Penyesuaian diri para siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja terhadap sekolah tahun pelajaran 2009/2010 - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENYESUAIAN DIRI PARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI
2 BATURAJA TERHADAP SEKOLAH TAHUN PELAJARAN
2009/2010
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan Dan Konseling
Oleh
Siska Wulandari
051114041
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENYESUAIAN DIRI PARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI
2 BATURAJA TERHADAP SEKOLAH TAHUN PELAJARAN
2009/2010
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan Dan Konseling
Oleh
Siska Wulandari
051114041
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnnya bahwa sekripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka,sebagaiman layaknnya karya ilmiah.
Yogyakarta 15 September 2011
Penulis
(Siska Wulandari)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa universitas Sanata Dharma
Nama
: Siska Wulandari
NIM
: 051114041
Demi penmgenbangan ilmu pengetahuan, saya memebrikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma kaya ilmiah yang berjudul:
PENYESUAIAN DIRI PARA SISWA
KELAS VII SMP NEGERI 2 BATURAJA
TERHADAP PERATURAN TATA TERTIB SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnnnya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin saya maupun
memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal:
Yang Menyatakan
Siska Wulandari
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
¾ Sesungguhnya sesudah kusulitan itu ada kemudahan, maka apabila
kamu telah selesai (dari satu urusan) kerjakanlah dengan sungguhsungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada TUHAN mulah
hendaknnya kamu berharap (QS. Alam Nasyah 5-8).
¾ Hidup ini indah bila kita bersyukur atas setiap nikmat yang sudah
Tuhan berikan kepada kita.
¾ Ketakutan adalah sumber utama ketekhyulan, dan salah satu sumber
utama kebengisan. Menaklukan rasa takut adalah awal kearifan (sir
Bertrand Russell).
HALAMAN PERSEMBAHAN
KU PERSEMBAHKAN
SKRIPSI INI BUAT
MAMA, PAPA DAN KELUARGA KU
DI BATURAJA
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENYESUAIAN DIRI PARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2
BATURAJA
TERHADAP PERATURAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN
2009/2010
Siska Wulandari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang (1)
bagaimana penyesuaian diri para siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja
tahun pelajaran 2009/2010 terhadap sekolah? (2) usulan program bimbingan
seperti apakah yang cocok bagi para siswa untuk meningkatkan penyesuaian
diri kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja tahun pelajaran 2009/2010 terhadap
sekolah?
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan
metode survey. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2
Baturaja tahun pelajaran 2009/2010 yang berjulah 80 siswa. Penelitian ini
menggunakan Instrument berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti dan
sudah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Penyesuaian diri para
siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja tahun pelajaran 2009/2010 terhadap
sekolah dibedakan menjadi dua katagori yaitu kategori tinggi (T) dan kategori
rendah (R). Penentuan katagori rendah dan katagori tinggi berdasarkan Mean.
Siswa yang memeperoleh skor ≥ Mean termasuk katagori tinggi. Sedangkan
siswa yang memperoleh skor ≤ Mean termsuk katagori rendah.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan siswa yang
berada pada tingkat penyesuaian diri kategori tinggi lebih banyak dari pada
siswa yang berada pada kategori rendah. Siswa yang tergolong dalam
penyesuaian diri kategori tinggi berjumlah 43 (54%) dan siswa yang memiliki
tingkat penyesuaian diri katagori rendah berjumlah 37(46%). Berdasarkan
hasil penelitian ini, diusulkan 5 topik program layanan bimbingan untuk
meningkatkan penyesuiaan diri siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja
terhadap sekolah, yaitu tanggung jawab, kerjasama, mengenali unsur-unsur
keamanan, empati, kemampuan mencintai dan dicintai.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
SELF ADJUSTMENT OF THE SEVENTH GRADE STUDENTS IN
PUBLIC SENIOR HIGH SCHOOL 2 BATURAJA TOWARDS THE
SCHOOL REGULATION
IN 2009/2010 ACADEMIC YEAR
Siska Wulandari
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2011
This research aimed to describe the self adjustment of the seventh grade
students in public high school 2 Baturaja towards the school regulation in
2009/2010 academic year and to suggest the most appropriate counseling service
program for students in order to improve the self adjustment the seventh grade
students in public high school 2 Baturaja in 2009/2010 academic year.
This is a descriptive study using survey methodology. The subject of this
study is the seventh grade students in public high school 2 Baturaja towards the
school regulation in 2009/2010 academic year consisting of 80 students. This
study used questionnaire as the instrument created by the researcher approved by
her supervisor. There are two categories used by the researcher to describe the self
adjustment of the seventh grade students in public high school 2 Baturaja towards
the school regulation in 2009/2010 academic year, i.e. high and low. In order to
determine which category it belongs, it is decided according to MEAN. When
students acquired ≥ Mean score, they belong to high level category and when
students acquired ≤ Mean score, they belong to low level category.
The result shows that there are more students in high level category than
the low level category. There are 43 students (54%) belong to the high level
category and 37 students (46%) belong to the low level category. From this
research, the researcher suggests five topics of counseling service program to
improve the self adjustment of the seventh grade students in public high school 2
Baturaja towards the school, namely responsibility, team work, acknowledgment
of security elements, empathy, as well as the ability to love and be loved.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan junjungan kita
Nabi Muhammad SAW atas berkah, rahmat, bimbingan dan anugrah-Nya yang
berlimpah pada penulis, sehingga skripsi yang berjudul “PENYESUAIAN DIRI
PARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BATURAJA TERHADAP
SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu sayarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena bantuan dan dukungan dari
banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menghanturkan ucapan
terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Gendon Barus, M. Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
memberikan izin dalam penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Y. B. Adimassana, M. A., selaku dosen pembimbing yang
dengan penuh kesabaran dan ketulusan hati telah memberikan motivasi,
meluangkan waktu untuk mendampingi penulis selama proses penulisan
skripsi.
3. Panitia penguji yang memberikan kesempatan pada penulis untuk
mempertanggung jawabkan skripsi ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah
memberikan ilmu dan pengalaman serta membatu penulis selama kuliah di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Para staf karyawan Univritas Sanata Dharma Yogyakarta yang talah
membantu keperluan administrasi penulis.
6. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Baturaja, ibu Mardiana BA. Yang telah
bersdia memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.
7. Para siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner dan kerja samannya.
8. Keluargaku tercinta, Mama, Papa, kakak ku Desy Veronika, dan Adik ku
Indah. Terimakasih atas segala kebaikan, doa, kesabaran, serta cinta
kasihnya yang sampai detik ini belum dapat terbalaskan.
9. Alm nenek dan kakek ku tercinta, Rohani dan Nawawi, serta mayuda dan
Broni. Terimaksih atas kasih sayangnnya. Kenangan bersamamu takkan
pernah terlupakan.
10. Keluarga besarku tercinta, Cak, Cik, Mang Alek, Bi’Yun, Om jon,
Bi’Rubay, Wa’ imok, Alm Wa’ Beda. Makasih doa, nasihat dan
dukungannya.
11. Sepupu-sepupuku tersayang, Ari, Hesti, Lia, Dian, Ega, Getri, Firman,
Terimakasih atas supportnya.
12. Kekasih ku tercinta Zulfikriyansyah terimakasih atas doa, dan supportya.
13. Teman-teman seperjuanganku, ciputra, pipit, Ari, mbk ade, dan Asrama
Sebimbing Sekundang Baturaja.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Teman-teman BK 2005, sisil, ana, vd, novi, nisa, mbk dian, cuby, uday,
beni, marsel, hendra dan yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu.
15. Sahabat-sahabatku qiqen, Diana, yundha, Netri, Nia, Wawa, terimakasih
sobat atas perhatian dan dukukangannya selama ini.
16. Terimakasih kepeda teman-teman kos cendarawasih, kos siwi, kos Arjuna
31 Terimakasih atas pangalaman dan kenangan-kenangan terindah selama
bersama.
17. Serta semua pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung yang tidak
dapat disebutkan satu persatu dimana telah membantu penulisan hingga
terselesaikannya skripsi ini.
Akhirnnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaaat bagi pembaca dan dapat memberikan sumbangan bagi
pengembangan bidang Bimbingan dan Konseling.
Yogyakarta, 15 September 2011
Penulis
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSTUJUAN PEMBIMBING................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT ..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 3
E. Batasan Istilah dan Variabel................................................................. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 6
A. Penyesuaian Diri .................................................................................. 6
1. Pengertian Penyesuaian Diri ........................................................... 6
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Penyesuaian Diri yang Baik............................................................ 7
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Proses Penyesuaian Diri ................................................................. 9
B.
Penyesuaian Diri Para Siswa disekolah ............................................. 17
1. Aspek-aspek Penyesuaian diri siswa disekolah .............................. 18
C.
Kurikulum .......................................................................................... 20
1. Pengertian Kurikulum SMP ............................................................ 20
2. Struktur Kurikulum SMP ................................................................ 21
D.
Pelayanan Bimbingan ........................................................................ 23
1. Pengertian Bimbingan .................................................................... 20
2.
Bentuk- bentuk Bimbingan .................................................... 23
3. Ragam Bimbingan .......................................................................... 24
4. Sifat Bimbingan .............................................................................. 25
5. Kaitan Bimbingan dengan Penyesuaian Diri .................................. 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 28
A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 28
B. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian ........................................... 28
C. Alat Pengumpulan Data ........................................................................ 29
1. Kuesioner ........................................................................................ 29
2. Pemberian Skor ............................................................................... 29
3. Kisi-kisi Kuesioner ......................................................................... 30
4. Validitas dan Reliabilitas ................................................................ 34
D. Prosedur Pengumpulan Data................................................................. 37
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Tahap Persiapan .............................................................................. 37
2. Pelaksanaan Penelitian.................................................................... 38
E. Tekhnik Analisis Data .......................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 41
A.
Hasil Penelitian .................................................................................. 41
B.
Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 52
LAMPIRAN ..................................................................................................... 54
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
HALAMAN
Tabel 1 : Kisi-Kisi Kuesioer Penyesuaian Diri Para Siswa
Terhadap Sekolah ............................................................................................. 31
Tabel 2 : Kisi-Kisi Kuesioer Penyesuaian Diri Para Siswa
Terhadap Sekolah Setelah Direvisi .................................................................. 33
Tabel 3 : Jumlah Item-item Yang Valid dan Item-item Yang Gugur .............. 35
Tabel 4 : Koefisien Reliabilitas da Validitas ................................................... 37
Tabel 5 : Klasifikasi Koefisien Reliabilitas ..................................................... 37
Tabel 6 : Jadwal Penelitian ............................................................................. 38
Tabel 7 : Perhitungan Mean Per Aspek............................................................ 39
Tabel 8 : Mean Tiap Aspek .............................................................................. 41
Tabel 9 : Mean Tinggi Rendah Tiap Aspek ..................................................... 42
Tabel 10 : Tinggi Rendah Hasil Penyesuaian Diri Secara Keseluruhan .......... 43
Tabel 11: Peringkat 8 Terendah Per Aspek...................................................... 44
Tabel 12: Usulan Program Bimbingan Yang Relevan ..................................... 45
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 49
Lampiran 2 : Surat Keterangan Penelitian ............................................................ 50
Lampiran 3 : Peraturan Tata Tertib SMP Negeri 2 Baturaja ................................ 51
Lampiran 4 : Kuesioner Penyesuaian Diri ............................................................ 53
Lampiran 5 : Tabulasi Skor Hasil Penelitian ........................................................ 59
Lampiran 6 : Tabulasi Skor Hasil Penelitan Per Aspek ........................................ 61
Lampiran 7 : Uji Validitas Penyesuaian Diri (SPSS) ........................................... 63
Lampiran 8 : Tabulasi Skor Belah dua Ganjil Genap Kuesioner .......................... 68
Lampiran 9 : Perhitungan Reliabilitas................................................................... 70
Lampiran 10 : Skor Tinggi Rendah Tiap Aspek ................................................... 72
Lampiran 11 : Rengking Skor Per Item ................................................................ 76
Lampiran 12 : Satuan Pelayanan Bimbingan ........................................................ 79
1). Tanggung Jawab
2). Kerjasama
3). Mengenali unsur-unsur nilai kedamaian
4). Empati
5). Kemampuan mencintai dan dicintai
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah dan variabel.
