PERBEDAAN CINTA STERNBERG (INTIMACY, PASSION, COMMITMENT) BERDASARKAN JARAK TEMPAT TINGGAL PADA WANITA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN CINTA STERNBERG (INTIMACY, PASSION,
PADA WANITA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh : Krisentia Indah Permatasari NIM : 089114129 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
”Di mana ada cinta kasih, di situ ada Allah Tritunggal: Pecinta, yang dicinta, dan sumber cinta kasih” (St. Agustinus) “Darkness cannot drive out darkness: only light can do that.
Hate cannot drive out hate: only love can do that” (Martin Luther King Jr.) “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.” (Sapardi Djoko Damono) iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini aku persembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus yang dengan setianya selalu menemani di setiap langkah-langkahku baik dalam suka maupun duka,
Bunda Maria yang selalu menjadi tempat berkeluh kesahku, Mbahku “Alm. Bpk & Ibu Wignyosuharjo; Alm. Bpk & Ibu Parto Miharjo”
Kedua orang tuaku, Bapak dan Ibu Andreas Indra Wiyanta yang dengan sabar dan setianya selalu menyemangati dan mengerti segala sikonku dalam pembuatan skripsiku ini,
Adikku tersayang Rio, Sahabat-sahabatku, dan semua orang yang kusayangi yang membuat hidupku semakin berwarna.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 2 Agustus 2013 Penulis
Krisentia Indah Permatasari
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN CINTA STERNBERG (INTIMACY, PASSION,
COMMITMENT) BERDASARKAN JARAK TEMPAT TINGGAL
PADA WANITA
Krisentia Indah Permatasari
ABSTRAK
Penelitian komparatif ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hubungan cinta jarakdekat/face to face dan jarak jauh/LDR dilihat menurut komponen cinta Sternberg (1997). Variabel
pertama dalam penelitian ini adalah jarak (tempat) dalam hubungan cinta yaitu jarak dekat/face to
face dan jarak jauh/LDR, sedangkan variabel kedua adalah komponen cinta Sternberg (intimacy,
passion, dan commitment). Hipotesis dalam penelitian ini mengatakan ada perbedaan yang
signifikan dalam komponen cinta Sternberg (intimacy, passion, dan commitment) pada hubungan
cinta jarak dekat/face to face dan jarak jauh/LDR. Subjek penelitian adalah 50 mahasiswi di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang terdiri dari 25 mahasiswi yang menjalin hubungan
jarak dekat/face to face dan 25 mahasiswi yang menjalin hubungan jarak jauh/LDR. Pengambilan
data dilakukan dengan pengisian skala STLS/Sternberg’s Triangular Love Scale. Uji validitas dan
reliabilitas skala STLS menghasilkan 45 aitem valid dengan koefisien reliabilitas secara
keseluruhan sebesar 0,945. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan independent
sample t-test. Hasil analisis data komponen intimacy menunjukkan nilai t sebesar 0.817,
hitung komponen passion sebesar 0.777, dan komponen commitment sebesar 0.897. Semua nilai t hitungtersebut lebih kecil daripada nilai t tabel sebesar 1,68 (t < 1,68). Dengan demikian ketiga
hitung hipotesis dalam penelitian ini ditolak.Kata kunci : intimacy, passion, commitment, hubungan jarak jauh/LDR, hubungan jarak dekat/face
to face.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
THE DIFFERENCE OF STERNBERG LOVE (INTIMACY, PASSION,
COMMITMENT) BASED ON THE DISTANCE
AMONG WOMEN
Krisentia Indah Permatasari
ABSTRACT
This comparative research aims to find out the difference between face to facerelationship and long distance relationship based on Sternberg’s love components (1997). The
first variable of this research is the distance consisting of face to face distance and long distance.
The second variable is Sternberg’s love components (intimacy, passion, and commitment).
Hypothesis of this research states that there is significant difference in Sternberg’s love
components (intimacy, passion, and commitment) between face to face relationship and long
distance relationship. The research subjects were 50 females who studied in Sanata Dharma
University. Twenty five of them had face to face relationship and twenty five of them had long
distance relationship. Data were collected by filling Stenberg’s Triangular Love scale (STLS).
