PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

(1)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN

TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN

FOOD AND BEVERAGE SERVICE

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Program Studi Pendidikan Tata Boga

Oleh

YUSI PUSPITHALIA 0900646

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


(2)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN

TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN

FOOD AND BEVERAGE SERVICE

Oleh Yusi Puspithalia

Sebuah skipsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan kejuruan

@ Puspithalia Yusi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian engan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainya tanpa ijin dari penulis

LEMBAR PENGESAHAN YUSI PUSPITHALIA

PENDAPAT PESERTA DIDIK TENTANG STRATEGI

PEMBELAJARAN TUTOR PADA MATA DIKLAT

FOOD AND BEVERAGE SERVICE

DISETUJUI OLEH PEMBIMBING :

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Pembimbing I

Jurusan PKK FPTK UPI

Dr. Ade Juwaedah, M.Pd NIP. 19600504 198601 2 001

Pembimbing II Jurusan PKK FPTK UPI

Dra. Atat Siti Nurani M.Si NIP. 19600225 198803 2 001


(4)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dra. Tati Abas, M.Si NIP. 19560201 198403 2 001


(5)

i ABSTRAK

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN

FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Strategi pembelajaran tutor sebaya merupakan salah satu strategi pembelajaran untuk membantu siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Strategi ini di terapkan pada mata pelajaran food and beverage service di SMK Sandhy Putra kelas X Tata Boga. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai pendapat siswa tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran food and beverage service. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi sebanyak 70 orang dengan sampel sebanyak 42 orang ditentukan secara teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai fasilitator dengan mengarahkan, menjelaskan kelengkapan pakaian pramusaji dan peralatan yang dibutuhkan. Sebagian besar responden berpendapat tutor sebaya berperan membimbing tutee dalam melaksanakan praktikum, membantu mengatasi kesulitan-kesulitan praktikum, serta mengarahkan sikap tutee sebagai pramusaji. Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai motivator dengan memberikan pujian seperti berkata bagus dan tersenyum sehingga praktikum lebih menyenangkan. Saran penelitian ditujukan pada guru mata pelajaran untuk memberikan pengarahan kepada tutor sebaya agar menjalankan perannya secara maksimal.

Kata kunci : Pendapat, Siswa, Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya, Mata Pelajaran Food And Beverage Service


(6)

ii ABSTRACT

TUTOR STRATEGY FOR LEARNING FOOD AND BEVERAGE SERVICE COMPETENCIES : STUDENT PERFECTIVES

Tutor strategy is one of the learning strategies to help students become more active in learning activities . This strategy is applied in subjects food and beverage service at SMK Shandy Putra class X Tata Boga. The purpose of this study was to obtain an overview of the student perfectives on tutor strategy in the subjects of food and beverage service . The method used is descriptive method . Population of 70 people with a sample of 42 people is determined by simple random sampling technique . The instrument used in the form of a questionnaire . The results showed that more than half of respondents thought the tutor running role as a facilitator of peer tutoring with directing and explaining completeness waitress clothing and equipment needed . The majority of respondents thought peer tutors guiding tutee in implementing practical , helping to overcome difficulties when practical , as well as directing the attitude tutee as a waitress. More than half of respondents thought the tutor roles of peer tutoring as a motivator to make the lab be fun to give a compliment like saying nice and smiling . Suggestions research aimed at the subject teachers to provide guidance to peer tutors in order to perform its role to the fullest.

Keywords : Student Perfectives, Tutor strategy, Subjects Food And Beverage Service


(7)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i

ABSTRAK

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN

FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Strategi pembelajaran tutor sebaya merupakan salah satu strategi pembelajaran untuk membantu siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Strategi ini di terapkan pada mata pelajaran food and beverage service di SMK Sandhy Putra kelas X Tata Boga. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai pendapat siswa tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran food and beverage service. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi sebanyak 70 orang dengan sampel sebanyak 42 orang ditentukan secara teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai fasilitator dengan mengarahkan, menjelaskan kelengkapan pakaian pramusaji dan peralatan yang dibutuhkan. Sebagian besar responden berpendapat tutor sebaya berperan membimbing tutee dalam melaksanakan praktikum, membantu mengatasi kesulitan-kesulitan praktikum, serta mengarahkan sikap tutee sebagai pramusaji. Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai motivator dengan memberikan pujian seperti berkata bagus dan tersenyum sehingga praktikum lebih menyenangkan. Saran penelitian ditunjukan pada guru mata pelajaran untuk memberikan pengarahan kepada tutor sebaya agar menjalankan perannya secara maksimal.

Kata kunci : Pendapat, Siswa, Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya, Mata Pelajaran Food And Beverage Service


(8)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. atas terselesaikannya

skripsi yang berjudul “Pendapat Peserta Didik Tentang Pembelajaran Tutor Pada

Mata Diklat Food And Beverage Service.”

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sidang di program studi Pendidikan Tata Boga, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Dengan terselesaikannya skripsi ini, penulis mengharapkan banyak manfaat yang dapat diambil, serta dapat menambah wawasan bagi penulis mengenai pendapat peserta didik tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata diklat food and beverage service.

Penulis menyadari bahwa skripsi yang telah disusun ini memiliki banyak kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu dan pemahaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan masukan dan saran dari semua pihak untuk memperbaiki skripsi ini agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.


(9)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang selalu mencurahkan kasih dan sayang-Nya kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak berikut ini.

1. Dr. Ade juwaedah, M.Pd., dan Dra. Atat Siti Nurani, M.Si. selaku

pembimbing, yang telah memberikan pengarahan dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan ketelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Elis Endang Nikmawati, M.Si dan Drs. Karpin selaku dosen partisipan

yang telah memberikan masukan dan pengarahan kepada penulis untuk perbaikan skripsi ini.

3. Dr. Ai Nurhayati, M.Si, dan Cica Yulia, S.Pd, M.Si selaku pembimbing

akademik , yang telah membimbing penulis selama menjadi mahasiswa prodi Pendidikan Tata Boga.

4. Dra. As As Setiawati, M.Si selaku ketua TPS Jurusan PKK FPTK UPI, Dra.

Tati Abas, M.Si selaku ketua Jurusan PKK FPTK UPI, dan Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si selaku Dekan FPTK UPI yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi di Prodi Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI

5. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI yang telah

membekali ilmu kepada penulis selama mengikuti perkuliahan, dan seluruh staf administrasi Jurusan PKKyang telah memberikan bantuan dan kemudahan dalam pelayanan adminstrasi.

