Mekanisme kerja biro iklan Sticky Advertising Surakarta Arif Agung

(1)

i

MEKANISME KERJA BIRO IKLAN

STICKY ADVERTISING SURAKARTA

Diajukan Untuk memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Ahli Madya Dalam Bidang Periklanan

DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS

Diajukan Oleh : ARIF AGUNG NUGROHO

D1307084

DIII KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2010


(2)

ii

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul:

MEKANISME KERJA BIRO IKLAN

STICKY ADVERTISING SURAKARTA

Karya

Nama : Arif Agung Nugroho

Nim : D1307084

Konsentrasi : Periklanan – Creative Design

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 3 Juni 2010

Menyetujui, Pembimbing KKM 2010

Drs. Hamid Arifin, Msi NIP. 196005171988031002


(3)

iii

Tugas Akhir Berjudul

MEKANISME KERJA BIRO IKLAN

STICKY ADVERTISING SURAKARTA

Telah Diuji Dan Disahkan Oleh Panitia Ujian Tugas Akhir

Program D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hari :

Tanggal :

Panitia tugas akhir

1. Dra. Sri Urip Haryati, Msi 1 ... NIP. 195708211983032001

2. Drs. Hamid Arifin, Msi 2 ... NIP. 196005171988031002

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta Dekan

Drs. H Supriyadi, SN, SU NIP. 195301281981031001


(4)

iv MOTTO

1. Berusaha terus menjadi lebih baik. 2. Tidak ada kata tua untuk belajar.

3. Kegagalan adalah kesempatan untuk memulai kembali dengan lebih baik.

4. Pemikiran besar tidak akan berarti jika tidak segera dilakukan. 5. Hidup adalah anugerah dan dewasa adalah pilihan.


(5)

v

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan semuanya dengan baik.

2. Orang tuaku yang jasa – jasa nya tidah dapat diungkapkan lagi bagi hidup penulis.

3. Untuk semua teman, saudara semuanya yang telah memberi inspirasi besar dalam hidup penulis.


(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmad dan karuniaNya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan Kuliah Kerja Media ( KKM ) di STICKY ADVERTISING SURAKARTA dan menyelesaikan Tugas Akhir dengan lancar.

Banyak sekali pelajaran dan ilmu berharga yang penulis dapatkan selama melaksanakan Kuliah Kerja Media di STICKY ADVERTISING SURAKARTA. Penulis menyaadari bahwa tidaklah mungkin dapat memperoleh banyak pengalaman dan ilmu tanpa bantuan dari pihak lain. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih antara lain kepada :

1. Drs. H. Supriyadi. SN. SU, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta atas izin Kuliah Kerja Media 2010.

2. Drs. A. Eko Setyanto, M.Si, selaku Ketua Program Jurusan D III Komunikasi Terapan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Hamid Arifin, M.Si, selaku pembimbing mata kuliah Kuliah Kerja Media yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Media.

4. Drs. Nuryanto, M.Si, selaku pembimbing akademik yang banyak memberi masukan ketika penulis melaksanakan kegiatan perkuliahan.


(7)

vii

penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media di STICKY ADVERTISING SURAKARTA.

6. Mbak Yayu, Mbak Retno, Bang Syarif, Mas Ichsan, Mas Arie, Mas Alif, Mas Heri, Mbak Arifah, Sinung, Dwi dan semua karyawan STICKY ADVERTISING SURAKARTA yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media,

7. Ibu, Bapak, yang menjadi inspirasi penulis dan semua keluarga atas doa dan nasehatnya.

8. Seluruh Panitia KKM 2010, yang sangat membantu dalam persiapan Kuliah Kerja Media 2010.

9. Semua dosen yang membimbing penulis. 10.Teman – teman semua

Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surakarta, 3 Juni 2010


(8)

viii DAFTAR ISI

Judul...i

Persetujuan Oleh Pembimbing...ii

Pengesahan Oleh Penguji dan Diketahui Oleh Dekan...iii

Motto...iv

Persembahan...v

Kata Pengantar...vi

Daftar Isi...vii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1

B. Tujuan...3

C. Manfaat...4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Pemasaran Terpadu...5

B. Pengantar Periklanan...7

C. Perkembangan Iklan di Indonesia...9

D. Media Periklanan...10

E. Tujuan Periklanan...12

F. Pengertian dan Fungsi Biro Iklan...13


(9)

ix

1. Sejarah Perkembangan Sticky Advertising...17

2. Visi dan Misi...18

3. Produk atau Jasa yang Dilakukan...18

B. Struktur Organisasi Perusahaan...19

C. Job Discription...19

D. Spesifikasi Pekerjaan...20

E. Suasana Kerja...21

F. Hasil produksi Sticky Advertising...22

G. Sistem Pengupahan...23

H. Sistem Pengawasan...23

I. Sistem Pemasaran...24

J. Mitra Kerja / Klien...25

BAB IV. PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Pengenalan dan Peran dalam Menangani Pekerjaan...26

B. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media...26

C. Tugas – Tugas yang Dikerjakan...27

D. Mekanisme Kerja Biro Iklan Sticky Advertising...28

E. Faktor Pendukung dan faktor Penghambat Proses Belajar...32


(10)

x

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan...35 B. Saran...36 DAFTAR PUSTAKA...37 LAMPIRAN


(11)

xi LAMPIRAN I :

1. Surat Keterangan Kerja Magang ( Dari Instansi ) 2. Surat Tugas

3. Laporan Periodik Magang LAMPIRAN II :

1. Katalog Cikreiss Furniture

2. Banner World Cup PT. Tiga Serangkai 3. Fliyer World Cup PT. Tiga Serangkai 4. Poster World Cup PT. Tiga Serangkai 5. Sticker Kaca Mobil PT. Tiga Serangkai 6. Brosur Hotel Dana Solo

7. Iklan Sticky Advertising

8. Spanduk The Sunan Hotel Solo 9. Backdrop Assalaam

10.Company Profile Duniatex 11.ID Card Assalaam


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Media adalah salah satu mata kuliah yang diwajibkan lulus di Universitas Sebelas Maret. Tujuan Kuliah Kerja Media sendiri adalah untuk pengenalan dan pelatihan mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.

Kuliah Kerja Media juga menjadi awal untuk menunjukkan eksistensi suatu Lembaga Pendidikan pada masyarakat umum dan dunia kerja nyata.

Pada Era Globalisasi saat ini kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Komunikasi sangat tinggi sehingga manusia di dorong untuk dapat memproduksi, mengolah dan mendistribusikan berbagai informasi kepada masyarakat.

Program D III Komunikasi Terapan FISIP UNS adalah salah satu institusi akademis yang turut serta mempersiapkan pekerja komunikasi khususnya di bidang Periklanan (Advertising), Penyiaran (Broadcasting), dan Humas ( Public Relation) yang berkualitas dan mampu menghadapi persaingan.

