Tujuan dan Manfaat Pengelolaan Likuiditas

Ketidaksesuaian antara jangka waktu penghimpunan dana dari masyarakat dan jangka waktu penempatan dana tersebut menyulitkan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban kepada nasabah dan pihak lainnya. Selain itu penyebab lain dari risiko likuiditas adalah karena terjadi penarikan dana dalam jumlah yang sangat besar sebagai akibat situasi politik dan ekonomi yang kurang menguntungkan. Sehingga dapat menyebabkan bank mengalami kesulitan likuiditas dan dapat berdampak negatif terhadap kegiatan dan prospek usaha bank tersebut. Bank mengelola risiko likuiditasnya agar dapat memenuhi setiap kewajiban yang jatuh tempo dan menjaga tingkat likuiditas yang optimal. Tujuan tersebut dicapai oleh bank dengan menetapkan dan mengimplementasikan kebijakan cadangan likuiditas yang optimal, mengukur dan menetapkan limit untuk risiko likuiditas serta penyusunan contingency plan. Untuk mengelola risiko likuiditas, Bank Sumut memiliki Asset and Liabilities Committee ALCO yaitu suatu komite yang bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan likuiditas pada Bank Sumut. Indikator peringatan dini permasalahan likuiditas pada Bank meliputi : 1 Indikator internal. Indikator internal adalah indikator yang berasal dari dalam Bank itu sendiri. Yang termasuk indikator internal antara lain adalah kualitas asset yang memburuk, peningkatan konsentrasi pada beberapa asset dan sumber pendanaan tertentu, perningkatan currency missmatches, terjadinya pelampauan limit, peningkatan biaya dana secara keseluruhan, danatau posisi arus kas yang semakin buruk sebagai akibat maturity missmatch yang besar terutama skala waktu jangka pendek. 2 Indikator eksternal Indikator eksternal adalah indikator early warning system yang berasal dari luar Bank SUMUT. Indikator eksternal antara lain informasi publik yang negatif terhadap bank, penurunan hasil peringkat oleh lembaga pemeringkat, penurunan fasilitas credit line yang diberikan oleh bank koresponden, peningkatan penarikan deposito sebelum jatuh tempo, dan atau keterbatasan akses untuk memperoleh pendanaan jangka panjang. Selain itu, Early warning system untuk mendeteksi gejala risiko likuiditas yang digunakan adalah laporan-laporan yang dikeluarkan oleh Bank secara berkala yaitu laporan maturityprofile dan laporan cash flow. Bank SUMUT melakukan proses pengukuran dan pengendalian atas risiko likuiditas secara terpadu melalui Risk Management System RMS Bank SUMUT. Kategori likuiditas perbankan aman berkisar antara 75 sampai 90. Oleh sebab itu, secara keseluruhan likuiditas Bank Sumut masih tergolong aman. Akan tetapi, tingkat likuiditas Bank Sumut KCP GUBSU Medan berada pada tingkat 200. Bank Sumut KCP GUBSU Medan berlokasi di Jl. Diponegoro No.30 Medan, berada di dalam area kantor pemerintahan provinsi Sumatera Utara. Keuntungan yang dimiliki Bank Sumut KCP GUBSU adalah lokasinya berdekatan dengan instansi pemerintahan sepertiBKD,Setda Provsu,Dinas Pendidikan Provsu,BDK,dan beberapa sekolah yang berada di sekitar Bank Sumut KCP Gubsu.