PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN INFLASI TERHADAP PROFITABILITASDENGAN SUKUBUNGA SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Di Perbankan Umum Syariah Tahun 2016-2017) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

  

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN INFLASI

TERHADAP PROFITABILITASDENGAN

SUKUBUNGA SEBAGAI VARIABEL MODERATING

(Di Perbankan Umum Syariah Tahun 2016-2017)

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh :

KHOERUL ROZIQIN

NIM 21314290

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

  

MOTTO

  “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan

  Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berh arap”

  (QS. Al-Insyirah, 5-8) “setiap hembusan nafas yang diberikan Allah padamu bukan hanya berkah, tapi juga tanggung jawab

  ” Barang siapa yang menanam kebaikan,

  Percayalah Kelak engkau akan menuai apa yang kamu tanam.

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Alhamdulillah, skripsi ini selesai atas ridho-Nya Sang Maha Kuasa Allah SWT, dan saya persembahkan kepada: Kedua orang tua bapak saya (Dimyanto) dan Ibu saya (Aslami) yang saya sayangi, cintai dan yang saya hormati, terimakasih telah membimbingku, mendidikku, mempercayaiku selama ini. Engkau yang selalu memberikan kasih sayang tanpa mengenal lelah serta mencurahkan segala usaha dan do’amu dengan ikhlas. Takkan pernah ku lupakan atas semua jerih payah mu yang engkau berikan untukku. Sehingga dapat kuraih semua mimpiku.

  Untuk kakak saya si kembar (Febiyono) dan (Febiyoto) sekeluarga telah memberikan saya semangat berupa moril maupun materiil.

  Untuk semua sahabat-sahabat ku (Yunna Yurachma, Ari Susilaningtyas, Arin Nur safaah, M. Yasir Musa, Rizki, Rosyid, dan Yazid) terimakasih atas motivasi dan supportnya selama ini. Seluruh angkatan 2014 mahasiswa IAIN SALATIGA Fakultas Ekonomi Bisnis Islam.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang sangat melimpah kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang telah membimbing umatnya menuju jalan kebenaran. Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh gelar strata satu (S1) dalam Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam berbagai bentuk. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Bapak Dr. Anton Bawaono, M. Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  3. Ibu Fetria Eka Yudiana, S.E. M.Si., selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah S1.

  4. Ibu Fetria Eka Yudiana, S.E. M.Si., selaku Dosen Pembimbing sekaligus Pembimbing Akademik yang telah bersedia meluangka waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

  6. Kedua orang tua tercinta (Bapak Dimyanto dan Aslami), keluarga besar yang telah memberikan dorongan moriil, spiritual maupun materiil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian ini.

  7. Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam angkatan 2014.

  8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimaksih atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga karya sederhana ini dapat terwujud dan bermanfaat untuk kepentingan bersama. Penulis menyadari bahwa proses pembuatan skripsi ini tidaklah mudah dan memiliki banyak kendala. Sehingga penyusunan skripsi ini sangatlah jauh dari kesempurnaan dan tak luput dari kekurangan-kekurangan. Dengan rendah hati, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan memperbaiki karya ilmiah ini sehingga menjadi lebih baik dalam penyusunan di masa mendatang.

  Salatiga, 3Oktober 2018 Penulis KHOERUL ROZIQIN NIM. 21314290

  

ABSTRAK

  Roziqin, Khoerul. 2018. Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Inflasi Terhadap

  Profitabilitas Dengan Suku Bunga Sebagai Variabel Moderasi (Di Bank Umum Syariah 2016-2017). Skripsi, Fakultas Ekonomi Dan

  Bisnis Islam, Jurusan Perbankan Syariah, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Fetria Eka Yudiana, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dana pihak ketiga, inflasi terhadap profitabilitas dengan suku bunga sebagai variabel moderating pada bank umum syariah.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder. Populasi yang digunakan adalah bank umum syariah yang terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2016-2017 sejumlah 10 Bank Umum Syariah. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan alat analisis IBM SPSS 22. Analisis yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi uji statistik deskriptif, uji stationeritas, uji asumsi klasik, uji koefisien determinasi (R²), uji F statistika, &uji t statistika dan uji MRA (Moderate Regresion Analysis).Hasil pengujian dalam penelitian ini, yaitu seluruh variabel stasioner. Uji regresi menunjukkan bahwa 1) Variabel DPKtidak berpengaruhterhadap profitabilitas. 2) Variabelinflasi tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. 3) Variabelsuku bunga tidak memoderasi pengaruh DPK terhadap profitabilitas. 4) Variabel suku bunga tidak memoderasi pengaruh inflasi terhadap profitabilitas.

  Kata Kunci:Dana pihak ketiga, Inflasi, Profitabilitas (ROA), Suku bunga.

  

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................... Error! Bookmark not defined.

  PENGESAHAN ..................................................... Error! Bookmark not defined. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............. Error! Bookmark not defined. PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..................... Error! Bookmark not defined.

