PERBEDAAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS VII SEMESTER II DARI SEKOLAH DASAR UMUM DAN SEKOLAH DASAR ISLAM DI SMP NEGERI 6 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository
PERBEDAAN HASIL BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
PADA SISWA KELAS VII SEMESTER II
DARI SEKOLAH DASAR UMUM
DENGAN SEKOLAH DASAR ISLAM
DI SMP NEGERI 6 SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2016/207
SKRIPSI
Disusun Untuk Memperoleh Gelar
SarjanaPendidikan (S.Pd)
Oleh :
FAHMI ALIAFI
NIM: 111-13-086
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Sutrisna,S.Ag., M.Pd. Dosen IAIN Salatiga
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp : - Hal : PengajuanNaskahSkripsi KepadaYth.
AKADEMIK FTIK IAIN Salatiga di Salatiga
Assalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Denganhormat, setelahdilaksanakanbimbingan, arahandankoreksi, makanaskahskripsimahasiswa: Nama : Fahmi Aliafi NIM : 111-13-086 Judul : Perbedaan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam pada Siswa
Kelas VII Semester II Dari Sekolah Dasar Umum Dengan Sekolah Dasar Islam di SMP Negeri 6 Salatiga Tahun
Pelajaran 2016/2017 DapatdiajukankepadaFakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN SalatigauntukditujukanMunaqosah. Demikian nota pembimbinginidibuat, untukmenjadiperhatiandandigunakansebagaimanamestinya. Wassalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh Salatiga, 19 Maret 2018 Pembimbing,
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
SKRIPSI
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PADA SISWA KELAS VII SEMESTER II
DARI SEKOLAH DASAR UMUM
DEGAN SEKOLAH DASAR ISLAM
DI SMP NEGERI 6 SALATIGA
FAHMI ALIAFI NIM: 111-13-086
Telah dipertahankan di depan PanitiaDewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 2
April 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana Pendidikan Islam
Susunan Panitia Penguji KetuaPenguji :Achmad Maimun, M.Ag.
SekretarisPenguji : Sutrisna, M.Pd. Penguji I :DR. Budiyono Saputra. Penguji II :Prof. DR. Mansur, M.Ag.
Salatiga, 2 April 2018 Dekan FTIK IAIN Salatiga
KEMENTERIAN AGAMA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Web-mail:[email protected]
TAHUN PELAJARAN 2016/207
MOTTO
ُلاَزَ ي اَم َو ،ِةَّنَجْلا ىَلِإ يِدْهَ ي َّرِبْلا َّنِإ َو ،ِّرِبْلا ىَلِإ يِدْهَ ي َقْدِّصلا َّنِإَف ، ِقْدِّصلاِب ْمُكْيَلَع ُلُجَّرلا يِدْهَ ي َبِذ َكْلا َّنِإَف ،َبِذَكْلاَو ْمُكاَّيِإَو ،اًقْ يِّدِص ِللها َدْنِع َبَتْكُي ىَّتَح َقْدِّصلا ىَّرَحَتَ ي َو ُقُدْصَي ىَل ِإ يِدْهَ ي َروُجُفْلا َّنِإَو ،ِروُجُفْلا ىَلِإ ىَّتَح َبِذَكْلا ىَّرَحَتَ يَو ُبِذْكَي ُلُجَّرلا ُلاَزَ ي اَمَو ،ِراَّنلا اًباَّذَك ِللها َدْنِع َبَتْكُي
“Hendaklah kalian berlaku jujur, karena kejujuran itu membawa kepada
kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga. Seseorang masih saja berlaku
jujur dan mencari kejujuran sampai akhirnya ia dicatat di sisi Allah sebagai
orang yang jujur. Sebaliknya, hindarilah perbuatan dusta, karena dusta itu
membawa ke neraka. Seseorang terus saja berbuat dusta dan mencari kedustaan
sampai akhirnya ia ditulis di sisi Allah sebagai pendusta”
(HR. Muslim No.2607)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamin dengan rahmat dan hidayah Allah SWTskripsi ini telah selesai. Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1.
Bapak (H. Musyowir) dan Ibu (Hj. Siti Rochmatin) yang senantiasa memberikan nasehat dan telah mendidikku dari kecil sampai menikmati kuliah S1 di IAIN Salatiga ini, serta tidak lelah mendoakan tanpa henti untuk menjadi pribadi yang bermanfaat untuk sesama.
2. Kakak-kakak tersayang Agung Hari wibowo, dan Ifan Aji Pambudi yang selalu memberikan semangat untuk terus menjadi pribadi yang tangguh.
