Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1 Gemar Berolahraga mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUB TEMA 1 GEMAR BEROLAHRAGA MENGACU
KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Mega Setya Putri
NIM: 151134128

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Yang Utama Dari Segalanya
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT Atas karunia serta kemudahan yang
Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan
salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullah Muhammad SAW.

Kedua Orang tua tercinta

Alm. Bapak Supriyatno dan Ibu Sih Ratmi
Yang telah mendukung, memotivasi, memberikan kasih sayang yang lebih sehingga
saya menjadi orang yang kuat dan pantang menyerah.

Dosen Pembimbing Tugas Akhirku
Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si selaku dosen pembimbing tugas akhir saya,
terimakasih banyak pak. Bapak adalah dosen favorit saya.

Sahabat-sahabat yang selalu membantu dan memotivasi dalam menyelesaikan
penelitian skripsi ini.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Yakinlah bahwa setiap usaha pasti akan menghasilkan sesuatu yang tidak terduga,

sehingga teruslah berusaha yang terbaik karena setiap usaha tidak akan pernah
menghianati hasil.

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”. (QS. Al Insyirah: 5)

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri”. (QS. Al Ra’d: 11)

Sukses tidak dalam semalam. Saat Anda setiap hari sedikit lebih baik dari hari
sebelumnya. Itu semua bertambah.

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 8 Februari 2019
Penulis

Mega Setya Putri

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Mega Setya Putri

Nomor Mahasiswa

: 151134128


Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM
SUB TEMA 1 GEMAR BEROLAHRAGA MENGACU KURIKULUM 2013
UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR”.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 8 Februari 2019
Yang menyatakan

Mega Setya Putri


vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUB TEMA 1 GEMAR BEROLAHRAGA
MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH
DASAR

Mega Setya Putri
Universitas Sanata Dharma
2019

Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan yang menunjukkan
bahwa diperlukan adanya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 1
gemar berolahraga mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar.
Peneliti menggunakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan dari
Borg dan Gall. Ada 10 (sepuluh) langkah pengembangan penelitian menurut Borg

dan Gall namun peneliti membatasi sampai 7 (tujuh) langkah yaitu (1) potensi dan
masalah (observasi dan wawancara), (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
validasi desain (evaluasi formatif), (5) revisi desain, (6) uji coba produk (evaluasi
sumatif), (7) revisi produk, sampai menghasilkan produk akhir berupa perangkat
pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013. Peneliti menggunakan satu
pendekatan dan satu model pembelajaran inovatif yaitu pendekatan Contextual
Teaching Learning (CTL) dan model Problem Based Learning (PBL).
Berdasarkan hasil validasi perangkat pembelajaran inovatif dari kedua pakar
pembelajaran inovatif yang dikembangkan dengan pendekatan Contextual Teaching
Learning (CTL) dan model Problem Based Learning (PBL) diperoleh skor rerata
4,43 dengan kualitas “sangat baik”. Sedangkan berdasarkan penilaian melalui uji
coba terbatas oleh satu guru kelas I dan satu calon guru sekolah dasar diperoleh skor
rerata 4,64 dengan kualitas “sangat baik”. Jadi peneliti mendapat skor rerata dari hasil
validasi dan uji coba 4,53. Skor tersebut menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran
inovatif (dengan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dan model
Problem Based Learning (PBL)) yang dikembangkan memiliki kualitas “sangat
baik”.
Kata

kunci:


Pembelajaran

inovatif,

pembelajaran inovatif, Kurikulum 2013

viii

perangkat

pembelajaran,

model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF INNOVATIVE LEARNING DEVICE ON
THE SUB THEME 1 GEMAR BEROLAHRAGA

REFERRING TO CURRICULUM OF 2013 FOR THE SECOND GRADE
ELEMENTARY SCHOOL

Mega Setya Putri
Sanata Dharma University
2019

This research was on the analysis of the necessary of example on innovative
learning devices in the sub theme 1 gemar berolahraga refers to the 2013 curriculum
for first grade students of elementary school.
The researchers used the research and development steps from Borg and
Gall. There are 10 steps of research development according to Borg and Gall, but the
researchers only discuss 7 of 10 steps, that namely as (1) potential and problems
(observation and interviews), (2) data collection, (3) product design, (4) validation
design (formative evaluation), (5) design revision, (6) product trial (summative
evaluation), (7) product revision, until produce the final product in the form of
innovative learning devices refers to the 2013 curriculum. The researchers use one
approach and one innovative learning model, namely the approach Contextual
Teaching Learning (CTL) and Problem Based Learning (PBL) model.
Based on the results of the validation of innovative learning devices from the

two innovative learning experts which was developed with the approach Contextual
Teaching Learning (CTL) and Problem Based Learning (PBL) model, the mean score
of 4,43 with "very good" quality was obtained. While based on assessment through
limited trials by one teacher of I class and one primary school teacher candidate, an
average score of 4,64 was obtained with "very good" quality. So the researcher got
an average score from the results of validation and trial 4,53. The score shows that
innovative learning devices (Contextual Teaching Learning models (CTL) and
Problem Based Learning (PBL)) that are developed have a "very good" quality.
Keywords: Innovative learning, learning devices, innovative learning models,
curriculum 2013

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang mengantarkan
manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang ini. Penyusunan

skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna mencapai gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa
dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1.