  BAB IPENDAHULUAN ........................................................................................ 1

  

  

  

  

  

  

  

  BAB IIIMETODE PENELITIAN......................................................................... 40

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB IV ................................................................................................................. 53

  

  

  

  

  

  

  BAB V ................................................................................................................... 67

   DAFTAR PUSTAKA

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka konsep penelitian .............................................................. 35

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Research gap ......................................................................................... 10Tabel 3.1 Daftar populasi ...................................................................................... 40Tabel 3.2 Daftar sampel ........................................................................................ 41Tabel 3.3 Definisi operasional dan skala pengukuran .......................................... 46Tabel 4.1 Hasil uji statistik deskriptif ................................................................... 53Tabel 4.2 Hasil uji normalitas ............................................................................... 54Tabel 4.3 Hasil uji multikolinieritas...................................................................... 55Tabel 4.4 Hasil uji autokorelasi setelah penyembuhan ......................................... 56Tabel 4.5 Hasil uji heteroskedastisitas .................................................................. 57Tabel 4.6 Hasil uji koefisien determinasi .............................................................. 58Tabel 4.7 Hasil uji F .............................................................................................. 59Tabel 4.8 Hasil uji t ............................................................................................... 60

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia pada tahun 1998telah mengalami krisis

  moneteryang membuat beberapa bank konvensional dilikuidasi karena tidak mampu melaksanakan kewajibannya terhadap nasabah sebagai akibat dari kebijakan bunga yang tinggi yang ditetapkan pemerintah selama krisis berlangsung, namun tidak bagi bank syariah. Sebagai perbankan yang tidak menganut sistem bunga menyebabkan bank syariah tidak mengalami pergerakan negatif. Bank syariah tidak memiliki kewajiban untuk membayar bunga simpanan kepada para nasabahnya. Bank syariah hanya membayar bagi hasil kepada nasabahnya sesuai dengan keuntungan yang diperoleh bank dari hasil investasi yang dilakukannya (Sahara, 2013).

  Bank syariah menerapkan sistem bagi hasil sebagai pengganti bunga yang selama ini dipertentangkan oleh masyarakat. Perkembangan perbankan syariah secara informal telah dimulai sejak sebelum dikeluarkannya UU yang mengatur tentang perbankan syariah.Perbedaan antara sistem bagi hasil dan sistem bunga yang diterapkan oleh perbankan syariah dan konvensional adalah pada sistem bagi hasil, penentuan besarnya hasil yang diperoleh ditentukan sesudah kegiatan usaha dilakukan. Sedangkan pada sistem bunga, penentuan besarnya hasil yang diperoleh sebelum kegiatan usaha dilakukan.

  Apabila dari kegiatan usaha yang dilakukan dalam sistem bagi hasil yang diterapkan oleh perbankan syariah mengalami kerugian, maka kerugian tersebut akan ditanggung oleh kedua belah pihak (Fauziah, 2013).

  Bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya memiliki tujuan utama, yaitu dapat mencapai profitabilitas maksimal. Menurut Sofyan dalam Sukma (2013) Profitabilitas merupakan indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu bank. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur profitabilitas dalam penelitian ini adalah Return On Assets (ROA). Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP, ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak atau Earning Before Tax (EBT) terhadap total asset. ROA penting bagi bank karena ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

  Menurut Husnan dalam Sahara (2013) profitabilitas menjadi indikator untuk menilai baik buruknya kinerja suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya untuk menghasilkan laba yang optimal. Ukuran profitabilitas yang digunakan adalah Return on Asset (ROA). Semakin besar ROA menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat kembalian (return) semakin besar dan apabila ROA meningkat, berarti profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang saham. Sedangkan menurut Dendawijaya(2009: 118) semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset.

  Tingkat suku bunga menjadi ukuran berapa biaya atau pendapatan sehubungan dengan penggunaan uang untuk periode jangka waktu tertentu.

  Tingkat suku bunga yang tinggi akan meningkatkan hasrat masyarakat untuk menabung sehingga jumlah dana yang dihimpunperbankan akan meningkat.

  Dana yang dihimpun bank tersebut pada akhirnya akan disalurkan kepada masyarakat kembali dalam bentuk kredit atau pembiayaan(Hidayati, 2016).

  Perkembangan tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh bank dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal bank. Faktor internal meliputi struktur aktiva produktif bank yang sebagian returnnya sangat dipengaruhi oleh fluktuasi suku bunga SBI, sedangkan faktor eksternal yang berpengaruh pada banyaknya nasabah yang masih menunggu penurunan tingkat suku bunga sebelum mengajukan pinjaman kepada bank(Kaleangkong, 2013).

  Besarnya tingkat suku bunga menjadikan salah satu faktor perbankan untuk menentukan tingkat suku bunga yang dijadikan patokan kepada bank syariah untuk menentukan bagi hasil. Karena bagi hasil berpengaruh kepada ketertarikan dan keinginan masyarakat untuk menanamkan modalnya dibank.

  Dengan semakin banyaknya masyarakat yang akan menanamkan dananya dibank maka akan semakin besar modal yang akan dimiliki bank, sehingga bank akan semakin besar dalam menyalurkan dana tersebut yang dimana akan meningkatkan laba bank (Anggraeni& Suardika,2014).

