Tugas Paper PENGGUNAAN SOFTWARE GMT 4.3.

PRAKTEK KOMPUTASIGEOFISIKA
Dr. SUGENG PRIBADI

PENGGUNAAN SOFTWARE GMT 4.3.1 UNTUK
MENAMPILKAN PETA PERSEBARAN FOCAL MECHANISM
GEMPA BUMI TAHUN 1976-2015 DI REGION BBMKG
WILAYAH IV INDONESIA
REZKI NOVIANA AGUS *, HERDIYANTI RESTY ANUGRAHNINGRUM, GISCA
SEPRIYANI BLEGUR
Prodi Geofisika,
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
Jl.Perhubungan I no. 5, Komplek Meteorologi BMKG, Pondok Betung, Tangerang Selatan 15221,
Telp./Fax (021) 73691621, www.stmkg.ac.id
Abstrak. Dewasa ini berbagai macam aplikasi maupun software digunakan untuk
membantu pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari, tak terkecuali dalam urusan bisnis
ataupun urusan studi dalam bidang pendidikan. Software Generic Mapping Tools
(GMT) adalah software open source yang digunakan untuk memanipulasi data set
geografis dan Cartesian sehingga menghasilkan peta kontur buatan. Dalam bidang
geofisika khususnya, penggunaan software GMT ini sangat beragam peruntukannya
salah satunya yakni untuk menampilkan peta persebaran focal mechanism. Pada studi
kasus kali ini, penulis menggunakan software GMT untuk menampilkan peta

persebaran focal mechanism gempa bumi dari tahun 1976 hingga tahun 2015 pada
batas area 8˚ LS – 6˚ LU dan 118˚ BT – 135˚ BT dengan magnitude Mw > 7, dan
kedalaman < 100 km. Data gempa bumi tersebut diambil di katalog Global CMT.
Hasilnya, sebanyak 19 gempa bumi dengan berbagai macam mekanisme sumber
tersebar pada batasan area yang telah di-set.
Kata kunci : software GMT, mekanisme sumber, Global CMT
Abstract. Nowadays, there are so applications and softwares used to assist the work in
everyday life, not least in matters of business or affairs of studies in the educations. The
Generic Mapping Tools (GMT) application is an open source application used for
manipulating geographic and Cartesian data sets resulting artificial contour map. In the
field of geophysics, the use of this application is very large of its aim and one of them
is displaying a map of the focal mechanism distributions. At this case study, the authors
use the application to display a map of the distribution GMT focal mechanism of
earthquakes from 1976 to 2015 at the boundary area 8˚ S - 6˚ N and 118˚ E - 135˚ E
with magnitude Mw > 7, and depth < 100 km. The earthquake data is taken at the
Global CMT catalogue. The result, there are 19 earthquakes with its wide variety of
focal mechanism scattered in the area limit which has been set.
Keywords : software GMT, focal mechanism, Global CMT

1. Pendahuluan

Mekanisme fokus adalah hasil dari analisa bentuk gelombang yang dihasilkan
oleh gempa bumi dan direkam oleh seismograf. Sehingga dalam hal ini,
mekanisme fokus akan diperoleh dalam bentuk bola fokal yang akan
merepresentasikan karakter 3 dimensi dari gelombang seismik yang dipancarkan.
Mekanisme fokus memberikan tambahan informasi mengenai parameter gempa
bumi seperti jenis sesar gempa bumi. Sesar atau patahan dapat dibedakan atas tiga
*

email : [email protected]

1

2

Rezki Noviana Agus, dkk

bentuk gerakan dasar, yaitu : sesar mendatar (strike slip fault), sesar turun (normal
fault) dan sesar naik (thrust fault/reverse fault).

Gambar 1. Jenis-jenis patahan yang sering dijumpai


Pemetaan focal mechanism gempa bumi dalam peta seismotektonik memudahkan
kita untuk mengidentifikasi jalur-jalur patahan aktif yang berpotensi menjadi
sumber gempa bumi dan tsunami. Untuk itu dibuatlah pemodelan focal
mechanism terutama di region BBMKG Wilayah IV Makassar untuk
memudahkan kita mengidentifikasi jalur-jalur dan jenis patahan yang berada di
sekitar wilayah tersebut. Dalam pemodelan focal mechanism ini, penulis
menggunakan software GMT (Generic Mapping Tools).
GMT adalah software open source dengan ~65 tool untuk menggambarkan peta
geografis dan kartesian, gambar, grafik atau diagram, kontur, trend, proyeksi,
filtering, dan aplikasi data lainnya. Software ini dikembangkan dari tahun 1988
oleh Paul Wessel dan Walter H.F.Smith. Hasil keluaran berupa file EPS (post
script) dengan ilustrasi mulai dari plot xy sederhana sampai pada perspektif tiga
dimensi ruang. GMT mempunyai 30 jenis peta proyeksi dan transformasi yang
dilengkapi dengan data dukung geografis, seperti : sungai, ketinggian gunung,
kedalaman laut, batas-batas daerah dan negara. Umumnya sistem penggambaran
di seismologi (gempa bumi) dan meteorologi menggunakan gambar peta GMT,
untuk membuat peta distribusi sebaran epicenter, pemodelan tsunami, arah mata
angin, dll.
GMT dapat diinstal di Linux, Windows, maupun OS X. Kelebihan lain yaitu

GMT adalah software gratis karena open source. Selain kelebihan-kelebihan
diatas, GMT juga memiliki kekurangan. GMT tidak memiliki GUI (Graphical
User Interface). Terdapat tiga cara agar bisa bekerja dengan GMT. Cara pertama
yaitu dengan mengetikkan baris-baris perintah langsung di command prompt.
Cara kedua yaitu dengan membuat batch file yang berisi baris-baris perintah yang
dapat dieksekusi. Mengeksekusi batch file cukup dilakukan dengan cara menekan
tombol klik dua kali (double click) tanpa perlu menggunakan command prompt.
Cara ketiga yaitu dengan menggunakan bash shell. Script ditulis di dalam

Penggunaan Software GMT untuk Menampilkan Peta Persebaran....

