Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Metode Think Pair SHARE (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Delik 01 Semester II Tahun Ajaran 2013-2014

Lampiran I Surat ijin Observasi dan Penelitian

LAMPIRAN 2

Lampiran 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SIKLUS I

Sekolah

: SD Negeri Delik 01.

Matapelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/semester : V/II Alokasi waktu

: ( 2 x 70 menit )

I. Standar kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubunganya dengan penggunaan sumber daya alam

II. Kompetensi dasar

7.1 Mendeskribsikian proses pembentukan tanah karena pelapukan

III. Indikator

1. Pengertian tanah dijelaskan berdasarkan 2 unsur pembentuknya

2. Macam-macam batuan di kelompokkan berdasarkan 3 proses pembentukan

3. Pengertian pelapukan dijelaskan berdasarkan 3 unsur pelapukan

4. proses pelapukan dibedakan berdasarkan jenis-jenisnya

5. Proses pembentukan tanah di bedakan berdasarkan proses pelapukan

IV. Tujuan pembelajaran

Dengan menggunakan model kooperatif tipe Think Pair Share(TPS)yang didukung dengan alat peraga dalam pembelajaran proses pembentukan tanah, siswa yang telah mengetahui pembentukan tanah dalam kehidupan sehari – hari mampu:

1. Menjelaskan pengertian pelapukan berdasarkan 2 unsurpembentukannya

2. Mengelompokkan macam-macam batuan di bedakan berdasarkan 3 proses pembentukannya

3. Membedakan proses pelapukan berdasarkan 2 jenis peristiwa

4. Membedakan proses pembentukan tanah berdasarkan 3 proses pelapukan

V. MateriPokok (Materi lengkap terlampir)

Proses pembentukan tanah Organisasi Materi

1. Pengertian tanah

2. Macam-macam batuan  Batuan beku

 Batuan endapan  Batuan malihan

3. Pengertian pelapukan

4. Macam-macam pelapukan  Pelapukan fisika  Pelapukan kimia

 Pelapukan biologi

VI. Pendekatan/strategi, metode, media, sumber alat dan bahan

Model pembelajaran : kooperatif tipe think pair share. Metode pembelajaran : Diskusi, tanya jawab dan ceramah.

 LKS IPA SD Kelas V  AZMIYAWATI, Choiril, Wigati Hadi Omegawati. Rohana Kusumawati.

2008. IPA Salingtemas untuk siswa kelas V SD/MI. Jakara : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal : 109-113

 EDY Tarwoko, Yani Muharomah Rukmiati, 2009. Mengenal Alam

Sekitar 5 : Untuk SD/MI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Hal : 120

Alat dah bahan : gambar-gambar proses pelapukan, batu berlumut, tanah.

VII. Skenario pembelajaran SILKUS I pertemuan pertama

1. Kegiatan awal ( 10 menit ) :  Menyiapkan mental siswa dengan cara, mengucapkan salam, mengecek

kehadiran siswa, memimta siswa menyiapkan alat belajar,dan mengajak siswa berdoa

 Membangun pandangan awal tentang tanah, menunjukkan segenggam tanah, lalu menanyakan kepada siswa “ terbentuk dari apa tanah itu?  Memberikan motivasi pada siswa dengan cara menyadarkan pentingnya kita mengetahui proses pembentukan tanah dan manfaatnya, serta menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan model (TPS) think pair shair.

2. Kegiatan inti (40 menit ) Eksplorasi

 Guru mengalik pengetahuan siswa tentang pengertian tanah  Guru menjelaskan pengertian tanah dibantu dengan alat peraga yaitu sebuah

batu dan tanah.  Guru menjelaskan sekilas tentang macam-macam batuan

Elaborasi  Guru menjelaskan cara kerja model think pair share  Guru membentuk kelas menjadi 4 kelompok  Guru membagikan lembar kerja siswa untuk mengelompokkan macam-macam Elaborasi  Guru menjelaskan cara kerja model think pair share  Guru membentuk kelas menjadi 4 kelompok  Guru membagikan lembar kerja siswa untuk mengelompokkan macam-macam

yang belum benar. Konfirmasi

 Guru bersama dengan siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dilaksanakan  Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya

3. Kegiatan penutup ( 10 menit)  evaluasi

 Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran dengan sebuah pertanyaan tentang tanah

 Memberikan siswa tugas untuk mempelajari materi selanjutnya tentang pelapukan

 Guru menutup kegiatan pembelajaran

Siklus I Pertemuan dua

1. Kegiatan awal ( 10 menit ) :  Menyiapkan mental siswa dengan cara, mengucapakan salam, mengecek

kehadiran siswa, memimta siswa menyiapkan alat belajar,dan mengajak siswa berdoa

 Membangun pandangan awal dengan mengingatkan kembali materi  Membangun pandangan awal dengan mengingatkan kembali materi

pentingnya materi yang akan dipelajari, serta menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan model (TPS) think pair shair.

2. Kegiatan inti (40 menit ) Eksplorasi

 Guru menjelaskan pengertian pelapukan dibantu dengan alat peraga menggunakan sebuah batu  Guru menjelaskan sekilas tentang jenis-jenis pelapukan Elaborasi

 Guru menjelaskan cara kerja model think pair share  Guru membentuk kelas menjadi 4 kelompok  Guru membagikan lembar kerja siswa untuk membedakan 2 proses pelapukan  Siswa mengerjakan LKS secara indiviudu  Siswa berpasang-pasangan mengerjakan LKS  Siswa mendiskusikan LKS dengan kelompok yang di bagi oleh guru  Masing-masing kelompok membacakan hasil diskusi di depan kelompok lain  Guru memberikan umpan balik atau meluruskan jawaban dari tiap kelompok

yang belum benar.

3. Konfirmasi  Guru bersama dengan siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dilaksanakan  Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya

Kegiatan penutup ( 10 menit)  Evaluasi  Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran dengan sebuah Kegiatan penutup ( 10 menit)  Evaluasi  Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran dengan sebuah

VIII. PENILAIAN

1. Jenis tes  Tes tertulis

2. Bentuk tes  soal pilihan ganda

 Soal tes terlampir

KRITERIA PENILAIAN

Jumlah jawaban benar Nilai =

× 100

jumlah soal

RPP Siklus II Pertemuan I, dan II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah

: SD Negeri Delik 01.

Matapelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/semester : V/II Alokasi waktu

: ( 2 x 70 menit )

I. Standar kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubunganya dengan penggunaan sumber daya alam

IX. Kompetensi dasar

7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah

X. Indikator

1. Menjelaskan susunan tanah berdasarkan 3 macam unsur.

2. Menyebutkan jenis-jenis tanah berdasarkan pembentuknya

3. Mengelompokan jenis-jenis tanah berdasarkan proses pembentukan

XI. Tujuan pembelajaran

Dengan menggunakan model TPS yang didukung dengan alat peraga dalam pembelajaran proses pembentukan tanah, siswa yang telah mengetahui pembentukan tanah dalam kehidupan sehari – hari mampu:

1. Menjelaskan jenis-jenis tanah berdasarkan 3 macam unsur

2. Menyebutkan jenis-jenis tanah berdasarkan pembentuknya

3. Mengelompokan jenis-jenis tanah berdasarkan proses pembentukan

XII. MateriPokok (Materi lengkap terlampir)

Proses pembentukan tanah Organisasi Materi

1. Susunan tanah  Lapisan tanah atas  Lapisan tanah tengah  Bahan induk tanah

2. Bahan-bahan pembentukan tanah

3. Jenis-jenis tanah  Tanah berhumus  Tanah berpasir  Tanah liat  Tanah kapur

XIII. Pendekatan/strategi, metode, media, sumber alat dan bahan

Model pembelajaran : kooperatif tipe think pair share. Metode pembelajaran : Diskusi, tanya jawab dan ceramah.

1. LKS IPA SD Kelas V

2. AZMIYAWATI, Choiril, Wigati Hadi Omegawati. Rohana Kusumawati. 2008. IPA Salingtemas untuk siswa kelas V SD/MI. Jakara : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

3. EDY Tarwoko, Yani Muharomah Rukmiati, 2009. Mengenal Alam Sekitar 5 : Untuk SD/MI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

2. Alat dah bahan : gambar-gambar tanah.

XIV. Skenario pembelajaran SILKUS II pertemuan pertama

A. Kegiatan awal ( 10 menit ) :  Menyiapkan mental siswa dengan cara, mengucapkan salam, mengecek

kehadiran siswa, memimta siswa menyiapkan alat belajar,dan mengajak siswa berdoa

 Membangun pandangan awal tentang tanah, menunjukkan segenggam tanah, lalu menanyakan kepada siswa “ terbentuk dari apa tanah itu?  Memberikan motivasi pada siswa dengan cara menyadarkan pentingnya kita mengetahui proses pembentukan tanah dan manfaatnya, serta menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan model (TPS) think pair shair.

B. Kegiatan inti (40 menit ) Eksplorasi  Guru mengalik pengetahuan siswa tentang perbedaan jenis-jenis tanah  siswa menjelaskan perbedaan jenis-jenis tanah dibantu dengan alat peraga yaitu

gambar dan tanah.  siswa menyebutkan jenis-jenis tanah

Elaborasi  Guru menjelaskan cara kerja model think pair share  Guru membentuk kelas menjadi 4 kelompok  Guru membagikan lembar kerja siswa untuk mengelompokkan macam-macam

batuan berdasarkan proses pembentukkan  Siswa mengerjakan LKS secara indiviudu

 Siswa berpasang-pasangan mengerjakan LKS  Siswa mendiskusikan LKS dengan kelompok yang dibagi oleh guru  Masing-masing kelompok membacakan hasil diskusi di depan kelompok lain

 Guru memberikan umpan balik atau meluruskan jawaban dari tiap kelompok yang belum benar.

Konfirmasi

3. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dilaksanakan

4. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya

C. Kegiatan penutup ( 10 menit)  evaluasi

 Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran dengan sebuah pertanyaan tentang tanah

 Guru menutup kegiatan pembelajaran

Siklus II pertemuan 2

A. Kegiatan awal ( 10 menit ) :  Menyiapkan mental siswa dengan cara, mengucapakan salam, mengecek

kehadiran siswa, memimta siswa menyiapkan alat belajar,dan mengajak siswa berdoa

 Membangun pandangan awal dengan mengingatkan kembali materi sebelumnya yang telah dipelajari  Menyampaikan tujuan pembelajaran

 Memberikan motivasi pada siswa dengan menjelaskan kepada siswa tentang pentingnya materi yang akan dipelajari, serta menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran dengan model (TPS) think pair shair.

B. Kegiatan inti (40 menit ) Eksplorasi

 siswa menyebutkan jenis-jenis tanah dibantu dengan alat peraga menggunakan tanah dan gambar  siswa menjelaskan tentang jenis-jenis dan mengelempokannya. Elaborasi  Guru menjelaskan cara kerja model think pair share

 Guru membentuk kelas menjadi 4 kelompok  Guru membagikan lembar kerja siswa tentang tanah  Siswa mengerjakan LKS secara indiviudu  Siswa berpasang-pasangan mengerjakan LKS  Siswa mendiskusikan LKS dengan kelompok yang di bagi oleh guru  Masing-masing kelompok membacakan hasil diskusi di depan kelompok lain  Guru memberikan umpan balik atau meluruskan jawaban dari tiap kelompok

yang belum benar. Konfirmasi

 Guru bersama dengan siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dilaksanakan  Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya

C. Kegiatan penutup ( 10 menit)  Evaluasi  Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran dengan sebuah

pertanyaan tentang jenis-jenis tanah  Guru menutup proses kegiatan pembelajaran

 Guru mengucapkan salam penutup.

XV. PENILAIAN

1. Jenis tes - Tes tertulis

2. Bentuk tes - soal pilihan ganda - Soal tes terlampir

KRITERIA PENILAIAN

Jumlah jawaban benar Nilai = × 100

jumlah soal

LAMPIRAN 4

(materi siklus I)

A. Materi Pembelajaran PELAPUKAN TANAH

1. Proses Pembentukan Tanah

- Tanah berasal dari bantuan yang telah lapuk. Dan tanah merupakan sumber penghidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. - Tanah oleh manusia diolah merupakan tumpuhan kehidupan manusia menjadi tanah pertanian.

