IMPLEMENTASI PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI SISWA MUALLAF DI SMA N 1 TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

IMPLEMENTASI PENDAMPINGAN

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAGI SISWA MUALLAF DI SMA N 1 TUNTANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

ANISA AMALIA ULFA

  

NIM : 11113068

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

2018

  

IMPLEMENTASI PENDAMPINGAN

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAGI SISWA MUALLAF DI SMA N 1 TUNTANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh

ANISA AMALIA ULFA

NIM : 11113068

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

2018

  PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk:

  1. Kedua orang tuaku yang sangat aku hormati dan cintai bapak Supiyo dan ibu Pujiarti atas perjuangannya banting tulang, kalimah do‟a dan seluruh pengorbanannya telah mengukir segala asa, cita dan harapan membimbing dan mendidik dengan penuh kesabaran serta memberikan segalanya baik moral maupun spiritual bagi kelancaran studyku senantiasa Allah meridhoinya.

  2. Keluarga besarku yang selama ini mendukung penuh setiap langkah juga memfasilitasi segala apa yang aku butuhkan.

  3. Kepada Mr. A yang selalu siap membantu problema skripsi dan hati ini.

  4. Teman-temanku yang memberikan canda tawanya untuk menghiburku saat jenuh menghampiri.

  5. Kepada keluarga besar SMA Negeri 1 Tuntang yang berpartisipasi dalam penyelesaian skripsi ini.

  6. Kepada keluarga besar Perpustakaan di Salatiga.

KATA PENGANTAR

  Assalamualaikum Wr.Wb

  Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang. Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Sholawat serta salam tercurah kepada khotamul anbiya Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.

  Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah

  “ Implementasi Pendampingan Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam Bagi Siswa Muallaf Di Sma Negeri 1 Tuntang Tahun

Pelajaran 2016/2017” Dalam penulisan ini skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan

  dan juga arahan serta saran dari berbagai pihak, sehingga penyusunan skripsi ini dapat terseleseikan. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga

  2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

  IAIN Salatiga

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku ketua jurusan PAI

  4. Ibu Dra.Siti Asdiqoh M.Si selaku dosen pembimbing yang telah berkenan secara ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran dan tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan hingga terseleseikannya skripsi ini.

  5. Seluruh dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan jurusan Pendidikan Agama Islam yangtelah berkenan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesei.

  6. Bapak Kaswanto selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Tuntang yang berkenan memberikan ijin dalam penelitian ini, beserta keluarga besar SMA N 1 tuntang sehingga skripsi ini telah selesei.

  7. Kedua orang tuakau Bapak Supiyo dan Ibu Pujiarti sebagai tanda hormat dan rasa terima kasih yang tiada terhingga ku persembahkan karya kecil ini kepada Bapak dan Ibu yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih sehingga skripsi ini dapat selesei.

  8. Kakakku Ghoyi Prasetyo, dan kedua adiku Fauziah Halimatuz Zahra dan Adilla Tiara Puspita, sahabat semua yang telah memberikan dukungan dalam penyeleseian skripsi ini.

  9. Muhammad Arifin yang telah memberikan semangat, perhatian, motivasi, serta dukungan dan kesabaran, sehingga skripsi ini dapat terseleseikan.

  10. Bapak Sutrisno, M.Pd yang selalu memberikan dukungan, mendorong untuk selalu giat belajar dan optimis, serta kesabaran sehingga skripsi ini dapat terseleseikan.

  11. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

  

ABSTRAK

Anisa Amalia Ulfa.2017. Implementasi Pendampingan Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam Bagi Siswa Muallaf di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tuntang Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi. Fakultas Tarbiyah. Program

  Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dra. Siti Asdiqoh, M.Si

  Kata Kunci : Implementasi Pendidikan Agama Islam dan Muallaf

  Pembelajaran PAI merupakan pembelajaran Agama Islam yang terdapat di sekolah umum. Kewajiban pihak sekolah untuk memberi pelajaran agama kepada siswa sesuai dengan keyakinan yang dimiliki. Baik keyakinan yang dianut sejak kecil maupun dalam tahap belajar seperti siswa muallaf. Bagaimana guru membimbing, mengarahkan, dan merencanakan pembelajaran agar siswa muallaf tidak tertinggal atau kurang dalam memahami ajaran agama Islam. Problemtika siswa muallaf tentang membaca Al-

  Qur‟an, shalat lima waktu. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti pendampingan Pendidikan Agama Islam bagi siswa muallaf di SMA Negeri 1 Tuntang.