Dr. Yohanes Harsoyo, S. Pd., M. Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

2.

Christiyanti Aprinastuti, S.Si.,M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD.

3.

Kintan Limiansih, S. Pd.,M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi
PGSD.

4.

Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis selama menyusun skripsi serta
memberikan banyak ilmu serta solusi pada setiap permasalahan atas
kesulitan dalam penulisan skripsi ini.

5.

Taufik Ariyanto, S.Pd., selaku validator pakar pembelajaran inovatif
yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dan melakukan
validasi produk.

6.

Suwansih, S.Pd., selaku guru kelas I SD Negeri Ngabean yang telah
membantu peneliti dalam melakukan uji coba produk dan memberi nilai
uji coba produk.

7.

Diah Wahyu Utaminingtyas, selaku penilai teman sejawat yang telah
membantu peneliti dalam melakukan uji coba produk, memberi nilai uji

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

coba produk, dan sahabat di kala susah maupun senang dari awal masuk
hingga sekarang.
8.

Suprihatin, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri Ngabean yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di SD
tersebut.

9.

Ibu tercinta Sih Ratmi yang telah memberikan dukungan baik moril
maupun materil serta doa yang tiada henti-hentinya kepada penulis dan
Alm. Ayah tercinta Supriyatno yang telah membesarkan peniliti hingga
saat ini, skripsi ini aku persembahkan untukmu ayah.

10. Kedua kakak tercinta Bambang Setia Karmana dan Nikko Satya yang
telah memberikan dukungan, baik moril maupun materil.
11. Widi Raharjo, yang telah membantu peneliti baik moril maupun materil
dan memberikan semangat lainnya dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Konsita Belarosa dan Laura Damayanti, yang telah membantu peneliti
dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Hilaria Heladita, Advensia Setyaningrum, Puspita Putri Narulita selaku
sahabat dan keluarga yang selalu mendukung, memberikan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Mei Dwi Cahyani selaku sahabat yang selalu ada di kala suka maupun
duka.
15. Niken Sholikhatun Maulani selaku sahabat yang telah mendukung,
memberi semangat, dan membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi
ini.
16. Seluruh teman-teman mahasiswa payung pembelajaran inovatif yang
selalu memberi bantuan dan motivasi kepada peneliti.
17. Seluruh teman-teman kelas D yang telah memberikan kebahagiaan
selama ini kepada peneliti.
18. Seluruh pihak baik saudara, teman, tetangga, maupun sahabat yang tidak
bisa saya sebutkan satu persatu, penulis ucapkan banyak terimakasih atas

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dukungan yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang
pendidikan dasar.

Yogyakarta, 8 Februari 2019
Penulis

Mega Setya Putri

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ........................................................ vii
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........ vii
ABSTRAK ................................................................................................................ viii
ABSTRACT ................................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 4
D. Maanfaat Penelitian ............................................................................................ 4
E. Batasan Istilah .................................................................................................... 5
F.

Spesifikasi Produk yang dikembangkan ............................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 8
A. Kajian Pustaka.................................................................................................... 8
1.

Karakteristik Kurikulum SD 2013 ................................................................. 8

2.

Keterampilan Dasar Belajar Abad 21 ........................................................... 16

3.

Perangkat Pembelajaran ............................................................................... 19

4.

Pembelajaran Inovatif ................................................................................... 25

B. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................................... 32
C. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 36
D. Pertanyaan Penelitian ....................................................................................... 38
xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 39
A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 39
B. Setting Penelitian.............................................................................................. 43
C. Prosedur Pengembangan .................................................................................. 43
D. Uji Coba Terbatas ............................................................................................ 48
E. Jadwal Kegiatan ............................................................................................... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................... 56
A. Analisis Kebutuhan .......................................................................................... 56
B. Desain Awal Produk ........................................................................................ 64
C. Validasi ahli dan Revisi Produk ....................................................................... 68
D. Uji Coba Terbatas ............................................................................................ 75
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ............................................................ 78
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN DAN SARAN
..................................................................................................................................... 92
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 92
B. Keterbatasan Pengembangan ........................................................................... 93
C. Saran ................................................................................................................. 93
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 94
LAMPIRAN ............................................................................................................... 97
Biodata Penulis ........................................................................................................ 184

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Prinsip-prinsip pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) ............ 29
Tabel 2.2 Langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning (PBL) .............. 31
Tabel 3.1 Konversi Nilai Skala Lima…….………………………………………….52
Tabel 3.2 Konversi skala lima..................................................................................... 54
Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 54
Tabel 4.1 Komentar Pakar dan revisi model pembelajaran CTL……………………72
Tabel 4.2 Komentar Pakar dan revisi model pembelajaran PBL ................................ 73
Tabel 4.3 Komentar Guru SD Kelas I dan revisi Model Pembelajaran CTL ............. 76
Tabel 4 4 Komentar Guru SD Kelas I dan revisi Model Pembelajaran PBL .............. 77
Tabel 4.5 Rekapitulasi Validasi Pakar Perangkat Pembelajaran Inovatif Guru Sekolah
Dasar Kelas I Terhadap Pelaksana Uji Coba .............................................. 83