Bandung, Februari 2014


(10)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv

6. Sunarya, SE selaku Kepala Sekolah SMK Sandhy Putra Bandung. Khadafiah

Hilmi, SPd selaku ketua jurusan Tata boga, dan Tanti Yuanita, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran Food And Beverage Service SMK Sandhy Putra Bandung yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan penelitian, serta siswa siswi kelas XI Tata Boga SMK Sandhy Putra Bandung yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

7. Orang tua tercinta, Bapak Ugan Hidayat, dan Ibu Imas Dedeh Jubaedah,

kakaku yang penulis banggakan Rendra Mahesa, dan Adikku tersayang, Yulanis Milia Pertiwi, dan Ragil Octaviana senantiasa memberikan dukungan psikologis dan materil, bimbingan, kesabaran, pengertian serta doa yang tulus kepada penulis selama mengikuti studi di Jurusan PKK FPTK UPI, khususnya dalam penyusunan skripsi ini.

8. Sandi Victor H.M, yang telah memberikan banyak bantuan, motivasi, dan

do’a kepada penulis.

9. Kawan-kawan seperjuangan Pendidikan Tata Boga 2009 yang telah

memberikan banyak pelajaran berharga selama berada di bangku perkuliahan. Semua pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini semoga Allah SWT membalas dengan balasan yang setimpal untuk semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Amin.


(11)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR BAGAN ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Metode Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya ... 7


(12)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

B. Tinjauan Umum Mata Diklat

Food And Beverage Service ... 15

C. Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Mata Diklat Food And Beverage Service ... 28

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subyek Penelitian ... 31

B. Desain Penelitian ... 32

C. Metode Penelitian ... 33

D. Definisi Operasional ... 34

E. Instrumen Penelitian ... 36

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 36

G. Teknik Pengumpulan Data ... 38

H. Teknik Pengumpulan Data ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan Data dan Hasil Penelitian ... 42

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 83

B. Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 87

DAFTAR LAMPIRAN ... 90

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 (Student To Student) ... 9

2.2. Tutor (Tutor To Group) ... 10

2.3. Tutor (Tutor To Student) ... 10

2.4. Basic Set Up ... 22

2.5. Standar Set Up ... 22


(13)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

DAFTAR TABEL

Tabel

4.1 Pendapat Siswa Tentang Konsep Ruang Restoran (Lab F&B Service) Yang Di Tunjukan Tutor Sebaya Saat Menyiapkan

Ruang Pada Praktikum American Service ... 42 4.2 Pendapat Siswa Tentang Arahan Tata Tertib Yang Diberikan

Tutor Sebaya Saat Persiapan Praktek American Service ... 43 4.3 Pendapat Siswa Saat Memberi Arahan Dalam Mempersiapkan

Peralatan Yang Dibutuhkan Untuk Praktikum

American Service ... 44 4.4 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat

Memperkenalkan Jenis Peralatan American Service... 45 4.5 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Akan Memilih Kelompok Alat Yang Diperlukan Untuk

Meja Side Stand... 46 4.6 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee


(14)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

4.7 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Akan Melakukan Praktek Table Setting Tipe Standar Set Up ... 48 4.8 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Akan Melakukan Praktek Table Setting

Tipe Elaborate Set Up ... 49 4.9 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Menjelaskan Menu Kepada Tamu ... 50 4.10 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Menyusun Laci Side Stand... 51 4.11 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat

Mengarahkan Tutee Memilih Kata Dan Perilaku Saat

Pelayanan ... 52 4.12 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat

Mengarahkan Tutee Dalam Menjaga Sanitasi Hygiene Saat

Pelayanan ... 53 4.13 Perasaan Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Mempraktekan Polishing Silverware ... 54 4.14 Perasaan Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Mempraktekan Polishing Glassware ... 55 4.15 Perasaan Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Mempraktekan Polishing Chinaware ... 56 4.16 Perasaan Siswa Tentang Bimbingan Tuto Saat Tutee

Mempraktekan Memasang Taplak Meja (Laying Table Cloth) ... 57 4.17 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Mempraktekan Napkin Folding ... 58 4.18 Perasaan Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Mempraktekan Unfolding Guest Napkin ... 59 4.19 Perasaan Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Mempraktekan Pouring Ice Water ... 60 4.20 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Mempraktekan Serving Bread And Butter ... 61 4.21 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Mempraktekan Adjustment... 63 4.22 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Memperaktekan Membawa Satu Piring ... 64 4.23 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Memperaktekan Membawa Dua Piring ... 65 4.24 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Memperaktekan Membawa Tiga Piring ... 66 4.25 Pendapat Siswa Tentang Bagaimana Bimbingan Tutor


(15)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

Sebaya Saat Tutee Mempraktekan Clear Up

Soup Cup And Saucer ... 67 4.26 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee

Mempraktekan Clear Up Piring Kotor ... 68 4.27 Pendapat Siswa Tentang Bentuk Motivasi Tutor Sebaya Saat

Praktikum Pelayanan American Service Yang Dapat Membuat

Tutee Semangat ... 69 4.28 Pendapat Siswa Tentang Bentuk Motivasi Tutor Sebaya Saat

American Service Dapat Membuat Suasana Kelas Menjadi

Pelayanan Menyenangkan ... 70 4.29 Pendapat Siswa Tentang Bentuk Motivasi Tutor Sebaya Dalam

Memberi Tutee Semangat Saat Mempraktikan Pelayanan

American Service.. ... 71 4.30 Pendapat Tutee Tentang Apakah Tutor Sebaya Dapat Memberi

Motivasi Dalam Praktikum American Service ... 72

DAFTAR BAGAN Bagan

2.1. Alur Pembelajaran Tutor Pada Mata Diklat


(16)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Kisi-kisi Instrument ... 91

2. Angket Penelitian ... 94.

3. Surat-Surat ... 107


(17)

1

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu proses belajar yang berlangsung secara terus menerus, dan merupakan tanggung jawab seluruh komponen negara baik keluarga masyarakat maupun pemerintah. Berbagai upaya pembenahan sistem pendidikan dan perangkatya terus dilakukan dengan maksud agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang telah ditetapkan dalam UU RI No. 20 tahun 2003 pasal 13 tentang sistem pendidikan nasional sebagai berikut :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar mengajar adalah proses pokok yang harus dilalui oleh seorang pendidik atau guru. Berhasil tidaknya suatu tujuan pendidikan bergantung kepada bagaimana proses pembelajaran yang

dirancang dan disajikan.