A. Latar Belakang Masalah
Pada saat para siswa memasuki lingkungan sekolah yang baru mereka
harus menyesuaikan dengan lingkungan. Penyesuaian diri melewati proses
yang panjang dimulai dengan pengenalan akan sekolahnya, baik gedung,
karyawan guru, teman-teman, dan tak kalah penting yaitu tata tertib
sekolah. Siswa mengenal lingkungan sekolah melalui kegiatan yang sudah
diprogramkan oleh sekolah yaitu Masa Orientasi Siswa (MOS) dan juga
dibantu oleh guru kelas yang akan memberikan bimbingan tentang
peraturan-peraturan yang ada di sekolah. Ini bertujuan membantu para
siswa baru untuk mengenal keadaan sekolahnya dan mempercepat proses
penyesuaian diri siswa.
Lingkungan sekolah itu mencakup lingkungn fisik, sosial, dan
lingkungan
budaya. Para siswa perlu memiliki berbagai keterampilan
yang berkaitan dengan proses penyesuaian diri, salah satunya adalah
pengetahuan dalam membiasakan diri dalam menyesuaikan diri terhadap
sekolah, sehingga para siswa senang dalam melakukan kegiatan-kegiatan
yang ada di sekolah.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Penyesuaian diri sangat penting bagi para siswa demi kelancaran
kegiatan pendidikan yang mereka lakukan. Penyesuaian diri yang baik akan
membantu para siswa menghadapi masalah kehidupan. Penyesuaian diri
yang kurang baik merupakan salah satu hambatan yang dialami siswa dalam
menghadapi kehidupan. Ketidak berhasilan siswa dalam penyesuaian diri
dapat terjadi karena siswa kurang memenuhi tuntutan yang ada disekolah.
Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang penyesuaian
diri para siswa terhadap sekolah, khususnya bagi para siswa SMP karena para
siswa masih dalam masa remaja dan masih sering bingung akan identitas
dirinya dan cenderung untuk mencari jati dirinya, yang terkadang tidak sesuai
dengan usia mereka yang mereka miliki. Para siswa yang baru masuk SMP,
dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut. Sekolah
bertanggung jawab memberikan bimbingan kepada para siswa, khususnya
bimbingan untuk menyesuaikan diri. Tuntutan untuk menyesuaikan diri
dilingkungan yang baru dapat menimbulkan masalah bagi siswa. Ada siswa
yang cepat menyesuaikan diri, ada pula siswa yang lambat menyesuaikan diri.
Penelitian ini mengenai penyesuaian diri para siswa kelas VII SMP yang
baru memasuki lingkungan yang baru di SMP Negeri 2 Baturaja terhadap
sekolah, khususnya kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja
2009/2010.
tahun pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah
Pokok- pokok masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penyesuaian diri para siswa kelas VII SMP Negeri
2 Baturaja tahun pelajaran 2009/2010 terhadap sekolah?
2. Usulan program bimbingan seperti apakah yang cocok bagi para
siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja tahun pelajaran 2009/2010
terhadap sekolah?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk:
1. Mengetahui penyesuaian diri para siswa kelas VII SMP Negeri 2
Baturaja tahun pelajaran 2009/2010 terhadap sekolah
2. Menemukan usulan bimbingan yang cocok bagi para siswa kelas VII
SMP Negeri 2 Baturaja tahun
pelajaran 2009/2010 terhadap
sekolah
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
sekolah, dalam mengambil suatu kebijakan untuk meningkatkan
penyesuaian diri terhadap sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Bagi Guru Pembimbing :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru
pembimbing
untuk
mengembangkan
pelayanan
bimbingan,
khususnya penyesuaian diri terhadap sekolah.
3. Bagi Peneliti :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang berbagai aspek dalam penyesuaian diri para siswa
terhadap sekolah sehingga kelak jika menjadi guru pembimbing,
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
E. Batasan Istilah dan Variabel
1. Batasan Istilah
a. Penyesuan diri siswa adalah
kegiatan dan perasaan puas yang
berhubungan dengan pengalaman siswa dalam berperilaku seperti yang
digariskan oleh peraturan sekolah.
b. Sekolah adalah
tempat dimana para siswa belajar yang didalamnya
terdapat tata tertib sekolah, lingkungan sekolah, kegiatan pembelajaran,
teman-teman sebaya, dan karyawan sekolah.
c. Siswa dalam penelitian ini adalah para siswa yang tercatat sebagai siswa
kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja tahun pelajaran 2009/2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Variabel yang akan diteliti dalam penelitan ini adalah tingkat penyesuaian diri
para siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja terhadap sekolah tahun pelajaran
2009/2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini memuat penyesuaian diri, penyesuaian diri siswa disekolah,
kurikulum, dan pelayanan bimbingan.
A. Penyesuaian Diri
1. Pengertian Penyesuaian diri
Willis
(1981:43)
menerangkan
bahwa
yang
dimaksud
“penyesuaian diri” adalah “kemampuan seseorang untuk hidup dan
bergaul secara wajar terhadap lingkungannya, sehingga mereka merasa
puas terhadap dirinya dan terhadap lingkungannya”. Sedangkan
pengertian menurut Hurlock (1978:257) adalah “seberapa jauhnya
kepribadian
seorang
individu
berfungsi
secara
efisien
dalam
masyarakat”. Terdapat pola perilaku tertentu yang termasuk dalam
katagori penyesuaian diri yang baik dikaitkan dengan anak yang
berpenyesuaian diri yang baik dan pola yang dikaitkan dengan mereka
yeng berpenyesuaian diri yang buruk.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat dikatakan bahwa
penyesuaian diri merupakan suatu kebutuhan agar seseorang dapat
berhasil untuk menyesuaikan diri dengan orang lain dan terhadap
kelompok, sehingga mampu mengikuti tuntutan perubahan sosial di
sekitarnya. Jadi penyesuaian diri siswa dilingkungan sekolahnya
adalah kebutuhan siswa untuk bisa menyesuaikan diri dengan
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
lingkungan sekolah, baik dengan teman, peraturan-peraturan sekolah,
guru, karyawan, dan kegiatan belajarnya.
2. Penyesuan Diri yang Baik
Seseorang dikatakan memiliki kemampuan penyesuaian diri yang
baik (well adjusted person) jika mampu melakukan respon-respon
yang matang, efisien, memuaskan, dan sehat. Yang di maksud efisien
adalah mampu melakukan respon dengan menggunakan tenaga dan
waktu sehemat mungkin. Sehat adalah bahwa respon-respon yang
dilakukannya sesuai dengan hakikat individu, lembaga, atau kelompok
antar individu, dan hubungan antar individu dengan penciptanya.
Bahkan dapat dikatakan bahwa sifat sehat ini merupakan karakteristik
yang paling menonjol untuk melihat atau menentukan bahwa suatu
penyesuaian diri dikatakan baik.
Ciri-ciri orang yang berpenyesuaian diri yang baik menurut
Hurlock (1999: 258) adalah sebagai berikut:
a. Mampu dan bersedia menerima tanggung jawab yang
sesuai dengan usia.
b. Berpartisipasi dengan gembira dalam kegiatan yang sesuai
untuk tiap tingkat usia.
c. Bersedia menerima tanggung jawab yang berhubungan
dengan peran mereka dalam hidup.
d. Segera menangani masalah yang menuntut penyesuaian.
e. Senang memecahkan dan mengatasi berbagai hambatan
yang mengancam kebahagiaan.
f. Mengambil keputusan dengan senang, tanpa konflik dan
tanpa banyak meminta nasihat.
g. Tetap pada pilihannya sampai diyakinkan bahwa pilihan itu
salah.
h. Lebih banyak memperoleh kepuasan dari prestasi yang
nyata ketimbang prestasi dari imajiner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
i. Dapat menggunakan pikiran sebagai alat untuk
merencanakan cetak biru tindakan, bukan sebagai akal
untuk menunda atau menghindari suatu tindakan.
j. Belajar dari kegagalan dan tidak mencari-cari alasan untuk
menjelaskan kegagalan.
k. Tidak
memperbesar-besarkan
keberhasilan
atau
menerapkannya pada bidang yang tidak berkaitan.
l. Mengetahui bagaimana bekerja bila saatnya bekerja dan
bermain bila saatnya bermain.
m. Dapat mengatakan “Tidak” dalam situasi yang
membahayakan kepentingan sendiri.
n. Dapat mengatakan “Ya” dalam situasi yang pada akhirnya
akan menguntungkan.
o. Dapat menunjukan amarah secara langsung bila
tersinggung dan apabila haknya dilanggar.
p. Dapat menunjukan kasih sayang secara langsung dengan
cara dan takaran yang sesuai.
q. Dapat menahan sakit dan frustasi emosional bila perlu.
r. Dapat berkompromi bila mengahdapi kesulitan.
s. Dapat memusatkan energi pada tujuan yang penting.
t. Menerima kenyataan bahwa hidup adalah perjuangan yang
tak kunjung berakhir.
Dengan demikian, individu dapat melakukan penyesuaian diri
dengan baik adalah individu yang telah belajar memberi respon
terhadap diri dan lingkungannya dengan cara-cara yang matang,
efisien, memuaskan, dan sehat. Selain itu individu tersebut mampu
mengatasi konflik mental, frustasi, kesulitan pribadi dan sosial tanpa
mengembangkan perilaku simptomatik dan gangguan psikosomatik
yang menganggu tujuan-tujuan moral, sosial, agama, dan pekerjaan.
Individu seperti ini mampu menciptakan dan mengisi hubungan antar
pribadi dan kebahagiaan timbal balik yang mengandung realisasi dan
perkembangan kepribadian secara terus-menerus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Penyesuian Diri
Menurut Schneiders (1984:181), setidaknya ada lima faktor yang
dapat mempengaruhi proses penyesuaian diri siswa yaitu sebagai
berikut:
a. Kondisi Fisik
Seringkali kondisi fisik berpengaruh kuat terhadap proses
penyesuaian diri siswa. Aspek-aspek yang berkaitan dengan
kondisi fisik yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri remaja
adalah sebagai berikut:
1) Hereditas dan Konstitusi Fisik
Dalam mengidentifikasi pengaruh hereditas terhadap
penyesuaian diri, lebih digunakan pendekatan fisik karena
dipandang lebih dekat dan tak terpisahkan dari mekanisme
fisik. Dari sini berkembang prinsip umum bahwa semakin
dekat kapasitas pribadi, sifat, atau kecenderungan berkaitan
dengan konsitusi fisik maka akan semakin besar pengaruhnya
terhadap penyesuaian diri.