2. Pelapukan Batuan Membentuk Tanah

Tanah terjadi/terbentuk karena proses pelapukan batuan dan bahan-bahan organik atau sisa makhluk yang menjadi butiran-butiran halus. Beberapa jenis pelapukan:

b. Plapukan secara fisika Pelapukan yang disebabkan karena perubahan suhu dan terjadi berulang- ulang.Baik suhu panas menjadi dingin atau sebaliknya dingin menjadi panas, yang menyebabkan batuan menjadi pecah-pecah sehingga naik lama ukuran batu makin kecil.

Pelapukan yang banyak terjadi karena pergantian suhu yang tinggi sering terjadi di Arab Saudi sehingga disana banyak padang pasir.

c. Pelapukan kimia Yaitu pelapukan yang disebabkan oleh sifat-sifat zat kimia atau peristiwa kimia. Contohnya:

1. Pelapukan batuan secara kimia, banyak disebabkan oleh limbah rumah tangga atau limbah pabrik.

2. Air juga dapat menyebabkan terjadinya pelapukan kimia. Karena air merupakan pelarut yang kuat dan dapat menghancurkan mineral yang terkandung dalam batuan.

3. Aksi kimia air hujan, Karena air hujan menyerap gas oksigen, nitrogen, dan karbondioksida juga menyerap sejumlah asam nitrat, asam belerang dan garam-garaman serta membawa mikroorganisme dan debu.

d. Pelapukan Biologi Pelapukan yang disebabkan oleh gerakan yang ditimbulkan oleh kegiatan makhluk hidup. Contohnya: pelapukan yang disebabkan oleh tumbuhnya lumut mengakibatkan permukaan batuan mengalami kerusakan sehingga retak yang akhirnya hancur.

B. Penggolongan Batuan Berdasarkan Warna, Kekerasan, dan Permukaaannya

Di sekitar kalian tentu banyak sekali jenis batuan yang berbeda satu dengan lainnya.Untuk dapat menggolongkan batuan, kita dapat mengelompokkannnya berdasarkan warna, kekerasan, dan kekasaran permukaannya.

a. Batuan Bekuadalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Batuan beku berdasarkan proses terbentuknya dibedakan atas batuan vulkanik dan batuan Pluto.

b. Batuan Vulkanik adalah batuan yang terbentuk saat terjadi letusan gunung berapi dan membeku di permukaan bumi.

c. Batuan Plutoadalah batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin di dalam kerak bumi.

C. Jenis-jenis batuan beku:

No Nama

Warna keabu- Untuk

bahan magma yang berpori-pori,

pendinginan

abuan,

penggosok. bergelumbung- bergelembung,

gelumbung

ringan,

batu apung

gas.

terapung dalam air

2. Dari

lava Berwarna Untuk alat

permukaan

hitam, seperti pemotong

yang

kaca tidak ada dan ujung

mendingin

kristal-kristal. tembok.

dengan cepat

batu obsidian

3. Dari

Terdiri

atas Untuk

pendinginan

kristal-kristal bahan magma yang kasar, warna bangunan terjadi dengan putih sampai

Granit

lembut

abu-abu, abu-abu,

bumi

4. Dari

Berwarna Untuk

pendinginan

hijau keabu- bahan

lava

yang abuan

batu basat

gas,

tetapi sehingga gasnya tetap kasar. menguap.

5. Dari magma Warna putih Untuk yang

keabu-abuan, bangunan

membeku

permukaan candid an

dibawah kerak kasar.

proses pembekuannya

batu andesit

sangat cepat termasuk batuan pluto sangat cepat termasuk batuan pluto

Yaitu batuan yang terjadi karena pengendapan bahan-bahan batuan yang berasal dari kikisan batuan lain. Mengalami pelapukan karena pengaruh erosi, perubahan suhu (panas, dingin) dan gerakan bumi. Batuan endapan mempunyai ciri-ciri berlapis-lapis karena lapisan itu sesuai dengan kekuatan bantuan.Butiran yang bundar dan besar dinamakan konglomerat.Bila butiran kasar dan bersudut-sudut tajam dinamakan breksi.

Macam-macam batuan sedimen :

No Nama

dari Jelas

terlihat Untuk bahan

endapan hasil tersusun

dan bangunan

pelapukan

butir-butir pasir,

batuan

beku warna abu-abu,

yang butiran- kuning, merah batu pasir

butirannya kecil

2. Berasal

dari Sebagian batuan endapan kerikil-kerikil

dari Terdiri

bagan

hasil pelapukan yang

bangunan.

batuan beku.

permukaannya

tumpul.

batu konglomerat

3. Berasal

dari Untuk bahan geluh endapan butiran-butiran

dari Terdiri

bangunan.

dan tanah liat. batu

lempeng berwarna abu-

abu, kehijauan, batu serpih

dari Terdiri

dari Campuran

cangkang serta kapus

halus, untuk

kerangka

putih membuat hewan laut dan agak abu-abu.

warna

semen.

batu karang.

batu kapur

D. Batuan malihan atau batuan metamorf

Adalah batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas dan tekanan.Beberapa batuan endapan yang berubah menjadi batuan malihan ialah batu pualam/metamorf dan batu gamping batu sabak (batu tulis) dari batu serpih.

Jenis batuan metamorf : No

dari Berwarna abu- Untuk papan

batuan serpih abu

kehijau- menulis anak

yang

hijauan

dan dan

hitam,

dapat sekolah.

dan menjadi

tekanan tinggi. lempeng-

lempeng tipis- batu tulis/batu sabak

tipis.

2. Berasal

dari Berwarna putih Untuk bahan batuan Pluto keabu-abuan

kerajinan.

granit

yang dank eras.

mengalami metamorfosa kaena

panas

batu genes

dan tekanan.

3. Terbentuk bila Warnanya putih Untuk bahan batu

kapur hitam dan keras meja, papan mengalami

dan

nama batu

perubahan

permukaannya nisan, dinding

suhu

dan halus.