Perkembangan Zaman dan IPTEK mendorong Program D III Komunikasi Terapan FISIP UNS untuk terus mengembangkan kurikulum dan sistem pengajarannya, yakni dengan mengoptimalkan sistem teori dan praktek.


(13)

Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dan untuk membiasakan mahasiswa dengan suasana persaingan kerja yang sesungguhnya maka program D III Komunikasi Terapan FISIP UNS berinisiatif untuk melaksanakan studi komunikasi dengan metode praktekyang direalisasikan dalam program Kuliah Kerja Media (KKM). Sehingga setelah lulus dari Program D II Komunikasi Terapan FISIP UNS para mahasiswa sudah terbiasa menghadapi kompetisi dan suasana kerja yang sebenarnya dan menjadi tenaga ahli yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Agar pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) dapat berjalan dengan baik maka Program D III Komunikasi Terapan FISIP UNS membutukan Instansi Mitra sebagai fasilitas mahasiswa untuk mendapatkan wawasan teoritis praktik dan wawasan kerja yang seimbang. Hubungan kerjasama yang saling menguntungkan akan mempermudah Kuliah Kerja Media (KKM) terlaksana dengan baik.


(14)

3

B. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ini adalah untuk mengetahui dan mengerti tentang dunia kerja dalam bidang periklanan umumnya, serta bidang Creative Design pada khususnya.

Sedangkan tujuan utama dari pembuatan laporan Kuliah Kerja Media ini adalah untuk memunuhi tugas dan melengkapi syarat guna mencapai predikat Ahli Madya Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Komunikasi Terapan, Program Diploma III Periklanan. Selain itu adapun tujuan manfaat dari penulisan laporan Kuliah Kerja Media ini adalah : 1. Memberikan gambaran nyata tentang mekanisme kerja sebuah Biro

Iklan secara keseluruhan dan mendetail.

2. Memberikan penjelasan tentang bagian – bagian dari sebuah biro periklanan

3. Memberikan ilmu tentang bagaimana tahapan - tahapan

mengkomunikasikan sebuah pesan menjadi iklan yang efektif dan efisien .


(15)

C. Manfaat

1. Bagi Mahasiswa

Selain mendapatkan ilmu, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman yang luas terhadap bidang yang mereka tekuni. Dalam Kuliah Kerja Media, berlatih bekerja dalam edisiplinan, kejujuran dan profesialalitas yang tinggi, sehingga nantinya mahasiswa dapat mempunyai kualitas yang tinggi dalam dunia kerja.

2. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi

Dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Media merupakan suatu kebanggaan bagi Perguruan Tinggi, karena mahasiswanya dapat membuktikan bahwa dirinya dapat berperan dalam dunia kerja didang yang ditekuninya dengan bekal ilmu yang diperoleh pada masa perkuliahan. Selain itu dapat membina hubungan baik antara Perguruan Tinggi dan Instansi mitra yang secara langsung membangun citra positif Perguruan Tinggi di mata masyarakat luas.

3. Bagi Perusahaan / Instansi Mitra

Dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Media perusahaan atau Instansi Mitra memperoleh bantuan ide – ide dan pemikiran segar dari mahasiswa yang telah dibekali ilmu dan wawasan di bangku Kuliah.


(16)

5 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Komunikasi Pemasaran Terpadu

Komunikasi Pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan kegiatan pemasaran, serta penentu keberhasilan pemasaran. Dalam dekade terakhir ini, komponen komunikasi pemasaran dalam bauran pemasaran menjadi semakin penting. Bahkan telah di klaim bahwa pemasaran adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran. Keduanya tidak dapat dipisahkan.

Bila dijabarkan komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya yakni komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu atau antar organisasi dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnyamentransfer nilai – nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Jika ditarik kesimpulan dari pengertian komunikasi dan pemasaran, maka Komunikasi Pemasaran adalah mempresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merk, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu ari yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya. ( Terence A. Shimp, 2003 : 4)


(17)

Secara singkat, bentuk – bentuk utama dari komunikasi pemasaran adalah.

1. Penjualan Perseorangan ( personal selling )

Adalah bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga / wiraniaga menginformasikan, mendidik dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan. 2. Iklan ( Advertising )

Adalah kegiatan yang terdiri dari komunikasi massa melalui berbagai media ( baik media cetak maupun media elektronik ) atau komunikasi langsung yang didesain khusus untuk pelanggan. 3. Promosi Penjualan ( sales promotion )

Terdiri dari semua kegiatan kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepatatau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat.

4. Pemasaran Sponsorship ( sponsorship Marketing )

Adalah aplikasi dalam mempromosikan perusahaan dan merk mereka dengan mengasosiasikan perusahaan atau salah satu merk dengan kegiatan tertentu atau melalui kegiatan sosial.

5. Publisitas ( publicity )

Seperti hal nya iklan, publisitas menggambarkan komunikasi massa, namun juga tidak seperti iklan, karena perusahaan sponsor

tidak mengeluarkan biaya untuk waktu dan ruang

beriklan.publisitas biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar auditorial mengenai produk / jasa dari perusahaan.

6. Komunikasi di Tempat Pembelian ( point of purchase

communication )

Komunikasi yang melibatkan peraga, poster, tenda dan berbagai materi lain yang didesain untuk mempengaruhi keputusan untuk membeli dalam tempat pembelian.

( Terence A. Shimp, 2003 : 5 – 6 )

Penjelasan diatas adalah tentang komunikasi pemasaran, sedangkan Komunikasi Pemasaran Terpadu ( intregrated marketing communication / IMC ) adalah pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan. Sedangkan tujuan IMC adalah mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran yang dimilikinya.


(18)

7

Ciri – ciri Utama Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah : a. Mempengaruhi perilaku

Tujuan IMC adalah mempengaruhi khalayak sasran. Hal ini berarti komunikasi pemasaran harus melakukan lebih dari sekedar mempengaruhi kesadaran merk atau memperbaiki perilaku konsumen terhadap merk.

b. Berewal dari pelanggan dan calon pelanggan

Adalah bahwa prosesnya diawali dari pelanggan atau calon pelanggan kemudian berbalik kepada komunikator merk untuk menentukan metode yang paling tepat dan efektif dalam mengembangkan program komunikasi persuasif.

c. Menggunakan seluruh bentuk kontak

IMC menggunakan seluruh bentuk komunikasi dan kontak yang menghubungkan merk atau perusahaan dengan pelanggan mereka sebagai jalur penyampaian pesan yang potensial.

d. Menciptakan sinergi

Semua elemen komunikasi harus kompak, koordinasi sangat lah penting agar tecipta suatu kesinambungan dalam kegiatan komunikasi pemasaran terpadu.

e. Menjalin hubungan

Komunikasi pemasaran yang sukses membutuhkan terjalinnya hubungan yang baik antara merek atau perusahaan dengan pelanggannya. Dapat dikatakan bahwa pembinaan hubungan adalah kunci dari pemasaran modern dan IMC adalah kunci dari terjadinya hubungan tersebut. ( Terence A. Shimp, 2003 : 24 – 29 )

B. Pengantar Periklanan

Periklanan memiliki peranan penting dan menjadi salah satu bagian dari kehidupan industri modern, dan biasanya ditemukan pada negara maju dan negara yang sedang berkembang. Perkembangan periklanan di dorong oleh semakin beragamnya media baik cetak maupun elektronik.

