PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVE SELF –ASSESSMENT PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN MENGGUNAKAN

METODE ACTIVE SELF

  • –ASSESSMENT

  

PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

  

Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

Oleh

NANA MIFTAHUL HASANAH

  

11114069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN MENGGUNAKAN

METODE ACTIVE SELF

  • –ASSESSMENT

  

PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

  

Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

Oleh

NANA MIFTAHUL HASANAH

  

11114069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

  

MOTTO

ْ ْ ْ ْ ْ ْ ْ اًمْلِع ِْهيِف َْلَّه َس

  َْكَل َس ْْنَم

ُْبُلْطَي

اًقيِرَط

  ْ ْ ُْهَّللا ِْهِب اًقيِرَط

َْةّْنَجْلاِْْقُرُطْْْنِم

  

“BARANG SIAPA YANG MENAPAKI SUATU JALAN

DALAM RANGKA MENUNTUT ILMU MAKA,

ALLAH AKAN MEMUDAHKAN BAGINYA

JALAN KE

  SURGA”

(H.R. IBNU MAJJAH & ABU DAUD)

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada : 1.

  Kedua orang tuaku tersayang Bapak Katno & Ibu Wahyuni yang telah membesarkanku dengan penuh cinta dan kesabaran serta menjadi motivasi dalam setiap langkah hidupku.

  2. Adikku tersayang Luthfi Miftahul Falaq dan Gesti Swastika yang selalu memberikan doa dan motivasi kepada penulis untuk kesuksesan penulis.

  3. Kepada keluarga besar yayasan An-nida dan seluruh santri Pondok Pesantren An-Nida terimakasih atas semangat dan motivasinya dalam membantu saya menyelesaikan skripsi.

  4. Kepada Sahabat-sahabatku Mustaqimah, Dewi Mutiah, Puji Nurhidayah.

  Anis Amalia Ulfa, dan terutama Trisna Widiyawati sukses untuk kita semua.

  5. Kepada teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2014 terimakasih untuk semangat dan motivasi yang telah diberikan. Sukses buat semuanya.

KATA PENGANTAR

  Assalamu‟alaikumWr. Wb Alhamdulillairabbil‟alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

  SWT atas limpahan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

  Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada uswah khasanah kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di Yaumul Akhir. Aamiin.

  Dengan penuh rasa syukur penulis panjatkan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVE SELF

  • –ASSESSMENT PADA SISWA

  KELAS VII SMP NEGERI 8 SALATIGA TAHUNPELAJARAN 2017/2018” Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana progam studi Pendidikan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

  Dalam menyusun skripsi ini penulis telah menerima bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M, Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  4. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. Selaku dosen pembimbing yang telah mengarahkan, membimbing dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

  5. Bapak Dra. Nasafi, M. Pd. Selaku dosen pembimbing akademik (PA).

  Terimakasih atas bimbingannya selama empat tahun membimbing penulis.

  6. Segenap dosen pengajar di lingkungan IAIN Salatiga, yang telah membekali pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  7. Kepada kedua orang tua penulis bapak Katno dan Ibu Wahyuni terimakasih atas segala motivasi, dukungan, dan do‟a restu kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  8. Adikku tersayang Luthfi Miftahul Falaq dan Gesti Swastika yang selalu memberikan doa dan motivasi kepada penulis untuk kesuksesan penulis

  9. Kepada kepala sekolah SMP N 8 Salatiga yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melaksanakan penelitian, dan kepada Ibu Tri Hariyastuti S.

  Ag selaku pamong penulis yang selalu mengarahkan.

  10. Seluruh santriwan-santriwati Pondok Pesantren An-Nida terimakasih untuk motivasi dan semangatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  11. Sahabat-sahabat penulis yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  12. Teman-teman satu angkatan tahun 2014 yang telah memberikan semangat belajar dan motivasi.

  

ABSTRAK

  Hasanah, Nana Miftahul. 2018. PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA

  ISLAM MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVE SELF

  • –ASSESSMENT

  PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 SALATIGA TAHUN

  PELAJARAN 2017/2018. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. Kata Kunci : Hasil Belajar, active self

  • –assessment, Akhlaq terpuji

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PAI materi akhlaq terpuji melalui metode pembelajaran active self pada

  • –assessment

  siswa kelas VII SMP Negeri 8 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Subyek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran pendidikan agama Islam dan siswa kelas VII D SMP Negeri 8 Salatiga yang terdiri dari 29 siswa yaitu 19 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara membandingkan pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.

  Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran active self –assessment dapat meningkatkan hasil belajar siswa. active

  Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menerapkan metode self hanya 3,45% (1 siswa) yang memenuhi Kriteria Ketuntasan

  • –assessment

  Minimal (KKM), sedangkan 90,55% (28 siswa) belum memenuhi KKM meningkat pada siklus I yang menunjukkan bahwa siswa mencapai kriteria ketuntasan klasikal 37,93% (11 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-rata 69,3 sedangkan pada siklus II kriteria ketuntasan klasikal sebesar 80,20% (25 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-ratanya adalah 90,3. Dengan demikian, hasil belajar yang diperoleh siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 48,27%.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN BERLOGO ..................................................................................... ii HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................... v DEKLARASI ....................................................................................................... vi MOTTO................................................................................................................. v PERSEMBAHAN ...............................................................................................viii KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix ABSTRAK ............................................................................................................ x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

  BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. .................................................................................1 Rumusan Masalah. ..........................................................................................3 Tujuan Penelitian. ............................................................................................3 Kegunaan Penelitian. .......................................................................................4 Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan. ............................................4 Definisi Operasional. .......................................................................................5 Metode Penelitian. ...........................................................................................6

  1. Rancangan Penelitian. ...........................................................................6

  2. Subjek Penelitian. .................................................................................. 7

  3. Langkah-langkah Penelitian. .................................................................7

  4.Teknik Pengumpulan Data . ...................................................................10

  5. Instrumen Penelitian. .............................................................................11

  6. Analisis Data. ........................................................................................11

  H. Sistematika Penulisan .................................................................................12

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian teori...............................................................................................14 B. Pengertian Belajar. ..................................................................................14 a. Belajar. ........................................................................................14 b. TujuanBelajar. .............................................................................15 c. Prinsip-prinsip Belajar. ...............................................................16 d. Hasil Belajar. ...............................................................................17 e. Macam-macam Hasil belajar.......................................................19 f. Faktor-faktor Belajar. ..................................................................21 g. Penilaian Hasil Belajar. ...............................................................25 1. Metode Active Self –Assessment. ...................................................... 28 a. Pengertian Metode Active Self –Assessment. ..............................28 b. Langkah-langkah Metode Active Self –Assessment. ..................29 2. Pendidikan Agama Islam....................................................................30 a. Pengertian Pendidikan agama Islam.............................................30 b. Dasar Pendidikan Agama Islam...................................................32 c. Tujuan Pendidikan Agama Islam.................................................34

  d.

  Fungsi Pendidikan Agama Islam..................................................34 3. Tinjauan Materi Akhlak Terpuji. ........................................................ 36 a.

  Pengertian Akhlak Terpuji. ........................................................... 36 b. Macam-macam Akhlak Terpuji. ................................................... 37 c. Perilaku Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf. .............................................. 38 4. Penerapan Metode Pembelajaran Active Self-assessment dalam Proses

  Belajar Mengajar Materi Akhlak Terpuji. ........................................... 39 C. Kajian Pustaka. .......................................................................................... 40

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Sekolah. ....................................................................... 43 1. Identitas Penelitian...............................................................................43 2. Visi dan Misi SMP N 8 Salatiga. ........................................................ 43 3. Tenaga Pendidik. ................................................................................. 44 4. Fasilitas Pendidikan ........................................................................... .47 B. Subjek Penelitian. ...................................................................................... 49 C. Pelaksanaan Penelitian. ............................................................................. 51 D. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian. ............................................................. 51 1. Deskripsi Pra Siklus. ........................................................................... 52 2. Deskripsi Siklus 1. .............................................................................. 53 3. Deskripsi Siklus 2. .............................................................................. 58 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian...................................................................................63 1. Siklus 1.........................................................................................63 2. Siklus 2.........................................................................................69

  B.