Validity and reliability of test produced 45 valid items with the whole coefficient reliability of
0.945. Data analysis method in this research uses independent sample t-test. The t-test of the data
shows 0.817 for intimacy, 0.777 for passion, and 0.897 for commitment. They do not exited the
critical t of 1.68. Therefore three hypothesis research are rejected.Keywords : intimacy, passion, commitment, LDR relationship, face to face relationship.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Krisentia Indah Permatasari NIM : 089114129
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PERBEDAAN CINTA STERNBERG (INTIMACY, PASSION,
COMMITMENT) BERDASARKAN JARAK TEMPAT TINGGAL
PADA WANITA
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa harus meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 2 Agustus 2013 Yang menyatakan, (Krisentia Indah Permatasari)
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa di surga karena kasih setianya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Skripsi yang berjudul “Perbedaan Cinta Sternberg (Intimacy, Passion, Commitment) Berdasarkan Jarak Tempat Tinggal Pada Wanita” disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah berperan serta dalam meluangkan waktu, pikiran, tenaga serta memberikan dukungan baik secara moril maupun materiil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kekuatan, kesehatan, dan pikiran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
2. Bunda Maria yang dengan setianya selalu mendengarkan keluh kesahku selama pengerjaan skripsi ini.
3. Bapak C. Siswa Widyatmoko, M.Psi. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
4. Ibu Sylvia Carolina MYM., S.Psi., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik atas kepedulian yang besar terhadap anak-anak bimbingan akademiknya.
5. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si., selaku Kepala Program Studi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Dr. A. Priyono Marwan, S.J. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan sabar mendampingi dan membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Terima kasih juga karena telah mengajarkan banyak hal tentang kehidupan, masukan dan sharing yang luar biasa, kebersamaan yang singkat, serta terima kasih telah mengajarkan untuk selalu tersenyum.
7. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Terima kasih atas pengalaman dan ilmunya yang telah diberikan kepada penulis selama mengemban studi di Universitas Sanata Dharma.
8. Mas Doni, Mas Gandung, Pak Gie, Mas Muji, dan Bu Nanik atas bantuan, keramahan, dan senyumannya yang diberikan selama ini.
9. Kedua orang tuaku tersayang, Bapak Andreas Indra Wiyanta dan Ibu Anastasia Endang Suyatmi yang telah membesarkan, menyayangi, mendidik, mendukung, mendampingi, dan mendoakanku tak henti-hentinya selama proses penulisan skripsi ini. Semoga karya kecilku ini dapat membuat bapak dan mama bangga.
10. Adikku tersayang, Marselinus Satrio Wicaksono atas kasih sayang, ledekan- ledekan, kebawelan, kebandelan, dan berantemnya selama ini.
11. Mbah-mbahku di surga, khususnya Bapak Parto Miharjo “Aku sudah menepati janjiku mbah jadi seorang sarjana seperti yang mbah inginkan.”
12. Om-omku, om Mul dan om Padi. Terima kasih telah merawatku dari kecil dan menjadi temanku selama ini.
13. Sahabat-sahabatku “Panca Sekawan” Ditia, Manda, Ricky, dan Vista. Terima kasih atas kebersamaannya selama 5 tahun ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Teman-teman seperjuangaku Dewi, Jeje, Mengty, dan Sinto yang selalu menyemangati demi memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi).
15. Teman-temanku SMA Egi, Finne, Frengky, Frisilia, Momon, Nindy, Tere yang selalu memotivasiku untuk cepat lulus. Terima kasih atas kegilaan kalian setiap kali kita reuni.
16. Anak-anak kost 99999 Asti, Dian, Ela, Laurin, Mbak Iin, Oli, Putu, Yana, dan Yani. Terima kasih telah berbagi canda, tawa, suka dan duka selama tinggal satu atap dengan kalian.
17. Teman-teman P2TKP Pak Adi, Anju, Ayu, Bella, Dewi, Efrem, Heimbach, Mbak Jes, Mila, Mbak Nenis, Mbak Putri, Mbak Rani, Pak Tony, Mbak We, dll. Terima kasih atas kebersamaannya selama berdinamika dengan kalian.