  Ketatnya persaingan di industri perbankan, telah menuntut setiap manajemen bank syariah untuk bekerja maksimal bahkan dalam hal penghimpunan dana. Dalam aktifitas penghimpunan dana, bank akan berusaha untuk mendapatkan dana pihak ketiga (DPK) dalam berbagai produk simpanan. Selain itu ada faktor lain di luar bank yakni tingkat suku bunga (harga) produk bank dan tidak langsung menjadi variabel moderasi yang mempengaruhi perolehan volume dan tingkat suku bunga inilah yang akan sangat menentukan besaran profit yang mampu diperoleh Bank Syariah (William,2012).

  Sumber dana merupakan hal yang terpenting bagi bank untuk dapat meningkatkan jumlah pembiayaan yang akan dilemparkan kepada masyarakat kembali. Dalam meningkatkan pembiayaan pihak bank memerlukan ketersediaan dana. Semakin banyak dana yang dimiliki oleh bank maka akan semakin besar pula bank dalam menjalankan fungsinya. Dana tersebut terdiri dari dana internal dan dana eksternal. Dana eksternal tersebut salah satunya adalah Dana Pihak Ketiga (DPK). Dana Pihak Ketiga merupakan dana yang bersumber dari masyarakat luas. Dana tersebut dapat berasal dari Tabungan, Giro, dan deposito (Anggraeni & Suardika, 2014).

  Menurut Dendawijaya (2009:49) mengungkapkan dana-dana pihak ketiga yang dihimpun dari masyarakat merupakan sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank (mencapai 80%-90% dari seluruh dana yang dikelola oleh bank). Dengan semakin meningkatnya Dana Pihak Ketiga akan semakin meningkat tingkat pembiayaan yang di berikan kepada masyarakat, dengan demikian maka akan semakin meningkat profitabilitas bank syariah. Kegiatan oprasional bank dapat berjalan lancar apabila bank itu memiliki modal yang cukup sehingga apabila dalam keadaan kritis maka bank akan tetap dalam keadaan aman karena memiliki cadangan modal yang cukup.

  Menurut Surandika (2014) apabila DPK meningkat maka profitabilitas akan meningkat dengan asumsi penyaluran kredit bank lancar.

  Dana Pihak Ketiga merupakan dana eksternal yang dihimpun dari masyarakat dengan tujuan agar dapat meningkatkan laba bank syariah. Dengan asumsi penyaluran kredit maka laba yang di dapatkan oleh bank akan semakin tinggi, dimana akan berpengaruh terhadap profitabilitas bank. Namun menurut Sukma(2013) Dana pihak ketiga tidak berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan.

  Faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas adalah inflasi, semakin tinggi inflasi maka akan semakin menurun tingkat profitabilitas pernyataan ini sesuai dengan penemuan (Kaleangkong, 2013) inflasi berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset (ROA), menunjukkan tingkat inflasi yang tinggi menyebabkan menurunnya rasio profitabilitas. Inflasi mengindikasikan semakin tinggi tingkat inflasi maka akan semakin menurun tingkat daya beli yang diikuti oleh semakin menurunya nilai tukar uang rupiah. Sehingga keinginan investor untuk menginvestasikan dananya ke bank akan semakin sedikit.

  Laju inflasi yang tinggi dan tidak terkendali dapat mengganggu upaya perbankan dalam mengerahkan dana masyarakat. Hal ini disebabkan, karena tingkat inflasi yang tinggi menyebabkan tingkat suku bunga menjadi menurun. Fakta demikian akan mengurangi keinginan masyarakat untuk menabung sehingga pertumbuhan dana perbankan yang bersumber dari masyarakat akan menurun(Dwijayanti & Naomi, 2009).

  Menurut Revel dalam Dwijayanti dan Naomi (2009) adanya hubungan antara profitabilitas bank dengan inflasi. Serta dampak dari inflasi tergantung pada bunga bank serta biaya operasional lain yang menjadi lebih tinggi.

  Dari latar belakang di atas, dan dengan adanya perbedaan pendapat di antara penelitian terdahulu maka peneliti bermaksud mengadakan penilitian dengan judul

  “Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Inflasi terhadap Profitabilitas dengan Suku Bunga Sebagai Variabel Moderasi”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana pengaruh dana pihak ketiga terhadap profitabilitas bank syariah pada tahun 2016-2017?

  2. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap profitabilitas bank syariah pada tahun 2016-2017?

  3. Bagaimana pengaruh dana pihak ketiga terhadap profitabilitas bank syariah dengan suku bunga sebagai variabel moderasi pada tahun 2016- 2017?

  4. Bagaiman pengaruh inflasi terhadap profitabilitas bank syariah dengan suku bunga sebagai variabel moderasipada tahun 2016-2017?

  C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui pengaruhdana pihak ketiga terhadap profitabilitas bank umum syariah pada tahun 2016-2017.