2) Sistem Utama Tubuh
Sistem
utama
tubuh
yang
berpengaruh
terhadap
penyesuaian diri adalah sistem syaraf, kelenjar, dan otot.
Sistem syaraf yang berkembang dengan normal secara sehat
merupakan syarat mutlak bagi fungsi-fungsi psikologis agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dapat berfungsi secara optimal sehingga memberi pengaruh
positif terhadap penyesuaian diri.
3). Kesehatan fisik
Penyesuaian diri seseorang akan lebih mudah dilakukan
dan dipelihara dalam kondisi fisik yang sehat dari pada yang
tidak sehat. Kondisi fisik yang sehat dapat mempengaruhi
penerimaan diri, kepercaya diri, harga diri, dan sejenisnya
sehingga dapat menjadi kondisi yang sangat menguntungkan
bagi proses penyesuaian diri.
b. Kepribadian
Unsur-unsur kepribadian yang penting pengaruhnya terhadap
penyesuaian diri adalah:
1) Kemauan dan kemampuan untuk berubah (modifiability)
Kemauan dan kemampuan untuk berubah merupakan
karateristik kepribadian yang pengaruhnya agar menonjol
terhadap proses penyesuaian diri.
2) Pengaturan Diri ( self-regulation)
Pengaturan
penyesuaian
diri
diri
sama
dan
pentingnya
pemeliharaan
dengan
stabilitas
proses
mental,
kemampuan untuk mengatur diri, dan mengarahkan diri.
3) Realisasi Diri (self-realization)
Kemampuan pengaturan diri mengimplikasikan potensi dan
kemampuan ke arah realisasi diri. Proses penyesuaian diri dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pencapaian hasilnya secara bertahap sangat erat kaitannya
dengan perkembangan kepribadian.
4) Inteligensi
Kemampuan pengaturan diri yang sesungguhnya, tegantung
pada kualitas dasar yang berperan penting dalam penyesuaian
diri.
c. Edukasi/Pendidikan
Termasuk unsur-unsur penting dalam edukasi/pendidikan yang
dapat memepengaruhi penyesuaian diri individu adalah:
1) Belajar
Kemampuan belajar merupakan unsur penting dalam
penyesuaian diri individu karena pada umumnya responsrespons dan sifat-sifat kepribadian yang diperlukan bagi
penyesuaian diri diperoleh dan diserap ke dalam diri individu
melalui proses belajar.
2) Pengalaman
Ada dua jenis pengalaman yang memiliki nilai signifikan
terhadap proses penyesuaian diri, yaitu pengalaman yang
menyehatkan dan pengalaman traumatik. Pengalaman yang
menyehatkan adalah peristiwa-peristiwa yang dialami oleh
individu dan dirasakan sebagai sesuatu yang mengenakkan,
mengasyikkan, dan bahkan dirasa ingin mengulangnnya
kembali. Pengalaman seperti ini akan dijadikan dasar untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
ditransfer oleh indifidu ketika harus menyesuaikan diri dengan
lingkungan
yang
baru.
Adapun
pengalaman
traumatik
dirasakan sebagai sesuatu yang sangat tidak menyenangkan,
menyedihkan, atau bahkan sangat menyakitkan sehinggga
individu tersebut sangat tidak ingin peristiwa itu terulang
kembali. Individu yang mengalami pengalaman traumatik akan
cenderung ragu-ragu, kurang percaya diri, gamang, rendah diri,
atau bahkan merasa takut ketika harus menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang baru.
3) Latihan
Latihan merupakan proses belajar yang diorientasikan
kepada perolehan keterampilan atau kebiasaan. Penyesuaian
diri sebagai suatu proses yang kompleks yang mencakup di
dalamnya
proses
psikologis
dan
sosiologis
sehingga
memerlukan latihan yang sunguh-sungguh agar mencapai hasil
penyesuaian diri yang baik.
4) Determinasi Diri
Berkaitan erat dengan penyesuaian diri, detrminasi adalah
kemempuan sendiri mampu menentukan dirinya sendiri untuk
melakukan proses penyesuaian diri. Hal ini menjadi penting
karena determinasi ini merupakan faktor yang sangat kuat yang
dapat digunakan untuk kebaikan atau keburukan, untuk
mencapai penyesuaian diri secara tuntas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
d. Lingkungan
Faktor lingkungan juga merupakan variabel yang berpengaruh
terhadap penyesuaian diri. Meliputi keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
1) Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan utama yang
sangat penting atau dalam kaitannya dengan penyesuaian diri
individu. Gangguan keluarga juga dapat mempengaruhi
penyesuaian diri individu karena gangguan keluarga akan
menciptakan iklim psikologis dalam kehidupan keluarga. Ada
sejumlah karakteristik menonjol dalam interaksi orang tua
dengan anak yang memiliki pengaruh terhadap penyesuaian
diri, yaitu sebagai berikut:
a) Penerimaan: penerimaan orang tua terhadap
anaknya diwujudkan dalam bentuk perhatian,
kehangatan,
kasih
sayang,
akan
memberikan
sumbangan yang berarti bagi berkembangnya
penyesuaian diri yang baik pada anak.
b) Identifikasi: anak memiliki kecenderungan untuk
mengidentifikasikan dirinya terhadap pola sikap dan
perilaku orang tuanya. Orang tua yang dapat
dijadikan model identifikasi yang baik, berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
positif pula terhadap perkembangan penyesuaian
diri anak.
c) Idealisasi: idelisasi merupakan suatu bentuk proses
identifikasi yang sifatnya lebih mendalam. Jika
identifikasi
mempengaruhi
perkembangan
penyesuaian diri, idealisasi sebagai suatu bentuk
identifikasi yang bersifat mendalam juga sangat
berpengaruh terhadap perkembangan penyesuaian
diri.
d) Identifikasi negatif: proses ini muncul jika anak
justru mengidentifikasi sifat-sifat negatif dari orang
tuanya. Satu cara yang amat efektif untuk mencegah
timbulnya identifikasi negatif adalah
harus
berusaha
semaksimal
orang tua
mungkin
menghilangkan sifat-sifat negatifnya. Jika masih
sulit menghilangkan sifat-sifat negatif, diusahakan
tidak sampai memperlihatkan sifat-sifat itu di depan
anakya.
e) Identifikasi menyilang: identifikasi menyilang
adalah identifikasi yang dilakukan oleh anak kepada
orang tuanya yang berlawanan jenis. Misalnya, anak
laki-laki mengidentifikasikan dirinya kepada figur
ibunya,
sedangkan
anak
perempuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
mengidentifikasikan dirinya kepada figur ayahnya.
Identifikasi menyilang seperti ini berpengaruh
kurang menguntungkan terhadap perkembangan
penyesuaian diri anak. akibat dari hal ini lebih jauh
adalah bahwa perilaku homoseksual dan lesbi
merupakan akibat fatal dari proses identifikasi
menyilang pada anak yang tidak segera dicegah atau
di luruskan.
f) Tindakan “hukuman dan disiplin yang terlalu
keras”: pemberian hukuman dan disiplin yang
terlalu keras berakibat kurang baik terhadap
perkembangan penyesuaian diri anak karena dapat
menimbulkan perasaan terancam, tidak aman, atau
bahkan
merasa
turun
herkat
dan
mertabat
kemanusiaanya.
g) Kecemburuan dan kebencian: kecemburuan dan
kebencian biasannya muncul karena pemberian
hukuman dan peraturan kedisiplinan yang keras
sehingga mengakibatkan dan peraturan kedisiplinan
yang terlalu kerasa sehingga mengakibatkan anak
memebenci orang tua dan orang tua memebenci
anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
h) Pemanjaan dan perlindungan yang berlebihan:
pemanjaan dan perlindungan yang berlebihan secara
sepintas seolah-olah memberikan perasaan aman
terhadap
anak,
psikologis
tetapi
yang
sesungguhnya
sifatnya
secara
mendasar
justru
menimbulkan perasaan tidak aman, kecemburuan,
gugup, kurang percaya diri, dan jenis-jenis kesulitan
lainnya dalam penyesuaian diri.
i)
Penolakan: penolakan orang tua terhadap anak
merupakan
pangalaman
yang
paling
tidak
mengenakkan, sangat tidak menguntungkan, dan
bahkan dapat merusak anak.
2) Lingkungan Sekolah
Sebagaimana lingkungan keluarga, lingkungan sekolah juga
dapat menjadi kondisi yang memungkinkan berkembangnya
atau terhambatnya proses perkembangan penyesuaian diri.
Pada umumnya, sekolah dipandang sebagai media yang
sangat
berguna
untuk
mempengaruhi
kehidupan
dan
perkembangan intelektual, sosial, nilai-nilai, sikap, dan moral
siswa.
3) Lingkungan Masyarakat
Karena lingkungan keluarga itu berada dilingkungan
masyarakat, lingkungan masyarakat juga menjadi faktor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dapat berpengaruh terhadap perkembangan penyesuaian diri.
Konsistensi nilai-nilai, sikap, aturan-aturan, norma, moral,
dan perilaku masyarakat tersebut sehingga akan berpengaruh
terhadap
proses
perkembangan
penyesuaian
dirinnya.
Kenyataan menunjukan bahwa tidak sedikit kecenderungan
ke arah penyimpangan perilaku dan kenakalan remaja,
sebagai salah satu bentuk penyesuaian diri yang tidak baik,
berasal dari pengaruh lingkungan masyerakat.
e. Agama dan Budaya
Agama berkaitan erat dengan faktor budaya. Agama
memberikan sumbangan nilai-nilai, keyakinan, praktik-praktik
yang memberi makna sangat mendalam, tujuan, serta kestabilan
dan keseimbangan hidup individu. Agama secara konsisten dan
terus-menerus kontiyu mengingatkan manusia tentang nilai-nilai
instrinsik dan kemuliaan manusia yang diciptakan oleh Tuhan.
B. Penyesuaian Diri Para Siswa di Sekolah
Menurut Willis (1981:46) penyesuaian diri siswa di sekolah
meliputi penyesuaian dengan lingkungan sekolah, mata pelajaran,
teman sebaya, dan guru. Kemampuan penyesuaian dengan
lingkungan sekolah berarti dapat memanfaatkan dan menjaga
fasilitas yang ada di sekolah dengan baik. Penyesuaian dengan
mata pelajaran berarti siswa dapat memahami mata pelajaran yang
disampaikan oleh guru yang bersangkutan. Penyesuaian dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
teman sebaya berarti siswa dapat menjalin hubungan yang baik
dengan teman-teman sebaya yang ada di sekolah, baik itu teman
yang berjenis kelamin sama maupun yang berjenis kelamin
berbeda. Penyesuaian diri dengan guru berarti siswa dapat mengerti
cara mengajar yang dilakukan oleh guru dan sikap guru terhadap
dirinya maupun terhadap siswa yang lain.