18. Agung, Damar, Juli, dan Puput. Terima kasih telah diberi kesempatan untuk lebih mengenal kalian dan segala hal yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurna sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, 2 Agustus 2013 Penulis
Krisentia Indah Permatasari
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... ..i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii HALAMAN MOTTO .................................................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................. vi ABSTRAK .................................................................................................................. vii ABSTRACT ............................................................................................................... viii HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .... ix KATA PENGANTAR .................................................................................................. x DAFTAR ISI .............................................................................................................. xiii DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xviii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 6 D. Manfaat Penelitian.......................................................................................... 7
1. Manfaat Praktis .......................................................................................... 7
2. Manfaat Teoritis ......................................................................................... 7
xiii
BAB II. LANDASAN TEORI ...................................................................................... 8 A. Cinta ............................................................................................................... 8
4. Perbedaan Hubungan Jarak Jauh dan Jarak Dekat .................................. 19
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 28 A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 28
F. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 27
D. Perbedaan Cinta Sternberg (Intimacy, Passion, Commitment) berdasarkan Jarak Tempat Tinggal ............................................................... 23 E. Skema ............................................................................................................ 26
3. Wanita dalam Hubungan Romantis ......................................................... 22
2. Perkembangan Psikososial Masa Dewasa Awal ...................................... 21
1. Definisi Masa Dewasa Awal .................................................................... 21
C. Masa Dewasa Awal ....................................................................................... 20
3. Dampak dari Hubungan Jarak Jauh dan Jarak Dekat ............................... 19
1. Definisi Cinta secara Umum ...................................................................... 8
2. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Jarak .............................................. 18
1. Pengertian Hubungan Jarak Jauh dan Jarak Dekat .................................. 17
B. Hubungan Jarak Jauh dan Jarak Dekat ........................................................ 17
6. Faktor – faktor Penyebab Cinta ............................................................... 16
5. Geometri Segitiga Cinta Sternberg .......................................................... 15
4. Jenis – jenis Cinta .................................................................................... 12
3. Komponen Cinta ...................................................................................... 10
2. Definisi dari Cinta Strenberg ..................................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Variabel Penelitian ....................................................................................... 28
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ..................................................... 28
D. Subjek Penelitian .......................................................................................... 29
E. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 30
F. Alat Pengumpulan Data ................................................................................ 31
G. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ...................................................... 32
1. Uji Validitas ............................................................................................. 32
2. Seleksi Aitem ........................................................................................... 33
3. Uji Reliabilitas ......................................................................................... 35
H. Metode Analisis Data ................................................................................... 37
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 38 A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................. 38 B. Deskripsi Subjek Penelitian .......................................................................... 38 C. Hasil Penelitian ............................................................................................. 40
1. Uji Asumsi ................................................................................................ 40
2. Uji Hipotesis ............................................................................................ 43
D. Pembahasan .................................................................................................. 45
BAB V. PENUTUP ..................................................................................................... 48 A. Kesimpulan .................................................................................................. 48 B. Saran ............................................................................................................. 48
