ANALISIS PENERAPAN REWARDDAN PUNISHMENT DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI KSPPS BMT RAMADANA SALATIGA - Test Repository

  

ANALISIS PENERAPAN REWARD DAN

PUNISHMENT DALAM MENINGKATKAN KINERJA

KARYAWAN DI KSPPS BMT RAMADANA

SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

  

Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

Oleh:

MUHAMMAD YASIR MUSA

NIM: 201-14-023

  

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

  

ANALISIS PENERAPAN REWARD DAN

PUNISHMENT DALAM MENINGKATKAN KINERJA

KARYAWAN DI KSPPS BMT RAMADANA

SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

  

Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

Oleh:

MUHAMMAD YASIR MUSA

NIM: 201-14-023

  

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

  “Barang siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkan hasilnya” “Cintailah penciptaNYA sebelum mencintai yang telah diciptakanNYA.” “ Bukan untuk menjadi yang terbaik, melainkan hanya untuk selalu dapat berbuat baik”

  PERSEMBAHAN

  Terimakasihku persembahkan kepada Orang Tuaku, Kakakku, Adikku, keluargaku, Dosen-dosenku, terutama Pembimbingku, pengelola KSPPS BMT RAMADANA, para Sahabat dan temanku baik dari D3-PS seperjuangan, SSC dan KSEI yang senantiasa menjadi penyemangat dan menemani disetiap hariku.

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

  Puji syukur kepada Allah, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga sehingga penyusunan Tugas Akhir ini bisa terselesaikan tepat waktu. Semua ini tak lepas dari dukungan, bantuan, doa dan bimbingan dari semua pihak yang terlibat dalam penulisan karya ilmiah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabat, tabi’in dan tabiat serta kepada kita selaku umatnya.

  Tugas Akhir ini disusun sebagai syarat meraih gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga dengan judul “ANALISIS PENERAPAN REWARD DAN PUNISHMENT DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI KSPPS BMT RAMADANA SALATIGA”. Penulis mengakui bahwa semua ini tak akan terselesaikan tanpa bantuan dari semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

  Karena itulah penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung telah membantu. Ungkapan terimakasih kadang tidak bisa mewakili kata-kata, hingga kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan segala Barokah-Nya.

  2. Kedua orang tua beserta saudara yang senantiasa mendoakan kelancaran dan

  4. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga 5. Bapak Drs. Alfred L, M.SI. selaku Ketua Jurusan D-III Perbankan Syari’ah, dan juga selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang senantiasa sabar membimbing dan mendukung penulis dalam segala bentuk keluh kesah selama penelitian.

  6. Ibu Desi Trisnawati, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing Akademik.

  7. Bapak Taufikur Rahman, M.Si. selaku dosen pembimbing magang di KSPPS BMT RAMADANA.

  8. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, khususnya Program Studi Perbankan Syari’ah D III yang telah memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.

  9. Seluruh staf dan karyawan di lingkungan IAIN Salatiga khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atas segala bentuk bantuannya.

  10. Segenap karyawan KSPPS BMT RAMADANA yang telah membantu kelancaran kegiatan penelitian ini.

  11. Sahabat-sahabat seperjuangan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga, khususnya pada Prodi D III Perbankan Syari’ah kelas A maupun kelas B angkatan tahun 2014 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

  12. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak pelaksanaan kegiatan penelitian maupun dalam penyelesaian penyusunan laporan penelitian ini.

  Semoga Allah membalas semua amal baik mereka dengan imbalan yang lebih baik dari yang mereka berikan kepada penulis, dan senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan dan dilindungi Allah dengan cipta-Nya. Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini jauh dari sempurna tapi penulis akan berusaha untuk membuatnya menjadi mendekati sempurna. Saran dan kritik yang diberikan sangat berharga. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik serta saran yang bersifat membangun. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi peneliti dan bagi pembaca pada umumnya.

  

ABSTRAK

  Musa, Muhammad Yasir. 2017. Analisis Penerapan Reward dan Punishment dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan di KSPPS BMT RAMADANA Salatiga. Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan D III Perbankan Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing Drs. H. Alfred L., M.Si. Penelitian ini di latar belakangi oleh krisis ekonomi pada tahun 1997 yang meningkatkan jumlah penduduk miskin di Indonesia. Baitul Maal Wat Tamwil

  (BMT) merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang membantu permasalahan tersebut dan menjadi alternatif bagi masyarakat menengah ke bawah yang tidak bisa mengakses ke perbankan. Peran BMT dalam membantu krisi ekonomi tersebut tidak lepas dari adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkwalitas. Agar dapat menciptakan SDM yang diharapkan, diperlukannya penerapan sebuah sistem reward dan punishment. Penelitian ini akan di lakukan di KSPPS BMT RAMADANA dengan tujuan agar dapat mengetahui reward dan punishment yang di terapkan, dan bagaimana penerapannya dalam meningkatkan kinerja karyawan di KSPPS BMT RAMADANA Salatiga.

  Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan teknik pengambilan data melalui wawancara, observasi, sedangkan data sekundernya berasal dari studi pustaka yang ada di KSPPS BMT RAMADANA Salatiga.

  Hasil dari penelitian ini bahwa KSPPS BMT RAMADANA Salatiga telah menerapkan sistem reward dan punishment pada karyawan. Penerapan reward di KSPPS BMT RAMADANA berupa reward ekstrinsik seperti gaji, tunjangan, bonus, pelatihan, promosi dan menumbuhkan reward intriksik pada karyawan seperti rasa bangga atas penyelesaian kerja, pencapaian target dan otonomi. Sedangkan punishment yang di terapkan di KSPPS BMT RAMADANA berupa hukuman ringan berupa teguran lisan maupun tertulis, hukuman sedang berupa tidak mendapatkan bonus, surat peringatan, sedangkan hukuman berat berupa tidak di perpanjang kontrak dan PHK. Dengan adanya penerapan reward dan

  

punishment tersebut dapat meningkatkan kinerja karyawan di KSPPS BMT

RAMADANA.

  Kata Kunci: Reward, Punishment, Kinerja karyawan

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... iv PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................................ v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii ABSTRAK .......................................................................................................... x DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... v

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4 E. Metode Penelitian................................................................................. 5 F. Sistematika Penulisan .......................................................................... 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ...................................................................................... 9 B. Kajian Teoritik ..................................................................................... 13 1. Manajemen Sumber Daya Mansia (MSDM) ................................. 13 2. Teori Motivasi ................................................................................ 14 a. Teori Hierarki Kebutuhan ......................................................... 15

  a.

  Pengertian Reward .................................................................... 17 b. Pengertian Punishment .............................................................. 21 4. Kinerja Karyawan .......................................................................... 23

  BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya KSPPS BMT RAMADANA ................................. 27 B. Visi, Misi dan Tujuan KSPPS BMT RAMADANA ............................ 28 A. Lokasi KSPPS BMT RAMADANA .................................................... 29 B. Landasan Pendirian KSPPS BMT RAMADANA ............................... 30 C. Struktur Organisasi KSPPS BMT RAMADANA ............................... 31 D. Ruang Lingkup dan Wewenang Organisasi ......................................... 33 E. Produk-Produk KSPPS BMT RAMADANA ...................................... 41 F. Data-Data Deskriptif ............................................................................ 44 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis penerapan Reward dan Punishment KSPPS BMT RAMADANA ...................................................................................... 49 1. Bentuk reward yang di terapkan KSPPS BMT RAMADANA ..... 49 2. Bentuk punishment yang di terapkan di KSPPS BMT RAMADANA ................................................................................ 55 B. Proses Penerapan Reward dan Punishment di KSPPS BMT RAMADANA ..................................................................................... 57 1. Penerapan reward dalam meningkatkan kinerja karyawan ........... 57 2. Penerapan punishment dalam meningkatkan kinerja karyawan .... 60 BAB V PENUTUP C. Kesimpulan .......................................................................................... 63 D. Saran ..................................................................................................... 64 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................66 LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Beda penelitian dengan penelitian sebelumnya ............................. 12Tabel 3.1 Data jenis kelamin karyawan KSPPS BMT RAMADANA .......... 45Tabel 3.2 Data usia karyawan KSPPS BMT RAMADANA.......................... 45Tabel 3.3 Data jenjang pendidikan karyawan KSPPS BMT

  RAMADANA ................................................................................ 46

Tabel 3.4 Data bidang pekerjaan karyawan KSPPS BMT RAMADANA..... 46Tabel 3.5 Data outstanding lending KSPPS BMT RAMADANA tahun 2014-2016 ............................................................................ 47Tabel 3.6 Data rencana anggaran pendapatan dan belanja operasional tahun 2016 ...................................................................................... 48Tabel 4.1 Data Bentuk reward yang di terapkan pada karyawan KSPPS

  KSPPS BMT RAMADANA .......................................................... 50

Tabel 4.2 Data Bentuk punishment yang di terapkan pada karyawan

  KSPPS BMT RAMADANA .......................................................... 55

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi KSPPS BMT RAMADANA ......................... 31Gambar 3.2 Grafik Data outstanding lending KSPPS BMT RAMADANA tahun 2014-2016 ............................................................................ 47

