4 MPa, jika dibandingkan resin komposit flowable yang lain yaitu sekitar 4MPa. 9 Pengembangan terbaru dari bahan restorasi menyebutkan bahwa efek SDR sebagai lapisan perantara di bawah resin komposit memberikan hasil yang baik. Dalam beberapa penelitian perbandingan SDR dengan dua resin komposit flowable berbasis metakrilat menyatakan bahwa SDR memiliki tingkat shrinkage paling rendah. SDR berbeda dengan resin komposit tradisional dikarenakan SDR menggunakan teknologi Stress Decreasing Resin SDR sehingga SDR dapat mengurangi volum shrinkage sebesar 20 dan hampir 80 mengurangi stress polimerisasi dibandingkan dengan resin komposit tradisional. 21 Selain itu teknologi terbaru dari SDR adalah kandungan urethane dimethacrylate yang berfungsi untuk mengurangi stress dan shrinkage akibat polimerisasi. Teknologi lain meliputi kombinasi unik dari struktur molekul besar dengan ikatan kimia yang disebut Polimeryzation Modulator. Polymerization modulator secara kimia tertanam ditengah SDR Gambar 7. Berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan polimeryzation modulator berinteraksi sinergis dengan foto-inisiator camphorquinone yang menghasilkan perkembangan modulus yang lebih lambat, sehingga memungkinkan mengurangi stress polimerisasi tanpa mengurangi tingkat polimerisasi atau konversi. Pada dasarnya seluruh proses foto- polimerisasi dimediasi oleh polymerization modulator terutama yang dibangun pada SDR yang memungkinkan lebih banyak rantai cabang propagasi tanpa banyak terbentuk cross-linking sehingga tidak hanya memaksimalkan derajat konversi tapi juga meminimalkan stress polimerisasi pada saat penyinaran. Universitas Sumatera Utara Gambar 9. Ikatan kimia SDR. 21 SDR diindikasikan untuk digunakan sebagai basis pada restorasi klas I dan II dan sebagai liner dibawah restorasi direct dan dapat menjadi kontraindikasi pada pasien yang memiliki reaksi alergi pada resin metacrylate atau komponen lain yang terkandung di dalam SDR. Beberapa keuntungan lain dari SDR dibandingkan dengan resin komposit konvensional adalah prosedur yang digunakan cukup mudah dimana SDR tersedia dalam bentuk kompul dan dapat diaplikasikan kedalam kavitas dengan menggunakan gun Gambar 10 21 , hemat waktu, mengurangi shrinkage akibat polimerisasi yang mampu mengurangi resiko postoperative seperti sensitivitas pasca restorasi, diskrepansi marginal, celah mikro serta terlepasnya restorasi dari kavitas. 19,28,29 Gambar 10. Compule dan gun untuk aplikasi Stress Decreasing Resin SDR Monomer konvensional Monomer SDR dengan modulator • Pembentukan stress yang rendah selama polimerisasi • Berat molekul tinggi • Pembentukan fleksibilitas Universitas Sumatera Utara

2.5 Kerangka Teori

Dokumen yang terkait

Perbedaan Tensile Bond Strength pada Resin Komposit Nanohybrid Menggunakan Sistem Adhesif Total-Etch dan Self-Etch pada Restorasi Klas I (Penelitian In Vitro)

6 101 76

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas I dengan Sistem Adhesif Total Etch Two Step Terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

1 60 92

Perbedaan Kebocoran Mikro Resin Komposit Flowable dan Packable dengan Meggunakan Sistem Adhesif Total-Etch Two-Step dan Self-Etch One-Step pada Restorasi Klas V (PENELITIAN IN VITRO)

5 137 95

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

2 58 98

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 30 96

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 11 98

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 0 13

Perbedaan Tensile Bond Strength pada Resin Komposit Nanohybrid Menggunakan Sistem Adhesif Total-Etch dan Self-Etch pada Restorasi Klas I (Penelitian In Vitro)

1 1 13

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas I dengan Sistem Adhesif Total Etch Two Step Terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 2 17

PENGARUH STRESS DECREASING RESIN (SDR) SEBAGAI INTERMEDIATE LAYER RESTORASI KLAS I DENGAN SISTEM ADHESIF TOTAL ETCH TWO STEP TERHADAP CELAH MIKRO (IN VITRO)

0 0 14