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Literature Map ........................................................................................ 35
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ................................................................................... 37
Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development
(R&D) menurut Borg and Gall………………...….…………………….40
Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan dalam Penelitian ............................................. 45

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Pedoman Wawancara ......................................................................................... 98
Lampiran 2: Pedoman Observasi .......................................................................................... 100
Lampiran 3: Rangkuman Hasil Wawancara ......................................................................... 103
Lampiran 4: Hasil Observasi Guru ....................................................................................... 118
Lampiran 5: Hasil Observasi Siswa ...................................................................................... 127
Lampiran 6: Pernyataan validasi produk perangkat pembelajaran inovatif .......................... 130
Lampiran 7: Pernyataan ujicoba produk pada guru .............................................................. 139
Lampiran 8: Pernyataan ujicoba produk pada siswa ............................................................. 140
Lampiran 9: Hasil Validasi Produk Pakar 1.......................................................................... 141
Lampiran 10: Hasil Validasi Produk Pakar 2........................................................................ 153
Lampiran 11: Hasil ujicoba dinilai guru SD ......................................................................... 165
Lampiran 12: Hasil ujicoba dinilai teman sejawat ................................................................ 173
Lampiran 13: Surat Izin Penelitian ....................................................................................... 181
Lampiran 14: Surat Balikan dari Kepala Sekolah ................................................................. 182
Lampiran 15: Dokumentasi ujicoba produk.......................................................................... 183

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Pada bagian Bab I ini memberikan gambaran bagi pembaca mengenai latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan
istilah, dan spesifikasi produk yang dikembangkan.
A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang menjadi harapan pendidikan
Indonesia untuk lebih maju dalam pembelajarannya. Kurikulum ini menuntut
siswa sebagai subjek pembelajarannya sehingga siswa akan mendapatkan
pengalaman langsung dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dalam
kurikulum ini, siswa dituntut aktif dalam mengikuti pembelajaran dan guru
hanya sebagai fasilitator bagi siswa. Pembelajaran menggunakan kurikulum
2013 ini menggabungkan beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau
biasa disebut pembelajaran terpadu atau lebih familiarnya pembelajaran
tematik. Pembelajaran tematik ini menuntut siswa untuk dapat berfikir secara
komprehensif. Kurikulum 2013 juga menegaskan bahwa pentingnya
keterampilan abad 21 yaitu 4C (critical thinking, creative thinking,
collaborative,

communicative)

(Hosnan,

2014:

87).

Mengembangkan

pembelajaran abad 21 ini, guru harus merubah pola pembelajaran tradisional
menjadi pola pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Pengertian pembelajaran tematik lainnya, yaitu pembelajaran terpadu
dengan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja
mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra bidang studi maupun antar
bidang studi (Margunayasa, 2014: 45). Pembelajaran tematik sebagai model
pembelajaran termasuk salah satu tipe atau jenis dari model pembelajaran
terpadu (Depdiknas, 2006: 5). Dengan demikian pembelajaran tematik
merupakan penggabungan dari beberapa mata pelajaran menjadi satu tema
yang dapat memberikan pengalaman bermakna bagi siswa karena siswa
mempelajari lebih dari satu mata pelajaran. Guru dituntut untuk dapat

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

memberikan pembelajaran yang inovatif bagi siswa. Guru harus mengubah
metode ceramah yang lebih berpusat kepada guru dengan model pembelajaran
yang berpusat pada siswa. Suyatno, (2009: 6) mengemukakan pembelajaran
inovatif adalah pembelajaran yang langkah-langkah belajar dengan metode
baru sehingga memperoleh kemajuan hasil belajar. Kurikulum 2013 saat ini
juga menuntut guru untuk dapat memberikan pengajaran yang menarik untuk
siswa.
Karakteristik pembelajaran inovatif ditandai dengan prinsip-prinsip
sebagai berikut: pembelajaran, bukan pengajaran; guru sebagai fasilitator,
bukan intrukstur; siswa sebagai subjek, bukan objek; pembelajaran induktif,
bukan deduktif; materi bermakna bagi siswa, bukan sekedar dihafal;
keterlibatan siswa partisipatif, bukan pasif. Dalam menangani siswa,
pembelajaran inovatif haruslah seirima dengan karakteristik siswa sebagai
pembelajar (Suyatno, 2009: 7). Gagasan pembaharuan ini muncul sebagai
akibat pembelajaran dirasakan statis, klasik, dan tidak produktif dalam
memecahkan masalah belajar. Oleh karena itu, paradigma baru yang diyakini
mampu memecahkan masalah tersebut.
Untuk membuat pembelajaran inovatif yang mengacu pada kurikulum
2013 tentunya membutuhkan strategi atau model yang harus digunakan dalam
pembelajaran tersebut. Joyce dan Weill dalam buku Huda (2013: 73)
mendeskripsikan model pembelajaran sebagai rencana atau pola yang dapat
digunakan untuk mendesain materi-materi instruksional, dan memadu proses
pengajaran di ruang kelas atau di setting yang berbeda. Sedangkan, Huda
(2013: 74) mengemukakan model-model pengajaran yaitu strategi-strategi
pengajaran prespektif yang membantu mencapai tujuan-tujuan. Ada banyak
sekali model-model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan guru dalam
kegiatan pembelajaran. Salah satu contoh model pembelajaran inovatif yaitu
Problem Based Learning (PBL) dan pendekatan Contextual Teaching
Learning (CTL). Setiap model mempunyai karakteristik dan langkah-langkah

