PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KEGIATAN MANUSIA YANG DAPAT MEMPENGARUHI PERMUKAAN BUMI MENGGUNAKAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI DARUL ULUM KARANGASEM WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI KEGIATAN MANUSIA YANG DAPAT
MEMPENGARUHI PERMUKAAN BUMI
MENGGUNAKAN METODE PROBLEM BASED LEARNING
DAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V SEMESTER II
MI DARUL ULUM KARANGASEM WONOSEGORO
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh:
HANA LAYINATUSSYIFA
(115-14-074)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI KEGIATAN MANUSIA YANG DAPAT
MEMPENGARUHI PERMUKAAN BUMI
MENGGUNAKAN METODE PROBLEM BASED LEARNING
DAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V SEMESTER II
MI DARUL ULUM KARANGASEM WONOSEGORO
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh:
HANA LAYINATUSSYIFA
(115-14-074)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
MOTTO
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri” (Ar Ra‟ad ayat: 11).
ِِإ
مِهِسُف نَأِبِاَمِاوُرِّيَغُيِىَّتَحٍِم ِ ىَقِبِاَمُِرِّيَغُيِ َلََِ َّاللََِّّن
Ilmu Tanpa Agama Laksana Orang Buta, Agama Tanpa Ilmu Laksana Orang Lumpuh “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan” (Alam Nasyroh: 5).
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku (Bapak Ali Mahmud & Ibu Kasmiyati terkasih & tersayang yang senantiasa membesarkanku dengan penuh cinta, kesabaran, dan do‟a restunya) 2. Kedua mertuaku (Bapak Marmo & Ibu Sutiyem terkasih & tersayang) 3. Kepada Suamiku (Muh. Arifin, S.Pd) tercinta yang senantiasa membimbingku dengan penu h cinta, kesabaran dan do‟a restunya.
4. Kepada kakak dan adikku tercinta (Ulfah Rahmawati. S.Pdi & Nur Laila Oktavia) 5. Kepada kawan sejoli sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini (Mariza, Yulia, Desita, Dona &
Rima) 6. Teman-teman seperjuangan angkatan 2014 khususnya jurusan PGMI 7.
Teman-teman PPL di MI Ma‟arif Kutowinangun 8. Teman-teman KKN posko 62 di Grogol , Genengsari, Kemusu, Boyolali.
9. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu
10. Pembaca yang budiman
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa‟atnya min hadza ilaa yaumil qiyaamah Amiin Allahumma Amiin. Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan S1 pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), maka penulis membuat karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul
“Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Kegiatan Manusia yang
dapat Mempengaruhi Permukaan Bumi Menggunakan Metode Problem
Based Learning dan Media Visual Pada Siswa Kelas V Semester II MI Darul
Ulum Karangasem Wonosegoro Tahun Pelajaran 2017/2018”. Terselesainya
skripsi ini tidak semata-mata hasil dari jerih payah penulis sendiri melainkan banyak pihak yang terkait yang telah membantu baik moril maupun spiritual, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1.
Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd Selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si. Selaku Ketua Jurusan PGMI 4.
Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta mengorbankan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas skripsi ini.
5. Bapak Ari Setiawan, S.Pd., M.M., selaku dosen pembimbing akademik yang telah sabar dan banyak memberikan bimbingan dan pengarahan untuk menjadi yang terbaik.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi yang telah membantu proses penyusunan skripsi.
7. Ayahanda terkasih dan ibunda tercinta (Bapak Ali Mahmud & Ibu Kasmiyati) yang telah tulus dan ikhlas mencurahkan segalanya demi penulis serta kakak dan kakak iparku tersayang (Ulfa Rahmawati, S.Pdi dan Ahmad Mustofa) yang telah memberiku semangat.
8. Suamiku yang tercinta (Muh Arifin, S.Pd) 9.
Seluruh keluargaku di rumah yang telah membantu baik materiil maupun spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan Studi di IAIN Salatiga.
10. Keluarga besar MI Darul Ulum Karangasem yang telah memberikan ijin serta membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
11. Teman-teman seperjuangan angkatan 2014
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu yang telah memberikan bantuan dan dorongan hingga selesainya penyusunan skripsi ini.
