Alasan Pemilihan Judul PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Kemajuan teknologi dewasa ini sangat mengagumkan. Hampir semua peralatan yang diperlukan manusia sudah serba otomatik-elektronik. Dilihat dari segi kemudahan, kita lebih merasakan kenikmatan dalam hidup. Untuk menebang pohon kita memakai gergaji mesin, untuk memotong rumput kita memakai mesin potong rumput, bahkan untuk berolahraga golfpun kita dapat menggunakan kereta pengangkut stik. Kita dapat menghemat energi tubuh untuk semua keperluan rumah tangga, menyapu, mencuci, naik ketingkat yang lebih tinggi, pulang-pergi ke tempat bekerja dan sebagainya. Menurut Astrand yang dikutip oleh Sudarno 1992:4 bahwa pada masyarakat modern dewasa ini mesin yang serba elektronik- otomatik telah merampas sebagian besar kerja jasmaniah kita yang bagi nenek- moyang kita merupakan porsi utama mereka. Kehidupan kita saat ini diwarnai dengan duduk, berbaring, atau berkendaraan. Sehingga rangsangan alamiah yang sangat vital bagi kehidupan lewat kerja jasmaniah sebagian besar telah lenyap dan mengakibatkan kemunduran karena kurang gerak. Kemajuan teknologi juga sangat berdampak dan sudah sangat di rasakan pada dunia anak-anak. Berapa banyak anak-anak yang setiap hari hanya duduk santai di depan televisi sambil bermain game yang kadang-kadang sampai lupa waktu. Mereka lebih tertarik pada permainan hasil dari kecanggihan teknologi yang begitu banyak pilihannya. Mereka enggan bermain menggunakan 2 aktivitas fisik yang sangat berguna bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Kondisi seperti ini kalau dibiarkan begitu saja bukan tidak mungkin generasi kita kedepan akan menjadi generasi yang pemalas dan tidak peduli terhadap dunia olahraga dan kesehatan. Berkaitan dengan dunia olahraga, apa yang kita harapkan dari prestasi dunia olahraga kita kalau generasi kita adalah generasi yang tidak peduli dunia olahraga, tidak peduli tentang kesegaran jasmani. Padahal peranan kesegaran jasmani sangat penting dalam meraih prestasi olahraga. Kesadaran akan pentingnya kesegaran jasmani baik bagi atlet maupun semua warga masyarakat perlu ditingkatkan melalui pendidikan, terutaman pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruhan yang berupa usaha mendidik dengan menggunakan aktivitas otot-otot besar hingga proses pendidikan yang berlangsung tidak terhambat oleh gangguan-gangguan kesehatan dan pertumbuhan badan, serta mengembangkan kawasan organik, neuromuskuler, intelektual dan sosial. Manusia sebagai individu yang merupakan gabungan dua unsur terdiri dari jasmani dan rohani. Dari kedua unsur tersebut satu sama lain tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Berdasarkan kesatuan unsur 3 tersebut dalam usaha menunjang tercapainya pendidikan nasional tidak hanya ditentukan oleh kemampuan intelektual saja namun ditentukan oleh kemampuan jasmani dan rohani. Kesegaran jasmani ditinjau dari segi medis menunjukkan potensi fungsional dan potensi metabolik. Dengan demikian kesegaran jasmani merupakan wujud dari kapasitas fungsional seseorang untuk secara total melakukan kerja tertentu dengan hasil baik atau memuaskan dan tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Kesegaran jasmani erat kaitannya dengan kegiatan manusia dalam melakukan pekerjaan dan bergerak. Kesegaran jasmani yang dibutuhkan oleh setiap manusia tentu akan berbeda. Kesegaran jasmani yang dibutuhkan oleh seorang anak berbeda dengan yang dibutuhkan oleh orang dewasa, bahkan tingkat kebutuhannya sangat individual. Pembinaan kesegaran jasmani pelajar di Indonesia sudah tercantum dalam kurikulum sekolah dengan jenjang pendidikannya. Departemen Pendidikan Pemuda dan Olahraga sesuai dengan tugasnya menjelaskan bahwa seirama dengan derap pembangunan bangsa dan negara, masyarakat sekolah haruslah dikondisikan secara sosial kultural, seperti misalnya dapat memberikan nilai yang tinggi dan rasional terhadap arti kesegaran jasmani. Kurikulum Sekolah Dasar mata pelajaran pendidikan jasmani menyebutkan bahwa tujuan umum pendidikan jasmani di Sekolah Dasar adalah memacu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, emosional dan sosial yang selaras dalam upaya membentuk dan mengembangkan hidup sehat. 4 Penerapan pola hidup sehat ini dimulai dengan adanya pembiasaan hidup sehat yang dapat dicapai melalui proses pendidikan dan pembudayaan. Sehingga peningkatan kualitas fisik yang meliputi perbaikan status gizi, peningkatan status kesehatan, dan kesegaran jasmani juga harus dilakukan melalui proses pendidikan dan pembudayaan. Ini semua ditempuh melalui pembinaan kesegaran jasmani, serta pengembangannya yang ditujukan kepada seluruh masyarakat. Sekolah Dasar Negeri 04 Surajaya berdiri pada tanggal 30 Desember 1980. selama berdiri sampai sekarang SD Negeri 04 Surajaya sudah sering pergantian pimpinan atau kepala sekolah, dan yang sekarang 2009 menjabat adalah Bapak Jamjuri, S.Pd. Sekolah Dasar Negeri 04 Surajaya terletak di Desa Surajaya, tepatnya di tengah hutan Dukuh Kemangmang Desa Surajaya Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. Jarak ke pusat kecamatan sekitar 14 Km dan ke pusat pemerintahan kabupaten sekitar 17 Km. Berkaitan dengan penelitian yang akan penulis teliti, Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas IV, V dan VI SD Negeri 04 Surajaya Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Tahun 20082009, diharapkan mencapai hasil yang baikbaik sekali. Dengan demikian mereka dapat melakukan aktifitas pembelajaran di sekolah terutama pada mata pelajaran Penjasorkes dengan baik. Dengan tingkat kesegaran jasmani yang baik diharapkan juga mereka dapat mencapai prestasi dalam bidang olahraga terutama pada cabang olahraga yang dipertandingkan atau dilombakan pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah POPDA. 5 Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan mengadakan penelitian dengan judul “ Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas IV, V dan VI SD Negeri 04 Surajaya Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 20082009”.

1.2 Permasalahan