Pengetahuan Keterampilan Instrumen dan Teknik Penilaian

No Komponen Penilaian Kriteria Penilaian Skor 3 Hasil Dikemas dalam tampilan yang rapi dan komunikatif sesuai tujuan bahan ajar. Dikemas dalam tampilan yang rapi dan komunikatif sesuai tujuan bahan ajar. 90 – 100 Dikemas dalam tampilan yang rapi dan komunikatif sesuai tujuan bahan ajar. 80 – 89 Dikemas dalam tampilan yang rapi dan komunikatif sesuai tujuan bahan ajar. 70 – 79 Dikemas dalam tampilan yang rapi dan komunikatif sesuai tujuan bahan ajar. 60 – 69 4 Sikap Sikap mengerjakan degan K3 dan attitude Sesuai degan K3 dan attitude bagus 90 – 100 kurang dengan K3 dan attitude bagus 80 – 89 sesuai dengan K3 dan attitude kurang bagus 70 – 79 Kurang sesuai dengan K3 dan attitude kurang bagus 60 – 69 5 Waktu Waktu pengumpulan hasil yaitu pertemuan berikutnya 1 minggu 90 – 100 Waktu pengumpulan hasil = 1 minggu 80 – 89 Waktu pengumpulan hasil 1 minggu 70 – 79 Waktu pengumpulan hasil 2 minggu 60 – 69 I. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media : Lap Top, Proyektor 2. Alat : Flash disc, Sambungan internet 3. Bahan : Bolponit , kertas HVS, Buku tulis , Tayangan film animasi 4. Sumber Belajar :  Merancang film KARTUN Kelas dunia, M. Suyanto, Aryaanto Yuniawan, Penerbit ; Andi Offset Yogyakarta  Memproduksi Animasi TV Solusi murah dan cepat, MS. Gumelar PT. Gramedia, Widiasarana Indonesia. Jakarta, 2004  Film directing Shot by shot, Visualizing from consept to screen, Mohd Jon Ramlan, Januari 2002, By Stevend Katz  Animator survival kit, Richard Williams Mengetahui, Bantul, 28 Juli 2016 Guru Mata Pelajaran Animasi 2D Mahasiswa PPL UNY Fitri Setiyaningsih, SST Fauzi Sholichin NIP 198506262011012006 NIM. 13520241037 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMK Negeri 3 Kasihan Bantul Program Keahlian : Seni Rupa Paket Keahlian : Animasi Mata Pelajaran : Animasi 2 Dimensi KelasSemester : XI Gasal Alokasi Waktu : 4 jpl

A. Kompetensi Inti

KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar

3.2 Memahami pembuatan sketsa karakter 4.2 Merancang pembuatan sketsa karakter

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2.1 Menerangkan proses teknik pembuatan desain karakter 3.2.2 Menerangkan fungsi-fungsi dalam tahapan desain karakter 4.2.1 Membuat model desain karakter yang dikembangkan berdasarkan scipt

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat : 1. Menjelaskan proses teknik pembuatan desain karakter 2. Menjelaskan fungsi-fungsi dalam tahapan desain karakter 3. Mencontohkan proses pengembangan desain karakter bertemakan ILM 2D 4. Menerangkan proses tahapan pembuatan desain karakter