  Pembahasan........................................................................................74

  BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN..................................................................................79 B. SARAN..............................................................................................79 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Guru Pendididik SMP Negeri 8 Salatiga. .................................. 47Tabel 3.2 Data Sarana dan Prasarana SMP Negeri Salatiga. ................................ 48Tabel 3.3 Data Siswa Kelas VII D SMP Negeri 8 Salatiga. ................................. 50Tabel 3.4 Data Hasil Belajar Siswa Pra Siklus. .................................................... 52Tabel 4.1 Data hasil belajar siswa siklus I. ........................................................... 64Tabel 4.2 Observasi Guru Siklus 1. ...................................................................... 66Tabel 4.3 Observasi Siswa Siklus 1 ..................................................................... .68Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II. ...................................................... 70Tabel 4.5 Observasi Guru Siklus 1I. .................................................................... 71Tabel 4.6 Observasi Siswa Siklus 1I. ................................................................... 74Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Nilai Pada Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus II……..76Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Ketuntasan Siswa. ................................................... 78

DAFTAR DIAGRAM

  Diagram 4.9 Peningkatan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus II.................78

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Alur Penelitian Tindaka Kelas..........................................................8

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2. Dokumentasi Kegiatan 3. Soal Siklus 1 4. Kunci Jawaban Siklus 1 5. Lembar Jawab Siswa Soal Siklus 1 6. Soal Siklus 2 7. Kunci Jawaban Siklus 2 8. Lembar Jawab Siswa Soal Siklus 2 9. Lembar Observasi Guru Siklus 1 10.

  Lembar Observasi Guru Siklus 2 11. Lembar Observasi Siswa Siklus 1 12. Lembar Observasi Siswa Siklus 2 13. Materi Pembelajaran 14. Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi 15. Surat Ijin Penelitian 16. Surat bukti penelitian 17. Lembar Konsultasi Skripsi 18. SKK 19. Daftar Riwayat Hidup

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Belajar merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh manusia, karena

  belajar merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia. Ketika dari lahir sampai usia berakhir dari hal yang sangat mudah sampai susah tentunya memerlukan pembelajaran. Dalam realita kehidupan, seorang bayi perlu belajar untuk dapat makan, seorang anak belajar mengenal huruf dari belajar, maka di mulai dari kecil sampai akhir proses pembelajaran akan terus berkelanjutan. Proses belajar tidak bisa dilakukan secara sendiri, maka dari itu diperlukan proses belajar mengajar.

  Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan di mana terjadi interaksi antara guru dengan siswa (Susanto, 2013:2). Belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tinggkah laku. Bahwa belajar sebagai upaya memperoleh pengetahuan atau ketrampilan melalui instruksi. Yang dimaksud intruksi adalah perintah atau arahan dan bimbingan dari seorang pendidik atau guru.

  Berdasarkan nilai rata-rata ulangan harian mata pelajaran PAI di SMP Negeri 8 Salatiga menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa banyak yang masih di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor baik itu dari siswa maupun guru itu sendiri. Dilihat dari faktor siswa, siswa memiliki hasil belajar yang rendah karena kurangnya minat untuk belajar PAI, kurangnya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran, rendahnya minat baca siswa terhadap materi pembelajaran, ditambah di era sekarang ini yang mana teknologi sudah sangat modern siswa-siswi lebih memilih bermain gadget ataupun bermain internet sehingga minat baca terhadap meteri pembelajaran itu terkalahkan dengan bermain android dan lain sebagainya.

  Dilihat dari aspek guru, selama ini dalam pembelajaran guru hanya menggunakan metode konvensional seperti ceramah sehingga siswa kurang tertarik terhadap proses pembelajaran. Selain itu guru juga kurang memanfaatkan media yang dapat menarik perhatian siswa. Proses pembelajaran yang kurang baik dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, bila guru hanya menggunakan metode yang monoton, menggunakan pendekatan yang kurang tepat maka siswa akan merasa bosan dan enggan mengikuti pelajaran, siswa tidak dapat belajar aktif dan hanya pasif saja sehingga memberikan dampak yang kurang baik terhadap hasil belajar siswa.

  Untuk memperbaiki kasus tersebut penulis menerapkan metode pembelajaran yang akan digunakan yaitu metode active self

  • –assessment.

  Dengan penggunaan metode ini maka diharapkan dapat menarik perhatian siswa terhadap proses pembalajaran PAI sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  Metode active self

  • –assessment sangat bagus ketika diterapkan dalam

  pembelajaran pendidikan agama Islam, karena metode itu merupakan penilaian diri sendiri bagi siswa, sehingga pesera didik dapat mengukur dirinya, apakah sudah paham atau belum. Kalau belum paham maka siswa akan berfikir ulang bagaimana caranya bisa cepat paham.

