PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG.

(1)

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI

TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Oleh:

R Rina Permatasari 1105596

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN

PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2015

Yang membuat pernyataan,

R Rina Permatasari NIM. 1105596


(3)

JUDUL, PERNYATAAN, HAK CIPTA – R RINA PERMATASARI – PMP - FPEB Page 3

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI

TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Oleh:

R Rina Permatasari

Sebuah skripsiyang diajukan untuk memenuhi salah satu syaratmemperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© R Rina Permatasari Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(4)

JUDUL, PERNYATAAN, HAK CIPTA – R RINA PERMATASARI – PMP - FPEB Page 4

R RINA PERMATASARI

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI

TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Disetujui dan disahkan oleh dosen pembimbing skripsi

Bandung, Juni 2015 Pembimbing Skripsi

Dr. Budi Santoso, M.Si. NIP. 196008261987031001

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran

Dr. Budi Santoso, M.Si. NIP. 196008261987031001


(5)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Oleh:

R Rina Permatasari 1105596

Skripsi ini dibimbing oleh: Dr. Budi Santoso, M.Si.

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnya kinerja guru di SMK Kencana Bandung. Kondisi rendahnya kinerja guru dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya komitmen dan motivasi berprestasi. Oleh sebab itu penelitian ini mengkaji bagaimanakah pengaruh komitmen dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, dengan teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket menggunakan skala pengukuran likert, dengan ukuran populasi 50 orang guru di SMK Kencana Bandung. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji regresi berganda.

Dilihat dari uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen dan motivasi berprestasi berpengaruh positif terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung, yaitu sebesar 5,98%. Namun demikian kinerja guru di SMK Kencana Bandung ini tidak hanya dipengaruhi oleh komitmen dan motivasi berprestasi, ada faktor lain (epsilon) yang juga berpengaruh yang tidak dikaji dalam penelitian ini.


(6)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF COMMITMENT AND NEED FOR ACHIEVEMENT ON THE TEACHERS PERFORMANCE IN THE KENCANA VOCATIONAL

HIGH SCHOOL BANDUNG. by:

R Rina Permatasari 1105596

This minor thesis is guided by: Dr. Budi Santoso, M.Si.

The problem raised in this study is low teachers performance in the Kencana Vocational High School Bandung. The conditions of teachers performance are influenced by many factors, including commitment and need for achievement. Regarding to the aforementioned ideas, this study attempted to examine how commitments and need for achievement influence teachers performance in the Kencana Vocational High School Bandung.

This study used descriptive verificative method. The data was collected through questionnaires with a likert of measurement scale and used 50 teachers in the Kencana Vocational High School Bandung as the subject. In addition, the analysis technique of this study was double regression test.

Furthermore, from the hypothesis testing, it was found that the commitment and the need for achievement positively influenced teachers performance in the Kencana Vocational High School within 5,98% percentage. However, the teachers performance was not only influenced by the commitment and the need for achievement, but also by other influential factors (epsilon) that were not examined in this study.


(7)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... i DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... 6 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Landasan Teori ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Komitmen ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.1 Pengertian Komitmen... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.2 Dimensi Komitmen ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.3 Indikator Komitmen ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.4 Upaya Meningkatkan Komitmen Guru ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Motivasi Berprestasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.1 Pengertian Motivasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.2 Pengertian Motivasi Berprestasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.3 Karakteristik Motivasi Berprestasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.4 Indikator Motivasi Beprestasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.5 Upaya Meningkatkan Motivasi Berprestasi ... Error! Bookmark not defined.


(8)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.3.1 Pengertian Kinerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.2 Definisi Guru ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.3 Kinerja guru ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.4 Tugas dan Peran Profesi Guru ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.5 Indikator Kinerja Guru ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Pengaruh Komitmen terhadap Kinerja .... Error! Bookmark not defined. 2.1.5 Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja .. Error! Bookmark not defined.

2.1.6 Pengaruh Komitmen dan Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.7 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined. 3.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1.1 Operasionalisasi Variabel Komitmen ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1.2 Operasionalisasi Variabel Motivasi Beprestasi ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1.3 Operasionalisasi Variabel Kinerja Guru ... Error! Bookmark not defined.

3.2.2 Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.3 Teknik Pengumpulan Data... Error! Bookmark not defined. 3.2.4 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.4.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.


(9)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.4.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5 Pengujian Persyaratan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.2 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.3 Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.6 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.6.1 Teknik Analisis Deskriptif ... Error! Bookmark not defined. 3.2.6.2 Teknik Analisis Data Inferensial ... Error! Bookmark not defined. 3.2.7 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Gambaran Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Gambaran Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.1 Deskripsi Komitmen ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.2 Deskripsi Motivasi Berprestasi ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.3 Deskripsi Kinerja Guru ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Pengujian Persyaratan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.2 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.3 Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Analisis Komitmen Guru di SMK Kencana Bandung ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Analisis Motivasi Berprestasi Guru di SMK Kencana Bandung . Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Analisis Kinerja Guru di SMK Kencana Bandung ... Error! Bookmark not defined.


(10)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.4 Analisis Pengaruh Komitmen terhadap Kinerja Guru di SMK

Kencana Bandung ... Error! Bookmark not defined. 4.2.5 Analisis Pengaruh Motivasi Beprestasi terhadap Kinerja Guru

di SMK Kencana Bandung ... Error! Bookmark not defined. 4.2.6 Analisis Pengaruh Komitmen dan Motivasi Berprestasi

terhadap Kinerja Guru di SMK Kencana Bandung .. Error! Bookmark not defined.

BAB V PENUTUP ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.


(11)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Persentase Ketidakhadiran Guru SMK Kencana ... 4

Tabel 1.2 Nilai Terendah Ujian Nasional (UN) 3 Tahun Terakhir ... 5

Tabel 3.1 Operasional Variabel Komitmen (Variabel X1) ... 36

Tabel 3.2 Operasional Variabel Motivasi Berprestasi (Variabel X2) ... 38

Tabel 3.3 Operasional Variabel Kinerja (Variabel Y) ... 41

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas X1 (Komitmen) ... 52

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas X2 (Motivasi Berprestasi)... 52

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Y (Kinerja) ... 52

Tabel 3.7 Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas Data... 56 Tabel 3.8 Model Tabel Uji Barlett ... 58

Tabel 3.9 Pembobotan untuk Koding ... 62

Tabel 3.10 Rekapitulasi Bulir setiap Variabel ... 62

Tabel 3.11 Kriteria Penafsiran ... 63

Tabel 4.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 69

Tabel 4.2 Gambaran Responden Berdasarkan Usia ... 70

Tabel 4.3 Gambaran Responden Berdasarkan Status ... 70

Tabel 4.4 Gambaran Responden Berdasarkan Pendidikan ... 71

Tabel 4.5 Gambaran Responden Berdasarkan Lama Kerja ... 71

Tabel 4.6 Frekuensi Variabel Komitmen ... 72

Tabel 4.7 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Komitmen ... 73

Tabel 4.8 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi Komitmen Afektif (Affective Commitment) ... 74

Tabel 4.9 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi Komitmen Berkelanjutan (Continuance Commitment... 76

