PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH MATERI HIBAH DENGAN METODE READING GUIDE PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 MTs MA`ARIF 2 BLORA TAHUN PELAJARAN 20162017

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH MATERI HIBAH DENGAN METODE READING GUIDE PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 MTs MA`ARIF 2 BLORA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Disusun oleh:

  Muhammad Misbah NIM: 121-12-001 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKUTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH MATERI HIBAH DENGAN METODE READING GUIDE PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 MTs MA`ARIF 2 BLORA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Disusun oleh:

  Muhammad Misbah NIM: 121-12-001 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKUTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

  

MOTTO

Menulislah agar dipahami, berbicaralah agar didengar, dan

membacalah agar menjadi besar

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1.

  Bapak dan ibuku atas semua do‟a yang telah diberikan selama ini, semoga Allah SWT meridhai.

  2. Kakak-kakak tercinta yang selalu memberi bantuan, semangat dan motivasi.

  3. Dan semua saudara-saudara yang telah mendukung.

  4. Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga 5.

  Untuk ibu Rukhayati yang telah membimbing terselesaikannya skripsi ini 6. Seluruh Mahasiswa IAIN Salatiga terutama PAI angkatan 2012 dan 2013 7. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala limpahan rahmat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

  “Peningkatan

Hasil Belajar Mata Pelajaran Fikih Materi Hibah Dengan Metode Reading

Guide Pada Siswa Kelas VIII Semester 2 MTs Maarif 2 Blora Tahun

Pelajaran

  2016/2017.”. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada baginda rasul Muhammad S.A.W yang kita nantikan syafaat dan pertolongannya kelak.

  Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu Tarbiyah IAIN Salatiga. Dengan terselesaikannya skripsi ini, tak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga, 2. Bapak Suwardi,M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

  IAIN Salatiga, 3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M. Ag. selaku Ketua Jurusan PAI dan selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak bimbingan serta motivasi dalam pengambilan judul skripsi ini dan dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta telah berkenan meluangkan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi yang telah banyak membimbing dan membantu dalam penyelesaian skripsi.

  5. Kedua orang tua serta saudara-saudaraku tercinta di rumah yang telah membantu baik materiil maupun spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di IAIN Salatiga dengan lancar.

  6. Bapak Ahmad Solikhin selaku kepala sekolah MTs Ma`arif 2 Blora serta guru dan staf yang telah membantu dalam penelitian ini.

  7. Serta bapak Sunoko selaku Wali kelas VIII yang telah mau memberikan waktu untuk penelitian dan motivasinya.

  8. Siswa siswi MTs Ma`arif 2 Blora khususnya kelas VIII yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

  9. Rekan-rekan PAI angkatan tahun 2012 dan 2013 serta seluruh mahasiswa IAIN Salatiga.

  10. Ketua Takmir musola Ar-Rohmah Kridanggo dan Mas Rosyid serta warga kampung Kridanggo yang telah membimbing dengan kehidupan nyata.

  11. Kepada teman-teman IKAMARU Salatiga semuanya yang tak akan terlupakan kenangan- kenangannya.

  12. Kepada teman-teman PPL SMP 9 Salatiga 2016 dan teman KKN di Tawangsari 2017 serta keluarga di Tawangsari yang telah memberikan dukungan, semangat dan juga canda tawa yang tak akan terlupakan.

  13. Teman-teman penghuni Musola Ar-Rohmah Kridanggo: Mas Ugik, Roin, Dasir, Umar, Alim, Argo, dll.

  14. Dan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis berharap, skripsi ini bermanfaat bagi seluruh mahasiswa IAIN Salatiga pada umumnya sehingga dapat menambah kahasanah keilmuan serta bagi penulis pada khususnya. Segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

  Salatiga, Agustus 2017 Penulis

  Muhammad Misbah NIM. 121 12 001

  

ABSTRAK

Misbah, Muhammad (12112001).

  “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fikih Materi Hibah Dengan Metode Reading Guide Pada Siswa Kelas VIII Semester 2 MTs Maarif 2 Blora Tahun Pelajaran 2016/2017”.Skripsi.

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Siti Rukhayati, M. Ag

  Kata kunci : Hasil belajar dan Metode Reading Guide

  Metode Reading Guide digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII MTs Ma`arif 2 Blora. Sebelum metode tersebut digunakan, metode ceramahlah yang digunakan dalam peningkatan hasil belajar.

  Peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kegunaan dan pengaruh dari metode

  Reading guide dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini diketahui

  dari hasil belajar siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Ma`arif 2 Blora tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 35 siswa. Adapun teknis pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan tes, dokumentasi dan observasi. Sedangkan pelaksanaan penelitian ini, peneliti melakukan 3 kegiatan yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II.