3

notepad++ , kemudian file tersebut dieksekusi dengan menggunakan command
prompt cygwin bash shell.
2. Data dan Metode
2.1 Data
Data yang digunakan dalam studi kasus ini merupakan data kejadian gempa bumi
di region BBMKG Wilayah IV Makassar dari tahun 1976 hingga tahun 2015 pada
batas area 8˚ LS – 6˚ LU dan 118˚ BT – 135˚ BT dengan magnitude Mw > 7, dan

kedalaman < 100 km. Data gempa bumi tersebut diperoleh dari katalog Global
CMT
(Global
Centroid
Moment
Tensor
Project)
www.globalcmt.org/CMTsearch.html.
Tabel 1. Data Koordinat Stasiun Geofisika BBMKG Wilayah IV Makassar
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama Stasiun

Stasiun Geofisika Makassar
Stasiun Geofisika Kendari
Stasiun Geofisika Palu
Stasiun Geofisika Manado
Stasiun Geofisika Ternate
Stasiun Geofisika Ambon
Stasiun Geofisika Tual
Stasiun Geofisika Saumlaki

Koordinat

Kode

Lintang
5° 13' 11.9994" LS
3° 57' 50.3994" LS
0° 54' 17.7114" LS
1° 26' 34.8" LU
00° 46‟ 19.2” LU
3° 41' 13.1994" LS

5° 38' 16.7994" LS
7.9826 LS

MKS
KDI
PCI
MNI
TNT
AAI
TLE
SMI

Bujur
119° 30' 0" BT
122° 35' 31.1994" BT
119° 50' 12.0114" BT
124° 50' 20.3994" BT
127° 22‟ 0.168” BT
128° 11' 25.011" BT
132° 44' 56.3994" BT

131° 17' 52.8" BT

Tabel 2. Data Koordinat Kota di region BBMKG Wilayah IV Makassar

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15


Nama Kota
Manado
Maluku
Kendari
Gorontalo
Tual
Makassar
Saumlaki
Sanana
Seram
Ambon
Amahai
Kolaka
Luwuk
Toli-Toli
Poso

Koordinat
Lintang

1.29
-4.00
-4.015
0.666
-5.933
-5.1333
-7.55
-2.2
-3.10
-3.7
-3.333
-4.03
-1.722
1.35
-2.35

Bujur
124.51
128.366
123.265

123.00
133.433
119.4166
131.2
125.91667
129.0
128.166
128.9166
121.46
123.549
120.883
121.65

4

Rezki Noviana Agus, dkk

Gambar 2. Kejadian gempa bumi yang didownload dari Global CMT

Tabel 3. Data Koordinat Stasiun Seismik yang Digunakan oleh BMKG di Region
BBMKG Wilayah IV Makassar

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

Nama Stasiun
Ambon, Maluku
Ampana, Sulawesi Tengah
Bau Bau, Sulawesi Tenggara
Bulukumba, Sulawesi Selatan
Bone, Sulawesi Selatan
Benteng, P. Selayar, Sulawesi Selatan
Galela, Maluku Utara
Kolaka, Sulawesi Tenggara
Kotamubago, Sulawesi Utara
Kai Ratu, Maluku
Labuha, Maluku Utara
Melonguane, Kep. Talud, Sulawesi Utara
GOA
Mapaga, Donggala, Sulawesi Tengah
Marissa, Gorontalo, Sulwesi Utara
Masohi, Maluku
Namlea, Maluku
Pulau Obi, Maluku Utara
Majene, Sulawesi Barat
Sangihe, Sulawesi Utara
Sumalata, Gorontalo
Sidrap Palu, Sulawesi Selatan
Tondano, Sulawesi Utara
Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Kendari, Sulawesi Tenggara
Manado, Sulawesi Utara
Palu, Sulawesi Tengah
Tual Generasi 2
Bandaneira, P. Banda, Maluku

Kode
AAI
APSI
BBSI
BKSI
BNSI
BSSI
GLMI
KKSI
KMSI
KRAI
LBMI
MGAI
MKS
MPSI
MRSI
MSAI
NLAI
OBMI
PMSI
SGSI
SMSI
SPSI
TMSI
TTSI
KDI
MNI
PCI
TLE2
BNDI

Koordinat
Lintang
Bujur
-3.687109
128.19429
-0.910782
121.648666
-5.48845
122.569458
-5.321843
120.122436
-4.400521
120.106521
-6.1428
120.4904
1.8381
127.7879
-4.171717
121.651252
0.574544
123.890674
-3.318356
128.394729
-0.637887
127.500816
4.0079
126.67
-5.2178
119.4696
0.3374
119.898
0.477076
121.940589
-3.3462
128.9285
-3.2390
127.0998
-1.3414
127.6444
-3.5008
118.9149
3.6860
125.5286
0.9885
122.3654
-3.9646
119.7691
1.2948
124.9200
-3.0451
119.8190
-3.95743
122.61926
1.44397
124.83998
-0.90548
119.83665
-5.69943
132.73952
-4.31346
129.54272

Penggunaan Software GMT untuk Menampilkan Peta Persebaran....
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Luwuk, Sulawesi Tengah
Sanana, Maluku Utara
Saumlaki, Maluku
Ternate, Maluku Utara
Toli-Toli, Sulawesi Tengah
Kappang, Sulawesi Selatan
Ambon
Gorontalo
Mamuju

LUWI
SANI
SAUI
TNTI
TOLI2
KAPI
AAII
GTOI
MMSI

-1.0418067
-2.0497
-7.9826
0.772055
1.121398
-5.0142
-3.6871
0.7628
-2.6892

5
122.771635
125.9881
131.2988
127.366901
120.794456
119.7517
128.194
122.87
118.9090

2.2 Metode
Dalam pembuatan peta persebaran focal mechanism penulis mengambil sebaran
focal mechanism di region BBMKG Wilayah IV Makassar. Langkah-langkah
dalam mendownload data di Global CMT adalah sebagai berikut :
1. Buka website http://www.globalcmt.org/CMTsearch.html
2. Download kejadian gempa bumi dengan kriteria/batasan sebagai berikut ;
a. Kejadian gempa bumi dari tahun 1976 hingga tahun 2015,
b. Kedalaman < 100 km,
c. Magnitude Mw > 7,
d. Koordinat region BBMKG Wilayah IV yaitu 8˚ LS – 6˚ LU dan
118˚ BT – 135˚ BT.
3. Output data yaitu dalam bentuk GMT psmeca input
4. Klik done
5. Copy, paste dan simpan dalam notepad++
6. Simpan file dalam directory kerja cygwin dalam ekstensi *.gmt (contoh :
gempabalai4.gmt)
Langkah-langkah pembuatan peta sebaran focal mechanism dengan cara Batch
File adalah sebagai berikut :
1. Klik start, all program
2. Buka software notepad++
3. Buat script sesuai yang diinginkan
4. Simpan dalam ekstensi *.bat
5. Buka cygwin Bash Shell
6. Pada saat merunning cukup dengan double klik pada file.bat tadi
Langkah-langkah pembuatan peta sebaran focal mechanism dengan cara Bash
Shell adalah sebagai berikut :
1. Klik start, all program
2. Buka software notepad++
3. Buat script sesuai yang diinginkan
4. Simpan dalam ekstensi *.csh dalam directory cygwin (contoh:
bawil_4.csh)
5. Buka terminal cygwin Bash Shell
6. Ketik chmod u+x *.csh
7. Ketik ./*.csh
8. Ketik gs*.csh
9. Secara otomatis akan tersimpan dalam directory cygwin