  Dari permasalahan, maka penulis meneliti tentang “PENINGKATAN

  HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVE SELF-

  ASSESSMENT PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018”.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apakah metode active self- dapat meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam materi

  assessment akhlak terpuji kelas VII SMP NEGERI 8 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  C. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan yang hendak dicapai penelitian ini adalah apakah metode

  active self-assessment dapat meningkatkan hasil belajar pendidikan agama

  Islam materi akhlak terpuji kelas VII SMP NEGERI 8 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

D. Kegunaan Penelitian

1. Manfaat teoritis

  a. Melalui penelitian ini peneliti ingin mengaji sebuah teori tentang konsep pembelajaran yang mudah dan menyenangkan. Kemudian hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi dan bahan pertimbangan untuk melaksanakan pembelajaran pendidikan agama Islam.

  b. Secara khusus penelitian ini memberikan kontribusi pada strategi berupa pergeseran dari paradigma mengajar menuju ke paradigma belajar yang mementingkan pada proses untuk mencapai hasil.

2. Manfaat praktis a.

  Sebagai masukan dalam meningkatkan mutu pembelajaran di kelas yang aktif, kreatif dan menyenangkan.

  b.

  Untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga lebih semangat dalam melaksanakan pembelajaran.

  c.

  Sebagai masukan dan sumbangan yang baik pada sekolah dalam rangka memperbaiki sistem pembelajaran serta meningkatkan mutu pendidikan sehingga dapat mengantarkan peserta didik ke arah yang diharapkan.

E. HIPOTESIS TINDAKAN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara dan bersifat teoritis. Dalam metode pembelajaran penelitian, hipotesis adalah alat yang mempunyai kekuatan dalam proses inkuiri. Karena hipotesis dapat menghubungkan dari teori yang relevan dengan kenyataan yang ada atau fakta (Sukardi, 2011:41), hipotesis dalam pernyataan diatas adalah:” ada peningkatan hasil belajar pendidikan agama Islam materi akhlak terpuji dengan menggunakan metode active self-assessment pada siswa kelas VII SMP Negeri 8 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Adapun indikator yang dirumus peneliti adalah sebagai berikut: a.

  Siswa secara individu memperoleh nilai 75.

  b.

  Siklus akan berhenti apabila nilai siswa mencapai KKM yang telah ditentukan dan mencapai ketuntasan siswa secara klasikal yaitu 85%.

F. DEFINISI OPERASIONAL

  1. Hasil Belajar Hasil belajar adalah prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan (Mulyasa, 2009: 248). Jadi siswa harus mencapai kriteria ketuntasan maksimum agar bisa menentukan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Oleh sebab itu peneliti melakukan beberapa siklus agar mendapatkan hasil yang baik.

  2. Metode active self-assessment (penilaian diri secara aktif) adalah menilai

  Active self-assessment

  peserta didik dengan cara melibatkan mereka dalam membuat penilaian tentang belajar mereka sendiri, hasil dari pembelajaran mereka. Self-

  assessment memberikan kontribusi pada proses belajar peserta didik

  terutama untuk mengarahkan semua kemampuannya dalam mencapai target belajar yang telah ditentukan. Disamping itu Self-assessment juga dapat dipergunakan untuk melakukan perbaikan terhadap kompetensi peserta didik yang diketahui belum mencapai hasil seperti yang diharapkan selama proses belajar berlangsung. Hasil Self-assessment juga bisa dipakai untuk menentukan hasil akhir dari peserta didik (Komalasari, 2010:78).

  Jadi yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah agar dapat meningkatkan hasil siswa lebih meningkat dan siswa akan lebih mudah lagi untuk fokus terhadap pelajar.

G. METODE PENELITIAN 1. Rancangan Penelitian

  Dalam penelitian ini pendekatan yang diterapkan peneliti adalah penelitian tindakan kelas. Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip dan dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas. Karena penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (action

  research ) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelas (Arikunto, 2006:58).

  Jenis penelitian yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah penelitian tindakan kelas, guna mencari pemecahan masalah yang ditemui dalam kelas. Penelitian tindakan kelas akan dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahapan-tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

  2. Subjek Penelitian a.

  Subjek Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas VII SMP N 8 Salatiga dengan jumlah 29 siswa laki-laki dan perempuan, sementara kolaboratornya adalah ibu Tri Hariyastuti S. Pd.

  b.

  Lokasi Lokasi dalam penelitian ini adalah SMP N 8 SALATIGA Jalan Argo Tunggal, Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah.

  c.

  Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2017/2018.

  3. Langkah-Langkah Penelitian

  Menurut Arikunto dkk (2014: 16), tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi.

Gambar 1.1 Tahapan-tahapan pelaksanaan PTK (Arikunto 2014: 16) .

  Dalam penelitian kelas ini kegiatan perencanaan yang dilakukan meliputi: Perencanaan

  Refleksi Pengamatan

  Pelaksanaan Siklus

  1 Perencanaan Refleksi Siklus 2 Pelaksanaan

  Pengamatan ?

a. Tahap Perencanaan

  1) Membuat silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 2)

  Mempersiapkan fasilitas-fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di dalam kelas.

  3) Mempersiapkan lembar observasi. 4)

  Menyediakan alat evaluasi yang terdiri dari lembar tes dan lembar kerja siswa (LKS).

  b. Tahap Tindakan

  Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran dan menerapkan apa yang telah direncanakan. Penerapan pembelajaran sesuai skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap perencaan. Penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran active self-assessment. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: pendahuluan, inti, dan penutup.

  c. Tahap Pengamatan

  Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan, untuk mengamati kondisi dan reaksi serta keaktifan siswa terhadap tugas yang diberikan. Aspek- aspek keaktifan siswa yang diamati antara lain 1)

  Aktifitas siswa dalam menerima materi 2)

  Aktifitas siswa dalam belajar kelompok 3)

  Kemampuan mengungkapkan pendapat 4)

  Kerjasama dengan teman

  Sedangkan aspek-aspek keaktifan guru yang diamati antara lain: 1) Kemampuan guru dalam menyampaikan materi. 2) Cara guru mengajarkan metode.

d. Tahap Refleksi

  Pada akhir evaluasi terhadap keberhasilan tindakan yang telah dilakukan oleh peneliti pada siklus 1, jika indikator pembelajaran sudah tercapai maka tidak perlu diadakan siklus yang selanjutnya, tetapi jika belum tercapai maka perlu dilanjutkan siklus berikutnya.

4. Teknik Pengumpulan data

  a. Tes Tes adalah himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang dites.

  Tes digunakan untuk mengukur hasil kelas siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan (Jihad, 2013:67). Dalam teknik pengumpulan data melalui tes, peneliti membuat dan menggunakan lembar tes tertulis guna mengetahui hasil belajar pada setiap siklus.

  b. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik, fenomena-fenomena yang diselidiki (Hadi, 1996:136). Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung dilapangan dan mencatat apa yang ditemukan dilapangan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian. Observasi ini dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam selama dalam penelitian, yang berlangsung dari awal pelaksanaan kegiatan sampai selesainya kegiatan, mengamati aktifitas guru dan siswa selama KBM.

  c. Dokumentasi Menurut Sartono Kartodirjo (Bungin, 2012: 125) sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cendera mata, laporan, dan sebagainya. Sifat utama dari data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Kumpulan data bentuk tulisan ini disebut dokumen dalam arti luas termasuk monument, artefak, foto, tape, mikrofon, disc, harddisk, flashdisk, dan sebagainya.

  Model pembelajaran dokumentasi digunakan untuk mendukung hasil observasi. Oleh model pembelajaran ini digunakan untuk memperoleh data-data, proses pembelajaran, struktur organisasi SMP N

  8 SALATIGA dan foto-foto pada saat kegiatan pembelajaaran Pendidikan Agama Islam.

5. Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a.

  Silabus b.

  Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) c. Lembar observasi untuk mengamati aktivitas peserta didik dan guru d.

  Soal evaluasi pada setiap siswa

6. Analisis Data

  Analisis data adalah analisis data yang terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2015:85). Analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil penelitian. Analisis dalam kegiatan belajar mengajar ranah afektif menggunakan lembar pengamatan guru dan siswa, sedangkan untuk ranah kognitif analisa data menggunakan hasil belajar yang diperoleh dari hasil tes siswa. Analisa data dapat dilakukan peneliti menggunakan rumus sebagai berikut:

  Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut:

  P =

  Keterangan: P = Jumlah nilai dalam persen F = Frekuensi N = Jumlah siswa (Djamarah, 2000: 226-227) H.

SISTEMATIKA PENULISAN

  Sistematika penulisan skripsi hasil tindakan kelas ini dimaksudkan sebagai gambaran yang akan menjadi pembahasan dalam penulisan skripsi sehingga dapat memudahkan dalam memahami atau mencerna masalah-masalah yang akan dibahas. Maka akan disusun sistematika sebagai berikut:

  1. Bagian awal Bagian awal yang terdiri dari: halaman sampul, lembar logo, halaman judul, pernyataan keaslian tulisan, moto, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table, diagram dan daftar lampiran.

