PRAKTIK PERCALOAN JUAL BELI TIKET SEPAK BOLA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Study Kasus Stadion Dr H Moch Soebroto Magelang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam

  

PRAKTIK PERCALOAN JUAL BELI TIKET SEPAK BOLA

MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

(Study Kasus Stadion Dr H Moch Soebroto Magelang)

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam

Oleh :

  

Yona Rengga Arif Pratama

21414033

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARI

  ’AH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  

PRAKTIK PERCALOAN JUAL BELI TIKET SEPAK BOLA

MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

(Study Kasus Stadion Dr H Moch Soebroto Magelang)

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam

  

Oleh :

Yona Rengga Arif Pratama

21414033

  

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARI ’AH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018 Lamp : 4 (empat) eksemplar Hal : Pengajuan Naskah Skripsi Kepada Yth.

  Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga di Salatiga

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan dan koreksi, maka maka naskah skripsi mahasiswa: Nama : Yona Rengga Arif Pratama NIM : 214-14-033 Judul : PRAKTIK PERCALOAN JUAL BELI TIKET

  ISLAM (STUDY KASUS STADION DR H MOCH SOEBROTO MAGELANG).

  Dapat diajukan kepada Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga untuk diujikan dalam sidang munaqosyah. Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Salatiga ,13 Juli 2018 Pembimbing, Sukron Ma‟mun, SHI.,M.Si.

  NIP. 19790416 200912 1 001

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS SYARI’AH

  Jl. Nakula Sadewa V No.9 Telp.(0298) 3419400 Fax 323433 Salatiga 50722 Website E-mail : fakultassyariah.iainsala3@gmail.com

PENGESAHAN Skripsi Berjudul: PRAKTIK PERCALOAN JUAL BELI TIKET SEPAK BOLA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDY KASUS STADION DR H MOCH SOEBROTO MAGELANG)

  Oleh: Yona Rengga Arif Pratama

  NIM : 21414033 telah dipertahankan di depan sidang munaqasyah s kripsi Fakultas Syari‟ah,

  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari Selasa, tanggal 21 Agustus 2018, dan telah dinyatakan memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam hukum Islam

  Dewan Sidang Munaqasyah Ketua Sidang : Dr. H. Muh Irfan Helmy, Lc, MA ttd...................... sekretaris Sidang : prof. Dr. H. Muh Zuhri, M.A. ttd...................... Penguji I : Evi Ariyani, S.H., M.H. ttd...................... Penguji II : ttd......................

  Sukron Ma‟mun, S.HI., M.Si Salatiga, 21 Agustus 2018 Dekan Fakultas Syari‟ah Dr. Siti Zumrotun, M.Ag.

  NIP.19670115 199803 2 002 Yang bertandangan di bawah ini : Nama : Yona Rengga Arif Pratama Nim : 214-14-033 Jurusan :

  Hukum Ekonomi Syari‟ah Fakultas

  : Syari‟ah Judul Skripsi : Praktik Percaloan Jual beli Tiket Sepak Bola Menurut Perspektf

  Hukum Islam (Study Kasus Stadion Dr H Moch Soebroto Magelang) menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 13 Juli 2018 Penulis Yona Rengga Arif Pratama 214-14-033

  

MOTTO

مِه ِسُفْ نَأِب اَم اوُرِّ يَغُ ي َّتََّح ٍمْوَقِب اَم ُرِّ يَغُ ي لا َوَّللا َّنِإ

  

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri

(Qs Ar Rad Ayat 11)

  

“Kesabaran, Keyakinan, Kemauan, Usaha dan do‟a adalah kunci

keberhasilan

  

PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan Skripsi ini kepada :

  1. Kedua orang tuaku, Bapak Slamet dan Ibu Khusnul Djariyah yang tidak pernah henti untuk mendoakan kesuksesan anaknya ini, segala materi dan semua perjuangan dan impiannya

  2. Adekku tersayang AS Zyara Dera Nanda Syafitra yang selalu membantu doa, tenaga dan suportnya yang tak pernah henti

  3. Keluarga Besarku Mbah Ngadiman dan Mbah Reban yang selalu menjadi pelindung di dalam proses pertumbuhanku.

  4. Bapak KH Muhammad Nasikhun, serta teman-teman Pondok Asy-Syafiiyah NU untuk do‟a dan dukungan, bimbingan serta Ilmu yang bermanfaat bagiku dan juga telah memberikan tempat untuk menempa diri proses menuntut Ilmu.

  5. Bapak Sukron Ma‟mun, S.HI., M.Si. sebagai pembimbing skripsi, yang telah sabar dan memberikan banyak masukan serta ilmu

  T Yusuf Abdullah, Joko Supriyanto, Ani Faizati, teman-teman KKN desa Lemah Ireng, yang telah memberikan saran dan selalu mendukung di setiap saat.

  

ِميِحَّرلا ِنَْحَّْرلا ِوَّللا ِمْسِب

Alhamdullilahirobil‟alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat kepada mahluknya yang ada di alam semesta ini

  Berkat qudrat, iradrat serta izinyalah penulis bisa menyelesaikan laporan penelitian yag berjudul Praktik Percaloan Jual Beli Tiket Sepak Bola Menurut Perspektif Hukum Islam (Study Kasus Stadion Dr.H Moch Soebroto Magelang).

  Sholawat serta salam mudah-mudahan dilimpahkan kepada khotamul anbiya, nabi Muhamad SAW, yang telah menyelamatkan ummat manusia dari gelap kejahiliyahan kepada cahaya illahiyah yang terang benderang.

