MEKANISME DESAIN IKLAN OUTDOOR JENIS BILLBOARD DI ROCKY ADVERTISING SURAKARTA

(1)

commit to user

i

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

(KKM)

“ MEKANISME DESAIN IKLAN

OUTDOOR

JENIS

BILLBOARD

DI ROCKY ADVERTISING SURAKARTA ”

Oleh :

SATRIYAWAN

NIM : D 13 08 066

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM D-3 KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

“ MEKANISME DESAIN IKLAN OUTDOOR JENIS BILLBOARD DI

ROCKY ADVERTISING SURAKARTA ”

Karya :

Nama : Satriyawan

NIM : D1308066

Konsentrasi : Periklanan

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 2011 Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Drs. Nuryanto, M.Si NIP. 19490831 197802 1 001


(3)

commit to user

iii


(4)

commit to user

MOTTO

v Guru terbesar adalah pengalaman, keberanian terbesar adalah sabar, kesalahan terbesar adalah putus asa, kebanggaan tebesar adalah kepercayaan, pemberian terbesar adalah partisipasi, modal terbesar adalah percaya diri, rahasia terbesar adalah kematian.

v Hanya penderitaan hidup yang mengajarkan kepada manusia untuk menghargai kebahagiaan dan kebaikan.(Mahardika)

v Kunci keberhasilan adalah usaha yang keras, ketekunan, ketabahan serta berkat dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. (Drs. Hawari)

v Nilai manusia diukur bukan dari apa yang ia dapatkan melainkan dari apa yang mampu ia berikan.

v Masa depan bukankah untuk ditakuti apalagi dihindari, namun harus dilalui dengan perjuangan, pengorbanan yang penuh keuletan serta didasari oleh adanya ketaqwaan pada Allah SWT.


(5)

commit to user

v PERSEMBAHAN :

1. Allah SWT yang memberikan rohmah

dan hidayah-Nya kepada penulis.

2. Ayah yang kini telah berada

disisi-Nya, aku akan ingat pesan – pesan serata nasihat dari ayah tercinta.

3. Ibuku, adikku, mbah kakung, mbah

putrid, serta sanak saudara yang tercinta yang selalu memberiku Do’a, dan motivasi untuk terus maju.

4. Sahabat sahabatku senasib

seperjuangan yang memberiku

banyak semangat dan inspirasi dalam menyelesaikan laporan.

5. FISIP UNS sebagai almamaterku dan

tempat menimba ilmu serta

memperoleh pengalaman baru sebagai bekal masa depan.


(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, atas kuasa dan keputusan Allah SWT penulis diberikan kekuatan serta kemempuan dan kemudahan untuk menyelesaikan penyusunan laporan Kuliah Kerja Media sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Profesional Ahli Madya (A. Md) di bidang Komunikasi Terapan ( Periklanan ) pada Program DIII Jurusan Periklanan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulisan laporan Kuliah Kerja Media Ini membahas Tugas kreatif di Rocky Advertising Solo yaitu tentang “ MEKANISME DESAIN IKLAN

OUTDOOR JENIS BILLBOARD DI ROCKY ADVERTISING SURAKARTA.”

Penulis menyadari masih banyak yang perlu dibenahi didalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Media ini, namun penulis juga berharap semoga ada manfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca yang budiman. Penyusun Laporan Kuliah Kerja Media ini tidak lepas dari berbagai pihak yang membantu serta mem-bimbing sehingga tersusunnya Laporan Kuliah Kerja Media ini.

Dengan selesainya penyusunan Laporan Kuliah Kerja Media, penulis menucapkan banyak terimakasih, terutama kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Drs. Pawito, Phd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada mahasiswa D III Periklanan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media.


(7)

commit to user

vii

2. KKM D3 FISIP UNS yang sudah memberi informasi tentang pelaksanaan magang dan membantu dalam memperoleh informasi semua yang berkaitan tentang magang.

3. Bapak Drs. Aryanto Budhy S, M.Si, selaku Ketua Program D III Komunikasi

Terapan FISIP UNS, atas bimbingan, nasehat, saran, petunjuk yang diberikan dalam pelaksanaan Kulih Kerja Media.

4. Bapak Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si selaku Dosen

Pembimbing dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Media yang selalu sabar membimbing penulis menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Media. 5. Bapak Nuryanto, M.Si yang bersedia menggantikan Pak Herwindya yang

sedang melaksanakan tugas Diklat di Semarang sebagai pembimbing sekaligus menjadi penguji TA.

6. Seluruh Dosen Program D III Komunikasi Terapan Fisip UNS.

7. Seluruh staf dan karyawan Rocky Advertising Solo.

8. Teman-teman seperjuangan Advertising 2008 yang selalu setia menemani baik siang maupun malam dan disaat suka maupun duka. “ kita untuk selamanya

teman – teman “ ADV ’08.

9. Seluruh Staf dan Karyawan Program D III Komunikasi Terapan FISIP UNS.

10. Diakhir kata penulis menyadari dengan kemampuan yang masih minimal ini dapat memberikan sedikit makna yang berarti dalam penulisan laporan Kerja Media ini untuk pembaca yang budiman. Kritik dan saran sangat penulis harapkan guna memberikan perbaikan di masa yang akan datang dan semoga


(8)

commit to user

memberikan manfaat, wawasan bagi penulis khususnya mahasiswa D III jurusan Periklanan FISIP UNS.

Surakarta, ……… Juli 2011


(9)

commit to user

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Periklanan ... 1. Definisi Iklan ... 6

2. Fungsi Iklan ... 7

3. Tujuan Iklan ... 7

B. Iklan Luar Ruang ... 8

1. Definisi Iklan Luar Ruang ... 9


(10)

commit to user

Halaman

3. Jenis Iklan Luar Ruang ... 10

C. Papan Reklame ( Billboard ) ... 11

1. Definisi Billboard ... 11

2. Efek – Efek Pada Billboard ... 12

3. Menentukan Posisi Billboard ... 12

4. Kelemahan dan Kelebihan Iklan Luar Ruang Jenis Billboard ... 13

5. Proses Penyelenggaraan Iklan Luar Ruang Jenis Billboard ... 14

BAB III. DESKRIPSI INSTANSI ... 16

A. Profil Rocky Advertising Solo ... 16

B. Sejarah Berdirinya Rocky Advertising Solo ... 17

C. Visi dan Misi Rocky Advertising Solo ... 18

D. Struktur Organisasi Rocky Advertising Solo ... 19

E. Klien Rocky Advertising Solo ... 21

F. Lingkup Pelayanan Rocky Advertising Solo ... 22

BAB IV. PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ... 25

A. Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) 2011 ... 25


(11)

commit to user

xi

Halaman

C. Mekanisme Desain Iklan Outdoor Jenis Billboard di Rocky

Advertising Solo ... 29

D. Kendala Yang Dihadapi Selama Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) 2011 ... 36

E. Solusi Untuk Menghadapi Kendala Selama Pelaksanaan . Kuliah Kerja Media (KKM) 2011 ... 38

F. Kemajuan Yang Dicapai Selama Pelaksanaa Kuliah Kerja Media (KKM) 2011 ... 39

BAB V. PENUTUP ... 42

A. Kesimpulan ... 42

B. Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 47

LAMPIRAN ... 48

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Logo Rocky Advertising ... 16

Gambar 2 Desain billboard Nexian NX-G353 dynamic ... 34


(12)

commit to user

Halaman DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Klien Rocky Advertising Solo ... 21

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Struktur Organisasi Perussahaan ... 20 Bagan 2 Mekanisme Desain Billboard di Rocky Advertising Solo ... 33


(13)

commit to user

xiii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era modern sekarang ini, iklan memegang peranan penting untuk mempengaruhi seseorang dalam berbagai hal, khususnya pengaruh untuk membeli atau menggunakan produk dan jasa tertentu. Misalnya saja pada waktu kita membaca koran, majalah, mendengar radio, menonton televisi, atau waktu berada di jalan, tentunya kita tidak bisa lepas dari keberadaan iklan.

Awal perkembangan iklan hanyalah bersifat pengumuman / informasi terhadap segala sesuatu yang ditawarkan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, iklan tidak hanya sebagai pengumuman tetapi harus dapat menarik perhatian khalayak luas yang mulai terpecah perhatiannya karena semakin banyaknya iklan yang ada di media cetak maupun elektronik.

Iklan merupakan media massa yang paling banyak di gunakan oleh pemilik produk atau jasa untuk memasarkan produk atau jasanya. Dengan iklan, maka produk atau jasanya akan dikenal oleh khalayak luas dan nantinya produk atau jasa itu akan laku, karena iklan adalah sifatnya mengajak dan menarik perhatian.