  2. Bagian inti

  Bab I berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, definisi operasional, model pembelajaran penelitian dan sistematika penulisan.

  Bab II berisi tentang kajian teori dan kajian pustaka yang menjelaskan peningkatan hasil belajar, metode active self-assessment, pengertian pendidikan agama islam. Tinjauan materi dan penerapan metode.

  Bab III berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian, subjek penilitian, pelaksanaan penelitian dan deskripsi pelaksanaan penelitian. Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Bab V berisi penutup yang meliputi kesimpulan dan saran-saran.

  3. Bagian akhir Pada bagian akhir terdiri dari: daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan daftar riwayat penulis.

BAB II LANDASAN TEORI A. KAJIAN TEORI 1. Pengertian Belajar a. Belajar Kata belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau

  ilmu (KBBI, 1989). Dalam bahasa sederhana kata belajar dimaknai sebagai menuju kearah yang lebih baik dengan cara sistematis (Iskanddarwassid, 2015: 4). Menurut Hamalik (Sam‟s, 2010: 31) Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Dalam arti luas mencakup pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan sebagainya. Setiap perilaku ada yang tampak atau dapat diamati, dan ada pula yang tidak diamati. Belajar adalah perubahan kemampuan dan diposisi seseorang yang dapat dipertahankan dalam suatu periode tertentu dan bukan merupakan hasil dari proses pertumbuhan.

  Selain itu menurut pakar pendidikan R. Gagne dalam (Susanto, 2013: 1-2), belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Adapun menurut Burton dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.

  Dari berbagai pengertian mengenai belajar dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang mencakup pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan sebagainya yang disebabkan karena suatu aktifitas seperti mengamati, membaca, mendengarkan, menulis dan lain sebagainya.

b. Tujuan Belajar Tujuan belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi.

  Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional, lazim dinamakan instructional effects, yang bisa berbentuk pengetahuan dan ketrampilan. Sementara, tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar intruksional lazim disebut nurturant effects. Bentuknya berupa. Kemampuan berfikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain dan sebagainya. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari peserta didik “menghidupi” (live in) suatu sistem lingkungan belajar tertentu (Suprijono, 2011: 5). Sedangkan menurut Kastolani (2014: 66-67) tujuan belajar yaitu: 1)

  Untuk mendapatkan pengetahuan Hal ini ditandai dengan pemilikan pengetahuan dan kemampuan berfikir. Kemampuan pengembangan berfikir membutuhkan adanya bahan pengetahuan, dan kemampuan berfikir dapat memperluas pengetahuan.

  2) Penanaman konsep dan keterampilan

  Pemahaman konsep memerlukan suatu keterampilan baik keterampilan jasmani yang dapat dilihat dan alami sehingga menitik beratkan pada keterampilan gerak atau penampilan anggota tubuh seseorang yang sedang belajar, atau keterampilan ruhani yang menyangkut persoalan-persoalan penghayatan dan keterampilan berfikir serta kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau konsep. 3)

  Pembentukan sikap Pembentukan sikap adalah guru bertindak bijak dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi siswa.

  Seorang guru harus cakap dalam mengarahkan motivasi dan berfikir bahwa pribadi guru harus dipakai sebagai usaha.

  Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan belajar merupakan bentuk dari program seorang pendidik agar siswa dapat menambah pengetahan yang lebih luas.

c. Prinsip-prinsip belajar

  Menurut Suprijono (2011: 4-5) ada tiga prinsip-prinsip belajar yaitu: 1)

  Prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri: a) Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang disadari.

  b) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.

  c) Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.

  d) Positif atau berakumulasi.

  e) Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.

  f) Permanen atau tetap.

  g) Bertujuan dan terarah.

  h) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan. 2)

  Belajar merupakan proses. Belajar karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistematik yang dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen belajar.

  3) Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.

  Dari penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa belajar merupakan sarana seseorang untuk menambah pengetahuan, wawasan, ide dan lain sebagainya. Maka dari itu belajar itu sangat penting dan setiap manusia diwajibkan untuk selalu belajar.

d. Pengertian hasil belajar

  Menurut Suprijono (2011: 5-6) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa: 1)

  Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.

  2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Kemampuan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.