Berbagai pendapat dikemukakan tentang apa yang dimaksud iklan, begitu kompleknya aktivitas periklanan, dapat disimpulkan bahwa iklan adalah bagian dari komunikasi. Sedangkan pengertian periklanan


(19)

didefinisikan sebagai keseluruhan proses meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan.

Pengertian jika ditinjau dari sejarahnya adalah dari bahasa Inggris, Advertising berasal dari kata kerja to advertise yang berarti berulang – ulang dan clame yang berarti berseru.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa periklanan adalah ssalah satu kegiatan komunikasi yang mempunyai unsur

– unsur, yaitu :

- Kekuatan yang menarik

- Proses mempengaruhi bentuk penghidangan - Cara memikat perhatian public

- Penyesuaian

Periklanan bukanlah bisnis menggambar dan komputer grafis, perikklanan adalah bisnis ide dan kreatif (Roman, Maas & Nisenholts, 2005). Menggambar hanyalah ekspresi citra yang tuangkan sebagai bentuk konsep ide di dalam pikiran namun akarnya tetap ide itu sendiri, menggambar lebih merupakan sarana untuk mencapai tujuan.

Seperti yang telah dilakukan PPPI dalam “Tata Krama dan Tata

Guna Periklanan Indonesia” , yang mendefinisikan iklan sebagai segala

bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan pada sebagian atau seluruh masyarakat / khalayak.


(20)

9

C. Perkembangan Iklan di Indonesia

Kegiatan periklanan di Indonesia sudah lama digunakan karena sejak adanya perdagangan di Indonesia kegiatan yang baru telah dimulai. Melalui pedagang dan pengembara hasil – hasil bumi Indonesia dapat dikenal ke berbagai negara, tidak hanya negara tetangga yang letaknya berdekatan dengan Indonesia, namun sampai ke benua Eropa yang jaraknya sangat jauh. Bagaimana kira – kira proses periklanan tersebut dapat berlangsung, tentunya masih sangat sederhana. Dalam dunia

pemasaran pesan berantai ataudengan kata lain “the word of mouth”.

Untuk lebih jelas tahapan perkembangan iklan secara garis besar adalah sebagai berikut :

 Sebelum Penjajahan

Periklanan masih sangat tergantung pada media yang dapat menyampaikan pesan iklan dari penjual kepada calon pembeli. Disamping itu dikenal juga

“Sign board” semacam merek toko sekarang yang berfungsi menunjukkan tempat.

 Dalam Masa Penjajahan

Situasi dunia periklanan adalah sebagai pencerminan tingkat hidup orang kota serta feodal dalam semua lapangan kehidupan.

 Tahun 1945 – 1950

Situasi saat itu adalah saat bangsa Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diraih.sistem peiklanan yang terjadi pada saat itu dapat dikatakan sebagai terusan dari sistem yang berlaku sebelumnya.  Tahun 1950 – 1959

Dapat dikatakan periode serba liberal, baik ekonomi maupun politik.

Tingkat “liberal” dalam perekonomian negara Indonesia saat itu tidak

dapat dikatakan sebagai keadaan “free market” sebenarnya. Arti liberal pada saat itu tidak lebih dari tingkat masuknya barang – barang import secara bebas dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup (terutama kebutuhan primer) pada saat produksi Indonesia belum lagi berfungsi.  Tahun 1959 – 1965

Indonesia dalam fase melaksanakan ideal “berdikari” dalam segala bidang.

Pintu perdagangan mulai ditutup untuk dunia luar, khususnya dunia luar yang tidak disenangi, yakni negara – negara “imperial” barat. Pemerintah melindungi secara ketat industri – industri nasional ini terhadap segala kemungkinan persaingan dari luar negeri.

 Tahun 1966 – sekarang

Keadaan telah berubah sekarang khususnya dalam dunia periklanan. Dimana sudah tidak ada larangan untuk bekerja sama dengan dunia luar, ataupun pembatasan yang kaku / terbatas terhadap pemasaran iklan. Hal ini berlaku pada semua media. ( Lwin & Aitchison, 2003)


(21)

D. Media Periklanan

Kegiatan periklanan dibagi menjadi 2 menurut medianya, yakni : 1. Media Lini atas / Above The Line Media

Ini adalah kegiatan utama dalam suatu kampanye iklan. Menggunakan media – media luar ruang yang pada umumnya berukuran besar, menarik dan dalam waktu yang singkat audience sudah menangkap informasi yang dipasang.

Media Lini Atas mempunyai jenis yang beragam, diantaranya :

a. Billboard : dikenal juga dengan nama papan reklame, berukuran besar dan dipasang di tempat yang strategis.

b. Neon box : papan iklan yang di dalamnya di pasang lampu neon. c. Neon Sign : papan iklan yang berbentuk lampu neon yang dibentuk

sedemikian rupa mengikuti pesanan. d. Banner

e. Alat transportasi : biasanya dipasang di badan kendaraan dengan menggunakan sticker.

f. Point if Sales g. Leaflet h. Booklet

i. Merchandising j. Direct Mail k. Personal Sales l. Media Elektronik


(22)

11

m. Sinema (Bioskop) n. Event

( Jefkins, Frank , 2003 : 85 – 87 )

2. Media Lini Bawah / Bellow The Line Media

Media Lini Bawah mempunyai jenis yang beragam, diantaranya : a. Brosur

Berupa media cetak yang berisi informasi – informasi biasanya berisi penjelasan produk, keunggulan produk. Biasanya dipakai oleh para salesman, agen penjualan, toko, dll.

Fungsi & sifat utama brosur adalah memperkenalkan produk atau jasa suatu merek dagang

b. Katalog

Katalog adalah buku yang berisi informasi lengkap tentang jenis – jenis barang atau jasa yang ditawarkan. Disusun secara beraturan teratur dan alfabetis, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Katalog memiliki artidaftar barang yang dilengkapi dengan nama, harga,mutu, dan cara pemesanannya.

Fungsi katalog antara lain :

 Memungkinkan seseorang menemukan informasi yang

disampaikan.

 Menunjukkan apa yang dimiliki suatu iklan dari katalog, pada subjek tertentu, dalam jenis literatur tertentu.


(23)

c. Selebaran atau Flyer

Flyer adalah bentuk singkat dari brosur, berisi informasi tentang program khusus yang sifatnya sementara (temporary).