Bila tembok dan

tekanan tinggi. ditetesi

asam dasar lantai.

mengeluarkan batu pualam/marmer

bunyi mendesis.

(materi siklus II)

A. MATERI PEMBELAJARAN Jenis-jenis Tanah. Proses Pembentukan Dan Jenis-Jenis Tanah

Daratan tempat kita tinggal saat ini merupakan lapisan bumi yang padat dan tersusun dari tanah dan batuan.Lapisan ini disebut kerak bumi atau litosfer.Sebagian besar lapisan ini terbentuk dari batuan.Namun demikian jika kita melihat keadaan disekitar maka tanah merupakan bagian dari permukaan bumi yang paling atas.Lalu,dimanakah batuan yang menyusun lapisan kerak bumi?Untuk mengetahuinya,perhatikan uraian berikut ini.

1. Proses Pembentukan Tanah Akibat Pelapukan

Gambar:

Pelapukan batuan oleh tumbuhan Tanah merupakan hasil dari pelapukan yang terjadi pada batuan. Batuan yang

berada di atas permukaan tanah akan mengalami perubahan secara terus menerus berada di atas permukaan tanah akan mengalami perubahan secara terus menerus

yang lebih kecil lagi. Batuan-batuan ini lamakelamaan akan menjadi butiran butiran halus. Apabila terjadi hujan, buitran-butiran halus tersebut kemudian akan terbawa oleh air dan mengendap di daerah aliran. Pengendapan inilah yang nantinya menyebabkan munculnya tumpukan atau lapisan tanah yang kaya akan mineral.

Selain pengaruh suhu, curah hujan, dan tekanan, pelapukan pada batuan juga dapat disebabkan oleh tumbuhan.Tumbuhan yang hidup di atas batuan dapat menyebabkan lapuknya berbagai jenis batuan. Apabila berlangsung dalam waktu

yang cukup lama maka batuan akan pecah menjadi butiran-butiran halus. Lapisan tanah yang merupakan hasil dari pelapukan batuan memiliki komposisi yang bermacam-macam.Ada tanah yang berpasir ada juga tanah yang halus.

Tanah terdiri atas batuan-batuan dan sisa makhluk hidup yang telah lama mati.Batuan ini lama-kelamaan menga lami pelapukan. Batuan yang lapuk dan sisa makhluk hidup yang telah mati ini akan terurai menjadi tanah oleh bakteri pengurai. Pelapukan batuan dapat pula disebabkan oleh cuaca yang berubah-ubah.Lumutpun yang dapat merusak batuan.

2. Bagian-Bagian Tanah

Tanah merupakan bagian dari kerak Bumi. Kerak Bumi terdiri atas lapisan atas, lapisan tengah, lapisan bawah,dan lapisan batuan induk.

Tanah memiliki lapisan yang berbeda-beda.Berdasarkan butiran-butiran penyusunannya tanah terdiri atas:

a. Batu dan krikil

b. Pasir

c. Lumpur

d. Tanah liat

e. Debu Lapisan-lapisan tanah terdiri dari :

a). Tanah lapisan atas. Tanah ini gembur dan subur, karena banyak mengandung humus dan berbagai jasad hidup. Lapisan atas cocok untuk kehidupan tumbu-tumbuhan, warnanya gelap: gelap kehitam-hitaman.

b). Tanah lapisan bawah Tanah ini kurang subur karena sedikit mengandung humus dan jasad hidup, warnanya: lebih muda dari lapisan tanah atas.

c). Lapisan bahan induk tanah Warnanya: kemerah-merahan.

Lapisan tanah atas dan lapisan bawah berasal dari bahan induk tanah. d). Lapisan batuan induk

Batuan induk itu pejal dan merupakan lapisan yang paling bawah. Susunan lapisan tanah terdiri atas: humus, lempung, geluh, pasir dan kerikil. Tanah yang baik adalah tanah yang banyak mengandung humus dan

perbandingan bagian pasir, geluh, lempungnya hampir sama. Hewan yang sangat berguna untuk membantu penyuburan tanah adalah: cacing,

mikroba, dan binatang-binatang kecil lainnya. Agar tanah tetap subur, perlu dilakukan usaha penyuburan tanah dengan

memberikan pupuk di samping pengolahan tanah. Tanah dijaga agar terhindar dari erosi.Erosi adalah pengikisan tanah oleh

air.Macam-macam erosi, antara lain:

a. Erosi deflasiYaitu eori yang ditimbulkan oleh angin.

b. Erosi maime (abrasi)Yaitu erosi yang disebabkan oleh pukulan-pukulan gelombang air laut.

c. Erosi glasialyaitu erosi yang disebabkan oleh es atau salju yang mencair. Untuk menjaga kelestarian kesuburan tanah dan mengurangi pengikisan tanah oleh air, bisa dilakukan dengan cara :

a. Membuat terasering/sengkedan yaitu tanah yang miring pada lereng gunung dibuat berjenjang.

b. Reboisasi yairu penanaman kembali pada hutan/tanah yang gundul.

c. Pemupukan yaitu untuk mengganti zat-zat makanan tumbuhan yang sudah berkurang, yang telah termakan oleh tumbuhan atau terhanyut oleh air.

d. Pergiliran tanaman dengan maksud agar kebutuhan zat-zat hara di dalam tanah dapat terpenuhi.

e. Melarang penebangan secara liar

3. Komposisi dan Jenis-Jenis Tanah

Jenis tanah yang dibentuk dari hasil pelapukan batuan tentunya berbeda antara tempat yang satu dengan tempat yang lainnya.Hal ini sangat dipengaruhi oleh jenis batuan yang membentuknya. Berdasarkan komposisi penyusunnya, tanah dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tanah berpasir, tanah berhumus, tanah liat,tanah vulkanik.

a. Tanah berpasir

Tanah berpasir merupakan jenis tanah yang gembur dan mudah dilalui oleh air.Tanah jenis ini mengandung sedikit bahan organik yang berasal dari makhluk hidup.Hal inilah yang menyebabkan tanah berpasir tidak begitu subur.