  Fokus penelitian yaitu (1) Bagaimana implementasi pembelajaran PAI bagi siswa muallaf di SMA N 1 Tuntang tahun pelajaran 2016/2017?, (2) Apa faktor pendukung dan penghambat implementasi pembelajaran PAI bagi siswa muallaf di SMA N 1 Tuntang tahun pelajaran 2016/2017?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data primer dan sumber data sekunder, Metode pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan metode teknik analisis data menggunakan metode kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, pengecekan keabsahan data yaitu trianggulasi sumber data dan trianggulasi metode.

  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : Pertama, tidak ada kelas khusus bagi siswa muallaf. Kedua, memotivasi siswa muallaf dengan pendekatan pribadi dan intens. Ketiga, membantu siswa muallaf yang mengalami kesulitan dalam pratik ibadah seperti membaca al- qur‟an dan sholat. Keempat, guru melatih keaktifan siswa muallaf. Keenam, evaluasi dengan memberikan tugas rumah sebagai bentuk latihan seperti menulis ayat al- qur‟an dan menghafal bacaan sholat. Faktor Penghambat : 1) Lambatnya dalam membaca ayat Al-

  Qur‟an, 2) Lambatnya menulis Arab dalam Al-

  Qur‟an, 3) Kurang lancarnya siswa dalam melafadzkan bacaan sholat. Faktor Pendukung : 1) Adanya dukungan dan bimbingan yang baik, 2) Sarana dan prasarana yang memadai, 3)Semangat dan Motivasi.

  

DAFTAR ISI

SAMPUL ...................................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ................................................................................ ii

JUDUL ......................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. iv

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................. vi

MOTTO ....................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ......................................................................................... viii

KATA PENGANTAR………………………………………… .................. ix

ABSTRAK………………………………………… .................................... xi

DAFTAR ISI………………………………………… ................................. xii

DAFTAR TABEL…………………………………………......................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………… ............... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..............................................................

  1 B. Fokus Penelitian ..........................................................................

  4 C. Tujuan Penelitian ........................................................................

  5 D. Kegunaan Penelitian ....................................................................

  5 E. Penegasan Istilah .........................................................................

  6 F. Metode Penelitian .......................................................................

  8 G. Sistematika Penulisan …………………………………………... 16

  BAB II Kajian Teori A. Implementasi Pembelajaran ........................................................

  18 B. Pendidikan Agama Islam ............................................................

  19 1. Pengertian pendidikan Agama Islam .......................................

  19 2. Dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam .........................

  21 3. Materi Pendidikan Agama Islam .............................................

  25 4. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam ..............................

  26 5. Tujuan Pendidikan Agama Islam ............................................

  27 C. Tinjauan Tentang Siswa Muallaf .................................................

  27 1. Pengertian Siswa Muallaf .......................................................

  27 2. Kriteria Muallaf ......................................................................

  28 3. Pengertian Konversi Agama ...................................................

  30 4. Proses Konversi Agama .........................................................

  32 5. Macam-Macam Konversi Agama ..........................................

  34 6. Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Konversi Agama ......

  35 BAB III Paparan Data dan Temuan Penelitian A.

  Gambaran Umum Sekolah ……………. ..................................... 40 1. Sejarah Berdirinya SMA N 1 Tuntang ....................................

  40 2. Identitas Sekolah ......................................................................

  40 3. Visi dan Misi SMA N 1 Tuntang .............................................

  42 4. Daftar Nama- nama Guru dan Karyawan SMA N 1 Tuntang ..

  42 B. Gambaran Umum Informan ..........................................................

  46 1. Kepala Sekolah .........................................................................

  46 2. Guru Pendidikan Agama Islam .................................................

  46 3. Siswa Muallaf ...........................................................................

  47 C. Temuan Penelitian ........................................................................

  47 1. Implementasi Pembelajaran PAI Bagi Siswa Muallaf ............

  47

  2. Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Pembelajaran PAI Bagi Siswa Muallaf ..................................................................

  50

  BAB IV ANALISIS DATA A. Implementasi Pembelajaran PAI Bagi Siswa Muallaf SMA N 1 Tuntang Tahun Pelajaran 2016/2017 ..........................................

  52 B. Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung Implementasi Pembelajaran PAI Bagi Siswa Muallaf SMA N 1 Tuntang ........

  54

  1. Faktor Penghambat Implementasi Pembelajaran PAI Bagi Siswa Muallaf SMA N 1 Tuntang .........................................

  54

  2. Faktor Pendukung Implementasi Pembelajaran PAI Bagi Siswa Muallaf SMA N 1 Tuntang .........................................

  56 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................