Pembelajaran merupakan perubahan perilaku yang relatif permanen, terjadi sebagai hasil dari pengalaman dalam proses pembelajaran. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang

diharapkan. Menurut Hartono (2013) “pembelajaran hendaknya memperhatikan

kondisi individu siswa karena mereka yang akan belajar. Siswa merupakan individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang


(18)

2

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kondisi seperti ini kurang mendapat perhatian di kalangan pendidik. Hal ini terlihat dari perhatian sebagian guru/pendidik yang cenderung memperhatikan kelas secara keseluruhan, tidak perorangan atau kelompok anak, sehingga perbedaan individual kurang mendapat perhatian. Seperti pendapat Dimyati dan Mudjiono (2006:3) yang menyatakan bahwa. “Pembelajaran merupakan suatu kegiatan intraksi antara guru dan murid dimana akan diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar”. Oleh karena itu interaksi antara guru dan siswa harus terjalin dengan baik agar siswa dapat aktif mengikuti pembelajaran serta mencapai tujuan pembelajaran. Melihat kondisi di atas diperlukan adanya strategi yang membuat siswa menjadi aktif dalam proses belajar mengajar. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran tutor sebaya.

Strategi pembelajaran tutor sebaya merupakan salah satu strategi pembelajaran untuk membantu memenuhi kebutuhan peserta didik. Strategi ini banyak memberikan manfaat baik dari sisi siswa yang berperan sebagai tutor maupun bagi siswa yang diajarkan. Peran guru adalah mengawasi kelancaran pelaksanaan pembelajaran dengan memberi pengarahan dan lain-lain. Strategi pembelajaran tutor sebaya ini dilakukan dengan cara memberdayakan kemampuan siswa yang telah tuntas dalam mata pelajaran, siswa tersebut mengajarkan materi atau latihan kepada teman-temannya. Siswa yang telah tuntas dalam mata pelajaran ini di sebut tutor dan teman-temannya disebut tutee. Hisyam Zaini dalam Amin Suyitno

(2002:60) mengatakan “bahwa metode belajar yang paling baik adalah dengan

mengajarkan kepada orang lain. Oleh karena itu, pemilihan model pembelajaran tutor sebaya sebagai strategi pembelajaran akan sangat membantu siswa di dalam

mengajarkan materi kepada teman-temannya”.

Dengan demikian siswa akan mudah mengerti dan lebih aktif dalam proses belajar mengajar. Hal ini disebabkan karena hubungan antara teman umumnya lebih dekat dibandingkan hubungan antara guru dan siswa sehingga siswa tidak merasa enggan atau rendah diri ketika bertanya kepada temannya. Seperti


(19)

3

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikatakan Ischak dalam Syamsu yusuf (2011:40) bahwa “siswa lebih mudah

menerima “bantuan” pengajaran dari teman-temannya dari pada menerima bantuan dari gurunya, karena teman-temannya lebih-lebih teman yang akrab, ia tidak punya rasa enggan, rendah diri dan sebagainya untuk bertanya ataupun

minta bantuan maupun diberi bantuan”.

Pada mata pelajaran food and beverage service di SMK Shandy Putra, Strategi pembelajaran tutor sebaya ini, diterapkan untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam praktikum. Food and beverage service atau yang bisa disingkat menjadi FB service merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa jurusan tata boga di SMK Sandhy Putra Bandung. Mata pelajaran ini di pelajari pada kelas X semester 1, dan mata pelajaran ini memiliki tujuan agar siswa memiliki konsep dalam memaknai prinsip food and beverage service. Mata pelajaran ini di pelajari mengenai pelayanan makan dan minum meliputi pengetahuan alat tata hidang, table set up, syarat-syarat pramusaji, dan jenis pelayanan.

Mata pelajaran food and beverage service dilakukan secara teori dikelas dan praktikum di laboratorium sekolah. Strategi pembelajaran tutor sebaya di terapkan dalam praktikum. Siswa mendemonstrasikan tipe pelayanan american service dimulai dari persiapan sebelum restoran buka, saat pelayanan, dan menutup restoran. Siswa yang berperan sebagai tutor adalah siswa kelas XII yang telah mengikuti prakerin, sehingga diharapkan dengan di terapkan strategi pembelajaran tutor sebaya, siswa kelas XII dapat berbagi pengalamannya selama di industri, serta mempermudah proses pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk meneliti “pendapat siswa

tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran food and beverage service.”


(20)

4

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Identifikasi masalah dalam penelitian ini diperlukan untuk memperjelas masalah yang diteliti secara jelas dengan maksud dan tujuan agar penelitian menjadi lebih terarah dan mudah dalam menentukan metode apa yang akan digunakan. Mengingat ruang lingkup permasalahan yang cukup luas, maka perlu adanya pembatasan masalah sehingga tidak menyimpang dari maksud penelitian. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian ini dibatasi pada pendapat siswa tentang strategi pembelajaran tutor sebaya yang diterapkan pada praktikum american service dalam mata pelajaran food and beverage service.

Berdasarkan uraian tersebut, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Pelaksanaan strategi belajar tutor sebaya pada praktikum food and beverage

service.

2. Adanya rasa takut kepada guru sehingga membuat siswa takut saat bertanya

dan menjadi pasif.

3. Strategi pembelajarn tutor sebaya diciptakan untuk membuat siswa menjadi

lebih aktif.

4. Tutor sebaya mempunyai peran sebagai fasilitator, motivator, pembimbing

pada strategi belajar tutor sebaya dalam praktikum food and beverage service.

Masalah dalam penelitian ini kemudian dirumuskan sebagai berikut “Bagaimana

pendapat siswa tentang strategi pembelajaran tutor sebaya dalam praktikum food and beverage service?”

C.Tujuan Penelitian

1.Tujuan Umum

Tujuan penelitian merupakan pedoman bagi peneliti untuk menentukan arah dan usaha yang tepat guna mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai pendapat siswa tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran food and beverage service.


(21)

5

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai pendapat siswa tentang :

a. Peran tutor sebaya sebagai fasilitator pada strategi belajar tutor sebaya

dalam praktikum food and beverage service.

b. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing pada strategi belajar tutor sebaya

dalam praktikum food and beverage service.

c. Peran tutor sebaya sebagai motivator pada strategi belajar tutor sebaya

dalam praktikum food and beverage service.