Tiada balasan yang dapat penulis berikan kecuali do‟a kepada Allah SWT, semoga amal sholeh Bapak, Ibu, teman-teman dan semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini diterima disisi Allah SWT dan mendapatkan balasan yang mulia disisi-Nya Amin.
Dengan segenap kesadaran penulis mengakui bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Besar harapan penulis atas segala respon, saran dan kritik dari pembaca yang budiman. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis berserah diri dan semoga apa yang tertulis dalam Skripsi ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya. Amin ya robbal „Alamin.
Salatiga, 22 Juli 2018 Penulis
Hana Layinatussyifa NIM 115-14-074
ABSTRAK
Layinatussyifa, Hana. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Kegiatan
Manusia yang dapat Mempengaruhi Permukaan Bumi Menggunakani Metode
Problem Based Learning dan Media Visual Pada Siswa Kelas V Semester II Mi
Darul Ulum Karangasem Wonosegoro Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi.
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.Pembimbing: Peni Susapti, S.Si. M.Si Kata Kunci: Hasil Belajar, Pendidikan
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa MI Darul Ulum Karangasem pada pembelajaran IPA. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya variasi metode yang digunakan saat pembelajaran. Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: apakah penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) dan media visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Kegiatan Manusia yang dapat Mempengaruhi permukaan bumi pada siswa kelas V MI Darul Ulum Karangasem Wonosegoro Tahun Pelajaran 2017/2018?
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Darul Ulum Karangasem Wonosegoro dengan jumlah siswa sebanyak 22 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi.
Hasil penelitian tindakan kelas pada pra siklus yang mencapai KKM sebanyak 8 anak dari 22 anak atau 36,3% dari 100%, dengan nilai rata-rata 63,2. Pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 13 anak dari 22 anak atau 59% dari 100%, dengan nilai rata-rata 66,6. Selanjutnya pada siklus II yang mencapai KKM sebanyak 18 anak dari 22 anak atau 81,9% dari 100%, dengan nilai rata-rata 81,1. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran dengan menerapkan metode
Problem Based Learning (PBL) dan media visual dapat meningkatkan hasil
belajar IPA materi Kegiatan Manusia yang dapat Mempengaruhi permukaan bumi pada siswa kelas V MI Darul Ulum Karangasem Wonosegoro Tahun Pelajaran 2017/2018.
DAFTAR ISI
Hal Judul
……………………………………………………………………….i Persetujuan
……………………………………………………………….ii Susunan Panitia Penguji ………………………………………………….... iii Surat Pern yataan …………………………………………………………….iv Motto
……………………………………………………………………….v Persembahan
……………………………………………………………….vi Kata Penga ntar ……..……………………………………………………….vii Abstrak ……..……………………………………………………………….x Daftar Is i …..……………………………………………………………….xi Daftar Tabel
……………………………………………………………….xv Daftar Gam bar ……..……………………………………………………….xvi Daft ar Lampiran ……………………………………………………………. xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………………………………………………………1 B. Rumusan Masalah …………………………………………………..8 C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………8 D. Hipotesis Penelitian …………………………………………………9 E. Indikator Keberhasilan ……………………………………………...9
F.
Percaya (believe) ………………….…………………… ..31 2)
Pertambangan ……………………………………………35 d.
3) Perubahan Permukaan Bumi Akibat Kegiatan
Pembangunan ……………………………………………34
2) Perubahan Permukaan Bumi Akibat Kegiatan
1) Perubahan Permukaan Bumi Akibat Pertanian …………32
Permukaan bumi ……………………………………………32
Koreksi Diri (self examination) ………………………...32 c. Kegiatan Manusia Yang Dapat Mempengaruhi
Penalaran (reasonin) ……………………………………32 5)
Imajinasi (imagination) …………………………………31 4)
Rasa Ingin Tahu (curiosity) ………….………………….31 3)
……………………………………….31 1)
Manfaat Penelitian …………………………………………………..9 G.
Pengertian IPA ……………………………………………...29 b. Cara Berpikir IPA
IPA ……………………………………………………….29 a.
2) Faktor Eksternal ……………………………………….29 2.