  58 B. Saran ............................................................................................

  60 DAFTAR PUSTAKA

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel I Data Guru dan Karyawan

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 4 Surat Pengajuan Pembimbing Lampiran 5 Pedoman Wawancara Lampiran 6 Dokumentasi Foto Penelitian Lampiran 7 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 8 Laporan SKK

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang wajib dan menjadi kebutuhan setiap

  manusia di dunia. Dengan pendidikan, manusia belajar untuk membangun kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Proses pendidikan yang dilakukan dalam sebuah lembaga atau lebih di kenal dengan sekolah merupakan sarana untuk mencari ilmu yaitu adanya proses transfer ilmu, dari pendidik kepada peserta didik ataupun sebaliknya, dengan demikian akan menimbulkan minat belajar pada peserta didik.

  Menurut Suparlan (2008:43), “pendidikan adalah segala jenis pengalaman kehidupan yang mendorong timbulnya minat belajar untuk mengetahui dan kemudian bisa mengerjakan suatu hal yang telah diketahui itu”. Pendidikan adalah pengembangan memanusiakan manusia muda ke taraf insani. Disebutkan juga dalam Undang-Undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tercantum pengertian pendidikan yang berbunyi :

  “Pendidikan adalah usaha sadar dan rencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.” (Driyarkara 1945 : 145)

  “Belajar maupun sekolah sama-sama bermakna mencari ilmu yang merupakan bagian penting dari proses pendidikan yang pada intinya adalah transfer ilmu dan nilai moral“. Proses pembelajaran terdapat kegiatan belajar mengajar, didalamnya guru menempati posisi mengajar dan siswa berada di posisi belajar.guru melakukan transfer ilmu kepada siswa yang diharapkan dapat diterima dengan baik oleh siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. (Roqib, 2009:13).

  “Guru adalah salah satu diantara faktor pendidikan yang memiliki peranan yang strat egis, sebab gurulah sebetulnya „pemain‟ yang paling menentukan di dalam terjadinya proses belajar mengajar.

  Ditangan guru yang cekatan fasilitas dan sarana yang kurang cakap, sarana, dan fasilitas yang canggih tidak banyak memberi manfaat (Daulay, 2004:75) ”. Dengan demikian guru menjadi tolok ukur pemahaman materi pelajaran bagi siswanya, di samping itu faktor siswa juga ikut berperan dalam mencapai tujuan belajar mengajar.

  Materi pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) adalah ilmu yang mempelajari tentang agama Islam. Dalam materi tersebut dijelaskan pemahaman tentang agama Islam dari hal yang umum sampai yang khusus, sesuai jenjang pendidikan yang ditempuh. Setiap siswa atau peserta didik berhak dan wajib mendapat pemahaman materi agama sesuai dengan keyakinan yang dimilikinya. Walaupun tidak hanya dilingkungan sekolah, mereka memperoleh materi tersebut.

  “Peserta didik berasal dari lingkungan keluarga yang beraneka ragam tingkat pemahaman, pengalaman serta penghayatan agama. Dan hal ini, tentu ada peserta didik yang berasal dari keuarga yang sudah memiliki pemahaman, pengalaman, dan penghayatan agama yang tinggi. Tetapi juga ada yang berasal dari kelompok sedang rendah” (Daulay, 2004:39).

  Hal yang demikian menjadi tugas guru disekolah, bagaimana merencanakan kegiatan belajar mengajar agar anak dapat memahami materi pelajaran yang di ajarkan oleh seorang guru, dan dapat menerapkan kedalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana ajaran agama Islam tidak hanya dipahami dari segi materi, namun menjadi sarana petunjuk dalam menjalani kehidupan dunia.

  Pembelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) tidak hanya diberikan kepada siswa yang telah beragama Islam sejak lahir melainkan kepada siswa yang baru masuk Islam (muallaf). Muallaf yaitu orang yang baru masuk kedalam agama Islam (KBBI, 2007).

  “Muallaf secara leksikal berarti orang-orang yang dijinakkan hatinya

  untuk tetap berada dalam Islam

  (Syarifuddin, 2003:49). Dalam hal ini

  berarti orang yang imannya belum kukuh karena baru masuk Islam dan masih lemah dalam pemahaman dan pengalaman agama Islamnya. Pengertian

  

muallaf pada buku Hasbi Ash-Shiddieqy (1984:188) menerangkan yang

  dijinakan hatinya atau muallaf itu ialah “mereka yang perlu dilunakkan hatinya dalam Islam.” Seseorang yang berada pada posisi ini yaitu seorang

  

muallaf tidak hanya terjadi oleh orang dewasa saja, pada siapapun atau anak

  kecilpun bisa terjadi. Hal ini menjadi tugas setiap orang-orang muslim yang berada dekat atau disekitarnya seorang muallaf tersebut untuk bisa membimbing dan mengarahkan, karena pada posisi yang lemah akan pemahaman agama Islam tersebut menjadikan seorang muallaf akan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi terhadap kemantapan hatinya.