3. Keluarga PAI 2013, Keluarga PPL SMP N 6Salatiga dan Kelompok KKN posko 88 yang telah memberikanku pengalaman hidup yang luar biasa.
4. Segenap keluarga besar Bani H Dahron Abdul Ghofur yang selalu memberikan nasehat untuk menjadi seorang yang mandiri dan lebih dewasa.
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak rahmat dan hidayah-Nya, sehingga bisa menikmati indahnya Islam di dunia ini. Sholawat serta salam selalu tercurahkan pada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang telah membimbing manusia dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang benderang dan yang selalu dinantikan syafaatnya di hari kiamat kelak. Segala syukur penulis panjatkan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “PERBEDAAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VII SEMESTER II DARI SEKOLAH DASAR UMUM DENGAN SEKOLAH DASAR ISLAM DI SMP NEGERI 6 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
”
Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar S1 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan di dalamnya. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak penulis tidak akan bisa menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
Olehkarenaitupadakesempataninipenulisinginmengucapkanterimakasihkepada: 1.
Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan 3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam
4. Bapak Sutrisna, S.Ag., M.Pd.selaku dosen pembimbing skripsi yang telah mencurahkan pikiran, tenaga, dan pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu selama kuliah hingga menyelesaikan skripsi ini.
6. Kepala sekolah, guru, dan siswa SMP N 6 Salatiga yang telah memberikan ijin serta membantu penulis dalam melakukan penelitian di sekolah tersebut.
7. Bapak, ibu, keluarga, dan seluruh pihak yang selalu mendorong dan memberikan motivasi dalam menyelesaikan kuliah di IAIN Salatiga.
Akhir kata, semogaskripsiinidapatbermanfaatbagipenuliskhususnyadanbagisemua orang padaumumnya.Saran dankritik yang membangunsangatdiperlukandalamkesempurnaanskripsiini.
Salatiga, 19 Maret 2018 Penulis
Fahmi Aliafi 111-13-086
ABSTRAK
Aliafi, Fahmi. 2018. PERBEDAAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
“
ISLAM PADA SISWA KELAS VII SEMESTER II DARI SEKOLAH DASAR UMUM DAN SEKOLAH DASAR ISLAM DI SMP NEGERI 6 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
”Pembimbing: Sutrisna, S.Ag, M.Pd.
Kata kunci: Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaanhasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) antara siswa yang berasal dari SD Umum dengan SD Islam pada siswa kelas VII SMP Negeri 6 Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah siswa SMP Negeri 6 Salatiga .
Temuanpenelitian menunjukkanbahwaSetelah data dianalisis dengan menggunakan rumus t tes, maka yang telah diperoleh t. empiri sebesar
- – 0, 1644 kemudian dikonsultasikan ke t. tabel dengan db sebesar 26. Maka untuk taraf signifikan 5 % diperoleh nilai sebesar 2,22, sedangkan untuk taraf signifikan 1 % diperoleh nilai sebesar 3,09. Ternyata nilai t empiri lebih kecil atau berada dibawah nilai t tabel baik untuk taraf signifikan 5 % maupun 1 %.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) antara siswa dari Sekolah Dasar Umum dengan siswa dari Sekolah Dasar Islam.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN BERLOGO ................................................................................. ii HALAMAN NOTA PEMBIMBING ............................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... v MOTTO ........................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii ABSTRAK ....................................................................................................... xi DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Penegasan Istilah ........................................................................... 3 C. Rumusan Masalah ......................................................................... 9 D. Tujuan Penelitian........................................................................... 11 E. Manfaat Hasil Penelitian ............................................................... 11 F. Anggapan Dasar dan Hipotesis …………………………………..12 G. Metodologi Penelitian ................................................................... 14
A.
Hasil Belajar ................................................................................... 22 B. Sekolah Menengah Pertama ………………………………………33 C. Pendidikan Agama Islam ............................................................... 34 D.