1) Faktor Internal ……………………………………….29
……………………………………………….28 b. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar .…………………29
3) Sikap
Keterampilan Proses ……………………………….28
Pemahaman Konsep ……………………………….27 2)
BAB II LANDASAN TEORI A. KAJIAN TEORI …………………………………………………….26 1. Pengertian Hasil Belajar …………………………………….…26 a. Macam – macam Hasil Belajar ……………………………...27 1)
Definisi Operasional ………………………………………………...11 Metodologi Penelitian ……………………………………………….14 I. Sistematika Penulisan ……………………………………………….24
Dampak Kegiatan Manusia Yang dapat Mempengaruhi
Permukaan Bumi ………………………………………..…..35 3.
Metode Problem Based Learning ……..…………………………39 Karakteristik Problem Based Learning ……………………. 41 b. Langkah – langkah Problem Based Learning ………….…..43 4. Media Visual …………………………………………………..43 a.
Pesan Visual dan Proses Pembelajaran …………………… 46 b. Belajar dari Pesan Visual …………………………………..47 c. Menyimak Pesan Visual …………………………………… 47 5. PTK …………………………………………………………….47 a.
Hakikat PTK ……………………………………………… 47 b. Karakteristik PTK ………………………………………… 48 B. KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………….49 1.
Penelitian Tentang Kajian PBL …………………………………49 2. Penelitian Tentang Kajian Media Visual ………………………..50
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM ………………………………….……….53 1. Letak Geografis ………………………………………………53 2. Sarana dan Prasarana ……………………………………,,,,,,..54 3. Keadaan Guru dan Siswa ……………………………………..55 B. DESKRIPSI PELAKSANAAN SIKLUS I ……………………….57 1. Tahapan Perencanaan ………………………………………...57 2. Tahapan Pelaksanaan ………………………………………...58 3. Tahapan Pengamatan …………………………………………60 4. Releksi ………………………………………………………...61 C. DESKRIPSI PELAKSANAAN SIKLUS II ………………………62 1. Tahapan Perencanaan …………………………………………62 2. Tahapan Pelaksanaan …………………………………………62 3. Tahapan Pengamatan …………………………………………65 4. Refleksi ……………………………………………………….65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Paparan Siklus ………………………………………….66 Pra-siklus ………………………………………………………67 2. Siklus I …………………………………………………………71 3. Siklus II ………………………………………………………...76 B. Perbandingan Hasil Antar Siklus …………………………………...80 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ………………………………………………………..82 B. Saran-saran ………………………………………………………..82
DAFTAR TABEL
Hal Tabel 3.1: Data Guru
…………………..……………………………..56 Tabel 3.2: Jumlah Siswa
……………………………………………...57 Tabel 4.3.: Hasil Belajar
Pra Siklus ………………………………….67 Tabel 4.4.:
Data Perolehan Nilai KKM Pra Siklus …………………..68 Tabel 4.5: Hasil B elajar Siklus I ………………………………………71 Tabel 4.6: Data Peroleha n Nilai KKM Siklus I ……………………….72 Tabel 4.7: Hasil Belajar Siklus II
……………….…………………….76 Tabel 4.8: Data Perolehan Ni lai Siklus II……………………………...77 Tabel 4.9: Data Nilai Rata
- – rata Antar Siklus ………………………..80 Tabel 4.10: Data Ketuntasa n KKM Siswa Antar Siklus ………………80
DAFTAR GAMBAR
Hal Gambar 1: Model Tahapan-T ahapan Pelaksanaan PTK ………………19 Gambar 2: Diagram Ketuntasan Nilai Pra-S iklus …………………….69 Gambar 3: Diagram Data Pengamatan Kinerja Siswa Pra-
Siklus …….69 Gambar 4: Diagram Ketunta san Nilai Siklus I ……………………….73 Gambar 5: Diagram Data Pengamata n Kinerja Siswa Siklus I ……….74 Gambar 6: Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II ………………………78 Gambar 7: Diagram Data Pengamatan Kinerja Sisw a Siklus II ………79 Gambar 8: Diagram Data Nilai Rata-
Rata Antar Siklus ………………80 Gambar 9: Diagram Ketuntasan
KKM Siswa Antar Siklus …………..81
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 3: Lembar Observasi Siswa Siklus I Lampiran 4: Lembar Observasi Siswa Siklus II Lampiran 5: Lembar Observasi Guru Siklus I Lampiran 6: Lembar Observasi Guru Siklus II Lampiran 7: Materi Pembelajaran Lampiran 8: Data Nilai Pra Siklus Lampiran 9: Soal Tes Siklus I Lampiran 10: Soal Tes Siklus II Lampiran 11: Hasil Nilai Siklus I Lampiran 12: Hasil Nilai Siklus II Lampiran 13: Dokumentasi Foto Penelitian Lampiran 14: Daftar Riwayat Hidup Lampiran 15: Surat Iijin Peelitian Lampiran 16: Surat Keterangan Penelitian Lampiran 17: Daftar Nilai SKK Lampiran 18: Lembar Konsultasi
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara (Jumali, 2004: 85). Tujuan pendidikan merupakan salah satu komponen utama pada sistem pendidikan. Dengan tujuan pendidikan diharapkan proses pendidikan dapat mencapai hasil secara efektif dan efisien. Apabila tujuan pendidikan tidak digariskan secara tegas, maka pendidikan akan mengalami ketidakpastian dalam prosesnya yang akibatnya manusia sebagai outputPendidikan tidak memiliki patokan atas pelaksanaan hidup luhur yang sesuai hakekatnya sebagai manusia (Jumali, 2004: 48).
