34
penyusunan instrumen penelitian. Kedua, setelah perencanaan dengan matang, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan tindakan, dan bersamaan dengan
dilaksanakannya tindakan, peneliti melaksanakan pengamatan observasi proses tindakan tersebut dan adakah akibat yang ditimbulkan selama tindakan.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti melakukan refleksi atas tindakan yang telah diberikan. Jika dirasa perlu adanya perbaikan, maka akan
dilaksanakan siklus kedua. Rencana pelaksanaan perlu disempurnakan lagi agar tidak terjadi tindakan pengulangan dari tindakan sebelumnya. Dan
begitupun seterusnya, hingga hasil yang diinginkan dapat tercapai secara optimal.
E. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 223 pengumpulan data sangat penting dalam melakukan penelitian, karena pengumpulan data mempengaruhi
hasil penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: wawancara, observasi, dan dokumentasi.
1. Wawancara
Wawancara merupakan dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk
memperoleh informasi
yang dibutuhkan
dari informan
terwawancara Suharsimi Arikunto, 2006: 155. Wawancara dapat dilaksanakan menggunakan dua cara, yaitu terstruktur dan tidak terstuktur.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstuktur merupakan wawancara yang bebas dan
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
35
secara sistematis untuk mengumpulkan datanya Sugiyono, 2010: 197. Dalam melakukan wawancara tidak terstruktur, pewawancara membawa
pedoman yang hanya berisi garis besar tentang hal-hal yang ingin ditanyakan Suharsimi Arikunto, 2006: 156
2. Observasi
Sutrisno Hadi Sugiyono, 2010: 203 menjelaskan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, yang tersusun dari berbagai
proses biologis dan psikologis. Observasi yang dilakukan didasari dengan pedoman observasi yang mungkin akan timbul selama proses
pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan terhadap pengembangan kreativitas dan penerapan Mind Mapping selama
proses pembelajaran. 3.
Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang berarti barang-
barang tertulis. Namun dalam arti luas, dokumen bukan hanya yang berwujud tulisan saja, dokumen bisa berupa benda-benda Suharsimi
Arikunto, 2006: 159. Pada penelitian ini dokumentasi berisi hasil mind mapping siswa, silabus, dan RPP.
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian dibutuhkan alat ukur yang baik, alat ukur dalam penelitian disebut instrumen penelitian. Instrumen penelitian merupakan suatu
alat yang digunakan mengukur sebuah fenomena alam maupun sosial yang
36
akan diamati Sugiyono, 2010: 148. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Lembar observasi
Lembar observasi meliputi obsevasi tentang penerapan metode mind mapping untuk mengamati kreativitas siswa dalam pembelajaran
IPS. Adapun kisi-kisinya sebagai berikut: Tabel 1.Kisi-kisi Observasi Kreativitas
Aspek Indikator
Sub indikator
Kreativitas 1.
Rasa ingin tahu yang luas dan mendalam.
a. Mencari tahu jawaban
pertanyaan yang diajukan oleh guru.
b. Mengajukan pertanyaan
kepada guru 2.
Memberikan banyak gagasan atau usulan terhadap suatu
masalah. a.
Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru. b.
Berpendapat dalam proses pembelajaran.
3. Mempunyai daya imajinasi
a. Mengembangkan suatu
gagasan. b.
Menghubungkan satu gagasan dengan
gagasan lain.
4. Orisinil dalam ungkapan
gagasan dan dalam pemecahan masalah.
a. Mengerjakan tugas
secara mandiri. b.
Memiliki solusi pemecahan masalah
yang berbeda.
2. Pedoman wawancara
Wawancara dilakukan kepada guru. Secara garis besar permasalahan yang ingin digali antara lain:
37
1 Persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam pembelajaran.
Persiapan meliputi materi yang akan diberikan kepada siswa dan pembuatan rencana pembelajaran. Pelaksanaan meliputi strategi,
hambatan, dan solusi dari hambatan pembelajaran. Sedangkan evaluasi meliputi teknik dan kriteria penilaian.
2 Hal lain yang terkait dengan penelitian yang tidak dapat
diobservasi. 3.
Pedoman dokumentasi Pedoman dokumentasi pada penelitian ini terdiri dari:
1 RPP dan Silabus KTSP
2 Hasil mind mapping siswa
Seluruh instrumen dalam penelitian ini diuji validitasnya dengan expert judgement. Uji validasi dilakukan kepada dosen yang berkompeten
terkait dengan pembelajaran IPS. Dalam uji validasi yang menjadi pertimbangan kelayakan adalah kesesuaian dengan objek penelitian.
Kesesuaian dengan metode mind mapping serta kesesuaian instrument tes dengan materi dan aspek yang diukur.
G. Teknik Analisis Data