ini disebut aterosklerosis dan bahan lemak yang terakumulasi itu disebut ateroma. Pada tahun 2005 angka kematian akibat dari penyakit kardiovaskular terutama
penyakit jantung koroner, stroke dan penyakit jantung rematik telah meningkat secara global menjadi 17,5 juta dari 14,4 juta pada tahun 1990.Dari jumlah
tersebut 7,6 juta dikaitkan dengan PJK Fuster, V., dan Kelly, B., 2010. Pada pria, risiko PJK meningkat setelah usia 45 manakala pada wanita ,
risikonya meningkat setelah usia 55 NHLBI, 2012. Terdapat beberapa metode pengukuran antropometri tubuh yang dapat
digunakan untuk menentukan kelebihan berat badan dan obesitas seseorang.Antaranya adalah, pengukuran lingkar pinggang,indeks massa tubuh,
dan lingkar lengan.Selain itu, pengukuran waist-to-hip ratio WHR juga merupakan salah satu metode pengukuran antropometri yang sering
digunakan.Risiko menderita penyakit jantung dapat diketahui dengan menilai WHR seseorang.Dikatakan WHR merupakan metode yang sering digunakan
untuk menilai obesitas seseorang untuk memprediksi penyakit jantung. Wanita dengan WHR 0,8 dan laki-laki dengan WHR 1 berisiko tinggi untuk
menderita penyakit jantung Ahmad, R., et al., 2007.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara obesitas sentral dengan penyakit jantung koroner pada usia 40-60 tahun?
1.3 Tujuan penelitian 1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan obesitas sentral dengan penyakit jantung koroner .
1.3.2 Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui prevalensi penyakit jantung koroner dengan obesitas sentral.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui hubungan obesitas sentral dengan penyakit Jantung Koroner
3. Menilai besarnya risiko penyakit jantung koroner dengan obesitas sentral.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi bidang kesehatan,masyarakat dan dari segi ilmu pengetahuan.
1. Bidang Kesehatan: Dapat memberikan informasi mengenai pengukuran lingkar
pinggang kepada para tenaga medis dan dapat menjadi panduan untuk melakukannya, karena pengukuran lingkar pinggang merupakan prediktor
akurat yang mudah dilakukan dalam biaya yang agak murah untuk mengidentifikasi individu yang mengalami obesitas sentral dan
mengambil langkah-langkah pencegahan penyakit jantung koroner. 2. Masyarakat
Membantu masyarakat menyadari bahwa betapa besar dampakpengaruh obesitas terhadap kesehatan mereka sehingga
membantu mereka mengevaluasi diri sendiri dan mengamalkan gaya hidup yang sehat supaya kejadian seperti penyakit jantung koroner dapat
dihindari. 3. Ilmu pengetahuan
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai panduan dan selanjutnya dapat digunakan untuk pengembangan ilmu kesehatan mengenai pengaruh
lingkar pinggang terhadap pasien penyakit jantung koroner.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Obesitas
Obesitas merupakan istilah yang digunakan oleh dokter, ahli gizi dan profesional kesehatan yang lain untuk menggambarkan orang yang sangat gemuk atau
mengalami kelebihan berat badan Hicks,T.A,2009. Kegemukan dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang
menimbulkan risiko terhadap kesehatan WHO,2014.Orang obesitas memiliki akumulasi lemak tubuh yang begitu banyak sehingga menyebabkan efek negatif
pada kesehatan mereka Medical News Today,2014.Ketika kuantitas energi dalam bentuk makanan yang masuk dalam tubuh lebih besar daripada yang
dikeluarkan, maka berat badan meningkat dan sebagian besar dari kelebihan
energi ini disimpan dalam bentuk lemak Guyton Hall, 2006. 2.1.1Etiologi
Untuk menjaga berat badan yang sehat, asupan energi dan penggunaan energi
harus diseimbangkan dari waktu ke waktu.
• Jumlah energi yang dikonsumsi sama dengan energi yang digunakan = berat badan tetap sama
• Asupan energi melebihi penggunaan energi = kenaikan berat badan • Pengeluaran energi melebihi asupan energi = penurunan berat badan
Jadi ketidakseimbangan antara asupan energi dan pengeluaran energi inilah yang dapat menyebabkan seseorang itu menjadi obese.Terdapat beberapa faktor yang
lain yang dapat menyebabkan obesitas.Antaranya adalah NHLBI, 2012: a. Gaya hidup yang kurang sihat
Orang yang tidak aktif lebih cenderung mengalami penambahan berat badan karena mereka tidak membakar kalori yang mereka dapat dari
Universitas Sumatera Utara