6

Rezki Noviana Agus, dkk

3. Hasil dan Pembahasan
a. File Batch File
Font warna merah menunjukkan script dalam pembuatan pemodelan focal
mechanism. Script/baris-baris perintah yang digunakan adalah sebagai
berikut:
set F=bawil_4.ps
 set digunakan untuk menyingkat script, untuk selanjutnya harus
memberikan „%‟ diantara variabel yang telah ditetapkan pada „set‟. Dalam
hal ini kami men-setting F dengan nama bawil_4.ps .
psbasemap -JM29c -R118/135/-8/5 -Ba2g1WSne -K -X1.3 -Y-0.94 > %F%
 psbasemap adalah jenis perintah file postscript untuk membuat peta dasar
 JM29c untuk mengontrol proyeksi peta dan ukuran sebesar 29 cm
 -R118/135/-8/5 menunjukkan daerah yang akan diplot yaitu pada bujur
118o sd 135o dan pada lintang 8o LS sd 5o LU
 -K menunjukkan bahwa masih ada perintah selanjutnya
 -Ba2g1 menunjukkan label sumbu axis setiap 2 derajat lintang dan bujur
serta menarik garis grid setiap 1 derajat lintang dan bujur
 WSne berarti nilai grafik yang ditampilkan hanya pada huruf capital West
dan South
 -X1.3 letak peta digeser sejauh 1.3 ke kanan dalam sumbu x
 -Y-0.94 letak peta digeser sejauh 0.94 ke bawah dalam sumbu y
 Tanda „>‟ menunjukkan bahwa kita membuka file baru dan menyimpan
script dalam „set F‟
grdimage indo.nc -R -JM -Celev.cpt -K -O -Ba2g1wsne >> %F%
 grdimage adalah jenis perintah file postscript untuk menampilkan peta
topografi
 indo.nc adalah data topografi yang penulis download dari GEBCO
(General Bathymetric Chart of the Ocean)
 -R adalah sintak untuk daerah yang akan di plot
 -JM adalah sintak untuk mengontrol ukuran peta
 -Celev.cpt untuk membuat file warna yang sebelumnya sudah dibuat
dalam notepad yang namanya elev.cpt
 -O adalah untuk overlay
 Tanda „>>‟ menunjukkan bahwa kita menyimpan script dalam „set F‟
 -K menunjukkan bahwa masih ada perintah selanjutnya

Penggunaan Software GMT untuk Menampilkan Peta Persebaran....

7

 -Ba2g1 menunjukkan label sumbu axis setiap 2 derajat lintang dan bujur
serta menarik garis grid setiap 1 derajat lintang dan bujur
 WSne berarti nilai grafik yang ditampilkan hanya pada huruf capital West
dan South
pscoast -JM -R -K -O -Df -Na/thickest,brown -Ir/0.1p,blue Lf132.45/2.3/0/500+l+jr --LABEL_FONT_SIZE=13p -Tf132.45/3.8/0.75i/2 -HEADER_FONT_SIZE=13p --HEADER_OFFSET=0.05i >>%F%
 pscoast adalah jenis perintah file postscript untuk menampilkan garis
pantai
 -Df untuk mengontrol kerapatan garis pantai/density. Df : penuh, Dh:
tinggi, Di : menengah, Dl : rendah, Dc : kasar
 -Na/thickest,brown untuk menampilkan batas negara dengan warna coklat
 -lr/0.1p,blue untuk menampilkan aliran sungai dengan ukuran 0.1p dan
berwarna biru
 -Lf132.45/2.3/0/500+l+jr untuk menampilkan skala peta pada koordinat
132.45 BT/2.3 LU dengan panjang skala 500 km dan diberi label skala
peta dengan letaknya berada di right atau sebelah kanan
 --LABEL_FONT_SIZE=13p untuk mengatur font pada label skala peta
yaitu sebesar 13p
 -Tf132.45/3.8/0.75i/2 = untuk menampilkan arah mata angin pada
koordinat 132.45 BT/3.8 LU dengan ukuran 0.75 inch.
 --HEADER_FONT_SIZE=13p untuk mengatur ukuran font pada mata
angin yaitu sebesar 13p
 --HEADER_OFFSET=0.05i untuk mengatur jarak font pada mata angin
yang satuannya inch
psmeca bawil4.gmt -R -JM -Sm0.25/-1 -G255/0/255 -O -K >> %F%
 psmeca adalah jenis perintah file postscript untuk membuat focal
mechanism
 -Sm0.25/-1 adalah opsi pada psmecauntuk menampilkan bola fokal dengan
ukuran 0.25, -1 adalah label bola fokal agar tidak ditampilkan
 -G255/0/255 untuk memberi warna bola fokal, dalam hal ini adalah warna
pink
 -T0 adalah opsi pada psmeca untuk menampilkan kedua bidang nodal