  Penelitian ini menunjukkan bahwa metode Reading Guide dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fikih materi hibah siswa kelas

  VIII MTs Ma`arif 2 Blora tahun pelajaran 2016/2017. Ketuntasan siswa pra siklus ada 16 siswa (45,72%) dan siklus I menunjukkan siswa yang tuntas ada 23 siswa (65,72%) dari 35 siswa, sedangkan siklus II ketuntasan siswa ada 34 siswa (97,14%). Prosentase ketuntasan menunjukkan peningkatan pada Pra Siklus prosentase ketuntasan mencapai 45,72%, siklus I presentase nilai tuntas berjumlah 65,72%. Ini menunjukan adanya peningkatan dari Pra Siklus ke Siklus I mencapai 20%. Sedangkan pada siklus II prosentase nilai tuntas terdapat 97,14%. Menunjukkan adanya peningkatan sebanyak 31,42%.

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...........................................ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................................iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN……………...…...…iv

MOTTO ………………………………………………………………….........v

PERSEMBAHAN ……………………………………………………….. ....vi

KATA PENGANTAR ……………………………………………................vii

ABSTRAK.………………………………………………………………….....x

DAFTAR ISI……………………………………………………………........ xi

DAFTAR TABEL………………………………………………….…….......xiii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……………………………………...………... 1 B. Rumusan Masalah…………………………………………...…….….... 4 C. Tujuan Penelitian ………………………………………………..….…. 4 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan....……..…………..….. 4 E. Manfaat Penelitian ……………………………………………..…........ 5 F. Definisi Operasional ……………………………..……………….…… 5 G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian ...........................................................…...........7 2. Tempat, Subjek, dan Waktu Penelitian ……...………………...........10 3. Langkah-langkah Siklus ……………..……………………….......... 11 4. Instrumen Penelitian…………………………………………........…12 5. Pengumpulan Data ……..…………………………………..….........13 6. Analisis Data .....................................................................................13 H. Sistematika Penulisan ...........…………………………………………..14 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar ...........................................…………………………….............16 1. Pengertian Belajar............................................................................16 2. Jenis-jenis Belajar ...........................................................................17 3. Faktor yang Mempengaruhi Belajar................................................19

  B.

  Hasil Belajar .......………….……………....…………………………..20 C. Fikih ......................……………………………………......………......24 D.

  Hibah .....................................................................................................27 E. Metode Reading Guide .........................................................................29

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Tempat penelitian ......................…............................………32 B. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus ..........................................................37 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ..............................................................38 D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .............................................................41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian………..……..……………………………....44 1. Data Hasil Belajar dan Pengamatan dalam Pra Siklus.......................44 2. Data Hasil Belajar dan Pengamatan dalam Siklus I ..........................49 3. Data Hasil Belajar dan Pengamatan dalam Siklus II ........................52 B. Pembahasan ...………………….....……………………………...........57 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan….………………………………………………………....61 B. Saran………….……………………………………………………..…62 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN- LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel 4.1 :Nilai Ulangan Pra Siklus ………………………….........……. 44 Tabel 4.2 : Hasil Pengamatan Guru Pra Siklus .

  ……………………….. 45

Tabel 4.3 : Hasil Pengamatan Siswa Pra Siklus

  ...............……………… 47 Tabel 4.4

  : Hasil Pengamatan Guru Siklus I .........……………………….48 Tabel 4.5

  : Hasil Pengamatan Siswa Siklus I .....……………………...... 50 Tabel 4.6

  : Nilai Ulangan Siklus I ........……………………………….... 51 Tabel 4.7

  : Hasil Pengamatan Guru Siklus II……………………............ 53 Tabel 4.8

  : Hasil Pengamatan Siswa Siklus II………………….……..… 54 Tabel 4.9

  : Nilai Ulangan Siklus II .............................…..…….…........... 55

Tabel 4.10 : Hasil Per Siklus ........................................................................ 57

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Surat Tugas Pembimbing Skripsi Lampiran 2 : Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 3 : Surat Keterangan Penelitian dari MTs Ma`arif 2 Blora Lampiran 4 : Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 5 : Instrumen- Instrumen Penelitian Lampiran 6: Daftar Nilai SKK Lampiran 7 : Daftar Riwayat Hidup

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan adalah bagian tertinggi dari percobaan yang

  tidak pernah selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini. Karena pendidikan adalah bagian dari kebudayaan manusia yang terus berkembang dengan potensi yang dimiliki oleh manusia itu sendiri.