Yang membedakan antara flyer dan brosur adalah isi atau tema yang ada dalam desainnya. Brosur biasanya hanya menonjolkan kelebihan utama sebuah produk. Sedangkan selebaran / flyer biasanya berisi tentang program khusus yang sifatnya sementara. ( Jefkins, Frank , 2003 : 139 – 142 )

E. Tujuan periklanan Tujuan periklanan yakni : 1. Iklan informatif

Bertujuan membentuk permintaan pertama dengan

memberitahukan kepada pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, mengoreksi pesan yang salah, membangun citra perusahaan, dll. Ini biasanya dilakukan besar – besaran pada tahap awal suatu jenis produk. 2. Iklan Persuasif

Bertujuan membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu. Ini dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan membujuk pembeli untuk menerima kunjungan penjualan.


(24)

13

3. Iklan Pengingat

Bertujuan mengingatkan konsumen pada produk yang sudah mapan dengan menunjukkan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingatkan dimana produk dapat dibeli, membuat pembeli tetap ingat produk tersebut walaupun tidak sedang musim.

4. Iklan Penambah Nilai

Bertujuan menambah nilai merek pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi konsumen. Iklan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih prestisius, dan mungkin super dalam persaingan.

5. Iklan Bantuan Aktivitas Lain

Bertujuan membantu memfasilitasi usaha lain perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran, misalnya iklan yang membantu pelepasan promosi penjualan, menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain lain. ( M. Suyanto 2004 : 4 – 8 )

F. Pengertian dan Fungsi Biro Iklan

Periklanan adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan produsen barang atau jasadengan masyarakat yang bertujuan untuk menunjang kegiatan pemasaran.

Komunikasi dilakukan dengan menggunakan gambar, suara atau kata – kata, gerak, dll melalui media atau secara langsung. Dari pernyataan


(25)

diatas dapat ditari kesimpulan bahwa Biro Iklan adalah lembaga usaha yang memberikan jasa periklanan yakni membantu menyusun dan melaksanakan kegiatan periklanan baik perseorangan, perusahaan, maupun pemerintah, untuk menyampaikan informasi tertentu pada masyarakat dengan berbagai macam media yang ada.

Sebuah biro yang baik adalah yang mempunyai kapasitas untuk memberi pelayanan di tiga bidang yaitu :

1. Konsultasi komunikasi pemasaran

2. Pelayanan perencanaan dan pemesanan media 3. Pelayanan kreatif

Fungsi biro iklan ada 4 macam yaitu : 1. Merancang Strategi Iklan

Tahapan perancangan strategi iklan :

 Pengumpulan informasi

Pada tahapan ini klient harus memberikan informasi selengkap

– lengkapnya pada pihak biro iklan yang nantinya akan dirancang sebuah materi iklan yang baik.

 Menentukan pesan periklanan

Biro iklan akan memilah informasi apa saja yang harus masuk dalam iklan, mengacu dari informasi lengkap yang berasal dari klient.


(26)

15

Setelah informasi siap, perencanaan desain dimulai dengan kretatifitas dan pemikiran yang efektif dan mengacu pada riset pasar, sasaran pemasaran dan media yang akan digunakan. ( widyatama, 2005 )

2. Memproduksi Iklan

Fungsi ini adalah kelanjutan dari fungsi pertama yakni membuat bentuk nyata dari rancangan dan perencanaan sebuah iklan. 3. Menyeleksi Media

Yakni menentukan media apa saja yang sekiranya efektif dan efisien untuk sebuah kampanye iklan.

4. Menempatkan Iklan

Setelah media ditetapkan maka selanjutnya adalah proses penempatan iklan, yang dimaksud disini adalah penyerahan materi iklan pada media yang telah terpilih.

G. Strategi Periklanan

Identifikasi audiens sasaran adalah melakukan identifikasi pada pasar yang ingin kita bidik atau dengan kata lain melakukan segmentasi pasar dan pembidikan pasar.

Ada beberapa segmentasi pemasaran produk, yakni : 1. Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis merupakan pembagian pasar menjadi unit – unit geografis yang berbeda, misalnya wilayah, negara, negara bagian, propinsi, kota, kepulauan, dll

2. Segmentasi Demografis

Segmentasi Demografis adalah pasar yang dikelompokkan berdasarkan variable – variable pendapatan, jenis kelamin, pendidikan, jumlah penduduk, usia, ukuran keluarga, siklus hidup


(27)

keluarga, pekerjaan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas sosial.

3. Segmentasi Psikografis

Segmentasi Psikografis mengelompokkan pasar dalam variabel gaya hidup, nilai dan kepribadian. Gaya hidup ditunjukkan oleh orang – orang yang menonjol pada kelas sosialnya. Minat terhadap suatu produk ditentukan oleh kelas sosialnya.

4. Segmentasi Perilaku

Segmentasi Perilaku membagi kelompok berdasarkan status pemakai, kejadian tingkat penggunaan, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, sikap. Pasar dapat dikelompokkan menjadi bukan pemakai, bekas pemakai, pemakai potensial, pemakai pertama kali, dan pemakai tetap dari suatu produk.

5. Segmentasi Manfaat

Segmentasi Manfaat mengklasifikasikan pasar berdasarkan atribut (nilai) atau manfaat yang terkandung dalam suatu produk. Konsumen akan mencari produk yang menyediakan manfaat khusus untuk memuaskan kebutuhannya.

6. Segmentasi Pasar Industri

Pasar industri dapat disegmentasikan menurut fariabel demografi, variabel operasional, pendekatan pembelian, faktor situasional, dan karakteristik pribadi. ( M. Suyanto, 2006 : 20 – 30 )


(28)

17 BAB III

PROFIL STICKY ADVERTISING

A. Riwayat Singkat Perusahaan

1. Sejarah Perkembangan Sticky Advertising

Awal mula didirikan pada tahun 1999 dengan tujuan menjadi biro advertising yang berkualitas di Surakarta. Pasar Sticky Advertising berupaya untuk bersaing dengan adverising lain di Surakarta, baik dari segi kualitas dan kesempurnaan produk, maupun pelayanan, agar sekaligus menjadi contoh biro advertising yang baik.

Sticky Advertising memberikan jasa Art Desain & printing, cutting & printing sticker, indoor & outdoor media promotion. Di antara para pemakai jasa advertising, nama Sticky Advertising mencerminkan hasil kinerja tinggi untuk proses desain sampai finishing pekerjaan. Dalam jangkauan yang lebih luas Sticky Advertising memiliki peran penting sebagai pelaku perekonomian nasional, baik dalam membuka kesempatan kerja maupun dari segi keberhasilan dan pengembangan pangsa pasar desain dan periklanan ke seluruh Surakarta dan dunia.