  2. Untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap profitabilitas bank umum syariah pada tahun 2016-2017.

  3. Untuk mengetahui pengaruhdana pihak ketigaterhadap profitabilitas setelah dimoderasi oleh suku bunga pada bank umum syariah pada tahun 2016-2017.

  4. Untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap profitabilitas setelah dimoderasi oleh suku bunga pada bank umum syariah pada tahun 2016-2017.

  D. Kegunaan Penelitian

  Penelitian ini bermanfaat bagi :

  1. Bagi investor dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasinya

  2. Bagi penulis sebagai bahan masukan untuk menambah serta memperluas dalam pengetahuan tentang dana pihak ketiga terhadap profitabilitas bank syariah.

  3. Akademis penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi atau referensi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan profitabilitas Bank Syariah.

E. Sistematika Penulisan

  Sistem penulisan skripsi merupakan garis besar penyusunan skripsi untuk mempermudah jalan pikiran dalam memahami secara keseluruhan isi skripsi. Dalam penelitian ini, sistematika penulisan terdiri dari lima bab. Masing-masing uraian secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut:

  BAB I Pendahuluan, Pendahuluan sebagai titik tolak dan menjadi acuan dalm proses penelitian yang akan di teliti. Dan pendahuluan ini menampilkan landasan pemikiran secara garis besar baik dalam teori maupun dalam fakta yang ada, yang menjadi alasan dibuatnya penelitian ini. Dalam bab ini terdiri dari lima sub bab yaitu latar belakang, rumusan masalah, kemudian dilanjutkan dengan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II Landasan Teori, Dalam bab ini membahas tentang hubungan antara variabel-variabel penelitian. Serta berisi jabaran jabaran teori-teori dan menjadi dasar dalam perumusan hipotesis serta membantu dalam analisis penelitian. Dalam bab ini terdiri dari beberapa sub sub bab yang di mulai dari Telaah Pustaka, yang berisi ringkasan penelitian terdahulu. Kerangka Teori, konsep-konsep yang akjan digunakan untuk menganalisis. Dan dilanjutkan dengan Kerangka Penelitian dan Hipotesis.

  BAB III Metode Penelitian, Menguraikan tentang metode penelitian yang digunakan pendekatan dan jenis penelitian, populasi, sampel, dan teknik sampling, teknik pengumpulan data, sumber data, variabel dan skala pengukuran, definisi oprasional variabel, analisis data yang digunakan dalam penelitian.

  BAB IV Analisis Data, Menyajikan tentang analisis penelitian yang akan menguraikan tentang diskripsi data dan analisis data yang telah ditemukan pada bab sebelumnya sebagai interprestasi hasil analisis.

  BAB V Penutup, Menyajikan tentang simpulan dari penelitian yang dilakukan, keterbatasan penulisan, serta saran-saran yang dapat diberikan kepada bank dan pihak-pihak yang membutuhkan.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasilpenelitian yang

  telah dilakukanoleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan.Hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan dana pihak ketiga, inflasi, dan suku bunga sebagai variabel moderasi terhadap profitabilitas bank syariah.

  Tabel 2.1 Research Gap

  No Nama/ Variabel Hasil Beda Penelitian Tahun Isu: Dana Pihak Ketiga

  1. William Independen: DPK maupun Penelitian yang akan (2012) Aktiva dilakukan:

   Dana Pihak Produktif

  Ketiga

   Menggunakan serta BI rate variable  Aktiva sama-sama independen

  Produktif

  memiliki inflasi Dependen: pengaruh

   Profitabilitas positif Moderasi: terhadap  SukuBunga rasio Profitabilitas. Dan dalam penelitian ini suku bunga tidak memoderasi variabel dana pihak ketiga.

  2. Suardika dan Anggraeni (2014)

  Ketiga

  BI

  Independen :  InflasiSuku Bunga

  6. Sahara (2013)

  Isu : Inflasi

   Menggunakan variabel independen inflasi  menggunakan variabel moderasi suku bunga

   CARNPFROA Dependen :  Profitabilitas Dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap Profitabilitas Penelitian yang akan dilakukan:

  PihakKetiga

  Independen :  Dana

  5. Pratami (2011)

  Penelitian yang akan dilakukan:  Menggunakan variabel independen inflasi dan menggunakan variable moderasi sukubunga

   Resiko Kredit Dependen:  Profitabilitas Dana pihak ketiga tidak berpengaruh terhadap profitabilitas

  Modal

   Kecukupan

  Independen:  Dana Pihak

  Independen :  Dana Pihak

  4. Sukma (2013)

   Menggunakan variabel independen inflasi

   Suku Bunga Dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap profitabilitas, Penelitian yang akan dilakukan:

  Disalurkan

  Dependen :  Profitabilitas Moderasi :  Kredit yang

  Ketiga

  Independen :  Dana Pihak

  3. Novitasari (2016)

  Penelitian yang akan dilakukan:  Menggunakan variabel independen inflasi dan menggunakan variable moderasi suku bunga

   Risiko KreditSuku Bunga Dependen :  Profitabilitas DPK berpengaruh positif terhadap profitabilitas

  Modal

   Kecukupan

  Ketiga

   Produk Inflasimenun jukkan hasil bahwa terdapat pengaruh penelitian yang akan dilakukan:  menggunakan variabel moderasi suku

  Domestik Bruto

  Independen :  InflasiSuku BungaNilai

  Independen :  Inflasi Dependen :  Profitabilitas hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh antara Inflasi terhadap ROA.