1. Aspek-aspek Penyesuaian diri siswa disekolah:
a. Setiap siswa yang berada didalam suatu lingkungan sekolah
dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah
tersebut. Penyesuaian diri yang baik dapat menentukan
keberhasilan siswa dalam belajar sekolah. Penyesuaian diri
siswa terhadap tata tertib sekolah berarti siswa mampu
memahami dan mentaati aturan-aturan sekolah seperti, aturan
izin keluar kelas, siswa putra tidak boleh memakai anting,
kalung dan gelang, siswa putri tidak diperbolehkan memakai
make up dan perhiasan berlebihan. Aturan-aturan lain adalah
pembayaran administrasi sekolah, menjaga nama baik sekolah,
serta siswa harus bersedia menerima sanksi bila ternyata
melakukan pelanggaran tata tertib di sekolah.
b. Penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah berarti siswa
dapat mengenal dengan baik keadaan dan kondisi di sekolah,
serta dapat menggunakan fasilitas yang tersedia di sekolah untuk
mendukung semua kegiatan belajar siswa, dan merawat fasilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
tersebut serta memelihara keindahan, keamanan dan ketenangan
dilingkungan sekolah.
c. Penyesuaian diri siswa terhadap pelaksanaan kegiatan akademik
sekolah yaitu siswa mengikuti kegiatan akademik di sekolah,
baik itu kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler. Kegiatan
kurikuler yang mencangkup mata pelajaran menuntut agar siswa
dapat menguasai dan memahami pelajaran tersebut. Kegiatan
ekstrakurikuler mencakup pelatihan dan keterampilan di luar
mata pelajaran, seperti olahraga, peramuka dan kesenian.
d. Penyesuaian diri terhadap teman-teman sebaya berarti siswa
dapat menjalin relasi yang baik dengan teman-teman sebaya
yang ada di lingkungan sekolah tersebut. Apabila siswa bisa
menjalin relasi yang baik dengan teman-temannya, mereka akan
merasa betah dan nyaman berada di lingkungan sekolah
tersebut.
e. Penyesuaian diri dengan karyawan berarti siswa dapat
menghargai apa yang telah dilakukan oleh para karyawan bagi
siswa dan juga menjalin relasi yang baik dengan para karyawan
yang ada di sekolah tersebut. Penyesuaian ini dapat terlaksana
dengan baik apabila siswa dan karyawan saling menghormati.
Penyesuaian diri dengan guru berarti siswa dapat memahami dan
mengerti serta mengikuti teknik yang guru pergunakan oleh guru
dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Selain itu siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
juga dapat menyesuaikan diri dengan cara berkomunikasi
dengan guru.
C. Kurikulum
1. Pengertian Kurikulum SMP
Menurut Soetopo (1986:14) ada beberapa definisi mengenai
kurikulum yaitu definisi pertama, kurikulum dipandang sebagai
suatu bahan tertulis yang berisi uraian tentang program pendidikan
suatu sekolah yang harus dilaksanakan dari tahun ketahun, definisi
kedua
kurikulum
dimaksudkan
dilukiskan
untuk
sebagai
digunakan
oleh
bahan
para
tertulis
guru
yang
didalam
melaksanakan pelajaran untuk murid-muridnya, definisi ketiga
kurikulum adalah suatu usaha untuk menyampaikan asas-asas dan
ciri-ciri yang penting dari suatu rencana pendidikan dalam bentuk
yang sedemikan rupa sehingga dapat dilaksanakan oleh guru di
sekolah, definisi keempat kurikulum diartikan sebagai tujuan
pengajaran, pengalaman-pengalaman belajar, alat-alat pelajaran
dan cara-cara penilaian yang direncanakan dalam pendidikan,
definisi kelima kurikulum dipandang sebagai suatu program
pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu.
Winkel, (2004:66) menerangkan bahwa dalam kurikulum,
pedoman bimbingan, Dapartemen Pendidikan dan kebudayaan
1986, disajikan perumusan: ”Bimbingan dan penyuluhan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sekolah adalah proses bantuan khusus yang di berikan kepada
semua siswa dalam memahami, mengarahkan diri, bertindak serta
bersikap sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,
keluarga, dan masyarakat dalam rangka mencapai perkembangan
yang optimal”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kurikulum
siswa merupakan (1) sejumlah pengalaman berupa mata pelajaran,
mata pelajaran yang harus dilalui siswa mulai dari kelas 1 hingga
kelas III untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu dan (2)
kegiatan pendidikan yang dilakukan tiap-tiap siswa bersama guru
mata pelajaran untuk menghasilkan pengalaman pendidikan.
Salah satu prinsip pelaksanaan kurikulum dalam. Bahan
sosialisasi
KTSP
(2006:5)
adalah
pelaksanaan
kurikulum
didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi perserta
dididik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.
Dalam hal ini perserta didik harus mendapatkan pelayanaan
pendidikan bermutu, serta memeperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan
dirinya
secara
bebas,
dinamis
dan
menyenangkan.
2. Strutur Kurikulum SMP
Susunan program pengajaran pada kurikulum SMP menurut
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KOMPONEN
22
KELAS DAN ALOKASI WAKTU
Kelas
Kelas
Kel
VII
VIII
XI
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2. Pendidkan
2
2
2
4
4
4
4. Bahasa Inggris
4
4
4
5. Matematika
4
4
4
6. Ilmu
Pengetahuan
4
4
4
Pengetahuan
4
4
4
8. Seni Budaya
2
2
2
9. Pendidikan
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2*)
2*)
2*)
32
32
32
Kewarganegaraan
3. Bahasa
Indonesmereka
Alam
7. Ilmu
Sosmerekal
Jasmani,
Olahraga
dan Kesehatan
10. Keterampilan/Tekn
ologi Informasi dan
Komunikasi
B. Muatan Lokal
C. Pengembangan Diri
Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
D. Pelayanan Bimbingan
1. Pengertian Bimbingan
Menurut Winkel (2004:27), bimbingan mempunyai pengertian
“memberikan informasi, yaitu menyajikan pengetahuan yang dapat
digunakan untuk mengambil suatu keputusan, atau memberitahukan
sesuatu sambil memberikan nasihat, mengarahkan, menuntun ke suatu
tujuan. Tujuan itu mungkin hanya diketahui oleh pihak yang
mengarahkan, mungkin diketahui oleh kedua belah pihak”. Tujuan
pelayanan bimbingan itu sendiri ialah supaya sesama manusia
mengatur kehidupannya sendiri, menjamin perkembangan dirinya
sendiri seoptimal mungkin, memikul tanggung jawab sepenuhnya atas
arah hidupnya sendiri, menggunakan kebebasannya sebagai manusia
secara dewasa dengan berpedoman pada cita-cita yang mewujudkan
semua potensi yang baik padanya, dan menyelesaikan semua tugas
yang dihadapi dalam kehidupan ini secara memuaskan.
2. Bentuk-bentuk Bimbingan
Istilah “bentuk bimbingan” tergantung pada jumlah orang yang
diberi pelayanan bimbingan. Bentuk bimbingan ada dua macam
Winkel, (2004: 111).
a. Bimbingan individual atau bimbingan
perseorangan,
yaitu apabila siswa yang dilayani hanya satu orang.
b. Bimbingan kelompok, yaitu bilamana siswa yang dilayani
lebih dari satu orang.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Ragam Bimbingan
Winkel (2004:113-118) mengatakan ada tiga macam ragam
bimbingan, yaitu:
a. Bimbingan karier
Bimbingan karier adalah bimbingan dalam mempersiapkan
diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan
pekerjaan atau jabatan atau profesi tertentu serta dalam
membekali diri supaya siap memangku jabatan dan dalam
menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan
pekerjaan yang telah dimasuki.
b. Bimbingan Akademik
Bimbingan
akademik
adalah
bimbingan
dalam
hal
menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih
program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran
yang timbul berkaitan dengan tuntutan belajar di sekolah.
c. Bimbingan Pribadi-Sosial
Bimbingan
pribadi
sosial
adalah
bimbingan
dalam
menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatsi
berbagai pergumalan dalam batinnya, dalam mengatur
dirinya di bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian
waktu luang, serta bimbingan dalam membina hubungan
kemanusiaan dengan sesama di berbagai lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4. Sifat Bimbingan
Sifat bimbingan menunjuk pada tujuan yang ingin dicapai dalam
pelayanan bimbingan. Winkel (2004: 112) menetapkan tiga tujuan
bimbingan yaitu:
a. Bimbingan Perseveratif
Bimbingan pereseveratif adalah bimbingan yang bertujuan
mendampingi siswa supaya perkembangannya berlangsung
seoptimal
mungkin.
Misalnya,
membantu
siswa
dalam
mengambil sikap yang tepat terhadap orang tua.
b. Bimbingan Preventif
Bimbingan preventif adalah bimbingan yang bertujuan
membekali siswa agar lebih siap menghadapi tantangantantangan di masa datang dan mencegah timbulnya masalah
kelak. Misalnya, memberikan informasi kepada siswa SMA
kelas 1 tentang isi program studi IPA, IPS, dan bahasa.
c.
Bimbingan Korektif
Bimbingan korektif adalah bimbingan yang bertujuan
membantu siswa dalam mengoreksi perkembangannya yang
mengalami salah jalur. Misalnya, membantu siswa kelas III
yang tidak naik kelas karena salah memilih jurusan yang tidak
sesuai dengan minat dan kemampuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
5. Kaitan Bimbingan dengan Penyesuaian Diri
Bimbingan mempunyai pengertian memberikan informasi kepada
individu, yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan atau
menentukan suatu pilihan yang sesuai dengan dirinya. Salah satu
fungsi pokok dari pelayanan bimbingan konseling adalah fungsi
penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa
menentukan cara menempatkan diri secara tepat dalam berbagai
keadaan dan situasi yang dihadapi. Misalnya, siswa harus dibantu
untuk bergaul secara memuaskan dengan menetapkan sikap di tengahtengah kehidupan keluarganya (adjustment) (Winkel, 2004, 67).
Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak
akan lepas dari berbagai kegiatan-kegiatan yang ada disekolah dan
setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku serta menyesuaikan diri
sesuai dengan kegiatan yang ada disekolah.
Salah satu asas pelayanan bimbingan disekolah menurut Winkel
(2004: 74-75) adalah bahwa bimbingan pertama-tama dan terutama
menaruh perhatian pada keseluruhan perkembangan siswa dan
mahasiswa sebagai individu yang mandiri dan mempunyai potensi
untuk berkembang dalam semua aspek kepribadiannya. Perbedaan
dalam arah perkembangan dalam semua aspek kepribadiannya.
Perbedaan dalam arah perkembangan antara individu yang satu dengan
yang lain diakui sepenuhnya sebagai suatu yang diharapkan. Dengan
demikian, pelayanan bimbingan memiliki ruang lingkup yang sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
luas dan berusaha untuk membantu siswa mengintregasikan semua
pengalaman kehidupannya demi pembulatan perkembangnnya, yang
pada dasarnya menjadi tangggung jawabnya sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini memuat jenis penelitian, populasi penelitian dan sampel penelian,
alat pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat penelitan, prosedur
pengumpulan data, teknik analisis data,
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan
metode survei. Penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi
tentang suatu gejala dan sebab pada saat penelitian dilakukan, penelitian ini
diarahkan untuk menetapkan sifat suatu situasi pada saat penyelidikan itu
dilakukan Furchan (2004:447). Tujuan survei adalah mengumpulkan informasi
tentang variabel dan bukan informasi tentang individu Furchan(2004: 450).
B. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah para siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja
tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah siswa kelas VII yang akan diteliti adalah 2
kelas,
kelas A dan kelas B masing-masing berjumlah 40 siwa jadi sampel
penelitian adalah seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 80 siswa. Penelitian ini
menggunakan penarikan sampel berkelompok karena satuan yang dipilih
bukanlah individu-individu, melainkan sekelompok individu yang secara alami
berada bersama-sama di satu tempat Furchan (2004: 201).