8

Rezki Noviana Agus, dkk

echo 116.5 6.5 21 0 1 LT PETA PERSEBARAN FOCAL MECHANISME
GEMPA DI WILAYAH BBBMKG IV TAHUN 1976-2015 | pstext -R118/135/8/5 -JM -O -N>> %F%
 echo adalah adalah perintah untuk menuliskan teks dalam baris keberapa
untuk menampilkan simbol dalam hal ini pada bujur 116.5 dan lintang 6.5
 21 0 1 LT PETA PERSEBARAN FOCAL MECHANISME GEMPA DI
WILAYAH BBBMKG IV TAHUN 1976-2015
berarti ukuran huruf adalah 21; 0 adalah sudut kemiringan tulisan dan 1
adalah jenis font; LT berarti Left Top yakni pengaturan letak tulisan; dan
judul petanya adalah PETA PERSEBARAN FOCAL MECHANISME
GEMPA DI WILAYAH BBBMKG IV TAHUN 1976-2015
 pstext adalah jenis perintah file postscript untuk menampilkan tulisan
pstext -R118/135/-8/5 -JM -O –N berarti tulisan pada range -R118/135/8/5 (sesuai dengan yang telah di-setting sebelumnya); -JM adalah pengatur
ukuran peta; -O untuk meng-overlay; -N untuk menampilkan tulisan
walaupun tulisan tersebut melebihi batas dari range -R118/135/-8/5 (keluar
dari peta)
echo 124.51 1.29 MANADO RT > citi.d
 echo adalah adalah perintah untuk menuliskan teks dalam baris keberapa
untuk menampilkan simbol dalam hal ini pada bujur 124.51 dan lintang
1.29 dengan nama kota MANADO
 yang berada di RT : Right Top
 Tanda „>‟ menunjukkan bahwa kita membuka file baru dan menyimpan
script dalam „citi.d‟
echo 128.366 -4.000 MALUKU RT >> citi.d
 echo adalah adalah perintah untuk menuliskan teks dalam baris keberapa
untuk menampilkan simbol dalam hal ini pada bujur 128.366 dan lintang 4.000 dengan nama kota MALUKU
 yang berada di RT : Right Top
 Tanda „>>‟ menunjukkan bahwa kita menyimpan script dalam „citi.d‟
psxy -R -J -O -K -Ss0.2 -Gred -Wthinnest citi.d >>%F%
 psxy adalah perintah file postscript untuk menampilkan simbol
 -R berfungsi dalam mengeset range seperti yang telah di-setting
sebelumnya
 -J untuk mengatur skala proyeksi. J berarti mengikuti skala proyeksi yang
telah disetting sebelumnya
 -O untuk meng-overlay dengan apa yang ada sebelumnya

Penggunaan Software GMT untuk Menampilkan Peta Persebaran....

9

 -K sebagai tanda bahwa baris di bawahnya akan tetap dibaca sebagai
kelanjutan dari script
 -Ss0.2 adalah opsi pada psxy untuk menampilkan symbol persegi dengan
ukuran 0.2 pada setiap nama kota yang telah diplot, Sc=lingkaran,
St=segitiga, Ss=kotak, Sa=bintang, Sx=kali
 Gred menunjukkan warna merah pada simbol persegi
 Wthinnest berarti garis luar pada simbol persegi tadi dibuat paling tipis
 „citi.d‟ adalah nama file yang akan dibuatkan symbol, yakni daftar namanama kota besar yang telah diketik sebelumnya dan berada pada file „citi.d‟
gawk "{print $1, $2, 10, 0, 1, $6, $5}" citi.d | pstext -R118/135/-8/5 -J -O -K Dj0.15/0 -N >> %F%
 gawk adalah perintah untuk processing data text yang telah dibuat
sebelumnya
 "{print $1, $2, 10, 0, 1, $6, $5}" citi.d berarti mem-print/menampilkan
kolom 1, kolom 2, dengan besar font 10, 0 adalah sudut kemiringan tulisan
dan 1 adalah jenis font-nya, dengan letak tulisan berada pada kolom ke 6,
dan tulisan yang tertera pada kolom ke 5 pada file „citi.d‟ yang telah dibuat
sebelumnya.
 simbol pipeline (|) untuk memisahkan dengan perintah pada GMT
 pstext adalah perintah yang ada pada file postscript untuk menampilkan
text pada range -R118/135/-8/5, yakni settingan range koordinat yang telah
diatur sebelumnya
 -J untuk mengatur skala proyeksi. J berarti mengikuti skala proyeksi yang
telah disetting sebelumnya
 -O untuk meng-overlay dengan apa yang ada sebelumnya
 -K sebagai tanda bahwa baris di bawahnya akan tetap dibaca sebagai
kelanjutan dari script
 Dj0.15/0 berfungsi untuk menggeser teksnya dalam sumbu x/y; 0.15
berarti teks digeser sejauh 0.15 ke atas dalam sumbu x.
 -N untuk menampilkan tulisan walaupun tulisan tersebut melebihi batas
dari range -R118/135/-8/5 (keluar dari peta)
echo 119.4696 -5.2178 Stageof_Gowa LT > coto.d
 echo adalah adalah perintah untuk menuliskan teks dalam baris keberapa
untuk menampilkan simbol dalam hal ini pada bujur 119.4696 dan lintang
-5.2178 dengan nama kantor Stageof_Gowa
 yang berada di LT : Left Top
 Tanda „>‟ menunjukkan bahwa kita membuka file baru dan menyimpan
script dalam „coto.d‟

10

Rezki Noviana Agus, dkk

echo 122.61926 -3.95743 Stageof_Kendari LT >> coto.d
 echo adalah adalah perintah untuk menuliskan teks dalam baris keberapa
untuk menampilkan simbol dalam hal ini pada bujur 122.61926 dan
lintang -3.95743 dengan nama kantor Stageof_Kendari
 yang berada di LT : Left Top
 Tanda „>>‟ menunjukkan bahwa kita menyimpan script dalam „coto.d‟
psxy -R -J -O -K -Sc0.21 -Gblue -Wthinnest coto.d >>%F%
 psxy adalah perintah file postscript untuk menampilkan simbol
 -R berfungsi dalam mengeset range seperti yang telah di-setting
sebelumnya
 -J untuk mengatur skala proyeksi. J berarti mengikuti skala proyeksi yang
telah disetting sebelumnya
 -O untuk meng-overlay dengan apa yang ada sebelumnya
 -K sebagai tanda bahwa baris di bawahnya akan tetap dibaca sebagai
kelanjutan dari script
 -Sc0.21 adalah opsi pada psxy untuk menampilkan symbol lingkaran
dengan ukuran 0.21 pada setiap nama kota yang telah diplot, Sc=lingkaran,
St=segitiga, Ss=kotak, Sa=bintang, Sx=kali
 Gblue menunjukkan warna biru pada simbol lingkaran
 Wthinnest berarti garis luar pada simbol persegi tadi dibuat paling tipis
 „coto.d‟ adalah nama file yang akan dibuatkan symbol, yakni daftar namanama kota besar yang telah diketik sebelumnya dan berada pada file
„coto.d‟
gawk "{print $1, $2, 10, 0, 1, $6, $5}" coto.d | pstext -R118/135/-8/5 -J -O -K
-Dj0.15/0 -N >> %F%
 gawk adalah perintah untuk processing data text yang telah dibuat
sebelumnya
 "{print $1, $2, 10, 0, 1, $6, $5}" coto.d berarti mem-print/menampilkan
kolom 1, kolom 2, dengan besar font 10, 0 adalah sudut kemiringan tulisan
dan 1 adalah jenis font-nya, dengan letak tulisan berada pada kolom ke 6,
dan tulisan yang tertera pada kolom ke 5 pada file „coto.d‟ yang telah
dibuat sebelumnya.
 simbol pipeline (|) untuk memisahkan dengan perintah pada GMT
 pstext adalah perintah yang ada pada file postscript untuk menampilkan
text pada range -R118/135/-8/5, yakni settingan range koordinat yang telah
diatur sebelumnya

Penggunaan Software GMT untuk Menampilkan Peta Persebaran....