Pada pelaksanaan Kuliah Kerja Media ( KKM ), penulis lebih mengkonsentrasikan diri pada divisi kreatif, yaitu bagian desain, karena penulis merasa tertarik dan ingin mengetahui lebih dalam proses kerja


(14)

commit to user

pembuatan iklan, khususnya dalam pembuatan iklan luar ruang ( outdoor ) jenis billboard.

Proses pembuatan iklan outdoor tidak lepas dari peran desainer grafis, karena sukses tidaknya iklan itu untuk mempengaruhi khalayak luas, bisa dilihat dari segi kreativitas pada iklan tersebut. Iklan juga harus jelas dan mudah dicerna oleh siapa saja yang melihatnya. Kreativitas itu bisa dilihat dari desain grafis yang di buat oleh seorang desainer.

Desain grafis yang menunjang keberhasilan iklan yang akan dibuat harus memiliki unsur – unsur sebagai berikut :

1. Kesederhanaan atau proporsional ( proportion )

Dilakukan demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan, maka judul ( headline ), sub judul, dan tubuh berita ( body text ) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan rumit. Desainer grafis juga menyebut prinsip ini sebagai KISS ( Keep It Simple Stupid ).

2. Keseimbangan ( Balance )

Merupakan keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada 2, yaitu keseimbangan formal ( simetris ) dan keseimbangan informal ( non – simetris ).

3. Kesatuan ( Unity )


(15)

commit to user

xv

4. Penekanan ( Emphasis )

Penekanan dimaksudkan untuk menarik prhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud.

5. Repetisi ( Rhythm )

Merupakan pengulangan unsur – unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval. (Kusrianto, 2007)

Untuk mendalami pembuatan iklan outdoor, penulis mencoba untuk ikut andil bagian pada divisi kreatif ( sebagai desainer grafis ) di Rocky Advertising yang tidak lain adalah anak perusahaan dari Harno AR Advertising yang merupakan advertising agency yang cukup besar di kota Solo. Rocky Advertising beralamat di Jl. Merpati No.41, Kerten, Solo. Agensi periklanan ini bergerak di bidang pembuatan iklan outdoor maupun indoor,

tetapi lebih fokus pada pembuatan iklan outdoor, seperti pembuatan Billboard, spanduk, street banner, baliho, neon box, dsb.

Pada waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Media ( KKM ) di Rocky Advertising, penulis bertugas untuk bagian desain. Tetapi karena seringnya mengerjakan desain – desain untuk iklan outdoor dan keinginan dari penulis sendiri yang ingin mendalami proses pembuatan iklan outdoor khususnya dalam pembuatan iklan outdoor jenis billboard. Maka dalam tugas akhir ini

penulis akan mengambil judul “ MEKANISME DESAIN IKLAN OUTDOOR


(16)

commit to user

B. Tujuan

Tujuan diadakannya Kuliah Kerja Media ( KKM ) adalah untuk menerapkan materi – materi teoritis ilmu komunikasi terapan yang telah di pelajari di bangku perkuliahan, serta mengenalkan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang berkaitan dengan periklanan.

Tujuan Khusus Bagi mahasiswa :

1. Untuk mengetahui segala sesuatu tentang bagian kreatif khususnya desain grafis yang belum pernah didapat pada masa perkuliahan di D3 Periklanan FISIP UNS.

2. Untuk memperoleh pengetahuan dan praktek dalam membuat desain media iklan luar ruang ( outdoor ) khususnya jenis billboard.

3. Untuk mengetahui bagaimana cara dan mekanisme kerja seorang kreatif desain dalam menciptakan desain media iklan luar ruang yang menarik.

4. Mengetahui gambaran dunia periklanan secara nyata pada biro iklan yang dijadikan tempat melaksanakan Kuliah Kerja Media

5. Meningkatkan kreativitas dan profesionalitas agar lebih mempersiapkan diri dalam persaingan era globalisasi.

Bagi Almamater :

1. Memberi kesempatan pada mahasiswa agar mampu mengaplikasikan


(17)

commit to user

xvii

2. Memberi kesempatan pada mahasiswa agar mampu mangadaptasi dan

merespon perkembangan yang terjadi di masyarakat dengan bidang komunikasi terapan.

3. Lulusan pada akhirnya diharapkan akan dapat menciptakan lapangan kerja dibidang komunikasi terapan, dan terserap dalam pasar tenaga kerja bidang komunikasi terapan.

Tujuan Umum

1. Mendapat wawasan, sikap, nilai – nilai, dan mendapat keterampilan yang lebih dan nantinya akan menjadi bekal untuk kesiapan bersaing pada lingkungan dan dunia kerja yang sesungguhnya.

2. Mengaplikasikan desain grafis dalam proses produksi iklan luar ruang. 3. Mengaplikasikan keterampilan desain grafis dalam memproduksi iklan


(18)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Periklanan

“ Periklanan merupakan pesan – pesan penjualan yang paling

persuasive yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas

produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah – murahnya.” (Jefkins, 1996: 5)

1. Definisi Iklan

“ Iklan merupakan salah satu usaha untuk menginformasikan atau membujuk sejumlah besar orang dengan sejenis pesan komunikasi.” (Wilmshurst, 1998: 15)

Iklan merupakan sebuah proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, pendapat, pemikiran dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek, tujuan periklanan ini bermuara pada upaya untuk dapat mempengaruhi perilaku

konsumen dalam membeli sebuah produk yang ditawarkan.

(www.jackvisual.blogspot.com)

Iklan dapat dianggap baik dan efektif apabila sesuai dengan pertimbangan berikut ini :

1. Iklan harus menyebarkan strategi marketing.

2. Iklan yang efektif harus dapat menarik perhatan pemirsanya. 3. Iklan yang efektif adalah iklan yang membujuk.

4. Periklanan harus dapat menemukan cara yang unik untuk

menembus ketidak teraturan.

5. Iklan yang baik harus mencegah ide – ide kreatif yang terlalu dibesar – besarkan. (Shimp, 2003: 261, 262)


(19)

commit to user

xix

2. Fungsi Iklan

Fungsi periklanan dapat digolongkan berdasarkan sasarannya. Fungsi – fungsi tersebut antara lain :

1. Informing ( Menginformasikan )

Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan produkproduk

baru, menginformasikan berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. Dengan fungsi tersebut, periklanan akan meningkatkan jumlah permintaan terhadap

merekmerek yang sudah ada dan meningkatkan puncak kesadaran

dalam benak konsumen (TOMA top of mind awareness).

2. Persuading ( Membujuk )

Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk/jasa yang diiklankan. Terkadang persuasi

berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan

permintaan bagi keseluruhan produk. Tapi, lebih sering iklan berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yanglebih spesifik.

3. Reminding ( Mengingatkan )

Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen.

4. Adding value ( Memberi Nilai )

Ada tiga cara mendasar di mana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran - penawaran, yaitu inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsikonsumen. Periklanan memberi nilai

tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsikonsumen.

5. Bantuan untuk Upaya Lain Perusahaan

Peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya - upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, periklanan mungkin digunakan sebagai alat komunikasiuntuk meluncurkan promosi – promosi penjualan seperti kuponkupon dan undian serta upaya penarikan perhatian berbagia alat promosi penjualan tersebut. (Shimp, 2003: 357)

3. Tujuan Iklan

Tujuan periklanan berfungsi sebagai alat komunikasi dan koordinasi, memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan serta sebagai alat evaluasi. Selain itu tujuan juga akan sangat membantu dalam komunikasi dan membuat suatu garis antara keputusan strategis dan taktis.

Secara umum tujuan perusahaan mengiklankan produknya adalah dalam rangka :

a. Menciptakan kesadaran pada suatu merek di dalam benak konsumen.

Brand awarness yang tinggi merupakan kunci untuk mencapai brand


(20)

commit to user

awarness yang tinggi akan sulit untuk mendapatkan pangsa pasar

yang tinggi.

b. Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai

keunggulan suatu merek. Manfaat ini berhubungan dengan keunggulan dari sebuah produk dibanding produk lain.

c. Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi tertentu. Tujuannya, agar ada hubungan emosi antara konsumen dengan suatu merek.

d. Membuat perilaku. Artinya perilaku konsumen dapat dibentuk

melalui kampanye periklanan. Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas dari sebuah merek. Sebuah merek terkadang mengalami keterpurukan dimata konsumen sehingga perlu diperbaiki citra atau image-nya yang dilakukan melalui periklanan

e. Mengembangkan persepsi positif calon konsumen yang diharapkan kelak dapat menjadi pembeli potensial

f. Mengarahkan konsumen untuk membeli produk. Tetapi yang harus disadari adalah iklan bukan segalanya, karena keberhasilan suatu merek di pasar tidak hanya tergantung pada periklanannya tapi juga ditentukan oleh elemen pemasaran lainnya. (Durianto, dkk, 2003) Iklan sendiri dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

1. Iklan dalam ruang ( indoor )

Merupakan iklan yang mempublikasikan produk atau jasa dan nantinya di aplikasikan hanya dalam ruangan saja,

misalnya : X – banner, pamflet, brosur, leaflet, dsb.

2. Iklan luar ruang ( outdoor )

Merupakan iklan yang mempublikasikan produk atau jasa dan nantinya di aplikasikan hanya di luar ruangan saja,

Misalnya : billboard, baliho, spanduk, neon box, street banner, dsb.

B. Iklan Luar Ruang ( Outdoor Advertising )

Saat ini iklan luar ruang (outdoor) telah mengalami berbagai macam inovasi. Iklan luar ruang kini dilengkapi dengan efek gerakan, hiasan dan efek mencolok.Iklan-iklan ini dipasang pada gedung-gedung tinggi biasanya dilengkapi dengan untaian lampu reklame yang berkelap-kelip. Media iklan luar ruang berbeda dengan media iklan lainnya, kedudukan dan fungsi iklan luar ruang telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Fungsi utama sarana ini adalah


(21)

commit to user

xxi

sebagai iklan untuk mengingatkan atau sebagai media sekunder untuk mendukung kampanye iklan di media cetak atau televisi. (Jefkins, 1996: 128)

1. Definisi Iklan Luar Ruang ( Outdoor Advertising )

Merupakan media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang di tempat-tempat terbuka, seperti dipinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya.

2. Karakteristik Iklan Luar Ruang

Banyak iklan luar ruang yang dimodifikasi dengan berbagai hiasan - hiasan atau ornamen-ornamen agar semakin menarik perhatian. Fungsi utama sasaran ini sekarang adalah sebagai untuk mengingatkan atau sebagai media sekunder untuk mendukung kampanye iklan media cetak atau telvisi, sehingga fungsinya lebih sebagai pendukung atau pengulang kampanye iklan dari media utama. (Jefkins, 1996)

Karakteristik iklan luar ruang (outdoor) menurut (Frank Jefkins, 1996) sebagai berikut:

1. Ukuran dan dominasi

Iklan luar ruang biasanya dibuat sedemikian rupa sehingga mudah menarik perhatian dan mendominasi pemandangan oleh sebab itu iklan luar ruang dibuat dengan ukuran yang cukup besar dan jelas.

2. Warna

Iklan luar ruang biasanya dibuat dengan menggunakan berbagai macam warna, gambar dan pemandangan yang realistis hal ini diharapkan agar iklan luar ruang dapat lebih mudah diingat oleh khalayak.

3. Pesan-pesan yang singkat

Kalimat atau pesan yang tertulis pada iklan luar ruang biasanya dibuat hanya terbatas pada slogan singkat atau sekedar satu nama yang dicetak lebih besar atau mencolok sehingga dapat menarik perhatian khalayak yang sedang melintas.

4. Zoning

Kampanye iklan secara umum dapat diorganisir dalam suatu daerah tertentu. Penyampaian pesan iklan luar ruang dapat diatur sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi secara maksimum dan ekonomis.


(22)

commit to user

5. Efek mencolok

Untuk dapat menarik perhatian khalayak maka pembuatan iklan luar ruang dapat menggunakan efek-efek penebalan, warna, ukuran dan pengulangan kata. (Jefkins, 1996)

3. Jenis – jenis Iklan Luar Ruang

Iklan luar ruang mempunyai berbagai macam jenis yang berbeda-beda sesuai dengan materi atau ukurannya, menurut Outdoor Advertising

Association of Anerica ( OAAA ) iklan outdoor dikelompokkan mnjadi 4

kategori, yaitu :

a. Billboard

Merupakan periklanan outdoor yang paling utama. Billboard

dirancang dengan tujuan memperkenalkan nama merek. Billboard

biasanya terpampang di jalan raya yang lalu lintasnya ramai. Berbahan dasar dari alumunium, seng, fiberglass, alat peyinaran atau bahan lain yang sejenis. Dipasang ditempat yang strategis, dengan cara digantung, ditempel, dibuat pada papan bangunan tembok, dinding, pagar, pohon, tiang dan sebagainya baik itu disinari ataupun tidak.

b. Sreet Furniture

Periklanan outdoor lainnya adalah street furniture. Iklan street

furniture meliputi bus shelter, urban furniture, kiosk, shoping mall,

stasiun bis, stasiun kereta api, dan bandara.

c. Transit

Iklan transit dapat berupa iklan di bus, mobil, taksi, kereta api,

subway, truk, bandara dan biasanya ditempel atau dililitkan pada body

kendaraan.

d. Alternative Media

Periklanan outdoor dapat pula berupa alternative media, misalnya tulisan di udara, arena / stadion, kapal laut, kampus, resort, interior

place blased, exterior place blased, digital media, dan bioskop.


(23)

commit to user

xxiii

C. Papan Reklame ( Billboard ) 1. Definisi Billboard

Merupakan poster dalam ukuran besar dan didesain untuk dilihat

oleh orang yang melakukan perjalanan dengan tingkat mobilitas cukup

tinggi. Papan reklame atau billboard mempunyai jenis-jenis yang biasa

dipakai dalam kampanye periklanan, yaitu:

· Poster Panels

Lembaran gambar yang dicetak diatas vynil sesuai dengan

keinginan pemesan. Dicetak dalam jumlah yang banyak untuk

menghemat biaya kemudian ditempelkan pada panel besar yang

dilengkapi konstruksi besi dan bantuan cahaya lampu. Lembaran ini

tahan dengan perubahan cuaca dan gangguan cuaca, misalnya

hujan. Jenis ini sekarang popular dengan bantuan digital printing.

· Painted Bulletins

Langsung didesain dan digambar oleh artist dari agency di atas

panel billboard yang telah disediakan. Bisa juga dikerjakan terlebih

dahulu di studio kemudian dipindahkan ke panel tersebut. Butuh

kejelian mata seorang seniman lukis untuk menimbulkan detail

sehingga benar-benar artistic. Jenis ini masih tetap bertahan di


(24)

commit to user 2. Efek – Efek pada Billboard

a. Tata Cahaya

Dibutuhkan pencahayaan yang cukup atraktif untuk menimbulkan

minat orang memperhatikan pesan dalam media ini.

b. Lampu Latar

Beberapa pengiklan melakukan eksperimen dengan holografi yang

dapat memproyeksikan efek tiga dimensi dari suatu panel atau pada

panel yang lain.

c. Bentuk

Perlu eksperimen untuk memecahkan keterikatan pada sudut-sudut

segi empat yang membuat penampilan media ini menjadi tidak kaku.

Dewasa ini ada yang menggunakan efek tiga dimensi dan beberapa

teknik yang lain, misalnya cutting, dsb.

3. Menentukan Posisi Billboard a. Arus Perjalanan

Harus jeli apakah akan dipasang di kiri atau kanan jalan. Perlu diperhatikan pula berada pada arus pulang atau arus berangkat kerja atau sekolah/kuliah.

b. Jenis Produk

Asumsinya arus berangkat adalah pada pagi hari sedangkan arus pulang adalah pada sore atau malam hari, maka iklan shampo yang dipasang pada kiri jalan (arus berangkat kerja) dapat mengganggu karena pihak konsumen sedang tidak akan mengalami kegiatan rutinitas membersihkan badan.


(25)

commit to user

xxv

c. Jangkauan

Media ini mempunyai daya jangkau yang bersifat sangat lokal, yakni hanya daerah di sekitar papan reklame itu saja. Karenaya, sangat penting memilih lokasi yang memiliki sudut pandang yang luas, misalnya pada ketinggian tertentu yang bebas dari halangan pandangan.

d. Kecepatan Arus Lalu lintas

Jika media ini dipasang di jalur bebas hambatan, maka papan reklame tersebut harus didesain sedemikian rupa agar dari kejauhan sudah terbaca dan dikenali pesannya. Pada jalur ini iklan luar ruang mempunyai efektifitas terbaca dalam tempo kurang dari tujuh detik. Jika ingin menampilkan detail maka lebih baik memilih jalur lalu lintas yang padat dan pada ketinggian menengah. Jalur padat ini misalnya pada lokasi sekitar pusat perbelanjaan, persimpangan jalan, jalan tiga jalur yang ada sekolah dengan sedikit tempat parkir atau juga jalan ‘leher botol’ yang ujungnya menyempit. Pada arus yang padat, orang dapat membaca dengan santai pada titik pandang yang dekat. Ketinggian juga diperhatikan jangan sampai orang membaca dengan kepala terlalu mendongak.

e. Persepsi Terhadap Lokasi

Papan reklame juga bertujuan untuk membangun citra. Jangan sampai salah menempatkan produk dengan citra yang bonafit, anggun, besar dan modern di suatu tempat yang tidak pada tempatnya dan tidak sesuai sasaran.

f. Keserasian Terhadap Bangunan Di sekitarnya

Tanpa memperhatikan keserasian, papan reklame akan menjadi sampah kota yang semakin menyebabkan calon pembeli sesak napas. Papan reklame yang baik harus memperhatikan keseimbangan lingkungan yang justru dapat mempercantik kota. Iklan luar ruang harus memperhatikan 7K, yaitu: keindahan, kesopanan, ketertiban, keamanan, kesusilaan, keagamaan dan kesehatan.(Kasali, 1992)

4. Kelemahan dan Kelebihan iklan luar ruang jenis billboard a. Kelemahan billboard

· Pesan harus singkat karena biasanya efektivitas audiens dalam melihat iklan hanya berkisar antara 2-3 detik.