D. Metode Penelitian

Pemilihan metode dalam suatu penelitian mengacu pada data yang diteliti. Metode penelitian yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data penelitian yaitu metode desktiptif, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang masalah yag terjadi pada saat sekarang. Metode desktiptif dalam penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pendapat siswa tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada praktikum mata pelajaran food and beverage service. Alat Pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada:

1. Guru, diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber informasi mengenai

pendapat siswa tentang kegiatan praktikum mata pelajaran food and beverage service dengan stategi pembelajaran tutor sebaya. Selanjutnya guru dapat lebih mengembangkan strategi yang digunakan dalam pembelajaran.

2. Penulis, diharapkan penelitian ini dapat menjadi pengalaman dan

pengetahuan dalam melaksanakan penelitian mengenai pendapat siswa tentang pembelajaran tutor pada mata pelajaran food and beverage service.


(22)

6

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Struktur Organisasi Skripsi

Upaya untuk memudahkan penelaahan bagian demi bagian dalam penelitian ini, maka penulis menyajikan urutan penulisan dari setiap bab sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini, dikemukakan tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian. Adapun landasan teori yang mendukung pada penelitian in adalah kajian mengenai strategi pembelajaran tutor sebaya, dan ulasan teori mata pelajaran Food and Beverage Service, dan penerapan strategi pembelajaran tutor sebaya di SMK Sandhy Putra Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam Bab ini, dikemukakan tentang lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam Bab ini dikemukakan pengolahan atau analisis dan untuk menghasilkan temuan dan pembuatan hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian.


(23)

31

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subyek Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari respoden. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMK Sandhy Putra yang terletak di Jl. Palasari No. 1 Bandung 40263. Alasan dari pemilihan lokasi tersebut, karena di SMK Sandhy Putra telah dilakukan strategi pembelajaran tutor sebaya pada praktikum mata pelajaran food and beverage service.

2. Populasi

Populasi menurut Arikunto (2010:173) adalah “keseluruhan subjek

penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMK Sandhy Putra

Program keahlian restoran yang terlibat dalam strategi pembelajaran tutor sebaya pada praktikum food and beverage service, yang berjumlah 70 orang diambil dari dua kelas.

Tabel 3.1

Jumlah Populasi Penelitian

No. Kelas Jumlah

1. XI TB I 37 orang

2. XI TB II 33 orang

JUMLAH 70 orang

3. Sampel

Menurut Sugiyono (2011:118) bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi menggunakan simple random sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 42 peserta didik kelas XI Tata Boga. Sugiyono (2011:120) menyatakan

pengambilan anggota sampel dari populasi teknik simple random sampling


(24)

32

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Seperti yang dikemukakan oleh M.B.A, Riduwan (2008:67), bahwa rumus untuk menghitung sampel random, yaitu :

Keterangan:

n = jumlah sampel N = jumlah populasi

d2 = derajat kepercayaan (presisi)

Populasi : a) kelas XI jurusan Tata Boga 1 = 37 siswa b) kelas XI jurusan Tata Boga 2 = 33 siswa +

Jumlah = 70 siswa N 70 70

n = = = = 41,17 dibulatkan menjadi 42 responden N.d2+1 (70).(0,1)2+1 1,7

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan tahapan berupa gambaran secara umum tentang rancangan yang digunakan dalam melakukan penelitian. Adapun rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menentukan dan mengumpulkan data yang akan dibutuhkan dan digunakan

yaitu observasi awal penelitian saat pelaksanaan strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran food and beverage service, menentukan jumlah respoden sebanyak 42 siswa kelas XI Tata Boga SMK Sandhy Putra.

2. Penyusunan outline penelitian dengan menggambarkan latar belakang

masalah yang diteliti, membuat pembatasan masalah yang dipergunakan untuk merumuskan masalah yang dijadikan judul penelitian pendapat siswa


(25)

33

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran food and beverage service.

3. Perumusan tujuan penelitian dan manfaat penelitian yang terdapat dalam

penelitian pendapat siswa tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran food and beverage service.

4. Penyusunan kajian pustaka dan metode penelitian.

5. Penyusunan kisi-kisi penelitian untuk memudahkan dalam penyusunan

instrumen penelitian.

6. Penyusunan instrumen penelitian yaitu dengan menggunakan kuesioner untuk

mengetahui peran tutor sebaya sebagai fasilitator, pembimbing, dan motivator.

7. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner

8. Mengumpulkan kembali instrumen yang telah diisi oleh responden dan

menginventaris jawaban dari angket.

9. Mentabulasi data yang diperoleh dari instrumen penelitian kemudian

mengumpulkan dan menghitung persentasi yang diperoleh dari responden.

10. Membuat penafsiran, pembahasan hasil penelitian, kemudian menarik

kesimpulan hasil penelitian.

11. Pembuatan rekomendasi penelitian ditujukkan kepada yang berkepentingan

atau yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif, yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang serta berpusat pada masalah yang aktual. Metode deskriptif bersifat memperjelas setiap langkah penelitian dengan terperinci. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Winarno Surakhmad (2011:205), yaitu:


(26)

34

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masalah

sekarang dan masalah aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian

dianalisis.

Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran food and beverage service menurut siswa di SMK Sandhy Putra Bandung.

Metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif., bertujuan untuk mendeskripsikan objek yang diteliti melalui populasi apa adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Sejalan dengan pendapat Sugiyono (2011:207) bahwa “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi.”

D. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini perlu dijabarkan untuk memberikan kesamaan persepsi antara penulis dan pembaca dalam mengartikan istilah-istilah yang terdapat pada judul skripsi, sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi.

Adapun istilah-istilah yang terdapat pada judul “Pendapat Siswa Tentang Strategi

Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Mata Pelajaran Food And Beverage Service”dapat penulis uraikan sebagai berikut:

1. Pendapat Peserta Didik

a. Pendapat

Pendapat menurut kamus Bahasa Indonesia (2006:311) “anggapan atau

pandangan seseorang tentang sesuatu hal”.


(27)

35

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siswa menurut UU RI No. 20 tahun 2003 adalah “anggota masyarakat

yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.”

Pengertian pendapat siswa dalam penelitian ini mengacu kepada pengertian yang dijelaskan diatas yaitu buah pemikiran atau tanggapan seorang yang terlibat dalam proses belajar mengajar (siswa).

2. Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya

a. Strategi Pembelajaran

Menurut Suparman (1997:157) “strategi pembelajaran merupakan

perpaduan dari urutan kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik, peralatan dan bahan, dan waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.”

b. Tutor Sebaya

Tutor sebaya menurut Ishak dan Warji (1987:44) mengemukakan “Tutor

sebaya sebenarya adalah sekelompok siswa yang telah tuntas terhadap bahan pelajaran memberikan batuan kepada siswa yang mengalami

kesulitan dalam memahami bahan pelajaran yang dipelajari.”

Pengertian Strategi pembelajaran tutor sebaya dalam penelitian ini adalah rencana tindakan pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran yang memberdayakan kemampuan siswa memiliki daya serap yang tinggi, siswa tersebut mengajarkan materi atau latihan kepada teman-temannya yang belum paham.

3. Mata pelajaran Food and beverage service

a. Mata Pelajaran

Menurut kamus Bahasa Indonesia (2008:195) mata pelajaran atau mata

pelajaran adalah “pelajaran yang harus diajarkan (dipelajari) untuk

sekolah lanjutan.”


(28)

36

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Food and beverage service menurut Soekresno dan Pendit (1988:4) adalah :

“Bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makan dan minum serta kebutuhan lain yang teerkait, dari para tamu yang tinggal maupun tidak di hotel tersebut,

dan dikelola secara komersial dan professional”.

Pengertian mata pelajaran food and beverage service dalam penelitian ini adalah mata pelajaran atau pelajaran mengenai bagian dari hotel yang mengurus pelayanan makan dan minum para tamu secara komersial dan professional.

Pengertian pendapat siswa tentang pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran food and beverage service adalah buah pemikiran atau tanggapan seorang yang terlibat dalam proses belajar mengajar (siswa), tentang kegiatan interaksi antara guru dan siswa, dimana siswa yang telah tuntas terhadap bahan pembelajaran kemudian memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran mengenai bagian dari hotel yang mengurus pelayanan makan dan minum para tamu secara komersial dan professional.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:148) “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.

Instrumen dilakukan dengan mengkaji masalah yang diteliti, membuat kisi-kisi butir soal instrumen dengan menganalisis butir-butir soal tersebut. Instrumen selengkapnya dapat dilihat dalam kisi-kisi instrument serta butir soal instrument yang dilampirkan. Instumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Arikunto (1986 ; 128) mengemukakan bahwa angket atau kuesioner (questionnaire) adalah “sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”. Angket yang digunakan berisi pertanyaan tentang peran


(29)

37

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tutor sebaya sebagai fasilitator, pembimbing, dan motivator pada mata pelajaran food and beverage service khususnya praktikum american service.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Langkah-langkah dalam proses pengembangan instrumen dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan data. Tahap persiapan meliputi kegiatan yang dilaksanakan sebelum pengumpulan data, tahap pelaksanaan meliputi kegiatan yang dilakukan saat penelitian berlangsung sedangkan tahap pengolahan data dilakukan setelah dilaksanakannya penelitian.

1. Tahap persiapan

Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan kegiatan persiapan sebagai berikut:

a. Melakukan observasi

b. Membuat alat pengumpul data

Alat pengumpul data yang digunakan sebagai instrumen penelitian yaitu angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini disusun dengan mengacu pada kisi-kisi penelitian, yang berkaitan dengan Pendapat Siswa Tentang Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Mata Pelajaran Food And Beverage Service . Angket terdiri dari 30 item yang semuanya boleh memilih lebih dari satu jawaban.

c. Memperbanyak angket sebanyak 42 eksemplar sesuai dengan jumlah

responden.

2. Tahap pelaksanaan

Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan yaitu memberikan instrumen kepada responden untuk mengetahui Pendapat Siswa Tentang Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Mata Pelajaran Food And Beverage Service sebagai berikut :

a. Menginventaris jumlah responden


(30)

38

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penyebaran instrumen dilakukan dengan cara datang langsung ke SMK Sandhy Putra Bandung dan memberikan angket kepada siswa kelas XI Tata Boga.

3. Tahap pengolahan data

Data diolah berdasarkan dari hasil angket yang akan penulis sebarkan kepada siswa kelas XI, kemudian diperoses melalui pengolahan data dengan mencari persentase dari tiap jawaban untuk selanjutnya ditafsirkan. Proses pengolahan data dari hasil angket menggunakan langkah-langkah yang penulis ambil dalam pengolahan data yaitu:

a. Memeriksa jumlah lembar jawaban angket

Pengumpulan kembali angket yang telah diisi oleh responden kemudian dihitung, dan pemeriksaan kelengkapan jawaban responden pada setiap item.

b. Tabulasi data

Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi jawaban responden.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu proses penerapan metode penelitian di dalam masalah yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket. Fathurrohman (2007:87) mengungkapkan bahwa “angket termasuk alat untuk mengumpulkan

dan mencatat data atau informasi, sikap, dan faham dalam hub kausal.” Angket

dilakukan pada lingkup yang tidak terlalu luas, angket dapat langsung diberikan kepada responden secara langsung dalam waktu yang tidak terlalu lama. Angket yang diberikan kepada responden dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka.

Angket pada penelitian ini adalah angket tertutup, dimana pilihan jawaban telah di sediakan dan responden dapat memilih lebih dari satu. Pertanyaan pada angket mengacu pada tujuan penelitian yaitu :


(31)

39

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Peran tutor sebaya sebagai fasilitator pada strategi pembelajaran tutor sebaya

dalam praktikum food and beverage service.

Aspek yang diteliti pada tujuan penelitian ini adalah peran tutor sebaya sebagai fasilitator. Indikator dalam aspek penelitian ini yaitu :

a. Peran tutor sebaya dalam mengkondisikan ruang belajar (laboratorium)

terdapat pada pertanyaan no 1.

b. Peran tutor sebaya dalam mengkondisikan tahap awal belajar american

service terdapat pada pertanyaan no 2.

c. Peran tutor sebaya dalam membantu menunjukan persiapan alat american

service terdapat pada pertanyaan no 3.

2. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing pada strategi pembelajaran tutor

sebaya dalam praktikum food and beverage service.

Aspek yang diteliti pada tujuan penelitian ini adalah peran tutor sebaya sebagai motivator. Indikator dalam aspek penelitian ini diantaranya :

a. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing dalam membimbing tutee dari segi

penguatan pengetahuan, standar operasional praktikum american service diantaranya :

1) Tutor sebaya memberi penguatan terhadap benda yang digunakan

dalam pelayanan, terdapat pada pertanyaan no 4.