Tabel 4.10 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi Komitmen Normatif (Normative Commitment) ... 77

Tabel 4.11 Frekuensi Variabel Motivasi Berprestasi ... 79

Tabel 4.12 Kecenderungan Jawaban Responden Variabel Motivasi Berprestasi ... 79 Tabel 4.13 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi 81


(12)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tanggung Jawab ... Tabel 4.14 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi

Umpan Balik ... 82 Tabel 4.15 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi

Resiko Pengambilan Keputusan ... 84 Tabel 4.16 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi

Kreativitas ... 85 Tabel 4.17 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi Rasa

Ingin Tahu ... 87 Tabel 4.18 Frekuensi Variabel Kinerja Guru ... 88 Tabel 4.19 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel

Kinerja Guru ... 89 Tabel 4.20 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi

Kemampuan Menyusun Rencana Pembelajaran ... 90 Tabel 4.21 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi

Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran ... 92 Tabel 4.22 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi

Kemampuan Mengadakan Hubungan Antarpribadi ... 93 Tabel 4.23 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi

Kemampuan Melaksanakan Penilaian Hasil Belajar... 95 Tabel 4.24 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi

Kemampuan Melaksanakan Pengayaan ... 96 Tabel 4.25 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi

Kemampuan Melaksanakan Remedial ... 98 Tabel 4.26 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas ... 100 Tabel 4.27 Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas ... 101


(13)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 7

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 30

Gambar 2.2 Model Kausalitas Variabel Penelitian ... 31

Gambar 4.1 Tanggapan Responden terhadap Variabel Komitmen ... 73

Gambar 4.2 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Komitmen Afektif (Affective Commitment) ... 75

Gambar 4.3 Tanggapan Responden terhada[ Dimensi Komitmen Berkelanjutan (Continuance Commitment) ... 76

Gambar 4.4 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Komitmen Normatif (Normative Commitment) ... 78

Gambar 4.5 Tanggapan Responden terhadap Variabel Motivasi Berprestasi 80 Gambar 4.6 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Tanggung Jawab ... 81

Gambar 4.7 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Umpan Balik ... 83

Gambar 4.8 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Resiko Pengambilan Keputusan ... 84

Gambar 4.9 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Kreativitas ... 86

Gambar 4.10 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Rasa Ingin Tahu ... 87

Gambar 4.11 Tanggapan Responden terhadap Variabel Kinerja ... 89

Gambar 4.12 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Kemampuan Merencanakan Pembelajaran ... 91

Gambar 4.13 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran ... 92

Gambar 4.14 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Kemampuan Mengadakan Hubungan Antarpribadi ... 94

Gambar 4.15 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Kemampuan Melaksanakan Penilaian Hasil Belajar ... 95

Gambar 4.16 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Kemampuan Melaksanakan Pengayaan ... 97

Gambar 4.17 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Kemampuan Melaksanakan Remedial ... 98

Gambar 4.18 Rekapitulasi Pehitungan Data Variabel Komitmen ... 108

Gambar 4.19 Rekapitulasi Perhitungan Data Variabel Motivasi Berprestasi Guru ... 109


(14)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang dewasa ini sedang giat membangun. Salah satu sektor penting dalam pembangunan adalah sektor pendidikan. Undang-Undang Dasar tahun 1945 menyatakan bahwa, setiap warga negawa Indonesia berhak mendapatkan pendidikan. Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan usaha-usaha perbaikan dalam pencapaian yang ada dan untuk mempersiapkan sumber daya manusia.

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Namun melihat kondisi nyata, terdapat informasi bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah. Hal tersebut dinyatakan dalam website disdikpora.palangkaraya.go.id bahwa, kualitas Pendidikan Indonesia berada dalam posisi ke-69 tingkat dunia. Berdasarkan data dalam Education For All (EFA) Global Monitoring and Education yang dikeluarkan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang diluncurkan di New York, Senin (1/3/2011), Indeks Pembangunan Pendidikan atau Education Development Index (EDI) berdasarkan data tahun 2008 adalah 0,934. Nilai tersebut menempatkan Indonesia di posisi ke-69 dari 127 negara. Jumlah nilai Indeks Pembangunan Pendidikan diperoleh dari empat kategori diantaranya, angka partisipasi pendidikan dasar, angka melek


(15)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 2

huruf pada usia 15 tahun ke atas, angka partisipasi menurut kesetaraan gender serta angka bertahan siswa hingga kelas V Sekolah Dasar (SD).

Sangatlah prihatin, apabila melihat kondisi tersebut. Karena menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 5 ayat 1 tentang Hak dan Kewajiban

Warga Negara, Orang Tua, Masyarakat, dan Pemerintah bahwa, “setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.

Oleh karena itu, perlu adanya pembaharuan baik dari sistem pendidikan, kualitas sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran proses belajar mengajar di dalam kelas. Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah sumber daya manusia.

Sumber daya manusia adalah salah satu penggerak utama atas kelancaran jalannya kegiatan usaha, bahkan maju mundurnya organisasi ditentukan oleh keberadaan sumber daya manusianya. Setiap organisasi perlu memperhatikan dan mengatur keberadaan anggotanya sebagai usaha meningkatkan kinerja yang baik.

Salah satu masalah yang saat ini sedang terjadi yaitu rendahnya tingkat kinerja guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Salah satu organisasi yang dituntut untuk memiliki kinerja yang tinggi adalah SMK Kencana Bandung.

SMK Kencana Bandung yang beralamat di Jl. Babakan Surabaya No. 44 Kota Bandung merupakan sekolah di bawah naungan Yayasan Wastukancana Mandiri dengan rumpun bisnis dan manajemen dan teknik informatika komputer. Hal ini membuat SMK Kencana harus menjadi contoh yang baik dalam menangani tugas dan pekerjaan khususnya untuk para pelajar dan umumnya bagi masyarakat luas.

Sebagaimana telah dijelaskan dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 39 ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa:

1. Tenaga kependidikan berugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

2. Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,


(16)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 3

melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

Di dalam melaksanakan tugas dan jabatannya, seseorang diharuskan memiliki sikap profesional. Bila tidak mungkin ia akan dianggap sebagai orang yang tidak kompeten di bidangnya. Begitu pun menjadi seorang guru bukan hanya mengajar di dalam kelas, tetapi ia juga harus menjaga hubungannya dengan sesama pendidik, ketenaga pendidikan bahkan dengan masyarakat luas.

Menurut Surya (2004, hlm. 21) mengemukakan bahwa:

dalam pengertian yang terbatas, guru diartikan sebagai satu sosok individu yang berada di depan kelas untuk mengajar siswa. Secara lebih luas, guru mempunyai makna sebagai seseorang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mendidik peserta didik dalam mengembangkan kepribadiannya, baik yang berlangsung di sekolah maupun di luar sekolah. Selain itu, menurut Kunandar (2007, hlm. 46) “guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan

kemampuan maksimal”. Sudah jelas bahwa, guru adalah sosok yang digugu dan ditiru serta paling dinantikan kehadiran di dalam kelas oleh para murid.

Berdasarkan survei awal telah ditemukan kondisi kinerja guru yang masih belum optimal digambarkan dalam tingkat kedisiplinan pegawai seperti tingkat ketidakhadiran guru tanpa alasan, masih ada guru yang telat mengajar dan terlalu cepat pulang. Secara lebih rinci, indikasi belum optimalnya kinerja guru di SMK Kencana Bandung diantaranya:

1. Terdapat 20% guru yang telat mengajar ke kelas. Misalnya jadwal mengajar pukul 07.00 WIB, namun masih ada guru yang datang lebih dari waktu yang ditentukan.

2. Terdapat 18% guru yang pulang sebelum beres jadwal mengajar yaitu secepat-cepatnya pukul 13.00 WIB.


(17)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 4

3. Fluktuatifnya tingkat ketidakhadiran guru tanpa alasan. Data tingkat tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.1

Persentase Ketidakhadiran Guru SMK Kencana Tahun 2014

Bulan Jumlah Guru

Tanpa Alasan (Orang)

Persentase

Januari 50 4 8

Februari 50 7 14

Maret 50 5 10

April 50 8 16

Mei 50 3 6

Juni 50 10 20

Juli 50 9 18

Agustus 50 9 18

September 50 6 12

Oktober 50 8 16

November 50 8 16

Desember 50 10 20

Sumber: Tata Usaha SMK Kencana Kota Bandung, 2014

Tabel 1.1 memberikan informasi bahwa, tahun 2014 terdapat persentase ketidakhadiran guru tanpa alasan dan terlihat di setiap bulan masih ada guru yang tidak hadir ke sekolah. Padahal harapannya jumlah kehadiran guru bisa mencapai 100%.


(18)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 5

Selain tingkat kedisiplinan guru, adapula kondisi hasil belajar di SMK Kencana Bandung dapat dilihat dari nilai terendah UN selama 3 tahun berturut-turut seperti berikut:

Tabel 1.2

Nilai Terendah Ujian Nasional (UN) 3 Tahun Terakhir

No. Nilai Terendah UN

Tahun Pelajaran

2011/2012 2012/2013 2013/2014

1. Matematika 5,25 2,00 2,75

2. Bahasa Indonesia 6,80 4,20 3,60

3. Bahasa Inggris 7,00 3,00 4,40

4. Kompetensi Keahlian 7,33 7,11 7,62 Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 2014

Dari tabel 1.2 terlihat bahwa, masih terdapat siswa yang nilainya di bawah standar kelulusan yaitu 6,00. Setiap tahun pelajaran, seperti nilai UN matematika dan UN bahasa Indonesia menurun sedangkan nilai UN bahasa Inggris dan nilai UN kompetensi keahlian fluktuatif.

Salah satu keberhasilan seorang murid ditentukan oleh kinerja guru. Tentunya seorang guru harus kompeten di bidangnya. Hal tersebut didukung oleh Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen yang menyatakan


(19)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 6 bahwa, “kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan”.

Selain kita perhatikan kondisi empirik tersebut, peningkatan kinerja guru di SMK Kencana Kota Bandung dapat didasarkan pada argumen teoritik. Menurut

Mangkunegara (2007, hlm. 67) mengemukakan bahwa, “kinerja (prestasi kerja)

adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan”.

Sebagai dasar landasan teori yang mendukung dugaan, faktor yang mempengaruhi kinerja guru bertitik tolak pada Grand Theory MSDM dari Flippo. Grand Theory MSDM yang dikemukakan Flippo (1996, hlm. 5-7), “fungsi operasional MSDM terdiri dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi,

pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja”. Menurut Wukir (2013, hlm. 53), “fungsi pemeliharaan mencakup keselamatan kerja, konseling kerja, fasilitas

makan, fasilitas kesehatan, kegiatan rekreasi dan program transportasi”. Variabel komitmen dan variabel motivasi berprestasi termasuk kedalam kategori konseling kerja. Dengan adanya konseling kerja, diharapkan guru mampu meningkatkan komitmen dan motivasi berprestasi agar kinerja guru semakin lebih tinggi.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk mengkaji dan mengadakan penelitian lebih lanjut dalam skripsi yang berjudul:

Pengaruh Komitmen dan Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru di SMK Kencana Kota Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Faktor yang menunjukkan rendahya kinerja guru diduga disebabkan oleh rendahnya komitmen dan rendahnya keinginan untuk berprestasi. Rendahnya komitmen yang tertanam dalam diri guru dapat disebabkan oleh ketidaknyamanan guru berada di sekolah tersebut dan rendahnya keinginan berprestasi bisa


(20)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 7

disebabkan oleh kurangnya kemauan dari dalam diri untuk unggul dalam setiap pekerjaan.

Menurut Locke dan Latham (2002, hlm. 705-717), setiap individu, kelompok atau organisasi memiliki kriteria penilaian tertentu atas kinerja dan tanggung jawab yang diberikan. Secara individual, kinerja seseorang ditentukan oleh beberapa bidang sebagai berikut:

(a) kemampuan (ability), (b) komitmen (commitment), (c) umpan balik (feedback), (d) kompleksitas tugas (task complexity), (e) kondisi yang menghambat (situational constraint), (f) tantangan (challenge), (g) tujuan (goal), (h) fasilitas, (i) keakuratan dirinya (self-efficacy), (j) arah (direction), (k) usaha (effort), (l) daya tahan/ketekunan (persistence), (m) strategi khusus dalam menghadapi tugas (task specific strategies).

Kemudian menurut Keith Davis (Mangkunegara, 2000, hlm. 67)bahwa,” kinerja seseorang adalah gabungan dari kemampuan dan motivasi”. Adapun

menurut Sutermeister (1999, hlm. 7):

Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu, motivasi, kemampuan, pengetahuan, keahlian, pendidikan pengetahuan, pelatihan, minat, sikap, kepribadian, kondisi-kondisi fisik, kebutuhan fisiologis, kebutuhan sosial dan kebutuhan egoistik.

Dari berbagai faktor di atas penulis membatasi faktor yang akan diteliti sebagai pembatasan masalah yang akan diidentifkasi yaitu faktor komitmen dan faktor motivasi berprestasi. Disini penulis mengambil komitmen sebagai variabel independen pertama terhadap fokus permasalahan yaitu kinerja guru. Menurut

Becker (1960) (Panggabean, 2004, hlm. 135), “komitmen sebagai kecenderungan

untuk terikat dalam garis kegiatan yang konsisten karena menganggap adanya

biaya pelaksanaan kegiatan yang lain”, penulis mengkerucutkan komitmen guru sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja guru dengan memilih komitmen sebagai variabel bebas karena hal tersebut menunjukkan adanya kepedulian terhadap kemajuan sekolah.


(21)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 8

Selain itu variabel motivasi berprestasi atau keinginan untuk berprestasi tertanam dari dalam diri seseorang karena orang tersebut ingin selalu unggul di semua kegiatan organisasi. Disini penulis menganggap bahwa seseorang individu membutuhkan dorongan untuk berprestasi agar tugas yang sedang ia laksanakan dapat selesai dengan hasil yang memuaskan. McClelland (Robbins, P dan Judge, A, alih bahasa Angelica, dkk, 2012, hlm. 230) juga mendefinisikan bahwa,

“kebutuhan prestasi adalah dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, dan berjuang untuk berhasil”.

Pemilihan kedua variabel bebas ini diduga karena komitmen dan motivasi berprestasi mempunyai pengaruh dan satu sama lain berhubungan dengan fokus permasalahan penelitian ini yaitu kinerja guru di sekolah.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian tentang Pengaruh Komitmen dan Motivasi Beprestasi terhadap Kinerja Guru di SMK Kencana Bandung dapat dirumuskan dalam pertanyaan (research question) sebagai berikut:

1. Bagaimanakah gambaran tingkat komitmen guru di SMK Kencana Kota Bandung?

2. Bagaimanakah gambaran tingkat motivasi berprestasi guru di SMK Kencana Kota Bandung?

3. Bagaimanakah gambaran tingkat kinerja guru di SMK Kencana Kota Bandung?

4. Seberapa besar pengaruh komitmen terhadap kinerja guru di SMK Kencana Kota Bandung?

5. Seberapa besar pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Kota Bandung?

6. Seberapa besar pengaruh komitmen dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Kota Bandung?


(22)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 9

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan kajian secara ilmiah tentang komitmen dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru. Analisis tersebut diperlukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel yang diteliti terhadap pelaksanaan tugas para guru di SMK Kencana Kota Bandung.

Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan tingkat komitmen pada guru di SMK Kencana Kota Bandung

2. Mendeskripsikan tingkat motivasi berprestasi pada guru di SMK Kencana Kota Bandung

3. Mendeskripsikan tingkat kinerja guru di SMK Kencana Kota Bandung 4. Mengukur pengaruh komitmen terhadap kinerja guru di SMK

Kencana Kota Bandung

5. Mengukur pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Kota Bandung

6. Mengukur pengaruh komitmen dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Kota Bandung

1.4 Kegunaan Penelitian

Apabila tujuan penelitan tersebut di atas tercapai, maka akan ada dua kegunaan penelitian ini yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.

1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis kegunaan penelitian ini adalah sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan tentang komitmen, motivasi berprestasi dan kinerja guru.


(23)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 10

2. Kegunaan Praktis

Secara praktis kegunaan penelitian ini adalah sebagai bahan masukan (informasi) bagi para pengambil keputusan dalam memahami sifat-sifat yang berkaitan dengan kinerja guru dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya.


(24)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 1

BAB III

METODE DAN DESAIN PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Agar dapat mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian.

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 1), pengertian metode adalah:

Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian dilakuka dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau penalaran manusia. Empiris berarti cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra manusia sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Arikunto (2002, hlm. 136) menjelaskan “Metode penelitian adalah cara

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Tujuan

adanya metode penelitian adalah untuk memberikan gambaran kepada peneliti mengenai langkah-langkah penelitian yang dilakukan, sehingga permasalahan tersebut dapat dipecahkan.

Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2009, hlm. 29) bahwa

penelitian deskriptif adalah, “penelitian yang digunakan untu menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum atau

generalisasi”.

Penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat komitmen, motivasi berprestasi dan kinerja di SMK Kencana Bandung.


(25)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 2

Lalu penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Dalam penelitian diuji mengenai pengaruh komitmen dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung.

Menurut Sontani dan Muhidin (2010, hlm. 22), penelitian verifikatif adalah “penelitian yang diarahkan untuk menguji kebenaran sesuatu dalam bidang

yang telah ada”.

Penelitian verifikatif ini sesuai digunakan untuk penelitian ini karena penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana gambaran pengaruh komitmen terhadap kinerja guru, bagaimana pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja, dan bagaimana peengaruh komitmen dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung.

Selanjutnya, penelitian ini menggunakan Metode Survey. Menurut Muhidin dan Sontani (2010, hlm. 6) metode penelitian survey adalah:

Penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu, dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pembuatan rencana atau pengambilan keputusan. Penelitian survey ini merupakan studi yang bersifat kuantitatif dan umumnya survey menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul datanya.

Walaupun uraiannya juga mengandung deskripsi, tetapi sebagai penelitian relational fokusnya terletak pada penjelasan hubungan-hubungan antar variabel. Metode survey ini penulis gunakan dengan cara menyebarkan angket mengenai variabel X1 (komitmen), variabel X2 (motivasi berprestasi) dan variabel Y (kinerja guru) di SMK Kencana Bandung.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis melakukan pengamatan di lapangan untuk mendapatkan data penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh komitmen dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung.


(26)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 3

3.2 Desain Penelitian

3.2.1 Operasionalisasi Variabel

Penelitian ini memiliki variabel-variabel yang satu sama lain berhubungan. Berkaitan dengan hal ini variabel-variabel tersebut juga dapat disebut sebagai

objek penelitian. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 38) mengatakan bahwa, “variabel

penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Variabel yang terdapat dalam penelitian ini meliputi tiga variabel, yaitu Komitmen sebagai variabel bebas pertama (Variabel X1), Motivasi Beprestasi sebagai variabel bebas kedua (Variabel X2) dan Kinerja sebagai variabel terikat (Variabel Y). Maka bentuk operasionalisasinya adalah sebagai berikut:

3.2.1.1Operasionalisasi Variabel Komitmen

Komitmen sebagai suatu kekuatan yang mengikat individu untuk melakukan aksi yang relevan dengan satu target atau lebih. Dalam komitmen terdapat tiga dimensi diantaranya, 1) Affective commitment, 2) continuance commitment, 3) normative commitment. Untuk lebih jelasnya, maka penulis menggambarkan secara lebih rinci variabel, dimensi, indikator, ukuran, skala dan item pernyataan seperti dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Komitmen (Variabel X1)

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala Item

Pernyataan

1 2 3 4 5 6

Komitmen 1. 1.Penerimaan

terhadap

1. Tingkat penerimaa


(27)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 4

(X1)

Komitmen organisasional (organizational commitment) adalah tingkat sampai mana seseorang karyawan memihak sebuah organisasi serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahanka n keanggotaan dalam organisasi tersebut.

Robbins, P dan Judge, A (alih bahasa Angelica, dkk, 2012, hlm. 100) Affective commitment tujuan organisasi n terhadap tujuan organisasi 2. Tingkat kepedulian terhadap organisasi 3. Tingkat kepedulian terhadap masalah yang dihadapi organisasi 2. Continuance commitment 2.Memiliki keinginan untuk bekerja keras 4. Tingkat kemauan untuk bekerja keras 5. Tingkat kesediaan untuk mengerjak an tugas di luar jam kerja 6. kesediaan untuk mengerjak an pekerjaan sebaik mungkin

Ordinal 4,5,6

3. Normative 3.Memiliki hasrat untuk bertahan 7. Tingkat kebangga n sebagai


(28)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 5

Commitment menjadi bagian dari organisasi

bagian dari organisasi 8. Tingkat

ketahanan diri untuk menjadi bagian dari organisasi 9. Tingkat

kesadaran menaati peraturan organisasi 10.Tingkat

tanggung jawab terhadap pekerjaan nya

Sumber: Diadaptasi dari Robbins, P dan Judge, A (alih bahasa Angelica, dkk, 2012, hlm. 101) dan Mowday (1998) (Sopiah, 2008, hlm. 165) 3.2.1.2Operasionalisasi Variabel Motivasi Beprestasi

Kebutuhan prestasi adalah dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, dan berjuang untuk berhasil. Dimensi yang terkandung dalam variabel motivasi berprestasi ini diantaranya, 1) Menyenangi situasi dimana ia memikul tanggung jawab pribadi atas segala perbuatannya, 2) Menyenangi adanya umpan ballik (feedback) yang cepat, nyata dan efisien atas segala perbuatannya, 3) Dalam menentukan tujuan prestasinya, ia lebih memiliki resiko yang moderat daripada resiko yang kecil, 4) Berusaha melakukan sesuatu dengan cara yang baru dan kreatif, dan 5) Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Penulis menggambarkan


(29)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 6

secara lebih rinci variabel, dimensi, indikator, ukuran, skala dan item pernyataan seperti dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Motivasi Beprestasi (Variabel X2)

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala Item

Pernyataan

1 2 3 4 5

Motivasi Berprestasi

(X2)

Kebutuhan prestasi adalah dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, dan berjuang untuk berhasil. McClelland (Robbins, alih bahasa Angelica, dkk 2012, 1. Menyenangi situasi

dimana ia memikul tanggung jawab pribadi atas segala perbuatannya;

1. Memiliki tanggung jawab atas tugas dan segala perbuatannya . Tingkat tanggung jawab

Ordinal 1

2. Menyenangi adanya umpan ballik (feedback) yang cepat, nyata dan efisien atas segala perbuatannya 2. Berusaha mencari umpan balik atas segala perbuatannya 3. Bersedia

mendengarka n pendapat orang lain sebagai masukan dalam memperbaiki dirinya Tingkat kesediaan mendengark an pendapat orang lain sebagai masukan dalam memperbaik i dirinya


(30)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 7

hlm. 230) 3. Dalam menentukan tujuan prestasinya, ia lebih memiliki resiko yang moderat daripada resiko yang kecil 4. Mengaitkan diri pada karir atau hidup masa depannya 5. Tidak

menyalahkan orang lain dalam kegagalannya 6. Memiliki keberanian mengambil resiko dengan penuh perhitungan Tingkat resiko pengambilan keputusan

Ordinal 4,5,6

4.

Berusaha melakukan sesuatu dengan cara yang baru dan kreatif; 7. Berusaha melakukan sesuatu secara inovatif dan kreatif 8. Memiliki keunggulan dan ingin menciptakan yang terbaik 9. Banyak gagasan dan mampu mewujudkan gagasannya dengan baik Tingkat kreativitas

Ordinal 7,8,9

5. 10.Memiliki

kebebasan


(31)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 8

Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

berkarya 11.Memiliki

kekuatan datang dari tindakan diri sendiri bukan dari orang lain 12.Pandai

mengatur waktu 13.Tak mudah

pantang menyerah

semangat

Sumber: Diadaptasi dari McClelland (1967) (Desmita, 2009, hlm. 61) dan McClelland (1951), Edward Murray (1957), Miler dan Gordon W (1970), Mangkunegara (2000) (Mangkunegara, 2005, hlm.74) 3.2.1.3Operasionalisasi Variabel Kinerja Guru

Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Kinerja guru memiliki enam dimensi diantaranya, dimensi kemampuan menyusun rencana pembelajaran, kemampuan melaksanakan pembelajaran, kemampuan mengadakan hubungan antarpribadi, kemampuan melaksanakan penilaian hasil belajar, kemampuan melaksanakan pengayaan dan kemampuan melaksanakan remedial. Penulis menggambarkan lebih rinci mengenai variabel, dimensi, indikator, skala dan item pernyataan sebagai berikut:

Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel Kinerja Guru (Variabel Y)

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala Item


(32)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 9

1 2 3 4 5

Kinerja Guru (Y) Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanaka n tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Mangkunega ra (2007, hlm. 67) 1. Kemampuan menyusun rencana pembelajaran 1. Merumuskan tujuan pengajaran 1. Tingkat mengurutka n dari yang mudah kepada yang sukar

2. Tingkat kejelasan kriteria pencapaian tujuan 3. Tingkat pemahaman materi pengajaran 4. Tingkat cara

menyampaik an tujuan pengajaran

Ordinal 1,2,3,4

2. Merumuskan kegiatan pembelajaran 5. Tingkat menentukan alokasi penggunaan waktu belajar mengajar 6. Tingkat menentukan media pembelajara n 7. Tingkat menentukan model pembelajara


(33)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 10

n 8. Tingkat

menentukan sumber pembelajara n

3. Merencanakan penilaian

9. Tingkat menentukan jenis

penilaian 10. Tingkat

menentukan teknik penilaian 11. Tingkat

pembuatan alat

penilaian hasil belajar 12. Tingkat

menentukan waktu penilaian

Ordinal 9,10, 11,12

2.

Kemampuan melaksanaka n

pembelajaran

4. Memulai pembelajaran

13. Tingkat cara menyampai kan bahan pengait atau ordinal apersepsi 14. Tingkat cara

menyampai kan tujuan pembelajara n

Ordinal 13,14


(34)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 11

pembelajaran mengajukan pertanyaan di kelas untuk melihat apakah siswa memahami apa yang telah diajarkan 16. Tingkat cara

memberikan bantuan pada siswa menggunaka n atas apa yang sudah mereka pelajari untuk belajar hal-hal baru 17. Tingkat cara

mencoba siswa untuk memaparka n kembali materi yang diajarkan 6. Menutup

Pembelajaran

18. Tingkat cara menyimpulk an hasil dari kegiatan pengajaran 19. Tingkat cara

memberikan


(35)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 12

tindak lanjut 20. Tingkat cara

mengulas kembali secara singkat manfaat dan pembelajara n

3.

Kemampuan mengadakan hubungan antarpribadi

7. Mengembangk an sikap positif peserta didik

21. Tingkat cara memberikan bantuan kepada peserta didik akan

pentingnya menyadari kekuatan dan

kelemahan diri sendiri 22. Tingkat cara

memberikan tuntunan agar interaksi antarpeserta didik terpelihara dengan baik

Ordinal 21,22

8. Mengelola interaksi

perilaku dalam kelas

23. Tingkat cara mengemban gkan hubungan antarpribadi yang sehat


(36)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 13

dan serasi dengan peserta didik 24. Tingkat cara memastikan bahwa diskusi yang dilakukan berfokus pada topik pelajaran 4.

Kemampuan melaksanaka n penilaian hasil belajar

9. Melaksanakan penilaian hasil belajar

25. Tingkat cara menggunaka n jenis penilaian yang sesuai dengan kegiatan belajar mengajar yang telah diberikan 26. Tingkat cara

menggunaka n instrumen penilaian yang sesuai dengan indikator keberhasilan belajar

Ordinal 25,26

10.Tindak lanjut terhadap

penilaian hasil belajar

27. Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui


(37)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 14

kemajuan hasil belajar peserta didik 5.