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

yang berbeda. Model-model pembelajaran ini menjadi acuan dalam
pembelajaran inovatif yang mengacu pada kurikulum 2013.
Namun, berdasarkan hasil observasi dan wawancara guru SD kelas I di
empat (4) sekolah dasar yang beralamatkan di Ngabean, Depok, Kricak, dan
Bintaran kidul, peneliti melihat bahwa ketika kegiatan pembelajaran
berlangsung siswa merasa bosan. Ketika dikonfirmasi, guru terbukti tidak
membuat dan menggunakan pembelajaran yang inovatif dalam mengajar.
Guru menggunakan metode ceramah dalam kegiatan pembelajaran. Bahkan
ada beberapa guru yang belum paham mengenai perangkat pembelajaran yang
inovatif.
Melihat kondisi tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian
dan pengembangan (research and development) mengenai perangkat
pembelajaran inovatif pada Kurikulum SD 2013. Perangkat pembelajaran
inovatif ini dapat menjadi contoh bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran
inovatif yang mengacu pada Kurikulum 2013. Penelitian ini hanya dibatasi
pada materi sub tema 1 Gemar Berolahraga untuk siswa kelas I sekolah dasar.
Pemilihan sub tema 1 Gemar Berolahraga dilakukan berdasarkan perlunya
siswa mengetahui bagian kesehatan tubuh dan bagaimana cara merawat
kesehatan dengan baik dan benar melalui olahraga. Sedangkan, pemilihan
kelas I sekolah dasar dilakukan berdasarkan rasa ingin tahu dan kebutuhan
siswa akan materi tersebut. Peneliti melihat siswa bertanya kepada guru
kelasnya mengenai kesehatan tubuh yang ada pada kehidupan sehari-harinya.
Pengembangan

dilakukan

dengan

membuat

produk

perangkat

pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013 yang terdiri dari Program
Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), Silabus, dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam satu sub tema 1 yaitu Gemar
Berolahraga. Maka, penelitian ini berjudul “Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 1 Gemar Berolahraga Mengacu
Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar”.

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Rumusan Masalah
Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema 1
Gemar Berolahraga Mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah
Dasar?

C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema
1 Gemar Berolahraga Mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah
Dasar.

D. Manfaat Penelitian
Ada pun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Peneliti

mendapatkan

pengalaman

baru

dalam

menyusun

dan

mengembangkan perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu pada
kurikulum 2013.
2. Bagi Guru
Guru memiliki referensi dalam membuat atau mengembangkan perangkat
pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum 2013 supaya menjadi
pembelajaran yang inovatif/menarik.
3. Bagi Sekolah
Sekolah mendapatkan pengetahuan baru dan contoh konkret mengenai
penerapan perangkat pembelajaran inovatif mengacu pada Kurikulum
2013. Sehingga dapat mendorong dan memperbaiki kegiatan pembelajaran
melalui penerapan perangkat pembelajaran inovatif di sekolah dasar.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Bagi Prodi PGSD
Menambah referensi atau bahan bagi prodi PGSD Universitas Sanata
Dharma untuk pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub
Tema 1 Gemar Berolahraga mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I
Sekolah Dasar.

E. Batasan Istilah
1. Pembelajaran Inovatif adalah pembelajaran yang dikemas guru atas
dorongan gagasan baru untuk melakukan langkah-langkah belajar dengan
metode baru sehingga memperoleh kemajuan hasil belajar.
2. Perangkat pembelajaran Inovatif adalah proses pembelajaran yang
menarik, menyenangkan, dan tidak membosankan karena terjadi
perubahan/inovasi baru.
3. Kurikulum Sekolah Dasar 2013 adalah langkah lanjutan pengembangan
kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan
KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terpadu.
4. Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) adalah konsep belajar
membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi
dunia nyata siswa yang mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Model pembelajaran inovatif PBL (Problem Based Learning) adalah
pembelajaran yang diperoleh melalui proses menuju pemahaman akan
resolusi suatu masalah.