  Menurut Hasbullah (2009: 5), pendidikan merupakan hubungan antar pribadi pendidik dan peserta didik dengan dengan kontak ataupun komunikasi antara masing-masing pribadi. Dalam pendidikan ini ada dalam proses belajar mengajar. Mengajar sendiri adalah penciptaan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar dengan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan belajar yang akan dicapai itu berbentuk pengetahuan dan keterampilan. Sedangkan tujuan untuk siswa sendiri agar mereka mampu berfikir kritis, kreatif atau sikap terbuka menerima pendapat orang lain.

  Untuk mencapai tujuan itu biasanya guru memilih satu atau lebih strategi belajar mengajar. Strategi belajar mengajar adalah pola umum perbuatan guru dan siswa di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar.

  Berbeda dengan strategi, metode belajar mengajar adalah alat yang merupakan bagian dari perangkat alat dan cara dalam strategi belajar mengajar.

  Dan karena strategi belajar mengajar merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan-tujuan belajar mengajar, maka metode belajar mengajar merupakan alat pula untuk mencapai tujuan belajar (Hasibuan dan Moedjiono, 1993: 3).

  Metode yang tepat yang akan digunakan untuk memberikan materi, dapat membuat siswa menjadi semangat dalam menerima materi dan termotivasi untuk belajar materi tanpa disuruh oleh pendidik. Maka dari itu, metode yang tepat dapat berpengaruh dalam peningkatan prestasi belajar siswa. Sedangkan guru juga berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Karena guru yang memilih metode-metode yang tepat untuk menyampaikan materi dalam proses belajar mengajar.

  Dari hasil observasi di kelas VIII MTs Maarif 2 Blora sebelum penelitian tindakan, diketahui bahwa di kelas guru menggunakan metode ceramah dan metode diskusi. Dari metode ceramah bahwa siswa terlihat pasif dan kurang kreatif dalam menerima materi dan juga ada siswa yang tidak memperhatikan dalam penyampaian materi. Sedangkan metode diskusi terlihat siswa masih takut dalam berpendapat. Oleh karena itu, guru mencari metode yang tepat untuk membuat siswa menjadi aktif, berani berpendapat dan prestasi belajar menjadi meningkat pada mata pelajaran fikih selanjutnya yaitu materi tentang hibah.

  Pelajaran fikih termasuk dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) yang menuntut guru lebih kreatif dan menguasai metode pembelajaran dan juga materi yang disampaikan, membuat siswa menjadi meningkat dalam prestasi belajarnya. Maka dalam pembelajaran fikih materi hibah, peneliti menggunakan Metode Reading Guide dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan pemahaman terhadap materi yang dipelajari.

  Metode Reading Guide adalah merupakan sebuah metode pembelajaran yang memandu peserta didik dengan membaca sebuah bahan bacaan (sebagai panduan) yang disiapkan oleh guru yang isinya disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Di samping itu guru juga menyiapkan kisi-kisinya yang berupa pertanyaan-pertanyaan atau bisa juga bagan atau skema yang dapat dijawab oleh peserta didik dari bahan bacaan yang telah mereka baca dan pelajari sebelumnya (Suhatman, 2015: 3)

  Dengan metode pembelajaran Reading Guide, diharapkan dapat tercipta pembelajaran yang kondusif. Metode pembelajaran Reading Guide, bertujuan untuk membantu peserta didik lebih terfokus dan mudah dalam memahami pelajaran. Metode Reading Guide ini dapat digunakan dalam prose belajar mengajar fikih materi hibah, dan diharapkan dengan Metode Reading Guide ini prestasi belajar siswa menjadi meningkat.

  Peneliti tertarik meneliti di MTs Ma`arif 2 Blora karena siswa kurang aktif dalam pembelajaran fiqih. Hasil belajar pada ulangan harian yang diperoleh rata-rata nilai mata pelajaran Fikih kelas VIII masih dibawah KKM yaitu 70.

  Melihat penjelasan tersebut diatas membuat penulis terdorong dalam meneliti prestasi belajar fikih dengan Metode Reading Guide di MTs Maarif 2 Blora dan juga mempertimbangkan pengambilan judul : Peningkatan Hasil

  

Belajar Mata Pelajaran Fikih Materi Hibah Dengan Metode Reading

  Guide Pada Siswa Kelas VIII Semester 2 MTs Maarif 2 Blora tahun Pelajaran 2016/2017.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan. Apakah penerapan Metode Reading Guide dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fikih materi Hibah pada siswa kelas

  VIII semester 2 MTs Ma`arif 2 Blora tahun pelajaran 2016/2017? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Metode Reading

  Guide dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fikih materi Hibah pada siswa kelas VIII semester 2 MTs Ma`arif 2 Blora tahun pelajaran 2016/2017.