· Sulit untuk mencapai audiens yang spesifik. Anda mungkin dapat menargetkan lingkungan, tetapi tidak bisa lebih spesifik dari itu. · Kreativitas Anda dihambat oleh keterbatasan ruang.


(26)

commit to user · Sulit untuk mengukur efektivitas.

· Iklan Anda mungkin menjadi lapuk atau dirusak karena pengaruh

cuaca/ tidak tahan lama atau rentan terhadap cuaca

· Waktu pembuatan relative lama

· Pesan yang disampaikan relatif singkat dan terbatas

· Kurangnya konsentrasi untuk mengingat pesan karena dilihat sambil

berjalan

· Jarak pandang terbatas

b. Kelebihan billboard

· Iklan luar ruang ini sangat efektif bila digabungkan dengan media lain.

· Ukuran besar, pesan heboh dan menarik perhatian. Menggunakan

media ini Anda harus membuat pesan yang pendek dan to the point.

· Iklan Anda mencapai banyak orang, banyak dari mereka

melihatnya berulang kali ketika mereka melakukan perjalanan rute biasa.

· Dampak yang baik karena desain yang simple dan mengenai

sasaran target audiens.

· Cakupan geografisnya luas.

· Mampu melokalisasikan atau mengkonsentrasikan wilayah tertentu

· Kontinuitas : kesinambungan media menyampaikan pesan iklan sesuai dengan tuntutan strategi periklanan. Billboard memiliki kesinambungan yang baik mengingat lokasinya yang tetap, dan di Indonesia umumnya masa kontrak berakhir untuk jangka waktu satu tahun.

· Papan reklame mempunyai kemampuan untuk tampil secara

mencolok dan tiba-tiba. Dengan ukuran yang besar, papan reklame mampu meyakinkan khalayak sasaran bahwa produknya benar - benar baik karena diiklankan secara serius, mahal dan bonafide.

· Mampu menampilkan produk persis seperti aslinya. Karena

ukurannya yang besar, media ini mampu menciptakan smash impact yang kuat sekali, sangat berguna untuk pengenalan produk baru.

· Ini adalah kehadiran yang tidak dapat dihindari, karena orang yang berlalu lalang melewati billboard tersebut pasti akan tertarik untuk melihatnya, walaupun hanya sekilas.

(http://belajardekavetiga.blogspot.com/, 2005)

5. Proses Penyelenggaraan Iklan Luar Ruang Jenis Billboard

Berikut ini adalah proses penyelenggaraan iklan luar ruang menurut (Rhenald Kasali, 1992) :


(27)

commit to user

xxvii

a. Proses dengan klien

· Penysunan studi kelayakan

· Perencanaan lokasi dan bentuk reklame

· Negosiasi harga

b. Proses perijinan

· Pengurusan titik lokasi

· Pengurusan persetujuan kontruksi

· Persetujuan pengurusan rancangan iklan/kontruksi

· Pelaksanan pekerjaan kerangka kontruksi

c. . Proses Produksi

· Penyiapan bahan-bahan

· Pekerjaan artistic

· Pelaksaan pekerjaankerangka kontruksi

d. Proses pemasangan/lapangan

· Pemasangan reklame


(28)

commit to user

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

A. Profil Rocky Advertising Solo

Rocky Advertising adalah agensi periklanan yang berada di kota Solo. Agensi ini baru berdiri sekitar 4 tahun yang lalu, tetapi walaupun tergolong masih baru, agensi ini mampu bersaing dengan agensi iklan lainnya yang berada di kota Solo. Berikut adalah deskripsi instansinya :

Nama Instansi : Rocky Advertising

Alamat Instansi : Jl. Merpati No. 41, Kerten,

Solo

Telepon : ( 0271 ) 713717

E-mail : rocky_adv2008@yahoo.co.id

Bidang Usaha : outdoor advertising &

digital printing

Berikut ini adalah Logo dari Rocky Advertising

Gambar 1


(29)

commit to user

xxix

sumber : Rocky Advertising Solo 2011

B. Sejarah Berdirinya Rocky Advertising Solo

Rocky Advertising didirikan pada Februari 2007, biro iklan ini merupakan anak perusahaan dari Harno AR ( CV. Media Artha ). Rocky Advertising beralamat di Jl. Dr. Moewardi No. 39, atau tepatnya di depan Hotel Agas, Solo dan mempunyai workshop di Jl. Merpati No. 41, Kerten, Solo. Rocky Advertising diambil dari nama putra kedua dari bapak Harno AR yang bernama Rocky Super A.

Biro iklan ini dulunya dipimpin oleh Alm. M. Said yang merupakan adik kandung Harno AR. Sebelum memimpin biro ini, dulu M. Said juga dipercaya untuk memimpin biro advertising yang bernama Filtra total

outdoor, yang tak lain adalah anak perusahan dari Harno AR juga. Tetapi

karena alasan yang tidak bisa disebutkan oleh pihak perusahaan, biro

advertising ini ganti nama menjadi Rocky Advertising. Biro ini didirikan

untuk memperluas cakupan wilayah pemasaran dari HARNO AR agar mempermudah para kliennya yang berada di Solo bagian barat.

Pada tahun 2010 pemimpin dari Rocky Advertising (M. Said) tutup usia, dan semua kepemimpinan biro ini diserahkan kepada anak dari bapak Harno AR, yaitu Rocky Super A. Biro iklan ini dulunya hanya memproduksi spanduk, umbul – umbul, baliho dan media iklan lain yang berbahan kain dan


(30)

commit to user

di finishing dengan cara di sablon. Tetapi dengan seiring berkembangnya

jaman dan persaingan biro – biro advertising di kota Solo yang semakin ketat, maka Rocky Advertising melebarkan sayapnya untuk menerima pengerjaan segala jenis iklan outdoor dan dapat dikerjakan di workshop yang berada di kerten (yang sekarang dipakai untuk kantor Rocky advertising juga).

Bulan Februari 2011, biro ini akhirnya memutuskan untuk membeli mesin digital printing sendiri yang kemampuan cetaknya dengan lebar 3.2 m dan panjang yang tak terhingga. Dengan adanya mesin ini, maka pihak Rocky Advertising juga menerima pemesanan cetak digital printing yang siap bersaing dengan perusahaan digital printing lainnya di kota Solo. Mesin ini juga sangat menguntungkan karena bisa menghemat biaya produksi hingga 30 %.

C. Visi dan Misi Rocky Advertising Solo

Sebagai perusahaan yang berkompeten di bidangnya, Rocky

Advertising memiliki visi dan misi yang menjadi idealisme kerja. Visi dan misi tersebut adalah :

· Visi :

Menjadi perusahaan yang dapat melayani dengan professional

serta dapat menjadi image perusahaan yang selalu

mengutamakan kerja dan kualitas hasil produksi yang terdepan.


(31)

commit to user

xxxi

Memberikan inovasi dan kemudahan-kemudahan kepada masyarakat dan pemerintah dengan layanan yang professional sesuai kemajuan di bidang periklanan.

D. Struktur Organisasi Rocky Advertising Solo

Struktur organisasi dari Rocky Advertising sangat sederhana yaitu hanya terdiri dari pimpinan, sekretaris, kreatif desain, account executive dan karyawan bagian produksi. Pimpinan bertugas sebagai orang yang bertanggung jawab atas semua yang ada di kantor tersebut. Sekretaris bertugas sebagai orang yang mengurus pembukuan, gaji karyawan, dan menerima klien. Kreatif desain bertugas sebagai orang yang mendesain iklan dari klien. Account executive bertugas sebagai orang yang mencari klien di luar kantor. Bagian produksi bertugas mengeksekusi desain iklan yang nantinya berbentuk visual.

Meskipun perusahaan ini hanya mempunyai struktur perusahaan yang sangat sederhana, namun kemampuan dan kinerja perusahaan ini tidak kalah dengan perusahaan iklan di wilayah Solo. Perusahaan ini tidak hanya melayani pembuatan desain iklan saja, tetapi juga melayani cetak iklan

outdoor dengan digital print yang berkapasitas tinggi dan juga bisa mencetak

iklan dalam waktu yang cepat. Perusahaan ini juga melayani pengurusan pajak iklan outdoor, karena perusahaan ini mempunyai sejumlah titik strategis untuk pemasangan iklan outdoor. Seperti titik media iklan billboard,


(32)

commit to user

Berikut ini adalah bagan struktur organisasinya :

Bagan 1.

Struktur Organisasi Perusahaan

Sumber : Rocky Advertising Solo 2011

Pimpinan Rocky Super A.

Account executive Rosyid

Kreatif desain sablon Titin dan Khusnah

Produksi Marwanto

Gopeng Sriyono Anto’ Kreatif desain digital print

Eko Sekretaris

Dewi

Produksi Budi Paskas


(33)

commit to user

xxxiii

E. Klien Rocky Advertising Solo

Target sasaran dari Rocky Advertising adalah dari perusahaan lokal maupun nasional, tetapi tidak menutup kemungkinan suatu saat akan merambah ke perusahaan asing.

Berikut ini adalah klien dari Rocky advertising Solo :

Tabel 1

Daftar klien Rocky Advertising Solo

No. Instansi Produk Alamat instansi

1. Hotel AGAS Banner, spanduk Solo

2. The SUNAN Hotel Banner, spanduk Solo

3. Elena Skincare Spanduk MMT Solo

4. PT. Djarum Billboard, spanduk,

neon box

Kudus

5. Nexian Billboard Jakarta

6. Polo Mild Baliho, spanduk Demak

7. STIMIK Sinar Nusantara Spanduk, umbul -

umbul


(34)

commit to user

8. Jali Chicken Street banner,

spanduk MMT

Solo

9. Eni Salon Solo

10. XL Baliho, spanduk Jakarta

11. Kecap Kurma Spanduk Jakaarta

12. STIE Surakarta Baliho Solo

13. Sabun Skincare Spanduk MMT Solo

14. PT. Menara Billboard, spanduk Solo

15. PT. Bentoel Baliho, billboard Surabaya

16. W Mild Baliho Kudus

17. Maju Jaya Motor Baliho, spanduk Solo

Sumber : Rocky Advertising Solo 2011

F. Lingkup Pelayanan Rocky Advertising

Rocky Advertising memberikan beberapa pelayanan kepada kliennya yang berupa :

1. Digital Printing

Merupakan jasa pelayanan untuk mencetak suatu desain dari komputer ke media kertas maupun vinyl. Biasanya untuk mencetak


(35)

commit to user

xxxv

billboard, baliho, street banner, spanduk, dll yang berbahan vinyl

(biasanya disebut MMT).

2. Iklan Outdoor

Memberi pelayanan kepada klien di dalam pemesanan iklan luar ruang yang berupa :

a. Baliho

Adalah salah satu dari iklan luar ruang yang berbahan dasar triplek/kayu dipasang di pinggir-pinggir jalan yang strategis dan menggunakan penyangga dari tiang dan tidak tahan lama dengan jangka waktu pemasangan sekitar 2 minggu sampai 3 bulan.

b. Billboard

Adalah salah satu dari iklan luar ruang yang berbahan dasar dari alumunium, seng, fiberglass, alat peyinaran atau bahan lain yang sejenis. Dipasang ditempat yang strategis, dengan cara digantung, ditempel, dibuat pada papan bangunan tembok, dinding, pagar, pohon, tiang dan sebagainya baik itu disinari ataupun tidak. Billboard biasanya dipasang pada ketinggian 4-6 meter dari diatas permukaan tanah, dengan jangka waktu pemasangan kurang lebih satu tahun.


(36)

commit to user

Merupakan media promosi yang berfungsi seperti poster tetapi biasanya diletakkan di depan outlet atau kantor dan mempunyai kerangka sendiri untuk berdiri. Dinamakan x- banner karena mempunyai kengka menyerupai huruf x. X – banner mempunyai ukuran standar 60cm x 160cm.

d. Spanduk

Suatu iklan luar ruang yang hampir asama dengan banner hanya perbedaannya kain yang digunakan lebih tipis dibandingkan dengan banner ukarannya jauh lebih panjang dibandingkan dengan banner, biasanya 50-150 cm.

e. Rontek

Salah satu iklan luar ruang yang hampir sama dengan spanduk, dipasang pada bambu atau besi sehingga dapat berdiri sendiri. Rotek biasa dipasang di pinggir-pinggir jalan yang mudah dilihat dengan ukuran lebar 0,9 meter panjang minimal 1,5 meter maksimal 2 meter.

f. Umbul-umbul

Iklan luar ruang ini hampir sama dengan rontek hanya pada pemasangannya disekitar tempat acara terselenggara.


(37)

commit to user

xxxvii

Papan iklan yang terbuat dari acrylic yang dipasang di depan kantor instansi yang memesan. Neon box biasanya diberi lampu TL atau lampu neon sehingga pada malam hari dapat menyala. Biasanya neon box dipasang pada ketinggian 3 sampai 4 meter dari permukaan tanah.

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ( KKM )

A. Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ( KKM )

Kuliah Kerja Media ( KKM ) 2011 merupakan hal yang wajib bagi mahasiswa D3 Komunikasi Terapan semester akhir. KKM bertujuan agar mahasiswa mengenal dunia kerja yang sesungguhnya. Memperdalam ilmu yang diterapkan di bangku perkuliahan dan agar mendapat pengalaman yang baru di bidang yang sesuai dengan konsentrasi kuliah masing - masing. Penulis merupakan mahasiswa yang berkonsentrasi di bidang D3 Periklanan

( advertising ).

Dalam pelaksanaan KKM, penulis bertempat di Rocky Advertising Solo. Biro advertising ini bergerak di bidang digital printing, indoor


(38)

commit to user

menerima pesanan dari klien berupa iklan outdoor. Rocky Advertising beralamat di Jl. Merpati No. 41, Kerten, Solo.

B. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ( KKM )

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media ( KKM ), penulis telah

mengenal dan melaksanakan tugas sebagai Graphic Designer

( desainer grafis ). Dalam jangka waktu kurang lebih satu bulan ( yaitu antara bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2011 ) penulis melaksanakan KKM dan mendapat bimbingan dari desainer instansi tersebut yang nantinya akan berguna untuk menambah ilmu dan akan membantu juga dalam menyelesaikan penulisan laporan KKM 2011.

Pihak biro ini juga mempercayai penulis untuk mengerjakan order

iklan dari dari klien. Penulis merasa bangga dan mendapat pengalaman yang benar – benar berharga karena telah dipercaya oleh pihak instansi untuk melakukan pekerjaan layaknya seorang pegawai.

Untuk mengetahui lebih rinci tentang apa saja yang penulis lakukan selama melaksanakan KKM 2011, maka akan dijabarkan sebagai berikut :

1. Minggu Pertama ( 14 – 19 Februari 2011 )

Pada minggu pertama pelaksanaan KKM, penulis memperkenalkan diri kepada seluruh staf dan karyawan di Rocky Advertising dan sekaligus meminta arahan maupun bimbingan tentang tugas – tugas apa saja yang harus penulis lakukan selama pelaksanaan KKM.


(39)

commit to user

xxxix

Pada minggu pertama ini, penulis hanya diberi pengarahan dan pelatihan saja. Penulis juga diberi contoh – contoh desain yang pernah dibuat sebelumnya. Salah satu contoh desainnya adalah Djarum Java Jazz Festival yang berupa desain billboard. Dalam hal ini penulis diberi tugas untuk mendesain sesuai apa yang ada dalam gambar tersebut, atau istilahnya menjiplak.

2. Minggu Kedua ( 21 – 26 Februari 2011 )

Pada minggu kedua penulis diberi tugas oleh pelatih yang juga merupakan desainer dari Rocky Advertising Solo untuk membuat desain X – Banner, kwitansi, dan nota dari Rocky Advertising.

Penulis diberi tugas tersebut karena di pihak Rocky Advertising Solo ada perubahan dalam hal lingkup pelayanan. Ketika penulis melaksanakan KKM di Rocky Advertising, pihak biro ini baru saja menambah pelayanan, yaitu di bidang digital

print. Jadi, promosi dan hal – hal lain yang berhubungan dengan

Rocky Advertising akan diganti semua. 3. Minggu ketiga ( 28 Februari – 5 Maret 2011 )

Pada minggu ketiga ini penulis mulai mendesain iklan dari klien yang sebelumnya telah diinstruksikan oleh seorang AE (

Account Executive ). Penulis diberi pekerjaan untuk mendesain

spanduk MMT dari Elena Skincare yang beralamat di dekat Rumah Sakit Brayat, Solo dan dekat pom bensin Palur. Pada saat


(40)

commit to user

mendesain, penulis sangat teliti sekali dalam hal proporsi, jenis font, dan warna pada desain tersebut.