Kemampuan melaksanaka n pengayaan

11.Persiapan pengayaan

28. Tingkat cara memberikan bahan bacaan tambahan kepada peserta didik yang

mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal untuk

didiskusikan

Ordinal 28

12.Pelaksanaan pengayaan

29. Tingkat cara meminta peserta didik yang

mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal membimbin g teman-temannya yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimum

Ordinal 29

6.

Kemampuan

13.Penyederhanaa n penyajian

30. Tingkat cara menyederha


(38)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 15

melaksanaka n remedial

pembelajaran nakan cara penyajian pembelajara n dalam kegiatan pembelajara n remedial 31. Tingkat cara

menyederha nakan sioal dalam pembelajara n remedial 14.Pembinaan

penyajian pembelajaran

32. Tingkat cara memberikan bimbingan secara khusus dan individual bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimum 33. Tingkat cara

membangun kerjasama dengan peserta didik dalam menemukan dan

menyelesaik an kesulitan belajar


(39)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 16

peserta didik

Sumber: Diadaptasi dari Basyirudin dan Usman (2002), Rivkin, Hanushek dan Kain (2005), Bafadal (2003), Usman (2006) dan Supardi (2013, hlm. 39)

Jenis skala pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala ordinal. Pengertian dari skala ordinal menurut Sugiyono (2009, hlm. 98) yaitu:

“skala ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori,

tetapi juga menyatakan peringkat construct yang diukur”. 3.2.2 Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 80), “populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”.

Adapun menurut Muhidin (2010, hlm. 1), “populasi (population/universe) adalah keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki

ciri/karakteristik”.

Maka populasi merupakan sejumlah wilayah yang memiliki karakteristik dan mempunyai kualitas tertentu dalam unit analisis.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh guru di SMK Kencana Bandung yang berjumlah 50 orang.

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelian ini yaitu kuesioner atau dikenal dengan nama angket. Kuesioner/angket adalah teknik pengumpulan data secara tertulis dan objek akan mengisi secara langsung pertanyaan tertulis yang sudah disediakan serta disusun sedemikian rupa. Adapun langkah-langkah penyusunan angket yaitu sebagai berikut:


(40)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 17

b. Merumuskan bulir-bulir pernyataan dan alternatif jawaban. Jenis instrumen yang digunakan dalam angket merupakan instrumen yang bersifat tertutup. Arikunto (2010, hlm. 195) berpendapat bahwa,

“instrumen tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan yang sudah

disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih”.

c. Responden hanya membubuhkan tanda silang pada alternatif jawaban yang dianggap paling tepat disediakan.

d. Menetapkan pemberian skor pada setiap bulir pernyataan. Pada penelitian ini setiap jawaban responden diberi nilai dengan skala

Likert. Riduwan (2007, hlm. 12) mengemukakan bahwa, “skala likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presespsi seseorang

atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial”. Terdapat lima alternatif jawaban, yaitu:

SS = Sangat Setuju S = Setuju

RR = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju e. Melakukan uji coba angket

Sebelum mengumpulkan data yang sebenarnya dilakukan uji coba angket terlebih dahulu. Dilakukan uji coba ini dimaksudkan agar mengetahui kekurangan item angket. Selain itu dalam penelitian ini diperlukan studi literatur yang dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan, acuan atau landasan teoritis yang berkaitan dengan masalah yang diteliti selama penyusunan skripsi. Studi literatur ini merupakan studi yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku dan pemilihan teori-teori yang terdapat hubungannya dengan masalah yang dibahas.


(41)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 18

Selain dengan menggunakan angket, untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam membahas permasalahan penelitian ini maka penulis menggunakan alat pengumpul data berupa wawancara. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila penulis ingin melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang harus diteliti serta mengetahui lebih dalam mengenai responden .

3.2.4 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data sangatlah perlu diuji kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Pengujian instrumen ini dilakukan melalui pengujian validitas dan reabilitas. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur dalam penelitian ini.

3.2.4.1Uji Validitas

Arikunto (2010, hlm. 211) mengemukakan bahwa, “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”.

Pengujian validitas instrumen dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson, rumusnya yaitu:

  

] ) 2 y ( 2 Y ][n ) 2 x ( 2 x [n

y x xy n r

     

    

(Muhidin, 2010, hlm. 26) Keterangan:


(42)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 19

X : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan diuji validitasnya.

Y : Skor kedua, dala hal ini Y merupakan jumlah skor yang diperoleh tiap responden.

∑X : Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2 : Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2 : Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N : Banyaknya responden

Langkah kerja yang dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. Sejauh ini belum ada ketentuan yang mensyaratkan banyaknya responden untuk uji coba instrumen namun disarankan 20-30 orang responden.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan dari pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk memudahkan perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah di isi pada tabel pembantu.

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh dari masing-masing responden

7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap item angket dari skor-skor yang diperoleh.


(43)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 20

8. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) n-2. Dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20-2 = 18 dan α = 5%

9. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya : a. Jika rxy hitung > rtabel, maka valid

b. Jika rxyhitung ≤ rtabel, maka tidak valid Apabila instrumen itu valid, maka instrumen tersebut dapat digunakan pada kuesioner penelitian.

Uji coba angket dilakukan terhadap 30 orang responden, yaitu 30 0rang guru di SMK Pasundan 3 Bandung. Data angket yang terkumpul, kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Jumlah item angket yang diteliti dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas X1 (Komitmen) No.Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,46 0,381 Valid

2 0,71 0,381 Valid

3 0,70 0,381 Valid

4 0,42 0,381 Valid

5 0,64 0,381 Valid

6 0,52 0,381 Valid

7 0,69 0,381 Valid

8 0,67 0,381 Valid

9 0,62 0,381 Valid

10 0,44 0,381 Valid


(44)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 21

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas X2 (Motivasi Berprestasi) No.Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,52 0,381 Valid

2 0,41 0,381 Valid

3 0,45 0,381 Valid

4 0,45 0,381 Valid

5 0,48 0,381 Valid

6 0,38 0,381 Valid

7 0,59 0,381 Valid

8 0,46 0,381 Valid

9 0,51 0,381 Valid

10 0,52 0,381 Valid

11 0,45 0,381 Valid

12 0,51 0,381 Valid

13 0,39 0,381 Valid

Sumber: Hasil Uji Coba Angket Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Y (Kinerja) No.Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,52 0,381 Valid

2 0,38 0,381 Valid

3 0,45 0,381 Valid

4 0,71 0,381 Valid

5 0,67 0,381 Valid

6 0,74 0,381 Valid

7 0,78 0,381 Valid

8 0,72 0,381 Valid

9 0,71 0,381 Valid

10 0,67 0,381 Valid

11 0,54 0,381 Valid

12 0,61 0,381 Valid

13 0,74 0,381 Valid

14 0,80 0,381 Valid

15 0,81 0,381 Valid

16 0,81 0,381 Valid

17 0,76 0,381 Valid


(45)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 22

19 0,70 0,381 Valid

20 0,61 0,381 Valid

21 0,61 0,381 Valid

22 0,60 0,381 Valid

23 0,40 0,381 Valid

24 0,50 0,381 Valid

25 0,50 0,381 Valid

26 0,60 0,381 Valid

27 0,40 0,381 Valid

28 0,41 0,381 Valid

29 0,43 0,381 Valid

30 0,52 0,381 Valid

31 0,70 0,381 Valid

32 0,53 0,381 Valid

33 0,26 0,381 Tidak Valid 34 0,32 0,381 Tidak Valid

35 0,65 0,381 Valid

Sumber: Hasil Uji Coba Angket

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan terhadap variabel Komitmen (X1) dengan 10 item dinyatakan valid semua. Selanjutnya uji validitas pada variabel Motivasi Berprestasi (X2) dengan 13 item dinyatakan valid semua. Kemudian uji validitas pada variabel Kinerja (Y) dengan 35 item dinyatakan valid sebanyak 33, sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan datavariabel Kinerja adalah 33 item.

