Model MMc:GD~~ Model MG1:GD~

    n i i i x s x F D 1 | | max Dalam uji Kolmogorov-Smirnov suatu data dikatakan mengikuti distribusi jika 1 a hitung W T  

2.9 Model-model Antrian

2.9.1 Model MMc:GD~~

Para pelanggan tiba dengan laju konstan λ dan maksimum c pelanggan dapat dilayani secara bersamaan dan laju pelayanan per pelayan adalah μ. Pengaruh penggunaan c pelayan yang paralel adalah mempercepat laju pelayanan dengan memungkinkan dilakukanya beberapa pelayanan secara bersamaan. Jika jumlah pelanggan dalam sistem adalah n, dan c n  , maka laju keberangkatan gabungan dari sarana tersebut sama dengan μ. Sedangkan jika c n  , maka laju pelayanan adalah  n . Jadi dalam bentuk model yang digeneralisasikan, diperoleh:         c n c c n n n n n      , n P untuk c n  sebagai      ... 3 2 . P n P n P P n n n n            n P untuk , c n    1 1 ... 2 . P c c P c c c P P n n n n n               karena     maka nilai P ditentukan dari 1     n n P yang memberikan 1 1 1 1                                  c n c n c n c n c n c n c n c n c c n n c c n P c c n P       Jika dimisalkan c n j   maka diperoleh 1 1                        j j c n c n c c n P    karena          j j c  merupakan deret geometri tak hingga, maka 1 1 1 1                              c n c n c c n P    dengan 1  c  Selanjutnya kita mencari ukuran kinerjanya yaitu Lq, Ls, Wq, Ws. Jika diketahui 1 1   c atau c    maka        c n n q P c n L dengan c n k   , maka diperoleh 2 1 1 1 1 1 1                                                                            c c c d d c c d d c k dan c k c c P P c c k kP L k k k k k k k c k c k k c k q           maka               2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1                                                                 c c p c c P c c c c c P c c c c P c c c P L c c c c c q sehingga diperoleh:          1 1 2 1          q s q q q s c q W W L W L L P c c L Taha, 1997:200

2.9.2 Model MG1:GD~

~ Model MG1:GD~ ~ atau disebut juga dengan formula Pollazck – Khintchine sering disingkat dengan P-K adalah suatu formula dimana akan diperoleh pada situasi pelayanan tunggal yang memenuhi tiga asumsi berikut Kakiay, 2004:139: 1.Kedatangan Poisson dengan rata-rata kedatangan λ. 2.Distribusi waktu pelayanan umum atau general dengan ekspektasi rata-rata pelayanan  1 ] [  t E dan varian var [t]. 3.Keadaan steady state dimana . 1      Rata-rata sistem untuk dilayani berhubungan dengan rata-rata jumlah atau ukuran satuan yaitu dengan menggunakan rumus Little. Rumus Little diperoleh dari : Misal P n adalah probabilitas dari n kedatangan selama waktu tunggu T.  n P      tunggu waktu selama kedatangan 6 t T T n P r   t dW s Dimana Wt adalah fungsi distribusi kumulatif dari waktu tunggu. T q adalah waktu pelanggan menunggu dalam antrian dan T adalah waktu total pelanggan menunggu dalam sistem T = T q + t, dimana t adalah waktu pelayanan, dengan T, T q, dan t adalah variabel random dan W q =E[T q ] serta W s =E[T]. Maka,             ] [ , 1 n n s s t n n nP n E L dan n t dW e t n P   Dimana n adalah variabel random dari jumlah pelanggan dalam sistem pada saat keadaan steady state dan L s adalah nilai ekspektasinya. Sehingga di peroleh :                     ] [ 1 1 1 1 1 1 1 t E t tdW t dW e te t dW n t te t dW n t e t dW t n n n e t dW e t n n L s s t t n s n t n s n t n s n t n s t n s                                                       Sehingga diperoleh s s W L   Rumus Little :  s s L W  Gross and Harris, 1998:11  Model MGc:GD~ ~ Model antrian MGc:GD~ ~model ini adalah model antrian dengan pelayanan ganda, distribusi kedatangan Poisson dan distribusi pelayannan generalumum. Probabilitas dari waktu tunggu dalam antrian model MGc di dapat dari persamaan :     1 tan t dW e t n keberangka setelah antrian dalam n P q t n r q n         Dengan panjang antrian rata-rata pada titik awal kedatangan, yaitu Lq adalah         1 n q q q n q W t tdW n L    Menurut Ross 1997, sebagaimana dikutip oleh Sugito dan Marissa 2009: 113 Wq dapat dicari dengan                                       1 2 1 2 1 1 2 c n c c c q t E c t E t E c c t E t E W     Dengan W q = ekspektasi waktu tunggu dalam antrian

2.9.4 Model GGc:GD~