Siswa ….…………………………………………………………..45
BAB III LAPORAN PENELITIAN ................................................................ 52 A. Gambaran Umum SMP N 6 Salatiga ............................................ 52 B. Struktur Organisasi SMP N 6 Salatiga .......................................... 56 C. Struktur Tata Usaha SMP N 6 Salatiga ………………………….57 D. Struktur Perpustakaan SMP N 6 Salatiga ………………………..58 E. Data Keadaan Guru dan Karyawan ………………………………59 F. Data Keadaan Siswa …………………………………………… 62 G. Data Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam …………………….63 BAB IV ANALISA DATA .............................................................................. 65 A. Analisa Pertama ............................................................................ 65 B. Analisa Kedua .............................................................................. 73 C. Analisa Ketiga .............................................................................. 79 BAB V PENUTUP ........................................................................................... 81 A. Kesimpulan.................................................................................... 81 B. Saran .............................................................................................. 83 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 86 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 89
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan lembaga Pendidikan yang berada dibawah Dinas Pendidikan, termasuk SMP Negeri 6 Salatiga. Selanjutnya Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah
satu Mata Pelajaran yang diajarkan di sekolah tersebut, sedangkan siswa yang masuk pada sekolah tersebut sangat hiterogin baik dilihat dari tingkat kecerdasan siswanya maupun asal sekolahnya, ada yang berasal dari Sekolah Dasar (SD) Umum maupun Sekolah Dasar (SD) Islam, sedangkan nilai hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) dari siswa yang berasal Sekolah Dasar (SD) Umum rata-ratanya lebih rendah dibandingkan dengan nilai hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) dari siswa yang berasal dari Sekolah Dasar (SD) Islam, ini dilihat dari data nilai hasil belajar yang peneliti temukan dari nilai ijazah waktu siswa tersebut masuk di SMP Negeri 6 Salatiga, penulis memperoleh data dari nilai raata-rata raport dan nilai ujian sekolah ketika masih di Sekolah Dasar (SD)sebagai berikut : dari 17 siswa yang berasal dari Sekolah Dasar (SD) Umum mencapai 79,41, sedangakan 11 siswa yang berasal dari Sekolah Dasar (SD) Islam mencapai 85,80, maka jika dilihat rata-rata tersebut terpaut 6.39 atau 7.73 %. notabennya termasuk sekolah Umum, masihkah terdapat perbedaan nilai hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) antara siswa yang berasal dari Sekolah Dasar (SD) Umum dan siswa yang berasal dari Sekolah Dasar (SD) Islam ataukah sudah tidak terdapat perbedaan lagi, karena pada data yang sudah penulis sampaikan diatas yakni siswa yang berasal dari Sekolah Dasar (SD) Islam lebih tinggi rata-ratanya dibandingkan siswa yang berasal dari Sekolah Dasa r ( SD) Umum, atau justru sebaliknya. Inilah yang mendorong peneliti mengadakan penelitian di SMP Negeri 6 Salatiga.
Hasil penelitian ini diharapkan dapatlah meningkatkan proses belajar mengajar dan nilai hasil belajar siswa. Khususnya bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan calon guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan melihat dan mempertimbangkan data hasil belajar yang penulis temukan baik dari data awal maupun data setelah siswa tersebut belajar di SMP Negeri 6 Salatiga, yang akan peneliti dapatkan data setelah siswa belajar di SMP Negeri
6 Salatiga mengambil dari daftar nilai yang dimiliki oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas VII SMP Negeri 6 Salatiga. demi keberhasilan dalam menangani masalah yang timbul pada siswa khususnya yang menyangkut Pendidikan Agama Islam (PAI).
Oleh karena itu penulis yakin bahwa dengan proses belajar mengajar yang memperlakukan sama antara siswa yang berasal dari Sekolah Dasar (SD) Umum dengan Sekolah Dasar (SD) Islam, maka akan terjadi pemahaman yang penelitian, oleh karena itu peneliti perlu merumuskan masalah dalam penelitian ini, agar lebih jelas dan terfokus pada masalah yang ada. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini peneliti tetapkan sebagai berikut dengan judul:Berdasarkan latar belakang masalah di atas, melakukan penelitian dengan mengambil judul
”Perbedaan Hasil Belajar Pendidikan
Agama Islam Pada Siswa Kelas VII Semester II Dari Sekolah Dasar Umum Dengan Sekolah Dasar Islam Di SMP Negeri 6 Salatiga Tahun
Pelajaran 2016/2017 ”. B. Penegasan Istilah Agar tidak terjadi kesalah fahaman dalam memahami variabel
penelitian , maka penulis mengemukakan penjelasan pengertian dari variabel tersebut sebagai berikut :
1. Hasil belajar
Pengertian ini terdiri dari dua kata “Hasil” dan “Belajar”. Dalam KBBI Mendikbud (2007:121&408), dari kata hasil memiliki beberapa arti : 1) Sesuatu yang diadakan oleh usaha, 2) pendapatan, perolehan. Sedangkan belajar adalah perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Dari pendapat Sumadi Surya Subrata di buku Psikologi Pendidikan (1995:249) mendefinisikan belajar adalah (1) membawa pada perubahan, (2) bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru, (3) bahwa perubahan itu terjadi karena usaha dengan sengaja.
Menurut Muhammad Uzer Usman di buku Menjadi Guru Profesional (2000:5) belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara satu individu dengan individu lainnya dan antara individu dengan lingkungan.