2) Tutor sebaya menunjukan jenis, posisi, dan jarak, peralatan makan pada

penyusunan meja side stand, table setting, terdapat pada pertanyaan no 5-8.

3) Tutor sebaya memberitahu tutee saat menjelaskan menu kepada tamu,

terdapat pada pertanyaan no 9.

4) Tutor sebaya memberitahu tutee saat menyusun side stand terdapat

pada pertanyaan no 10.

b. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing dalam membimbing tutee dalam


(32)

40

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Memilih kata-kata dan perilaku yang baik dan sopan saat pelayanan,

terdapat pada pertanyaan no 11.

2) Mengubah perilaku tutee dalam menjaga sanitasi hygiene, terdapat pada

pertanyaan no 12.

c. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing dalam membimbing siwa dari segi

melatih kemampuan praktikum american service diantaranya :

1) Melatih kemampuan saat polishing, cara memasang taplak meja (table

cloth), table setting, napkin folding terdapat pada pertanyaan no 13-17.

2) Melatih kemampuan, unfolding guest napkin, pouring ice water serving

bread and butter, adjustment, membawa piring dengan menumpukan pada tangan, dan clear up terdapat pada pertanyaan no 18-26.

3. Peran tutor sebaya sebagai motivator pada strategi pembelajaran tutor sebaya

dalam praktikum food and beverage service.

Aspek yang diteliti pada tujuan penelitian ini adalah peran tutor sebaya sebagai motivator. Indikator dalam aspek penelitian ini adalah

a. Memberi penghargaan dalam belajar diantaranya :

1) Memberi pujian saat siswa melakukan praktek dengan baik, terdapat

pada pertanyaan no 27-28.

2) Memberikan hadiah berupa nilai saat siswa dapat melakukan praktek

dengan benar, dan cepat, terdapat pada pertanyaan no 29-30. H. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data statistik deskriptif. Sugiyono (2008:207) mengemukakan analisis data desktiptif yaitu teknik analisis data yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi.

1. Verifikasi Data

Kuesioner dikumpulkan kemudian dicek tentang kelengkapan jawaban responden pada tiap item berdasarkan pedoman jawaban kuesioner.


(33)

41

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabulasi dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran mengenai frekuensi tiap option dalam setiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi tahapan tersebut. Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi jawaban responden. Dalam penelitian ini responden menjawab lebih dari satu alternative jawaban, berarti jumlah frekuensi jawaban bervariasi

3. Persentase Data

Persentase data digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban dalam kuesioner yang dihitung dalam jumlah persentase, karena jawaban pada setiap kuesioner berbeda. Rumus persentase mengacu pada pendapat Sudjana (1989:129), yaitu :

Keterangan :

P = Persentase (jumlah persentase yang dicari) n = Jumlah responden

f = Frekuensi jawaban responden 100 % = Bilangan mutlak

4. Penafsiran Data

Penafsiran data dalam penelitian ini pertanyaan dalam angket boleh dijawab lebih dari satu jawaban, sehingga jumlah frekuensi bervariasi sesuai dengan jumlah jawaban responden. Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pada pertanyaan yang diajukan.

Mengadopsi pendapat yang dikemukakan oleh Sofian Effendi dan Tukiran (2012:304) “sebagian besar 80%, hampir semua 95%, sekitar seperempat 25%, sebagian kecil 15% dan seterusnya” yang kemudian penulis kembangkan sesuai dengan tujuan penelitian menjadi tujuh kriteria dibawah ini :

100 % : Seluruhnya


(34)

42

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

51 % -75 % : Lebih Dari setengahnya

50 % : Setengahnya

26 % - 49 % : Kurang Dari Setengahnya

1 % - 25 % : sebagian Kecil

0 % : Tidak Seorangpun

Kriteria penafsiran data untuk kepentingan penelitian ini adalah merujuk pada

pendapatDjamarah dan Zain (2002 : 121), yaitu :

86% - 100% : Baik sekali 66% - 85% : Baik 50% - 65% : Cukup 31% - 49% : Kurang

0% - 30% : Sangat kurang

Kriteria diatas penulis sesuaikan dengan keperluan penelitian seperti dibawah ini : 86% - 100% : Sangat berperan

66% - 85% : Berperan 50% - 65% : Cukup berperan 31% - 49% : Kurang berperan


(35)

83

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dalam bab ini akan diuraikan kesimpulan penelitian yang didapat dan hasil analisis data yang terkumpul.

Gambaran umum dari pendapat siswa tentang strategi pembelajaran yang diterapkan pada mata pelajaran food and beverage service adalah bahwa siswa sebagian besar berpendapat positif tentang peran tutor dalam strategi pembelajaran tutor sebaya, berikut uraian kesimpulan berdasarkan peran tutor sebaya:

1. Peran Tutor Sebaya Sebagai Fasilitator Pada Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Praktikum Food And Beverage Service.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagai fasilitator tutor sebaya belum melaksanakan peran sepenuhnya. Lebih dari setenganya responden berpendapat tutor sebaya kurang berperan dalam mengkondisikan ruang belajar atau ruang restoran. Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai fasilitator saat mengkondisikan tahap awal belajar, dan mempersiapkan alat american service.

2. Peran Tutor sebaya Sebaya Sebagai Pembimbing Pada Strategi Belajar Tutor sebaya Sebaya Dalam Praktikum Food And Beverage Service. Pada strategi pembelajaran tutor sebaya sebagai pembimbing, hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tutor sebaya berperan untuk membantu tutee dalam melaksanakan praktikum, membantu mengatasi kesulitan-kesulitan ketika praktikum, serta membantu mengarahkan sikap tutee sebagai pramusaji dalam praktikum mata pelajaran F&B Service. Bimbingan belajar yang diberikan tutor sebaya diantaranya :


(36)

84

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing pada strategi pembelajaran tutor

sebaya dalam praktikum food and beverage service dilihat dari segi penguatan, dan pengetahuan standar operasional praktikum american service

1) Sebagian besar responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai

pembimbing saat tutee akan melakukan praktek table setting tipe elaborate set up

2) Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya cukup

berperan sebagai pembimbing pada saat memperkenalkan jenis peralatan american service, saat tutee akan melakukan praktek table setting tipe standar set up, dan saat tutee menjelaskan menu kepada tamu

3) Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya berperan

sebagai pembimbing saat tutee akan memilih kelompok alat yang diperlukan untuk meja side stand, saat tutee akan melakukan praktek table setting tipe basic set up serta saat tutee menyusun laci side stand

b. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing pada strategi pembelajaran tutor

sebaya sebaya dalam praktikum food and beverage service dilihat dari segi menjaga perilaku tutee saat praktikum american service.