  3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

  4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

  5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.

  Menurut Mulyasa (2009: 212) hasil belajar merupakan prestasi peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan. Menurut Abdurrahman, 1999 dalam Jihad (2013: 14), mengatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Sedangkan menurut Sam‟s (2010: 33) hasil belajar merupakan suatu kemampuan yang berupa keterampilan dan perilaku baru sebagi akibat dari latihaan atau pengalaman yang diperoleh.

  Menurut Bloom dalam Suprijono (2011: 6-7), hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaimana diatas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif.

e. Macam-macam hasil belajar

  Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan diatas meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor), dan sikap siswa (aspek afektif). Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut: 1)

  Pemahaman konsep

  Pemahaman konsep menurut Bloom (1979: 89) dalam Susanto (2013: 6) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. pemahamaan menurut Bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh gurukepada siswa, atau sejuh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasaakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.

  2) Keterampilan proses

  Usman dan Setiawati (1993: 77) dalam Susanto (2013:9) mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah k epada pembangunan kemampuan mental, fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri insividu siswa. Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreatifitasnya. Dalam melatih keterampilan proses, secara bersamaan dikembangkan pula sikap-sikap yang dikenhendaki, seperti kreatifitas, kerjasama, bertanggung jawab dan disiplin sesuai dengan penekanan bidang studi yang bersangkutan.

  3) Sikap

  Menurut lange dalam Azwar yang dikutip oleh (Susanto, 3013: 10) sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup pula aspek respons fisik. Jadi, sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara serempak. Jika mental saja yang dimunculkan, maka belum tampak secara jelas sikapa seseorang yang ditunjukannya. Selanjutnya, A zwar mengungkapkan tentang struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang, yaitu: komponen kognitif, komponen afektif, dan konatif. Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap; komponen aktif yaitu perasaan yang menyangku temosional; dan komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki seseorang.

f. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

  Sriyanti (2013: 24-27) proses belajar melibatkan berbagai faktor yang sangat kompleks. Oleh sebabitu, masing-masing faktor perlu diperhatikan agar proses belajar dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Belajar tidak hanya ditentukan oleh potensi yang ada dalam individu tetapi juga dipengaruhi oleh faktor yang lain yang berasal dari luar diri yang belajar. Karena tidak heran bila ada anak tidak cerdas, aktif dan kreatif pada akrirnya mengalami kegagalan dalam belajar karena faktor keluarga yang tidak mendukung. Sebaliknya banyak ditemukaan anak-anak dari keluarga lemah. justru sukses dalam belajar karena faktor motivasi untuk sukses yang tinggi mendukung oleh guru-guru yang profesional. Secara umum keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Masing-masing faktor tersebut dapat sebagai berikut:

1) Faktor Eksternal

  Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri individu. Dalam proses belajar disekolah, faktor eksternal berarti faktor-faktor yang berada diluar diri siswa. Faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial.

  a) Faktor Nonsosial

  Faktor nonsosial adalah faktor-faktor diluar individu yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan balajar.

  Faktor nonsosial merupakan kondidi fisik yang ada dilingkungan sekolah, keluarga maupun di masyarakat.

  Aspek tersebut bisa berupa peralatan sekolah, sarana belajar, gedung dan ruang belajar, kondisi geografisbsekolah dan rumah, iklim,dan cuaca, jarak rumah keesekolah sarana transportasi yang tersedia dan sejenisnya.

  b) Faktor Sosial

  Adalah faktor-faktor diluar individu yang berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilih menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat (termasuk teman pergaulan anak).

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI KITAB-KITAB ALLAH MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIIIC SMPN 2 TUNTANG, KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 135

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI BERPERILAKU TERPUJI DENGAN METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SEMESTER GANJIL SEKOLAH DASAR NEGERI MEDAYU KEC. SURUH KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 0 103

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SUJUD DENGAN MEDIA VIDEO SCRIBE PADA SISWA KELAS VIII D DI SMP NEGERI 5 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 4 127

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 120

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI THAHARAH MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 JAMBU KECAMATAN JAMBU KABUPATEN SEMRANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 120

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI MATERI SEMANGAT MENUNTUT ILMU MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP N 8 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 2 167

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 86

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN METODE TALKING STICK PADA SISWA SEMESTER I KELAS VII A SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 1 141

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI PERILAKU TERPUJI MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 149

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI SEMESTER I DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) SURUH KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

1 10 150