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Brosur KSPPS BMT RAMADANA Lampiran 2 Plafon Pembiayaan KSPPS BMT RAMADANA Lampiran 3 Slip Setoran KSPPS BMT RAMADANA Lampiran 4 Slip Permohonan Pembukaan Simpanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 telah melipat gandakan

  jumlah penduduk miskin di Indonesia. Berbagai langkah kebijakan pemerintah untuk membantu masyarakat dalam mangatasi permasalahan finansial telah diambil (Supriyanto, 2006) . Terfokuskan dalam mengembalikan kestabilan mikro ekonomi dan membangun kembali infrastruktur ekonomi, khususnya di bidang perbankan dan dunia usaha (Puji, 2015). Munculnya lembaga keuangan mikro merupakan lembaga alternatif bagi masyarakat yang tidak mampu mengakses ke tingkat lembaga keuangan yang lebih luas yaitu bank dan lembaga pendanaan yang sudah mengakar di tengah-tengah masyarakat, serta proses penyaluran dananya dilakukan secara sederhana, murah, cepat dengan prinsip berpihakan kepada rakyat kecil yang berasaskan keadilan (Raya, 2003:32).

  Salah satu lembaga keuangan mikro yang berperan membantu mengatasi masalah tersebut hingga saat ini adalah Baitul Maal wat Tamwil (BMT). Baitul Maal wat Tamwil adalah lembaga keuangan mikro dengan menggunakan prinsip syariah yang lahir dengan menggabungkan konsep

  maal dan tamwil dalam satu kegiatan lembaga. Konsep maal lahir dan

  menjadi bagian dari kehidupan masyarakat muslim dalam hal menghimpun dengan prinsip bagi hasil dan dengan prinsip jual beli untuk mendapatkan keuntungan dari sektor masyarakat menengah ke bawah dan mampu meningkatkan kondisi keadaan masyarakat (Widianto, 2016:4).

  Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu unsur penting yang terdapat dalam BMT. Peran serta fungsinya tidak bisa digantikan oleh sumber daya yang lain dan dimana kebutuhannya harus di penuhi dengan baik. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, tetapi tanpa adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas kegiatan BMT tidak akan terselesaikan dengan baik. SDM yang berkualitas sendiri merupakan sumber daya manusia yang memiliki keahlian, profesionalitas, produktif dan mampu secara mandiri bersaing dengan sehat di dunia kerja dan diharuskan mempunyai wawasan terhadap lingkungan sekitar (Hamali, 2016:4). Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menciptakan SDM yang berkualitas yaitu melalui penerapan reward dan punishment.

  Ketika sebuah reward dan punishment kurang maksimal diterapkan pada KSPPS BMT RAMADANA, terlihat dari masih terbatasnya atau lemahnya pemberian reward dan punishment kerja karyawan tersebut pada kondisi situasi kerja antara lain, yaitu kinerja karyawan belum terukur dengan baik, terutama dalam memberikan penilaian akhir tahun, sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan karyawan menjadi tidak disiplin terhadap kinerjanya sehingga target dari KSPPS BMT RAMADANA mengalami

  Penerapan reward dan punishment sangat penting diterapkan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan, karena melalui penerapan reward dan

  

punishment karyawan akan menjadi lebih berkualitas dan tanggung jawab

  dengan tugas yang diberikan (Koencoro, 2013:2). Reward digunakan untuk meningkatkan kinerja karyawan supaya giat, semangat dalam menjalankan tanggung jawab karena terdapat anggapan bahwa dengan pemberian hadiah atas hasil pekerjaannya, karyawan akan lebih bersemangat secara maksimal dalam bekerja. Sedangkan punishment digunakan untuk menanggulangi ketika karyawan yang melanggar atau menghambat kewajibannya sehingga nantinya dapat menyebabkan tidak tercapainya kontrak kerja antara pemberi kerja dengan penerima kerja (Oemar, 2007:127). Begitu pula sebaliknya, apabila sebuah reward dan punishment kurang di terapkan di suatu perusahaan akan mengakibatkan menurunnya kinerja pegawai, diantaranya pegawai mempunyai kemampuan tetapi tidak bergairah untuk bekerja, rendahnya tingkat disiplin, tanggung jawab terhadap tugas yang tidak dapat diselesaikan tepat waktu, merasa tidak dihargai atas prestasi kerja dan adanya kecendrungan tidak mematuhi ketentuan atau perintah.

  Berdasarkan permasalahan yang ada dan begitu pentingnya penerapan

  

reward dan punishment untuk menciptakan kinerja karyawan yang di

  harapkan KSPPS BMT RAMADANA. Oleh karena itu, penulis tertarik mengajukan penelitian dengan judul “Analisis Penerapan Reward dan

  RAMADANA Salatiga

  ”. Adapun teknik penulisan tugas akhir dengan pendekatan kualitatif metode diskriptif.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan pentingnya dan timbulnya masalah yang ada, dapat di indentifikasikan permasalahan sebagai berikut :

1. Apa bentuk reward dan punishment yang diberikan kepada karyawan di

  KSPPS BMT RAMADANA ? 2. Bagaimana proses penerapan reward dan punishment dalam meningkatkan kinerja karyawan di KSPPS BMT RAMADANA ?

C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

  1. Mengetahui bentuk reward dan punishment yang berhak diberikan kepada karyawan di KSPPS BMT RAMADANA.

  2. Mengetahui proses penerapan reward dan punishment dalam meningkatkan kinerja karyawan di KSPPS BMT RAMADANA.

D. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat menciptakan manfaat bagi pihak antara lain :

1. Bagi pihak penulis

  Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang penerapan

  2. Bagi pihak IAIN SALATIGA a.

  Dapat menambah wawasan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).

  b.

  Dapat menjadi sebuah acuan penelitian bagai mahasiswa yang ingin meneliti atau ingin mengaji tentang penerapan reward dan punishment dalam meningkatkan kinerja karyawan.

  3. Bagi pihak BMT a.

  Dapat dijadikan sebagai evaluasi kinerja di KSPPS BMT RAMADANA dalam menghadapi kompetisi dunia perbankkan.

  b.

  Sebagai sumber acuan dan informasi manajemen KSPPS BMT RAMADANA dalam mengambil kebijakan mengenai penerapan

  reward dan punishment kepada dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan.

  c.

  Sebagai bahan masukan bagi pihak KSPPS BMT RAMADANA, sehingga dapat bermanfaat dalam penyusunan program pengembangan dan pengendalian karyawan selanjutnya.

E. Metode Penelitian

  Dalam penulisan penelitian ini, penulis akan menggunakan metode penelitian yaitu metode kualitatif model diskriptif. Metode penelitian kualitatif menurut Denzin dan Lincoln (1987) pada buku Metodologi Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar ilmiah, mendiskripsikan bagaimana penerapan reward dan punishment dalam meningkatkan kinerja karyawan (Moleong, 2011:5).

1. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini menggunaka metode pengumpulan data sebagai berikut : a.

  Metode observasi Observasi yaitu metode yang menyaratkan pencatatan dan perekaman sistematis mengenai sebuah peristiwa, artefak-artefak dan perilaku-perilaku informan yang terjadi dalam situasi tertentu (Daymon, 2008:321). Dalam metode observasi penulis melakukan pengamatan langsung terhadap kinerja karyawan KSPPS BMT RAMADANA di lapangan.

  b.

  Metode wawancara Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan responden (pegawai) yang berkaitan langsung dengan obyek penelitian (Nazir, 1988:234). Pada metode wawancara penulis melakukan wawancara langsung kepada manajer atau karyawan KSPPS BMT RAMADANA.

  c.

  Metode studi pustaka Studi pustaka yaitu proses mencari berbagai literature atau studi yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan (Martono,

2. Sumber data

  Ada dua jenis sumber data yang digunakan penulis yaitu : a. Data Primer

  Yaitu data yang diperoleh peneliti secara langsung kepada responden. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung dengan manajer maupun karyawan BMT. Observasi penulis dengan terjun langsung ke lapangan mengikuti aktivitas karyawan bekerja baik dalam proses marketing atau operasional di KSPPS BMT RAMADANA. Data primer dalam penelitian ini meliputi : 1)

  Bentuk pemberian reward dan punishment pada karyawan di KSPPS BMT RAMADANA.

  2) Proses penerapan pemberian reward dan punishment pada karyawan di KSPPS BMT RAMADANA.

  b.

  Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada. Data sekunder yang diperoleh penulis meliputi :

  1) Studi pustaka tentang sejarah umum, visi dan misi, struktur organisasi, produk-produk di KSPPS BMT RAMADANA.

  2) Dokumentasi kinerja karyawan yang berkaitan dengan reward dan punishment di KSPPS BMT RAMADANA.

F. Sistematika Penulisan

  Untuk mempermudah dan memberikan gambaran yang jelas mengenai sistematika penulisan tugas akhir ini, penulis membaginya ke dalam beberapa sub bab yang dijabarkan seperti dibawah ini :

  BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini merupakan kajiaan pustaka yang mendeskripsikan pengertian reward, punishment, kinerja karyawan, kajian teoritik serta hipotesis penelitian (jika ada).

  BAB III : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Pada bab ini membahas sejarah tempat penelitian, visi dan misi, struktur organisasi, produk-produk ,dan perkembangan data perusahaan. BAB IV : ANALISI DATA Pada bab ini merupakan analisis hasil dan memberikan pembahasan mengenai hasil penelitian. BAB V : PENUTUP Pada bab ini merupakan kesimpulan yang diperoleh dari seluruh penelitian dan juga saran-saran yang direkomendasikan oleh peneliti untuk

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Penelitian yang dilakukan oleh Elisabeth Octaviani, Emma Tampubolon, Carroliana F. Sembering (2016), mengambil judul penelitian

  “Hubungan Reward dan Punishment Terhadap Kinerja Pegawai bagian Devisi Kepegawaian di Kementrian Koperasi d an UKM Jakarta Selatan”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan, servei, kuesioner. Hasil analisis deskriptif Reward yang di gunakan yaitu Piagam penghargaan, kenaikan gaji istimewa, kenaikan pangkat istimewa dan uang. Sedangkan punishment yang di gunakan yaitu

  punishment prevetif dan punishment regresif. Dari penelitian yang dilakukan

  menghasilkan, bahwa reward dan punishment berpengaruh baik untuk kinerja pegawai di Kementrian Koperasi dan UKM.

  Penelitian yang dilakukan Tangkuman, Tewel dan Trang (2015), mengambil judul “Penilaian Kinerja, Reward, Dan Punishment Terhadap

  Kinerja Karyawan pada PT. Pertamina (PERSERO) Cabang Pemasaran Sulutteggo”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana teknik pengumpulan data dengan kuesioner, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini reward yang di terapkan pada karyawan berupa upah dan promosi sedangkan punishment yang diterapkan berupa hukuman penilaian kinerja, reward, punishment terhadap kinerja karyawan berhubungan dengan baik dan dapat meningkatkan kinerja karyawan.

  Penelitian yang dilakukan Febrianti, Musadieq, dan Prasetya (2014) dengan mengambil judul penelitian Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Motivasi Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja, pada PT. Panin Bank Tbk. Area Mikr o Jombang”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengumpulan datanya dengan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan reward yang di terapkan berupa gaji, tunjangan, bonus, penghargaan dan punishment yang di terapkan berupa hukuman dan pengadaan peraturan. Hasil analisis deskriptif penelitian ini menggambarkan bahwa reward, punishment, motivasi kerja dan kinerja karyawan sudah baik.

  

Reward menjadi sebuah motivasi kerja dan dapat meningkatkan kinerja

  karyawan. Sedangkan punishment tidak menjadi motivasi dalam menigkatkan kinerja karyawan.

  Penelitian selanjutnya yang dilakukan Siahaan (2013) dengan judul “Pengaruh Reward dan Punishment tehadap disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Per kebunan Nusantara III Rambutan”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan datanya dengan kuesioner dan dokumentasi. Dimana Reward yang di terapkan dalam penelitian ini berupa perhatian, bimbingan, petunjuk, penghargaan dan punishment yang adanya penerapan punishment berpengaruh terhadap disiplin kerja karayawan. Reward dan punishment dapat merangsang kedisiplinan kerja karyawan.

  Penelitian yang di lakukan oleh Solikhah, Setyowati, sanosra (2016) mengambil ber judul “Pengaruh Reward, Punishment dan Motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PTPN XII (Persero) Kebun

  Jatirono Kalibiru Banyuwangi”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, kueisioner dan studi pustaka. Reward dalam penelitian ini megunakan pujian, bonus, peluang promosi, dan fasilitas. Sedangkan punishment yang di gunakan yaitu nasehat, teguran, surat peringatan, dan skorsing. Hasil penelitian penerapan

  

reward dan punishment yang di terapkan di PTPN XII (Persero) Kebun

Jatiroto Banyuwangi dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

  Penelitian yang dilakukan di bank oleh Oemar (2007), dengan judul Pengaruh Pemberian Reward terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada Bank Riau, bertujuan untuk menetahui pengaruh pemberian Reward terhadapap kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model deskriptif dan teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, kuesioner dan observasi. Dalam penelitian ini reward yang di terapkan berupa alih tugas, promosi, pujian, pengakuan. Penelitian ini menghasilkan bahwa reward tidak membuat karyawan meningkatkan kinerja,

  Berikut ini tabel beda penelitian dengan penelitian sebelumnya :

  Reward nya gaji,

  terhadap kinerja karyawan berhubungan dengan baik dan dapat meningkatkan kinerja karyawan.

  Silfia Febrianti, Mochamm ad Al Musadieq

  “Pengaruh

  Reward dan Punishment

  Terhadap Motivasi Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja, pada PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang

  ”

  tunjangan, bonus, penghargaan. Sedangkan

  Hasil penelitian menggambarkan penilaian kinerja,

  punisment nya yaitu

  hukuman dan pengadaan peraturan

  Hasil analisis deskriptif menggambarkan bahwa

  reward, punsihment,

  motivasi kerja dan kinerja karyawan sudah baik. Reward menjadi sebuah motivasi kerja dan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Sedangkan

  punishment tidak

  reward , dan punishment

  nya yaitu hukuman lansung dan tidak langsung

Tabel 2.1 Beda penelitian dengan penelitian sebelumnya

  punishment yaitu punishment prevetif

  Peneliti Judul penelitian Bentuk reward dan

  punishmnet

  Hasil penelitian Elisabeth Octaviani, Emma Tampubol on, Carrolina F. Sembering (2016)

  “Hubungan

  Reward dan Punishment

  Terhadap Kinerja Pegawai bagian Devisi Kepegawaian di Kementrian Koperasi dan UKM Jakarta Selatan” bentuknya reward yaitu Piagam penghargaan, kenaikan gaji, kenaikan pangkat dan uang. Sedangkan bentuk

  dan regresif.

  Punishmen

  Pemberian reward dan

  punishment

  berhubungan baik dalam peningkatan kinerja karyawan.

  Kevin Tangkuma n, Bernhard Tewal, Irvan Trang (2015)

  “Penilaian Kinerja, Reward, Dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pertamina (PERSERO) Cabang Pemasaran Sulutteggo”

  Reward yang di gunakan yaitu upah dan promosi. Sedangkan

  menjadi motivasi dalam menigkatkan Rumiris Siahaan (2013)

  “Pengaruh

  punishment nya

  reward dari hasil kerja yang di terimanya.

  karyawan meningkatkan kinerja, dikarenakan banyak faktor kepuasan kerja yang di harapkan karyawan selain

  reward tidak membuat

  Hasil penelitian bahwa

  tugas, promosi, pujian, pengakuan.

  Reward nya alih

  terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada Bank Riau ”.

  Reward

  “Pengaruh Pemberian

  Yohanas Oemar (2007)

  XII (Persero) Kebun Jatiroto Banyuwangi dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

  Hasil penelitian penerapan reward dan punishment yang di terapkan di PTPN

  nasehat, teguran, surat peringatan, dan skorsing

  pujian, bonus, peluang promosi, dan fasilitas Sedangkan

  Reward dan Punishment

  

Reward nya

  dan Motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PTPN XII (Persero) Kebun Jatirono Kalibiru Banyuwangi”.

  Reward, Punishment

  “Pengaruh

  dapat merangsang kedisiplinan kerja karyawan. Ita Solikhah , Trias Setyowa ti, Abadi sanosra (2016)

  Reward dan punishment

  teguran dan hukuman Hasil penelitiannya yaitu reward dapat meningkatkan kinerja karayawan begitu dengan adanya penerapan Punishment berpengaruh terhadap disiplin kerja karayawan. Kerja.

  Punishment nya

  nya perhatian, bimbingan, petunjuk, penghargaan. Sedangkan

  Reward

  III Rambutan”.

  Perkebunan Nusantara

  tehadap disiplin Kerja Karyawan Pada PT.

  (Sumber: Data sekunder yang diolah, 2007)

B. Kajian Teoritik 1.

  Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah ilmu dan seni dalam mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Manajemen sumber daya manusia adalah bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manajemen manusia dalam organisasi perusahaan (Hasibuan, 2003:10). Menurut Mones N.

  Kiggundu dalam Hartatik (2014:14) Manajemen SDM adalah pengembangan dan pemanfaatan karyawan dalam rangka tercapainya tujuan dan sasaran individu, organisasi, masyarakat, bangsa dan internasional yang efektif.

  Begitu juga menurut M. Armstong (1994:5), MSDM adalah suatu pendekatan strategi terhadap ketrampilan, motivasi, pengembangan dan manajemen pengorganisasian sumber daya manusia. Sehingga dari berbagai pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan suatu ilmu dan seni dalam mengembangkan, memanfaatkan dan memotivasi kemampuan sumber daya manusia secara efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan bersama.

2. Teori Motivasi

  Menurut Jerald Greenberg dan Robert A. dalam Wibowo (2010:378) Berpendapat bahwa motivasi merupakan serangkaian proses yang membangkitkan, mengarahkan, dan menjaga perilaku menuju pada pencapaian tujuan. Berbeda dengan Stefan Ivanko mendefinisikan motivasi sebagai keinginan dan energi seseorang yang diarahakan untuk pencapaian suatu tujuan ( Hamali. 2016:131). Sedangkan menurut T. Hani Handoko dalam Hartatik (2014:161) Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu tersebut untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.

  Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah serangkaian kegiatan untuk membangkitkan, mengarahkan perilaku individu ataupun orang lain pada pencapaian tujuan tertentu. Untuk dapat menerapkan motivasi dengan baik, ada beberapa teori motivasi yang dikenal, antara lain : a.

  Teori Hierarki Kebutuhan Dalam teori yang di kemukakan oleh Abraham Maslow ini karyawan berperilaku dan bekerja karena adanya dorongan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, yakni : 1)

  Kebutuhan fisik dan biologis, termasuk kebutuhan mempertahankan hidup seperti makanan, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan lainnya.

  3) Kebutuhan Sosial, merupakan alat untuk berinteraksi sosial, diterima kelompok dalam lingkungan dia berada.

  4) Kebutuhan akan penghargaan, kebutuhan akan penghargaan terhadap dirinya dari orang lain, baik berupa fisik maupun non fisik.

  5) Aktualisasi diri, kebutuhan yang menggunakan kemampuan, ketrampilan dan potensi optimal untuk mewujudkan prestasi, karier, tangung jawab dan kepuasan diri.

  b.

  Teori X dan Y Douglas Mc. Gregor mengemukakan bahwa dalam diri setiap orang pada dasarnya terdapat dua pandangan, yakni teori X yang mengasumsikan persepsi dasar negatif dan teori Y yang mengasumsikan persepsi dasar positif.

  Dalam teori X mempunyai berbagai asumsi antara lain: 1)

  Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sedapat mungkin menghindarinya.

  2) Karyawan perlu pengawasan, harus ditekan, dimonitor, diberi hukuman (punishment) agar bekerja untuk mencapai tujuan.

  3) Karyawan tidak mau bertanggung jawab dan hanya mau melaksanakan perintah.

  4) Karyawan mementingkan jaminan kepastian kerja dan tidak mempunyai ambisi.

  Sebaliknya, teori Y mempunyai asumsi yang berlainan, antara lain :

1) Karyawan dapat memandang kerja seperti halnya istirahat, rekreasi.

  Untuk menghadapi kejenuhan teratasi dengan kerja, istirahat, rekreasi.

  2) Karyawan dapat mengendalikan diri, bila diarahkan dan memerlukan pengakuan atau sebuah penghargaan (reward) untuk menunjang dalam mencapai suatu tujuan.

  3) Umumnya karyawan bisa menerima, bahkan mencari tanggung jawab.

  4) Potensi karyawan di anggap belum optimal, karena itu diberikan kesempatan terus belajar dan berkembang (Sukarno, 2002:13).

  c.

  Teori Motivasi Kesehatan Menurut Frederick Herzberg, karyawan menginginkan dua macam faktor kebutuhan, yaitu :

  1) Kebutuhan akan kesehatan dan pemeliharaan. Faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin memperoleh ketentraman dan kesehatan fisik.

  2) Kebutuhan pemeliharaan menyangkut kebutuhan psikologi seseorang. Kebutuhan ini meliputi serangkaian kondisi intrinsik, kepuasan pekerjaan (Hartatik, 2014:166).

3. Pengertian Reward dan Punishment a.

  Pengertian Reward Tindakakan yang di lakukan oleh karyawan dalam pencapaiaan prestasi dalam pekerjaannya, wajar mendapatkan sebuah apresiasi, sebagai ungkapan terima kasih dan perhatian kita (Purnama, 2015:13). Reward merupakan imbalan yang diberikan perusahaan terhadap karyawan berdasarkan kinerja yang dilakukan. Menurut Nugroho dalam Koencoro (2013:2) Reward adalah ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan yang bertujuan agar seseorang menjadi lebih giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja yang telah dicapai.

  Reward dilakukan untuk menumbuhkan perasaan diterima

  (diakui) di lingkungan kerja, yang menyentuh aspek kompensasi dan aspek hubungan antara para pekerja yang satu dengan yang lainnya (Nawawi dalam Tangkuman, 2015:884-895). Dari berbagai pendapat para ahli dapat di simpulkan bahwa reward merupakan sebuah hasil dari pencapaian prestasi kerja berupa ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan dam di akui dengan yang lain.

  Indikator reward menurut Siagian (2006) dalam Octaviani (2016:2) yaitu adanya rasa keadilan dapat membuat karyawan merasa puas terhadap kompensasi yang diterimannya. Sebaliknya, pihak perusahaan juga berharap bahwa kepuasan yang dirasakan oleh

  Menurut Ivancevich dalam Koencoro (2013:2) reward dibagi menjadi dua jenis yaitu: reward ektrinsik dan reward intrinsik.

  1) Penghargaan ekstrinsik adalah suatu penghargaan yang datang dari luar diri orang tersebut. Dimana penghargaan ekstrinsik terdiri dari penghargaan finansial dan non finansial yaitu :

  a) Penghargaan finansial :

  (1) Gaji

  Merupakan balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari kedudukanya sebagai seorang karyawan yang memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan atau dapat dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari sebuah perusahaan.

  (2) Tunjangan

  Merupakan sesuatu yang diberikan pada karyawan meliputi dana pensiun, perawatan di rumah sakit dan liburan.

  Pada umumnya merupakan hal yang tidak berhubungan dengan kinerja karyawan, akan tetapi didasarkan pada senioritas atau catatan kehadiran

  (3) Bonus/insentif

  Merupakan tambahan imbalan di atas atau di luar b) Penghargaan non finansial yaitu :

  (1) Penghargaan interpersonal

  Biasa yang disebut dengan penghargaan antar pribadi, manajer memiliki sejumlah kekuasaan untuk mendistribusikan penghargaan interpersonal, seperti status dan pengakuan. (2)

  Promosi Penghargaan promosi merupakan sebagai usaha untuk menempatkan orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat.

  2) Penghargaan intrinsik adalah suatu penghargaan yang diatur oleh diri sendiri, yang terdiri dari : a)

  Penyelesaian (completion) Merupakan kemampuan memulai dan menyelesaikan suatu pekerjaan atau proyek merupakan hal yang sangat penting bagi sebagian orang.

  b) Pencapaian (achievement)

  Merupakan penghargaan yang muncul dalam diri sendiri, yang diperoleh ketika seseorang meraih suatu tujuan yang menantang.

  c) Otonomi

  Suatu keingingan yang timbul pada orang atas pekerjaan yang memberikan hak untuk mengambil keputusan dan bekerja Siahaan dalam Handoko (2013:21) mengemukakan beberapa fungsi reward sebagai berikut : a) Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi.

  b) Memberikan tanda seseorang yang memiliki kemampuan lebih.

  c) Bersifat Universal.

  b.

  Pengertian Punishment Secara umum punishment dalam hukum adalah sanksi fisik maupun psikis untuk kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan.

  Tangkuman (2006:226) Punishment didefinisikan sebagai tindakan menyajikan konsekuensi yang tidak menyenangkan atau tidak diinginkan sebagai hasil dari dilakukanya perilaku tertentu. Sedangkan menurut Siahiaan, (2013) punishmnet merupakan kehendak dan kesediaan karyawan untuk memenuhi dan mentaati segala peraturan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Punishment merupakan ancaman hukuman yang bertujuan untuk membuat perilaku disiplin sehingga demikian akan memperbaiki karyawan pelanggar, memelihara peraturan yang berlaku dan memberikan pelajaran kepada pelanggar (Mangkunegara, 2000:130).

  Punishment mengajarkan tentang apa yang tidak boleh

  dilakukan (Rumiris, 1990:6). Punishment bisa disebut sebagai suatu beberapa, kondisi tertentu, penggunaan punishment dapat lebih efektif untuk merubah perilaku pegawai, yaitu dengan mempertimbangkan : waktu, intensitas, jadwal, klarifikasi, dan impersonalitas (tidak bersifat pribadi). Menurut Siagian 2006 (2015:2-3) terdapat beberapa indikator

  

punishment yaitu usaha meminimalisir kesalahan yang akan terjadi,

  adanya hukuman yang lebih berat bila kesalahan yang sama dilakukan, hukuman diberikan dengan adanya penjelasan, hukuman segera diberikan setelah terbukti adanya penyimpangan.

  Menurut Rivai dalam Silfia (2013:4) jenis-jenis punishment dapat diuraikan seperti berikut : 1) Hukuman ringan meliputi: teguran lisan kepada karyawan yang bersangkutan, teguran tertulis dan pernyataan tidak puas secara tidak tertulis. 2) Hukuman sedang meliputi: penundaan kenaikan gaji yang sebelumnya telah direncanakan. sebagaimana karyawan lainya, penurunan gaji yang besaranya disesuai dengan peraturan perusahaan dan penundaan kenaikan pangkat atau promosi.

  3) Hukuman berat meliputi: Penurunan pangkat atau demosi. pembebasan dari jabatan, pemberhentian kerja atas permintaan karyawan yang bersangkutan dan pemutusan hubungan kerja sebagai karyawan di perusahaan. membentuk sebuah organisasi dengan displin yang kuat dan tanggung jawab yang tinggi untuk menciptakan kepribadian yang baik pula pada setiap anggota organisasi tersebut adalah fungsi punishment. Ada tiga fungsi penting dari punishment yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan: 1)

  Membatasi perilaku Penerapan punishment menghalangi terjadinya pengulangan tingkah laku yang tidak diharapkan .

2) Bersifat mendidik.

  3) Memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan.

4. Kinerja Karyawan

  Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2000:67). Kinerja adalah perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan (Rivai, 2004:309). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang telah dicapai seorang karyawan atas tanggung jawab atau peran yang telah diberikan baik secara kualitas maupun kuantitas guna mencapai tujuan

  Islam juga mengajarkan kepada umatnya bahwa kinerja harus dinilai, dalam melakukan pekerjaan mengalami peningkatan atau penurunan. Seperti firman Allah surat At-Taubah ayat 105 :