1. Bagi Penelitian Selanjutnya ..................................................................... 48
2. Bagi Subjek Penelitian ............................................................................. 49
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 49 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 50 LAMPIRAN ................................................................................................................ 53
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Blue Print Sternberg’s Triangular Love Scale/STLS ................................... 32 Tabel 2. Blue Print Sternberg’s Triangular Love Scale/STLS setelah Seleksi
Aitem ............................................................................................................. 35 Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas secara Keseluruhan .................................................... 36 Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas pada Komponen Intimacy .......................................... 36 Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas pada Komponen Passion ........................................... 36 Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas pada Komponen Commitment ................................... 36 Tabel 7. Deskripsi Subjek Penelitian berdasarkan Jenis Hubungan ........................... 39 Tabel 8. Deskripsi Subjek Penelitian berdasarkan Usia.............................................. 39 Tabel 9. Deskripsi Subjek Penelitian berdasarkan Program Studi .............................. 39 Tabel 10. Hasil Uji Normalitas pada Intimacy ............................................................ 40 Tabel 11. Hasil Uji Normalitas pada Passion ............................................................. 40 Tabel 12. Hasil Uji Normalitas pada Commitment ..................................................... 40 Tabel 13. Hasil Uji Homogenitas untuk Komponen Intimacy .................................... 42 Tabel 14. Hasil Uji Homogenitas untuk Komponen Passion ..................................... 42 Tabel 15. Hasil Uji Homogenitas untuk Komponen Commitment ............................. 42 Tabel 16. Hasil Uji Hipotesis ...................................................................................... 44 Tabel 17. Hasil Uji-t Tiap Komponen Cinta Sternberg .............................................. 44 Tabel 18. Hasil Jawaban Subjek berdasarkan Cacah Subjek dan Cacah Aitem ......... 47
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. Skala Penelitian .................................................................................... 53 Lampiran B. Uji Reliabilitas ...................................................................................... 62 Lampiran C. Uji Normalitas ....................................................................................... 66 Lampiran D. Uji Homogenitas .................................................................................... 69 Lampiran E Uji Hipotesis .......................................................................................... 71
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Bagian pendahuluan ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. A. LATAR BELAKANG MASALAH Berbicara mengenai cinta tentu tidak akan ada habisnya. Cinta bersifat
sangat subjektif bagi sebagian besar orang dan hanya manusialah yang dapat merasakan apa itu cinta. Mengenai cinta dalam sejarah psikologi, Sternberg (1997) membaginya menjadi dua bidang ilmu, yaitu bidang klinis dan sosial. Sternberg (1997) dari bidang sosial memperkenalkan teori cinta dengan nama The Triangular Theory of Love . Sternberg (2000) mendefinisikan cinta adalah sebuah kisah dan para kekasih adalah kreator dari kisah cinta mereka. Kisah tersebut dapat berasal dari gambaran cerita romantis yang didapat dari sebuah pertunjukkan film, siaran televise dan buku roman. Sternberg (1997) juga memperkenalkan konsep cintanya melalui sebuah segitiga cinta. Segitiga cinta ini dapat membantu kita untuk lebih memahami cinta yang mencakup tiga
komponen yaitu intimacy/keintiman, passion/gairah, commitment/komitment.
Intimacy/ keintiman merupakan pengalaman seseorang yang timbul dari
perasaan kedekatan, keterikatan, dan keterhubungan seseorang dengan orang lain yang melibatkan keinginan untuk memberi dan menerima serta membagi suatu pikiran terdalam seseorang kepada orang lain. Passion/gairah merupakan keinginan yang romantis yang mencakup hasrat seksual seseorang yang intens
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kepada orang lain, disertai dengan gairah psikologis. Kemudian commitment/komitmen merupakan usaha seseorang untuk mempertahankan cintanya melalui suatu komitmen dalam suatu hubungan (Sternberg, 1997).
Hubungan cinta banyak terjadi di kalangan mahasiswa. Banyak
penelitian mengenai cinta yang dilakukan di kalangan mahasiswa (dalam
Saragaih & Irmawati, 2005). Hubungan jarak jauh/LDR menurut Bebee, Bebee,
& Redmond (2011) merupakan suatu hubungan yang tidak memungkinkan mereka untuk bertemu secara face to face karena terpisah oleh jarak dalam jangka waktu tertentu.
Stafford (dalam Mays, 2011) mengatakan bahwa hubungan cinta di
kalangan mahasiswa sudah biasa terjadi, termasuk hubungan cinta jarak jauh.
Penelitian Dellmann-Jenkins, Bernard-Paolucci, dan Rushing ( dalam Dansie,
2012 ) bahkan mengatakan 75% dari mahasiswa berada dalam hubungan cinta
jarak jauh. Dellmann-Jenkins, Bernard-Paolucci, dkk (dalam Skinner, 2005)
juga mengatakan 20% - 40% mahasiswa terlibat dalam hubungan LDR.
Penelitian lain yang dilakukan Aylor (2003) mengatakan bahwa sepertiga dari
mahasiswa mengalami hubungan cinta jarak jauh. Selain itu, setengah dari
mahasiswa di tahun pertama perkuliahan mengalami hubungan cinta jarak jauh.
