xxxix
E. KERANGKA KONSEP
Lingkup penelitian
Hemosiderosis Transfusi
berulang ANEMIA KRONIS
Absorbsi besi ↑
Feritin ↑
Gangguan hepar
Gangguan ginjal
Gangguan fungsi jantung - Fungsi
diastolik E, A, EA- Fungsi
sistolik EF, FS Gangguan
kelenjar endokrin
PJBHipertensiRiw ayat DM
Kelasi besi TALASEMIA
Inefektif eritropoesis
Hemolisis
Reaksi katalis → radikal
bebas →
peroksidasi lipid di mitokondria,
lisosom, membran sel
à kerusakan sel
à
infeksi
xl
Keterangan kerangka konsep
Pada talasemia akan terjadi hemolisis dan eritropoesis yang tidak efektif sehingga akan terjadi anemia yang kronis. Kompensasi tubuh terhadap
eritropoesis yang tidak efektif dengan cara meningkatkan absorbsi besi di usus. Anemia kronis membutuhkan transfusi darah berulang yang akhirnya
juga akan meningkatkan kadar besi dalam darah dan jaringan. Peningkatan ini dapat diketahui dari kadar feritin yang tinggi dan berakibat terjadinya
reaksi katalis dan menghasilkan radikal bebas yang akan menyebabkan
peroksidasi lipid di mitokondria, lisosom, membran sel dan terjadilah kerusakan sel dan selanjutnya terjadi gangguan organ misalnya
hepar, kelanjar endokrin, ginjal dan jantung akan terjadi akibat penimbunan besi. Gangguan jantung
dikarenakan kekakuan otot jantung akibat penimbunan besi yang akan menyebabkan gangguan kontraktilitas. Pemeriksaan ekokardiografi dapat
menilai gangguan kontraktilitas ini dengan mengukur nilai E, A, EA, EF, FS. Selain pada talasemia gangguan jantung juga terjadi pada penyakit
jantung bawaan PJB, hipertensi dan DM. Peningkatan kadar feritin dapat disebabkan adanya infeksi dan dapat dikurangi dengan pemberian kelasi
besi.
F. HIPOTESIS
Terdapat hubungan antara kadar feritin dengan gangguan fungsi jantung diastolik dan sistolik pada penderita talasemia.
xli
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain penelitian
Penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan potong lintang.
B. Tempat dan waktu
Penelitian dilakukan di poliklinik dan di bangsal Anak RS. Dr. Moewardi Surakarta bulan Maret-Juni 2009
C. Populasi
Populasi sasaran pada penelitian ini adalah semua penderita talasemia Populasi sumber pada penelitian ini adalah semua penderita talasemia
yang telah terdiagnosis dan mendapatkan transfusi darah rutin di bagian anak RS. Dr. Moewardi Surakarta selama bulan Maret-Juni 2009
D. Sampel dan cara pemilihan sampel
Sampel pada penelitian ini adalah semua penderita talasemia di bagian anak RS. Dr. Moewardi Surakarta dan rutin mendapatkan transfusi darah jumlah 30 anak.
Cara pengambilan sampel menggunakan total sampling. Kriteria inklusi
Orang tua menandatangani informed concent penelitian
Kriteria eksklusi
a. Mempunyai kelainan jantung bawaan, hipertensi, riwayat DM b. Menggunakan obat-obat jantung