Tanah berpasir biasanya digunakan untuk bahan membangun rumah.Tanah ini dicampur dengan semen untuk memasang batubata.

1) butiran pasirnya sangat banyak;

2) mudah menyerap air;

3) tumbuhan sulit tumbuh di tanah berpasir.

b. Tanah berhumus

Humus berasal dari sisa-sisa tumbuhan.Tanah yang mengandung banyak humus merupakan jenis tanah yang memiliki kesuburan yang sangat baik.Tanah jenis ini dapat menahan air dan merupakan tanah yang paling subur dibandingkan dengan jenis tanah lainnya.

berasal dari pelapukan sisa hewan dan tumbuhan yang membusuk

1) berwarna kehitaman;

2) sangat baik untuk lahan pertanian;

3) kemampuan menyerap airnya sangat tinggi;

4) dapat menggemburkan tanah.

c. Tanah liat

Jenis tanah ini banyak digunakan untuk pembuatan keramik dan kerajinan lainnya.Dalam keadaan basah tanah ini lengket dan sangat elastis.Jenistanah ini sulit dilalui oleh air dan tidak banyak mengandung bahan organik.

1. butiran-butiran tanahnya halus. setiap butiran saling melekat satu sama lain, sehingga jika basah lengket.

2. sukar menyerap air. sering dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan, seperti pot bunga, mangkuk, dan cerek. Dalam penggunaannya, tanah liat yang telah dibentuk dipanaskan supaya kering dan kuat.

d. Tanah Vulkanik

Tanah vulkanik biasanya terdapat di sekitar gunung ber api, seperti Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Gunung Galunggung di Jawa Barat.

1. banyak mengandung unsur hara

2. warnanya lebih gelap

3. berasal dari gunung berapi yang meletus

4. sangat mudah menyerap air

5. sangat subur untuk tanah pertanian Setiap jenis tanah memiliki kandungan air yang berbeda -beda. Ada tanah yang menyerap air dengan baik, ada juga yang tidak. Untuk mengetahui jenis tanah yang dapat menyerap air dengan baik,

4. Jenis-jenis tanah:

a. Tanah pasir Jenis tanah ini mudah dilalui air.Tanah ini tidak subur, karena hanya sedikit bahan organic yang ada di dalamnya.Bahan organic adalah zat yang berasal dari makhluk hidup.

b. Tanah berhumus Tanah ini paling subur, karena banyak mengandung humus.Humus yaitu sisa- sisa tumbuhan yang telah membusuk.

c. Tanah liat Tanah ini sulit dilalui air.Jika keadaan basah sangat lengket dan elastis.Jenis tanah liat banyak dijadikan bahan keramik.

d. Tanah berkapur Jenis tanah ini kandungan humusnya sedikit sekalli sehingga kurang subur dan banyak mengandung bebatuan.

e. Tanah gambut tanah gambut terbentuk dari lumut dan sisa tumbuhan lain yang membusuk.tanah ini bersifa lunak dan basah.tanah gambut banyak berbentuk di rawa atau danau dangkal.tanah ini kurang subur karena bersifat asam.

Lampiran 5

Lembar kerja Siswa Siklus I

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c dan d di depan jawaban yang paling tepat!!

1. Peristiwa pembentukan tanah dari batuan disebut ....

a. Pelapukan c. Pendinginan

b. Pembakaran

d. Pengikisan

2. Batuan akan berubah menjadi tanah setelah mengalami proses ....

a. Pengeringan

c. Pembekuan

b. Pelapukan

d. Pemanasan

3. Tanah yang berasal dari material akibat gunung meletus adalah ....

a. Tanah humus

c. Tanah vulkanik

b. Tanah liat

d. Tanah gembur

4. Batu-batu berikut yang merupakan jenis batuan sedimen (endapan) adalah ....

a. Batu granit, batu apung, batu basal

b. Batu pasir, batu serpih, batu kapur

c. Batu pualam, batu sabak, batu kuarsa

d. Batu gamping, batu obsidian, batu marmer

5. Batu yang termasuk jenis batuan beku adalah ....

a. Batu obsidian

c. Batu gamping

b. Batu pualam

d. Batu kuarsa

6. Tanah terbentuk dari ....

a. Batuan yang lapuk dan hancur

c. Batu pasir, tanah liat, dan tumbuhan

b. Kotoran hewan dan dedaunan d. Batu pasir, tanah liat, dan tumbuhan

7. Pelapukan tanah karena perubahan suhu dan kegiatan alam lain disebut ....

a. Pelapukan fisika

c. Pelapukan oksigen

b. Pelapukan biologi

d. Pelapukan kimiawi

8. Pelapukan batuan yang disebabkan oleh makhluk hidup disebut ....

a. Pelapukan fisika

c. Pelapukan oksigen

b. Pelapukan biologi

d. Pelapukan kimiawi

9. Yang termasuk penyebab terjadinya pelapukan fisika adalah….

a. Hujan Asam

c. Lumut

b. Angin

d. Akar tanaman

10. Pelapukan Biologi adalah….

a. Pelapukan yang terjadi karena factor alam

b. Pelapukan yang disebabkan oleh hujan asam

c. Pelapukan yang disebabkan oleh aktifitas makhluk hidup

d. Pelapukan yang terjadi karena hujan

11. Bahan-bahan penyusun tanah yang berupa butiran-butiran yang sangat halus adalah

a. Pasir

c. Krikil

b. Debu

d. Batu

12. Suatu batuan memiliki ciri-ciri berikut

1. Berwarna cokelat bercampur abu-abu muda

2. Menpunyai rongga-rongga

3. Dapat terapung diair Jenis batuan tersebut adalah

a. Batuan kapur

c. Batuan kali

b. Batuan apung

d. Batuan marmer

13. Batuan yang memiliki berwarna hitam, cokelat tua, permukaan halus dan mengisap yaitu ciri manfaat batuan

a. Obsidian

c. Granit

b. Andesit

d. Basal

14. Batuan memiliki sifat dan ciri yang berbeda.hal ini disebabkan oleh perbedaan.....

a. Kandungan minerarlnya

c. Kegunaannya c. Kegunaannya

d. Proses pelapukan

15. Pelapukan batuan di gurun pasir terjadi karena....

a. Perubahan suhu yang drastis

b. Getaran permukaan bumi

c. Terangan ombak terus-menerus

d. Masuknya akar ke sela-sela batuan dalam waktu yang lama

16. Bagian tanah yang paling dibutuhkan oleh tumbuhan yaitu....

a. Sampah

c. Butiran liat

b. Pasir

d. Humus

17. jenis batuan metamorf yang digunakan sebagai bahan lantai dan meja yaitu batuan

a. Beku

c. Endapan

b. Marmer

d. Andesit

18. jenis tanah yang paling sukar dilalui air yaitu

a. tanah berpasir

c. Tanah kapur

b. Tanah humus

d. Tanah liat

19. bahan induk tanah merupakan lapisan tanah yang terdiri dari bahan-bahan asli hasil pelapukan batuan lapisan ini disebut....

a. lapiran asli tanah

c. lapiran tanah pelapukan tumbuhan

b. lapisan campuran bebatuan d. lapisan tanah pelapukan hewan

20. tanah lapisan paling atas umumnya sangat subur. Hal ini karena lapisan tanah paling atas bercampur dengan yaitu

a. Sampah

c. Pasir

b. Humus

d. Butiran liat

Kunci JawabanSiklus I:

7. A 12.B

17. B

3. C

8. B 13.A

18. D

4. B

9. B 14.A

19. A

5. A

10. A 15.A

20. B

Lembar kerja siswa Siklus II

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c dan d di depan jawaban yang paling tepat!

1. Jenis tanah yang banyak terdapat di dearah rawa adalah....

a. Pasir

c. Kapur

b. Humus

d. Gambut

2. Tanah yang mengandung sedikit bahan organik yang berasal dari makhluk hidup dan merupakan jenis tanah yang tidak begitu subur disebut...

a. Tanah berpasir

c. Tanah liat

b. Tanah humus

d. Tanah berkapur

3. Perhatikan tabel berikut..

Hubungan yang benar antara jenis tanah dan ciri-cirinya di tunjukan oleh nomor..

a. 1 c. 3

b. 2 d. 4

4. Tanah ini bersifat subur sehingga cocok di gunakan sebagai tanah pertanian. Tanah yang dimaksud adalah...

a. Humus

c. Podzolik c. Podzolik

d. Pasir

5. Salah satu ciri tanah berhumus adalah mengandung banyak....

a. Pasir

c. Kapur

b. Humus

d. Air

6. Tanah liat banyak digunakan dalam pembuatan kerajinan berupa...

a. Mainan

c. Kaca

b. Alat musik

d. Keramik

7. Hasil pelapukan dan pembusukan tumbuhan yang dapat menyuburkan tanah disebut....

a. Gambut

c. Endapan

b. Humus

d. Lumut

8. Suatu wilayah memiliki tanah dengan ciri-ciri sebagai berikut....

1) Berwarnah hitam

2) Bertekstur basah dan lunak

3) Bersifat asam Berdasarkan ciri-ciri yang ditunjukan, wilayah tersebut memiliki jenis berikut....

a. Gambut

c. Pasir

b. Vulkanik

d. Kapur

9. Perhatikan ciri-ciri tanah berikut......

1) Tidak licin

2) Tidak kasar

3) Melekat dijari

4) Mudah dsibentuk Hal-hal di atas merupakan ciri-ciri tanah....

a. Humus

c.Lumpur

b. Liat

d. Berpasir

10. Tanah liat akan mengeras dan berubah warna merah apabila.....

a. Dibekukan

c. Dibakar

b. Dijemur

d. Dilapisi cat

11. Perhatikan pernyataan berikut ini!

1) Tanah humus sangat baik untuk tanaman

2) Tanah pasir banyak mengandung unsur organik

3) Tanah humus kurang baik untuk tanaman

4) Tanah liat sulit meresap air

5) Tanah humus adalah tanah yang subur Dari pernyataan diatas, yang merupakan pernyataan paling tepat adalah.....

12. Lapisan tanah yang sangat subur disebut...

a. Lapian tanah atas

c. Lapisan tengah

b. Lapisan tanah bawah

d. Lapisan induk

13. Berdasarkan susunan tunjukan, tanah yang terakhir disebut....

a. Lapisan tanah atas

c. Lapisan bawah

b. Lapisan tengah

d. Lapisan induk

14. Tanah merupakan hasil pelapukan...

a. Tanah liat

c. Tebing

b. Batuan

d. Pasir

15. Tanah menyediakan kebutuhan dasar (pokok) bagi banyak tumbuhan hijau yaitu...

a. Mineraldan besi

c. Besi dan air

b. Mineral dan air

d. Zat berbahaya dan air

16. Butiran- butiran tanah terdiri dari atas batu kerikil, pasir, lumpur, tanah liat, serta debu. Dari butiran-butiran tersebut penyusun tanah yang terbesar yaitu....

a. Batu kerikil

c. Lumpur

b. Pasir

d. Tanah liat dan debu

17. Tanah gambut berasal dari bahan induk organik seperti pada hutan rawa dan rumput rawa. Kandungan yang ada pada bahan organik antara lain sebagai berikut....

a. 30%- 70%

c. 20%-40%

b. 10%- 30%

d. 20%-50%

18. Di indonesia umumnya tanah gambut sangat mengandung unsur sebagai berikut....

a. Zat besi dan unsur hara

c. Zat asam dan unsur hara

b. Mineral dan zat besi

d. Zat asam dan mineral

19. Bahan-bahan penyusun tanah yang berupa butiran-butiran sangat halus yaitu...

a. Pasir

c. Kerikil

b. Debu

d. Batu

20. Bagian tanah yang paling dibutuhkan oleh tumbuhan adalah....

a. Sampah

c. Butiran tanah

b. Pasir

d. Humus

Kunci JawabanSiklus II:

1. D

6. D

11.C

16. A

2. B

7. B

12.A

17. D

3. C

8. B

13.D

18. C

4. B

9. C

14.B

19. B

5. B

10. C

15.B

20. D

Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok Siklus I

1. Batuan beku ialah batuan yang terbentuk karena pembekuan magma dan lava.

2. Cara terbentuknya:Batu apung: Pada gambar yang ada kita dapat melihat dari pendinginan magma yang bergelumbung-gelumbung gas Batu obsidian: Pada gambar yang ada kita dapat melihat dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat

3. Cara terbentuknya: Batu pasir: Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku yang butiran butirannya kecil.Batu konglomerat: Berasal dari batuan endapan hasil pelapukan batuan beku.