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
C. Alat Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Penelitian ini menggunakan kuesioner penyesuaian diri para siswa
terhadap sekolah sebagai alat untuk
PENYESUAIAN DIRI PARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI
2 BATURAJA TERHADAP SEKOLAH TAHUN PELAJARAN
2009/2010
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan Dan Konseling
Oleh
Siska Wulandari
051114041
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENYESUAIAN DIRI PARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI
2 BATURAJA TERHADAP SEKOLAH TAHUN PELAJARAN
2009/2010
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan Dan Konseling
Oleh
Siska Wulandari
051114041
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnnya bahwa sekripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka,sebagaiman layaknnya karya ilmiah.
Yogyakarta 15 September 2011
Penulis
(Siska Wulandari)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa universitas Sanata Dharma
Nama
: Siska Wulandari
NIM
: 051114041
Demi penmgenbangan ilmu pengetahuan, saya memebrikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma kaya ilmiah yang berjudul:
PENYESUAIAN DIRI PARA SISWA
KELAS VII SMP NEGERI 2 BATURAJA
TERHADAP PERATURAN TATA TERTIB SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnnnya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin saya maupun
memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal:
Yang Menyatakan
Siska Wulandari
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
¾ Sesungguhnya sesudah kusulitan itu ada kemudahan, maka apabila
kamu telah selesai (dari satu urusan) kerjakanlah dengan sungguhsungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada TUHAN mulah
hendaknnya kamu berharap (QS. Alam Nasyah 5-8).
¾ Hidup ini indah bila kita bersyukur atas setiap nikmat yang sudah
Tuhan berikan kepada kita.
¾ Ketakutan adalah sumber utama ketekhyulan, dan salah satu sumber
utama kebengisan. Menaklukan rasa takut adalah awal kearifan (sir
Bertrand Russell).
HALAMAN PERSEMBAHAN
KU PERSEMBAHKAN
SKRIPSI INI BUAT
MAMA, PAPA DAN KELUARGA KU
DI BATURAJA
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENYESUAIAN DIRI PARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2
BATURAJA
TERHADAP PERATURAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN
2009/2010
Siska Wulandari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang (1)
bagaimana penyesuaian diri para siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja
tahun pelajaran 2009/2010 terhadap sekolah? (2) usulan program bimbingan
seperti apakah yang cocok bagi para siswa untuk meningkatkan penyesuaian
diri kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja tahun pelajaran 2009/2010 terhadap
sekolah?
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan
metode survey. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2
Baturaja tahun pelajaran 2009/2010 yang berjulah 80 siswa. Penelitian ini
menggunakan Instrument berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti dan
sudah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Penyesuaian diri para
siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja tahun pelajaran 2009/2010 terhadap
sekolah dibedakan menjadi dua katagori yaitu kategori tinggi (T) dan kategori
rendah (R). Penentuan katagori rendah dan katagori tinggi berdasarkan Mean.
Siswa yang memeperoleh skor ≥ Mean termasuk katagori tinggi. Sedangkan
siswa yang memperoleh skor ≤ Mean termsuk katagori rendah.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan siswa yang
berada pada tingkat penyesuaian diri kategori tinggi lebih banyak dari pada
siswa yang berada pada kategori rendah. Siswa yang tergolong dalam
penyesuaian diri kategori tinggi berjumlah 43 (54%) dan siswa yang memiliki
tingkat penyesuaian diri katagori rendah berjumlah 37(46%). Berdasarkan
hasil penelitian ini, diusulkan 5 topik program layanan bimbingan untuk
meningkatkan penyesuiaan diri siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja
terhadap sekolah, yaitu tanggung jawab, kerjasama, mengenali unsur-unsur
keamanan, empati, kemampuan mencintai dan dicintai.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
SELF ADJUSTMENT OF THE SEVENTH GRADE STUDENTS IN
PUBLIC SENIOR HIGH SCHOOL 2 BATURAJA TOWARDS THE
SCHOOL REGULATION
IN 2009/2010 ACADEMIC YEAR
Siska Wulandari
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2011
This research aimed to describe the self adjustment of the seventh grade
students in public high school 2 Baturaja towards the school regulation in
2009/2010 academic year and to suggest the most appropriate counseling service
program for students in order to improve the self adjustment the seventh grade
students in public high school 2 Baturaja in 2009/2010 academic year.
This is a descriptive study using survey methodology. The subject of this
study is the seventh grade students in public high school 2 Baturaja towards the
school regulation in 2009/2010 academic year consisting of 80 students. This
study used questionnaire as the instrument created by the researcher approved by
her supervisor. There are two categories used by the researcher to describe the self
adjustment of the seventh grade students in public high school 2 Baturaja towards
the school regulation in 2009/2010 academic year, i.e. high and low. In order to
determine which category it belongs, it is decided according to MEAN. When
students acquired ≥ Mean score, they belong to high level category and when
students acquired ≤ Mean score, they belong to low level category.
The result shows that there are more students in high level category than
the low level category. There are 43 students (54%) belong to the high level
category and 37 students (46%) belong to the low level category. From this
research, the researcher suggests five topics of counseling service program to
improve the self adjustment of the seventh grade students in public high school 2
Baturaja towards the school, namely responsibility, team work, acknowledgment
of security elements, empathy, as well as the ability to love and be loved.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan junjungan kita
Nabi Muhammad SAW atas berkah, rahmat, bimbingan dan anugrah-Nya yang
berlimpah pada penulis, sehingga skripsi yang berjudul “PENYESUAIAN DIRI
PARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BATURAJA TERHADAP
SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu sayarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena bantuan dan dukungan dari
banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menghanturkan ucapan
terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Gendon Barus, M. Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
memberikan izin dalam penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Y. B. Adimassana, M. A., selaku dosen pembimbing yang
dengan penuh kesabaran dan ketulusan hati telah memberikan motivasi,
meluangkan waktu untuk mendampingi penulis selama proses penulisan
skripsi.
3. Panitia penguji yang memberikan kesempatan pada penulis untuk
mempertanggung jawabkan skripsi ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah
memberikan ilmu dan pengalaman serta membatu penulis selama kuliah di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Para staf karyawan Univritas Sanata Dharma Yogyakarta yang talah
membantu keperluan administrasi penulis.
6. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Baturaja, ibu Mardiana BA. Yang telah
bersdia memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.
7. Para siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner dan kerja samannya.
8. Keluargaku tercinta, Mama, Papa, kakak ku Desy Veronika, dan Adik ku
Indah. Terimakasih atas segala kebaikan, doa, kesabaran, serta cinta
kasihnya yang sampai detik ini belum dapat terbalaskan.
9. Alm nenek dan kakek ku tercinta, Rohani dan Nawawi, serta mayuda dan
Broni. Terimaksih atas kasih sayangnnya. Kenangan bersamamu takkan
pernah terlupakan.
10. Keluarga besarku tercinta, Cak, Cik, Mang Alek, Bi’Yun, Om jon,
Bi’Rubay, Wa’ imok, Alm Wa’ Beda. Makasih doa, nasihat dan
dukungannya.
11. Sepupu-sepupuku tersayang, Ari, Hesti, Lia, Dian, Ega, Getri, Firman,
Terimakasih atas supportnya.
12. Kekasih ku tercinta Zulfikriyansyah terimakasih atas doa, dan supportya.
13. Teman-teman seperjuanganku, ciputra, pipit, Ari, mbk ade, dan Asrama
Sebimbing Sekundang Baturaja.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Teman-teman BK 2005, sisil, ana, vd, novi, nisa, mbk dian, cuby, uday,
beni, marsel, hendra dan yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu.
15. Sahabat-sahabatku qiqen, Diana, yundha, Netri, Nia, Wawa, terimakasih
sobat atas perhatian dan dukukangannya selama ini.
16. Terimakasih kepeda teman-teman kos cendarawasih, kos siwi, kos Arjuna
31 Terimakasih atas pangalaman dan kenangan-kenangan terindah selama
bersama.
17. Serta semua pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung yang tidak
dapat disebutkan satu persatu dimana telah membantu penulisan hingga
terselesaikannya skripsi ini.
Akhirnnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaaat bagi pembaca dan dapat memberikan sumbangan bagi
pengembangan bidang Bimbingan dan Konseling.
Yogyakarta, 15 September 2011
Penulis
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSTUJUAN PEMBIMBING................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT ..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 3
E. Batasan Istilah dan Variabel................................................................. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 6
A. Penyesuaian Diri .................................................................................. 6
1. Pengertian Penyesuaian Diri ........................................................... 6
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Penyesuaian Diri yang Baik............................................................ 7
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Proses Penyesuaian Diri ................................................................. 9
B.
Penyesuaian Diri Para Siswa disekolah ............................................. 17
1. Aspek-aspek Penyesuaian diri siswa disekolah .............................. 18
C.
Kurikulum .......................................................................................... 20
1. Pengertian Kurikulum SMP ............................................................ 20
2. Struktur Kurikulum SMP ................................................................ 21
D.
Pelayanan Bimbingan ........................................................................ 23
1. Pengertian Bimbingan .................................................................... 20
2.
Bentuk- bentuk Bimbingan .................................................... 23
3. Ragam Bimbingan .......................................................................... 24
4. Sifat Bimbingan .............................................................................. 25
5. Kaitan Bimbingan dengan Penyesuaian Diri .................................. 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 28
A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 28
B. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian ........................................... 28
C. Alat Pengumpulan Data ........................................................................ 29
1. Kuesioner ........................................................................................ 29
2. Pemberian Skor ............................................................................... 29
3. Kisi-kisi Kuesioner ......................................................................... 30
4. Validitas dan Reliabilitas ................................................................ 34
D. Prosedur Pengumpulan Data................................................................. 37
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Tahap Persiapan .............................................................................. 37
2. Pelaksanaan Penelitian.................................................................... 38
E. Tekhnik Analisis Data .......................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 41
A.
Hasil Penelitian .................................................................................. 41
B.
Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 52
LAMPIRAN ..................................................................................................... 54
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
HALAMAN
Tabel 1 : Kisi-Kisi Kuesioer Penyesuaian Diri Para Siswa
Terhadap Sekolah ............................................................................................. 31
Tabel 2 : Kisi-Kisi Kuesioer Penyesuaian Diri Para Siswa
Terhadap Sekolah Setelah Direvisi .................................................................. 33
Tabel 3 : Jumlah Item-item Yang Valid dan Item-item Yang Gugur .............. 35
Tabel 4 : Koefisien Reliabilitas da Validitas ................................................... 37
Tabel 5 : Klasifikasi Koefisien Reliabilitas ..................................................... 37
Tabel 6 : Jadwal Penelitian ............................................................................. 38
Tabel 7 : Perhitungan Mean Per Aspek............................................................ 39
Tabel 8 : Mean Tiap Aspek .............................................................................. 41
Tabel 9 : Mean Tinggi Rendah Tiap Aspek ..................................................... 42
Tabel 10 : Tinggi Rendah Hasil Penyesuaian Diri Secara Keseluruhan .......... 43
Tabel 11: Peringkat 8 Terendah Per Aspek...................................................... 44
Tabel 12: Usulan Program Bimbingan Yang Relevan ..................................... 45
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 49
Lampiran 2 : Surat Keterangan Penelitian ............................................................ 50
Lampiran 3 : Peraturan Tata Tertib SMP Negeri 2 Baturaja ................................ 51
Lampiran 4 : Kuesioner Penyesuaian Diri ............................................................ 53
Lampiran 5 : Tabulasi Skor Hasil Penelitian ........................................................ 59
Lampiran 6 : Tabulasi Skor Hasil Penelitan Per Aspek ........................................ 61
Lampiran 7 : Uji Validitas Penyesuaian Diri (SPSS) ........................................... 63
Lampiran 8 : Tabulasi Skor Belah dua Ganjil Genap Kuesioner .......................... 68
Lampiran 9 : Perhitungan Reliabilitas................................................................... 70
Lampiran 10 : Skor Tinggi Rendah Tiap Aspek ................................................... 72
Lampiran 11 : Rengking Skor Per Item ................................................................ 76
Lampiran 12 : Satuan Pelayanan Bimbingan ........................................................ 79
1). Tanggung Jawab
2). Kerjasama
3). Mengenali unsur-unsur nilai kedamaian
4). Empati
5). Kemampuan mencintai dan dicintai
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah dan variabel.
