Intensi dalam Menanggapi Orang Lain

sulit menangkap pesan pengirim secara tepat; pendengar akan cenderung menilai pesan pembicara secara negatif. k. Mendengar yang diharapkan Pendengar cenderung mendengarkan apa yang diharapkan dan bukan mendengarkan apa yang sebenarnya dikatakan pembicara. Pesan dikirimkan pembicara akan lebih mudah ditangkap dan dipahami pendengar, apabila pesan tersebut merupakan hal-hal yang diharapkan dari pada hal-hal yang tidak diharapkan. Peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan mendengarkan aktif bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, setiap orang dapat belajar dan berlatih untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan aktif.

5. Intensi dalam Menanggapi Orang Lain

Ada lima macam intensi penting yang mempengaruhi saat seorang individu mendengarkan dan menanggapi pesan yang disampaikan orang lain Supratiknya, 2009: 71, yaitu: a. Menasehati dan memberikan penilaian Nasihat dan penilaian mengkomunikasikan sikap evaluatif, korektif, sugestif atau moralistik. Secara khusus, penerima pesan ingin menyatakan apa yang seharusnya atau sebaiknya dilakukan oleh pengirim pesan untuk memecahkan masalahnya. Pada dasarnya, nasihat membantu pihak yang dinasehati, apabila diberikan pada saat yang tepat dan relevan. Namun, pada kenyataannya nasehat dan penilaian justru menghalangi seseorang untuk menolong dan membangun persahabatan dengan orang lain. Tanggapan yang berisi nasihat dan penilaian disebut tanggapan evaluatif. b. Menganalisis dan menafsirkan Dengan menganalisis dan menafsirkan masalah yang dikemukakan oleh pengirim pesan, penerima pesan bermaksud memberi tahu pengirim pesan tentang bentuk kesulitan dan perasaannya terhadap situasi yang sedang dihadapinya, atau mengajarkan pengetahuan psikologis tertentu kepadanya. Pada umumnya, seorang individu tidak senang bila orang lain merasa lebih tahu tentang keadaan dirinya. Mereka lebih senang, jika orang lain itu cukup memberi pertolongan berupa cara mengatasi permasalahannya saja. Tanggapan yang berisi analisis dan penafsiran disebut tanggapan interpretatif. c. Meneguhkan dan memberikan dukungan Dengan tanggapan yang bersifat memberikan dukungan, penerima pesan ingin menunjukkan simpati, meneguhkan kembali atau menolong meringankan beban pengirim pesan. Namun, apabila diberikan dengan cara tergesa-gesa dukungan ini justru menimbulkan kesan bahwa penerima pesan meremehkan perasaan pengirim pesan. Tanggapan yang berisi peneguhan disebut tanggapan suportif. d. Menanyai dan menyelidiki Menyelidiki dengan memberi pertanyaan menimbulkan kesan bahwa penerima pesan ingin mengetahui lebih banyak, ingin menggiring pembicaraan ke arah tertentu atau ingin mengarahkan pengirim pesan pada kesimpuan tertentu yang dipikirkan oleh penerima pesan. Tanggapan yang berisi pertanyaan-pertanyaan disebut tanggapan menyelidik. e. Memparafrasekan dan memahami Tanggapan penuh pemahaman yang bersifat merefleksikan apa yang diungkapkan oleh pengirim pesan menunjukkan bahwa penerima pesan mempunyai intensi untuk memahami pikiran dan perasaan pengirim pesan. Tanggapan yang penuh pemahaman ini tepat digunakan dalam situasi-situasi berikut ini: 1 Penerima pesan belum yakin bahwa telah memahami pikiran dan perasaan pengirim pesan. 2 Penerima pesan ingin meyakinkan pengirim pesan bahwa telah mendengar apa yang baru diungkapkannya. 3 Penerima pesan ingin meyakinkan pengirim pesan bahwa sungguh-sungguh berusaha memahami pikiran dan perasaan pengirim pesan. Dari lima macam intensi dalam menanggapi orang lain seperti yang dikemukakan di atas, yang sejalan atau sama dengan mendengarkan aktif adalah memparafrasekan dan memahami. Dengan memparafrasekan dan memahami ditunjukkan bahwa penerima pesan mampu memahami pikiran dan perasaan pengirim pesan dan merumuskan serta memantulkannya kembali dengan kata-katanya sendiri.

B. Remaja

Dokumen yang terkait

Studi tentang kemampuan mendengarkan aktif dari siswa kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 2 81

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi melalui strategi DWA (Direct Writing Activity) siswa kelas X-2 SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

2 15 336

Deskripsi persepsi siswa tentang manfaat pelayanan bimbingan belajar pada siswa kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 84

Ketidaksantunan linguistik dan pragmatik berbahasa antara guru dan siswa di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 1 257

Deskripsi sikap siswa kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 terhadap layanan bimbingan klasikal.

0 0 100

Deskripsi persepsi siswa tentang manfaat pelayanan bimbingan belajar pada siswa kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012 2013

0 0 82

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi melalui strategi DWA (Direct Writing Activity) siswa kelas X 2 SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2011 2012

3 23 168

Deskripsi sikap siswa kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 terhadap layanan bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 98

Ketidaksantunan linguistik dan pragmatik berbahasa antara guru dan siswa di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 2 255

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi melalui strategi DWA (Direct Writing Activity) siswa kelas X-2 SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 1 168