11

 -J untuk mengatur skala proyeksi. J berarti mengikuti skala proyeksi yang
telah disetting sebelumnya
 -O untuk meng-overlay dengan apa yang ada sebelumnya
 -K sebagai tanda bahwa baris di bawahnya akan tetap dibaca sebagai
kelanjutan dari script
 Dj0.15/0 berfungsi untuk menggeser teksnya dalam sumbu x/y; 0.15
berarti teks digeser sejauh 0.15 ke atas dalam sumbu x.
 -N untuk menampilkan tulisan walaupun tulisan tersebut melebihi batas
dari range -R118/135/-8/5 (keluar dari peta)
echo 128.19429 -3.687109 AAI LT > siti.d
 echo adalah adalah perintah untuk menuliskan teks dalam baris keberapa
untuk menampilkan simbol dalam hal ini pada bujur 128.19429 dan
lintang -3.687109 dengan nama sensor AAI
 yang berada di LT : Left Top
 Tanda „>‟ menunjukkan bahwa kita membuka file baru dan menyimpan
script dalam „siti.d‟
echo 121.648666 -0.910782 APSI LT >> siti.d
 echo adalah adalah perintah untuk menuliskan teks dalam baris keberapa
untuk menampilkan simbol dalam hal ini pada bujur 121.648666 dan
lintang -0.910782 dengan nama stasiun APSI
 yang berada di LT : Left Top
 Tanda „>>‟ menunjukkan bahwa kita menyimpan script dalam „siti.d‟
psxy -R -J -O -K St0.20 -Gyellow -Wthinnest siti.d >>%F%
 psxy adalah perintah file postscript untuk menampilkan simbol
 -R berfungsi dalam mengeset range seperti yang telah di-setting
sebelumnya
 -J untuk mengatur skala proyeksi. J berarti mengikuti skala proyeksi yang
telah disetting sebelumnya
 -O untuk meng-overlay dengan apa yang ada sebelumnya
 -K sebagai tanda bahwa baris di bawahnya akan tetap dibaca sebagai
kelanjutan dari script
 -St0.20 adalah opsi pada psxy untuk menampilkan symbol segitiga dengan
ukuran 0.20 pada setiap nama kota yang telah diplot, Sc=lingkaran,
St=segitiga, Ss=kotak, Sa=bintang, Sx=kali
 Gyellow menunjukkan warna kuning pada simbol segitiga
 Wthinnest berarti garis luar pada simbol persegi tadi dibuat paling tipis

12

Rezki Noviana Agus, dkk

 „siti.d‟ adalah nama file yang akan dibuatkan symbol, yakni daftar namanama kota besar yang telah diketik sebelumnya dan berada pada file „siti.d‟
gawk "{print $1, $2, 10, 0, 1, $6, $5}" siti.d | pstext -R118/135/-8/5 -J -O -K Dj0.15/0 -N >> %F%
 gawk adalah perintah untuk processing data text yang telah dibuat
sebelumnya
 "{print $1, $2, 10, 0, 1, $6, $5}" siti.d berarti mem-print/menampilkan
kolom 1, kolom 2, dengan besar font 10, 0 adalah sudut kemiringan tulisan
dan 1 adalah jenis font-nya, dengan letak tulisan berada pada kolom ke 6,
dan tulisan yang tertera pada kolom ke 5 pada file „siti.d‟ yang telah dibuat
sebelumnya.
 simbol pipeline (|) untuk memisahkan dengan perintah pada GMT
 pstext adalah perintah yang ada pada file postscript untuk menampilkan
text pada range -R118/135/-8/5, yakni settingan range koordinat yang telah
diatur sebelumnya
 -J untuk mengatur skala proyeksi. J berarti mengikuti skala proyeksi yang
telah disetting sebelumnya
 -O untuk meng-overlay dengan apa yang ada sebelumnya
 -K sebagai tanda bahwa baris di bawahnya akan tetap dibaca sebagai
kelanjutan dari script
 Dj0.15/0 berfungsi untuk menggeser teksnya dalam sumbu x/y; 0.15
berarti teks digeser sejauh 0.15 ke atas dalam sumbu x.
 -N untuk menampilkan tulisan walaupun tulisan tersebut melebihi batas
dari range -R118/135/-8/5 (keluar dari peta)
psxy -R -JM -W5 -Sf0.4i/0.05ilt -Gblack -M -K -O trench.gmt>> %F%
psxy -R -JM -Wthicker -K -O transform.gmt -M >> %F%
psxy -R -JM -Wthinner,- -m -O -K GSFML_SF_FZ_KM.gmt >> %F%
psxy -R -JM -Wthinnest,- -m -O GSFML_SF_ER_KM.gmt >> %F%
 W5 adalah opsi untuk menampilkan garis dengan ketebalan level 5
 Sf0.4i/0.05ilt adalah opsi psxy untuk mengeplot ukuran garis dan segitiga
dalam tampilan trenchnya
 -Gblack menunjukkan warna hitam pada trench / batas lempeng
 -M berfungsi untuk membaca data trench.gmt per segmen
 trench.gmt merupakan data batas-batas lempeng yang disimpan dalam
ekstensi *.gmt
 Wthicker adalah perintah untuk membuat garis trench menjadi garis tebal

Penggunaan Software GMT untuk Menampilkan Peta Persebaran....