1) Lebih dari setengahnya masing-masing responden berpendapat tutor

sebaya berperan sebagai pembimbing saat mengarahkan tutee memilih kata dan perilaku saat pelayanan.

2) Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya cukup

berperan sebagai pembimbing saat mengarahkan tutee dalam menjaga sanitasi hygiene saat pelayanan

c. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing pada strategi pembelajaran tutor

sebaya sebaya dalam praktikum food and beverage service dilihat dari segi melatih kemampuan praktikum american service.

1) Sebagian besar responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai

pembimbing saat tutee mempraktekan napkin folding, saat tutee mempraktekan clear up soup cup and saucer.


(37)

85

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya berperan

sebagai pembimbing saat tutee mempraktekan pouring ice water, saat tutee mempraktekan pouring ice water, saat tutee mempraktekan serving bread and butter, saat tutee mempraktekan adjustment, saat tutee memperaktekan membawa satu piring.

3) Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya cukup

berperan sebagai pembimbing saat tutee mempraktekan polishing silverware, glassware, dan chinaware, Saat mempraktekan memasang taplak meja (laying table cloth), saat tutee mempraktekan unfolding guest napkin, saat tutee mempraktekan membawa dua piring, saat tutee mempraktekan membawa tiga piring, saat tutee mempraktekan clear up piring kotor.

3. Peran Tutor sebaya Sebaya Sebagai Motivator Pada Strategi Belajar Tutor sebaya Sebaya Dalam Praktikum Food And Beverage Service. Sebagai motivator tutor sebaya berperan untuk membuat suasana praktikum american service menjadi menyenangkan dengan memberikan motivasi seperti memberikan pujian dan memberi sedikit humour ditengah-tengah praktikum sehingga dapat membangkitkan semangat siswa mengikuti praktikum. Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya cukup berperan sebagai motivator saat praktikum pelayanan american service yang dapat membuat tutee semangat, dengan memberikan sedikit humour, sambil tersenyum dan berkata “sipp serta bagus.” Responden berkata tutor sebaya membuat tidak takut bertanya, sehingga semangat saat bertanya dan dapat mengerti pembelajaran, dan membuat nyaman sehingga tidak merasa bosan mengikuti pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis ingin memberikan beberapa saran yang idharapkan dapat nermanfaat untuk meningkatkan sebagai berikut:


(38)

86

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam hasil penelitian, strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran food and beverage service. menunjukan tutor sebaya tidak sepenuhnya dapat menjalankan perannya sebagai fasilitator, pembimbing, dan motivator. Sehingga penulis menyarankan kepada guru mata pelajaran untuk memberikan pengarahan kepada tutor sebaya sebelum membantu dalam strategi pembelajaran tutor sebaya, sehingga tutor sebaya dapat menjalankan perannya dengan maksimal.

2. Peneliti selanjutnya

Adanya penelitian tindak lanjut untuk menyempurnakan penelitian ini yaitu dengan mengadakan penelitian yang sama dengan mengukur efektifitas dan manfaat strategi pembelajaran tutor sebaya dalam mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.


(39)

87

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Amti, Erman.(1991). Bimbingan dan konseling. Jakarta: Departemen P&K

Arikunto, Suharsimi. (1986). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Aunurrahman. (2009). Belajar Dan Pembelajaran. Pontianak: Alfabeta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Dimyati & Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Djamarah, Bahri, Syaiful. (2000). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta : PT Rineka Cipta.

Djamarah, Zain. (2006) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Djamarah, S.B dan Zain, A. (2002). Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi)

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ekawatiningsih, Prihastuti, (2008), Restoran. Jakarta : Depdiknas.

Fathuttohman, pupuh. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Rafika Aditama.

Ishak & Warju. (1987). Program remedial dalam proses belajar mengajar. Yogyakarta: liberty

Kurikulum SMK edisi 2006. (2006). Garis-garis Besar Program Pendidikan dan Pelatihan. Depdikbud.

N.k, Roestiyah. (2001). Stategi belajar mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Riduwan. (2011). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian.


(40)

88

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sadirman. (1988). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Sudjana, Nana, dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan

Bandung: Sinar Baru

Suherman, E dkk. (2003). “Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer”.

Bandung. UPI

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Slameto. (2008). Belajar dan Faktor-faktor Mempengaruhinya. (edisi revisi) Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Surakhmad, Winarno (2011). Pengantar Penelitian Ilmiah Daftar Metode Teknik. Bandung : Tarsito

Surya, M.(1985). Psikologi Pendidikan. Bandung: publikasi jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan fakultas ilmu pendidikan ikip

Suyitno, Amin. (2004). Dasar-Dasar Proses Pembelajaran Matematika. Bahan Ajar, S1 Program Studi Pendidikan Matematika. Semarang : UNNES Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005) Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta:Balai Pustaka.

Tukiran & Sofian Effendi (2012) metode penelian skripsi. Jakarta: LP3S

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Wiwoho, Ardjuno. (2008). Pengetahuan Tata Hidang. Bandung: Esensi Erlangga group

Yusuf, Syamsu. (2011). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Raja Grafindo.


(41)

89

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Drs. Hartono, M.Pd.(2000). Model-Model Pembelajaran Aktif (Online).

Tersedia:http://www.DrsHartonoM.PdDosenUINSuskaRiau.blogspot.com/Toko.B uku.Zanafa./htm

Lutfi Wibawa.(...)Tenaga Kependidikan

Fitriani Putri P (2009). Peran tutor dalam meningkatkan kemampuan dasar bahasa melalui metode bercerita. Skripsi pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Jajang Firman (2012). Penerapan pembelajaran tutor sebaya (peer learning) untuk menigkatkan prestasi belajar peserta didik pada standar kompetensi menginterprestasikan sketsa di smk 1 katapang kabupaten Bandung. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan


(1)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing pada strategi pembelajaran tutor sebaya dalam praktikum food and beverage service dilihat dari segi penguatan, dan pengetahuan standar operasional praktikum american service 1) Sebagian besar responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai

pembimbing saat tutee akan melakukan praktek table setting tipe elaborate set up

2) Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya cukup berperan sebagai pembimbing pada saat memperkenalkan jenis peralatan american service, saat tutee akan melakukan praktek table setting tipe standar set up, dan saat tutee menjelaskan menu kepada tamu

3) Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai pembimbing saat tutee akan memilih kelompok alat yang diperlukan untuk meja side stand, saat tutee akan melakukan praktek table setting tipe basic set up serta saat tutee menyusun laci side stand

b. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing pada strategi pembelajaran tutor sebaya sebaya dalam praktikum food and beverage service dilihat dari segi menjaga perilaku tutee saat praktikum american service.