  10. Fauziah (2013)

  Penelitian yang akan dilakukan:  Menggunakan variabel moderasi suku bunga  dan menggunakan variable independen dana pihak ketiga

  Dependen :  Profitabilitas inflasi mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap ROA

  Beredar

   Jumlah Uang

  TukarValas

  9. Swandayani dan Kusumaningt ias (2011)

  Dependen :  Return On

  Penelitian yang akan dilakukan:  Menggunakan variabel moderasi suku bunga  menggunakan variable independen dana pihak ketiga

   InflasiSuku Bunga Dependen :  Profitabilitas Inflasi berpengaruh signifikan dan negatif terhadap profitabilitas.

  8. Kalengkonga n(2013) Independen :

  Penelitian yang akan dilakukan:  Menggunakan variabel moderasi suku bunga  menggunakan variable independen dana pihak ketiga

  Independen :  InflasiSukuBungaCARBOPONPF Dependen :  Profitabilitas inflasi memiliki arah negatif namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA.

  7. Wibowo dan Syaichu (2013)

  positif terhadap ROA. bunga

  Asset (ROA)

  Penelitian yang akan dilakukan:  Menggunakan variabel moderasi suku bunga  dan menggunakan variable independen dana pihak ketiga

  11. Dwijayanthy Independen : Hasil dari Penelitian yang akan dan Naomi penelitian ini dilakukan:  Inflasi (2009) menyatakan

   Menggunakan  BI Rate bahwa inflasi variabel moderasi  Nilai Tukar mempunyai suku bunga

  Mata Uang

  pengaruh Dependen :  dan yang tidak menggunakan

   Profitabilitas signifikan variable terhadap independen dana ROA pihak ketiga

  Isu : SukuBunga

  12. Fauzan Independen : Suku bunga Penelitian yang akan (2016) memoderasi dilakukan:

   Likuiditas dengan arah  Menggunakan  Marjin negatif tetapi variable

  Keuntungan

  tidak independen dana Dependen : signifikan pihak ketiga dan

   Pendapatan inflasi

  Bagi Hasil

   Menggunakan

  Musyarakah

  Moderasi : variable dependen  Suku Bunga profitabilitas

  13. Wiliam Independen: Suku bunga Penelitian yang akan (2012) mampu dilakukan:

   Dana Pihak mempengaru

  Ketiga  Menggunakan

  hi Dependen: variable pertumbuhan independen

   Profitabilitas tabungan inflasi Moderasi:  Suku Bunga

  14. Novitasari Independen : Tingkat suku Penelitian yang akan (2016) bunga dilakukan:

   Dana Pihak mampu

  Ketiga  Menggunakan

  Dependen : memoderasi variabel dengan independen

   Profitabilitas memperkuat inflasi Moderasi : pengaruh  Kredit yang dana pihak

  Disalurkan

  ketiga  Suku Bunga terhadap profitabilitas

  15. Listianingru Independen : Tingkat suku Penelitian yang akan m (2017) bunga dilakukan:  Dana Pihak berpengaruh

  Ketiga

   Menggunakan negatif  Tingkat suku variabel

  bunga independen

  Dependen : inflasi  Profitabilitas Moderasi :  NPF

  16. Sari (2013) Independen: Suku bunga Penelitian yang akan mampu dilakukan:  Dana Pihak

  Ketiga memoderasi

   Menggunakan dana pihak variabel  LDR ketiga independen Dependen : inflasi  Kinerja keuangan Moderasi :  Suku bunga

B. Kerangka Teori

1. Corporate Financial Theory

  Manajemen adalah faktor utama yang mempengaruhi profitabilitas bank. Seluruh manajemen suatu bank, baik yang mencakup manajemen permodalan, manajemen kualitas aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas, dan manajemen likuiditas pada akhirnya akan mempengaruhi dan bermuara pada perolehan laba atau profitabilitas perusahaan perbankan. Manajemen yang baik yang ditunjang oleh faktor modal dan lokasi merupakan kombinasi ideal untuk keberhasilan bank dan salah satu aspek yang perlu di perhatikan dari segi manajemen adalah balance sheet management yang meliputi assets dan liability

  management artinya pengaturan harta dan hutang secara bersama-sama (Badera, 2003).