5. Menjabarkan proses tahapan pembuatan desain karakter

E. Materi Pembelajaran

Contoh pembuatan desain karakter 1. Pembuatan karakter dalam animasi Iklan Layanan Masyarakat Go Green ~ MIMPI BURUK_Nightmare Tahapan : 1. Deskripsi Karakter 2. Analisis Karakter 3. Breakdown Karakter 4. Pengembangan karakter 5. Identitas Karakter 1. Deskripsi Karakter Selli adalah seorang remaja perempuan berusia 16 tahun. Selli digambarkan sebagai perempuan yang aktif dan ceria namun tetap memperhatikan sisi kerapiannya. Pakaian yang Selli kenakan berupa setelan kaos lengan 34 dan celana pendek khas anak muda jaman Sekarang. Selli termasuk remaja yang cinta akan lingkungannya. 2. Analisis Karakter Karakter Selli digambarkan sebagai remaja berusia 16 tahun. Seperti halnya dengan karakter Andi, pemilihan karakter remaja disesuaikan dengan hasil penelitian penulis kepada pihak klien, yakni objek utama yang dijadikan sebagai khalayak sasaran untuk Iklan Layanan Masyarakat ini yang paling utama adalah golongan remaja karena remaja adalah generasi penerus di bumi. Karakter Selli mengambil gaya dari karakter animasi Jepang. Bentuk wajah pada karakter Selli pun digambar dengan bentuk yang sederhana, memiliki dagu runcing, mata lebar, dan hidung yang terkesan kecil. Namun, seperti Andi, karakter Selli masih mempertahankan look Indonesianya lewat penampilannya. Dari segi kostum, pemilihan setelan kaos dan celana pendek dimaksudkan untuk menggambarkan karakter Selli sebagai remaja yang simpel dan enerjik, namun tetap rapih. Celana pendek yang dikenakan oleh Selli menggambarkan karakter Selli yang masih mempunyai sisi modis dengan mengikuti model celana remaja jaman sekarang. Warna hijau pada kaos Selli dipilih sebagai salah satu ciri gerakan Go Green, diambil dari warna tumbuhan. Sedangkan warna kuning pada celana Selli diambil dari warna monokromatik dari warna hijau. 3. Breakdown Karakter a. Inspirasi gambar awal Gambar 1. Karakter Hikari dari anime „Digimon Adventure Zero Two Inspirasi karakter Selli adalah karakter Hikari dari anime Digimon Adventure Zero Two. Tokoh Hikari mempunyai ciri bentuk wajah yang sederhana sehingga terkesan minimalis. Begitu juga untuk bentuk tubuhnya, berbentuk sederhana dengan sedikit lekukan berkesan ramping dan lurus. Tidak ada detail khusus pada tokoh Hikari ini, kecuali atribut yang dikenakannya. b. Pengembangan Karakter Gambar 2. Referensi pengembangan karakter Selli Secara garis besar dalam karakter Selli diterapkan ciri dari bentuk karakter Hikari, yakni bentuk yang sederhana. Mulai dari bentuk muka dan bentuk badan. Namun karaker Selli sendiri harus mempunyai khas yang khusus agar khalayak sasaran mengenali tokoh Selli sebagai tokoh yang berbeda dari tokoh yang lain. Untuk model rambut, dipilih model rambut bob sebagai rambut khas dari karakter Selli. Kemudian pada kostum dipilih kostum yang sederhana, rapi, namun masih menampakkan sisi modis dari karakter Selli. Dipilih yakni setelan kaos berlengan tanggung dengan celana pendek. c. Sketsa Selli Gambar 3. Sketsa selli d. Karakter Selli Gambar 4. Karakter selli dari berbagai sudut Nama : Sita Sellia Nama panggilan : Selli Usia : 16 tahun Tinggi : 160 cm Berat badan : 57 kg Status : Pelajar SMA Sumber : Iklan layanan masyarakat go green dalam bentuk animasi dua dimensi

F. Pendekatan, Model dan Metode

1.Pendekatan : Saintifik 2.Model Pembelajaran : Discovery Based Learning 3.Metode : Tanya jawab, diskusi, demonstrasi

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Kesatu Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI SWASTA, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI EKS KARESIDENAN BESUKI TAHUN 2004-2012

13 284 6

ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PENGANGKUT SAMPAH KOTA MALANG (Studi Kasus : Pengangkutan Sampah dari TPS Kec. Blimbing ke TPA Supiturang, Malang)

24 196 2

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

ANALISIS PROSES PENYUSUNAN PLAN OF ACTION (POA) PADA TINGKAT PUSKESMAS DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

6 120 23

ERBANDINGAN PREDIKSI LEEWAY SPACE DENGAN MENGGUNAKAN TABEL MOYERS DAN TABEL SITEPU PADA PASIEN USIA 8-10 TAHUN YANG DIRAWAT DI KLINIK ORTODONSIA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS JEMBER

2 124 18

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

INTENSI ORANG TUA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENIKAHKAN ANAK PEREMPUAN DI BAWAH USIA 20 TAHUN DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN BONDOWOSO

10 104 107

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147