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki spesifikasi sebagai
berikut:
1. Cover

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Cover depan produk terdiri dari judul Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema Gemar Berolahraga Mengacu
Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar; logo Universitas;
nama penulis; NIM penulis; keterangan yang berisi Program Studi yaitu
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan yaitu Ilmu Pendidikan, Fakultas
yaitu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas yaitu Sanata Dharma
Yogyakarta, tahun ajaran. Cover belakang berisi sinopsis dan biodata
singkat penulis
2. Ukuran kertas
Dicetak dalam ukuran kertas A4 dengan berat 70 gram sedangkan sampul
dicetak dengan kertas ivory 230.
3. Format tulisan
Produk ditulis menggunakan theme font times new roman dengan spasi
1,5.
4. Kata pengantar
Kata pengantar terdiri dari ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa;
penjelasan kerangka berpikir seputar pembelajaran inovatif; ucapan
terimakasih kepada pihak yang membantu dan terlibat dalan penyusun
produk; dan kesediaan penulis dalam menerima kritik dan saran terkait
dengan produk yang dikembangkan.
5. Daftar isi
6. Perangkat pembelajaran program tahunan untuk kelas I SD semester gasal
dan genap.
7. Perangkat pembelajaran program semester untuk kelas I SD semester
gasal tahun 2018/2019.
8. Perangkat pembelajaran silabus untuk kelas I SD semester gasal tahun
2018/2019.
9. Perangkat pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
10. Model Pembelajaran
Peneliti menggunakan 1 Pendekatan dan 1 model, yaitu:

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Contextual Teaching Learning (CTL)
Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) digunakan pada
pembelajaran ke 1 dan 5.
b. Problem Based Learning (PBL)
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) digunakan pada
pembelajaran 2, 3, 4, dan 6.
11. Terdapat pendekatan scientific.
12. Mengembangkan keterampilan abad 21.
13. Dikemas dalam pembelajaran terpadu.
14. Penguatan pendidikan karakter yang diintegrasikan dalam seluruh mata
pelajaran.
15. Menerapkan High Order Thinkin Skill (HOTS).
16. Menerapkan penilaian otentik.
17. Penyusunan RPP sesuai dengan ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI).

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II ini berisi tentang kajian pustaka, hasil penelitan yang relevan, kerangka
berpikir, dan pertanyaan penelitian. Kajian pustaka membahas tentang teori-teori
yang mendukung. Penelitian yang relevan membahas tentang penelitian-penelitian
yang pernah dilakukan berkaitan dengan judul yang peneliti rumuskan. Kerangka
berpikir berisikan kerangka pemikiran.
A. Kajian Pustaka
1. Karakteristik Kurikulum SD 2013
Karakteristik kurikulum 2013 ada beberapa, diantaranya yaitu, (1)
mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan,
dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat, (2) menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa
yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar, (3) memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan, (3)
mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti
kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran, (4)
mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam Kompetensi Inti, (5) mengembangkan Kompetensi Dasar
berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertikal). (Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003).
Selain itu karakteristik kurikulum 2013 dapat diartikan sebagai berikut: (1)
pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran kurikulum

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2013 ialah pendekatan scientific dan tematik-integratif. Apa yang dipelajari
dan diperoleh peserta didik dilakukan dengan indera dan akal pikiran sendiri
sehingga mereka mengalami secara langsung dalam proses mendapatkan ilmu
pengetahuan, (2) yang menjadi karakteristik kurikulum 2013 selanjutnya
adalah kompetensi lulusan. Dalam hal ini kompetensi lulusan berhubungan
dengan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pada kurikulum
2013 yang diprioritaskan ialah kemampuan sikap (afektif), (3) terakhir yang
menjadi karakteristik pembeda dengan kurikulum sebelumnya ialah
pendekatan penilaian yang digunakan. Pada kurikulum 2013 proses penilaian
pembelajaran

menggunakan

pendekatan

penilaian

otentik

(authentic

assessment). Penilaian otentik ialah penilaian secara utuh, meliputi kesiapan
peserta didik, proses, dan hasil belajar (Fadlillah, 2014: 175-179).
Berdasarkan pemaparan mengenai Kurikulum 2013, dapat disimpulkan
bahwa

Kurikulum

2013

merupakan

seperangkat

rencana

untuk

menyempurnakan KBK, dimana lebih ditekankan pada aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap serta menekankan pada pendidikan karakter sebagai
pondasi pada tingkat berikutnya.
Berikut karakteristik Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:
a. Terpadu
Pada Kurikulum 2013, seluruh konten pelajaran dikemas secara
tematik terpadu, kecuali untuk mata pelajaran agama dan budi pekerti yang
mandiri. Kurniawan (2014:95), menjelaskan bahwa tematik adalah salah
satu bentuk atau model dari pembelajaran terpadu, yaitu model terjala
(webbed). Selain itu, Yani (2014:114) mengatakan bahwa pembelajaran
tematik adalah pembelajaran yang tidak menggunakan “nama-nama
disiplin ilmu” sebagai nama mata pelajaran akan tetapi menggunakan tematema tertentu. Tema yang digunakan berfungsi untuk mengaitkan beberapa
pokok bahasan dalam satu mata pelajaran yang disebut tematik, sedangkan
tema yang mengikat beberapa pokok bahasan dan sejumlah mata pelajaran
yang berbeda disebut “tematik terpadu”