Hasil survei yang dilakukan oleh Danastri dkk (2013) di Indonesia khususnya
di Yogyakarta terhadap 167 mahasiswa yang sedang menjalin hubungan
pacaran menghasilkan sebanyak 30% mahasiswa ternyata menjalin hubungan
jarak jauh. Menurut Yudistriana dkk (2010), salah satu alasan mahasiswa
menjalin hubungan jarak jauh/LDR adalah salah satu dari mereka mungkin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sekolah di luar kota atau di luar negeri. Hasil prosentase ini menujukkan bahwa
semakin tahun hubungan jarak jauh/LDR mengalami penurunan.Tidak selamanya hubungan jarak jauh/LDR selalu berjalan dengan mulus seperti yang diharapkan. Menurut Cameron dan Ross (dalam Mays, 2011), pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh/LDR berpotensi mengalami berbagai resiko interpersonal dalam hubungan mereka. Resiko
interpersonal tersebut meliputi ketidak-puasan, ketidak-amanan, ketidak-
percayaan, ketidak-stabilan, dan stress dalam suatu hubungan. Selain itu, Yudistriana dkk (2010) mengatakan situasi emosi antara individu yangmenjalin hubungan jarak jauh sangat berbeda dengan individu yang menjalin
hubungan jarak dekat. Pada individu yang menjalin hubungan jarak jauh,
mereka sering dilanda rasa cemburu dan curiga terhadap pasangannya apabila
tidak memberikan kabar dibandingkan dengan mereka yang menjalin hubungan
jarak dekat yang memberi kabar. Hal inilah yang menyebabkan hubungan jarak
jauh tidak dapat bertahan lama.Berbeda dengan hubungan jarak jauh/LDR, hubungan jarak dekat/face to face merupakan suatu hubungan yang memungkinkan pasangan dapat
bertemu secara face to face hampir setiap hari karena dekat secara geografis
( Guldner dalam Skinner, 2005). Stafford dan Reske (1990) mengatakan bahwa
pasangan yang terlibat dalam hubungan face to face memiliki keuntungan daripada pasangan LDR. Pasangan face to face dapat menjalin komunikasi dengan pasangannya secara langsung meskipun intensitas penggunaan alat komunikasinya sangat jarang. Ternyata pada hubungan ini terdapat suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
permasalah meskipun waktu bertemu mereka hampir setiap hari. Pistol et al.
(dalam Mays, 2011) menyatakan bahwa pasangan yang terlibat dalam hubungan jarak dekat/face to face memiliki kemauan yang sedikit untuk menghabiskan waktu bersama pasangannya. Hal ini dikarenakan individu yang menjalin hubungan jarak dekat telah mengetahui bahwa mereka dapat bertemu dengan pasangannya sesering mungkin.
Apabila ingin membandingkan antara hubungan jarak dekat dan jarak jauh, individu yang menjalin hubungan jarak jauh cenderung dihadapkan pada perasaan kecewa dan kesepian karena ketidak-hadiran pasangan di samping mereka (Stafford, 2010). Selain itu, individu yang menjalin hubungan
percintaan jarak jauh juga akan mengalami berbagai macam konflik dalam pemenuhan hubungan mereka dibandingkan dengan individu yang menjalin hubungan jarak dekat. Di samping itu karena keterpisahan jarak, komponen cinta dalam suatu hubungan mengalami perubahan. Ditinjau dari komponen
intimacy /keintimannya, pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh memiliki
keintiman yang kurang dibanding dengan individu yang menjalin hubunganjarak dekat. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Scott, Mottarella,
dan Lavooy (2006) bahwa individu yang terlibat dalam hubungan romantis
face to face memiliki keintiman yang lebih besar dibandingkan individu yang
menjalin hubungan romantis virtual karena keintiman dapat berkembang melalui hubungan face to face. Kemudian menurut Yudistriana dkk (2010), jika
melihat komponen passion, pemenuhan passion/gairah pada hubungan jarak
jauh juga kurang. Hal ini disebabkan karena pasangan saling berjauhan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
tidak memungkinkan untuk melakukan kontak secara fisik satu sama lain.