  Tugas guru adalah membimbing siswa. Guru menjadi sumber pembelajaran dan sebagai seorang yang berinteraksi langsung setiap hari di sekolah. Pendampingan agama Islam pada siswa muallaf pastilah jauh berbeda dengan pendampingan agama pada siswa umumnya yang telah memeluk agama Islam dari sejak kecil mengikuti keluarganya. Faktor baru yang dihadapi siswa muallaf tersebut menjadikan rasa ingin tahu terhadap keyakinan yang dimilikinya sekarang. Dengan demikian guru wajib membimbing, mengarahkan dan merencanakan pembelajaran agar siswa

  muallaf tidak tertinggal atau kurang dalam memahami ajaran agama Islam.

  Problematika siswa muallaf tentang membaca Al- Qur‟an, menulis tulisan arab, shalat lima waktu, pergaulan siswa muallaf dengan teman-temannya, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan siswa muallaf dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang menarik untuk diketahui.

  Melihat hambatan dalam mempelajari mata pelajaran PAI baik sisi materi PAI maupun non materi, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang pembelajaran guru bagi siswa muallaf dengan judul “IMPLEMENTASI PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN PAI BAGI

  SISWA MUALLAF DI SMA N 1 TUNTANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 B. Fokus Penelitian

  Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan fokus penelitian yaitu :

  1. Bagaimana implementasi pendampingan pembelajaran PAI bagi siswa muallaf di SMA N 1 Tuntang tahun pelajaran 2016/2017?

  2. Apa faktor pendukung dan penghambat pembelajaran PAI bagi siswa muallaf di SMA N 1 Tuntang tahun pelajaran 2016/2017?

  C. Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui implementasi pendampingan pembelajaran PAI bagi siswa muallaf di SMA N 1 Tuntang tahun pelajaran 2016/2017.

  2. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat pembelajaran PAI bagi siswa muallaf di SMA N 1 Tuntang tahun pelajaran 2016/2017.

  D. Kegunaan Penelitian

  Hasil penelitian diharapkan dapat berguna baik yang bersifat teoritis maupun praktis, antara lain adalah :

1. Manfaat Teoritis

  a. Memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia pendidikan, khususnya bagi muallaf serta pendidikan seperti sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya.

  b. Memberikan pemahaman kepada pelaksanaan pendidikan khususnya bagi guru tentang pentingnya pembelajaran PAI bagi siswa muallaf di SMA N 1 Tuntang.

  c. Memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi siswa yang diteliti yakni siswa muallaf tentang pentingnya pendidikan agama Islam di sekolah.

2. Manfaat Praktis

  a. Memberikan masukan kepada kepala sekolah tentang deskripsi partisipasi pada guru dalam implementasi pembelajaran PAI bagi siswa muallaf di SMA N 1 Tuntang.

  b. Meningkatkan pengetahuan bagi peneliti.

E. Penegasan Istilah

  Agar tidak terjadi penyimpangan dari pokok permasalahan yang akan penulis bahas, maka untuk lebih jelasnya penulis uraikan arti kata yang terangkum dalam judul di atas, yaitu : 1.

   Implementasi Pendampingan Pembelajaran Pendidian Agama Islam

  Menurut kamus besar bahasa Indonesia implementasi adalah pelaksanaan, penerapan, pertemuan kedua ini bermaksud mencari bentuk tentang hal yang disepakati dulu. Adapun pendampingan berasal dari kata “damping” yang berarti dekat, karib. Sedangkan mendampingi yaitu menemani dan pendampingan sendiri adalah proses, cara, perbuatan mendampingi. (Departemen Pendidikan Nasional, 2007:427).

  Kata dasar pembelajaran adalah “belajar”. Pembelajaran adalah suatu proses atau cara yang dilakukan agar seseorang dapat melakukan kegiatan belajar. (Arifin, 2009 : 10).

  Pembelajaran adalah proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi dalam diri siswa itu sendiri seperti minat dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar diri siswa seperti lingkungan sarana dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar. (Sanjaya, 2008 :26).

  Pendidikan Agama Islam adalah usaha untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Allah swt.), sesuai dengan ajaran Islam, bersiksp inklusif, rasional dan filosofis dalam rangka menghormati orang lain dalam hubungan kerukunan dan kerja sama antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional. (Nurdin, 2015 :5).