13

 transform.gmt adalah opsi psxy yang menunjukkan data untuk sesar-sesar
geser yang disimpan dalam ekstensi *.gmt
 Wthinner adalah perintah untuk membuat garis trench menjadi garis tipis
 GSFML_SF_FZ_KM.gmt dan GSFML_SF_ER_KM merupakan data jejak
pergeseran lempeng yang disimpan dalam ekstensi *.gmt
 Wthinnest adalah perintah untuk membuat garis trench menjadi garis
paling tipis
echo 118.2 4.5 > legenda
echo 120.8 4.5 >> legenda
echo 120.8 2.6 >> legenda
echo 18.2 2.6 >> legenda
 Memakai perintah „echo‟ untuk membuat titik pada legenda dengan
memasukkan batas-batas koordinat pojok nya yang mana nanti akan
dihasilkan bujur sangkar
psxy -R -JM -W5.0 -M -O -K legenda -Gwhite >> %F%
 psxy adalah file postscript untuk memplot titik yang telah dibuat
sebelumnya pada legenda
 -Gwhite adalah warna putih pada bujursangkar
echo 120.5 4.6 18 0 1 BL Legenda | pstext -R -JM -O -K >> %F%
 Memakai perintah „echo‟ untuk membuat judul “Legenda” pada atas
legenda
echo 122.7 4.3 10 0 1 CT : Ibukota Provinsi | pstext -R -JM -O -K >> %F%
echo 121.2 4.2 > legenda1s
psxy Ibukota Provinsi -R -JM -Ss0.22 -W1 -O -K legenda1s -Gred >> %F%
 Memakai perintah „echo‟ untuk membuat legenda setiap symbol seperti
symbol persegi untuk symbol Ibukota Provinsi
psscale -Celev.cpt -D0.3/-0.27/1.5/0.2 -B4000:meter: -O -K -LABEL_FONT_SIZE=13p --LABEL_OFFSET=0.1p -Y1.85 >> %F%
 psscale adalah perintah file postscript untuk menampilkan skala warna
 -Celev.cpt adalah file warna yang digunakan untuk skala
 -D0.3/0.27/1.5/0.2 menunjukkan letak skala mulai dari latitude, longitude,
lebar skala dan panjang skala
 -B4000:meter adalah angka untuk setiap skala warna dengan ketinggian
maksimum adalah 4000 dalam satuan meter

14

Rezki Noviana Agus, dkk

 --LABEL_FONT_SIZE=13p --LABEL_OFFSET=0.1p untuk ukuran font
pada skala dalam hal ini adalah 13p dengan jarak 0.1 dari tabel warna
 -Y1.85 adalah letak skala warna yang digeser sejauh 1.85 pada sumbu Y
ps2raster %F% -Gc:\programs\gs\gs8.63\bin\gswin32c -Tj –Fbawil_4
 ps2raster adalah perintah file postscript untuk mengeksport peta
 -Tj artinya hasil akhir berupa *.JPEG
 -Fbawil_4 menunjukkan nama akhir adalah bawil_4.JPEG
Script batch file berupa gambar terdapat dalam Lampiran 1.
Hasil running pada batch file yakni:

Gambar 3. Peta persebaran focal mechanism gempa di wilayah BBMKG IV tahun 1976-2015

Penggunaan Software GMT untuk Menampilkan Peta Persebaran....

15

b. File Bash Shell
Pada baris perintah/script yang terdapat pada bash shell berbeda dengan baris
perintah/script yang ada pada batch file sebab dalam perintah bash shell
menggunakan bahasa perintah Linux, sedangkan di batch file memakai
bahasa perintah DOS. Meskipun begitu, pada baris perintah yang kami buat
tidak terlalu banyak perbedaan dari segi isi perintahnya antara batch file dan
bash shell. Yang berbeda hanyalah dari segi bahasa perintah. Berikut ini
adalah baris perintah dalam bash shell:
#!/bin/csh –f memulai perintah dalam bash
psbasemap -JM29c -R118/135/-8/5 -Ba2g1WSne -K -X1.3 -Y-0.94> bawil_4.ps
 psbasemap adalah jenis perintah file postscript untuk membuat peta dasar
 JM29c untuk mengontrol proyeksi peta dan ukuran sebesar 29 cm
 -R118/135/-8/5 menunjukkan daerah yang akan diplot yaitu pada bujur
118o sd 135o dan pada lintang 8o LS sd 5o LU
 -K menunjukkan bahwa masih ada perintah selanjutnya
 -Ba2g1 menunjukkan label sumbu axis setiap 2 derajat lintang dan bujur
serta menarik garis grid setiap 1 derajat lintang dan bujur
 WSne berarti nilai grafik yang ditampilkan hanya pada huruf capital West
dan South
 -X1.3 letak peta digeser sejauh 1.3 ke kanan dalam sumbu x
 -Y-0.94 letak peta digeser sejauh 0.94 ke bawah dalam sumbu y
 Tanda „>‟ menunjukkan bahwa kita membuka file baru dan menyimpan
script dalam „bawil_4‟
grdimage indo.nc -R -JM -Celev.cpt -K -O -Ba2g1wsne:: >> bawil_4.ps
 grdimage untuk menampilkan peta topografi
 indo.nc adalah data topografi yang penulis download dari GEBCO
(General Bathymetric Chart of the Ocean)
 -R adalah sintak untuk daerah yang akan di plot sesuai dengan koordinat
sebelumnya
 -JM adalah sintak untuk mengontrol ukuran peta
 -Celev.cpt untuk membuat file warna yang sebelumnya sudah dibuat
dalam notepad
 -O adalah untuk overlay
pscoast -JM -R -K -O -Df -Na/thickest,brown -Ir/0.1p,blue Lf132.45/2.3/0/500+l+jr --LABEL_FONT_SIZE=13p -Tf132.45/3.8/0.75i/2 -HEADER_FONT_SIZE=13p --HEADER_OFFSET=0.05i >> bawil_4.ps