Pada minggu ini juga penulis mendapat pekerjaan untuk menata ulang desain billboard dari Nexian. Desain billboard pada Nexian biasanya sudah berbentuk desain yang sudah jadi dan biasanya juga mempunyai format gambar ( .jpg ). Artinya penulis tinggal merubah format gambar yang tadinya (.jpg) untuk dijadikan format cetak mesin digital print (.tiff) agar terbaca di mesin cetak dan merubah ukuran sesuai ukuran billboard ( 5 m x 10 m ).

Pada dasarnya seoarang desainer tidak akan bisa bekerja maksimal tanpa ada bantuan dari seorang AE( Account Executive ). Itu karena suatu desain tidak mungkin jadi dalam sekali pengerjaan saja. Desain biasanya akan jadi atau fix dalam pengerjaan minimal 3 kali mendesain ulang ( merevisi desain ). Itu disebabkan karena klien tidak langsung cocok dengan desain pertama yang dibuat. Hal ini memaksa seorang AE ( Account Executive ) untuk berkali – kali melobi klien. Biasanya desain yang dibuat akan dikirim lewat email atau bila memungkinkan bisa dicetak dahulu di kertas ukuran A4. Disinilah peran penting AE ( Account Executive ) kepada seorang desainer.

4. Minggu keempat ( 7 – 14 Maret 2011 )

Pada minggu ini merupakan minggu terakhir penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media ( KKM ) di Rocky Advertising


(41)

commit to user

xli

Solo. Tetapi penulis masih semangat untuk melaksanakan pekerjaan di biro ini. Penulis merasa tidak ingin cepat – cepat meninggalkan biro ini, karena penulis merasa menjadi orang yang sudah bekerja dan penulis sangat enjoy sekali dengan pekerjaan ini. Minggu keempat ini penulis juga mendapat pekerjaan lagi dari seorang AE ( Account Executive ). Kali ini penulis diberi tugas untuk mendesain baliho promosi dari Rocky Advertising Solo dan mendesain banner dari Syamil Laundry.

C. Mekanisme Desain Iklan Outdoor Jenis Billboard Di Rocky Advertising

Solo

Penulis pada kesempatan kali ini akan menjelaskan mekanisme desain

billboard di Rocky Advertising Solo yang telah menjadi judul penulisan

Tugas Akhir penulis. Mekanisme desain billboard tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Pra Desain

Sebelum sebuah desain dibuat, biasanya pihak perusahaan akan mengadakan meeting terlebih dahulu. Meeting tersebut dilakukan agar nantinya desain yang akan dibuat sesuai dengan keinginan klien. Proses pra desain meliputi :

a. Komunikasi dengan klien

Pada saat penulis melaksanakan KKM, pembuatan desain tidak serta merta langsung dikerjakan begitu saja. Penulis harus mendapat


(42)

commit to user

instruksi dari klien bagaimana proporsi desain tersebut. Dalam hal ini klien tidak secara langsung menemui desainer, akan tetapi seorang klien akan menjelaskan tentang iklan yang dipesan melalui AE (

Account Executive ).

b. Komunikasi dengan perusahaan

Pada tahap ini penulis akan mendapat instruksi dari seorang AE (

Account Executive ). Di sinilah koordinasi antara AE ( Account

Executive ) dan seorang desainer grafis ( penulis ) sangat diperlukan.

Karena pada proses ini, seorang AE ( Account Executive ) akan menjelaskan hal – hal apa saja yang diinginkan dari klien dan hal – hal apa saja yang harus dilakukukan seorang desainer grafis.

c. Persiapan Teknis

Dalam hal ini penulis memerlukan persiapan teknis sebelum melakukan editing desain ataupun mendesain sebuah iklan. Hal – hal teknis tersebut berupa unit komputer dengan spesifikasi untuk desain grafis, misalnya saja kapasitas penyimpanan komputer dan memori komputer harus besar ( berbeda dengan komputer pada umumnya ). 2. Saat Desain

a. Komunikasi dengan klien

Pada saat mendesain atau melakukan editing desain, penulis akan selalu berinteraksi dengan klien yang dibantu oleh seorang AE (

Account Executive ). Kebetulan klien tidak memesan iklannya secara


(43)

commit to user

xliii

copy cd yang dikirim lewat pos. Jadi peran AE ( account executive )

sangat penting untuk pembuatan sebuah desain iklan.

b. Komunikasi dengan perusahaan

Dalam hal ini sebenarnya seorang desainer grafis melakukan hal yang sama dengan tahapan sebelumnya, yaitu selalu berkoordinasi dengan seorang AE ( Account Executive ) agar desain atau editing desain lebih terarah.

c. Aktivitas teknis saat desain

Pada tahap ini penulis mulai melakukan editing desain atau proses mendesain. Dalam pembuatan desain billboard di Rocky Advertising biasanya seorang desainer grafis ( penulis ) tinggal memformat ulang desain dari klien. Artinya klien sudah menentukan bentuk desain, tema, warna, tipografi, dan juga gambarnya.

Biasanya desain dari klien berformat gambar (.jpg) maupun format AI ( Adobe Ilustrator ), tetapi ada juga yang berformat Adobe Photoshop ( .psd ), dan Corel Draw ( .cdr ). Dalam hal ini penulis menggunakan software Corel Draw X4 dan Adobe Photoshop CS4 untuk mendesain maupun memformat ulang desain dari klien.

3. Paska Desain a. Aktivitas teknis


(44)

commit to user

Dalam tahap ini penulis dituntut untuk lebih teliti dalam melakukan editing suatu desain, karena ini merupakan tahap terakhir dalam suatu proses editing desain. penulis akan merubah ukuran suatu desain yang ada. Adapun urutannya sebagai berikut :

· Ukuran untuk billboard standar yaitu 5 m x 10 m. Tetapi dalam pengukuran ini, biasanya penulis akan menambahkan ukuran 10 cm pada tiap – tiap sisi desain. Ini dilakukan agar saat pemasangan billboard untuk menempelkan pada papan alumunium atau untuk pemasangan tali.

· Sebelum masuk proses cetak, maka format penyimpanan

desain akan dirubah dari sebelumnya ( .cdr ) untuk format CorelDraw, ( .psd ) untuk format Adobe Photoshop, dan ( .jpg ) untuk format gambar menjadi format cetak mesing digital print ( .tiff ). Jika sebuah desain akhir format penyimpanan tidak dirubah menjadi ( .tiff ) maka mesin cetak tidak akan bisa membaca desain tersebut.

Jika semuanya sudah selesai, maka komputer penulis akan mengirim

file tersebut melalui kabel LAN yang sudah tersambung dengan

komputer mesin cetak digital print yang ada di belakang, dan untuk kemudian segera diproses.

b. Komunikasi dengan perusahaan

Pada tahap ini penulis akan menyerahkan desain akhirnya kepada AE ( account executive ) untuk diteliti lagi. Ini dilakukan agar desain


(45)

commit to user

xlv

yang dibuat tidak salah lagi, karena ini merupakan proses terakhir dalam pembuatan suatu desain billboard yang akan segera dicetak. AE

( account executive ) akan menyerahkan desain tersebut kepada klien

untuk disetujui. Jika klien belum setuju dengan desain tersebut, maka penulis akan membenahi desain tersebut sesuai yang diinginkan klien. c. Komunikasi dengan klien

Komunikasi antara penulis dan klien akan dibantu oleh AE

( account executive ), karena klien berada di luar kota dan desain yang

jadi tersebut akan dikirim lewat email ataupun lewat pos yang biasanya berbentuk print kertas A4.

Berikut ini adalah bagan mekanisme desain billboard di Rocky Advertising Solo

Bagan 2

Mekanisme Desain Billboard di Rocky Advertising Solo

Klien Account

Exucutive

Desainer Grafis Desain dari

Klien

Desain yang sudah

di Format

Account Exucutive

Proses Produksi


(46)

commit to user

Sumber : Rocky Advertising Solo 2011

Berikut ini contoh desain billboard di Rocky Advertising Solo

Gambar 2

Desain billboard Nexian NX-G353 dynamic

Sumber : Rocky Advertising Solo 2011

Keterangan gambar :

a. Program Desain : Adobe Photoshop CS 4


(47)

commit to user

xlvii

c. Ukuran : 5 m x 10 m

d. Klien : PT. Nexian

e. Produk : Nexian NX-G353 dynamic

f. Pada gambar 2, angka 10 cm berarti nanti pada saat desain sudah dicetak, maka pemotongan media yang dicetak harus dilebihkan 10cm. Bagian yang dilebihkan ini biasanya disebut putihan.