2. Muallaf

  Muallaf secara leksikal berarti orang-orang yang dijinakkan hatinya

  untuk tetap berada dalam Islam. (Syarifuddin, 2003:49). Muallaf artinya jinak atau kasih sayang. Maksudnya adalah golongan orang yang perlu didekati hatinya. Sebagaimana pendapat para ahli fiqih, golongan ini terbagi atas 4 macam, yaitu : a. Orang yang sudah masuk Islam, tetapi hatinya belum mantap.

  b. Orang yang masuk Islam dengan mantap, dari keluarga yang terkemuka.

  c. Orang yang masuk Islam yang dapat menahan kejahatan orang kafir sekitar.

  d. Orang yang masuk Islam dan dapat mencegah orang tidak mau berzakat. (Yunus Hanis, 2008:100).

  Muallaf disini yang dibahas peneliti adalah seorang siswa karena

  pada lingkungan Sekolah Menengah Atas. Siswa yang menganut kepercayaan agama non muslim (Islam), kemudian berpindah keyakinan atau kepercayaan kepada agama Islam dan menjadi seorang Muslim atau Muslimah.

  Jadi yang dimaksud pendampingan pembelajaran PAI bagi siswa muallaf adalah proses belajar mengajar antara guru dan murid, dan interaksi dengan memberikan penjelasan dan penerapan ajaran Islam yang mana ditujukan bagi seorang muallaf atau orang yang baru masuk Islam dan pengetahuan tentang agama masih sangat minim.

F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

  Pendekatan penelitian ini jika ditinjau dari segi tempat penelitian, maka penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Sebab data-data yang dikumpulkan dari lapangan terhadap obyek yang bersangkutan yaitu siswa muallaf di SMA N 1 Tuntang. Jika dilihat dari pendekatan penelitian maka penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara sistematis mengenai fakta-fakta yang ditemukan di lapangan yang bersifat verbal, kalimat, fenomena-fenomena dan tidak serupa angka, yang terjadi pada siswa muallaf di SMA N 1 Tuntang.

2. Kehadiran Penelitian

  Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen dan pengumpul data yang berperan sebagai pengamat dalam penelitian.

  Instrumen pengumpulan data selain manusia adalah sebagai alat-aat bantu dan berupa dokumen-dokumen lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian, akan tetapi hanya sebagai pendukung tugas penelitian. Kehadiran penelitian merupakan syarat mengadakan penelitian dan juga diketahui statusnya oleh subyek atau informan yang ikut berperan dalam kelancaran jalannya penelitian.

  3. Lokasi Penelitian

  Lokasi penelitian ini berada di SMA N 1 Tuntang yang beralamat di Jalan Raya Tuntang Bringin KM. 1, Kelurahan Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

  4. Sumber dan Jenis Data

  Sumber data dalam penelitian ini cara memperolehnya terbagi atas dua sumber data yaitu :

a. Data Primer

  Sumber data langsung yang peneliti dapatkan berasal dari obyeknya langsung, serta informan yang bisa membantu pengumpulan data diantaranya sebagai kepala sekolah, guru PAI dan siswa muallaf di SMA N 1 Tuntang.

  1. Drs. Kaswanto, M. Pd (selaku Kepala Sekolah)

  2. Drs. Djudi (selaku Guru PAI)

  3. Ibu Wilda S.Pd (selaku Guru PAI)

  4. Adinda Molly Silviana (siswa kelas X IIS 1)

  5. Bangun Saputra (siswa kelas XI BHS)

  6. Jessica Violita (siswa kelas XII IPA)

b. Data Sekunder

  Peneliti menggunakan data sekunder berupa dokumen-dokumen grafis untuk memperkuat dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan siswa muallaf, guru pendidikan agama Islam (PAI) di SMA N 1 Tuntang. Data sekunder ysng peneliti dapat dari hasil penelitian diantaranya :

  1. Data nilai PAI

  2. Arsip foto Data sekunder yang diperoleh dengan maksud, untuk memperoleh data yang valid dan benar-benar peneliti melakukan penelitian.

5. Metode Pengumpulan Data

  Perolehan data dilakukan dengan melalui interview atau wawancara, observasi langsung dan dokumentasi.

a. Wawancara atau interview

  Lincoln dan Guba menyatakan wawancara merupakan pertemuan dua orang bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, antara lain mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Moleong, 2015 :186).

  Dalam penelitian wawancara yang dilakukan peneliti yaitu Guru PAI SMA N 1 Tuntang, sebagai informan utama, siswa muallaf SMA N

  1 Tuntang, serta pihak yang mengetahui tentang situasi dan kondisi yang terkait dengan pendampingan pembelajaran PAI bagi siswa muallaf. Wawancara ini merupakan metode yang digunakan peneliti untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam, dan dapat dibuktikan kebenaran informasi tersebut baik formal maupun non formal.

