47
Interval nilai =
option jumlah
dah skor teren
- nggi
skor terti
=
4 75
= 18,5
e. Membuat tabel kriteria persentase sebagai berikut.
Tabel 3.3 Kreteria persentase
Kelas interval persentase Kriteria
25,00 - 43,74 43,75 - 62,49
62,50 - 81,24 81,25 - 100,00
Rendah Cukup
Tinggi Sangat Tinggi
3.6.2 Korelasi product moment
Analisis korelasi product moment digunakan untuk mengetahui ada tidaknya Hubungan antara etos kerja dengan prestasi kerja karyawan industri batik
semarangan di Kota Semarang. Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product moment dengan angka kasar dari pearson, yaitu:
{ }{
}
² Y
² Y
. N
² X
² X
. N
Y X
XY .
N r
xy
Σ −
Σ Σ
− Σ
Σ Σ
− Σ
=
Keterangan: ΣX : jumlah skor variabel X
ΣY : jumlah skor variabel Y ΣXY : jumlah skor perkalian variabel X dengan variabel Y
N
: banyak sampel Sudjana 2006: 369.
Pengujiannya dihitung dengan menggunakan program bantu statistik SPSS versi 10.0. Dengan kriteria pengambilan keputusannya adalah jika harga
48
probabilitas lebih kecil 0,05 p 0,05 maka korelasi tersebut signifikan Santoso 2004: 224
3.6.3 Indeks Determinasi
Indeks determinasi digunakan untuk mencari besar pengaruh yang disebabkan variabel bebas terhadap variabel terikatnya dengan rumus r² x 100,
di mana r = r
xy
Sudjana 2006: 369.
49
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 31 pembatik pada industri batik di Kota Semarang didapatkan data hasil penelitian yang kemudian akan dianalisis
secara kualitatif melalui deskriptif persentase maupun secara kuantitatif melalui analisis korelasi.
4.1.1 Etos Kerja Karyawan Pembatik
Gambaran etos kerja karyawan industri batik semarangan di kota
semarang, dapat dilihat melalui analisis deskriptif persentase berikut.
Tabel 4.1 Etos Kerja Karyawan pembatik Industri Batik Semarangan
di Kota Semarang No Uraian
Total skor hasil penelitian
skor Kategori
1. Disiplin 781
89,98 Sangat tinggi
2. Jujur 202
81,45 Sangat tinggi
3. Percaya diri
201 81,05
Tinggi 4.
Tanggung jawab 415
83,67 Sangat tinggi
5. Hemat 294
79,03 Tinggi
6. Memiliki jiwa wirausaha
403 81,25
Sangat tinggi 7. Mandiri
302 81,18
Tinggi 8.
Memperhatikan kesehatan dan gizi 227 91,53
Sangat tinggi
9. Menjalin komunikasi
319 85,75
Sangat tinggi 10. Variabel etos kerja
3144 84,52
Sangat tinggi Sumber : hasil penelitian yang diolah 2009, pada lampiran 10 hal 103
Deskripsi Etos Kerja Karyawan pembatik Industri Batik Semarangan di Kota Semarang jika dibuat dalam diagram batang akan tampak seperti berikut ini