Menurut Hilgrat dan Bower (dalam Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, 2008:13) belajar memiliki pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan. Dengan demikian, belajar memiliki arti dasar adanya aktivitas atau kegiatan dan penguasaan tentang sesuatu. Sedangkan hakikad belajar menurut Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2008:11) belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, ketrampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir hayat. Adapun Winkel WS. (1987:35) mengemukakan ”Belajar merupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dari luar. Apa yang sedang terjadi dalam diri seorang yang sedang belajar, tidak dapat diketahui secara langsung hanya dengan mengamati orang itu, bahkan hasil belajar orang itu tidak langsung kelihatan, tanpa orang itu melakukan sesuatu yang menampakkan kemampuan yang telah diperoleh aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman relatif konstan dan berbekas.” 2.
Pendidikan Agama Islam Damelayu.com/2014/09/pa.Islam dan Budi Pekerti dalam html disebutkan bahwa : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang berlandaskan pada aqidah yang berisi tentang keesaan Allah Swt sebagai sumber utama nilai-nilai kehidupan bagi manusia dan alam semesta. Sumber lainnya adalah akhlak yang merupakan manifestasi dari aqidah, yang sekaligus merupakan landasan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang ditujukan untuk dapat menserasikan, menselaraskan dan menyeimbangkan antara iman, Islam, dan ihsan
Sedangkan menurut Muhammad S.A. Ibrahimy (Bangladesh) mengungkapkan pen gertian pendidikan Islam sebagai berikut : “Islamic
Education in true sense of the therm, is a system of education which enables a man to lead his life according to the Islamic ideology, so that the may eastly, mould his life in accordance with tenets of
Islam” Maksudnya, pendidikan Islam adalah dalam pandangan yang sebenarnya suatu sistim pendidikan yang memungkinkan seseorang dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam, sehingga dengan mudah ia dapat membentuk hidupnya sesuai dengan ajaran Islam. Menurut silabus mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP kelas VII (2016:5) dijelaskan : Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis maksudkan bahwa hasil belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah bagaimana motivasi siswa dalam berprestasi khususnya dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diberikan oleh guru PAI.
3. Sekolah Dasar Umum dan Islam
Menurut sumber l menyatakan : Pendidikan di sekolah dasar merupakan lembaga yang dikelola dan diatur oleh pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan yang diselenggarakan secara formal yang berlangsung selama 6 tahun dari kelas 1 sampai kelas 6 untuk anak atau siswa-siswi di seluruh indonesia tentunya dengan maksud dan tujuan yang tidak lain agar anak indonesia menjadi seorang individu yang telah diamanatkan atau yang sudah dicita-citakan dalam Undang-undang Dasar 1945. Dalam pelaksanannya, pendidikan di sekolah dasar diberikan kepada siswa dengan sejumlah materi atau mata pelajaran yang harus dikuasainya. Mata pelajaran tersebut antara lain seperti pendidikan agama (diberikan sesuai dengan agama dan kepercayaan pengetahuan sosial, matematika, pendidikan jasmani dan olahraga, seni budaya dan kerajinan, serta ditambah dengan mata pelajaran yang bersifat muatan lokal pilihan yang disesuaikan dengan daerah masing-masing yaitu seperti mata pelajaran bahasa inggris, bahasa daerah (sesuai dengan daerah masing- masing), dan baca tulis alquran. Pemberian materi yang bersifat lokal dimaksudkan agar budaya dan tradisi di daerah mereka (siswa) tidak terkikis oleh perkembangan budaya asing atau budaya-budaya baru yang hadir di lingkungan siswa.Sehingga dengan demikian, penanaman budaya lokal di setiap daerah di seluruh indonesia tetap lestari dan terjaga keasliannya sebagai aset bangsa sebagai bangsa yang kaya akan keberagaman budaya.
a.
Sekolah Dasar Umum Sekolah Dasar Umum (SD) adalah para siswa yang berasal dari
Sekolah Dasar (SD) dibawah Dinas Pendidikan yang sifatnya umum (bukan dibawah suatu suatu yayasan tertentu), kurikulumnya mengikuti kurikulum yang ditetapkan oleh puskur Dinas Pendidikan.
Peneliti maksudkan adalah para siswa yang beragama Islam dan berasal dari Sekolah Dasar (SD) umum yang masuk di SMP Negeri 6 Salatiga pada tahun pelajaran 2016/2017 dan sekarang duduk di kelas VII..
b.
Sekolah Dasar Islam Sekolah Dasar Islam adalah para siswa yang berasal dari Sekolah
Dasar (SD) dibawah Dinas Pendidikan yang bernafaskan Islam dan atau dari suatu yayasan tertentu yang bernafaskan Islam, kurikulumnya mengikuti kurikulum yang ditetapkan oleh puskur Dinas Pendidikan.