  Dalam penelitian ini dana pihak ketiga termasuk dalam manajemen permodalan. Dan dana pihak ketiga yaitu pengumpulan dana dari pihak luar baik perorangan maupun organisasi, dimana dana itu akan dijadikan sebagai modal untuk pembiayaan bagi bank yang akan menghasilkan profitabilitas. Tingkat inflasi juga dapat mempengaruhi profitabilitas dengan semakin tinggi tingkat inflasi maka dana yang akan disimpan dari masyarakat akan semakin sedikit sehingga akan mengurangi profitabilitas. Begitupun sebaliknya semakin rendah tingkat inflasi maka akan semakin banyak dana yang akan di simpan oleh masyarakat yang akan meningkatkan profitabilitas.

2. Profitabilitas

a. Pengertian Profitabilitas

  Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk menghitung nilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan, rasio ini memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan, hal ini ditunjukkan lewat laba yang dihasilkan melalui penjualan dan pendapatan investasi (Kasmir, 2014: 196).

  Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva dan modal sendiri, (Sartono, 2008: 122). Profitabilitas dapat menunjukkan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

  Profitabilitas juga merupakan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya (Sudarsi, 2002: 19).

  MenurutHanafi (2004: 42) profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan atau laba pada tingkat penjualan, asset dan modal saham.

b. Macam-macam Rasio Profitabilitas

  1) Net Profit Margin (NPM) Rasio NPM memberikan informasi laba yang digunakan sebagai presentasi dari penjualan untuk gambaran para pemegangsaham.Perusahaan yang memiliki NPM relatifbesarcenderungmemilikikemampuanuntukbertahandalamk ondisi yang sulit. Cara menghitung NPM adalahsebagaiberikut:

  NPM = Profit after tax adalah laba bersih setelah pajak dan sales adalah penjualan.

  2) Return On Asset (ROA) MenurutEndraswati, Suhardjanto dan Krismiaji (2014)

  ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba dari pengelolaan asset yang dimiliki oleh bank. ROA mengukur kemampuan perusahaan atas keseluruhan dana dengan tujuan menghasilkan laba dengan manfaat aktiva yang dimilikinya (Endraswati, 2018). Keunggulan ROA menurut (Munawir, 2006: 91): a) ROA dapat mengukur efisiensi penggunaan modal yang sensitive terhadap setiap hal yang mempengaruhi keadaan keuangan perusahan.

  b) ROA dapat mempertimbangkan posisi perusahaan dengan rasio industry sehingga dapat mengetahui apakah perusahaan berada rendah di bawah rata-rata industri atau sebaliknya.

  c) ROA dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan perusahaan.

  d) ROA dapat digunakan untuk mengukur efisiensi tindakan yang dilakukan oleh setiap divisinya dan pemanfaatan akuntansi.

  e) ROA dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan serta sebagai pengontrol.

  Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu: 3) Return On Equity (ROE)

  Return On Equity (ROE) rasio yang digunakan untuk

  menghitung pengembalian atas ekuitas, dengan rumus sebagai berikut:

  ROE=

  Menurut Sumardiono (1999) rasio ROE sangat penting bagi pemilik atau pemegangsaham.Apabilarasionyalebihkecildaripadabunga bank, pemilik perusahaan mungkin akan menjual sahamnya.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas

  MenurutHanafi (2004: 42) beberapa faktor yang mempengaruhi profitabilitas, diantaranya: 1) Jenis Perusahaan

  Perusahaan yang menjual barang konsumsi atau jasa biasanya akan memiliki keuntungan yang stabil dari pada perusahaan yang memproduksi barang-barang modal. 2) Umur Perusahaan

  Perusahaan yang telah lama berdiri akan lebih stabil bila dibandingkan dengan perusahaan yang baru berdiri 3) Skala Perusahaan

  Jika skala ekonomi perusahaan lebih tinggi, maka perusahaan dapat menghasilkan produk dengan biaya yang rendah. Tingkat biaya rendah tersebut merupakan cara untuk memperoleh laba yang diinginkan.

  4) Harga Produksi Biaya produksi yang relatif lebih murah akan memliki keuntungan yang lebih baik dan stabil dibandingkan perusahaan yang biaya produksinya mahal.

  5) Habitat Bisnis Perusahaan yang bahan produksinya dibeli atas dasar kebiasaan (habitual basis) akan memperoleh kebutuhan lebih stabil daripada (non habitual basis).

  6) Produk yang Dihasilkan Perusahaan yang bahan produksinya berhubungan dengan kebutuhan pokok biasanya penghasilan perusahaan tersebut akan lebih stabil daripada perusahaan yang memproduksi barang modal.

d. Indikator Profitabilitas

  Pengukuran profitabilitas dapat menggunakan beberapa indikator diantaranya (Petronila dan Mukhlasin, 2003) : 1) Laba operasi, 2) Laba bersih, 3) Tingkat pengembalian investasi atau aktiva, dan 4) Tingkat pengembalian ekuitas pemilik.

3. Dana Pihak Ketiga a. Pengertian Dana Pihak Ketiga

  Dana pihak ketiga adalah dana yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh bank dengan menggunakan berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank. Bank diharapkan selalu berada ditengah masyarakat, agar aliran uang dari masyarakat yang mempunyai kelebihan dana dapat ditampung kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat. Keuntungan utama bank berasal dari sumber sumber dana dengan bunga yang akan diterima dari alokasi tertentu(Kuncoro, 2002).