A. Latar Belakang Masalah
Pada saat para siswa memasuki lingkungan sekolah yang baru mereka
harus menyesuaikan dengan lingkungan. Penyesuaian diri melewati proses
yang panjang dimulai dengan pengenalan akan sekolahnya, baik gedung,
karyawan guru, teman-teman, dan tak kalah penting yaitu tata tertib
sekolah. Siswa mengenal lingkungan sekolah melalui kegiatan yang sudah
diprogramkan oleh sekolah yaitu Masa Orientasi Siswa (MOS) dan juga
dibantu oleh guru kelas yang akan memberikan bimbingan tentang
peraturan-peraturan yang ada di sekolah. Ini bertujuan membantu para
siswa baru untuk mengenal keadaan sekolahnya dan mempercepat proses
penyesuaian diri siswa.
Lingkungan sekolah itu mencakup lingkungn fisik, sosial, dan
lingkungan
budaya. Para siswa perlu memiliki berbagai keterampilan
yang berkaitan dengan proses penyesuaian diri, salah satunya adalah
pengetahuan dalam membiasakan diri dalam menyesuaikan diri terhadap
sekolah, sehingga para siswa senang dalam melakukan kegiatan-kegiatan
yang ada di sekolah.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Penyesuaian diri sangat penting bagi para siswa demi kelancaran
kegiatan pendidikan yang mereka lakukan. Penyesuaian diri yang baik akan
membantu para siswa menghadapi masalah kehidupan. Penyesuaian diri
yang kurang baik merupakan salah satu hambatan yang dialami siswa dalam
menghadapi kehidupan. Ketidak berhasilan siswa dalam penyesuaian diri
dapat terjadi karena siswa kurang memenuhi tuntutan yang ada disekolah.
Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang penyesuaian
diri para siswa terhadap sekolah, khususnya bagi para siswa SMP karena para
siswa masih dalam masa remaja dan masih sering bingung akan identitas
dirinya dan cenderung untuk mencari jati dirinya, yang terkadang tidak sesuai
dengan usia mereka yang mereka miliki. Para siswa yang baru masuk SMP,
dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut. Sekolah
bertanggung jawab memberikan bimbingan kepada para siswa, khususnya
bimbingan untuk menyesuaikan diri. Tuntutan untuk menyesuaikan diri
dilingkungan yang baru dapat menimbulkan masalah bagi siswa. Ada siswa
yang cepat menyesuaikan diri, ada pula siswa yang lambat menyesuaikan diri.
Penelitian ini mengenai penyesuaian diri para siswa kelas VII SMP yang
baru memasuki lingkungan yang baru di SMP Negeri 2 Baturaja terhadap
sekolah, khususnya kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja
2009/2010.
tahun pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah
Pokok- pokok masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penyesuaian diri para siswa kelas VII SMP Negeri
2 Baturaja tahun pelajaran 2009/2010 terhadap sekolah?
2. Usulan program bimbingan seperti apakah yang cocok bagi para
siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja tahun pelajaran 2009/2010
terhadap sekolah?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk:
1. Mengetahui penyesuaian diri para siswa kelas VII SMP Negeri 2
Baturaja tahun pelajaran 2009/2010 terhadap sekolah
2. Menemukan usulan bimbingan yang cocok bagi para siswa kelas VII
SMP Negeri 2 Baturaja tahun
pelajaran 2009/2010 terhadap
sekolah
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
sekolah, dalam mengambil suatu kebijakan untuk meningkatkan
penyesuaian diri terhadap sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Bagi Guru Pembimbing :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru
pembimbing
untuk
mengembangkan
pelayanan
bimbingan,
khususnya penyesuaian diri terhadap sekolah.
3. Bagi Peneliti :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang berbagai aspek dalam penyesuaian diri para siswa
terhadap sekolah sehingga kelak jika menjadi guru pembimbing,
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
E. Batasan Istilah dan Variabel
1. Batasan Istilah
a. Penyesuan diri siswa adalah
kegiatan dan perasaan puas yang
berhubungan dengan pengalaman siswa dalam berperilaku seperti yang
digariskan oleh peraturan sekolah.
b. Sekolah adalah
tempat dimana para siswa belajar yang didalamnya
terdapat tata tertib sekolah, lingkungan sekolah, kegiatan pembelajaran,
teman-teman sebaya, dan karyawan sekolah.
c. Siswa dalam penelitian ini adalah para siswa yang tercatat sebagai siswa
kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja tahun pelajaran 2009/2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Variabel yang akan diteliti dalam penelitan ini adalah tingkat penyesuaian diri
para siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja terhadap sekolah tahun pelajaran
2009/2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini memuat penyesuaian diri, penyesuaian diri siswa disekolah,
kurikulum, dan pelayanan bimbingan.
A. Penyesuaian Diri
1. Pengertian Penyesuaian diri
Willis
(1981:43)
menerangkan
bahwa
yang
dimaksud
“penyesuaian diri” adalah “kemampuan seseorang untuk hidup dan
bergaul secara wajar terhadap lingkungannya, sehingga mereka merasa
puas terhadap dirinya dan terhadap lingkungannya”. Sedangkan
pengertian menurut Hurlock (1978:257) adalah “seberapa jauhnya
kepribadian
seorang
individu
berfungsi
secara
efisien
dalam
masyarakat”. Terdapat pola perilaku tertentu yang termasuk dalam
katagori penyesuaian diri yang baik dikaitkan dengan anak yang
berpenyesuaian diri yang baik dan pola yang dikaitkan dengan mereka
yeng berpenyesuaian diri yang buruk.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat dikatakan bahwa
penyesuaian diri merupakan suatu kebutuhan agar seseorang dapat
berhasil untuk menyesuaikan diri dengan orang lain dan terhadap
kelompok, sehingga mampu mengikuti tuntutan perubahan sosial di
sekitarnya. Jadi penyesuaian diri siswa dilingkungan sekolahnya
adalah kebutuhan siswa untuk bisa menyesuaikan diri dengan
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
lingkungan sekolah, baik dengan teman, peraturan-peraturan sekolah,
guru, karyawan, dan kegiatan belajarnya.
2. Penyesuan Diri yang Baik
Seseorang dikatakan memiliki kemampuan penyesuaian diri yang
baik (well adjusted person) jika mampu melakukan respon-respon
yang matang, efisien, memuaskan, dan sehat. Yang di maksud efisien
adalah mampu melakukan respon dengan menggunakan tenaga dan
waktu sehemat mungkin. Sehat adalah bahwa respon-respon yang
dilakukannya sesuai dengan hakikat individu, lembaga, atau kelompok
antar individu, dan hubungan antar individu dengan penciptanya.
Bahkan dapat dikatakan bahwa sifat sehat ini merupakan karakteristik
yang paling menonjol untuk melihat atau menentukan bahwa suatu
penyesuaian diri dikatakan baik.
Ciri-ciri orang yang berpenyesuaian diri yang baik menurut
Hurlock (1999: 258) adalah sebagai berikut:
a. Mampu dan bersedia menerima tanggung jawab yang
sesuai dengan usia.
b. Berpartisipasi dengan gembira dalam kegiatan yang sesuai
untuk tiap tingkat usia.
c. Bersedia menerima tanggung jawab yang berhubungan
dengan peran mereka dalam hidup.
d. Segera menangani masalah yang menuntut penyesuaian.
e. Senang memecahkan dan mengatasi berbagai hambatan
yang mengancam kebahagiaan.
f. Mengambil keputusan dengan senang, tanpa konflik dan
tanpa banyak meminta nasihat.
g. Tetap pada pilihannya sampai diyakinkan bahwa pilihan itu
salah.
h. Lebih banyak memperoleh kepuasan dari prestasi yang
nyata ketimbang prestasi dari imajiner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
i. Dapat menggunakan pikiran sebagai alat untuk
merencanakan cetak biru tindakan, bukan sebagai akal
untuk menunda atau menghindari suatu tindakan.
j. Belajar dari kegagalan dan tidak mencari-cari alasan untuk
menjelaskan kegagalan.
k. Tidak
memperbesar-besarkan
keberhasilan
atau
menerapkannya pada bidang yang tidak berkaitan.
l. Mengetahui bagaimana bekerja bila saatnya bekerja dan
bermain bila saatnya bermain.
m. Dapat mengatakan “Tidak” dalam situasi yang
membahayakan kepentingan sendiri.
n. Dapat mengatakan “Ya” dalam situasi yang pada akhirnya
akan menguntungkan.
o. Dapat menunjukan amarah secara langsung bila
tersinggung dan apabila haknya dilanggar.
p. Dapat menunjukan kasih sayang secara langsung dengan
cara dan takaran yang sesuai.
q. Dapat menahan sakit dan frustasi emosional bila perlu.
r. Dapat berkompromi bila mengahdapi kesulitan.
s. Dapat memusatkan energi pada tujuan yang penting.
t. Menerima kenyataan bahwa hidup adalah perjuangan yang
tak kunjung berakhir.
Dengan demikian, individu dapat melakukan penyesuaian diri
dengan baik adalah individu yang telah belajar memberi respon
terhadap diri dan lingkungannya dengan cara-cara yang matang,
efisien, memuaskan, dan sehat. Selain itu individu tersebut mampu
mengatasi konflik mental, frustasi, kesulitan pribadi dan sosial tanpa
mengembangkan perilaku simptomatik dan gangguan psikosomatik
yang menganggu tujuan-tujuan moral, sosial, agama, dan pekerjaan.
Individu seperti ini mampu menciptakan dan mengisi hubungan antar
pribadi dan kebahagiaan timbal balik yang mengandung realisasi dan
perkembangan kepribadian secara terus-menerus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Penyesuian Diri
Menurut Schneiders (1984:181), setidaknya ada lima faktor yang
dapat mempengaruhi proses penyesuaian diri siswa yaitu sebagai
berikut:
a. Kondisi Fisik
Seringkali kondisi fisik berpengaruh kuat terhadap proses
penyesuaian diri siswa. Aspek-aspek yang berkaitan dengan
kondisi fisik yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri remaja
adalah sebagai berikut:
1) Hereditas dan Konstitusi Fisik
Dalam mengidentifikasi pengaruh hereditas terhadap
penyesuaian diri, lebih digunakan pendekatan fisik karena
dipandang lebih dekat dan tak terpisahkan dari mekanisme
fisik. Dari sini berkembang prinsip umum bahwa semakin
dekat kapasitas pribadi, sifat, atau kecenderungan berkaitan
dengan konsitusi fisik maka akan semakin besar pengaruhnya
terhadap penyesuaian diri.