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Dalam bukunya, Arikunto menjelaskan bahwa Hipotesa berasal dari kata hipo yang berarti di bawah dan thesa yang artinya kebenaran. Dari kedua kata tersebut hipotesa dapat diartikan sebagai anggapan dasar yang menjadi teori sementara dan masih bisa diuji kebenarannya (Arikunto,1998:68). Hipotesis penelitian ini adalah metode Reading Guide dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fikih materi hibah pada siswa kelas VIII MTs Ma`arif 2 Blora tahun pelajaran 2016/2017.

2. Indikator Keberhasilan

  Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah : a.

  Guru mampu menggunakan metode Reading Guide secara benar, b.

  Siswa dapat mengikuti penggunaan metode Reading Guide pada saat proses pembelajaran berlangsung c.

  Siswa lebih aktif dan senang dalam mengikuti pembelajaran d.

  Pembelajaran lebih efektif.

  e.

  Prestasi belajar siswa meningkat dari proses pembelajaran sebelumnya f. Indikator proses belajar sebesar 90% siswa dapat memenuhi kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70.

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan mampu memberikan serta manfaat secara teoritis dan praktis, yakni:

  1. Secara teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan masukan dan pengetahuan bagi siswa secara umum, khususnya siswa kelas

  VIII semester 2 MTs Maarif 2 Blora tahun pelajaran 2016/2017 dalam meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran fikih menggunakan Metode Reading Guide.

  2. Secara praksis Dengan adanya penerapan Metode Reading Guide dapat menumbuhkan keaktifan siswa dan suasana baru didalam kelas untuk meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas VIII MTs Maarif 2 Blora. Dan juga guru bisa lebih kreatif dalam model pembelajaran kepada siswa.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari kesalahan persepsi dan agar mendapatkan kejelasan tentang judul penelitian, kiranya penulis perlu memberikan batasan dan penegasan mengenai istilah dalam judul agar tidak salah faham dan mengetahui penjelasan judul penelitian tersebut.:

  1. Prestasi Belajar Didalam kamus besar bahasa indonesia bahwa pengertian dari prestasi adalah hasil yang telah dicapai yang telah dilakukakan atau dikerjakan.

  Sedangkan prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka. Nilai yang diberikan oleh guru (KBBI, 2007: 895).

  2. Metode Reading Guide Strategi Reading Guide adalah bacaan penuntun, maksudnya membaca bacaan yang sudah dipersiapkan sesuai dengan materi yang hendak disampaikan, siswa bisa dituntun untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan yang sudah dipersiapkan, atau dengan bacaan itu siswa dituntun bisa membuat pertanyaan-pertanyaan (Suhatman: 3).

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Penelitian ini menggunakan Penelitian Tidakan Kelas (PTK) yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas besar secara bersama.

  Penelitian ini merupakan bentuk kajian yang reflektif, dilakukan oleh pelaku tindakan (guru), dan dilakukan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Lebih lanjut ditegaskan, bahwa yang dikemukakan oleh guru dalam menuliskan laporan penelitian tindakan adalah hal-hal yang dilakukan oleh siswa, bukan yang dilakukan oleh guru (Arikunto, 2008 : 3).

  Adapun arah dan tujuan penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru sudah jelas, yaitu demi kepentingan peserta didik dalam memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Dengan kata lain, Penelitian Tindakan Kelas ini harus menyangkut upaya guru dalam bentuk proses pembelajaran bukan sekadar mengajar seperti biasanya, tetapi harus mengandung pengertian bahwa yang dilakukan berdasarkan atas upaya meningkatkan hasil, yaitu lebih baik dari sebelumnya. (Arikunto, 2008 : 2)

  Adapun jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian tindakan kelas, sedangkan untuk metode penelitian menggunakan metode yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin Mc taggart yang di dalamnya terdapat empat komponen tersebut, meliputi: a.

  Perencanaan (Planning). Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang rencana untuk melaksanakan penelitian yang dilakukan dimana, kapan, bagaimana, apa.

  b.

  Pelaksanaan (Acting). Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu menggunakan tindakan kelas.

  c.

  Pengamatan (Observing). Tapan ketiga ini, yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pengamat ini dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. Jadi, keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.

  d.

  Refleksi (Reflecting). Tahap keempat merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan (Arikunto, 2007:17).

  Prosedur yang digunakan dalam model ini atas beberapa tahap- tahap Penelitian Tindakan Kelas.(Sumadayo, 2003: 40-41) Desain keempat tahap atau fase dalam penelitian tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 1.1 Bagan PTK

  Penjelasan alur di atas adalah: a.