  Permodalan menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengawasi dan mengontrol risiko-risiko yang timbul dan dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank. Kegiatan operasional bank dapat berjalan dengan lancar apabila bank tersebut memiliki modal yang cukup sehingga pada saat-saat kritis, bank tetap dalam posisi aman karena memiliki cadangan modal di Bank Indonesia(Prastiyaningtyas, 2010).

  Dalam pandangan Dendawijaya (2009:49) mengungkapkan dana-dana pihak ketiga yang dihimpun dari masyarakat merupakan sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank (mencapai 80%-90% dari seluruh dana yang dikelola oleh bank).

b. Macam-macam Dana Pihak Ketiga

  Dana pihak ketiga dapat di himpun dari masyarakat melalui beberapa produk bank syariah. Menurut Riyadi(2004: 63) Dana pihak ketiga terdiri dari beberapa jenis yaitu:

  1) Tabungan Menurut Riyadi (2004: 64) Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikanya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu. Semua bank diperkenankan untuk mengembangkan sendiri berbagai jenis tabungan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat tanpa perlu adanya persetujuan dari Bank Sentral (Bank Indonesia).Produk-produk tabungan oleh perbankan sangat bervariasi, hal ini disebabkan karena diberikanya kebebasan perbankan untuk menyelenggarakan program tabungan sendiri.

  Adapun yang di maksud dengan tabungan syariah adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

  Dewan Syariah Nasional telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa tabungan yang di benarkan adalah tabungan yang berdasarkan prinsip Wadiah dan mudharabah.

  Tabungan wadiah adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan akad wadiah yakni titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya, dalam hal ini bank syariah menggunakan akad wadiah yad-dhamanah. Ketentuan umum dari tabungan wadiah :

  a) Tabungan wadiah merupakan tabungan yang bersifat titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemilik dana.

  b) Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana menjadi milik atau tanggungan bank syariah, sedangkan nasabah penitip tidak dijanjikan imbalan dan tidak menanggung kerugian.

  c) Bank syariah dimungkinkan memberikan bonus kepada pemilik harta sebagai sebuah insentif selama tidak diperjanjikan dalam akad pembukaan rekening.

  Menurut Adiwarman (2004: 299) tabungan mudharabah adalah tabungan yang dijalankan prinsipmudharabah yaitu akad kerjasama usaha antar pemilik dana dengan pengelola dana yang keuntunganya dibagikan menurut kesepakatan bersama serta bila terjadi kerugian ditanggung oleh pemilik dana.

  Ada beberapa ketentuan umum dalam tabungan mudharabah adalah sebagai berikut: a) Nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana sedangkan bank syariah sebagai mudharib atau pengelola dana.

  b) Sebagai mudharib, bank syariah dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip prinsip syariah dan mengembangkanya.

  c) Modal harus dinyatakan dengan jumlah dan dalam bentuk uang bukan dalam bentuk piutang.

  d) Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam bentuk akad pembukaan rekening. e) Bank syariah sebagai mudharib menutup biaya oprasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

  f) Bank syariah tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan dari nasbah yang bersangkutan. 2) Deposito syariah

  Deposito atau simpanan berjangka adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikanya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian. Berbeda dengan giro, dana deposito akan mengendap di bank karena para pemegang (deposan) tertarik dengan tingkat bagi hasil yang ditawarkan oleh bank dan adanya keyakinan bahwa pada saat jatuh tempo (apabila dia tidak memperpanjang) dananya dapat ditarik kembali. Umumnya memiliki jangka waktu jatuh tempo 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan (Riyadi, 2004: 65).

  Deposito syariah adalah deposito yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah. Dewan Pengurus Syariah telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa deposito yang dibenarkna adalah deposito yang berdasarkan prinsip

  mudharabah (Adiwarman, 2004:303)

  Bank syariah bertindak sebagai pengelola dana (mudharib), sedangkan nasabah sebagai pemilik dana (shahibul maal). Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank syariah dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta mengembangkanya.

  Dari hasil pemanfaatan dana, bank syariah akan membagi hasilkan keuntungan yang diperoleh kepada nasabah dengan nisbah yang telah di sepakati dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

  Deposito berjangka ini hanya dapat ditarik atau diuangkan pada saat jatuh temponya oleh pihak yang namanya tercantum dalam bilyet deposito. Oleh karena itu deposito merupakan simpanan atas nama. Apabila deposito ditarik sebelum jatuh tempo, maka bank akan mengenakan penalti kepada deposan dan hak pendapatan bagi hasil tidak diperhitungkan oleh bank atas deposito berjangka tersebut. Deposito dapat diperpanjang secara otomatis (automatic rollover) atas permintaan nasabah.