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi satuan pendidikan dasar dan menengah yang menjelaskan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Pada proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah serta dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari- hari. Selain itu disebutkan juga pencapaian Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru. Dapat disimpulkan bahwa pelajaran IPA perlu diberikan pada peserta didik untuk membekali kemampuan berpikir ilmiah, sistematis, kritis, bekerja sama dan menyelesaikan masalah.
Telah diketahui bahwa kegiatan IPA berawal dari pengamatan dan pencatatan baik terhadap gejala-gejala alam pada umumnya maupun dalam percobaan-percobaan yang dilakukan dalam Laboratorium. Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi ini manusia berusaha untuk merumuskan konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum dan teori. Jika dilihat dari arah prosesnya maka dalam hal ini eksperimen mendahului teori. Proses IPA tidak berhenti di sini tetapi dari hasil IPA yang berupa konsep, prinsip, hukum, dan teori ini masih terbuka kesempatan untuk diuji kebenarannya.
( Abdullah, 1991: 21).
Mata pelajaran yang diajarkan di jenjang sekolah dasar atau Madrasah Ibtida’iyah salah satunya adalah mata pelajaran IPA. Pelajaran IPA sangat memegang peranan penting dalam proses kehidupan. Hal ini disebabkan karena kehidupan kita bergantung pada alam. Untuk itu sejak dini harus diajarkan pada siswa untuk menjaga, mencintai dan tidak merusak lingkungan alam, karena banyak sekali kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi permukaan bumi dan merusak lingkungan sekitar. Salah satu contoh kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi permukaan bumi adalah pertanian, pembangunan, dan penambangan. Lingkungan harus di jaga dengan baik jangan sampai kegiatan manusia merusak lingkungan sekitar.
Untuk itu harus diajarkan sejak dini bagaimana menjaga lingkungan dengan baik sehingga siswa akan lebih berhati-hati terhadap kegiatanmya pada lingkungan sekitar. Dari situlah siswa akan lebih memahami dan mengetahui kegiatan
- –kegiatan yang dapat merusak lingkungan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Ar Rum ayat 41 :
ََاوِّرَبْلاِىفُداَسَفْلاَرَهَظ َْيِذّلاَ َضْعَبَْمُهَقْيَِذُيِلَِسَّانلاَيِذُيِلَِساَنّلاَيِدْيَاَ ْتَبَسَكَامِبِرْحَبْل ََنْى َُعِجْرَيَْمُهَّلَعَلَْاىُلِمَع
Artinya : “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan
sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan
yang benar).Berdasarkan penjelasan ayat diatas bahwa telah banyak kerusakan yang terjadi di bumi akibat kegiatan manusia. Keserakahan dan perlakuan buruk sebagian manusia terhadap alam dapat menyengsarakan manusia itu sendiri. Tanah longsor, banjir, kebakaran hutan, kekeringan, dan udara serta air yang tercemar adalah buah kelakuan manusia yang justru merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Materi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi permukaan bumi tersebut dalam pembelajaran di sekolah, guru kurang menarik siswa dalam menyampaikan materi sehingga siswa kurang antusias terhadap materi tersebut. Selain itu kurangnya kesadaran siswa bahwa materi-materi yang ada pada IPA mengajarkan untuk berpikir logis, rasional, kritis, cermat, efisien, efektif yang akan berguna pada era yang akan datang.