1) Lebih dari setengahnya masing-masing responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai pembimbing saat mengarahkan tutee memilih kata dan perilaku saat pelayanan.

2) Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya cukup berperan sebagai pembimbing saat mengarahkan tutee dalam menjaga sanitasi hygiene saat pelayanan

c. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing pada strategi pembelajaran tutor sebaya sebaya dalam praktikum food and beverage service dilihat dari segi melatih kemampuan praktikum american service.

1) Sebagian besar responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai pembimbing saat tutee mempraktekan napkin folding, saat tutee mempraktekan clear up soup cup and saucer.


(2)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai pembimbing saat tutee mempraktekan pouring ice water, saat tutee mempraktekan pouring ice water, saat tutee mempraktekan serving bread and butter, saat tutee mempraktekan adjustment, saat tutee memperaktekan membawa satu piring.

3) Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya cukup berperan sebagai pembimbing saat tutee mempraktekan polishing silverware, glassware, dan chinaware, Saat mempraktekan memasang taplak meja (laying table cloth), saat tutee mempraktekan unfolding guest napkin, saat tutee mempraktekan membawa dua piring, saat tutee mempraktekan membawa tiga piring, saat tutee mempraktekan clear up piring kotor.

3. Peran Tutor sebaya Sebaya Sebagai Motivator Pada Strategi Belajar Tutor sebaya Sebaya Dalam Praktikum Food And Beverage Service.

Sebagai motivator tutor sebaya berperan untuk membuat suasana praktikum american service menjadi menyenangkan dengan memberikan motivasi seperti memberikan pujian dan memberi sedikit humour ditengah-tengah praktikum sehingga dapat membangkitkan semangat siswa mengikuti praktikum. Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya cukup berperan sebagai motivator saat praktikum pelayanan american service yang dapat membuat tutee semangat, dengan memberikan sedikit humour, sambil tersenyum dan berkata “sipp serta bagus.” Responden berkata tutor sebaya membuat tidak takut bertanya, sehingga semangat saat bertanya dan dapat mengerti pembelajaran, dan membuat nyaman sehingga tidak merasa bosan mengikuti pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis ingin memberikan beberapa saran yang idharapkan dapat nermanfaat untuk meningkatkan sebagai berikut:


(3)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam hasil penelitian, strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran food and beverage service. menunjukan tutor sebaya tidak sepenuhnya dapat menjalankan perannya sebagai fasilitator, pembimbing, dan motivator. Sehingga penulis menyarankan kepada guru mata pelajaran untuk memberikan pengarahan kepada tutor sebaya sebelum membantu dalam strategi pembelajaran tutor sebaya, sehingga tutor sebaya dapat menjalankan perannya dengan maksimal.

2. Peneliti selanjutnya

Adanya penelitian tindak lanjut untuk menyempurnakan penelitian ini yaitu dengan mengadakan penelitian yang sama dengan mengukur efektifitas dan manfaat strategi pembelajaran tutor sebaya dalam mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.


(4)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Amti, Erman.(1991). Bimbingan dan konseling. Jakarta: Departemen P&K

Arikunto, Suharsimi. (1986). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Aunurrahman. (2009). Belajar Dan Pembelajaran. Pontianak: Alfabeta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Dimyati & Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Djamarah, Bahri, Syaiful. (2000). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta : PT Rineka Cipta.

Djamarah, Zain. (2006) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Djamarah, S.B dan Zain, A. (2002). Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi)

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ekawatiningsih, Prihastuti, (2008), Restoran. Jakarta : Depdiknas.

Fathuttohman, pupuh. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Rafika Aditama.

Ishak & Warju. (1987). Program remedial dalam proses belajar mengajar. Yogyakarta: liberty

Kurikulum SMK edisi 2006. (2006). Garis-garis Besar Program Pendidikan dan Pelatihan. Depdikbud.

N.k, Roestiyah. (2001). Stategi belajar mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Riduwan. (2011). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:Alfabeta


(5)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sadirman. (1988). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Sudjana, Nana, dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan

Bandung: Sinar Baru

Suherman, E dkk. (2003). “Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer”. Bandung. UPI

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Slameto. (2008). Belajar dan Faktor-faktor Mempengaruhinya. (edisi revisi) Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Surakhmad, Winarno (2011). Pengantar Penelitian Ilmiah Daftar Metode Teknik. Bandung : Tarsito

Surya, M.(1985). Psikologi Pendidikan. Bandung: publikasi jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan fakultas ilmu pendidikan ikip

Suyitno, Amin. (2004). Dasar-Dasar Proses Pembelajaran Matematika. Bahan Ajar, S1 Program Studi Pendidikan Matematika. Semarang : UNNES Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005) Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta:Balai Pustaka.

Tukiran & Sofian Effendi (2012) metode penelian skripsi. Jakarta: LP3S

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Wiwoho, Ardjuno. (2008). Pengetahuan Tata Hidang. Bandung: Esensi Erlangga group

Yusuf, Syamsu. (2011). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Raja Grafindo.


(6)

Yusi Pusphitalia, 2014

PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Drs. Hartono, M.Pd.(2000). Model-Model Pembelajaran Aktif (Online). Tersedia:http://www.DrsHartonoM.PdDosenUINSuskaRiau.blogspot.com/Toko.B uku.Zanafa./htm

Lutfi Wibawa.(...)Tenaga Kependidikan

Fitriani Putri P (2009). Peran tutor dalam meningkatkan kemampuan dasar bahasa melalui metode bercerita. Skripsi pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Jajang Firman (2012). Penerapan pembelajaran tutor sebaya (peer learning) untuk menigkatkan prestasi belajar peserta didik pada standar kompetensi menginterprestasikan sketsa di smk 1 katapang kabupaten Bandung. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan