PUSLITBANG SUMBER DAYA DAN PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2017
PUSLITBANG SUMBER DAYA DAN PELAYANAN KESEHATAN BADAN LITBANG KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Masa Esa karena hanya dengan berkat, rahmat dan karunia Nya, buku Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan (Puslibang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan) Tahun 2017 dapat disusun.
Buku ini merupakan media pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran, yang memuat keberhasilan dan kendala yang dihadapi Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan dalam mencapai kinerja kegiatan yang telah ditetapkan. Disamping itu, juga memuat aspek penyerapan keuangan, sehingga dapat dikaitkan hubungan antara dana yang dibelanjakan dengan manfaat yang diperoleh.
Tahun 2017, Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, mampu mencapai target kinerja yang sudah ditetapkan meskipun ada dinamika kebijakan anggaran yang menuntut penyesuaian dalam pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan. Disadari disamping sudah mampu mencapai keberhasilan tetapi masih ada kendala dan permasalahan yang perlu perhatian dan tindaklanjut untuk perbaikan kedepan. Tentunya keberhasilan capaian ini merupakan kerja keras dari seluruh pihak, baik struktural, fungsional peneliti, fungsional litkayasa dan staf lainnya, yang telah bekerja secara tim dalam memajukan penelitian di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan.
Kami ucapkan terima kasih kepada segenap pegawai yang telah bekerja keras, cerdas, jujur, ikhlas dan menjunjung semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mendukung keberhasilan pencapaian kinerja organisasi. Semoga LKj Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Tahun 2017 selain dapat menjadi sarana pertanggungjawaban kinerja, juga sebagai ajang pembelajaran dan evaluasi dalam meningkatkan kinerja tahun berikutnya.
Jakarta, 10 Januari 2018 Kepala Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Dr. Drs. Nana Mulyana, M.Kes
Badan Litbang Kesehatan | Puslitbang SD-Yankes i
RINGKASAN EKSEKUTIF
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja. Laporan akuntabilitas Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan ini, merupakan perwujudan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah diamanatkan kepada Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan target kinerja yang telah ditetapkan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan (Puslitbang SD-Yankes) mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan fungsi;
1. penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan;
2. pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan;
3. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan; dan
4. pelaksanaan administrasi Pusat.
Indikator kinerja kegiatan Puslitbang SD – Yankes terdiri dari: 1) Jumlah rekomendasi yang dihasilkan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan,
2) Jumlah publikasi ilmiah di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan yang dimuat pada media cetak dan elektronik, baik nasional maupun internasional, 3) Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Sumber daya dan pelayanan kesehatan, dan 4) Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional wilayah I. Dari target IKK yang diperjanjikan, capaian
Badan Litbang Kesehatan | Puslitbang SD-Yankes ii Badan Litbang Kesehatan | Puslitbang SD-Yankes ii
Berdasarkan anggaran, Puslitbang SD-Yankes mengelola anggaran sebanyak Rp. 81.479.584.000 (Delapan puluh satu milyar empat ratus tujuh puluh sembilan juta lima ratus delapan puluh empat ribu rupiah), dengan realisasi sebesar Rp. 71.037.402.374 (Tujuh puluh satu milyar, tiga puluh tujuh juta empat ratus dua ribu tiga ratus tujuh puluh empat rupiah) atau sebesar 87.18%.
Laporan kinerja ini diharapkan dapat digunakan oleh pimpinan untuk mengetahui kinerja Puslitbang SD-Yankes pada tahun 2017 dan selanjutnya dapat memberi masukan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan dimasa mendatang.
Badan Litbang Kesehatan | Puslitbang SD-Yankes iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. : Indikator Kinerja Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan 2015-2019 berdasarkan Rencana Strategi Kemenkes TA 2015 - 2019
Tabel 2.2. : Sasaran, Indikator dan Target Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Tabel 3.1. : Target dan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan/IKK Bidang Sumber daya dan pelayanan kesehatanTahun 2016-2017
Tabel 3.2. : Indikator Target Kinerja Anggaran dalam Penetapan Kinerja
Puslitbang SD Yankes Tahun 2017
Tabel 3.3. : Perbandingan Target dan Capaian IKK Penelitian dan Pengembangan di Bidang Sumber daya dan pelayanan kesehatanTahun 2017
Tabel 3.4. : Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah rekomendasi Kebijakan yang dihasilkan di dibidang Sumber daya dan pelayanan kesehatan
Tabel 3.5. : Capaian Indikator Kinerja Kegiatan jumlah Publikasi karya tulis imiah di bidang daya dan pelayanan kesehatan yang dimuat di media cetak dan /atau elektronik nasional
Tabel 3.6 : Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Publikasi ilmiah yang dimuat pada media cetak dan elektronik internasional Tabel 3.7.
: Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Tabel 3.8. : Target dan Capaian Indikator Kinerja KegiatanPuslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Tahun 2015, 2016 dan 2017
Tabel 3.9 : Alokasi dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Output Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Tahun 2016 dan 2017
Tabel 3.10 : Efektivitas Anggaran Terhadap Capaian Kinerja Puslitbang
SD-Yankes Tahun 2017
Tabel 3.11 : Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Per Output
Puslitbang SD-Yankes
Tabel 3.12 Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Puslitbang SD-
Yankes
Badan Litbang Kesehatan | Puslitbang SD-Yankes v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. : Struktur Organisasi Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan
Gambar 3.1. : Jumlah Pegawai 2016-2017 Berdasarkan Jenjang Jabatan Gambar 3.2.
: Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang JFT
Gambar 3.3. : Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang JFT Peneliti Gambar 3.4.
: Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Gambar 3.5
: Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Gambar 3.6
: Proporsi Anggaran TA 2016-2017
Gambar 3.7 : Perbandingan Anggaran dan Realisasi 2016-2017
Badan Litbang Kesehatan | Puslitbang SD-Yankes vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Visi dan Misi
Visi dan Misi Kementerian Kesehatan 2015 – 2019 mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong ”. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional,serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. Kemenkes mempunyai peran dan konstribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015 – 2019, yaitu: 1) meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.
Sejalan dengan Visi dan Misi Kementerian Kesehatan 2015 – 2019, visi dan misi Badan Litbang Kesehatan selaku eselon 1 mengacu kepada visi dan misi Kementerian Kesehatan yaitu : Lokomotif Penelitian, Pengawal Kebijakan, dan Legimator Program Pembangunan berbasis bukti. Visi ini menggambarkan bahwa
Badan Litbangkes sebagai unit utama Kementerian Kesehatan bertugas untuk melaksanakan litbang kesehatan dan sekaligus salah satu institusi nasional iptek memiliki peran dan tanggung jawab dalam menata arah, strategi, kebijakan, programdan kegiatan pembangunan kesehatan. Dalam menjalankan peran sesuai visinya Badan Litbangkes memiliki misi yaitu :1). Mengembangkan sumber daya litbangkes, 2). Mengembangkan kerjasama strategis litbang dan iptek kesehatan, 3). Menghasilkan rekomendasi untuk pembangunan kesehatan dan 4). Menghasilkan iptek kesehatan
B. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan jangka panjang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam jangka menengah lima tahunan, sesuai Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019, yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah negara Republik Indonesia.
Perencanaan kegiatan lima tahunan di lingkungan Kementerian Kesehatan dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019, yang juga menekankan pada pencapaian derajat kesehatan yang setinggi-tingginya Renstra untuk selanjutnya diterjemahkan kedalam program. Program penelitian dan pengembangan kesehatan tertuang dalam Rencana Aksi Program Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Tahun 2015 – 2019. Program tersebut diterjemahkan kedalam kegiatan oleh organisasi pelaksananya.
Perencanaan kegiatan tahunan di lingkungan Kementerian Kesehatan ditetapkan dalam Rencana Kinerja Kementerian Kesehatan. Sedangkan di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan ditetapkan Rencana Kerja Tahunan, yang berisikan Rencana Kerja Tahunan Eselon II dibawahnya.
Berdasarkan Rencana Kerja Tahunan ini maka telah disusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA KL). Target kegiatan yang akan dicapai selama satu tahun tersebut dituangkan dalam Penetapan Kinerja.
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber daya dan Pelayanan Kesehatan (Puslitbang SD-Yankes) sebagai unit eselon II di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) Kementerian Kesehatan RI, berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi yang telah diamanatkan selama Tahun Anggaran 2017 dalam bentuk dokumen Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2017. Penyampaian LKj ini merupakan wujud keterbukaan informasi terhadap capaian kinerja Puslitbang SD-Yankes selama tahun anggaran 2017 berdasarkan komitmen awal yang tercantum dalam Penetapan Kinerja (PK) Puslitbang SD-Yankes. Selain itu, LKj ini juga dapat dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan maupun kegagalan pencapaian kinerja Puslitbang SD-Yankes di mana didalamnya juga berisi tentang upaya-upaya untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan pencapaian target agar kegagalan yang ada tidak terulang dimasa yang akan datang.
Dokumen LKj ini merupakan data terpadu antara kinerja anggaran yang mendukungnya, sasaran dan keluaran yang dicapai sehingga dapat menjadi instrumen untuk menilai efektivitas, efisiensi serta produktivitas institusi. LKj merupakan pemenuhan kewajiban dari mandat yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LKj Puslitbang SD-Yankes tahun 2017 ini mengacu pada PermenPAN RB No. 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah.
C. Maksud dan Tujuan
Laporan Akuntabilitas Kinerja dimaksudkan untuk menyampaikan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah diamanatkan kepada Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan. Sedangkan tujuan penyusunan laporan akuntabilitas adalah:
1. Sebagai laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran tahun 2017
2. Sebagai evaluasi kegiatan yang dibiayai oleh DIPA tahun 2017
3. Sebagai bahan penyusunan rencana program dan kegiatan tahun mendatang
D. Tugas Pokok dan Fungsi Oganisasi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan (Puslitbang SD – Yankes) mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan fungsi;
1. penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan;
2. pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan;
3. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan; dan
4. pelaksanaan administrasi Pusat. Untuk menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan memiliki susunan organisasi sebagai berikut.
1. Bagian Tata Usaha
2. Bidang Sumber Daya Kesehatan
3. Bidang Pelayanan Kesehatan
Susunan organisasi Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut:
T2U Puslitbang SD-
Panitia Pembina Ilmiah (PPI) Yankes
Kepala
Dr. Nana Mulyana
Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan
Bagian Tata Usaha
Nagiot Cansalony Tambunan, SKM, ME
Sub-bag PKS
Sub-bag KKU
Dra. Excalanti Prawirawati
Elvira Eka Putri, SKM, M.Kes
Bidang Sumber Daya Bidang Pelayanan Kesehatan
Dr. dr. Harimat Hendarwan, M.Kes dr. Muhammad Karyana, M.Kes
Sub-bidang Farmalkes
Sub-bidang Yankes Trad. & Penunjang
Sub-bidang EK PM
Yuyun Yuniar, SSi, Apt. MA
Dr. Hadi Siswoyo. M.Epid Dr. Karyana, M.Kes
KF b
Peneliti
Sub-bidang Yankes Primer & Rujukan
Sub-bidang SDM Kesehatan
Tinexcelly M. Simamora, SKM, M.Kes
Dr. Eva Sulistiowati, M.Biomed
Gambar 1.1.
Struktur Organisasi Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
1) Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran, kerja sama, urusan
keuangan, kepegawaian, dan umum Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 707, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran,serta kerja sama; dan
b. pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian, dan umum. Bagian Tata Usaha terdiri atas:
a. Subbagian Program dan Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan a. Subbagian Program dan Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan
b. Subbagian Keuangan, Kepegawaian, dan Umum mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dan barang milik negara, kepegawaian, kearsipan, tata persuratan, rumah tangga, dan perlengkapan, serta pengelolaan laboratorium penunjang.
2) Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang sumber daya manusia kesehatan. Dalam
Daya Kesehatan menyelenggarakan fungsi:
melaksanakan
tugas Bidang
Sumber
a. penyiapan penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang kefarmasian, alat kesehatan, dan sumber daya manusia kesehatan; dan
b. penyiapan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang kefarmasian, alat kesehatan, dan sumber daya manusia kesehatan. Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri atas:
a. Subbidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan Subbidang Kefarmasian dan Alat Kesehatanmempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang tata kelola obat publik dan perbekalan kesehatan, pelayanan kefarmasian, produksi dan distribusi kefarmasian, penilaian dan pengawasan alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga.
b. Subbidang Sumber Daya Manusia Kesehatan Subbidang Sumber Daya Manusia Kesehatanmempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang perencanaan dan pendayagunaan, pendidikan, pelatihan, dan peningkatan mutu sumber daya manusia kesehatan.
3) Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang pelayanan kesehatan.
Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri atas:
a. Subbidang Pelayanan Kesehatan Primer dan Rujukan mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang pelayanan kesehatan primer dan rujukan.
b. Subbidang Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Penunjang mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer, fasilitas pelayanan kesehatan, dan mutu dan akreditasi.
E. Sistematika
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan adalah sebagai berikut:
KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR SINGKATAN
BAB I Pendahuluan, Menjelaskan latar belakang, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi serta sistematika penulisan laporan.
BAB II Perencanaan Kinerja dan Perjanjian Kinerja Menjelaskan tentang tujuan, sasaran dan beberapa hal penting terkait dengan perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja).
BAB III Akuntabilitas Kinerja, Menguraikan pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi, serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil. Di samping itu dalam bab ini menguraikan tentang berbagai sumber daya yang mendukung dalam pencapaian kinerja
BAB IV Penutup, Mengemukakan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja
Puslitbang SD-Yankes merupakan unit eselon II di lingkungan Badan Litbangkes yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Puslitbang SD-Yankes melaksanakan program kegiatannya dengan mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk Rencana Aksi Program (RAP) tahun 2015-2019 di tingkat Eselon I (Badan Litbangkes) dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) tahun 2015-2019 di tingkat Eselon II (Puslitbang SD-Yankes). RAK Puslitbang SD-Yankes kemudian diturunkan ke dalam Rencana Kinerja Tahunan yang tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK).
Dalam dokumen Renstra Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015-2019, disebutkan bahwa sasaran output Puslitbang SD-Yankes adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan. Adapun indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
1. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat, dan
2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional.
3. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan
4. Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional wilayah I
Indikator pencapaian ini dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja tahun 2017 sebagai 4 (empat) indikator kinerja kegiatan (IKK) yaitu:
1. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan,
2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
3. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
4. Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah I
Sasaran output dan indikator kinerja bidang sumber daya dan pelayan kesehatan dalam Renstra Kemenkes 2015-2019 disajikan pada tabel 2.1.
Tabel 2. 1 Indikator Kinerja Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan 2015 – 2019 berdasarkan Rencana Strategis Kemenkes TA 2015 - 2019
Target Program/Kegiatan
Sasaran
Indikator
2017 2018 2019 Penelitian dan
Jumlah rekomendasi
penelitian dan
kebijakan yang
Sumber Daya dan pengembangan dihasilkan dari Pelayanan
di bidang
penelitian dan
Kesehatan sumber daya
pengembangan di
dan pelayanan
bidang sumber daya
kesehatan
dan pelayanan kesehatan Jumlah publikasi
karya tulis ilmiah di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional Jumlah hasil
penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan Jumlah laporanStatus
Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional wilayah I
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja merupakan janji kinerja tahunan yang sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi du lingkungan Pemerintahan karena meupakan wahana proses yang akan memeberikan perspektif mengenai apa yang akan diinginkan untuk dihasilkan. Dalam hal ini, Perjanjian Kinerja merupakan komitmen dan janji rencana kerja yang akan dicapai pada tahun 2017 antara Kepala Puslitbang SD-Yankes sebagai pihak yang menerima amanah/ tanggung jawab/ kinerja dengan Kepala Badan Litbangkes sebagai pihak yang memberi amanah sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja.
Dalam dokumen Penetapan Kinerja, Puslitbang SD-Yankes akan mewujudkan target kinerja tahunan berdasarkan penggunaan anggaran. Penetapan kinerja disusun dengan mempertimbangkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2017 dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) TA 2017 sehingga terjadi sinkronisasi.
Penetapan kinerja yang diperjanjikan antara Kepala Badan Litbangkes dengan Kepala Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan. Target dan indikator kinerja disampaikan sebagai berikut:
Tabel 2.2 Sasaran, Indikator dan Target Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Sumber daya dan pelayanan kesehatan Berdasarkan Perjanjian Kinerja 2017
No Sasaran Strategis
Indikator
Target
1 Meningkatnya penelitian dan Jumlah rekomendasi kebijakan yang pengembangan di bidang
dihasilkan di bidang sumber daya 8 Sumber Daya dan
dan pelayanan kesehatan
Pelayanan Kesehatan. Jumlah publikasi ilmiah di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan yang dimuat pada media
cetak dan elektronik. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang sumber
8 daya dan pelayanan kesehatan Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan
Nasional wilayah I
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hokum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Asas Akuntabilitas tertera pada Undang-undang No. 28 Tahun 1999 pasal 7 yang menjelaskan
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat sebagai pemegang tertinggi kedaulatan Negara sebagaimana yang telah diatur di dalam Undang-undang. Puslitbang SD- Yankes selaku pengemban amanah maka wajib menyajikan Laporan Kinerja yang dibuat sesuai dengan ketentuan PP Nomor 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Perpres No. 29/2014 tentang Sistem akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permen PAN dan RB Nomor 53/2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
A. Capaian Kinerja Organisasi
Sasaran kegiatan Puslitbang SD-Yankes adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan. Pengukuran tingkat capaian kinerja Puslitbang SD-Yakes dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi masing-masing indikator kinerja kegiatan yang dijabarkan dalam tabel 3.1. Dalam tabel tersebut juga dapat terlihat perbandingan capaian indikator kinerja pada tahun ini dan tahun sebelumnya.
Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Puslitbang SD – Yankes selama tahun 2017 dari rencana yang telah ditetapkan. Dari perbandingan capaian ini dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan masing-masing kegiatan. Dengan demikian, informasi tersebut dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan kegiatan di masa mendatang sehingga setiap kegiatan yang direncanakan dapat berhasil guna dan berdaya guna.
Pencapaian sasaran kinerja diukur berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditetapkan pada tahun 2017. Indikator yang tertuang meliputi;
1. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan
2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
3. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan
4. Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional wilayah I
Tabel 3.1
Perbandingan Target dan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan/IKK Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Tahun 2016-2017
Target Capaian %
Target Capaian %
Meningkatnya Jumlah rekomendasi penelitian dan
kebijakan yang pengembangan dihasilkan dari di bidang
penelitian dan
8 11 137,5 sumber daya
pengembangan di dan pelayanan
bidang sumber daya kesehatan
dan pelayanan kesehatan
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan yang
13 19 146,15 dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di
8 8 100 bidang sumber daya
dan pelayanan kesehatan Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil
1 1 100 Riset Kesehatan Nasional wilayah I
Tabel 3.2
Indikator, Target Kinerja dan Anggaran dalam Penetapan Kinerja
Puslitbang SD-Yankes Tahun 2017
Realisasi Indikator
Tapja
Capaian
Target Anggaran 1. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan
Target Total Anggaran
Kinerja
11 pengembangan di bidang
sumber daya dan pelayanan kesehatan
2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan
yang dimuat di media cetak 75.428.658.249
dan/atau elektronik nasional (92,57%) dan internasional 3. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang
Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan 4. Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil
Riset Kesehatan Nasional wilayah I
Capaian kinerja pada Puslitbang SD-Yankes tahun 2017 terlihat dari pencapaian masing-masing indikator. Hasil ini menggambarkan Puslitbang SD- Yankes dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab unit organisasi.
Tabel 3.3
Perbandingan Target dan Capaian IKK Penelitian dan Pengembangan di Bidang Sumber daya dan pelayanan kesehatanTahun 2017
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Jumlah rekomendasi kebijakan
penelitian dan
yang dihasilkan dari penelitian
pengembangan di
8 11 137,5 % bidang sumber daya
dan pengembangan di bidang
sumber daya dan pelayanan
dan pelayanan
kesehatan
kesehatan
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan yang
dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang
sumber daya dan pelayanan kesehatan Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil
Riset Kesehatan Nasional wilayah I
a. Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang Dihasilkan Dari Penelitian dan
Pengembangan di Bidang Bumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Pada tahun 2017, Puslitbang SD-Yankes mempunyai target IKK berupa jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat sebanyak 8 rekomendasi dan tercapai sebanyak 11 rekomendasi.
Rekomendasi kebijakan (policy brief/policy paper) tersebut ditulis berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan kesehatan berupa bukti output naskah rekomendasi kebijakan. Adapun judul-judul rekomendasi kebijakan yang dihasilkan pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
No Judul Rekomendasi Kebijakan Nama Peneliti Satker
1 Optimalisasi Peran Apoteker dalam Kepatuhan Yuyun Yuniar Puslitbang Minum Obat pada ODHA Ibu dan Anak
SD – Yankes 2. Perluasan Pemanfaatan Alat Tes Cepat
Dona Arlinda Puslitbang Molekuler (TCM) Tubercolosis untuk
SD – Yankes Pemeriksaan Viral Load HIV 3. Evaluasi Tubex TF Untuk Diagnosis Demam
Retna Mustika Puslitbang Typhoid
SD – Yankes 4. Kemandirian Obat Generik Pada Era Jaminan
Puslitbang Kesehatan Nasional (JKN) : Isue Kebijakan ,
Raharni
SD – Yankes Isue Harga dan Produksi Obat Generik 5. Memenuhi Standar Pelayanan Kefarmasian
Max J.Herman Puslitbang dalam Keterbatasan SDM: Haruskah Kita
SD – Yankes Mundur? 6. Manajemen Puskesmas dengan Pendekatan
Eva Sulistiowati Puslitbang Keluarga sebagai fokus dalam Pelatihan
SD – Yankes Keluarga Sehat 7. Pelajaran dari Riset Evaluatif Nusantara Sehat : Harimat
Puslitbang Perlukah Program Teambased Nusantara Sehat
SD – Yankes Diteruskan?
8. Model Terpadu Pelayanan Gizi Balita Kurus di Astuti Lamid Puslitbang Puskesmas Untuk Pemulihan Dan Pencegahan
SD – Yankes Gizi Buruk (Sangat Kurus) 9. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Eva Sulistiowati Puslitbang Keluarga (PIS – PK) Sebagai Wahana Integrasi
SD – Yankes Program 10. Cakupan Skrining Pemeriksaan Payudara Klinis Sri Idaiani
Puslitbang dan Inspeksi Visual Asam Asetat Positif dan
SD – Yankes Perilaku Deteksi Dini Kanker Payudara dan Serviks di Indonesia 11. Integrasi Program Puskesmas dalam
Eva Sulistiowati Puslitbang Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan
SD – Yankes Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
b. Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang Dimuat di Media Cetak dan atau Elektronik Nasional dan Internasional
Pada tahun 2017, Puslitbang SD-Yankes mempunyai target indikator kinerja jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang sumberdaya dan pelayanan kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 13 artikel. Untuk rincian capaian publikasi ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat dapat dilihat pada
Tabel 3.5. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di Bidang Daya dan Pelayanan Kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional
No.
Judul Artikel
Nama Penulis
Media Publikasi
1 Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular pada
Cermin Dunia Responden yang diindikasikan Stroke
Sri Idaiani.
Kedokteran Edisi 249 berdasarkan Penelitian Kohor Penyakit
Vol. 44 No. 2. Tidak Menular Bogor 2011-2013
Februari 2017. 87-91. 2 Penilaian Indikator Peresepan di Fasilitas
Jurnal Kefarmasian Kesehatan Primer Pemerintah dan Swasta
Yuyun Yuniar
Vol.7 No.1 Februari di Pulau Jawa, Indonesia
2017 3 Pengaruh Diabetes Melitus terhadap
Media Penelitian dan Gambaran Klinis dan Keberhasilan
Dona Arlinda
Pengembangan Pengobatan Tuberkulosis di Tujuh RSU
Kesehatan Vol.27 Kelas A dan B di Jawa dan Bali
No.1 Maret 2017 4 Kecukupan Tenaga Kesehatan dan
Media Penelitian dan Permasalahannya dalam Pelayanan
Mujiati
Pengembangan Kesehatan Anak dengan HIV-AIDS di
Kesehatan Vol.27 Rumah Sakit pada Sepuluh
No.1 Maret 2017 Kabupaten/Kota, Indonesia 5 Faktor Resiko Penyakit Ginjal Kronik : Studi Delima
Buletin Penelitian Kasus Kontrol di Empat Rumah Sakit di
Kesehatan Vol.45 Jakarta Tahun 2014
No.1 Maret 2017 6 Faktor yang Berhubungan dengan
Buletin Penelitian Hipertensi pada Penduduk Indonesia yang
Marice Sihombing
Kesehatan Vol.45 Menderita Diabetes Melitus (Data
No.1 Maret 2017 Riskesdas 2013) 7 Perbedaan Faktor Sosiodemografi dan
Media Penelitian dan Status Gizi Pasien Tuberkulosis dengan
Agus Dwi Harso
Pengembangan dan Tanpa Diabetes Berdasarkan Registri
Kesehatan Vol.27 Tuberkulosis-Diabetes Melitus 2014
No.2 Juni 2017 8 Perilaku Pencegahan Penyakit Akibat Kerja Armedy
Ronny Media Penelitian dan Tenaga Kerja Indonesia di Kansashi,
Pengembangan Zambia: Analisis Kualitatif
Hasugian
Kesehatan Vol.27 No.2 Juni 2017
Media Penelitian dan Urine Penderita HIV/AIDS
9 Deteksi Toxoplasma gondii dari Spesimen
Fitriana
Pengembangan Kesehatan Vol.27 No.2 Juni 2017
10 The use of traditional health care among
Health Science Indonesian Family
Nurhayati
Journal of Indonesia Vol.8 No.1 Juni 2017
11 Fakto-faktor yang berhubungan dengan Ingan Ukur Tarigan, Jurnal Kesehatan pelayanan bayi di Indonesia: Pendekatan
Reproduksi Vol. 8 Analisis Multilevel
tin Afifah, Demsa
Simbolon
No. 1, Juni 2017
12 Resiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja
Jurnal Media Puskesmas Cikeusik
Wibowo
Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No.2. Juni 2017
13 Peningkatan Kompetisi Dokter Pasca
Global Medicine & Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) Mieska Despitasari, Health Tahun 2013
Siti Nur Hasanah,
Harimat Hendarwan Communication Vol. 5 No. 2 Tahun 2017
14 Keterjangkauan Biaya untuk Mendapatkan Andy Leny Susyanty Media Penelitian dan Pengobatan pada Anak dengan HIV AIDS
Pengembangan dan Infeksi Oportunistik
Kesehatan Vol.27 No.3 September 2017
15 Pengaruh (pH) Saliva terhadap Terjadinya
Buletin Penelitian Karies Gigi pada Anak Usia Prasekolah
Made Ayu Lely
Kesehatan Vol.45 No.4 Desember 2017
16 Characteristics and socioeconomic factors
Health Science on Perinatal Depression among mothers
Sri Idaiani
Journal of Indonesia and infants in three Primary Health Centers
Vol.8 No.2 Desember in Jakarta and Bogor
Tabel 3.6. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di Bidang Daya dan Pelayanan Kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik internasional
No Judul Artikel
Nama Penulis
Media Publikasi
1 People with Spinal Cord Injury in
American Journal of Indonesia
Muhammad
Karyana
Physical Medicine & Rehabilitation Volume 96, Number 2 (suppl) February 2017
2 Accessibility of Children Living with
Asian Journal of Medicine HIV/AIDS to Hospitals in Ten
Rini Sasanti H,
and Health Vol.4(4) 2017 Districts in Indonesia
MJ. Herman,
Mujiati
Pencapaian output publikasi karya tulis ilmiah di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional pada tahun 2017 berjumlah 18 artikel (138,46%). Jumlah ini melebihi target yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2017 yaitu sejumlah 13 artikel.
c. Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Pada tahun 2017, Puslitbang SD-Yankes mempunyai 8 target untuk IKK jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan Rincian kegiatan penelitian yang menjadi capaian indikator di bidang sd-yankes selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
No
Keterangan 1 Penapisan dan Pengkajian Teknologi
Judul penelitian
Ketua Penelitian
Laporan Kegiatan Farmasi dan Alat Kesehatan untuk Intervensi Program Kesehatan dalam Mendukung Jaminan Kesehatan Nasional 2 Implementasi Pelayanan Gizi Pada Pasien
Sri Idaiani
Laporan Penelitian Rawat Inap Pada Balita Gizi Buruk 3 Riset Evaluatif Penempatan Team Based
Astuti Lamid
Laporan Penelitian Nusantara Sehat 4 Riset Penyelenggraaan Pendidikan Tenaga
Ida Diana Sari
Laporan Penelitian Kesehatan
Mieska
Despitasari
5 Akses, Distribusi dan Manajemen
Laporan Penelitian Ketersediaan Obat dan Alkes Esensial dalam Menghadapi UHC 2019 (Urban, Rural dan DTPK) 6. Indikator Mutu Pelayanan Kesehatan Primer
Yuyun Yuniar
Laporan Penelitian dan Rujukan
Hadjar
Siswantoro
7. Evaluasi Sistem Rujukan di Era Jaminan
Laporan Penelitian Kesehatan Nasional Untuk Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan 8. Implementasi Program Indonesia Sehat Eva Sulistiowati Laporan Penelitian dengan Pendekatan Keluarga
Tati Suryati
Pada tahun 2017 Puslitbang SD-Yankes telah mencapai 8 target IKK jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang sd-yankes. Hal ini sesuai dengan sasaran Puslitbang SD-Yankes yaitu meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan. Adapun faktor pendukung untuk capaian ini yaitu dilakukannya monitoring dan evaluasi (monev) oleh para pejabat struktural yang telah diatur pembagiannya dan secara fungsional juga telah dilakukan monev oleh Panitia Pembina Ilmiah (PPI). Monev oleh pejabat struktural dilakukan juga untuk memantau mulai dari penerbitan etik, perizinan hingga laporan akhir .
d. Jumlah Laporan Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah II
Pada tahun 2017, Puslitbang SD-Yankes mempunyai 1 (satu) target untuk IKK jumlah laporan status kesehatan masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas). Target IKK tersebut dicapai melalui kegiatan Riset Ketenagaan di Bidang Kesehatan (Risnakes). Kegiatan Risnakes dilaksanakan di seluruh Provinsi di Indonesia. Puslitbang SD-Yankes selaku
Koordinator Wilayah (Korwil) I melaksanakan Risnakes di 7 (tujuh) Provinsi
yaitu Aceh, Riau, DKI, Jawa Tengah, DI Yogjakarta, Sulawesi Selatan, NTT
Riset Ketenagaan di Bidang Kesehatan Survei Indikator Kesehatan Nasional merupakan kegiatan Survei yang secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran ketenagaan di bidang kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dalam hal ini adalah Rumah Sakit dan Puskesmas pada tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Ada beberapa manfaat yang dihasilkan dari kegiatan Risnakes ini, yaitu pemetaan tenaga di bidang kesehatan, dasar penetapan kebutuhan Re-distribusi tenaga di bidang kesehatan, mengalokasikan peran yang lebih tajam, dan menjadi bagab Formulasi Kebijakan ketenagaan di bidang kesehatan. Pelaksanaan Risnakes dilakukan secara serempak di 34 provinsi dengan jumlah Puskesmas dan Rumah Sakit yang tersebar di kabupaten / kota sebanyak 9767 Puskesmas dan 2539 Rumah Sakit (RS Umum dan Khusus, RS Pemerintah dan Swasta). Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan Risnankes 2017 meliputi : o Kegiatan TOT (Training of Trainer) Penanggung Jawab Teknis (PJT) yang dilaksanakan oleh Sekretariat Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) Badan Litbangkes di Bekasi Jawa Barat. o Rapat Koordinasi Teknis Provinsi yang bertujuan untuk koordinasi persiapan lapangan di tingkat provinsi selama 3 (tiga) hari yang dilaksanakan oleh masing-masing Provinsi. o Rekrutmen Enumerator yang bertujuan untuk merekruit enumerator yang dilaksanakan oleh masing-masing Propinsi untuk merekruit enumerator rumah sakit dan Kabupaten/Kota untuk merekruit enumerator Puskesmas. o Pelatihan Enumerator (Training Centre) yang bertujuan untuk melatih enumerator agar memahami kuesioner, pedoman dan alur pengumpulam data sehingga dapat melaksanakan puldata sesuai pedoman yang sudah Riset Ketenagaan di Bidang Kesehatan Survei Indikator Kesehatan Nasional merupakan kegiatan Survei yang secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran ketenagaan di bidang kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dalam hal ini adalah Rumah Sakit dan Puskesmas pada tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Ada beberapa manfaat yang dihasilkan dari kegiatan Risnakes ini, yaitu pemetaan tenaga di bidang kesehatan, dasar penetapan kebutuhan Re-distribusi tenaga di bidang kesehatan, mengalokasikan peran yang lebih tajam, dan menjadi bagab Formulasi Kebijakan ketenagaan di bidang kesehatan. Pelaksanaan Risnakes dilakukan secara serempak di 34 provinsi dengan jumlah Puskesmas dan Rumah Sakit yang tersebar di kabupaten / kota sebanyak 9767 Puskesmas dan 2539 Rumah Sakit (RS Umum dan Khusus, RS Pemerintah dan Swasta). Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan Risnankes 2017 meliputi : o Kegiatan TOT (Training of Trainer) Penanggung Jawab Teknis (PJT) yang dilaksanakan oleh Sekretariat Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) Badan Litbangkes di Bekasi Jawa Barat. o Rapat Koordinasi Teknis Provinsi yang bertujuan untuk koordinasi persiapan lapangan di tingkat provinsi selama 3 (tiga) hari yang dilaksanakan oleh masing-masing Provinsi. o Rekrutmen Enumerator yang bertujuan untuk merekruit enumerator yang dilaksanakan oleh masing-masing Propinsi untuk merekruit enumerator rumah sakit dan Kabupaten/Kota untuk merekruit enumerator Puskesmas. o Pelatihan Enumerator (Training Centre) yang bertujuan untuk melatih enumerator agar memahami kuesioner, pedoman dan alur pengumpulam data sehingga dapat melaksanakan puldata sesuai pedoman yang sudah
1. Capaian kinerja tahun 2015, 2016 dan 2017
Bila dibandingkan dengan capaian pada dua tahun sebelumnya maka capaian masih kinerja masih sama yait u ≥100%.
Tabel 3.8. Target dan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Tahun 2015, 2016 dan 2017
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
rge lisasi %
R 1. Jumlah rekomendasi
kebijakan yang 137,5 dihasilkan dari bidang 8
8 11 % sumber daya dan
pelayanan kesehatan 3. Jumlah publikasi ilmiah di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan yang dimuat
pada media cetak dan % elektronik:
a. Nasional
b. Internasional
3. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di
bidang Sumber daya
dan pelayanan kesehatan 4. Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat
1 1 100 % hasil Riset Kesehatan
Nasional Wilayah 1
Pencapaian kinerja lebih dari 100% tidak berarti bahwa selama melaksanakan kegiatan tidak terdapat kendala atau hambatan. Penjelasan berikut akan menguraikan mengenai keberhasilan, hambatan dan permasalahan, serta langkah-langkah antisipatif yang sudah dilakukan.
2. Analisis Keberhasilan dan Kegagalan
Dalam pencapaian kegiatan tidak terlepas adanya keberhasilan dan kegagalan.
a) Hambatan Walaupun capainya mencapai > 100% namun bukan berarti tidak ada hambatan dalam pelaksanaan. Hambatan yang muncul meliputi:
1. Penyelenggarakan Riset Implementasi PIS – PK sesuai intruksi Menkes, merupakan output tambahan yang muncul setelah DIPA 2017 disahkan, sehingga aktivitas yang harus dilaksanakan segera belum memiliki anggaran.
2. Output tambahan menyebabkan revisi pertama harus dilaksanakan segera di Kanwil DJPB. Revisi tidak berjalan mudah karena tahun 2017 merupakan tahun pertama DJPB melaksanakan revisi penambahan output.
3. Pada tahun 2017 terdapat dana titipan 002 pada output layanan internal sebesar Rp 2.424.949.000 Dana titipan ini harus dikembalikan pada output yang seharusnya yaitu layanan perkantoran (operasional perkantoran). Hal ini menyebabkan harus dilaksanakan revisi DIPA utk kedua kalinya. Revisi pemindahan dana titipan dilaksanakan bersamaan dengan revisi efisiensi, yaitu pada bulan Agustus 2017.
b) Tindak lanjut
1. Anggaran untuk Riset Implementasi PIS-PK yang harus dilaksanakan segera terkait pertemuan dan pelatihan tim riset disediakan dari output layanan internal. Sementara sisa kebutuhan dana lainnya disediakan dengan mengefisiensikan secara mandiri dari output hasil penelitian bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan
2. Tim Peneliti dengan tim PPI yang difasilitasi oleh tim manajemen berhasil menyelesaikan proses ethical clearance tanpa mengganggu jadwal penelitian.
3. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) berhasil menjalankan fungsi pengendalian dan pengawasan kegiatan dan penggunaan dana.
4. Komunikasi yang baik, intensif dan terbuka antara peneliti, struktural dan pegawai lainnya terbina melalui tatap muka maupun media sosial membantu pencapaian kinerja.
5. Terbitnya jurnal Litbang Pelayanan Kesehatan vol 1: no 1 dan 2, meskipun belum terakreditasi, namun mulai memacu peneliti untuk memasukan artikelnya.
6. Workhop penulisan artikel ilmiah yang tahun 2017 dapat dilaksanakan, menghasilkan bank artikel yang dapat menjaga konsistensi dan mutu jurnal
7. Terlaksananya Perjanjian Kerjasama dalam penelitian PIS PK dan sekaligus sebagai daerah Binwil dengan Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung
c) PPI
Pada tahun 2017, meskipun hampir seluruh Panitia Pembina Ilmiah terlibat dalam penelitian baik DIPA maupun Riset Nasional, namun tetap dapat melaksanakan kegiatan yang mendukung suasana ilmiah di Puslitbang Sumber Daya dan Pelayan Kesehatan. Beberapa kegiatan yang dilakukan meliputi:
No
Tanggal
Topik Bahasan
1. 18 Januari 2017 Sosialisasi Penelitian 2017 dan Pembuatan SK Pembinaan Peneliti
2. 13 Februari 2017 Pembentukan Kelompok Kerja (POKJA) PPI; diantaranya Pokja Pengembangan Ilmiah; Pokja Pengembangan Proposal; Pokja Data dan Informasi dan Pokja Diseminasi dan Marketing.
3. 12 April 2017 Laporan akhir Nusantara Sehat 2016 Pertemuan Pembahasan Penelitian Tahun
2018 DIPA dan Risbinkes Paparan Protokol Riset Implementasi Keluarga
Sehat
4 26 Mei 2017 Pertemuan Ilmiah Berkala Pembahasan Jabatan Fungsional di era ASN
5. 5 – 7 Juli 2017 Rapat Paripurna PPI Progress Penelitian 2017
pada Triwulan II
6. 27 – 28 September Progress Penelitian 2017 pada Triwulan III 2017
Kajian/ Rekomendasi Kebijakan 2017 Pembahasan Jurnal
7. 25 Oktober 2017
Pembahasan Kajian
8. 18 Desember 2017 Penerapan PP No. 11/ 2017 tentang Manajemen PNS dan PERKA LIPI No. 5/ 2017 tentang inpassing ke JFP
Pembahasan Pengelolaan Karir sebagai
Peneliti
3. Sumber Daya Manusia