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pada dasarnya, pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang
menggunakan tema-tema, terdari berbagai mata pelajaran dalam satu tema.
Pada pembelajaran tematik, peserta didik bukan hanya mempelajari satu
mata pelajaran dalam satu pembelajaran, tetapi juga mempelajari mata
pelajaran lainnya dalam pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, Kurikulum
2013 memiliki karakteristik terpadu, karena memadukan beberapa mata
pelajaran ke dalam satu tema.
b. Saintifik
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Kurikulum 2013
adalah pendekatan scientific. Pendekatan scientific adalah pendekatan
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mendapatkan

pengalaman

belajar

melalui

mengamati,

menanya,

mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Proses
pembelajaran yang mengimplementasikan pendekatan scientific akan
menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif0, dan
keterampilan (psikomotor). Jadi, pembelajaran dengan pendekatan
scientific adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar
peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, hokum atau prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati (mengidentifikasi atau menemukan
masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau menganalisis data,
menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip
yang “ditemukan” (Daryanto, 2017:41-44).
Dalam kegiatan pembelajaran pendekatan scientific dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
1) Mengamati
Kegiatan

mengamati

memiliki

keunggulan

tertentu,

seperti

menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan
tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Mengamati sangat bermanfaat
bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Sehingga proses
pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mengamati peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara
obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh
guru.
Kegiatan

mengamati

dalam

pembelajaran

dilakukan

dengan

menempuh langkah-langkah seperti berikut ini:
a)

Menentukan objek apa yang akan diamati.

b)

Membuat pedoman pengamatan sesuai dengan lingkungan objek
yang diamati.

c)

Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diamati, baik
primer maupun sekunder.

d)

Menentukan dimana tempat objek yang akan diamati.

e)

Menentukan secara jelas bagaimana proses pengamatan yang akan
dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan
lancar.

f)

Menentukan cara dan melakukan pencatatan hasil pengamatan,
seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video
perekam, dan alat-alat tulis lainnya (Daryanto, 2017: 46).

2) Menanya
Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk
meningkatkan daan mengembangkan ranah sikap, keterampilan dan
pengetahuannya. Istilah “pertanyaan” tidak selalu dalam bentuk
“kalimat tanya”, melainkan juga dapat dalam bentuk pernyataan,
asalkan keduanya menginginkan tanggapan verbal. Fungsi bertanya
yaitu membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian pesrta didik
tentang suatu tema atau topik pembelajaran. Siswa juga terdorong
untuk aktif dalam belajar (Daryanto, 2017: 49).
Majid (2014:78) menuturkan bahwa pada kegiatan menanya, aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan yaitu:
a) Mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang bersifat
hipotesis.

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b) Diawali dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri (suatu
kebiasaan).
3) Mengeksperimen atau Mencoba
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari proses menanya. Untuk
memperoleh hasil belajar yang otentik, peserta didik harus mencari tahu
apa yang sedang dipelajari atau melakukan percobaan, terutama untuk
materi atau substansi yang sesuai. Aplikasi metode eksperimen atau
mencoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan
belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Aktivitas pembelajaran nyata untuk ini adalah:
a) Menentukan tema atau topik sesuai dengan kompetensi dasar
menurut tuntutan kurikulum;
b) Mempelajari cara-cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia
dan harus disediakan;
c) Mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil-hasil eksperimen
sebelumnya;
d) Melakukan dan mengamati percobaan;
e) Mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan
data;
f) Menarik kesimpulan atas hasil percobaan (Daryanto, 2017: 51).
4) Mengasosiasi atau Menalar
Kegiatan “mengasosiasi/menalar” dalam kegiatan pembelajaran
sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun
2013, adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik
terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil
dari

kegiatan

mengamati

mengumpulkan

informasi.

Adapun

kompetensi yang diharapkan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Menurut Majid (2014: 84), penalaran adalah proses berpikir yang
logis dan sistematis atau fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi
untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Pada kegiatan
menalar, aktivitas pembelajaran yang dilakukan yaitu:
a) Menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, menentukan
hubungan data/kategori.
b) Menyimpulkan dari hasil analisis data.
5) Mengkomunikasikan
Peserta didik diharapkan dapat mengkomunikasikan hasil pekerjaan
yang telah disusun secara bersama-sama, baik dalam kelompok maupun
secara individu. Dalam kegiatan mengkomunikasikan ini peserta didik
dapat mempaparkan hasil kerjanya dalam bentuk tulisan ataupun secara
lisan.
Berdasarkan pemaparan tersebut, pendekatan scientific dalam
Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui
tahapan ilmiah yaitu kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar,
dan mengkomunikasikan.
c. Penilaian Otentik
Dalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar
Penilaian Pendidikan, arti penilaian otentik adalah penilaian yang
dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input),
proses, dan keluaran (output) pembelajaran. Menurut Daryanto (2017: 16),
penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas
hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid atau
reliabel. Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama,
pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan
hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan ditempat kerja.
Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang
luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