2) Sistem Utama Tubuh
Sistem
utama
tubuh
yang
berpengaruh
terhadap
penyesuaian diri adalah sistem syaraf, kelenjar, dan otot.
Sistem syaraf yang berkembang dengan normal secara sehat
merupakan syarat mutlak bagi fungsi-fungsi psikologis agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dapat berfungsi secara optimal sehingga memberi pengaruh
positif terhadap penyesuaian diri.
3). Kesehatan fisik
Penyesuaian diri seseorang akan lebih mudah dilakukan
dan dipelihara dalam kondisi fisik yang sehat dari pada yang
tidak sehat. Kondisi fisik yang sehat dapat mempengaruhi
penerimaan diri, kepercaya diri, harga diri, dan sejenisnya
sehingga dapat menjadi kondisi yang sangat menguntungkan
bagi proses penyesuaian diri.
b. Kepribadian
Unsur-unsur kepribadian yang penting pengaruhnya terhadap
penyesuaian diri adalah:
1) Kemauan dan kemampuan untuk berubah (modifiability)
Kemauan dan kemampuan untuk berubah merupakan
karateristik kepribadian yang pengaruhnya agar menonjol
terhadap proses penyesuaian diri.
2) Pengaturan Diri ( self-regulation)
Pengaturan
penyesuaian
diri
diri
sama
dan
pentingnya
pemeliharaan
dengan
stabilitas
proses
mental,
kemampuan untuk mengatur diri, dan mengarahkan diri.
3) Realisasi Diri (self-realization)
Kemampuan pengaturan diri mengimplikasikan potensi dan
kemampuan ke arah realisasi diri. Proses penyesuaian diri dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pencapaian hasilnya secara bertahap sangat erat kaitannya
dengan perkembangan kepribadian.
4) Inteligensi
Kemampuan pengaturan diri yang sesungguhnya, tegantung
pada kualitas dasar yang berperan penting dalam penyesuaian
diri.
c. Edukasi/Pendidikan
Termasuk unsur-unsur penting dalam edukasi/pendidikan yang
dapat memepengaruhi penyesuaian diri individu adalah:
1) Belajar
Kemampuan belajar merupakan unsur penting dalam
penyesuaian diri individu karena pada umumnya responsrespons dan sifat-sifat kepribadian yang diperlukan bagi
penyesuaian diri diperoleh dan diserap ke dalam diri individu
melalui proses belajar.
2) Pengalaman
Ada dua jenis pengalaman yang memiliki nilai signifikan
terhadap proses penyesuaian diri, yaitu pengalaman yang
menyehatkan dan pengalaman traumatik. Pengalaman yang
menyehatkan adalah peristiwa-peristiwa yang dialami oleh
individu dan dirasakan sebagai sesuatu yang mengenakkan,
mengasyikkan, dan bahkan dirasa ingin mengulangnnya
kembali. Pengalaman seperti ini akan dijadikan dasar untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
ditransfer oleh indifidu ketika harus menyesuaikan diri dengan
lingkungan
yang
baru.
Adapun
pengalaman
traumatik
dirasakan sebagai sesuatu yang sangat tidak menyenangkan,
menyedihkan, atau bahkan sangat menyakitkan sehinggga
individu tersebut sangat tidak ingin peristiwa itu terulang
kembali. Individu yang mengalami pengalaman traumatik akan
cenderung ragu-ragu, kurang percaya diri, gamang, rendah diri,
atau bahkan merasa takut ketika harus menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang baru.
3) Latihan
Latihan merupakan proses belajar yang diorientasikan
kepada perolehan keterampilan atau kebiasaan. Penyesuaian
diri sebagai suatu proses yang kompleks yang mencakup di
dalamnya
proses
psikologis
dan
sosiologis
sehingga
memerlukan latihan yang sunguh-sungguh agar mencapai hasil
penyesuaian diri yang baik.
4) Determinasi Diri
Berkaitan erat dengan penyesuaian diri, detrminasi adalah
kemempuan sendiri mampu menentukan dirinya sendiri untuk
melakukan proses penyesuaian diri. Hal ini menjadi penting
karena determinasi ini merupakan faktor yang sangat kuat yang
dapat digunakan untuk kebaikan atau keburukan, untuk
mencapai penyesuaian diri secara tuntas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
d. Lingkungan
Faktor lingkungan juga merupakan variabel yang berpengaruh
terhadap penyesuaian diri. Meliputi keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
1) Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan utama yang
sangat penting atau dalam kaitannya dengan penyesuaian diri
individu. Gangguan keluarga juga dapat mempengaruhi
penyesuaian diri individu karena gangguan keluarga akan
menciptakan iklim psikologis dalam kehidupan keluarga. Ada
sejumlah karakteristik menonjol dalam interaksi orang tua
dengan anak yang memiliki pengaruh terhadap penyesuaian
diri, yaitu sebagai berikut:
a) Penerimaan: penerimaan orang tua terhadap
anaknya diwujudkan dalam bentuk perhatian,
kehangatan,
kasih
sayang,
akan
memberikan
sumbangan yang berarti bagi berkembangnya
penyesuaian diri yang baik pada anak.
b) Identifikasi: anak memiliki kecenderungan untuk
mengidentifikasikan dirinya terhadap pola sikap dan
perilaku orang tuanya. Orang tua yang dapat
dijadikan model identifikasi yang baik, berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
positif pula terhadap perkembangan penyesuaian
diri anak.
c) Idealisasi: idelisasi merupakan suatu bentuk proses
identifikasi yang sifatnya lebih mendalam. Jika
identifikasi
mempengaruhi
perkembangan
penyesuaian diri, idealisasi sebagai suatu bentuk
identifikasi yang bersifat mendalam juga sangat
berpengaruh terhadap perkembangan penyesuaian
diri.
d) Identifikasi negatif: proses ini muncul jika anak
justru mengidentifikasi sifat-sifat negatif dari orang
tuanya. Satu cara yang amat efektif untuk mencegah
timbulnya identifikasi negatif adalah
harus
berusaha
semaksimal
orang tua
mungkin
menghilangkan sifat-sifat negatifnya. Jika masih
sulit menghilangkan sifat-sifat negatif, diusahakan
tidak sampai memperlihatkan sifat-sifat itu di depan
anakya.
e) Identifikasi menyilang: identifikasi menyilang
adalah identifikasi yang dilakukan oleh anak kepada
orang tuanya yang berlawanan jenis. Misalnya, anak
laki-laki mengidentifikasikan dirinya kepada figur
ibunya,
sedangkan
anak
perempuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
mengidentifikasikan dirinya kepada figur ayahnya.
Identifikasi menyilang seperti ini berpengaruh
kurang menguntungkan terhadap perkembangan
penyesuaian diri anak. akibat dari hal ini lebih jauh
adalah bahwa perilaku homoseksual dan lesbi
merupakan akibat fatal dari proses identifikasi
menyilang pada anak yang tidak segera dicegah atau
di luruskan.
f) Tindakan “hukuman dan disiplin yang terlalu
keras”: pemberian hukuman dan disiplin yang
terlalu keras berakibat kurang baik terhadap
perkembangan penyesuaian diri anak karena dapat
menimbulkan perasaan terancam, tidak aman, atau
bahkan
merasa
turun
herkat
dan
mertabat
kemanusiaanya.
g) Kecemburuan dan kebencian: kecemburuan dan
kebencian biasannya muncul karena pemberian
hukuman dan peraturan kedisiplinan yang keras
sehingga mengakibatkan dan peraturan kedisiplinan
yang terlalu kerasa sehingga mengakibatkan anak
memebenci orang tua dan orang tua memebenci
anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
h) Pemanjaan dan perlindungan yang berlebihan:
pemanjaan dan perlindungan yang berlebihan secara
sepintas seolah-olah memberikan perasaan aman
terhadap
anak,
psikologis
tetapi
yang
sesungguhnya
sifatnya
secara
mendasar
justru
menimbulkan perasaan tidak aman, kecemburuan,
gugup, kurang percaya diri, dan jenis-jenis kesulitan
lainnya dalam penyesuaian diri.
i)
Penolakan: penolakan orang tua terhadap anak
merupakan
pangalaman
yang
paling
tidak
mengenakkan, sangat tidak menguntungkan, dan
bahkan dapat merusak anak.
2) Lingkungan Sekolah
Sebagaimana lingkungan keluarga, lingkungan sekolah juga
dapat menjadi kondisi yang memungkinkan berkembangnya
atau terhambatnya proses perkembangan penyesuaian diri.
Pada umumnya, sekolah dipandang sebagai media yang
sangat
berguna
untuk
mempengaruhi
kehidupan
dan
perkembangan intelektual, sosial, nilai-nilai, sikap, dan moral
siswa.
3) Lingkungan Masyarakat
Karena lingkungan keluarga itu berada dilingkungan
masyarakat, lingkungan masyarakat juga menjadi faktor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dapat berpengaruh terhadap perkembangan penyesuaian diri.
Konsistensi nilai-nilai, sikap, aturan-aturan, norma, moral,
dan perilaku masyarakat tersebut sehingga akan berpengaruh
terhadap
proses
perkembangan
penyesuaian
dirinnya.
Kenyataan menunjukan bahwa tidak sedikit kecenderungan
ke arah penyimpangan perilaku dan kenakalan remaja,
sebagai salah satu bentuk penyesuaian diri yang tidak baik,
berasal dari pengaruh lingkungan masyerakat.
e. Agama dan Budaya
Agama berkaitan erat dengan faktor budaya. Agama
memberikan sumbangan nilai-nilai, keyakinan, praktik-praktik
yang memberi makna sangat mendalam, tujuan, serta kestabilan
dan keseimbangan hidup individu. Agama secara konsisten dan
terus-menerus kontiyu mengingatkan manusia tentang nilai-nilai
instrinsik dan kemuliaan manusia yang diciptakan oleh Tuhan.
B. Penyesuaian Diri Para Siswa di Sekolah
Menurut Willis (1981:46) penyesuaian diri siswa di sekolah
meliputi penyesuaian dengan lingkungan sekolah, mata pelajaran,
teman sebaya, dan guru. Kemampuan penyesuaian dengan
lingkungan sekolah berarti dapat memanfaatkan dan menjaga
fasilitas yang ada di sekolah dengan baik. Penyesuaian dengan
mata pelajaran berarti siswa dapat memahami mata pelajaran yang
disampaikan oleh guru yang bersangkutan. Penyesuaian dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
teman sebaya berarti siswa dapat menjalin hubungan yang baik
dengan teman-teman sebaya yang ada di sekolah, baik itu teman
yang berjenis kelamin sama maupun yang berjenis kelamin
berbeda. Penyesuaian diri dengan guru berarti siswa dapat mengerti
cara mengajar yang dilakukan oleh guru dan sikap guru terhadap
dirinya maupun terhadap siswa yang lain.