Gambar 3

Desain billboard Nexian Tab NX-G868

Sumber : Rocky Advertising Solo 2011

Keterangan gambar :


(48)

commit to user

b. Jenis Media Iklan : Billboard

c. Ukuran : 6 m x 10 m

d. Klien : PT. Nexian

e. Produk : Nexian Tab NX-G868

f. Pada gambar 3, angka 10 cm berarti nanti pada saat desain sudah dicetak, maka pemotongan media yang dicetak harus dilebihkan 10cm. Bagian yang dilebihkan ini biasanya disebut putihan.

D. Kendala yang Dihadapi Selama Pelaksanaan KKM

Selama pelaksanaan KKM di Rocky Advertising, penulis mengalami beberapa kendala diantaranya :

1. Pra Desain

a. Komunikasi dengan klien

Klien tidak datang langsung ke kantor, jadi penulis masih kurang puas dengan apa yang di jelaskan AE ( acoount executive ).

b. Komunikasi dengan perusahaan

Kadang – kadang penjelasan mengenai desain yang akan dibuat dari seorang AE kurang jelas.

c. Persiapan Teknis

Unit komputer hanya ada satu, sedangkan mahasiswa magang ada 2, sehingga ini sangat mengganggu sekali.

2. Saat Desain


(49)

commit to user

xlix

Saat mengerjakan desain dari klien, penulis merasa kurang puas karena tidak ditunggu oleh klien. Jadi penulis akan mendesain sesuai dengan prosedur yang diberikan AE.

b. Komunikasi dengan perusahaan

Tidak adanya pelatih yang khusus melatih penulis/ mahasiswa magang, jadi jika ada kesulitan, penulis harus bertanya kepada desainer lainnya yang biasanya sibuk atau account executive yang jarang sekali ada di kantor.

c. Aktivitas teknis saat desain

Kadang – kadang jika komputer dipakai terlalu lama, maka komputer akan sedikit turun kecepatannya dalam memproses data, kemudian komputer akan restart dengan sendirinya, itu terjadi karena komputer terlalu panas.

3. Paska Desain

a. Aktivitas teknis

Kabel LAN yang menyambungkan komputer satu dengan komputer lainnya sering terganngu atau sering disebut disconnect.

Hal ini sangat mengganggu sekali karena penulis harus menyerahkan file kepada bagian produksi dengan cara manual ( menggunakan flashdisk )


(50)

commit to user

AE jarang ada di kantor, sehingga jika proses editing desain telah selesai, dan akan naik cetak, maka harus tertunda terlebih dahulu, karena penulis harus mendapat persetujuan dari AE.

c. Komunikasi dengan klien

Penulis tidak bisa berhubungan langsung dengan klien, karena yang menghubungi klien adalah AE. AE adalah penghubung antara klien dan penulis.

E. Solusi Untuk Menghadapi Kendala Selama Pelaksanaan KKM

1. Pra Desain

a. Komunikasi dengan klien

Penulis meminta AE untuk memberi suatu copy-an dari penjelasan yang disampaikan klien kepada AE.

b. Komunikasi dengan perusahaan

Penulis meminta kepada AE untuk jelas dalam menyampaikan arahan dan jika kurang jelas, maka penulis akan bertanya kepada AE lewat telepon atau email.

c. Persiapan Teknis

Pihak perusahaan akan menambah unit komputer untuk desainer grafis. Untuk sementara waktu komputer digunakan secara bergantian dengan pemagang lainnya.


(51)

commit to user

li

2. Saat Desain

a. Komunikasi dengan klien

AE akan member alamat email klien kepada penulis, sehingga komunikasi akan lebih jelas dan terarah.

b. Komunikasi dengan perusahaan

Biasanya penulis akan mencari dan mempelajari tutorial tentang desain atau akan bertanya kepada teman yang lebih menguasai tentang desain.

c. Aktivitas teknis saat desain

Pihak perusahaan akan meng-upgrade komputer dan akan

menambah pendingin ruangan, agar komputer tidak cepat panas. 3. Paska Desain

a. Aktivitas teknis

Pihak perusahaan akan menata ulang jaringan kebel LAN yang mengalami kerusakan.

b. Komunikasi dengan perusahaan

Penulis akan mengirimkan desain yang sudah jadi ke AE melalui email, karena biasanya klien ingin segera iklannya selesai tepat waktu sesuai perjanjian.


(52)

commit to user

Komunikasi dengan klien akan diurus oleh pihak perusahaan melalui AE.

F. Kemajuan yang Dicapai Selama Pelaksanaan KKM

1. Pra Desain

a. Komunikasi dengan klien

Penulis lebih mengerti tentang tata cara brkomunikasi dengan klien melalui seorang AE.

b. Komunikasi dengan perusahaan

Penulis lebih mengerti tentang tugas seorang AE pada perusahaan

advertising.

c. Persiapan Teknis

Penulis mendapat ilmu tentang tata cara menyiapkan peralatan sebelum melakukan desain suatu iklan.

2. Saat Desain

a. Komunikasi dengan klien

Penulis merasa tertantang dan mendapat pengalaman lebih karena bisa berkomunikasi dengan klien secara langsung lewat email.

b. Komunikasi dengan perusahaan

Penulis mendapat pelajaran bahwa betapa pentingnya suatu koordinasi di perusahaan advertising.


(53)

commit to user

liii

Penulis jadi lebih tahu tentang spesifikasi yang standar untuk komputer grafis dan merawat komputer grafis tersebut.

3. Paska Desain

a. Aktivitas teknis

penulis jadi lebih tahu tentang fungsi kabel LAN dan bagaimana kinerja dari alat tersebut.

b. Komunikasi dengan perusahaan

Penulis mendapat pelajaran berharga dan akan lebih menghargai waktu, karena pada perusahaan advertising, waktu sangatlah penting, mengingat keinginan klien yang kadang – kadang mengharuskan iklannya cepat diselesaikan dalam beberapa jam saja.

c. Komunikasi dengan klien

Penulis mendapat tambahan ilmu tentang bagaimana cara menghargai orang dan cara berbicara sopan kepada klien. Penulis juga mendapat tambahan ilmu tentang bagaimana menghadapi klien yang dilakukan oleh seorang AE, jadi misalnya penulis nantinya akan bekerja, penulis tidak hanya menguasai tentang desain grafis, tetapi juga sebagai AE.


(54)

commit to user

BAB V PENUTUP

A.Kesimpulan

Setelah menyelesaikan Kuliah Kerja Media ( KKM ) 2011, maka penulis dapat mengerti mekanisme desain iklan luar ruang jenis billboard di Rocky Advertising. Mekanisme desain billboard adalah sebagai berikut :

1. Pra Desain

Sebelum sebuah desain dibuat, biasanya pihak perusahaan akan mengadakan meeting terlebih dahulu. Meeting tersebut dilakukan agar


(55)

commit to user

lv

nantinya desain yang akan dibuat sesuai dengan keinginan klien. Proses pra desain meliputi :

a. Komunikasi dengan klien

Pada saat penulis melaksanakan KKM, pembuatan desain tidak serta merta langsung dikerjakan begitu saja. Penulis harus mendapat instruksi dari klien bagaimana proporsi desain tersebut. Dalam hal ini klien tidak secara langsung menemui desainer, akan tetapi seorang klien akan menjelaskan tentang iklan yang dipesan melalui AE (

Account Executive ).

b. Komunikasi dengan perusahaan

Pada tahap ini desainer grafis akan mendapat instruksi dari seorang AE ( Account Executive ). Disinilah koordinasi antara AE ( Account

Executive ) dan seorang desainer grafis sangat diperlukan.

c. Persiapan Teknis

Dalam hal ini seorang desainer grafis memerlukan persiapan teknis sebelum melakukan editing desain ataupun mendesain sebuah iklan. Hal – hal teknis tersebut berupa unit komputer dengan spesifikasi untuk desain grafis, misalnya saja kapasitas penyimpanan komputer dan memori komputer harus upgrade atau besar ( berbeda dengan komputer pada umumnya ).

2. Saat Desain


(56)

commit to user

Pada saat mendesain atau melakukan editing desain, seorang desainer grafis akan selalu berinteraksi dengan klien yang dibantu oleh seorang AE ( Account Executive ).

b. Komunikasi dengan perusahaan

Dalam hal ini sebenarnya seorang desainer grafis melakukan hal yang sama dengan tahapan sebelumnya, yaitu selalu berkoordinasi dengan seorang AE ( Account Executive ) agar desain atau editing desain lebih terarah.

c. Aktivitas teknis saat desain

Dalam pembuatan desain billboard di Rocky Advertising biasanya seorang desainer grafis tinggal memformat ulang desain dari klien. Artinya klien sudah menentukan bentuk desain, tema, warna, tipografi, dan juga gambarnya.