Komponen selanjutnya yaitu komitmen/commitment. Dalam hubungan cinta jarak jauh/LDR, komitmen juga menimbulkan masalah. Pasangan menjadi sulit untuk berkomitmen terhadap hubungan mereka karena satu sama lain saling berjauhan dan tidak dapat mendiskusikan keputusan yang diambil secara bersama-sama.
Berbeda dari penelitian Yudistriana dkk (2010), fakta mencengangkan tentang commitment dalam hubungan jarak jauh ditemukan oleh peneliti dalam penelitian Laura Stafford dan James Reske (1990). Ia menyatakan bahwa pasangan yang memiliki hubungan jarak jauh/LDR ternyata mengalami kepuasan hubungan yang lebih besar dan lebih mampu mempertahankan komitmen mereka meskipun waktu untuk bertemu tatap muka lebih sedikit dan komunikasi yang dilakukan sangat jarang daripada pasangan yang memiliki hubungan jarak dekat/face to face.
Berbicara mengenai wanita dalam suatu hubungan, Schwebel et al. (dalam Skinner 2005) mengatakan bahwa wanita yang berada dalam hubungan jarak jauh memiliki usaha yang lebih besar untuk mempertahankan hubungannya daripada laki-laki. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sacher dan Fine (1996), yang mengatakan bahwa wanita memiliki komitmen yang lebih tinggi daripada laki-laki. Mereka lebih mampu untuk mempertahankan hubungan mereka daripada laki-laki. Meskipun demikian, Maguire dan Kinney (dalam Dansie, 2012) mengatakan bahwa ketika terlibat dalam hubungan jarak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
jauh, wanita mengalami distress yang tinggi karena terpisah dari pasangan untuk jangka waktu yang tak pasti.
Berdasarkan semua latar belakang di atas, peneliti memiliki ketertarikan pada teori Sternberg (1997) mengenai cinta yang terdiri dari tiga komponen.
Ketiga komponen tersebut menyempurnakan sekaligus menantang relasi orang- orang yang saling mencintai (Sternberg, 1997). Selanjutnya, peneliti juga tertarik meneliti teori Sternberg (1997) dalam hubungannya dengan cinta jarak dekat dan jarak jauh yang terjadi di kalangan mahasiswa sebagai individu dewasa awal. Subjek dipilih mahasiwa karena mahasiswa termasuk dalam individu dewasa awal yang memiliki tugas perkembangan yaitu menjalin hubungan intim dengan individu lain. Selain itu, peneliti ingin mengetahui perbedaan antara cinta jarak jauh dan jarak dekat. Cinta jarak jauh di kalangan mahasiswa mempunyai jumlah yang signifikan sekalipun semakin tahun semakin menurun.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dengan membatasi diri di antara para mahasiswi rumusan masalah adalah apakah ada perbedaan hubungan cinta jarak dekat/face to face dan jarak jauh/LDR dilihat menurut komponen cinta Sternberg (1997).
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan hubungan cinta jarak dekat/face to face dan jarak jauh/LDR berdasarkan komponen cinta Sternberg (1997).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D.
MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi pada individu khusunya wanita yang menjalin hubungan cinta jarak dekat dan jarak jauh untuk terus meningkatkan hubungan cinta mereka berdasarkan komponen cinta Sternberg (1997).
2. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan literatur di bidang psikologi sosial mengenai perbedaan antara hubungan cinta jarak dekat dan jarak jauh berdasarkan komponen cinta Sternberg (1997).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini, penulis menguraikan penjelasan mengenai cinta,
hubungan interpersonal, dan perbedaan hubungan cinta jarak dekat dan jarak jauh dilihat menurut komponen cinta Sternberg (1997).
A. CINTA
1. Definisi Cinta secara Umum
Sternberg (1997) mengatakan bahwa cinta dalam sejarah psikologi dibagi menjadi dua bidang ilmu yaitu bidang klinis dan sosial. Bidang klinis tokohnya Maslow (dalam Kobayashi, 2008) dan Helen Fischer (dalam Reber & Beyers, 2000). Definisi cinta Maslow (dalam Kobayashi, 2008) adalah suatu motivasi yang dihasilkan oleh dua manusia yang berbeda. Motivasi tersebut dapat menghasilkan dua gaya cinta yaitu D-love (Deficiency love) dan B-love (Being love). Definisi cinta menurut Helen Fischer (dalam Reber & Beyers, 2000) adalah perasaan yang timbul karena kerja dari reaksi kimia dari hormon tertentu yang terdapat di dalam otak.