1. Aspek-aspek Penyesuaian diri siswa disekolah:
a. Setiap siswa yang berada didalam suatu lingkungan sekolah
dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah
tersebut. Penyesuaian diri yang baik dapat menentukan
keberhasilan siswa dalam belajar sekolah. Penyesuaian diri
siswa terhadap tata tertib sekolah berarti siswa mampu
memahami dan mentaati aturan-aturan sekolah seperti, aturan
izin keluar kelas, siswa putra tidak boleh memakai anting,
kalung dan gelang, siswa putri tidak diperbolehkan memakai
make up dan perhiasan berlebihan. Aturan-aturan lain adalah
pembayaran administrasi sekolah, menjaga nama baik sekolah,
serta siswa harus bersedia menerima sanksi bila ternyata
melakukan pelanggaran tata tertib di sekolah.
b. Penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah berarti siswa
dapat mengenal dengan baik keadaan dan kondisi di sekolah,
serta dapat menggunakan fasilitas yang tersedia di sekolah untuk
mendukung semua kegiatan belajar siswa, dan merawat fasilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
tersebut serta memelihara keindahan, keamanan dan ketenangan
dilingkungan sekolah.
c. Penyesuaian diri siswa terhadap pelaksanaan kegiatan akademik
sekolah yaitu siswa mengikuti kegiatan akademik di sekolah,
baik itu kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler. Kegiatan
kurikuler yang mencangkup mata pelajaran menuntut agar siswa
dapat menguasai dan memahami pelajaran tersebut. Kegiatan
ekstrakurikuler mencakup pelatihan dan keterampilan di luar
mata pelajaran, seperti olahraga, peramuka dan kesenian.
d. Penyesuaian diri terhadap teman-teman sebaya berarti siswa
dapat menjalin relasi yang baik dengan teman-teman sebaya
yang ada di lingkungan sekolah tersebut. Apabila siswa bisa
menjalin relasi yang baik dengan teman-temannya, mereka akan
merasa betah dan nyaman berada di lingkungan sekolah
tersebut.
e. Penyesuaian diri dengan karyawan berarti siswa dapat
menghargai apa yang telah dilakukan oleh para karyawan bagi
siswa dan juga menjalin relasi yang baik dengan para karyawan
yang ada di sekolah tersebut. Penyesuaian ini dapat terlaksana
dengan baik apabila siswa dan karyawan saling menghormati.
Penyesuaian diri dengan guru berarti siswa dapat memahami dan
mengerti serta mengikuti teknik yang guru pergunakan oleh guru
dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Selain itu siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
juga dapat menyesuaikan diri dengan cara berkomunikasi
dengan guru.
C. Kurikulum
1. Pengertian Kurikulum SMP
Menurut Soetopo (1986:14) ada beberapa definisi mengenai
kurikulum yaitu definisi pertama, kurikulum dipandang sebagai
suatu bahan tertulis yang berisi uraian tentang program pendidikan
suatu sekolah yang harus dilaksanakan dari tahun ketahun, definisi
kedua
kurikulum
dimaksudkan
dilukiskan
untuk
sebagai
digunakan
oleh
bahan
para
tertulis
guru
yang
didalam
melaksanakan pelajaran untuk murid-muridnya, definisi ketiga
kurikulum adalah suatu usaha untuk menyampaikan asas-asas dan
ciri-ciri yang penting dari suatu rencana pendidikan dalam bentuk
yang sedemikan rupa sehingga dapat dilaksanakan oleh guru di
sekolah, definisi keempat kurikulum diartikan sebagai tujuan
pengajaran, pengalaman-pengalaman belajar, alat-alat pelajaran
dan cara-cara penilaian yang direncanakan dalam pendidikan,
definisi kelima kurikulum dipandang sebagai suatu program
pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu.
Winkel, (2004:66) menerangkan bahwa dalam kurikulum,
pedoman bimbingan, Dapartemen Pendidikan dan kebudayaan
1986, disajikan perumusan: ”Bimbingan dan penyuluhan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sekolah adalah proses bantuan khusus yang di berikan kepada
semua siswa dalam memahami, mengarahkan diri, bertindak serta
bersikap sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,
keluarga, dan masyarakat dalam rangka mencapai perkembangan
yang optimal”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kurikulum
siswa merupakan (1) sejumlah pengalaman berupa mata pelajaran,
mata pelajaran yang harus dilalui siswa mulai dari kelas 1 hingga
kelas III untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu dan (2)
kegiatan pendidikan yang dilakukan tiap-tiap siswa bersama guru
mata pelajaran untuk menghasilkan pengalaman pendidikan.
Salah satu prinsip pelaksanaan kurikulum dalam. Bahan
sosialisasi
KTSP
(2006:5)
adalah
pelaksanaan
kurikulum
didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi perserta
dididik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.
Dalam hal ini perserta didik harus mendapatkan pelayanaan
pendidikan bermutu, serta memeperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan
dirinya
secara
bebas,
dinamis
dan
menyenangkan.
2. Strutur Kurikulum SMP
Susunan program pengajaran pada kurikulum SMP menurut
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KOMPONEN
22
KELAS DAN ALOKASI WAKTU
Kelas
Kelas
Kel
VII
VIII
XI
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2. Pendidkan
2
2
2
4
4
4
4. Bahasa Inggris
4
4
4
5. Matematika
4
4
4
6. Ilmu
Pengetahuan
4
4
4
Pengetahuan
4
4
4
8. Seni Budaya
2
2
2
9. Pendidikan
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2*)
2*)
2*)
32
32
32
Kewarganegaraan
3. Bahasa
Indonesmereka
Alam
7. Ilmu
Sosmerekal
Jasmani,
Olahraga
dan Kesehatan
10. Keterampilan/Tekn
ologi Informasi dan
Komunikasi
B. Muatan Lokal
C. Pengembangan Diri
Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
D. Pelayanan Bimbingan
1. Pengertian Bimbingan
Menurut Winkel (2004:27), bimbingan mempunyai pengertian
“memberikan informasi, yaitu menyajikan pengetahuan yang dapat
digunakan untuk mengambil suatu keputusan, atau memberitahukan
sesuatu sambil memberikan nasihat, mengarahkan, menuntun ke suatu
tujuan. Tujuan itu mungkin hanya diketahui oleh pihak yang
mengarahkan, mungkin diketahui oleh kedua belah pihak”. Tujuan
pelayanan bimbingan itu sendiri ialah supaya sesama manusia
mengatur kehidupannya sendiri, menjamin perkembangan dirinya
sendiri seoptimal mungkin, memikul tanggung jawab sepenuhnya atas
arah hidupnya sendiri, menggunakan kebebasannya sebagai manusia
secara dewasa dengan berpedoman pada cita-cita yang mewujudkan
semua potensi yang baik padanya, dan menyelesaikan semua tugas
yang dihadapi dalam kehidupan ini secara memuaskan.
2. Bentuk-bentuk Bimbingan
Istilah “bentuk bimbingan” tergantung pada jumlah orang yang
diberi pelayanan bimbingan. Bentuk bimbingan ada dua macam
Winkel, (2004: 111).
a. Bimbingan individual atau bimbingan
perseorangan,
yaitu apabila siswa yang dilayani hanya satu orang.
b. Bimbingan kelompok, yaitu bilamana siswa yang dilayani
lebih dari satu orang.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Ragam Bimbingan
Winkel (2004:113-118) mengatakan ada tiga macam ragam
bimbingan, yaitu:
a. Bimbingan karier
Bimbingan karier adalah bimbingan dalam mempersiapkan
diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan
pekerjaan atau jabatan atau profesi tertentu serta dalam
membekali diri supaya siap memangku jabatan dan dalam
menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan
pekerjaan yang telah dimasuki.
b. Bimbingan Akademik
Bimbingan
akademik
adalah
bimbingan
dalam
hal
menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih
program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran
yang timbul berkaitan dengan tuntutan belajar di sekolah.
c. Bimbingan Pribadi-Sosial
Bimbingan
pribadi
sosial
adalah
bimbingan
dalam
menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatsi
berbagai pergumalan dalam batinnya, dalam mengatur
dirinya di bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian
waktu luang, serta bimbingan dalam membina hubungan
kemanusiaan dengan sesama di berbagai lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4. Sifat Bimbingan
Sifat bimbingan menunjuk pada tujuan yang ingin dicapai dalam
pelayanan bimbingan. Winkel (2004: 112) menetapkan tiga tujuan
bimbingan yaitu:
a. Bimbingan Perseveratif
Bimbingan pereseveratif adalah bimbingan yang bertujuan
mendampingi siswa supaya perkembangannya berlangsung
seoptimal
mungkin.
Misalnya,
membantu
siswa
dalam
mengambil sikap yang tepat terhadap orang tua.
b. Bimbingan Preventif
Bimbingan preventif adalah bimbingan yang bertujuan
membekali siswa agar lebih siap menghadapi tantangantantangan di masa datang dan mencegah timbulnya masalah
kelak. Misalnya, memberikan informasi kepada siswa SMA
kelas 1 tentang isi program studi IPA, IPS, dan bahasa.
c.
Bimbingan Korektif
Bimbingan korektif adalah bimbingan yang bertujuan
membantu siswa dalam mengoreksi perkembangannya yang
mengalami salah jalur. Misalnya, membantu siswa kelas III
yang tidak naik kelas karena salah memilih jurusan yang tidak
sesuai dengan minat dan kemampuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
5. Kaitan Bimbingan dengan Penyesuaian Diri
Bimbingan mempunyai pengertian memberikan informasi kepada
individu, yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan atau
menentukan suatu pilihan yang sesuai dengan dirinya. Salah satu
fungsi pokok dari pelayanan bimbingan konseling adalah fungsi
penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa
menentukan cara menempatkan diri secara tepat dalam berbagai
keadaan dan situasi yang dihadapi. Misalnya, siswa harus dibantu
untuk bergaul secara memuaskan dengan menetapkan sikap di tengahtengah kehidupan keluarganya (adjustment) (Winkel, 2004, 67).
Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak
akan lepas dari berbagai kegiatan-kegiatan yang ada disekolah dan
setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku serta menyesuaikan diri
sesuai dengan kegiatan yang ada disekolah.
Salah satu asas pelayanan bimbingan disekolah menurut Winkel
(2004: 74-75) adalah bahwa bimbingan pertama-tama dan terutama
menaruh perhatian pada keseluruhan perkembangan siswa dan
mahasiswa sebagai individu yang mandiri dan mempunyai potensi
untuk berkembang dalam semua aspek kepribadiannya. Perbedaan
dalam arah perkembangan dalam semua aspek kepribadiannya.
Perbedaan dalam arah perkembangan antara individu yang satu dengan
yang lain diakui sepenuhnya sebagai suatu yang diharapkan. Dengan
demikian, pelayanan bimbingan memiliki ruang lingkup yang sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
luas dan berusaha untuk membantu siswa mengintregasikan semua
pengalaman kehidupannya demi pembulatan perkembangnnya, yang
pada dasarnya menjadi tangggung jawabnya sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini memuat jenis penelitian, populasi penelitian dan sampel penelian,
alat pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat penelitan, prosedur
pengumpulan data, teknik analisis data,
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan
metode survei. Penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi
tentang suatu gejala dan sebab pada saat penelitian dilakukan, penelitian ini
diarahkan untuk menetapkan sifat suatu situasi pada saat penyelidikan itu
dilakukan Furchan (2004:447). Tujuan survei adalah mengumpulkan informasi
tentang variabel dan bukan informasi tentang individu Furchan(2004: 450).
B. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah para siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baturaja
tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah siswa kelas VII yang akan diteliti adalah 2
kelas,
kelas A dan kelas B masing-masing berjumlah 40 siwa jadi sampel
penelitian adalah seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 80 siswa. Penelitian ini
menggunakan penarikan sampel berkelompok karena satuan yang dipilih
bukanlah individu-individu, melainkan sekelompok individu yang secara alami
berada bersama-sama di satu tempat Furchan (2004: 201).
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
C. Alat Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Penelitian ini menggunakan kuesioner penyesuaian diri para siswa
terhadap sekolah sebagai alat untuk