  Perencanaan, sebelum mengadakan penelitian, peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tujuan, termasuk instrument penelitian dan perangkat pembelajaran.

  b.

  Tindakan/Observasi, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa serta mengamati hasil dari diterapkannya Metode Reading Guide. c.

  Refleksi, peneliti mengkaji dan mempertimbangkan hasil dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.

  d.

  Rencana Perbaikan/direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat, membuat rencana yang direvisi untuk melaksanakan pada siklus berikutnya.

  Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1 , 2, dan 3 dimana masing-masing putaran memiliki alur kegiatan yang sama dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing-masing putaran (Supardi, 2008 : 127).

  Dibuat dalam tiga putaran dengan maksud untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan.

2. Tempat, Subjek, dan Waktu Penelitian a.

  Tempat Penelitian Tempat penelitian ini di MTs Ma`arif 2 Blora jalan Tempuran Gang 3 Ngadipurwo, kecamatan Blora, Kabupaten Blora.

  b. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas VIII yang berjumlah 35 siswa dengan latar belakang pendidikan orang tua sebagian besar berpendidikan SLTP/MTs, juga ada beberapa orang tua berpendidikan SD/MI dan sebagian kecil berpendidikan SLTA. Mata pencaharian mereka kebanyakan sebagai petani sebagian yang lain sebagai wiraswasta dan sebagian kecil dari mereka sebagai buruh.

  c. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada bulan April tahun 2017 .

3. Langkah-langkah Penelitian a.

  Perencanaan Rencana awal atau langkah pertama dalam penelitian tindakan kelas adalah perencanaan. Dalam tahap ini peneliti memperisapkan materi, membuat silabus, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, menyiapkan media pembelajaran, menyiapkan lembar observasi, menyusun perangkat tugas yang akan diberikan kepada siswa dan menyusun alat untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan Pelaksaan tindakan adalah penerapan rencana yang telah disusun di kelas yang menjadi sasaran penelitian. Kegiatan awal dalam pelaksanaan tindakan ini yaitu guru menjelaskan meteri pelajaran yang akan dikembangkan, kemudian kegiatan intinya adalah guru memandu penerapan metode Reading Guide.

  c.

  Pengamatan (Observasi) Pengamatan atau observasi dilakukan untuk menelaah seberapa jauh pelaksanaan metode Reading Guide mengenai sasaran. Dalam tahap ini, peneliti mengumpulkan data yang diperlukan. d.

  Refleksi Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Dalam hal ini peneliti melakukan pengecakan sehingga tampak kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan penelitian.

  Data yang diperoleh dalam proses observasi kemudian dikumpulkam lalu dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut, guru dapat membuat refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan sehingga dapat diambil landasan untuk pelaksanaan kegiatan di siklus selanjutnya.

4. Instrumen Penelitan a.

  Lembar Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. (Supardi,

  2008 : 127).

  Sedangkan lembar Observasi yang digunakan adalah lembar observasi untuk guru dan untuk siswa.

  b.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu merupakan rencana pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun setiap akan mengajar. Masing-masing RPP berisi Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Hasil Belajar, Tujuan Pembelajaran, Kegiatan Belajar Mengajar, dan Alat, Bahan/Sumber Belajar. c.

  Tes Tertulis Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman materi

  Fikih siswa Kelas VIII pada pokok bahasan tentang hibah.

  5. Pengumpulan Data

  a. Dokumentasi, Untuk melihat nilai Fikih sebelum penerapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sehingga dapat mengetahui hasil belajar siswa.

  Maka perlu adanya dokumentasi untuk melancarkankan penelitian ini. Pengumpulan data ini merupakan data non tes yang berupa foto kegiatan saat penelitian.

  b. Tes, Menggunakan lembar tes, yang dikerjakan siswa pada akhir pembelajaran (post tes). Dengan pengumpulan data ini agar bisa menunjukkan hasil belajar siswa mulai dari Pra Siklus,Siklus I, dan Siklus II.

  C. Pengamatan/Observasi Menggunakan lembar pengamatan/observasi yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian aktivitas siswa dan data keterampilan guru selama proses pembelajaran. Peneliti mengamati perilaku yang dilakukan guru ataupun siswa dalam satu kelas.

  6. Analisis Data

  Data yang telah terkumpul dianalisa secara deskriptif dan kualitatatif, kemudian hasil tes awal (pre tes). Analisa data dilakukan untuk memperoleh hasil tes akhir dari masing-masing Siklus, setelah itu dianalisis hasil daari belajar dari para siswa. Kemudian dibandingkan antara nilai siswa Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II.

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan skripsi hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut: 1.