untuk

menghasilkan

respon

peserta

didik

atas

perolehan

sikap,

keterampilan, dan pengetahuan yang ada. Menurut Hibarrt (dalam Hosnan,
2014: 388) ada beragam alat penilaian autentik yang melibatkan siswa di
dalam tugas-tugas autentik yang bermanfaat, penting, dan bermakna yaitu:
(1) asesmen kinerja; (2) observasi dan pertanyaan; (3) presentasi dan
diskusi; (4) proyek dan investigasi; (5) portofolio dan jurnal.
Salah satu elemen perubahan yang ada pada Kurikulum 2013 adalah
penilaian autentik (authentic). Penilaian autentik digunakan pada
pembelajaran dengan pendekatan scientific yang memiliki karakteristik
berikut ini:
a)

Penilaian berbasis kompetensi.

b)

Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur kompetensi
pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju penilaian autentik
(mengukur

kompetensi

sikap,

keterampilan,

dan

pengetahuan

berdasarkan proses dan hasil).
c)

Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil
belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor
maksimal.

d)

Penilaian tidak hanya pada level Kompetensi Dasar, tetapi juga
Kompetensi Inti dan Standar Kompetensi Lulusan.

e)

Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat peserta didik sebagai
instrumen utama penilaian.

d. Peguatan pendidikan karakter
Menurut

Suparno

(2015:29),

pendidikan

karakter

merupakan

pendidikan yang bertujuan untuk membantu siswa agar siswa-siswa
mengalami, memperoleh, dan memiliki karakter yang diinginkan.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang sarat akan pendidikan karakter.
Kompetensi Lulusan (SKL) yaitu istilah Kompetensi Inti (KI). Lahirnya
konsep KI diawali dari pengelompokan kompetensi pokok atas sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Pada Kurikulum Berbasis Kompetensi

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(KBK) awalnya kompetensi sikap hanya ada satu rumusan saja, namun
setelah ada pendalaman materi maka kompetensi sikap dibedakan antara
sikap spiritual dan sikap sosial (Yani, 2009:54).
Aspek sosial merupakan gambaran bentuk hubungan dengan sesama
manusia dan juga lingkungannya (Fadillah, 2014:49). Aspek ini
mengajarkan kepada peseta didik dalam bersosialisasi di masyarakat
tempat tinggalnya. Sedangkan sikap spriritual, peserta didik akan memiliki
moral atau etika yang baik dalam kehidupannya. Sikap spiritual juga
merupakan perwujudan hubungan antara seseorang dengan Tuhan Yang
Maha Esa (Fadillah, 2014:49). Pendidikan karakter diintegrasikan pada
seluruh mata pelajaran dalam Kurikulum 2013. Guru dituntut untuk
memasukkan muatan pendidikan karakter pada setiap pembelajarannya.
Penilaian pendidikan karakter oleh guru dapat dilihat melalui
pengamatan langsung memakai data sekunder seperti catatan-catatan
peserta didik yang sudah ada; evaluasi diri oleh siswa seperti siswa
melakukan refleksi setelah pembelajaran, guru, dan kepala sekolah; dan
jejak positif siswa selama di sekolah.
e. Kemampuan berpikir tingkat tinggi
Yani (2014:73), menegaskan bahwa mindset Kurikulum 2013 adalah
mengembangkan

keterampilan

menalar,

mengkomunikasikan,

dan

mencipta. Mindset ini mengacu pada buku yang berjudul Paradigma
Pendidikan Nasional Abad XXI yang dikeluarkan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) tahun 2010. Artinya peserta didik dianggap
berhasil jika memiliki kemampuan menalar, mengkomunikasikan, dan
mencipta. Kemampuan tersebut merupakan kompetensi tingkat tinggi atau
disebut dengan High Order Thinking Skills (HOTS) sesuai dengan
Taksonomi Bloom hasil revisi.
Kemampuan berpikir paling tinggi menurut taksonomi bloom yang
direvisi oleh Anderson dan Krathwohl (2014) adalah mencipta. Berikut

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

taksonomi bloom yang telah direvisi oleh Anderson dan Krathwohl (2014:
44-45):
Tingkatan

Anderson dan Krathwohl

C1

Mengingat

C2

Memahami

C3

Mengaplikasikan

C4

Menganalisis

C5

Mengevaluasi

C6

Mencipta

2. Keterampilan Dasar Belajar Abad 21
Abad ke-21 adalah zaman akuntabilitas. Maksud dari akuntabilitas yaitu
menetapkan bahwa para guru mengajarkan apa yang seharusnya mereka
ajarkan, dan siswa mempelajari apa yang seharusnya mereka pelajari
(Prastowo, 2015: 16). Oleh sebab itu, peserta didik perlu dibekali dengan
pengalaman, sikap, dan keterampilan. Pergeseran paradigma pembelajaran
kontemporer telah berganti pada student centered (pembelajaran yang
berpusat pada siswa), yaitu siswa yang berperan secara aktif dalam proses
pembelajaran, dimana guru tidak lagi sebagai satu-satunya pusat informasi,
melainkan sebagai manajer dan fasilitator, yaitu sebagai pengelola
pembelajaran yang memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Dengan demikian,
siswa diberikan kebebasan dan keleluasaan belajar sesuai dengan minat,
bakat, dan kebutuhan mereka serta siswa tersebut dapat mengukur sendiri
sejauh mana pemahaman dan penguasaan mereka terhadap suatu materi
(Hosnan, 2014:85-86).