3.2.4.2Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen adalah pengujian alat pengumpulan data kedua. Arikunto (2010, hlm. 221) berpendapat bahwa “reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa, sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Jadi uji

reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah koefisien Alfa dari Cronbach, sebagai berikut:


(46)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 23

� = [� − ] [ −� ∑ � � ] Dimana rumus varians sebagai berikut :

� =∑ � − ∑ � � (Arikunto, 2010, hlm. 239) Keterangan:

� : reliabilitas instrumen/koefisien korelasi/korelasi alpha k : banyaknya bulir soal

∑ �� : jumlah varians bulir

ó : varians total

∑X : jumlah skor N : jumlah responden

Langkah kerja yang dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan dari pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk memudahkan perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah di isi pada tabel pembantu.


(47)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 24

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh dari masing-masing responden

7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap item angket dari skor-skor yang diperoleh.

8. Menghitung jumlah skor masing-masing item-item yang diperoleh 9. Menghitung jumlah kuadrat masing-masing item-item yang diperoleh 10.Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total 11.Menghitung nilai koefisien alfa

12.Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) n-2. Dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20-2 = 18 dan α = 5%

13.Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya : a. Jika rxy hitung > rtabel, maka reliabel

b. Jika rxyhitung ≤ rtabel, maka tidak reliabel 3.2.5 Pengujian Persyaratan Analisis Data

3.2.5.1Uji Normalitas

Tujuan dilakukannya pengujian normalitas adalah untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal tersebut penting diketahui dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan digunakan. Ada beberapa teknik yang digunakan untuk menguji normalitas data. Di dalam penelitian ini penulis menggunakan pengujian normalitas dengan uji Liliefors. Kelebihan Liliefors Test yaitu perhitungannya yang sederhana. Langkah kerja uji normalitas dengan metode Liliefors menurut Muhidin dan Abdurahman (2009, hlm. 73) sebagai berikut:


(48)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 25

a. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama.

b. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

c. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

d. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proposi empirik (observasi).

e. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada tabel z. f. Menghitung Theoritical Proportion.

g. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion kemudian carilah selisih terbesar di dalam titik observasi antara kedua proporsi,

h. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji jika D hitung < D (n,a) dimana n adalah jumlah sampel dan a = 0,05), maka H0 diterima. Bentuk hipotesis Statistik yang akan diuji adalah:

H0 : X mengikuti distribusi normal H1 : X tidak mengikuti distribusi normal

Berikut ini merupakan tabel distribusi pembantu untuk pengujian normalitas data.

Tabel 3.7

Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas Data X f Fk Sn (Xi) Z F0 (Xi)

Sn (Xi) - F0 (Xi)

| Sn (Xi) - F0 (Xi) |

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Sumber : Muhidin (2010, hlm. 94) Keterangan:

Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul

Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + fksebelumnya Kolom4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, Sn (Xi) = fk/n Kolom 5 : Nilai Z, formula,

Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z) : Proporsi kumulatif Luas Kurva Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel


(49)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 26

Kolom 7 : Selisis Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion dengan cara mencari selisi kolom (4) dan kolom (6)

Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut adalah D hitung.

Selanjutnya menghitun D tabel pada a = 0,05 dengan cara ,886

√� .

Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria:

1. D hitung < D tabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal 2. D hitung ≥ D tabel, maka H1 diterima, artinya data tidak berdistribusi

normal

3.2.5.2Uji Homogenitas

Uji homogenitas, dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat sampel yang terpilih menjadi responden berasal dari kelompok yang sama. Dengan kata lain, bahwa sampel yang diambil memiliki sifat-sifat yang sama atau homogen. Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Barlett. Kriteria yang penulis gunakan adalah nilai hitung � >, maka H0 menyatakan skornya homogen ditolak. Nilai hitung diperoleh dengan rumus berikut:

χ2

2 1

. 10

1n B dbLogS

(Somantri dan Muhidin, 2006, hlm. 294) Dimana :

S12 = varians tiap kelompok data


(50)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 27

B = Nilai Barlett = ( Log S2gab) (∑db1)

S2gab = varians gabungan =

db S db S gab i

2

2 .

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas dengan uji Barlett yaitu:

1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut;

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan model sebagai berikut:

Tabel 3.8

Model Tabel Uji Barlett

Data db=n-1 S12 Log S12 db.Log S12 db. S12 1

2 3 Σ

Sumber : Muhidin (2010, hlm. 97) 3. Menghitung varians gabungan.

2 gab

S = Varians gabungan = Sgab2 =

db dbSi2

i. Menghitung log dari varians gabungan. ii. Menghitung nilai Barlett.

B = Nilai Barlett = (Log S2gab)(Σdb1) iii. Menghitung nilai χ2


(51)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 28

χ2

2 1

. 10

1n B dbLogS Dimana :

2 i

S = Varians tiap kelompok data

iv. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0,05 dan db = k – 1 v. Membuat kesimpulan.

a) Nilai hitung χ2

< nilai tabel χ2

, Hoditerima (variasi data dinyatakan homogen).

b) Nilai hitung χ2

> nilai tabel χ2

,Hoditolak (variasi data dinyatakan tidak homogen).

3.2.5.3Uji Linieritas

Tujuan pengujian liniearitas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Sebelum menguji linieritas regresi, harus diketahui persamaan regresi sederhana yaitu:

Ỷ = a + bX (Sugiyono, 2007, hlm. 244) Keterangan :

Ỷ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Konstanta

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan

X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu Dengan ketentuan :


(1)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 3 5.2 Saran

1. Dalam penelitian ini variabel komitmen dipersepsi memiliki hasil yang menunjukkan tingkat yang tinggi. Namun masih terdapat dimensi yang rendah dari komitmen yaitu komitmen normatif (normative commitment). Hal ini menjadi perhatian sekolah untuk meningkatkan komitmen organisasi seperti yang dikemukakan oleh Sweeney dan McFarlin (2002, hlm. 61) yaitu, berusaha untuk memberikan kepercayan agar dapat meningkatkan loyalitas guru dan membangun keterpaduan visi dan misi sebagai dasar nilai dan sikap sekaligus tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah. Misalnya dengan memberikan pendidikan bagi seluruh guru mengenai norma atau aturan yang berlaku di sekolah.