  Bagian Awal Cakupan bagian awal meliputi: Sampul, Lembar Berlogo, Judul (sama

  dengan sampul ), Persetujuan Pembimbing, Pengesahan Kelulusan,

  Pernyataan Keaslian Tulisan, Moto dan Persambahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran.

2. Bagian Inti

  Bagian inti mencakup: BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Penelitian, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian (Rancangan Penelitian, Subjek Penelitian, Langkah- langkah, Instrumen Penelitian, Pengumpulan Data, Analisis Data), dan Sistematika Penulisan.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA Berisi uraian tentang belajar, prestasi serta materi hibah, pelajaran Fikih dan Metode Reading Guide. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

  Berisi tentang Deskripsi Sekolah MTs Ma`arif 2 Blora dan Pelaksanaan Pra Siklus, Siklus I (Rencana, Pelaksanaan, Pengamatan/Observasi, dan Refleksi), Deskripsi Pelaksanaan Siklus II, dan Seterusnya.

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berisi tentang Deskripsi Pra Siklus dan Per Siklus (Data Hasil Pengamatan/Observasi, Refleksi Keberhasilan dan Kegagalan), dan Pembahasan. BAB V PENUTUP Terdiri dari Kesimpulan dan saran BAGIAN AKHIR Pada bagian akhir ini memuat: Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, dan Riwayat Hidup Penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar 1. Pengertian belajar Menurut muhibbin Syah, belajar adalah kegiatan yang berproses dan

  merupakan unsur yang sangat mendasar dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun berada di lingkungan rumah ataupun keluarga (Syah, 1995: 50).

  Sedangkan menurut W.S. Winkel belajar merupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dari luar. Apa yang sedang terjadi dalam diri seseorang yang sedang belajar, tidak dapat diketahui secara langsung hanya dengan mengamati orang itu. Bahkan, hasil belajar orang itu tidak langsung kelihatan, tanpa orang itu melakukan sesuatu yang menampakkan kemampuan yang telah diperoleh dari belajar. Maka, berdasarkan perilaku yang disaksikan , dapat disebut seseorang telah belajar.

  Belajar terjadi dalam interaksi dengan lingkungan, dalam bergaul dengan dalam memegang benda dan dalam menghadapi peristiwa manusia.

  Misalnya, setiap guru mengetahui dari pengalaman, bahwa kehadiran siswa dalam kelas, belum berarti siswa sedang belajar. Selama siswa tidak melibatkan diri maka siswa tidak akan belajar (Winkel, 1996: 52).

  Definisi belajar yang dikutip oleh Muhibin Syah (1995:89), adalah: a.

  Menurut Caplin 1972 dalam Dictionary of Psychology membatasi belajar dengan dua macam rumusan. Rumusan pe rtama berbunyi, “acquisitions

  of any relatively permanent change in behavior as a result of practice and experience” (belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang

  relative mantap sebagai akibat latihan dan pengalaman). Rumusan keduanya adalah

  “ process of acquiring responses as a result special practice

  ” (belajar ialah proses memperoleh responrespon sebagai akibat adanya latihan khusus).

  b.

  Belajar menurut Witting (1991 ) dalam bukunya Psychology of Learning mendefinisikan belajar sebagai

  “any relatively permanent change in an organism’s behavioral repertoire that occurs as result of experience”.

  (belajar ialah perubahan yang relatif menetap terjadi dalam segala macam/keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman) 2. Jenis-jenis belajar a.

  Menurut A. De Block sistematika bentuk belajar yaitu: 1)

  Bentuk-bentuk belajar menurut fungsi psikis:

a) Belajar dinamik/konatif.

  Ciri khasnya terletak pada belajar berkehendak sesuatu secara wajar. Misalnya, siswa yang ingin menjadi guru, dia akan belajar semaksiamal mungkin untuk menuju cita-citanya tersebut. b) Belajar afektif, yaitu belajar menghayati nilai dari obyek (benda, orang ataupun peristiwa) yang dihadapi melalui perasaan.

  c) Belajar kognitif, yaitu dengan cara mengingat dan berfikir

  d) Belajar senso-motorik, yaitu mengamati, bergerak, dan keterampilan

  2) Bentuk belajar melalui materi yang dihadapi:

  a) Belajar teoritis, bertujuan untuk menempatkan pengetahuan dalam suatu kerangka yang dapat dipahami dan digunakan untuk memecahkan masalah.

  b) Belajar teknis, bertujuan mengembangkan keterampilan dlam menangani sesuatu dan menyusun bagian materi menjadi satu.

  c) Belajar bermasyarakat, bertujuan untuk mendorong untuk berkehidupan sosial dan untuk memenuhi kebutuhan sebagai makhluk sosial.

  d) Belajar estetis, bertujuan membentuk kemampuan meciptakan dan menghayati kesenian.