(29)

Berikut data perusahaan Sticky Advertising :

Nama Perusahaan : Sticky Advertising

Alamat : Jl. Dr. Supomo 13 Surakarta 57141

Telepon / Fax : +62 271 739775

Website : www.sticky.co.id

E-mail : stickyadv@solonet.co.id

Jenis Media : Iklan Outdoor (luar ruang) & Iklan Indoor (dalam ruang)

2. Visi dan Misi

Sticky Advertising mempunyai visi dan misi yaitu menumbuhkan motivasi terhadap karyawan dan karyawati untuk meningkatka kinerja dan memperbaiki proses desain, serta dapat menimbulkan motivasi terhadap khalayak / masyarakat untuk menggunakan jasa Sticky Advertising.

3. Produk atau jasa yang dilakukan

Sticky Advertising memberikan pelayanan jasa periklanan, art desain, printing outdoor & indoor, cutting & printing sticker dan jasa cetak lainnya seperti kartu nama, brosur, leaflet, poster, undangan, dll


(30)

19

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Sticky Advertising Surakarta

C. Job Diskription

a. Account Executive, menerima dan menangani pelayanan dan negosiasi dengan klient. Serta mengorganisasikan seluruh kerja tim, mengarahkan brand mindsetting dan promosi.

b. Creative, membuat desain yang di inginkan oleh klient atas dasar media order yang telah disepakati oleh klient dan account excecutive pada tahapan sebelumnya.

c. Produksi, bertugas mengurusi segala macam pesanan dari klient yang telah selesai di buat desain nya oleh divisi kreatif.

d. Accounting, menangani pengeluaran kas, penerimaan kas, hutang piutang, laporan dan penagihan selama masa produksi.


(31)

D. Spesifikasi Pekerjaan

1. Penelitian & Pengembangan (Divisi Creative)

Berdasarkan data penelitian dan informasi lansung dari pasar Sticky Advertising selalu mengutamakan kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk memenuhi permintaan akan gaya yang dinamis yang merupakan ciri khas dari berbagai generasi, Sticky Advertising terus memperbaiki visi dan misi dengan memanfaatkan keunggulan ide creative, serta kualitas, dan teknologi. Sticky Advertising memastikan bahwa setiap jenis produk yang dihasilkan telah sesuai dengan perkembangan jaman, serta merefleksikan kualitasyang lebih baik, sejalan dengan keinginan konsumen.

2. Pengontrolan Kualitas (Quality Control)

Sesuai dengan upaya Sticky Advertising untuk menjamin kepuasan konsumen secara maksimal, maka disamping memperketat sistem pengontrolan kualitas, setiap produk harus melalui tes akhir untuk memenuhi standar mutu internasional. Dengan fasilitas pengujian yang lebih teliti seluruh fungsinya, baik proses desain, proofinf, produksi, serta finishing diperiksa satu persatu.

3. Pengemasan & pengiriman (Bagian Produksi)

Kualitas tidak hanya sebatas selesai produksi saja. Yang terpenting adalah bahwa seluruh produk dapat tiba di tempat tujuan tepat pada waktunya. Dan dalam kondisi yang sama baiknya seperti saat meninggalkan perusahan.baik pengiriman melalui darat, laut,


(32)

21

maupun udara, standar dan efisiensi yang tinggi diterapkan dalam proses pengemasan dan pengiriman. Hal ini memberikan banyak pengalaman pada Sticky Advertising dalam melaksanakan proses pengemasan dan pengiriman yang sesuai, yang sngat penting bagi konsumen.

4. Jaringan Penjualan Domestik

Untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia yang sangat luas, tentunya membutuhkan jaringan kerja marketing yang terpadu. Untuk memastikan bahwa konsumen di seluruh pelosok Nusantara dapat menikmati jasa yang standar dan kualitasnya sama untuk setiap produk dan pelayanan, maka telah ditunjuk pihak – pihak yang profesional dan dapat diandalkan sebagai mitra kerja.

5. Promotion (Marketing)

Sebagai sarana pengkomunikasian dari pihak produsen kepada konsumen sangat perlu adanya kegiatan promosi yang dikelola pekerja dan desainer kreatif sehingga terjalin komunikasi yang baik agar konsumen tahu dan mengerti adanya produk yang diproduksi oleh Sticky Advertising.

E. Suasana Kerja

Seluruh karyawan Sticky Advertising selalu menjaga suasana yang penuh dengan keakraban dan persahabatan. Dengan cara kerja yang santai (tidak terlalu resmi) namun tetap konsisten dan bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan nya masing – masing. Selain itu pimpinan selalu


(33)

mengatu, mengarahkan dan memotivasi seluruh karyawannya untuk selalu bersemangat dalam proses kerja. Untuk penyelesaian masalah dalam perusahaan selalu dilakukan komunikasi bersama untuk mencari solusi setiap masalah yang ada dalam semua kegiatan perusahaan.

F. Hasil Produksi Sticky Advertising a. Produksi

Sticky Advertising melaksanakan produksi dan jasa Art Desain & printing, cutting & printing sticker, indoor and outdoor media. Pengontrolan kualitas, pengemasan & pengiriman, sampai dengan jaringan penjualan, sehingga menghasilkan produk – produk yang berkualitas.

b. Promosi & Advertising

Divisi promosi & advertising merencanakan dan melaksanakan pembuatan hingga pemasangan iklan mengenai suatu produk kepada masyarakat, yang dikemas menjadi suatu informasi yang lengkap dengan cara penyampaian yang menarik. Perencanaan iklan dikerjakan mulai dari rencana bentuk iklan, visualisasi, naskah (copy write) sasaran konsumen/pasar yang dituju, perencanaan media yang dipilih, desain, jadwal kampanye iklan, hingga pemasangan di media – media yang ditentukan.

Pelaksanaan kampanye iklan yang dikerjakan meliputi iklan – iklan pada berbagai media yang diklasifikasikan sebagai berikut :


(34)

23

1. Media cetak ( koran, majalah, tabloid, dll )

2. Media Elektronik ( radio, televisi, internet, bioskop, dll ) 3. Outdoor media ( billboard, spanduk, roundtag, neon box, dll ) 4. Indoor media ( poster, brosur, leaflet, banner, sticker, dll ) G. Sistem Pengupahan

Sistem pengupahan Sticky Advertising berdasarkan :

1. Persamaan Karyawan

Karyawan di Sticky Advertising terdiri dari karyawan tetap yang mendapatkan upah rutin tiap bulan dan karyawan kontrak yang menerima upah mingguan.

2. Pembedaan Upah

 Upah rutin tiap bulan

 Upah Insentif : upah yang diberikan karena suatu pekerjaan tertentu, dimana pekerjaan tersebut dapat menghasilkan nilai keuntungan tertentu pula.

H. Sistem Pengawasan

Sistam pengawasan di Sticky Advertising terdiri dari : 1. Kedisiplinan : presensi dan daftar hadir tepat waktu.

