Tujuan Reksa Dana Syariah Prinsip-prinsip Dalam Reksa Dana Syariah Dasar Hukum Reksa Dana Syariah

19 3. Laporan Periodik Pengelola Reksa Dana wajib memberikan laporan periodik tahunan maupun tengah tahunan kepada pemegang saham unit penyertaan yang menggambarkan kinerja reksa dana yang bersangkutan. 2.2 Reksa Dana Syariah 2.2.1 Pengertian Reksa Dana Syariah Reksa Dana Syariah adalah Reksa Dana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada syariat Islam. Reksa Dana Syariah, misalnya tidak menginvestasikan pada usaha dari saham-saham atau obligasi dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan dengan syariat Islam. Seperti pabrik makanan atau minuman yang mengandung alkohol, daging babi, rokok dan tembakau, jasa keuangan konvensional, pertahanan dan persenjataan serta bisnis hiburan yang berbau maksiat.

2.2.2 Tujuan Reksa Dana Syariah

Reksa Dana Syariah merupakan intermediaries yang membantu surplus unit melakukan penempatan dana untuk diinvestasikan. Reksa Dana Syariah ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan investor yang menginginkan memperoleh pendapatan investasi dari sumber dan cara yang bersih yang dapat Universitas Sumatera Utara 20 dipertanggungjawabkan secara religius, yang memang sejalan dengan prinsip- prinsip syariah.

2.2.3 Prinsip-prinsip Dalam Reksa Dana Syariah

1. Kebijakan Investasi tidak bertentangan dengan prinsip syariah. 2. Adanya tambahan”Syariah” pada Reksa Dana yang diterbitkan. 3. Hasil investasi yang dibagikan harus bersih dari unsur non halal. 4. Bank Kustodian wajib menolak instruksi Manajer Investasi dalam hal pembelian Efek tidak syariah. 5. Manajer Investasi dan Bank Kustodian wajib tanggung renteng membeli efek yang tidak syariah, atas tindakan keduanya memasukkan efek tersebut dalam Reksa Dana.

2.2.4 Dasar Hukum Reksa Dana Syariah

Saham Reksa Dana Syariah dapat diperjual-belikan dengan dasar ayat Al- Quran: Surah Al-Baqarah ayat 275 : Orang-orang yang makan mengambil riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata berpendapat; Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti dari mengambil riba. Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu sebelum datang Universitas Sumatera Utara 21 larangan, dan urusannya terserah kepada Allah. Orang yang kembali mengambil riba, maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Surah An-Nisa 29 : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”. Hadis Nabi S.A.W, antara lain: “Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; Dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram”. HR. Tirmidzi dari Amr bin Auf “Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh pula membahayakan orang lain”. HR. Ibn Majah dari Ubadah bin Shamit, Ahmad dari Ibn Abbas, dan Malik dari Yahya

2.2.5 Pandangan Syariah tentang Reksa Dana