64 Uji homogenitas varian dimaksudkan untuk mengetahui keseimbangan varians
nilai posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Tes statistik yang digunakan adalah Uji F, yaitu dengan membandingkan variansi terbesar dan variansi terkecil.
Syarat agar variansi bersifat homogen apabila nilai lebih kecil dari nilai
pada taraf signifikansi α = 5. Hasil perhitungan uji homogenitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS for window 13.0 menunjukan bahwa F
h
F
t
, berarti data kedua kelompok tersebut homogen. Berikut disajikan tabel hasil rangkuman uji homogenitas varian data.
Tabel 18. Uji Homogenitas Varian Kelompok
Df F
h
F
t
P Keterangan
Pretest 70
0,280 3,98
0,598 F
h
Ft = Homogen Posttest
70 0,390
3,98 0,534
F
h
Ft = Homogen Setelah diadakan uji homogenitas varians dengan bantuan SPSS for windows 13.0,
diperoleh data pretest dan posttest pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Dari data di atas, dapat diketahui nilai F
hitung
untuk pretest sebesar 0,280. Kemudian dikonsultasikan dengan F
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan df 70, diperoleh F
tabel
sebesar 3,98. Karena nilai F
h
F
t
= 0,280 3,98, maka dapat dikatakan bahwa sebaran data pretest tersebut homogen.
Sedangkan nilai F
hitung
untuk posttest sebesar 0,390. Kemudian dikonsultasikan dengan F
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan df 70, diperoleh F
tabel
sebesar 3,98. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai F
h
F
t
= 0,390 3,98, maka dapat dikatakan bahwa sebaran data posttest tersebut homogen. Karena data pretest dan posttest
kedua kelompok homogen, sehingga memenuhi persyaratan untuk dilakukan uji-t.
D. Uji Hipotesis
Uji Perbedaan Dua Rata-rata uji-t
65 Pengujian perbedaan hasil belajar mata pelajaran TIK materi perangkat keras
komputer kelas VII SMP N 1 Kartasura antara kelompok kontrol dan eksperimen dilakukan dengan uji-t pada data posttest. Syarat utama penggunaan uji-t t-test
adalah data harus berdistribusi normal dan varians kedua data homogen atau tidak homogen. Dari hasil uji normalitas dan homogenitas diperoleh bahwa data
berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan uji-t dengan statistic Independent Sample T-Test menggunakan equal variances assumed. Kriteria
penerimaan hipotesis adalah Ho ditolak dan Ha diterima, jika t
hitung
t
tabel
. Penghitungan uji-
t ini digunakan untuk menguji hipotesis yang berbunyi “Ada perbedaan secara signifikan antara hasil belajar siswa yang pembelajarannya
menggunakan visualisasi pembelajaran berbasis VCD dengan hasil belajar siswa yang pembelajarannya tidak menggunakan visualisasi pembelajaran berbasis
VCD”. Hasil perhitungan uji-t tersebut disajikan dalam tabel berikut: Tabel 19. Hasil uji-t test
Independent Sample T Test
Variabel yang diuji
Identifikasi variansi data
t-test for Equality of Means t
hitung
t
tabel
Df Hasil Belajar
Postest Equal variances
assumed 10,580 2,000
70 Berdasarkan tabel hasil uji-t, jika nilai t
hitung
t
tabel
maka Ha diterima dan Ho ditolak. Nilai t
hitung
adalah 10,580 yang mempunyai arti t
hitung
t
tabel
2,000 sehingga Ha diterima.
Sehingga hipotesis penelitian “Ada perbedaan secara signifikan antara hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan
visualisasi pembelajaran berbasis VCD dengan hasil belajar siswa yang pembelajarannya tidak menggunakan visualisasi pembelajaran ber
basis VCD”
66
terbukti.
Disamping itu, dilihat dari rerata nilai posttest kelas eksperimen yaitu 86,67 lebih besar dari rerata nilai posttest kelas kontrol yaitu 69,44 yang berarti hasil belajar
siswa yang pembelajarannya menggunakan visualisasi pembelajaran berbasis VCD lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang pembelajarannya tidak
menggunakan visualisasi pembelajaran berbasis VCD. Setelah ada perbedaan hasil belajar selanjutnya menghitung Gain untuk memperoleh hasil
pengkategorian efektivitas.
E. Uji Gain