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berikut tabel paradigma pembelajaran abad 21 menurut Kemdikbud, 2013
(dalam Hosnan, 2014: 25):
Ciri Abad 21

Metode Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk

Informasi (tersedia

mendorong siswa mencari tahu dari

dimana saja, kapan saja)

berbagai sumber, bukan diberi tahu

Pembelajaran diarahkan untuk
Komputasi

mampu merumuskan masalah

(lebih cepat

(menanya), bukan hanya

menggunakan mesin)

menyelesaikan masalah (menjawab)

Pembelajaran diarahkan untuk
Otomasi

berpikir analitis/pengambilan

( menjangkau semua

keputusan, bukan berpikir

pekerjaan rutin)

mekanisis (rutin)

Pembelajaran menekankan
Komunikasi

pentingnya kerjasama dan

(dari mana saja, ke mana

kolaborasi dalam menyelesaikan

saja)

masalah

Kegiatan pembelajaran dalam Kurikulum 2013 saat ini diarahkan untuk
mengembangkan semua potensi yang dimiliki peserta didik agar mereka
memiliki kompetensi yang diharapkan melalui upaya menumbuhkan serta
mengembangkan sikap/ attidue, pengetahuan/ knowledge, dan keterampilan/
skill. Karakteristik pembelajaran abad 21 yang dikemukakan oleh Hosnan
(2014: 85), antara lain: (1) pembelajaran berpusat pada peserta didik (student
centered); (2) mengembangkan kreativitas peserta didik; (3) menciptakan

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

suasana yang menarik; (4) mengembangkan beragam kemampuan yang
bermuatan nilai dan makna; (5) belajar melalui berbuat yakni peserta didik
aktif berbuat; (6) menekankan pada penggalian, penemuan, dan penciptaan
serta; (7) menciptakan pembelajaran dalam situasi nyata dan konteks
sebenarnya melalui pendekatan kontekstual.
Pada abad 21 ini, peserta didik dituntut untuk memiliki kecakapan
diantaranya adalah kecakapan dalam berkomunikasi (communication skill),
kecakapan berpikir kritis (critical thinking skill), kolaborasi (collaboration
skill), dan kecakapan kreativitas (creaticivity and innovation skill) atau
disebut dengan 4C (Hosnan, 2014: 87).
a. Communication skill (kemampuan berkomunikasi)
Siswa dituntut untuk memahami, mengelola, dan menciptakan
komunkasi yang efektif dalam berbagai bentuk da nisi secara lisan, tulisan,
dan multimedia (Hosnan, 2014: 87). Siswa diberi kesempatan untuk
menggunakan

kemampuannya

baik

itu

melalui

diskusi

maupun

menyelesaikan masalah dari gurunya.
b. Collaboration skill (kemampuan bekerjasama)
Siswa menunjukkan kemampuannya dalam bekerjasama dengan
kelompok dan kemampuan dalam kepemimpinan, beradaptasi dalam
berbagai peran dan tanggung jawab, bekerja secara produktif dengan yang
lain, menempatkan empati pada tempatnya, menghormati perspektif
berbeda. Siswa juga menjalankan tanggung jawab pribadi dan fleksibilitas
secara pribadi, pada tempat belajar dan hubungan masyarakat, menetapkan
dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi untuk diri sendiri dan orang
lain, memaklumi kerancauan (Hosnan, 2014: 87).
c. Critical thinking skill (kemampuan berpikir kritis)
Siswa berusaha memberikan penalaran yang masuk akal dalam
memahami dan membuat pilihan yang rumit. Siswa juga menggunakan
kemampuan yang dimiliknya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan

18

PLAGIAT MERU

Dokumen yang terkait

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada sub tema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

2 13 190

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 4 Hidup Rukun di Masyarakat mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 234

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema Kegiatan Keluargaku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 195

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam Subtema 4 Aku Istimewa Mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

0 3 221

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 2 Kegiatan Siang Hari mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

0 1 194

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 2 Bermain di Rumah Teman mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar - USD Repository

0 1 204

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema anggota keluargaku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

1 3 197

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema tugasku sebagai umat beragama mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 270

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema Bermain di Lingkungan Rumah mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 160

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema Bermain di Tempat Wisata Mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas 2 Sekolah Dasar - USD Repository

0 2 158