Faktor rendahnya hasil belajar IPA adalah guru dan siswa. Guru mengajar hanya dengan teori dari dalam buku melalui proses ceramah dan menjadikan kelas kurang menyenangkan, sehingga membuat siswa kurang antusias mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Penggunaan metode ceramah dalam pelajaran IPA masih banyak digunakan oleh guru, hal ini menyebabkan siswa pasif dalam kegiatan belajar di kelas, karena dalam mempelajari ilmu sebagian besar diperoleh dari guru, siswa tidak diberi kesempatan untuk membangun pengetahuannya sendiri.
Pembelajaran aktif dan partisipatif mendorong anak untuk belajar dengan cara yang paling efektif melalui tindakan dan kata-kata. Fokusnya lebih pada apa yang dilakukan para murid daripada yang dibuat oleh guru. Guru bertindak sebagai fasilitator, dalam arti guru membantu dan mendampingi kegiatan belajar murid yang berlangsung lewat berpengalaman dan melakukan kegiatan (Daryanto, 2012:250).
Pada prinsipnya pembelajaran tidak hanya terbatas pada event - event yang dilakukan oleh guru, tetapi mencakup semua event yang meliputi kejadian kejadian yang diturunkan dari bahan-bahan cetak, gambar, program radio, televisi, film, slide, maupun kombinasi dari bahan-bahan tersebut (Majid, 2013:4). Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan seorang pendidik mempunyai strategi yang berbeda beda, baik dengan metode ceramah atau pun menggunakan media pembelajaran, dengan adanya strategi dalam pembelajaran diharapkan siswa mampu mencapai hasil yang baik dalam proses pembelajaran, dalam hal ini strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran, yang dijabarkan dari pandangan falsafah atau teori belajar tertentu.
Berdasarkan observasi dan wawancara pada tanggal 5 desember 2017 dengan guru kelas V masih belum sepenuhnya dipahami siswa dan masih banyak yang mengalami kendala-kendala dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan jumlah siswa kelas V meliputi 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan yang mempunyai karakter yang berbeda-beda. Dalam proses belajar mengajar guru lebih banyak menggunakan metode ceramah, kurang variatif menggunakan metode pembelajaran dan jarang sekali menggunakan media pembelajaran yang selama ini menjadi bagian penting dalam pembelajaran IPA. Keadaan ini sebenarnya menjadi indikasi kurangnya kompetensi guru dalam mengajar, dan hal ini jelas akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Selain pada guru siswa juga menjadi penyebab utama tidak tercapainya KKM. Banyak siswa yang masih berbicara sendiri dengan temannya, sehingga dalam kegiatan tanya jawab menjadikan siswa pasif. Selain itu metode guru yang tidak tepat dapan menjadikan siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru. Mengkaji dari KKM yang ditetapkan oleh MI Darul Ulum pada mata pelajaran IPA adalah 65. Siswa yang sudah mencapai KKM ada 12 anak dari 22 siswa, sedangkan 11 siswa lainnya masih belum memenuhi KKM. Ini dapat disimpulkan bahwa hanya 45% siswa yang berhasil mencapai KKM sedangkan 55% siswa lainnya belum berhasil sehingga peneliti menarik kesimpulan bahwa siswa belum paham mengenai materi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi permukaan bumi yang diajarkan guru.
Pengajaran yang konvensional siswa cenderung hanya mendengarkan ceramah dari guru yang menyebabkan siswa merasa bosan dengan suasana tersebut, guna mengatasi hal itu, maka penggunaan media visual perlu diterapkan dalam proses pembelajaran. Media visual atau gambar merupakan salah satu media pembelajaran yang amat dikenal di dalam setiap kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan kesederhanaanya, tanpa memerlukan kelengkapan, dan tidak perlu diproyeksikan untuk mengamatinya ( Sudjana dan
Rifa’i, 1997 : 71). Media visual atau gambar memilki sejumlah kelebihan. Menurut Sadiman, dkk. (2006:29) dan Sudjana dan Rifa’i (1997:17) diantaranya adalah : 1) bisa menyampaikan banyak pesan, sepe rti kata pepatah cina bahwa “sebuah gambar berbicara lebih banyak daripada seribu kata”, 2) sifatnya konkret dibanding dengan ungkapan verbal, dan 3) gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa anak-anak dibawa ke objek atau peristiwa tersebut. Gambar atau foto dapat mengatasi hal tersebut. Peristiwa - peristiwa yang terjadi di masa lampau, kemarin, atau bahkan semenit yang lalu kadang-kadang tak dapat kita lihat seperti apa adanya. Gambar atau foto amat bermanfaat dalam hal ini.
Adapun beberapa keunggulan dari media gambar atau foto itu antara lain : 1) media gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan visual kita. Sel atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan lebih jelas dalam bentuk gambar atau foto, 2) foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman, 3) foto berharga murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus ( Sukiman, 2012: 86-87).
Untuk lebih memudahkan siswa memahami pembelajaran tentang materi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi permukaan bumi, dalam pembelajaran perlu diterapkan media visual dan digabungkan dengan metode Problem Based Learning ( Pembelajaran Berbasis Masalah).
Metode Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) adalah suatu pendekatan pembelajaran, yang mana siswa belajar dengan memecahkan masalah terbuka dan menantang. Masalah yang ditugaskan untuk dipecahkan adalah yang autentik dan diselesaikan secara berkelompok atau dalam tim yang berbasis sosial dan kontekstual.
Kelebihan model PBL dalam pembelajaran IPA menurut Shoimin (2014:132), yaitu (1) siswa didorong memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam situasi nyata; (2) siswa memiliki kemampuan membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar; (3) terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja kelompok; dan (4) siswa memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi ilmiah dalam kegiatan diskusi atau presentasi hasil pekerjaan mereka.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini penulis tertarik memberikan alternatif pemecahan masalah dengan mengadakan penelitian berjudul
“Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Kegiatan Manusia yang dapat Mempengaruhi Permukaan Bumi Menggunakan Metode Problem
Based Learning dan Media Visual Pada Siswa Kelas V semester II MI
Darul Ulum Karangasem Wonosegoro Tahun Pelajaran 2017/2018” B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan metode problem based learning dan media visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi permukaan bumi pada siswa kelas V MI Darul Ulum Karangasem Tahun pelajaran 2017/
2018”? C.
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar IPA materi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi permukaan bumi menggunakan metode problem
based learning dan media visual pada siswa kelas V semester II MI Darul
Ulum Karangasem Tahun pelajaran 2017/ 2018”
D. HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, sebagai alternative tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK (Mulyasa, 2011: 63).
Berdasarkan rumusan masalah di atas hipotesis dalam penelitian ini adalah “Penggunaan Metode Problem Based Learning dan Media Visual dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Kegiatan Manusia yang dapat Mempengaruhi Permukaan Bumi Pada Siswa Kelas V semester II MI Darul Ulum Karangasem Tahun Pelajaran 2017/
2018” E.
INDIKATOR KEBERHASILAN
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode
Problem Based Learning (PBL) dan media visual ini dikatakan efektif
apabila indikator keberhasilan yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator keberhasilan yang dirumuskan adalah hasil belajar siswa dikatakan berhasil apabila 75% dari jumlah siswa telah tuntas (Mulyasa, 2008: 256) dari nilai KKM yang ditetapkan di MI Darul Ulum Karangasem Wonosegoro.
F. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat baik secara teoritis dan secara praktis bagi siswa, guru, dan bagi sekolah adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
a. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi masukan yang ilmiah bagi pengembangan IPA; b. Memberi masukan dalam khasanah keilmuan untuk perkembangan kemajuan dalam bidang pendidikan; c. Menambah wawasan dalam bidang penelitian dan pembuatan karya ilmiah dan memberikan sumbangan pikiran bagi lembaga dimana tempat mahasiswa menimba ilmu.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat memberikan manfaat praktis bagi siswa, guru, dan sekolah.
a. Manfaat bagi Siswa 1) Meningkatkan minat dan pemahaman siswa dalam belajar IPA.
2) Meningkatkan prestasi belajar siswa. 3) Meningkatkan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas, baik secara individu maupun kelompok.
4) Melatih keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat, ide, pertanyaan, dan saran di depan teman-temannya.
5) Meningkatkan hasil belajar siswa hususnya mata pelajaran IPA materi perubahan kenampakan bumi dan benda langit.
b. Manfaat bagi Guru
1) Memperoleh gambaran tentang peningkatan hasil belajar IPA materi perubahan kenampakan bumi dan benda langit melalui media visual dan metode problem based learning.
2) Memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan;
3) Memberikan informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses belajar-mengajar.
c. Manfaat bagi Sekolah
1) Memberikan sumbangan pemikiran dalam meningkatkan kualitas pembelajaran;
2) Meningkatkan kualitas madrasah tersebut karena dapat mengembangkan metode dan media pembelajaran yang tepat dan meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan.
3) Sebagai tambahan pemahaman mengenai Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
G. DEFINISI OPERASIONAL 1. Hasil Belajar
Makna dari hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian tentang hasil belajar sebagaimana diuraikan diatas dipertegas lagi oleh Nawawi yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu (Susanto , 2013: 5).
2. Ilmu Pendidikan Alam (IPA)
H.W.Fowler mengatakan bahwa IPA adalah ilmu yang sistematis dan diluruskan, yang berhubungan dengan gejala
- – gejala kebendaan dan didasarka terutama atas pengamatan dan induksi. Sedangkan Nokes didalam bukunya “Scince in education” menyatakan bahwa IPA adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode khusus (Ahmadi dan Supatmo, 2000: 1).
3. Materi Kegiatan Manusia Yang Dapat Mempengaruhi Permukaan Bumi
Beberapa aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi permukaan bumi antara lain: a.
Pembakaran dan penebangan hutan secara liar Hutan merupakan paru
- – paru bumi. Hutan merupakan resapan dan cadangan air tanah bagi kehidupan makhluk di bumi. Selain itu, hutan merupakan tempat tinggal dan tempat berlindung sebagian makhluk hidup. Jika pohon
- – pohon dihutan ditebang untuk industry dan lahan pertanian secara liar dan berlebihan, akan berpengaruh terhadap kehidupan yang ada sebelumnya. Apalagi dengan perburuan liar terhadap h
- – hewan, akan semakin merusak lingkungan
Kegiatan pembangunan Pembangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan.
Pohon
- – pohonyang menjadi tempat tinggal dan sumber makanan hewan ditebang sehingga hewan tersebut terancam keberadaannya. Pembangunan rumah diperbukitan, sangat mengganggu keseimbangan lingkungan. Daerah daerah diperbukitan dapat terkena bencana, seperti banjir dn tanah longsor.
c.
Pembuangan limbah pabrik Pembuangan limbah pabrik kesungai akan menyebabkan
- – pencemaran sungai. Limbah pabrik tersebut mengandung bahan bahan kimia yang beracun. Tentu saja hal tersebut dapat membahayakan makhluk hidup disungai pembuangan makhluk hidup disungai dapat membunuh ikan
- – ikan dan tumbuhan yang hidup disungai. Hal ini dapat merusak keseimbangan ekosistem sungai (Yulianti, 2012: 367-368).
4. Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Metode Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) adalah suatu pendekatan pembelajaran, yang mana siswa belajar dengan memecahkan masalah terbuka dan menantang. Masalah yang ditugaskan untuk dipecahkan adalah yang autentik dan diselesaikan secara berkelompok atau dalam tim yang berbasis sosial dan kontekstual (Suyadi, 2013: 130).
5. Media Visual
Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang akan disampaikan kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto, gambar atau ilustrasi, sketsa atau gambar garis, grafik, bagan, chart, dan gabungan dua bentuk atau lebih. Foto menghadirkan soal ilustrasi melalui gambar yang hampir menyamai kenyataan dari suatu objek atau situasi. Sementara itu, grafik merupakan representasi simbolis dan artistic sesuatu objek atau situasi (Arsyad, 1997: 104).
H. METODOLOGI PENELITIAN 1. Rancangan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian PTK. Menurut Mulyasa, (2011:10) penelitian tindakan kelas merupakan penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik.
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat (Aqib dkk, 2009: 3).
Menurut Kurt Lewin (dalam Kunandar, 2011: 42) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri atas empat tahap, yakni perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.