Peneliti maksudkan adalah para siswa yang berasal dari Sekolah Dasar (SD)yang bernafaskan Islam atau dari yayasan Islam dan beragama Islam yang masuk di SMP Negeri 6 Salatiga pada tahun pelajaran 2016/2017 dan sekarang duduk di kelas VII.
4. SMP Negeri 6 Salatiga
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Salatiga, Di Kota Salatiga terdapat sepuluh Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berstatus Negeri yaitu SMP Negeri 1 sampai SMP Negeri 10. Sedangkan peneliti mengambil tempat di SMP Negeri 6 Salatiga yang berada di Kota Salatiga bagian selatan, sebagian orang mengatakan SMP pinggiran karena letaknya di desa Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, dan letaknya bersebelahan dengan SMA Negeri 2 Salatiga hanya terpisahkan oleh jalan menuju ke perumahan Tegalrejo Permai.
Peneliti ingin mengetahui apakah Pendidikan Agama Islam (PAI) betul-betul diminati oleh siswa baik dari Sekolah dasar Umum maupun SD Islam, sebagai pelajaran yang utama (penting) atau hanya sebagai pelajaran pelengkap, dan apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa dari Sekolah Dasar (SD) Umum dengan siswa yang berasal dari Sekolah Dasar (SD) Islam.
Maka untuk mengukur Hasil Penilaian Harian (HPH) atau hasil dengan Sekolah Dasar (SD) Islam, maka digunakan indikator-indikator sebagai berikut :
1. Nilai Tes Tertulis 2.
Nilai Tugas 3. Nilai Ketrampilan dan atau Praktik C.
Rumusan Masalah
Sebelum disampaikan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
a.
Pendidikan memiliki peran yang penting dan strategis untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan suatu bangsa sehingga diperlukan langkah-langkah untuk memajukan prestasi siswa.
b. Hasil belajar memiliki peran yang sangat besar dalam meningkatkan
prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) sehingga perlu menumbuhkembangkan prestasi dikalangan siswa
c. Pergaulan siswa juga memiliki peran yang sangat besar terhadap prestasi
belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) sehingga perlu pemahaman bahwa dalam bergaul siswa perlu mempertimbangkan dengan siapa ia bergaul
Islam tingkat sekolah menengah pertama, sedangkan siswa dari SD Umum perlu ditingkatkan terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) 2.
Pembatasan Masalah`
Agar masalah tersebut tidak berkembang terlalu luas, maka perlupembatasan masalah sebagai berikut: a.
Variabel yang diteliti hanya hasil belajar, dan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) b. Sampel penelitian hanya kelas VII pada siswa yang berasal dari SD
Umum dan SD Islam tingkat SMP Kota Salatiga Tahun pelajaran 2016/2017 c. Lokasi penelitian hanya di SMP Negeri 6 Salatiga.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : a.
Bagaimanahasil belajarPendidikan Agama Islam (PAI) bagi siswa yang berasal dari SD Umum kelas VII SMP Negeri 6 Salatiga ? b.
Bagaimana hasil belajarPendidikan Agama Islam (PAI) bagi siswa yang berasal dari SD Islam kelas VII SMP Negeri 6 Salatiga ? c.
Apakah terdapat perbedaaanhasil belajarPendidikan Agama Islam (PAI) antara siswa yang berasal dari SD Umum dengan SD Islam pada
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajarPendidikan Agama Islam (PAI) bagi siswa yang berasal dari SD Umum kelas VII SMP Negeri 6 Salatiga.
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi siswa yang berasal dari SD Islam kelas VII SMP Negeri 6 Salatiga.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaanhasil belajarPendidikan Agama Islam (PAI) antara siswa yang berasal dari SD Umum dengan SD Islam pada siswa kelas VII SMP Negeri 6 Salatiga.
E. Manfaat Hasil Penelitian 1.
Manfaat teoritis Dari hasil penelitian ini bisa menambah khasanah keilmuan tentang perbandingan hasil belajarsiswa terhadap prestasi belajar Pendidikan
Agama Islam (PAI) 2. Manfaat praktis
Manfaat bagi siswa, dari hasil penelitian ini bisa memberi masukan bagi siswa tentang pentingnya hasil belajarsiswa terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI).
Manfaat bagi guru PAI, dari hasil penelitian ini bisa memberi masukan bagi guru PAI tentang pentingnya hasil belajarsiswa terhadap prestasi
Manfaat bagi sekolah , dari hasil penelitian ini bisa memberi masukan bagi sekolah tentang pentingnya hasil belajarsiswa terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kemudian membuat kebijakan agar siswa bisa meningkatkan motivasi berprestasi siswa dan guru
Manfaat bagi orang tua wali, dari hasil penelitian ini bisa memberi masukan kepada orang tua wali, dalam hal ini apabila orang tua wali bisa memasukkan anaknya ke jenjang pendidikan yang islam, karena pendidikan di pendidikan islam anak bisa memahami ilmu keagamaan yang luas di bandingkan sekolah umum.
F. Anggapan Dasar dan Hipotesis
1. Anggapan Dasar
Penerimaan siswa baru di SMP Negeri 6 Salatiga berdasarkan nilai UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional), oleh karena itu tidak memandang siswa tersebut dari Sekolah Dasar Umum maupun SD Islam, serta pengelompokan kelas juga tidak berdasarkan Agama yang dianut, namun pertama kali dikelompokkan berdasarkan urutan Nilai UASBN murni, sehingga setiap kelas ada siswa yang berasal dari Sekolah Dasar Umum dan ada pula yang berasal dari sekolah Dasar Islam, oleh karena itu perlu mengetahui motivasi berprestasi siswa terhadap Pendidikan Agama Islam (PAI). yang berasal dari Sekolah Dasar Umum dengan SD Islam, sebab kegiatan belajar mengajar Pendidikan Agama Islam (PAI) khususnya akan berhasil dan bermakna bila siswa terdorong untuk belajar, sehingga siswa bisa mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan baik dan sungguh-sungguh, agar dapat menghayati, dan mengamalkan ajaran Agama Islam dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun kelas VII SMP Negeri 6 Salatiga tahun 2016/2017 terdapat 8 kelas yaitu kelas A sampai kelas H, dan sesuai data yang peneliti dapatkan setiap kelas terdapat siswa yang berasal dari Sekolah Dasar Umum dan SD Islam.
2. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara yang ingin dibuktikan oleh peneliti, apakah dugaan sementara tersebut dapat dibuktikan kebenarannya berdasarkan hasil Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang peneliti hasilkan dalam penelitian ini. Atau justru sebaliknya hipotesis tersebut ditolak atau tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilaksanakan.
Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya prosedur penelitian suatu pendekatan praktik (1989:62) mengatakan : ”Hipotesis dapat diartikan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.”
Pengertian hipotesis menurut Pakar All Rights Reserved (Copyright diberikan baru didasarkan pada teori dan belum menggunakan fakta. Oleh karena itu, setiap penelitian yang dilakukan memiliki suatu hipotesis atau jawaban sementara terhadap penelitian yang akan dilakukan. Dari hipotesis tersebut akan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah hipotesis tersebut benar adanya atau tidak benar.
Dari keterangan diatas, maka dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) antara siswa dari Sekolah Dasar Umum dengan siswa dari Sekolah Dasar Islam.
G. Metodologi Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (1987:121) mengatakan : ”di dalam kegiatan penelitian, cara memperoleh data ini dikenal sebagai metode pengumpulan data.”
Sedangkan artikel tentang pengertian metode dan metodologi
penelitian (Tuesday, April 30, 2013) yang bersumber pada
dll sebagai berikut : Metodologi penelitian
adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu.Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupak an suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian.Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Kemudian menurut Winarno Surakhmad (1985:131) dalam bukunya pengantar penelitian ilmiah dasar, metode dan teknik, mengatakan: “metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan.:”
Selanjutnya mengenai metodologi ini akan dibahas beberapa komponen yang meliputi :Populasi, sampel, dan teknik sampling, teknik
pengumpulan data, serta teknik analisis data, sebagaimana penjelasan
sebagai berikut : 1.
Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto (1987:102) adalah :“populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.”
Sedangkan menurut Hermawan Wasito dalam bukunya pengantar metodologi penelitian (1993:49) mengatakan : “populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian dan elemen populasi itu
Kemudian dalam artikel Sugiyarbini (2012) bahwa : Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau study sensus (Sabar, 2007).
Selanjutnya yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 6 Salatiga yang beragama Islam kelas VII tahun
pelajaran 2016/2017, yakni terdiri dari siswa yang berasal dari Sekolah Dasar Umum ada 174 orang siswa, sedangkan yang berasal dari SD Islam ada 11 orang siswa, jadi jumlah keseluruhan siswa kelas VII yang beragama Islam ada 184 orang siswa.
2. Sampel dan Teknik Sampling
a. Sampel
Suharsimi Arikuto(1987:104)
Pengertian sampel menurut mengatakan :”sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.”
Menurut Ahmad Dahlan dalam penelitiannya yang diambil dari artikelnya difinisi sampling serta jenis metode dan teknik sampling (Eureka pendidikan:2015)
:” Sampel atau contoh secara sederhana dapat diartikan sebagai bagian dari populasi yang mewakili secara keseluruhan sifat dan karakter dari populasi.”
Sedangkan menurut Tantowi dan Ach.Mohyi Mochdhoero dalam bukunya methodologi penelitian (128) memberikan ancer-ancer tentang namun ada beberapa peneliti yang menyatakan bahwa besarnya sampel tidak boleh kurang dari 10 % dan ada pula yang menyatakan minimum 5 % dari populasi yang ada.
” Dengan demikian dari pendapat diatas dapat ditegaskan bahwa, sampel adalah sebagian dari populasi yang jumlahnya kurang dari populasi dan menjadi obyek penelitian yang sesungguhnya.
Maka dalam penelitian ini diambil sampel siswa yang berasal dari Sekolah Dasar Umum sebesar 10 % dari populasi sehingga berjumlah 17 orang siswa, sedangkan dari siswa yang berasal dari SD Islam diambil keseluruhan (populasi) yaitu 11 orang siswa. Jadi sampel pada penelitian ini berjumlah 28 orang siswa.
b. Teknik Sampling
Dalam memilih sampel yang dapat mencerminkan seluruh populasi yang ada, maka harus menggunakan teknik sampling atau cara yang digunakan untuk mengambil sampel. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik Random Sampling. Maksudnya bahwa pengambilan sampel berdasarkan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui yaitu siswa dari Sekolah Dasar Umum dan SD Islam, dengan memperhatikan proporsi penyebaran populasi menurut pembagian kelas, serta memberi peluang yang sama kepada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian.
Pada randomisasi ini digunakan cara undian untuk menentukan siswa
2. Teknik Pengumpulan Data
Agar mendapatkan data yang obyektif dan akurat dibutuhkan alat pengumpul data yang valid melalui teknik yang tepat, sebab kekeliruan memilih teknik pengumpulan data akan menyebabkan sesat dalam memperoleh hasil penelitian.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, sesuai dengan data yang akan diungkap, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.
Daftar Nilai Pengertian Datar Nilai
Menurut KBBI (edisi ketiga 2002.229) kata daftar berarti: “catatan sejumlah nama atau hal (tt kata-kata, nama orang, barang, dsb) yang disusun dari atas ke bawah.” Sedangkan menurut KBBI pula (edisi ketiga 2002.783) kata
Nilai berarti : “ angka kepandaian; biji; ponten: rata-rata mata pelajaran sembilan; sekurang-kurangnya
- – tujuh untuk ilmu pasti baru dapat diterima di akademi teknik ini”.
Dengan pengertian diatas penulis maksudkan adalah daftar kepandaian/nilai kemampuan peserta didik yang diperoleh selama pembelajaran di SMP Negeri 6 Salatiga pada semester gasal tahun 2016- 2017 Hasil Penilaian harian (HPH), yang meliputi : Nilai tes tertulis, Nilai tugas, Nilai ketrampilan dan atau praktik, dengan cara : penulis Negeri 6 yang bernama Ibu Siti Rochmatin, S.Ag sebagai data yang penulis butuhkan dalam penelitian ini.
b.
Observasi Istilah observasi sering diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan tentang fenomena-fenomena yang diselidiki. Tehnik ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data tentang situasi serta kondisi di SMP Negeri 6 Salatiga.
H. Tehnik Analisa Data
Pada tehnik analisa data yang penulis lakukan adalah setelah data terkumpul barulah menganalisa data tersebut. Yaitu dengan langkah- langkah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui bagaimana variasi hasil belajarPendidikan Agama Islam
(PAI) bagi siswa yang berasal dari SD Umum kelas VII SMP Negeri 6 Salatiga, maka digunakan analisis dengan rumus presentasi sebagai berikut :
P = F x 100 N
(Keterangan : P = prosentase, F = frequensi, N = jumlah responden ) b. Untuk mengetahui bagaimana variasi hasil belajarPendidikan Agama
Islam (PAI) bagi siswa yang berasal dari SD Islam kelas VII SMP
P = F x 100 N
Keterangan : P = prosentase.
F = frequensi N = jumlah responden.
c.
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan variasi hasil belajarPendidikan Agama Islam (PAI) antara siswa yang berasal dari SD Umum dengan SD Islam pada siswa kelas VII SMP Negeri 6 Salatiga. Maka digunakan analisis dengan rumus T-tes.
d.
Adapun rumus T-tes menurut Sutrisno Hadi adalah : Mx - My t = SDbm
Keterangan : t = T-tes, Mx = Mean dari sampel X Mx = Mean dari sampel Y SDbm = Standar Perbedaan Mean Setelah semua dimasukkan kedalam rumus, maka akan diperoleh batas penolakan hipotensinya, selanjutnya akan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: b.