2. Dalam penelitian ini variabel motivasi berprestasi dipersepsi memiliki hasil yang menunjukkan tingkat yang tinggi. Pada variabel ini, dimensi rasa ingin tahu menunjukkan hasil terendah. kebebasan dalam berkarya, kepandaian dalam mengatur waktu merupakan indikasi dari variabel motivasi berprestasi yang rendah. Cara untuk meningkatkan dorongan untuk berprestasi seperti yang dikemukakan oleh Stoner dan Freeman (1994, hlm. 199) yaitu dengan memberikan pengakuan, yang pada dasarnya berupa pemberian penghargaan dan pengakuan yang tepat dan wajar kepada guru atas prestasi kerja yang dicapai. Misalnya, dengan mengadakan perlombaan membuat karya tulis untuk guru dan hadiah yang akan diberikan berupa uang tunai.

3. Dalam penelitian ini variabel Kinerja Guru dipersepsi memiliki hasil yang menunjukkan tingkat yang tinggi. Pada variabel ini, dimensi kemampuan melaksanakan pengayaan menunjukkan hasil terendah. Cara meningkatkan kinerja guru seperti yang dikemukakan oleh Moekjizat (2003, hlm. 67) yaitu dengan diberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) agar para guru dapat mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional, agar para guru dapat mengembangkan keterampilan sehingga


(2)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 4 pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif, dan agar para guru dapat mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan kerja sama dengan sesama guru dan dewan pengurus sekolah. Misalnya, dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan menyusun program belajar pengayaan, agar para siswa dapat menguasai kompetensi dan materi pokok bahan pelajaran dengan cepat.


(3)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA – R RINA PERMATASARI – PMP - FPEB Page 1

DAFTAR PUSTAKA

Buku dan Internet:

Admindisdikpor. (2014, 14 Mei). Kualitas Pendidikan Indonesia Rangking 69

Tingkat Dunia. [Online]. Diakses dari http://disdikpora.palangkaraya.go.id/

[31 Maret 2015]

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Republik Indonesia.

. (2005). Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Republik Indonesia.

Desmita (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Edwin B. Flippo. (1996). Principle of Personal Management. McGraw Hill.co USA.

Jihad, Asep., dan Suyanto . (2013). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Solusindo

Kunandar. (2007). Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Kuswana, Wowa S. (2008). FILSAFAT: Pendidikan Teknologi dan Vokasi Kejuruan. Bandung: Alfabeta

Mangkunegara, Prabu, Anwar. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama

. (2005). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika Aditama

. (2007). Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya


(4)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA – R RINA PERMATASARI – PMP - FPEB Page 2 Moekijat. (2003). Manajemen Kepegawaian. Jakarta: Bumi Aksara.

Muhidin, Sambas Ali. (2010). Statistika 2 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.

Muhidin, Sambas Ali dan Abdurahman, Maman. (2009). Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Pangewa, Maharuddin. (2004). Perilaku Keorganisasian. Jakarta: Depdiknas Panggabean,Mutiara S. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Ghalia Indonesia.

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Riva’i, Veithzal. (2004). Performance appraisal. Jakarta: Rajawali pers.

Robbins, Stephen., P., Judge, Timothy., A. (2012). Perilaku Organisasi Alih bahasa Diana Angelica, dkk. Jakarta: Salemba Empat.

Sinambela, Lijan Poltak. (2012). Kinerja Pegawai: Teori Pengukuran dan Implikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sofyandi, Herman. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Somantri, Ating dan Muhidin, Sambas Ali. (2006). Aplikasi Statistika da;am Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Sontani, Uep Tatang dan Muhidin, Sambas Ali. (2010). Desain Penelitian Kuantitatif. Bandung: Karya Adhika Utama.

Sopiah. (2008). Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Andi.

Stoner, James AF dan R Edward Freeman. (1994). Manajemen. Edisi Kelima. Jilid 2. Jakarta:Intermedia

Supardi. (2013). Kinerja Guru. Depok: Raja Grafindo Persada.

Surya, Mohamad. (2004). Bunga Rampai Guru dan Pendidikan. Jakarta:Balai Pustaka. [online] Tersedia: https://books.google.co.id/ [21 April 2015] Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidika. Bandung: Alfabeta.


(5)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA – R RINA PERMATASARI – PMP - FPEB Page 3 . (2011). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

. (2012).Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sutermeister, R., A. (1999). People and Productivity. Toroto: Mc. Graw Hill Book.Co

Suyanto, dan Jihad Asep. (2013). Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Essensi Erlangga Group. [online] Tersedia: https://books.google.co.id/ [31 Maret 2015]

Sweeney, P.D., dan McFarlin, D.B. (2002). Organizational Behaviour: Solution for Management. New York: McGraw Hill.

Thoha, Miftah. (1994). PERILAKU ORGANISASI: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers.

Ukas, Maman. (2010). Manajemen Konsep, Prinsip dan Aplikasi. Bandung: Agnini.

Wahyudi, Bambang. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Sulita.

Wukir. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Sekolah. Yogyakarta: Multi Presindo.

Yukl, Garry A dan Wexley, Kenneth N. (1983). Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia, Terjemahan Moh. Shobaruddin. Jakarta: Rhineka Cipta

Jurnal :

Alifuddin, Moh. (2012). Pengaruh Motivasi Berprestasi, Komitmen Organisasional, dan Efikasi Diri terhadap Kinerja Manajerial. Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma, No. 3/Vol.17/Desember 2012. [online]. Tersedia: http://library.gunadarma.ac.ud/journal/ [31 Maret 2015]

Locke, E.A dan Latham, G.P. (2002). Building a Practically Useful Theory of Goal Setting and Task Motivation: A 35-Year Odyssey. American Psycologist Vol. 57 (9) September 2002, pp. 705-717. [online]. Tersedia: http://faculty.washington.edu/ [7 Juli 2015]


(6)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA – R RINA PERMATASARI – PMP - FPEB Page 4 Nurhayati. (2006). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profesionalisme dan Kinerja Guru Biolodi SMAN Kota Makassar Sulawesi Selatan. [Online]. Tersedia: file.upi.edu/Direktori/JURNAL/ No. 4 Tahun 2006. [20 April 2015]

Mahmud, Abdullah. (2005). Kontribusi Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Wanita dan Performansi Kerja Guru SMP dan SMU di Kota Mataram. Jurnal Kependidikan. Mei 4

Liana, Yuyuk. (2012). Iklim Organisasi dan Motivasi Beprestasi terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Guru. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Vol.1 No.2 Agustus 2012. [Online]. Tersedia: http://download.portalgaruda.org/ [20 April 2015]

Soedarsono, Dewi. (2007). Manajemen Komunikasi dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia di Radio Swasta (Analisis tentang Kegiatan Manajemen Komunikasi di Radio Siaran Swasta (RSS) Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya). LIPI. ISSN 0126-2491. Vol. 10 No.2, 2007. [Online] Tersedia: https://books.google.co.id/ [20 April 2015] Werdayanti, Andaru. (2008). Pengaruh Kompetensi Guru dalam Proses Belajar Mengajar di Kelas dan Fasilitas Guru terhadpa Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 3 No. 1 Februari, Tahun 2008. [Online]. Tersedia: http://journal.unnes.ac.id/ [20 April 2015]