Scene 28 : Di depan pemberhentian bus dekat ta

pembantu menggunakan fa

4. Scene 28 : Di depan pemberhentian bus dekat ta

 Tahapan Denotasi : - Pada scene ini bus di dekat taman untuk menanyakan membuat buku menyetujuinya karena terlihat di gambar sedang membicara Kemudian di dalam teleponnya kepada kecurigaan seorang mereka. Tampak dengan ekspresi Aibeleen tidak nyaman dan takut ke  Tahapan Konotasi : - Pesan gestural dan fa tatapan warga kulit menjelaskan bahwa dan kulit hitam akan me bagi kaum kulit merupakan sebuah mengancam keistimewaan 47 pembantu kaum kulit hitam Minny terbatas tidak menggunakan fasilitasnya. Di depan pemberhentian bus dekat taman kota. Tahapan Denotasi : Pada scene ini Skeeter dan Aibeleen berbicara di depan pemberhentian bus di dekat taman kota Jackson, Mississipi. Skeeter menemui Aibeleen untuk menanyakan keinginananya meminta bantuan Aibeleen membuat buku tentang pekerja kulit hitam. Namun, Aibeleen ujuinya karena berbahaya dan melanggar hukum. Seperti terlihat di gambar tampak ekspresi muka keduanya sangat serius, sedang membicarakan hal yang sangat penting di antara Kemudian di dalam scene ini terlihat Skeeter memberikan onnya kepada Aibeleen. Aktivitas tersebut mengundang kecurigaan seorang wanita kulit putih yang sedang melintas di seberang mereka. Tampak wanita itu melirik ke arah Aibeleen dan dengan ekspresi muka yang menaruh curiga, sehingga membuat idak nyaman dan takut keselamatannya terancam. Tahapan Konotasi : Pesan gestural dan fasial air muka yang terdapat dalam scene ini, yaitu tatapan warga kulit putih yang sedang melintas di seberang menjelaskan bahwa sekecil apapun aktivitas di antara warga kulit dan kulit hitam akan menjadi sorotan bagi seluruh masyarakat, terutama bagi kaum kulit putih. Mereka menganggap aktivitas di antara merupakan sebuah usaha pergerakan kesetaraan rasial yang mengancam keistimewaan status kaum kulit putih dan meracuni terbatas tidak bebas depan pemberhentian Skeeter menemui Aibeleen bantuan Aibeleen dalam Namun, Aibeleen tidak Seperti yang keduanya sangat serius, dan penting di antara mereka. memberikan nomor tersebut mengundang melintas di seberang Aibeleen dan Skeeter sehingga membuat dan fasial air muka yang terdapat dalam scene ini, yaitu ntas di seberang jalan, ra warga kulit putih uruh masyarakat, terutama aktivitas di antara mereka kesetaraan rasial yang dapat putih dan meracuni pikiran 48 kaum kulit putih. Kemudian tampak juga gerak gesture Aibeleen yang gelisah terlihat dari raut fasial yang tidak nyaman, sorot mata menatap sekeliling-sekelilingnya takut dengan percakapan yang sedang dilakukannya akan menimbulkan masalah baginya. 5. Scene 61 : Ibu Skeeter mendapati Skeeter dan pembantunya sedang menonton pidato Martin Luther King di televisi.  Tahapan denotasi : - Dalam scene ini merupakan diskriminasi berbentuk reductance to help menolak untuk menolong. Keadaan dimana seseorang menolak menolong kaum minoritas, dalam hal ini adalah kaum kulit hitam. Terlihat ibu Skeeter mendapati Skeeter dan pembantunya menonton pidato Martin Luther King dari tangga, maka ia langsung mematikan televisi. Ia tidak membiarkan Skeeter dan pembantunya mengetahui berita tersebut. Dalam scene ini tampak wajahnya takut hal tersebut akan memicu pergerakan kaum kulit hitam. Ibu Skeeter memakai dress berwarna putih pucat bermotif hitam dan cardigan lengan pendek berwarna coklat, dan memakai wig warna dark brown ikal pada bagian bawahnya.  Tahapan konotasi : - Pada scene ini terlihat dari air muka Ibu Skeeter yang kaget, terlihat dari gesturenya yang dari atas tangga langsung turun dan mematikan televisi, serta menunjukkan rasa ketidaksukaannya ketika anaknya Skeeter dan pembantu-pembantunnya menontoh berita pergerakan kesetaraan ras yang dikemukakan oleh Martin Luther King. Ia takut jika keluarganya berurusan dengan hal yang hukum. - Scene ini menunjukan sekumpulan orang kesempatan yang sama dari segala informasi membiarkan mereka hitam, agar kaum terhormat dan terpandang. Seperti yang dikemukakan ole proses eksploitasi akhirnya akan menimbulkan dan terjadi pembentukan Martin Luther King lakukan untuk kaumnya.

6. Scene 62: Di dalam bis kota perjalanan menuju rumah

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI PERLAWANAN RASISME DALAM FILM THE HELP (Analisis Semiotika Roland Barthes) Representasi Perlawanan Rasisme Dalam Film The Help (Analisis Semiotika Roland Barthes).

0 2 14

POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM THE HELP (Analisis Semiotik tetang Representasi Diskriminasi terhadap Ras Kulit Hitam dalam Film The Help).

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes)

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes) T1 362010004 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes) T1 362010004 BAB II

0 6 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes) T1 362010004 BAB IV

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes) T1 362010004 BAB VI

1 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes)

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB V

0 0 45