2. Perawatan Sarana : karyawan bertanggung jawab penuh terhadap fasilitas perusahaan.

3. Pengawasan pekerjaan secara administratif : yaitu pencatatan setiap dana, baik dana yang masuk maupun dana yang keluar.


(35)

4. Pengawasan yang dilakukan oleh yang bertanggung jawab dengan general manager maupun durektur.

I. Sistem Pemasaran

Dalam bidang promosi, sticky Advertising merencanakan seta melaksanakan penyampaian pesan mengenai produk kepada masyarakat, dengan tujuan mununjang program pemasaran dalam suatu jangka waktu tertentu.

Pekerjaan – pekerjaan tersebut dapat berupa : 1. Program penjualan dengan harga khusus 2. Pembelian dengan bonus

3. Pemberian souvenir produk 4. Memperkenalkan produk baru 5. Dan sebagainya.

Pada pelaksanaannya Sticky Advertising mengerjakan : 1. Mulai dari perencanaan desain

2. Bentuk promosi

3. Pemberian souvenir / brosur / apapun yang diperlukan untuk proses promosi dan sebagainya


(36)

25

J. Mitra kerja / Klient

Sticky Advertising sebagai biro iklan yang sudah cukup lama berdiri di Surakarta, mempunyai mitra kerja / klient sebagai berikut

1. PT. TIGA SERANGKAI – spanduk, brosur, leaflet, x banner, dll 2. BBKPM – brosur, leaflet, pin, kalender, dll

3. Akademi Pariwisata Sahid Surakarta – spanduk, leaflet dll 4. Solo Paragon – kartu nama, ID card, dll

5. PT. Wahana Sejahtera – ID Card, leaflet, dll

6. Nova Furniture – sticker label, catalog, hang tag, dll 7. UNS – stopmap, block note, co – card, dll

8. Pondok Pesantren Assallam – neon box, brosur, leaflet, catalog, dll 9. Saraswati the Bistro – catalog menu, leaflet, dll

10.The Sunan Hotel – spanduk, kartu nama, dll 11.CV. Kelvindo – catalog furniture, dll

12.Moistrap – packaging, brosur, hangtag, leaflet, dll 13.Dian cafe – buku menu, brosur, dll

14.Graha Wisata Niaga – brosur, leaflet, dll

15.Aura Java Furniture – catalog furniture, kartu nama dll, 16.Maestro Furniture – catalog, dll

17.Cikreiss Furniture – catalog, dll 18.Dan lain lain


(37)

26

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Pengenalan dan Peran dalam Menangani Pekerjaan

Saat pertama masuk di Sticky Advertising, penulis langsung berkenalan dan disambut dengan baik oleh pimpinan perusahaan dan juga seluruh karyawan Sticky Advertising. Walaupun agak canggung tapi wajah – wajah menyenangkan sudah terlihat pada seluruh karyawan. Penulis mulai beradaptasi dan meng akrabkan diri dengan semua karyawan. Penulis kemudian mulai bekerja dibawah bimbingan Mas Ichsan dan Mas Arie, mereka adalah divisi kreatif di Sticky Advertising.

Dalam pekerjaan penulis di bimbing oleh Mas Ichan dan Mas Arie tentang bagaimana mendesain yang bukan hanya bagus tapi menarik dan di sukai oleh klien, selain itu juga diajarkan untuk sabar dalam menghadapi setiap klien yang membutuhkan jasa dari Sticky Advertising.

Penulis mulai terbiasa dengan pekerjaan dan diberi kesempatan untuk membuat desain – desain mulai dari handtag, spanduk, x banner, katalog, backdrop, dll.

B. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Penulis melaksanakan Kuliah kerja Media selama 2 bulan, dimulai tanggal 1 Februari 2010 sampai dengan 31 Maret 2010. Penulis bekerja dengan jadwal sesuai dengan peraturan di Sticky Advertising, sama dengan jadwal seluruh karyawan di Sticky Advertising yakni hari Senin sampai Jumat masuk pukul 09.00 WIB dan pulang jam 17.00 WIB.


(38)

27

Sedangkan untuk hari Sabtu masuk jam 09.00 dan pulang jam 16.00 WIB. Selama bekerja penulis membantu di bagian Divisi Kreatif.

C. Tugas – Tugas yang Dikerjakan

Beberapa desain telah dikerjakan oleh penulis dalam membantu pekerjaan Divisi Kreatif di Sticky Advertising. Tidak semua desain yang penulis buat langsung disukai oleh klien, namun ada beberapa yang harus direvisi agar sesuai dengan keinginan klien. Adapun beberapa pekerjaan yang telah dikerjaan oleh penulis adalah :

 Membuat desain border Sertifikat Pondok Pesantren Assalaam  Membuat desain Koperasi Pondok Pesantren ( Kopontren )

Assalaam

 Mambuat backdrop acara Pondok Pesantren Assalaam  Membuat desain brosur hotel Dana Solo

 Mambuat desain sticker untuk branding mobil PT. Tiga Serangkai  Membuat desain spanduk The Sunan Hotel dengan tema Mama

Mia, Middle East Festive Buffet Dinner, dan April Romance  Membuat desain katalog produk Cikreiss furniture

 Membuat desain compani profile Duniatex

 Membuat desain promosi buku World Cup 2010 dari PT. Tiga Serangkai ( x banner, flyer, poster )

 Membantu me layout materi desain yang sudah fix dan akan masuk proses selanjutnya yakni proses film dan cetak.


(39)

D. Mekanisme Kerja Biro Iklan Sticky Advertising

Sticky Advertising mempunyai banyak klien tetap maupun tidak, mereka berdatangan tidak hanya di sekitar solo namun sampai ke seluruh Indonesia. Promosi Sticky Advertising sebenarnya tidak mencakup ke seluruh Indonesia namun banyak klien yang hanya menggunakan fasilitas telepon, e-mail, dan faximile karena jarak yang jauh dari Solo. Demikian mekanisme kerja Sticky Advertising terutama divisi kreatif :

1. Divisi Account Executive ( AE )

Klien Sticky Advertising yang ingin menggunakan jasa Sticky Advertsing harus melalui Acount Executive, terkadang divisi AE yang harus menjemput bola dengan mendatangi klien dan memberikan penawaran, namun banyak juga klien yang datang langsung ke Sticky Advertising setelah melihat Iklan Sticky Advertising atau tidak menutup kemungkinan dari pembicaraan masyarakat tentang keunggulan Sticky Advertising.

Dalam tahap ini divisi berperan penting untuk mencari order sebanyak mungkin, seorang Account Executive adalah orang yang mengetahui berapa harga produksi, dan berapa laba yang harus didapatkan dalam suatu order pembuatan iklan, sehingga Account Executive tau berapa harga yang harus diberikan kepada klien.


(40)

29

2. Divisi Kretif

Setelah Account Executive dan klien mencapai kata sepakat, kemudian Account Executive membuat surat order untuk proses selanjutnya (surat order ini dibuat rangkap 4, yakni untuk arsip AE, untuk Divisi Kreatif, Untuk Divisi Produksi, dan Divisi Keuangan ).

Setelah divisi Kreatif mendapat surat order dan materi apa saja yang harus dimasukkan dalam iklan, divisi Kreatif mulai membuat desain. Dalam proses ini Divisi Kreatif membutuhkan beberapa waktu untuk membuat desain yang bagus dan menarik, biasanya Divisi Kreatif membuat beberapa alternatif desain agar klien dapat memilih mana yang paling bagus. Apabila desain sudah jadi ( lengkap dengan alternatif desain ), bagian Account Executive akan menunjukkan desain pada klien, bisa secara langsung bertemu klien dan menunjukkan print out desain atau dengan E-mail atau Fax ke alamat klien proses ini disebut Proofing. Profing bertujuan untuk mendapatkan persetujuan ( ACC ) dari klien mengenai desain yang dibuat oleh biro dan juga apakah desain perlu pembetulan ( revisi ) atau tidak.

Kemudian pihak biro menunggu respon dari klien, apakah desain disetujui atau perlu revisi / pembetulan. Apabila perlu ada pembetulan desain, Divisi Kreatif segeran memperbaiki desain


(41)

sesuai keinginan dari klien. Apabila desain sudah disetujui, maka desain siap di produksi.

3. Divisi Produksi

Divisi Produksi menerima surat order dari Account Executive dan desain yang sudah di ACC oleh klien dari Divisi Kreatif untuk selanjutnya diproduksi.

Divisi Produksi mengusahakan segala sesuatu untuk merealisasikan desain dari divisi Kreatif menjadi bentuk jadi, apabila memproduksi iklan cetak maka hal pertama yang dilakukan oleh divisi Produksi adalah me layout desain yakni proses pengaturan desain menyesuaikan mesin cetak dan pemberian garis

– garis bantu untuk memudahkan pemotongan setelah selesai di cetak. Kalau untuk pembuatan iklan Digital Printing dan cutting sticker tidak perlu layout.

Setelah proses produksi ( cetak, digital printing, cutting sticker, dll ) selesai maka dilakukan proses pengecekan apakah ada kesalahan atau tidak dalam proses produksi. Setelah semua di cek kemudian dilakukan pemotongan ( cutting ) dan juga penyempurnaan ( finishing ).

Setelah proses pemotongan dan penyempurnaan selesai maka pesanan siap di kirim ke klien, sebelumnya pesanan di kemas ( proses packaging ) dengan rapi dan kemudian diantar ke klien, secara langsung ataupun melalui jasa pengiriman barang.


(42)

31

4. Divisi Keuangan ( Acounting )

Divisi Keuangan bertugas mengatur pengeluaran dan pemasukan uang dalam proses produksi, selain itu bertugas menagih uang kepada klien yang ordernya sudah diselesaikan yang nilainya sesuai dengan nilai kontrak yang telah disepakati oleh klien dan Account Executive pada proses pertama.

BAGAN ALUR KERJA BIRO IKLAN

Keterangan :

Mata panah berwarna hitam adalah alur kerja pembuatan iklan, mulai dari datangnya order sampai pada pembayaran

Mata panah bermata dua adalah kegiatan komunikasi dua arah antara bagian satu dengan bagian yang lain. Pertama order dari klien masuk ke biro melalui Account executive, lalu ke divisi kreatif untuk proses desain, kemudian setelah selesai desain selesai langsung di produksi oleh divisi produksi, biaya produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi iklan diatur oleh divisi keuangan. Setelah iklan selesai diproduksi maka Divisi Keuangan


(43)

berkomunikasi dengan Account Executif untuk menagih uang kepada klien sesuai nilai kontrak yang telah disepakati klien dengan Account Executive.

E. Faktor Pendukung dan faktor Penghambat Proses Belajar 1. Faktor Pendukung

Beberapa faktor pendukung dan fasilitas proses belajar di Sticky Advertising adalah :

 Sikap ramah dan kooperatif dari semua karyawan, bimbingan dan masukan dari semua karyawan sangat membantu proses belajar penulis di Sticky Advertising.

 Proses belajar penulis di Sticky Advertising sangat terfokus karena untuk Divisi Kreatif, Sticky Advertising hanya menerima 1 orang untuk magang.

 Dalam proses belajar di Sticky Advertising, penulis diberi pinjami fasilitas satu set PC Core 2 Duo 1GB, printer, scanner dan juga aplikasi grafis yang lengkap ( Photoshop CS3, CorelDraw X4, Adobe Illustratos CS2, dll ).

2. Faktor Penghambat

Beberapa hal yang menghambat proses belajar penulis di Sticky Advertising adalah :


(44)

33

 Proses penyesuaian penulis dari masa kuliah ke dunia kerja yang nyata membutuhkan waktu, sehingga menghambat proses belajar penulis di Sticky Advertising.

 Tidak jarang materi untuk pembuatan iklan kurang lengkap atau desain yang dibuat kurang di sukai oleh klien sehingga revisi sering terjadi.

 Kurangnya komunikasi dengan klien dari jauh sangat menghambat, karena tidak bisi bertatap muka dengan klien melainkan hanya menggunakan telphone sehingga kadang terjadi salah pengertian.

F. Cara Mengatasi Kesulitan dalam Proses Belajar

Beberapa kesulitan telah dihadapi oleh penulis saat proses belajar di Sticky Advertising, namun penulis berusaha untuk mengatasi semua masalah yang terjadi, adapun cara penulis mengatasi masalah yang ada antara lain adalah :

1. Penulis berusaha se akrab mungkin dengan semua karyawan untuk membangun rasa nyaman dalam proses belajar.

2. Penulis menanyakan segala sesuatu yang belum atau kurang dimengerti pada karyawan yang menguasai segala sesuatu tentang apa yang ingin penulis tanyakan.

3. Penulis selalu belajar dan tidak cepat puas dengan apa yang dikerjakan, penulis selalu ingin membuat karya iklan yang lebih baik dari apa yang telah dikerjakan.


(45)

4. Berusaha memperbanyak wawasan dan referensi agar dalam proses belajar khususnya membuat desain iklan. Referensi tersebut didapat penulis dari internet, majalah – majalah desain grafis dan juga karya – karya yang telah dibuat oleh Divisi Kreatif di Sticky Advertising.


(46)

35 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menjalani Kuliah Kerja Media, ada bebrapa pendapat penulis yang bisa dikatakan sebagai kesimpulan, antara lain : 1. Sebuah biro iklan terdiri dari 4 divisi utama yakni Marketing (

Account Executive ), Divisi Kreatif, Divisi Produksi, dan Divisi Keuangan ( Accounting ). Selain itu ada sub bagian yang mendukung aktifitas setiap divisi.