  3) Bentuk belajar yang tidak disadari, atau juga dengan belajar yang didapat secara tidak langsung. Misalnya, siswa mempelajari tentang akhlak, tetapi ada kisah yang patut diteladani. Maka siswa tersebut belajat tentang akhlak dan juga cerita atau kisah yang ada.

  b.

  Menurut Robert M. Gagne, ada 8 tipe belajar yaitu; 1)

  Belajar memecahkan masalah 2)

  Belajar kaidah

  3) Belajar konsep

  Belajar arti kata-kata; 6)

  c.

  Faktor eksternal, kondisi lingkungan disekitar siswa.

  b.

  Faktor internal, yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa.

  3. Faktor yang mempengaruhi belajar a.

  Belajar untuk belajar; 10) Belajar dinamik (Winkel, 1996: 61).

  Belajar berfikir; 9)

  Belajar memecahkan masalah melaluai pengamatan; 8)

  Belajar konsep; 7)

  Belajar pengetahuan; 5)

  4) Belajar membedakan

  Menghafal; 4)

  Belajar insidental; 3)

  Membentuk otomatisme; 2)

  Menurut C. Van Parreren, ada 10 tipe belajar yaitu: 1)

  c.

  8) Belajar sinyal atau memberi reaksi pada sesuatu.

  7) Belajar menguatkan pendapat atau memberi pendapat

  6) Belajar menghubungkan atau menyusun sesuatu

  5) Belajar menjawab pertanyaan

  Faktor pendekatan belajar, upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran (Syah, 1995: 132).

B. Hasil Belajar 1.

  Pengertian Hasil Belajar Hasil adalah sesuatu yang diadakan seseorang atau suatu usaha (Dirgo

  Sabaryanto 1993). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Hasil belajar adalah perubahan sikap/tingkah laku setelah anak melalui proses belajar (W.S Winkel 1983). Hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan - kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang (Nana Syaodih.

  S 2003) Dalam bukunya Fathurrohman (2012:119) bahwa prestasi atau hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu kegiatan berupa perubahan tingkah laku yang dialami oleh subyek belajar didalam suatu interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Djamarah (1994:19), prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual maupun kelompok.

  Hasil belajar merupakan hasil yang ditunjukkan siswa setelah melakukakan proses belajar mengajar. Prestasi belajar biasanya ditunjukkan dengan angka atau nilai sebagai laporan hasil belajar peserta didik kepada orang tuanya.

  Hasil yang rendah belum tentu menunjukkan bahwa peserta didik tersebut bodoh atau mempunyai IQ rendah. Maka dari itu, seorang pendidik baik yang ada dirumah maupun disekolah jangan menyalahkan siswa atau peserta didik. Karena mereka mungkin terkekang dengan sistem yang mempuat hasilnya jelek (Fathurrohman & Sulistyorini, 2012: 177).

2. Faktor yang mempengaruhi Hasil belajar a.

  Faktor internal atau berasal dari diri siswa 1)

  Faktor jasmaniah (fisiologis) adalah berkaitan dengan kondisi pada organ-organ tubuh manusia yang berpengaruh pada kesehatan manusia. Maka dari itu, hendaklah peserta didik menjaga kebugaran tubuhnya masing-masing dengan membiasakan hidup bersih dan mengkonsumsi sesuatu yang menyehatkan. 2)

  Faktor psikologis adalah faktor yang berasal dari sifat bawaan siswa dari lahir maupun dari apa yang diperoleh dari belajar. Yang mencakup: intelegensi, bakat, minat, motivasi, dan sikap siswa b. Faktor eksternal atau yang berasal dari luar diri siswa.

  1) Faktor keluarga

  Keluarga merupakan faktor yang penting terhadap keberhasilan anak-anaknya. Karena kelauarga merupakan tempat pertama anak untuk merasakan pendidikan yang didalamnya anak tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga secara langsung maupun tidak langsung keberadaan keluarga akan mempengaruhi keberhasilan belajar anak. 2)

  Faktor sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Sedangkan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa didalam sekolah: metode mengajar, kurikulum, hubungan guru dan siswa, hubungan siswa dengan siswa, disiplin sekolah, media pendidikan, waktu sekolah, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.