4. Ciri-ciri batu pasir, batu konglomerat tersebut: Batu apung:Warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terapung dalam air Batu obsidian: Berwarna hitam, seperti kaca tidak ada kristal-kristal. Batu granit:Terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu, kadang- kadang jingga.

Batu basat: Berwarna hijau keabu-abuan berlubang-lubang sehingga kasar.

5. Manfaat: Batu apung : Untuk bahan penggosok. Batu obsidian : Untuk alat pemotong dan ujung tembok Batu Granit: Untuk bahan bangunan

6. Manfaat: Batu pasir : Untuk bahan bangunan Batu konglomerat : Untuk bahan bangunan dan juga Dapat digunakan sebagai hiasan halaman rumah.

Lampiran 7 Kisi-kisi hasil tes siswa siklus I

Mata Pelajaran

: Ilmu Pegetehuan Alam

Kelas/Semester

: V/II

Standar Kompetensi : Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

Standar Kompetensi

Soal Kompetensi

1. Menyajikan batuan yang 5,7, perubahan

7. Memahami

7.1  Pengertian tanah

17. yang terjadi di an proses

Mendeskripsik

dijelaskan

tumbuh lumut

berdasarkan 2

alam dan pembentukan

unsur

2. Mempelihatkan gambar 3.4,9.

hubungannya tanah karena

pembentuknya

dengan pelapukan  Macam-macam Pelapukanfisika, Pelapukan 10. 20. penggunaan

kimia, Pelapukan biologi di 13. 15 sumber daya

batuan di

kelompokkan

depan siswa.

pembentukan  Pengertian 1. 2.6. 3. Memperlihatkan gambar 8. 11.

pelapukan

Tanahberpasir, Tanah 12.

dijelaskan

berhumus, Tanah liat, Tanah 14.16.

berdasarkan 3

berkapur dan Guru menyuruh 18.19

unsur pelapukan

siswa untuk memegang

 proses pelapukan

Tanahberpasir, Tanah

dibedakan

berhumus, Tanah liat, Tanah

berdasarkan jenis-

berkapur untuk pembuktian

jenisnya

bahwa apa yang guru jelaskan

 Proses

di depan.

pembentukan tanah di bedakan berdasarkan proses pembentukan tanah di bedakan berdasarkan proses

Kisi – kisi Tes Hasil Belajar Siklus II

Standar Kompetensi Kompete

Soal Dasar nsi

Indikator

Item

1. Mempelihatkan kepada siswa gambar 1,5,6,7, Memaha

7. 7.2 a. Menjelaskan

batuan beku, batuan sedimen 16, 18 mi

Mengidentifi

susunan tanah

metamorfdi depan siswa, dan perubaha

kasi jenis-

berdasarkan 3

jenis tanah

macam unsur.

menggukan proyektor (LCD).

n yang

b. Menyebutkan

2. Disajikan alat peraga batuan beku, dan

terjadi di

memerintahkan siswa untuk melihat dan alam dan

jenis-jenis

tanah

meraba batuan beku, batuan sedimen,

hubungan

berdasarkan

dan batun metamorf.

nya

3. Mempelihatkan kepada siswa gambar dengan

pembentukny

a batuan apung, batuan obsidian, batuan pengguna

granit, dan batuan basal metamorf di 2,3,10, an

c. Mengelompok

depan siswa, dan menggukan proyektor 13, 14, sumber

an jenis-jenis

17, 20. daya alam

4. Disajikan alat peraga batuan apung,

proses

batuan obsidian, batuan granit, dan

pembentukan

batuan basal memerintahkan siswa

untuk melihat dan meraba batuan apung, batuan obsidian, batuan granit, dan batuan basal.

5. Mempelihatkan kepada siswa gambar batuan konglomerat, batuan pasir,

batuan serpih, batuan gamping dan batuan breksi di depan siswa, dan

4,8,9,11, menggukan proyektor (LCD).

12, 15, 6. Disajikan alat peraga batuan

19 konglomerat, batuan pasir, batuan

serpih, batuan gamping dan batuan breksi memerintahkan siswa untuk melihat dan batuan konglomerat, batuan pasir, batuan serpih, batuan gamping serpih, batuan gamping dan batuan breksi memerintahkan siswa untuk melihat dan batuan konglomerat, batuan pasir, batuan serpih, batuan gamping

dan batuan sabak memerintahkan siswa untuk melihat dan batuan pualam, dan batuan sabak.

Lampiran 8

Rambu-rambu penilaian

No Scenario

Rambu-rambu penilaian pembelajaran

Aspek yang

3 cukup 4 bagus 1 Kegiatan awal

Guru Guru

guru menyiapan

mengucap

menguca

menguca mengucap

mental siswa Ketetapan cara

salam

p salam

salam, absen

dan isi

- Salam - Absen

dan absen

salam,abs dan

menyiapk alat tulis

alat tulis siswa

an alat siswaberdoa

Guru tidak

Guru

Guru Guru

guru

memberika memberik memberik memberikan

membangun apersepsi

n ilustrasi

an

an

ilustrasi kurang

Ketetapan cara

ilustrasi

ilustrasi sesuai materi

Guru Guru hanya

guru memotivasi

Penyampaian hanya siswa, Guru

menyadark menyamp menyadar hanya

pembelajaran

menyampaikan

an siswa

siswa, pembelajaran, menjelaskan

kepada siswa

pembelaj

Guru proses

aran

hanya pembelajaran

mengenai

dengan metode menyamp

metode Course

Course Review aikan

Horay

Review Horay.

tujuan tujuan

2 Kegiatan inti Kemampuan

guru Guru sesuai guru

- Kesesuaian

guru tidak

guru

sesuai dalam melaksanakan

dalam menyampaikan eksplorasi

menyampa menyamp menyamp pertanyaan, Ketepatan cara

siswa dalam

aikan pertanyaan dan isi

pertanyaan pertanyaa pertanyaa guru dapat

- Penggunaan

n, siswa

n,

diterima siswa,

pertanyaa media dan

Kejelasan

guru tidak

menerima

n guru penjelasannya

dapat

pertanyaa dapat di tepat

diterima

n guru,

n media

digunaka n tepat, penjelasa nnya kurang tepat.

Guru Guru guru

menguasa menguasai melaksanakan

i materi, materi, metode elaborasi

i materi,

metode tepat, media

kurang digunakan.

- Metode

metode

tidak tepat,

tepat,med media

Guru Gur bertanya guru

- Memberikan

Guru tidak

pembelaj

bertanya jawab tentang melaksanakan

jawab keberhasilan konfirmasi

pada siswa

kan

Guru

tentang dan Ketetapan cara

ketercapa ketercapaian dan isi

ian tujuan pembelajaran

pembelaj aran

3 Kegiatan akhir Kemampuan

Guru Guru guru

Guru

Guru

melaksan melaksanakan melaksanakan

hanya

hanya

akan simpulan, kegiatan akhir

melaksana

melaksan

refleksi refleksi dan Ketepatan cara

kan

akan

dan tindak lanjut dan isi

simpulan

refleksi

simpulan - Simpulan

- refleksi

- tindaklanjut

Lampiran 9

Lampiran 10

Rekapitulasi hasil nilai siswa pra siklus, siklus I dan siklus II

Siklus I

No Nama siswa

Keterangan 1 Adi Dwi Setyawan

Pra Siklus

50 Tidak Tuntas 2 Aisy Nisa Aurora

85 Tuntas 3 Anas

70 Tuntas 4 Andika

50 Tidak Tuntas 5 Ardila

50 Tidak Tuntas 6 Catur V

65 Tuntas 7 Fitri kurnia

30 Tidak Tuntas 8 Gilang sany

70 Tuntas 9 Isna

85 Tuntas 10 Kristiana ekawaty

30 Tidak Tuntas 11 Maria kuswati

55 Tidak Tuntas 12 Miska nuri

40 Tidak Tuntas 13 Naisya

70 Tuntas 14 Nur Muhamat YS

40 Tidak Tuntas 15 Rafi

55 Tidak Tuntas 16 Rizal

40 Tidak Tuntas 17 Rizki Kurniawan

55 Tidak Tuntas 18 Udin

70 Tuntas 19 Vita Eka W

65 Tuntas 20 Wiwi Wulandari

80 Tuntas Nilai tertinggi

Nilai terendah

No Nama siswa

Keterangan 1 Adi Dwi Setyawan

Siklus I

70 Tuntas

2 Aisy Nisa Aurora 75 Tuntas 3 Anas

75 Tuntas 4 Andika

75 Tuntas 5 Ardila

70 Tuntas 6 Catur V

65 Tuntas 7 Fitri kurnia

70 Tuntas 8 Gilang sany

55 Tidak Tuntas 9 Isna

80 Tuntas 10 Kristiana ekawaty

85 Tuntas 11 Maria kuswati

65 Tuntas 12 Miska nuri

75 Tuntas 13 Naisya

65 Tuntas 14 Nur Muhamat YS

45 Tidak Tuntas 15 Rafi

65 Tuntas 16 Rizal

55 Tindak Tuntas 17 Rizki Kurniawan

70 Tuntas 18 Udin

40 Tidak Tuntas 19 Vita Eka W

55 Tidak Tuntas 20 Wiwi Wulandari

50 Tidak Tuntas Nilai tertinggi

85 Nilai terendah

No Nama siswa

Keterangan 1 Adi Dwi Setyawan

Siklus II

95 Tuntas 2 Aisy Nisa Aurora

65 Tuntas 3 Anas

90 Tuntas 4 Andika

95 Tuntas 5 Ardila

75 Tuntas 6 Catur V

90 Tuntas 7 Fitri kurnia

65 Tuntas 8 Gilang sany

75 Tuntas 9 Isna

90 Tuntas 10 Kristiana ekawaty

90 Tuntas 11 Maria kuswati

95 Tuntas 12 Miska nuri

85 Tuntas 13 Naisya

80 Tuntas

14 Nur Muhamat YS 70 Tuntas 15 Rafi

75 Tuntas 16 Rizal

70 Tuntas 17 Rizki Kurniawan

70 Tuntas 18 Udin

75 Tuntas 19 Vita Eka W

90 Tuntas 20 Wiwi Wulandari

80 Tuntas Nilai tertinggi

90 Nilai terendah

Lampiran 11

Dokumentasi penelitian siklus I dan siklus II

Saat berdoa

Saat Apersepsi

Guru Menjelaskan Materi

Guru menbagi kelompok

Siswa mengerjakan LKS

Guru menbimbing siswa saat kerja kelompok

Siswa menbacakan hasil kerja kelompoknya

Guru menbagi soal

Saat siswa mengerjakan soal evaluasi

Observer

Dokumen yang terkait

BAB II KAJIAN TEORI Pada Bab Ini Akan Membahas Pengertian IPA 2.1.Pelajaran IPA 2.1.1. Pengertian IPA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Dis

0 0 10

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Discovery Di SDN Mangunsari 05 Kec Sidomukti Salatiga Tahun 2013/2014

0 0 35

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1. Pembelajaran IPA di SD - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: "Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Se

0 0 19

BAB III METODE PENELITAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: "Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas IV SD Negeri

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: "Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sedadi Penawangan Grobogan Semester II Tahun 2013/2014 "

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: "Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sedadi Penawangan Grobogan Semester II Tahun 2013/2014 "

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: "Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sedadi Penawangan Grobogan Semester II Tahun 2013/2014 "

0 0 42

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Metode Think Pair SHARE (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Delik 01 Semester II Tahun Ajaran 2013-2014

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Metode Think Pair SHARE (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Delik 01 Semester II Tahun Ajaran 2013-2014

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Metode Think Pair SHARE (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Delik 01 Semester II Tahun Ajaran 2013-2014

0 0 17