  Wawancara secara formal dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan kepada kepala sekolah dan guru. Adapun wawancara yang peneliti lakukan meliputi : 1) Wawancara kepala sekolah tentang perkembangan SMA N 1

  Tuntang, kebijakan sekolah terhadap siswa muallaf, dan pelaksanaan shalat khusus di sekolah.

  2) Wawancara guru PAI tentang proses pembelajaran PAI bagi siswa muallaf.

  3) Wawancara siswa muallaf tentang pembelajaran PAI di kelas dan sebab berpindah keyakinan ke agama Islam

b. Observasi

  Observasi merupakan proses untuk mengakses dan memahami cara-cara yang digunakan orang-orang dalam bertindak dan berinteraksi secara komunikatif. Observasi merupakan dasar fundamental dari semua metode riset (Christine, 2008:320).

  Observasi partisipasi adalah observasi yang dilakukan dengan observer terlibat langsung secara aktif dalam objek yang diteliti (Husaini, 2008:57). Jadi, cara kerja pengamatan (observasi) partisipasi ini penulis mengamati dan mencatat gejala yang tampak pada objek penelitian yaitu mengetahui gambaran umum tentang proses belajar mengajar di kelas, interaksi siswa muallaf dengan teman-temannya, dan mencari data yang mendukung dalam penelitian.

c. Dokumentasi

  Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji dan menafsirkan (Moleong, 2015:217).

  Metode dokumentasi peneliti digunakan dalam memperoleh data penelitian tentang gambaran umum obyek penelitian yang meliputi sejarah berdirinya SMA 1 Tuntang, struktur organisasi, hasil prestasi siswa atau nilai PAI dari siswa muallaf, dan segala sesuatu dokumen yang mendukung masalah penelitian yang penulis gunakan untuk melengkapi dan penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

6. Analisis Data

  Analisis data kualitatif, menurut Bondan & Biklen adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerjasama dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2015:248).

  Dalam analisis data penelitian ini, penulis memberikan gambaran menyeluruh tentang implementasi pembelajaran PAI bagi siswa muallaf kemudian gambaran hasil penelitian seluruhnya ditelaah, dikaji, dan disimpulkan dengan tujuan penelitian.

  a. Pengumpulan Data

  Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pada saat wawancara, peneliti melakukan analisis jawaban informan untuk memperoleh data yang valid.

  b. Reduksi Data

  Reduksi data berarti merangkum, proses analisis data dimulai dari menelaah seluruh sumber data yang diperoleh dilakukan dengan jalan membuat abstraksi, abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijaga dalam penelitian.

  c. Penyajian Data

  Penyajian data ini digunakan untuk menyusun data-data yang terkumpul. Kemudian dilanjutkan dengan analisis secara mendalam, agar dapat memberikan gambaran jelas tentang hasil pengamatan tujuan penelitian dan mempermudah peneliti mencari data.

  d. Kesimpulan

  Kesimpulan penelitian kualitatif merupakan temuan yang baru dan sebelumnya belum pernah ada (Sugiyono, 2011:253). Dari data penelitian yang terkumpul dan sudah di analisis, dengan cara menelusuri kembali data yang telah diperoleh dapat ditarik hasil penelitian menjadi kesimpulan akhir.

7. Pengecekan Keabsahan Data

  Dalam memperoleh keabsahan data, maka peneliti menggunakan teknik trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain (Moleong, 2015:331). Ada dua macam trianggulasi yang digunakan, yaitu:

  a. Trianggulasi Sumber Data

  Trianggulasi dengan sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama (Moleong, 2015 : 330). Trianggulasi sumber data juga membandingkan data-data yang diperoleh informan satu dengan informan lainnya dan mengecek kebenaran dan kepercayaan suatu informasi.

  b. Trianggulasi Metode

  Trianggulasi metode dilakukan dengan cara mengecek derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dan metode yang sama. (Moleong, 2015: 330). Dalam metode ini pengecekan keabsahan data untuk mengetahui hasil temuan inn benar- benar hasil temuan sendiri tidak hasil penelitian orang lain atau plagiat.

