BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien kurang mampu yang
menggunakan kartu jaminan kesehatan Jamkesmas atau Jamkesda di RSU IPI sesuai sebagaimana dengan jenis pelayanan yang dijamin oleh Program
Jaminan Kesehatan yakni pada Pasal 22 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. Jenis pelayanan
Kesehatan tersebut termasuk rawat jalan, rawat inap dan rawat gawat darurat. Pasien kurang mampu juga akan memperoleh layanan kesehatan rujukan ke
RS lain yang merupakan provider Jamkesda agar dapat memperoleh perawatan yang lebih memadai. Persyaratan mendapatkan pelayanan
kesehatan di RSU IPI harus mempunyai kartu jaminan kesehatan dan menunjukkan KTP dan KK. Bagi pasien kurang mampu yang belum
mempunyai kartu jaminan kesehatan diberikan waktu 3x24 jam untuk mengurus administrasinya ke dinas kesehatan setempat. Khusus untuk pasien
kurang mampu yang tidak mempunyai sanak keluarga maka petugas RSU IPI yang akan mengurus jaminan atas biaya perawatannya selama berobat di RSU
IPI, pengurusan administrasi untuk pasien ini dilakukan ke dinas sosial setempat.
2. Hak-hak pasien kurang mampu di RSU IPI hampir sama seperti hak-hak yang
sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan mengenai
Universitas Sumatera Utara
hak-hak pasien. Perbedaannya hanya terletak pada jenis pelayanan kesehatan yang diterima. Pelayanan kesehatan yang diterima pasien kurang mampu di
RSU IPI telah diatur di dalam Peraturan Pemerintah tentang Jaminan Kesehatan dan jika pasien kurang mampu hendak melakukan rawat inap,
maka fasilitasnya telah ditentukan oleh Peraturan Pemerintah tersebut yakni menggunakan fasilitas kamar rawat inap kelas III. Selain fasilitas rawat inap
di ruang rawat kelas III, pasien kurang mampu juga memperoleh layanan di bidang kefarmasian berupa obat habis pakai yakni obat generik. Pasien juga
berhak mendapatkan rujukan ke RS lain untuk memperoleh layanan kesehatan yang lebih memadai demi kesehatannya.
3. Hambatan yang dihadapi dalam pemberian pelayanan kesehatan adalah
pasien kurang mampu yang tidak dapat menunjukkan kartu jaminan kesehatannya padahal ia mempunyai kartu tersebut sehingga menghambat
proses pelayanan kesehatan karena harus mengurus administrasi kembali dengan petugas RSU IPI. Pasien yang belum mempunyai kartu jaminan
kesehatan yang telah diberi waktu untuk mengurus kartu tersebut seringkali bersikap acuh tak acuh dan sering beralasan jika ditanyai petugas apakah
telah mengurus pembuatan kartu jaminan kesehatan ke dinas kesehatan. selain itu, pasien termasuk pasien kurang mampu melanggar tata tertib yang
telah diatur rumah sakit sehingga menyebabkan pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan menjadi terganggu. Hambatan juga terjadi dari Pihak
RSU IPI yakni mengenai kurangnya fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia di RSU IPI.
Universitas Sumatera Utara
4. RSU IPI bertanggungjawab atas segala kegiatan pelayanan kesehatan yang
dilakukan oleh tenaga medisparamedisnya. Pertanggungjawaban tersebut dilakukan oleh Direktur RSU IPI, dr Hedy Tan, MARS, MOG, Sp.OG yang
kemudian didelegasikan kepada Wadir Administrasi dan Keuangan, dr Imelda, S.Kp, M.Pd, MN. Pendelegasian kewenangan tersebut adalah
mewakili RSU IPI di luar dan di dalam pengadilan. Jika RSU IPI menghadapi permasalahan dengan pasien, maka RSU IPI akan mengupayakan
penyelesaian damai dengan pasien berupa pemberian ganti rugi dan pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien tersebut secara cuma-cuma
sampai pasien tersebut sembuh. Apabila penyelesaian masalah tersebut diselesaikan melalui jalur litigasi, maka Wadir Administrasi dan Keuangan
akan didampingi oleh Kepala bagian Keperawatan.
B. Saran