16

Rezki Noviana Agus, dkk

 pscoast adalah jenis perintah file postscript untuk menampilkan garis
pantai
 -Df untuk mengontrol kerapatan garis pantai/density. Df : penuh, Dh:
tinggi, Di : menengah, Dl : rendah, Dc : kasar
 -Na/thickest,brown untuk menampilkan batas negara dengan warna coklat
 -lr/0.1p,blue untuk menampilkan aliran sungai dengan ukuran 0.1p dan
berwarna biru
 -Lf132.45/2.3/0/500+l+jr untuk menampilkan skala peta pada koordinat
132.45 BT/2.3 LU dengan panjang skala 500 km dan diberi label skala
peta dengan letaknya berada di right atau sebelah kanan
 --LABEL_FONT_SIZE=13p untuk mengatur font pada label skala peta
yaitu sebesar 13p
 -Tf132.45/3.8/0.75i/2 = untuk menampilkan arah mata angin pada
koordinat 132.45 BT/3.8 LU dengan ukuran 0.75 inch.
 --HEADER_FONT_SIZE=13p untuk mengatur ukuran font pada mata
angin yaitu sebesar 13p
 --HEADER_OFFSET=0.05i untuk mengatur jarak font pada mata angin
yang satuannya inch
psxy -R -JM -W5 -Sf0.4i/0.05ilt -Gblack -M -K -O trench.gmt
bawil_4.ps
EOF
 Psxy plot symbol
 W5 adalah opsi untuk menampilkan garis pantai dengan ketebalan 5 point
 -Sf0.5i/0.05ilt adalah opsi psxy untuk menampilkan trench pada segmen
dengan jarak 0.45inch dan ukuran segmen 0.05 inch (lt = untuk symbol
bentuk segitiga)
 -Gblack sintak subduksi line dan segitiga dengan warna hitam
 - M untuk membaca data per segmen pada trench
 Trench.gmt gmt merupakan data batas-batas lempeng yang disimpan
dalam ekstensi *.gmt
 membuat sub perintah baru atau membuat keterangan mengenai
perintah utama seperti pstext/psxy
 EOF untuk menunjukkan akhir baris atau mengakhiri file yang dibaca
(END OF FILE)
psxy -R -JM -Wthicker -K -O transform.gmt -M bawil_4.ps
EOF
 wthicker untuk menuliskan tulisan yang lebih tebal

Penggunaan Software GMT untuk Menampilkan Peta Persebaran....



17

transform.gmt adalah opsi psxy yang menunjukkan data untuk sesar-sesar
geser yang disimpan dalam ekstensi *.gmt

psxy -R -JM -Wthinner,- -m -O -K GSFML_SF_FZ_KM.gmt
bawil_4.ps
EOF
psxy -R -JM -Wthinnest,- -m
-O GSFML_SF_ER_KM.gmt
bawil_4.ps
EOF
 Wthinner untuk menulis tulisan yang lebih tipis
 Wthinnest untuk menuliskan tulisan paling tipis
 GSFML_SF_FZ_KM.gmt
dan
GSFML_SF_ER_KM.gmt
untuk
menampilkan garis pantai
psmeca bawil_4.gmt -R -JM -Sm0.2/-1 -G0/255/0 -T0 -O -K >> bawil_4.ps
 Psmeca plot focal mekanisme
 wiltwo.gmt memanggil file vocmec yang sebelumnya telah disimpan
dalam notepad (file .gmt di download dalam situs global CMT)
 -Sm0.2/-1 adalah opsi pada psmeca untuk menampilkan bola fokal dengan
ukuran 0.2 , -1 adalah label bola fokal agar tidak ditampilkan
 -G0/255/0 untuk memberi warna bola fokal, dalam hal ini adalah warna
hijau
-T0 adalah opsi pada psmeca untuk menampilkan kedua bidang nodal
echo 116.5 6.5 21 0 1 LT PETA PERSEBARAN FOCAL MECHANISME
GEMPA DI WILAYAH BBBMKG IV TAHUN 1976-2015 | pstext R118/135/-8/5 -JM -O -N bawil_4.ps
EOF
 echo adalah adalah perintah untuk menuliskan teks dalam baris keberapa
untuk menampilkan simbol dalam hal ini pada bujur 116.5 dan lintang 6.5
 21 0 1 LT PETA PERSEBARAN FOCAL MECHANISME GEMPA DI
WILAYAH BBBMKG IV TAHUN 1976-2015
berarti ukuran huruf adalah 21; 0 adalah sudut kemiringan tulisan dan 1
adalah jenis font; LT berarti Left Top yakni pengaturan letak tulisan; dan
judul petanya adalah PETA PERSEBARAN FOCAL MECHANISME
GEMPA DI WILAYAH BBBMKG IV TAHUN 1976-2015
 pstext -R118/135/-8/5 -JM -O –N berarti tulisan pada range -R118/135/8/5 (sesuai dengan yang telah di-setting sebelumnya); -JM adalah pengatur
ukuran peta; -O untuk meng-overlay; -N untuk menampilkan tulisan

18

Rezki Noviana Agus, dkk

walaupun tulisan tersebut melebihi batas dari range -R118/135/-8/5 (keluar
dari peta)
pstext -R -JM -P -O -K bawil_4.ps
124.51 1.29 10 0 1 RT MANADO
EOF
 Pstext plot text
 -R sintak untuk daerah yang akan di plot
 124.51 1.29 merupakan koordinat kota yang akan diplot 103.61 BT dan
1.59 LU
 10 0 1 RT MANADO menunjukkan ukuran huruf, jenis font, letak (LT
=left top) serta nama lokasi/kota
psxy -R -JM -Ss0.2 -Gred -W1 -P -O -K bawil_4.ps
124.51 1.29
EOF
 -Ss0.2 adalah opsi pada psxy untuk menampilkan persegi dengan ukuran
0.2 pada setiap stasiun yg akan di plot , Sc=lingkaran , St=segitiga ,
Ss=kotak, Sa=bintang , Sx=kali
 -Gred mengontrol warna simbol (merah)
 -W1 mengontrol ketebalan dari garis simbol (persegi)
 124.51 1.29 koordinat simbol yang akan diplot 124.51 BT dan 1.29 LU
pstext -R -JM -P -O -K bawil_4.ps
127.366901 0.772055 10 0 1 CT Stageof_Ternate
EOF
 Pstext plot text
 -R sintak untuk daerah yang akan di plot
 127.366901 0.772055 merupakan koordinat kota yang akan diplot
127.366901 BT dan 0.772055 LU
 10 0 1 CT Stageof_Ternate merupakan ukuran huruf, jenis font, letak (RB
= Right Bottom) serta nama lokasi/kantor
psxy -R -JM -Sc0.21c -Gblue -W1 -P -O -K bawil_4.ps
127.366901 0.772055
EOF
 -Sc0.21c mengatur bentuk simbol lingkaran (c) dengan ukuran 0.21c
 -Gblue mengontrol warna simbol (biru)
 -W1 mengontrol ketebalan dari garis simbol (bulat)

Penggunaan Software GMT untuk Menampilkan Peta Persebaran....