8. Tahap-Tahap Penelitian

  Pelaksanaan penelitian ada empat tahap yaitu : tahap sebelum ke lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, dan tahap penulisan laporan. Dalam penelitian ini tahap yang ditempuh adalah sebagai berikut :

  a. Tahap sebelum ke lapangan

  Tahap pra lapangan yaitu memperhatikan segala macam persoalan dan segala macam persiapan sebelum peneliti terjun kedalam kegiatan penelitian berupa: menyusun rancangan penelitian, mengurus perizinan kepada pihak sekolah SMA N 1 Tuntang, menjajaki dan menilai keadaan, memilih dan memanfaatkan informasi, serta menyiapkan perlengkapan penelitian.

  b. Tahap pekerjaan lapangan

  Tahap ini peneliti harus sungguh-sungguh dalam memahami latar penelitian dan mempersiapkan diri dengan segala daya dan upaya, memasuki lapangan dan mengumpulkan data.

  c. Tahap Analisis Data

  1. Mereduksi atau merangkum data, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu.

  2. Penyajian data dalam uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya secara naratif.

  3. Penarikan kesimpulan berupa penemuan baru yang belum pernah ada.

d. Tahap penulisan laporan

  Tahap ini meliputi kegiatan penyusunan hasil penelitian dari semua rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pemberian makna data.

  Setelah itu, melakukan konsultasi hasil penelitian dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan perbaikan, saran-saran demi kesempurnaan laporan penelitian yang kemudian ditindak lanjuti hasil bimbingan tersebut dengan penulisan skripsi yang sempurna. Langkah terakhir melakukan penyususnan kelengkapan persyaratan untuk ujian skripsi.

G. Sistematika Penulisan

  Skripsi ini terdiri lima bab dengan sistematika sebagai berikut : pada bagian pertama halaman sampul, halaman judul, halaman pengajuan skripsi, halaman pengesahan, halaman kata pengantar, abstrak, halaman daftar isi, halaman tabel.

BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini berisi latar belakang

  masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penelitian (mencakup : jenis penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan, dan tahap-tahap penelitian), dan sistematika penulisan.

  

BAB II KAJIAN TEORI Membahas secara tuntas judul yang ada sesuai

  dengan teori yang mendukungnya. Yaitu Pengertian Implementasi Pendampingan Pembelajaran, Pengertian PAI (Pendidikan Agama Islam), Dasar Pendidikan Agama Islam, Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam, Tujuan Pendidikan Agama Islam,. Muallaf yaitu Pengertian MuallaF, Pengertian Konversi Agama, Proses Konversi Agama, dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konversi Agama.

  

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN Yang meliputi

  paparan Data Sekolahan yaitu Gambaran umum : sejarah berdirinya SMA 1 TUNTANG, identitas sekolah, visi misi sekolah, data guru, dan karyawan sekolah. Temuan peneliti yaitu : implementasi pembelajaran PAI bagi siswa

  

muallaf , faktor pendukung dan penghambat pembelajaran PAI bagi siswa

muallaf, dan solusi yang dihadapi guru PAI.

  

BAB IV PEMBAHASAN Berisi hasil penelitian dan pembahasan tentang :

  implementasi pembelajaran PAI bagi siswa muallaf, faktor pendukung dan penghambat pembelajaran PAI bagi siswa muallaf, dan solusi yang dihadapi guru PAI.

  BAB V PENUTUP Meliputi kesimpulan dan saran. Daftar Pustaka Daftar Riwayat Hidup Lampiran-lampiran

BAB II KAJIAN TEORI A. Implementasi Pembelajaran 1. Pengertian Implementasi Pembelajaran Kamus Besar Bahasa Indonesia, implementasi berarti “pelaksanaan

  atau penerapan”. Artinya yaitu yang dilaksanakan dan diterapkan adalah kurikulum yang telah dirancang atau di desain yang kemudian dijalankan sepenuhnya.

  Implementasi juga dapat di artikan sebagai pelaksanaan dari strategi dan penetapan sumber daya. Impementasi merupakan unsur penting dalam proses perencanaan. Implementasi dipandang sebagai sebuah proses, implementasi juga dipandang sebagai penerapan sebuah inovasi atau perbaikan, implementasi dapat berlangsug terus menerus sepanjang waktu. Antara praktek yang diharapkan dengan kenyataan (Sanjaya, 2008 :25). Jadi dapat disimpulkan bahwa implementasi adalah suatu cara pelaksanaan kegiatan yang terencana untuk memperoleh hasil yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ditentukan.

  Kata dasar pembelajaran adalah “belajar”. Pembelajaran adalah suatu proses atau cara yang dilakukan agar seseorang dapat melakukan kegiatan belajar (Arifin, 2009 : 10). Pembelajaran adalah proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi dalam diri siswa itu sendiri seperti minat dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar diri siswa seperti lingkungan sarana dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar (Sanjaya, 2008 :26).

  Implementasi pembelajaran adalah suatu proses peletakan ke dalam praktek tentang suatu ide, program, atau seperangkat aktivitas baru bagi orang dalam mencapai atau mengharapkan perubahan. Dalam proses ini perubahan dalam praktik sebagai bagian kegiatan guru dan siswa yang akan berpengaruh pada lulusan.