2. Mekanisme kerja sebuah biro iklan meliputi pencarian order oleh AE, proses pembuatan desain oleh Divisi Kreatif, proses produksi dan

finishing oleh Divisi Produksi, dan juga keluar masuknya keuangan

yang diatur sepenuhnya oleh divisi Keuangan.

3. Dunia kerja nyata sangat jauh berbeda dengan lingkungan perkuliahan di kampus. Banyak sekali hal – hal nyata yang tidak ditemukan di bangku kuliah.

4. Keterampilan dan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah perlu di alplikasikan dengan dunia kerja nyata agar lebih diterima dan bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.

5. Dalam sebuah perusahaan, harus pandai menjalin hubungan baik dan keakraban diantara semua karyawan agar semua aktivitas dalam perusahaan dapat dijalani dengan nyaman.


(47)

6. Suatu perusahaan harus selalu menjaga image dan menjaga hubungan baik dengan rekanan kerja ataupun klien.

B. Saran

1. Kurikulum Kuliah Kerja Media lebih dikembangkan, agar mahasiswa lebih aktif dalam proses Kuliah Kerja Media.

2. Alangkah lebih baik bila lembaga pendidikan terkait memiliki bursa perusahaan yang menerima Kuliah Kerja Media, sehingga mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Media mendapatkan ilmu yang relatif sama dan kegiatan Kuliah Kerja Media lebih terpantau.

3. Mungkin akan lebih baik bila lembaga pendidikan selain mengajarkan bagaimana bekerja dalam suatu perusahaan, namun juga lebih memaksimalkan potensi diri untuk membangun usaha sendiri.


(48)

DAFTAR PUSTAKA

Jefkins, Frank, 1996. Periklanan, Jakarta: Erlangga

Lwin, May and Jim Aitchison, 2005. Clueless in Advertising, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Roman, Kenerth, Jane Maas & Martin Nisenholtz, 2005. How To Advertise, Membangun Merek dan Bisnis dalam Dunia Pemasaran Baru, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Shimp, Terence A, 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Terpadu jilid I edisi kelima, Jakarta : Erlanggaa.

Suyanto, M, 2004. Aplikasi desain grafis untuk periklanan, Yogyakarta: Penerbit Andi

Suyanto, M, 2006. Strategi perancangan iklan outdoor kelas dunia, Yogyakarta: Penerbit Andi


(49)

(1)

 Proses penyesuaian penulis dari masa kuliah ke dunia kerja yang nyata membutuhkan waktu, sehingga menghambat proses belajar penulis di Sticky Advertising.

 Tidak jarang materi untuk pembuatan iklan kurang lengkap atau desain yang dibuat kurang di sukai oleh klien sehingga revisi sering terjadi.

 Kurangnya komunikasi dengan klien dari jauh sangat

menghambat, karena tidak bisi bertatap muka dengan klien melainkan hanya menggunakan telphone sehingga kadang terjadi salah pengertian.

F. Cara Mengatasi Kesulitan dalam Proses Belajar

Beberapa kesulitan telah dihadapi oleh penulis saat proses belajar di Sticky Advertising, namun penulis berusaha untuk mengatasi semua masalah yang terjadi, adapun cara penulis mengatasi masalah yang ada antara lain adalah :

1. Penulis berusaha se akrab mungkin dengan semua karyawan untuk membangun rasa nyaman dalam proses belajar.

2. Penulis menanyakan segala sesuatu yang belum atau kurang dimengerti pada karyawan yang menguasai segala sesuatu tentang apa yang ingin penulis tanyakan.

3. Penulis selalu belajar dan tidak cepat puas dengan apa yang dikerjakan, penulis selalu ingin membuat karya iklan yang lebih baik dari apa yang telah dikerjakan.


(2)

34

4. Berusaha memperbanyak wawasan dan referensi agar dalam proses belajar khususnya membuat desain iklan. Referensi tersebut didapat penulis dari internet, majalah – majalah desain grafis dan juga karya – karya yang telah dibuat oleh Divisi Kreatif di Sticky Advertising.


(3)

35 PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menjalani Kuliah Kerja Media, ada bebrapa pendapat penulis yang bisa dikatakan sebagai kesimpulan, antara lain : 1. Sebuah biro iklan terdiri dari 4 divisi utama yakni Marketing (

Account Executive ), Divisi Kreatif, Divisi Produksi, dan Divisi Keuangan ( Accounting ). Selain itu ada sub bagian yang mendukung aktifitas setiap divisi.

2. Mekanisme kerja sebuah biro iklan meliputi pencarian order oleh AE, proses pembuatan desain oleh Divisi Kreatif, proses produksi dan finishing oleh Divisi Produksi, dan juga keluar masuknya keuangan yang diatur sepenuhnya oleh divisi Keuangan.

3. Dunia kerja nyata sangat jauh berbeda dengan lingkungan perkuliahan di kampus. Banyak sekali hal – hal nyata yang tidak ditemukan di bangku kuliah.

4. Keterampilan dan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah perlu di alplikasikan dengan dunia kerja nyata agar lebih diterima dan bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.

5. Dalam sebuah perusahaan, harus pandai menjalin hubungan baik dan keakraban diantara semua karyawan agar semua aktivitas dalam perusahaan dapat dijalani dengan nyaman.


(4)

36

6. Suatu perusahaan harus selalu menjaga image dan menjaga hubungan baik dengan rekanan kerja ataupun klien.

B. Saran

1. Kurikulum Kuliah Kerja Media lebih dikembangkan, agar mahasiswa lebih aktif dalam proses Kuliah Kerja Media.

2. Alangkah lebih baik bila lembaga pendidikan terkait memiliki bursa perusahaan yang menerima Kuliah Kerja Media, sehingga mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Media mendapatkan ilmu yang relatif sama dan kegiatan Kuliah Kerja Media lebih terpantau.

3. Mungkin akan lebih baik bila lembaga pendidikan selain mengajarkan bagaimana bekerja dalam suatu perusahaan, namun juga lebih memaksimalkan potensi diri untuk membangun usaha sendiri.


(5)

Jefkins, Frank, 1996. Periklanan, Jakarta: Erlangga

Lwin, May and Jim Aitchison, 2005. Clueless in Advertising, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Roman, Kenerth, Jane Maas & Martin Nisenholtz, 2005. How To Advertise,

Membangun Merek dan Bisnis dalam Dunia Pemasaran Baru,

Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Shimp, Terence A, 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Terpadu jilid I edisi kelima, Jakarta : Erlanggaa.

Suyanto, M, 2004. Aplikasi desain grafis untuk periklanan, Yogyakarta: Penerbit Andi

Suyanto, M, 2006. Strategi perancangan iklan outdoor kelas dunia, Yogyakarta: Penerbit Andi


(6)