3. Paska Desain a. Aktivitas teknis

Dalam tahap ini seorang desainer grafis dituntut untuk lebih teliti dalam melakukan editing suatu desain, karena ini merupakan tahap terakhir dalam suatu proses editing desain. Desainer grafis ( penulis ) akan merubah ukuran dan format suatu desain yang ada.

b. Komunikasi dengan perusahaan

Pada tahap ini desainer grafis akan menyerahkan desain akhirnya kepada AE ( account executive ) untuk diteliti lagi. Ini dilakukan agar


(57)

commit to user

lvii

desain yang dibuat tidak salah lagi, karena ini merupakan proses terakhir dalam pembuatan suatu deasin billboard yang akan segera dicetak. AE ( account executive ) akan menyerahkan desain tersebut kepada klien untuk disetujui. Jika klien belum setuju dengan desain tersebut, maka desainer grafis akan membenahi desain tersebut sesuai yang diinginkan klien.

c. Komunikasi dengan klien

Komunikasi antara seorang desainer grafis dan klien akan dibantu oleh AE ( account executive ), karena klien berada di luar kota dan desain yang jadi tersebut akan dikirim lewat email ataupun lewat pos yang biasanya berbentuk print kertas A4.

B. Saran

Dengan selesainya pelaksanaan Kuliah Kerja Media ( KKM ) dan berdasarkan pengalaman saat melaksanakan KKM, maka penulis dapat memberikan saran – saran yang mungkin bisa berguna bagi D3 Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret Surakarta, khususnya pada Prodi D3 Periklanan UNS.

1. Saran bagi D3 Periklanan UNS

· Sarana untuk perkuliahan jurusan D3 Periklanan mohon untuk


(58)

commit to user

· Pada saat akan dilaksanakannya kegiatan magang, sebaiknya instansi

magang dipilihkan dari pihak kampus dan mahasiswa yang melaksanakan magang agar dikelompokkan, misal setiap instansi yang dipilih akan diisi oleh maksimal 3 orang mahasiswa. Semua itu dilakukan untuk menghindari salah magang dan apabila instansi jauh dari rumah, maka mahasiswa bisa berpatungan saat mencari kost, sehinnga biaya hidup bisa lebih ringan.

· Saat perkuliahan, jangan hanya memberi teori tanpa adanya praktek. Misalnya saja dosen hanya memberi tugas membuat suatu desain iklan tanpa mengajari cara menggunakan tools pada sebuah software

grafis terlebih dahulu.

2. Saran bagi Rocky Advertising Solo

· Untuk menunjang kelancaran bekerja, mohon untuk menambah unit komputer, agar antar mahasiswa magang dapat bekerja secara maksimal.

· Agar perusahaan berkembang dan maju, maka untuk pihak Rocky Advertising Solo perlu memberanikan diri melakukan promosi di luar kota Solo dan sekitarnya.


(1)

commit to user

Penulis jadi lebih tahu tentang spesifikasi yang standar untuk komputer grafis dan merawat komputer grafis tersebut.

3. Paska Desain

a. Aktivitas teknis

penulis jadi lebih tahu tentang fungsi kabel LAN dan bagaimana kinerja dari alat tersebut.

b. Komunikasi dengan perusahaan

Penulis mendapat pelajaran berharga dan akan lebih menghargai waktu, karena pada perusahaan advertising, waktu sangatlah penting, mengingat keinginan klien yang kadang – kadang mengharuskan iklannya cepat diselesaikan dalam beberapa jam saja.

c. Komunikasi dengan klien

Penulis mendapat tambahan ilmu tentang bagaimana cara menghargai orang dan cara berbicara sopan kepada klien. Penulis juga mendapat tambahan ilmu tentang bagaimana menghadapi klien yang dilakukan oleh seorang AE, jadi misalnya penulis nantinya akan bekerja, penulis tidak hanya menguasai tentang desain grafis, tetapi juga sebagai AE.


(2)

commit to user BAB V PENUTUP

A.Kesimpulan

Setelah menyelesaikan Kuliah Kerja Media ( KKM ) 2011, maka penulis

dapat mengerti mekanisme desain iklan luar ruang jenis billboard di Rocky

Advertising. Mekanisme desain billboard adalah sebagai berikut :

1. Pra Desain

Sebelum sebuah desain dibuat, biasanya pihak perusahaan akan


(3)

commit to user

nantinya desain yang akan dibuat sesuai dengan keinginan klien. Proses pra desain meliputi :

a. Komunikasi dengan klien

Pada saat penulis melaksanakan KKM, pembuatan desain tidak serta merta langsung dikerjakan begitu saja. Penulis harus mendapat instruksi dari klien bagaimana proporsi desain tersebut. Dalam hal ini klien tidak secara langsung menemui desainer, akan tetapi seorang klien akan menjelaskan tentang iklan yang dipesan melalui AE (

Account Executive ).

b. Komunikasi dengan perusahaan

Pada tahap ini desainer grafis akan mendapat instruksi dari seorang

AE ( Account Executive ). Disinilah koordinasi antara AE ( Account

Executive ) dan seorang desainer grafis sangat diperlukan.

c. Persiapan Teknis

Dalam hal ini seorang desainer grafis memerlukan persiapan teknis sebelum melakukan editing desain ataupun mendesain sebuah iklan. Hal – hal teknis tersebut berupa unit komputer dengan spesifikasi untuk desain grafis, misalnya saja kapasitas penyimpanan komputer

dan memori komputer harus upgrade atau besar ( berbeda dengan

komputer pada umumnya ).

2. Saat Desain


(4)

commit to user

Pada saat mendesain atau melakukan editing desain, seorang desainer grafis akan selalu berinteraksi dengan klien yang dibantu oleh

seorang AE ( Account Executive ).

b. Komunikasi dengan perusahaan

Dalam hal ini sebenarnya seorang desainer grafis melakukan hal yang sama dengan tahapan sebelumnya, yaitu selalu berkoordinasi

dengan seorang AE ( Account Executive ) agar desain atau editing

desain lebih terarah.

c. Aktivitas teknis saat desain

Dalam pembuatan desain billboard di Rocky Advertising biasanya

seorang desainer grafis tinggal memformat ulang desain dari klien. Artinya klien sudah menentukan bentuk desain, tema, warna, tipografi, dan juga gambarnya.

3. Paska Desain

a. Aktivitas teknis

Dalam tahap ini seorang desainer grafis dituntut untuk lebih teliti

dalam melakukan editing suatu desain, karena ini merupakan tahap

terakhir dalam suatu proses editing desain. Desainer grafis ( penulis )

akan merubah ukuran dan format suatu desain yang ada.

b. Komunikasi dengan perusahaan

Pada tahap ini desainer grafis akan menyerahkan desain akhirnya


(5)

commit to user

desain yang dibuat tidak salah lagi, karena ini merupakan proses terakhir dalam pembuatan suatu deasin billboard yang akan segera

dicetak. AE ( account executive ) akan menyerahkan desain tersebut

kepada klien untuk disetujui. Jika klien belum setuju dengan desain tersebut, maka desainer grafis akan membenahi desain tersebut sesuai yang diinginkan klien.

c. Komunikasi dengan klien

Komunikasi antara seorang desainer grafis dan klien akan dibantu

oleh AE ( account executive ), karena klien berada di luar kota dan

desain yang jadi tersebut akan dikirim lewat email ataupun lewat pos yang biasanya berbentuk print kertas A4.

B. Saran

Dengan selesainya pelaksanaan Kuliah Kerja Media ( KKM ) dan berdasarkan pengalaman saat melaksanakan KKM, maka penulis dapat memberikan saran – saran yang mungkin bisa berguna bagi D3 Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret Surakarta, khususnya pada Prodi D3 Periklanan UNS.

1. Saran bagi D3 Periklanan UNS

· Sarana untuk perkuliahan jurusan D3 Periklanan mohon untuk


(6)

commit to user

· Pada saat akan dilaksanakannya kegiatan magang, sebaiknya instansi

magang dipilihkan dari pihak kampus dan mahasiswa yang melaksanakan magang agar dikelompokkan, misal setiap instansi yang dipilih akan diisi oleh maksimal 3 orang mahasiswa. Semua itu dilakukan untuk menghindari salah magang dan apabila instansi jauh dari rumah, maka mahasiswa bisa berpatungan saat mencari kost, sehinnga biaya hidup bisa lebih ringan.

· Saat perkuliahan, jangan hanya memberi teori tanpa adanya praktek.

Misalnya saja dosen hanya memberi tugas membuat suatu desain

iklan tanpa mengajari cara menggunakan tools pada sebuah software

grafis terlebih dahulu.

2. Saran bagi Rocky Advertising Solo

· Untuk menunjang kelancaran bekerja, mohon untuk menambah unit

komputer, agar antar mahasiswa magang dapat bekerja secara maksimal.

· Agar perusahaan berkembang dan maju, maka untuk pihak Rocky

Advertising Solo perlu memberanikan diri melakukan promosi di luar kota Solo dan sekitarnya.