  3) Lingkungan masyarakat

  Lingkungan masyarakat juga merupakan salah satu yang berpengaruh terhadap hasil belajar. Lingkungan masyarakat membentuk kepribadian anak, karena dalam pergaulan sehari-hari seorang anak akan menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan lingkungannya. Seperti: kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

  Agar dapat meningkatkan hasil belajarnya, seorang siswa harus mampu mengatur faktor-faktor yang mempengaruhi belajarnya. Faktor internal maupun faktor eksternal. Selain itu, siswa juga perlu memperhatikan aspek psikologisnya, salah satunya konsep diri. Jika siswa mampu mengendalikan konsep dirinya dan mengarahkannya kepada hal-hal yang positif, maka siswa akan mudah belajar dan mendapatkan prestasi yang baik.

  Selain itu upaya dari siswa, pihak pendidik juga harus mempunyai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan cara melakukan pembelajaran seefektif mungkin. Siswa akan lebih mudah dalam memrima pelajaran dan hasilnya akan tampak secara konkrit dalam prestasi belajar.

  Pendidik juga harus mengetahui kesulitan ataupun masalah belajar siswa dan juga memberikan solusi terhadap masalah atau kesulitan tersebut (Fathurrohman, 2012: 122).

  Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar dan siswa membuktikan keberhasilan belajar. Siswa menunjukkan bahwa ia telah mampu menyelesaikan tugas-tugas belajar atau mentransfer hasil belajar. Dari pengalaman sehari-hari di sekolah deketahui bahwa ada sebagian siswa tidak mampu berprestasi dengan baik. Kemampuan berprestasi tersebut terpengaruh oleh proses-proses penerimaan, pengaktifan, pra-pengolahan, pengolahan, penyimpanan, serta pemanggilan untuk pembangkitan pesan dan pengalaman. Bola proses-prose tersebut tidak baik, maka siswa dapat berprestasi kurang atau dapat juga gagal berprestasi.

  Dalam belajar pada ranah kognitif ada gejala lupa. Lupa merupakan peristiwa biasa, meskipun demikian dapat dikurangi. Lupa pada ranah kognitif umumnya berlawanan dengan mengingat. Pesan yang dilupakan belum tentu berarti “hilang” dari ingatan. Kadang kala siswa memerlukan waktu untuk “membangkitkan” kembali pesan yang “terlupakan. Dengan berbagai pancingan, dalam waktu te rtentu, pesan “terlupkan” dapat diingatkan kembali. Bila pesan tersebut sudah “dibangkitkan”, maka dapat digunakan untuk unjuk prestasi belajar maupun transfer belajar.

  Proses terjadinya gejala lupa dapat dilacak dan diperbaiki dalam proses belajar ulang. Melukiskan suatu roses belajar memungkinkan terjadinya lupa.

  Prose tersebut sebagai berikut:

  1. Pembelajaran melakukan konsentrasi terhadap bahan ajar. Pemusatan tersebut dapat menurun karena lelah atau memang lemah.

  2. Belajar mengolah bahan ajar yang diterima 3.

  Apa yang terolah akan disimpan, tetapi ada yang keluar. Maka dari itu siswa menyimpan bahan ajar yang diolah dengan baik.

  4. Dalam menghadapi tugas-tugas belajar lanjut, maka siswa akan menggali pengetahuan dan pengalaman belajar tersimpan. Belajar memanggil pesan yang tersimpan. Ada pesan yang telah terlupakan, sehingga tak dapat digunakan untuk berprestasi.

  5. Pembelajaran menggunakan pesan-pesan yang telah dipelajari untuk berprestasi. Pada proses menggali dan berprestasi dapat terjadi gejala lupa, karena siswa lupa memanggil pesan yang tersimpan.

C. Fiqih 1.

  Pengertian Fikih Dilihat dari sudut bahasa, fiqih berasal dari kata faqaha yang berarti

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS III SD N SALATIGA 01 SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI AZAN DAN IKAMAH DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 06 SALATIGA TAHUN 20162017

0 2 118

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI MATERI HIDUP SEHAT DENGAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL SERTA BERGIZI MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING SISWA KELAS VIII E SEMESTER II SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 149

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QURAN DAN AL-HADITS MATERI SURAT AL-KAFIRUN DENGAN METODE YANBU’A PADA SISWA KELAS IV MI YAKTI KEBONAGUNG TEGALREJO MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 95

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT FARDHU DAN SUJUD SAHWI DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I MTs MA’ARIF 2 KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20172018

0 1 131

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI ADAB BERBAKTI KEPADA ORANG TUA DAN GURU MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI JEKETRO TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 103

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA RAMADHAN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I MTs SUDIRMAN TRUKO TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

0 2 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI PUASA MELALUI METODE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS VIII MTs SUDIRMAN GETASAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 11 142

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQH MATERI SALAT BERJAMAAH DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I MTs ARROSYIDIN SECANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 116

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MATERI PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA BANI ABBASIYAH DENGAN METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 0 164