  

  Jadi kesimpulan dari beberapa definisi implementasi pembelajaran di atas menjelaskan bahwa implementasi adalah sebuah pelaksanaan, sedangkan pembelajaran adalah proses belajar, maka implementasi pembelajaran adalah suatu proses pelaksanaan pendidikan yang terencana, dilakukan untuk kegiatan belajar mengajar agar tercapai tujuan yang telah ditentukan.

B. Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

  Pendidikan agama merupakan kata majemuk yang terdiri dari kata “pendidikan” dan “agama”. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari ka ta didik, dengan diberi awalan “pe” dan akhiran “an”, yang berarti “proses pengubahan sikap dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.” Sedangkan arti mendidik itu sendiri adalah memelihara dan memberi latihan (ajaran) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Pengertian agama dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu : “kepercayaan kepada Tuhan (dewa, dan sebagainya) dengan ajaran kebaktian dan kewajiban- kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu”. Pengertian Islam itu sendiri adalah “agama yang diajarkan oleh

  Nabi Muhammad SAW, berpedoman pada kitab suci Al- Qur‟an yang diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah Swt”. Agama Islam merupakan sistem tata kehidupan yang pasti bisa menjadikan manusia damai, bahagia, dan sejahtera.

  Pendidikan Agama Islam adalah usaha untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Allah swt), sesuai dengan ajaran Islam, bersiksp inklusif, rasional dan filosofis dalam rangka menghormati orang lain dalam hubungan kerukunan dan kerja sama antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional (Nurdin, 2015 :5)

  Pengertian Pendidikan Agama Islam sebagaimana diungkapkan Zakiah Drajat adalah salah satu usaha membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh, lalu menghayati tujuan yang ada pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup (Depdiknas, 2002:4)

  Menurut Abdur Rohman Shaleh Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang berupa bimbingan dan usaha terhadap anak didik supaya kelak setelah selesei pendidikannya dapat memahami ajaran- ajaran agama Islam serta menjadikan way of life (jalan hidup) (Zuhairini, 1993:50)

  “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah suatu proses yang bertujuan untuk memban tu siswa dalam belajar agama Islam”

  (Mukhtar, 2003:13). Dengan demikian pentingnya agama Islam dalam dunia pendidikan nampak pada ajaran-ajaran agama yang tidak jauh dari cara untuk menjalani kehidupan dengan baik.

2. Dasar pelaksanaaan Pendidikan Agama Islam

  Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah mempunyai dasar yang kuat. Dasar tersebut menurut Zuhairi dan kawan-kawan dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu : a.

   Dasar Yuridis atau Hukum

  Yaitu dasar pelaksanaan pendidikan berasal dari perundang- undangan yang secara tidak langsung dapat menjadi pegangan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah secara formal. Adapun dasar yuridis formal tersebut ada 3 macam, yaitu :

  1) Dasar ideal, yaitu dasar falsafah Negara Pancasila, sila 1: Ketuhanan Yang Maha Esa.

  2) Dasar struktural atau konstitusional, yaitu UUD 1945 dalam

  Bab XI pasal 29 ayat 1 dan 2, yaitu berbunyi: a) Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa; b) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk

  Maksudnya yaitu barang siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran, hendaklah mencegah dengan tangannya. Dan jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Dan jika masih tidak mampu juga, maka dengan hatinya.

  Ayat-ayat di atas sangat jelas bahwasanya manusia itu telah mengatur kehidupannya termasuk pula pendidikan dengan berpedoman pada kitab Allah dan Rasul-Nya. Kitab Allah dan Rasul-Nya penting dijadikan pedoman, sebab memiliki kandungan lengkap mengenai kebutuhan hidup manusia.

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA TUNARUNGU DI SMPLB WANTU WIRAWAN SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 187

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C YPPALB MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 122

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA PENYANDANG AUTIS DI SMPLB NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 3 127

STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP ISLAM SUDIRMAN 1 BANCAK KAB.SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 147

PEMBELAJARAN AL-QURAN PADA SISWA TUNARUNGU DI SMPLB NEGERI SALATIGA TAHUN PEMBELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 115

MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI PENYANDANG TUNARUNGU SISWA KELAS B SMPLB NEGERI SALATIGA 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S.Pd

0 0 153

PERAN GURU AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL SISWA DI SMK NEGERI 1 JAMBU KEC JAMBU KAB SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 133

PERAN ORGANISASI SOLIDARITAS KEROHANIAN ISLAM (SKI) AR-ROYYAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMA N 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 168

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK N 2 SALATIGA DAN UPAYA-UPAYA PEMECAHANNYA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 126

IMPLEMENTASI PROGRAM PARENTING DALAM BIDANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 202