19

127.366901 0.772055 koordinat simbol yang akan diplot 127.366901 BT
dan 0.772055 LS

psxy -R legendas
118.2 4.5
EOF
psxy -R legendas
120.8 4.5
EOF
psxy -R legendas
120.8 2.6
EOF
psxy -R legendas
118.2 2.6
EOF


Script diatas untuk membuat titik dengan memasukkan batas-batas
koordinat pojok nya yang mana nanti akan dihasilkan bujur sangkar pada
lintang 2.6 - 4.5 dan Bujur 118.2 - 120.8 BT yang scriptnya juga telah
disimpan pada notepad legendas

psxy -R -JM -W5.0 -M -O -K legendas -Gwhite bawil_4.ps
EOF
 Script diatas untuk mengatur ketebalan garis kotak (-W5), warna kotak
(Gwhite) yang scriptnya juga telah disimpan pada notepad legendas
(koordinat)
 psxy adalah file postscript untuk memplot titik yang telah dibuat
sebelumnya pada legenda
 -Gwhite adalah warna putih pada bujursangkar
pstext -R -JM -P -O -K bawil_4.ps
122.7 4.3 10 0 1 CT Ibukota Provinsi
EOF
 perintah-perintah diatas dipakai untuk membuat keterangan tulisan
“Ibukota Propinsi”
 Pstext adalah perintah dari file postscript untuk menampilkan text
 122.7 4.3 merupakan koordinat keterangan simbol legenda (ibukota
provinsi)
 10 0 1 CT Ibukota Provinsi merupakan ukuran huruf, jenis font, letak (CT
= Center Bottom) serta keterangan simbol legenda

20

Rezki Noviana Agus, dkk

psxy -R legenda1
122.7 4.2
EOF
psxy -R -JM -Ss0.18 -Gred -W1 -P -O -K bawil_4.ps
122.7 4.2
EOF
 perintah-perintah diatas dipakai untuk membuat keterangan simbol
yang koordinatnya telah disimpan dalam notepad legenda1
 122.7 4.2 Koordinat simbol
 -Ss0.18 merupakan bentuk dari simbol (Ss= persegi) dengan ukuran 0.18
 -Gyellow merupakan warna simbol (merah)
 -W1 mengatur ketebalan garis simbol
pstext -R -JM -P -O -K bawil_4.ps
122.75 3.9 10 0 1 CT Stasiun Geofisika
EOF
psxy -R legenda2
121.2 3.8
EOF
psxy -R -JM -Sc0.19 -Gblue -W1 -P -O -K bawil_4.ps
121.2 3.8
EOF
 perintah-perintah diatas dipakai untuk membuat keterangan simbol dan
tulisan “Stasiun Geofisika” koordinatnya telah disimpan dalam notepad
legenda2
pstext -R -JM -P -O -K bawil_4.ps
122.7 3.5 10 0 1 CT Focal Mechanism
EOF
 perintah-perintah diatas dipakai untuk membuat keterangan tambahan pada
bagian kanan keterangan simbol focal mechanisme
psxy -R legenda3
121.2 3.4
EOF
psxy -R -JM -St0.19 -Gyellow -W1 -P -O -K bawil_4.ps
121.2 3.4
EOF
psmeca contoh.gmt -R -JM -Sm0.2/-1 -G0/255/0 -T0 -O -K >> bawil_4.ps

Penggunaan Software GMT untuk Menampilkan Peta Persebaran....


21

perintah-perintah diatas dipakai untuk membuat keterangan simbol focal
mechanisme dan tulisan “Focal Mechanisme” koordinatnya telah disimpan
dalam notepad legenda3

psscale -Celev.cpt -D0.3/-0.27/1.5/0.2 -B4000:meter: -O -K -LABEL_FONT_SIZE=13p --LABEL_OFFSET=0.1p -Y1.85 >> %F%
 psscale adalah perintah file postscript untuk menampilkan skala warna
 -Celev.cpt adalah file warna yang digunakan untuk skala
 -D0.3/0.27/1.5/0.2 menunjukkan letak skala mulai dari latitude, longitude,
lebar skala dan panjang skala
 -B4000:meter adalah angka untuk setiap skala warna dengan ketinggian
maksimum adalah 4000 dalam satuan meter
 --LABEL_FONT_SIZE=13p --LABEL_OFFSET=0.1p untuk ukuran font
pada skala dalam hal ini adalah 13p dengan jarak 0.1 dari tabel warna
 -Y1.85 adalah letak skala warna yang digeser sejauh 1.85 pada sumbu Y
Script batch file berupa gambar terdapat dalam Lampiran 2.
Hasil running pada bash shell yakni:

Gambar 4. Peta persebaran focal mechanism gempa di wilayah BBMKG IV tahun 1976-2015

22

Rezki Noviana Agus, dkk

4. Kesimpulan
a. Software GMT memiliki kelebihan yakni merupakan software gratis dan
open source sehingga siapa saja bisa mengembangkannya. Aplikasi GMT
ini juga dapat diinstal di Linux, Windows, maupun OS X.
b. Kelemahan pemodelan dengan menggunakan GMT adalah sofware ini
tidak memiliki GUI (Graphical User Interface) sehingga untuk
menampilkan peta digunakan script.
c. Terdapat beberapa perbedaan antara batch file dan bash shell antara lain:
1) Untuk mengeksekusi bash shell melalui Terminal Cygwin, sedangkan
untuk mengeksekusi batch file cukup dengan double klik pada file
ekstensi *.bat-nya
2) Script dalam perintah bash shell menggunakan bahasa perintah Linux,
sedangkan di batch file memakai bahasa perintah DOS.
3) Ekstensi penyimpanan bash shell adalah *.csh sedangkan ekstensi
penyimpanan batch file adalah *.bat.
d. Sebanyak 19 gempa bumi dengan berbagai macam mekanisme sumber
tersebar pada batasan area yang telah di-set pada Mw >7 dan kedalaman

Dokumen yang terkait

VARIASI PENGGUNAAN AGREGAT BENTUK PECAH DAN BENTUK BULAT PADA CAMPURAN ASPAL BETON TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL

6 148 2

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA EMPIRIS PADA PASIEN RAWAT INAP PATAH TULANG TERTUTUP (Closed Fracture) (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

11 138 24

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

STUDI PENGGUNAAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)

15 136 28

STUDI PENGGUNAAN ANTITOKSOPLASMOSIS PADA PASIEN HIV/AIDS DENGAN TOKSOPLASMOSIS SEREBRAL (Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

13 158 25

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGGUNAAN BAHASA JURNALISTIK PADA TERAS BERITA HEADLINE HARIAN UMUM GALAMEDIA

8 75 43

PENGGUNAAN APLIKASI KOMPUTER PADA PEMBEL

0 1 1

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59