Apabila To > t tabel, maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis kerja diterima.
BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar 1. Pengertian HasilBelajar Maka
selayaknya penulis telusuri apa yang dimaksud dengan“Hasil” dan “Belajar” apa ada hubungannya dengan pendidikan, serta dengan apa kita dapat menggerakkan orang dapat berprestasi baik dalam proses belajar mengajar.
Pengertian ini terdiri dari dua kata “Hasil” dan “Belajar”. Dalam KBBI Mendikbud (2007:121&408), dari kata hasil memiliki beberapa arti : 1) Sesuatu yang diadakan oleh usaha, 2) pendapatan, perolehan. Sedangkan belajar adalah perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Dari pendapat Sumadi Surya Subrata di buku Psikologi Pendidikan (1995:249) mendefinisikan belajar adalah (1) membawa pada perubahan, (2) bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru, (3) bahwa perubahan itu terjadi karena usaha dengan sengaja.
Menurut Muhammad Uzer Usman di buku Menjadi Guru Profesional (2000:5) belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara satu individu dengan individu lainnya dan antara
Menurut Hilgrat dan Bower (dalam Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, 2008:13) belajar memiliki pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan. Dengan demikian, belajar memiliki arti dasar adanya aktivitas atau kegiatan dan penguasaan tentang sesuatu. Sedangkan hakikad belajar menurut Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2008:11) belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, ketrampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir hayat. Adapun Winkel WS. (1987:35) mengemukakan ”Belajar merupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dari luar. Apa yang sedang terjadi dalam diri seorang yang sedang belajar, tidak dapat diketahui secara langsung hanya dengan mengamati orang itu, bahkan hasil belajar orang itu tidak langsung kelihatan, tanpa orang itu melakukan sesuatu yang menampakkan kemampuan yang telah diperoleh melalui belajar.” Adapun pengertian belajar menurut Winkel WS. (1987:36) adalah : “suatu aktivitas mental/psikhis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman relatif konstan dan berbekas.”
Dari beberapa difinisi para ahli diatas, menurut Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2008:15) dapat disimpulkan adanya ciri belajar yaitu : a. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change behavior), ini berarti bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan mengetahui ada tidaknya hasil belajar.
b. Perubahan relative permanent, ini berarti, bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi, perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpancang seumur hidup.
c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan prilaku tersebut bersifat potensial.
d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman. e.Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku.Sebenarnya siswa sudah memiliki sedikit modal untuk dapat menyebutkan arti Al Qur’an, terbukti bahwa dia sudah mengenal sedikit makna yang terkandung di dalam bacaan surat
- – surat pendek walaupun hanya sedikit sekali, sehingga hasil belajar nanti adalah merupakan peningkatan atau penyempurna dari apa yang telah dimiliki oleh siswa.
Dari pendapat-pendapat para ahli diatas, bahwa penulis dapat mengambil kesimpulan, maka hasil belajar adalah perubahan tingkah laku, kognitif, efektif dan psikomotorik setelah selesai melaksanakan proses pembelajaran information search dan metode resitasi yang dibuktikan dengan hasil evaluasi berupa nilai.
Dari pendapat-pendapat para ahli diatas, bahwa penulis dapat mengambil kesimpulan, maka hasil belajar adalah perubahan tingkah laku, kognitif, efektif dan psikomotorik setelah selesai melaksanakan proses pembelajaran information search dan metode resitasi yang dibuktikan dengan hasil evaluasi berupa nilai.
2. Faktor - faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Dalam hal pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam peserta didik yang belajar (factor internal) dan ada pula yang berasal dari luar peserta didik yang belajar (factor eksternal).
Menurut Slameto dalam buku belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi (2003:3) menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu :
1. Factor internal terdiri dari : a.
Factor jasmaniah
b. Factor psikologis 2. factor eksternal terdiri dari :
a. faktor keluarga b. faktor sekolah c. faktor masyarakat
Menurut Chalijah Hasandi dalam buku dimensi-dimensi psikologi pendidikan (1994:94) menerangkan, bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar antara lain : a. faktor yang terjadi pada diri organisme itu sendiri disebut dengan faktor individual adalah faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan motivasi dan faktor pribadi.
b.
Faktor yang ada diluar individu yang kita sebut dengan faktor sosial, faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat- alat yang digunakan atau media pengajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran, lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi
Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa secara garis besar terbagi dua bagian, yaitu faktor internal dan ekstrnal ( M. Alisuf Sabri, 2010:59-60) 1)