  Di sisi bank, sumber dana deposito berjangka ini digolongkan sebagai dana mahal dibandingkan sumber dana lainya. Namun keuntunganya bagi bank adalah penyediaan likuiditas untuk kebutuhan penarikan dana ini hampir dapat di diprediksi secara akurat. Jenis simpanan dalam bentuk deposito berjangka lebih disenangi oleh nasabah atau masyarakat karena menawarkan nisbah yang lebih tinggi yang telah di sepakati oleh nasabah. 3) Giro

  Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikanya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek,bilyet giro, dan surat perintah pembayaran lainya atau dengan cara pemindah bukuan (Riyadi,2004:63). Karena sifat penarikannya yang dapat dilakukan setiap saat, maka giro-giro ini merupakan sumber dana yang sangat labil bagi bank. Bagi pihak nasabah, rekening girodengan sifat penarikannya tersebut akan sangat membantu dan merupakan alat pembayaran yang lebih efisien bagi nasabah untuk memperlancar kegiatan bisnisnya (Badruzaman, 2009).

  Dalam pelaksanaanya setiap pemilik rekening giro diberikan buku cek dan bilyet giro sebagai instrumen untuk melakukan penarikan dana atau pembayaran suatu transaksi.Namun cek dan bilyet bukanlah suatu legal reader atau alat pembayaran yang sah yang wajib diterima umum. Cek dapat digunakan untuk pembayaran secara tunai, cek dapat ditarik atas nama, dan tidak dapat dibatalkan oleh penarik kecuali cek tersebut hilang atau dicuri dengan ada laporan kepolisian.

  Sedangkan bilyet giro pada dasarnya merupakan perintah kepada bank untuk memindah bukukan sejumlah tertentu uang atas beban rekening penarik, pada tanggal yang ditentukan, kepada pihak yang tercantum dalam warkat bilyet giro tersebut (Muliyansah, 2012).

  Menurut Adiwarman (2007: 291) giro dalam bank syariah dapat dijalankan berdasarkan prinsip wadiah dan mudharabah.Giro wadiah adalah giro yang dijalankan berdasarkan akad wadiah (titipan). Dalam hal ini bank syariah menggunakan akad wadiah yad al-dhamanah dimana bank syariah dapat memanfaatkan dana nasabah yang dititipkan serta bank syariah harus bertanggung jawab atas kerugian atas pemanfaatan dana.Ketentuan umum giro wadiah sebagai berikut:

  a) Dana wadiah dapat digunakan oleh bank syariah untuk kegiatan komersial dengan syarat bank harus menjamin pembayaran kembali nominal dana wadiah tersebut.

  b) Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana menjadi hak milik atau ditanggung bank, sedangkan pemilik dana tidak dijanjikan imbalan dan tidak menanggung kerugian. Bank dimungkinkan memberikan bonus kepada pemilik dana sebagai suatu insentif untuk menarik dana masyarakat tapi diperjanjikan dimuka. c) Pemilik dana wadiah dapat menarik kembali dananya sewaktu-waktu baik sebagian ataupun selurunya.

  Giro mudharabah adalah giro yang dijalankan prinsip mudharabah yaitu akad kerjasama usaha antara pemilik dana (shahibul maal) dengan pengelola dana (mudharib) yang keuntunganya dibagikan menurut kesepakatan bersama serta bila terjadi kerugian ditanggung oleh pemilik dana.

  Bank syariah sebagai mudharib memiliki sifat sebagai wali amanah harus berhati hati atau bijaksana serta beretikad baik dan bertanggung jawabatas segala sesuatu yang timbul akibat kesalahanya.

  Dalam mengelola harta mudharabah, bank syariah menutup biaya oprasional giro dengan menggunkan nisbah keuntungan yang menjadi haknya. Bank syariah tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah girotanpa persetujuan dari nasabahyang bersangkutan. Bank syariah akan membagihasilkan kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dan dituagkan dalam akad pembukaan rekening.

  Ketentuan umum giro berdasarkan prinsip mudharbah sebagai berikut: a) Nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana dan bank sebagai mudharib atau pengelola dana. b) Sebagai mudharib bank syariah dapat melakukan berbagai macam usaha yang bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkanya.

  c) Modal harus dinyatakan dengan julah dalam bentuk tunai dan bukan dalam bentuk piutang.

  d) Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah atau dituangkan dalam bentuk akad pembukuan rekening.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada Bank Syariah Sragen) SKRIPSI Diajukan guna Melengkapi Tugas dan Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah

0 0 94

PENGARUH KECUKUPAN MODAL, NON PERFORMING FINANCE, DANA PIHAK KETIGA DAN INFLASI TERHADAP PEMBIAYAAN BANK SYARIAH DI INDONESIA (Studi Kasus Bank Umum Syariah Tahun 2012-2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

0 0 125

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS SUKU BUNGA BANK INDONESIA DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012-2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 0 128

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

0 0 95

PENGARUH KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURAKARTA DENGAN KOMITMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 0 124

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

0 0 129

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK REKSA DANA TERHADAP KINERJA REKSA DANA SAHAM SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 1 147

PENGARUH PENERAPAN ETIKA KERJA ISLAM DAN TINGKAT RELIGIUSITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PENDIDIKAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 2 108

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK BNI SYARIAH KC SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 0 134

ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012-2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 1 138