Sedangkan di bidang sosial/kepribadian tokohnya Lee (dalam Sternberg, 1997), Davis (Sternberg, 1986), dan Hasan dan Shaver (dalam Dwyer, 2000). Definisi cinta Lee (dalam Sternberg, 1997) adalah suatu hal yang bukan bersifat tunggal tapi suatu kesatuan yang diperlukan oleh setiap orang agar dapat memahami setiap “gaya” cinta yang ada pada setiap individu. Definisi cinta Davis (Sternberg, 1986) adalah cinta berbeda
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dengan menyukai. Berscheid dan Walster (dalam Dwyer, 2000) mendefinisikan liking/menyukai adalah suatu perasaan kasih sayang seseorang kepada seorang teman. Definisi cinta menurut Susan dan Clyde Hendrick (dalam Rathus, Nevid, & Rathus, 2008) adalah emosi positif yang timbul dari perasaan kegembiraan yang dapat memberikan keyakinan dan kesejahteraan psikologis terhadap masa depan. Selain itu, Davis (dalam Sternberg, 1986) mengatakan di dalam hubungan cinta terdapat dua kluster tambahan yaitu kluster daya tarik fisik dan kluster peduli. Definisi cinta menurut Hasan dan Shaver (dalam Dwyer, 2000) adalah suatu kelekatan pada orang lain dimana kelekatan yang terbentuk pada masa bayi dapat mempengaruhi gaya mencintai kita pada orang lain.
Berdasarkan pada pengenalan atas aneka macam cinta tersebut, peneliti memilih teori cinta menurut Sternberg (1997) sebagai landasan teori karena teori Sternberg (1997) berdasarkan pada teori Hasan dan Shaver (dalam Dwyer, 2000) dan Davis (dalam Sternberg, 1986) yang masing-masing menjelaskan cinta dalam tiga komponen. Sternberg (1997) ingin menjelaskan teori segitiga cinta lebih rinci lagi.
Di bawah ini dijelaskan definisi dari cinta Sternberg (2000), komponen-komponen cinta, jenis-jenis cinta, dan geometri segitiga cinta menurut model segitiga cinta Sternberg (1997).
2. Definisi dari Cinta Sternberg
Sternberg (2000) mendefinisikan cinta sebagai sebuah kisah yang dapat diciptakan oleh setiap orang dan kita sendiri adalah kreator dari kisah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
cinta kita. Kisah tersebut terbentuk saat kita dilahirkan dan berasal dari pengalaman serta pengamatan kita terhadap sekitar yang selanjutnya dapat mempengaruhi kepribadian kita. Selain itu, kisah tersebut berasal dari film, siaran televisi, dan buku roman.
3. Komponen Cinta
Sternberg (1997) menyimpulkan cinta dengan suatu segitiga yang mencakup 3 komponen yaitu intimacy, passion, dan commitment.
a. Intimacy
Intimacy /keintiman merupakan pengalaman seseorang yang
timbul dari perasaan kedekatan, keterikatan, dan keterhubungan seseorang dengan orang lain yang melibatkan keinginan untuk memberi dan menerima serta membagi suatu pikiran terdalam seseorang kepada orang lain.
Mengenai keintiman, Sternberg dan Grajek (dalam Sternberg, 1997) melakukan analisis data cluster dari (1) skala Rubin (dalam Sternberg, 1997) tentang menyukai dan mencintai dan (2) skala hubungan dekat oleh Levinger, Rands dan Talaber (dalam Sternberg, 1997). Mereka menganalisis dan menemukan 10 bagian dari keintiman yaitu: (1) keinginan untuk mempromosikan kesejahteraan dari cinta, (2) pengalaman bahagia terhadap orang yang dicintai, (3) mengagung- agungkan orang yang dicintainya, (4) ketika dibutuhkan, orang yang dicintai dapat diandalkan, (5) rasa saling pengertian dengan orang yang dicintai, (6) berbagi diri dan hartanya kepada orang yang dicintai, (7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
menerima dukungan emosional dari orang yang dicintai, (8) memberikan dukungan emosional kepada orang yang dicintai, (9) menjaga komunikasi yang intim dengan orang yang dicintai, dan (10) menghargai orang yang dicintai dalam kehidupannya.
b. Passion
Passion /gairah merupakan keinginan yang romantis yang
mencakup hasrat seksual seseorang yang intens kepada orang lain, disertai dengan gairah psikologis (Sternberg, 1997). Sternberg (1997) mengatakan daya tarik fisik juga merupakan bagian dari passion.
Passion /gairah dapat dimanifestasi dalam beberapa bentuk tindakan
seperti bercinta, menatap, menyentuh, dan sebagainya. Tidak hanya kebutuhan seks saja yang mendominasi, namun juga kebutuhan lain yang dapat menyebabkan gairah/passion itu terjadi, seperti: self-esteem (harga diri), kebutuhan afiliasi, dominansi, succorance, nurturance, aktualisasi diri, dan kepatuhan. Dalam Rathus, Nevid, dan Rathus (2008) terdapat dua jenis cinta di dalam passion sendiri yaitu romantic love dan consummate love .
c. Commitment
Commitment/ komitmen menurut Sternberg (dalam Rathus,
Nevid, & Rathus, 2008) merupakan usaha seseorang untuk mempertahankan cintanya melalui suatu komitmen dalam suatu hubungan. Komitmen tersebut dapat diwujudkan melalui suatu bentuk tindakan seperti sebuah pertunangan, pernikahan, kesetiaan seksual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memiliki semua komponen segitiga cinta yaitu keintiman (intimacy), gairah (passion), dan komitmen (commitment).
komponen dari cinta. Menurut Sternberg (1986), sebagian besar hubungan pribadi kita merupakan jenis hubungan yang tidak melibatkan unsur cinta.
Non Love Non love adalah sebuah hubungan yang tidak mencakup ketiga
a.
Dari model segitiga cinta, Sternberg (1986) mengembangkannya menjadi delapan jenis cinta. Delapan jenis cinta tersebut adalah:
12
Berdasarkan konsep dari segitiga cinta Sternberg (Triangular Theory
Komitmen jangka pendek merupakan keputusan seseorang untuk mencintai orang yang dicintainya.
2) Komitmen jangka pendek
Komitmen jangka panjang merupakan usaha seseorang untuk mempertahankan hubungan cintanya.
1) Komitmen jangka panjang
terhadap pasangan, dan lain sebagianya (Sternberg, 1997). Berdasarkan penjelasan ini, Sternberg (1997) membedakan komitmen menjadi dua jenis yaitu:
of Love ; 1997) di atas, cinta dapat dikatakan serasi bila cinta tersebut
4. Jenis-jenis Cinta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b.
Liking Liking merupakan pengalaman kita dengan orang lain sebagai
seorang sahabat. Liking mempunyai komponen cinta yang kuat yaitu keintiman (intimacy), namun tidak memiliki komponen gairah (passion) dan komitmen (commitment).
c.
Infatuation Infatuation adalah “cinta pada pandangan pertama” ketika
seseorang mengalami suatu gairah kerinduan terhadap orang lain.
Infatuation ini hanya memiliki komponen gairah (passion), akan tetapi
tidak memiliki komponen keintiman (intimacy) dan komitmen (commitment).
d.
Empty love Empty love merupakan cinta yang ditandai hanya dengan
komitmen (commitment) untuk mempertahankan hubungan tetapi tidak mempunyai komponen gairah (passion) dan keintiman (intimacy).
Empty love bisa menjadi hubungan yang stagnan apabila tidak
melibatkan keintiman emosional dan ketertarikan fisik. Salah satu contoh empty love yaitu perjodohan dalam sebuah pernikahan di mana masing-masing pasangan mencoba untuk saling mencintai.
e.
Romantic love Romantic love /cinta romantis merupakan kombinasi dari
keintiman (intimacy) dan gairah (passion) namun tidak memiliki komitmen (commitment). Orang yang mengalami romatic love tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
hanya tertarik secara fisik saja tetapi telah terikat secara emosional satu sama lain.
f.