  Banyak pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyelesaian karya ini. Kami menghaturkan terima kasih yang tulus kepada mereka semua yang telah berjasa untuk ini semua:

  1. Bapak Dr. Rahmat hariyadi, M.Pd., Selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Ibu Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari‟ah Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  3. Ibu Evi Ariyani, SH., M.H. selaku Ketua Program Stusi Fakultas Syari‟ah

  Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah telah mengizinkan penulis untuk membahas judul skripsi ini.

  4. Bapak

Sukron Ma‟mun, S.HI., M.Si.. Selaku pembimbing yang selalu memberikan saran dan masukan kepada penulis

  5. Para staf administrasi yang begitu sabar mengurusi segala macam kepentingan dalam skripsi ini.

  6. Kepada Ayah Slamet dan ibu Khusnul Djariyah, adek As Zyara Dera Nanda Syafitra yang telah mengorbankan segalanya dengan tulus dan ikhlas dan kebesaran jiwanya.

  7. Kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

  Harapan bagi penulis semoga apa yang sudah diinginkan dapat bermanfaat bagi semua orang khusunya penulis. Walupun jauh dari kata sempurna, semoga Allah SWT ridha dengan apa yang kita lakukan. Aminyarobal alamin

  Salatiga, 13 Juli 2018 Penulis Yona Rengga Arif Pratama 214-14-033

  ABSTRAK

Rengga Arif Pratama, Yona . (2018): Praktik Percaloan Jual Beli Tiket Sepak

  Bola Menurut Perspektif Hukum Islam (study kasus stadion Dr H Moch Soebroto Magelang) Tahun Pelajaran 2017-2018. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah Fakultas Syari‟ah Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, Pembimbing :

  Sukron Ma‟mun,SHI, M.Si.

  Kata Kunci :Percaloan,Jual beli,Hukum Islam

  Di zaman sekarang kita sering menemui penjual dimana dia menjual barangnya dengan menggunakan pihak ketiga sebagai perantara maupun calo. Pada dasarnya praktik percaloan sebenarnya sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW, praktik yang terjadi pada zaman Rasullullah SAW dikenal dengan sebutan

  

al-simsarah (simsar) perantara perdagangan. Berdasarkan uraian diatas peneliti

  sangat tertarik untuk meneliti praktik percaloan jual beli tiket sepak bola yang terjadi di Magelang. Apakah realita praktik percaloan tersebut sesuai hukum Islam atau tidak. Maka diambil sebuah rumusan masalah dalam penelitian tersebut yaitu, bagaimana praktik percaloan jual beli tiket sepak bola yang terjadi di stadion Dr H Moch Soebroto Magelag dan bagaimana pandangan Hukum Islam tentang praktik percaloan jual beli tiket sepak bola yang terjadi di Stadion Dr H Moch Soebroto Magelang.

  Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif yaitu salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan deskriptif yang berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Dalam penelitian kualitatif metode yang bisa digunakan adalah wawancara, pengamatan secara langsung. Pendekatan dalam penelitian ini adalah Yuridis Normatif. Pendekatan Yuridis Normatif adalah pendekatan yang menemukan apakah perbuatan hukum itu sesuai dengan hukum yang berlaku atau tidak (Moleong, 2007:8). Maka penulis akan mendatangi secara langsung ke Stadion Dr H Moch Soebroto Magelang untuk mengamati, dan wawancara kepada calo guna mendapat data dan keterangan

  Praktik percaloan yang terjadi di setadion Dr H Moch Soebroto Magelang dilakukkan secara terang-terangan oleh para calo, kemudian didalam menawarkan tiket terdapat unsur penipuan kepada pembeli berkaitan informasi dan harga tiket. Praktek percaloan yang terjadi di sana mengandung unsur monopoli tiket sehingga sangat merugikan para pembeli karena sebagian banyak tiket yang ada telah dibeli oleh para calo tersebut untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Setelah dilakukannya penelitian dengan menggunakan metode yang digunakan maka dapat diambil kesimpulan bahwa Praktik Percaloan jual beli tiket sepak bola yang terjadi di stadion Dr H Moch Soebroto Magelang berbeda dengan prinsip al-

  

simsarah karena dalam hasil penelitian berupa wawancara, pengamatan secara

  langsung ditemukannya prinsip-prinsip yang bertentangan didalam Hukum Islam, seperti adanya unsur penipuan, monopoli barang dan lain sebagainya.

  

DAFTAR ISI

COVER. .............................................................................................................i

NOTA PEMBIMBING .....................................................................................iv

PENGESAHAN .................................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN ...........................................................................vi

MOTTO .............................................................................................................vii

PERSEMBAHAN ..............................................................................................viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................ix

ABSTRAK .........................................................................................................xii

DAFTAR ISI ......................................................................................................xii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................8 C. Tujuan .....................................................................................................8 D. Kegunaan Penelitian ................................................................................9 E. Penegasan Istilah .....................................................................................10 F. Tinjauan Pustaka .....................................................................................13 G. Metode Penelitian ....................................................................................15 H. Sistematika Penulisan ..............................................................................20 BAB II JUAL BELI DAN PERCALOAN DALAM HUKUM ISLAM A. Jual Beli

  1. Pengertian Jual Beli ...........................................................................22

  2. Hukum Jual Beli ................................................................................28

  3. Rukun dan Syarat Jual Beli ...............................................................33

  B. Pengertian Percaloan

  1. Pengertian Percaloan .........................................................................43

  2. Tradisi Percaloan ...............................................................................45

  3. Hukum Percaloan ..............................................................................46

  4. Syarat Percaloan ................................................................................50

  

BAB III GAMBARAN UMUM STADION DAN PRAKTIK PERCALOAN

DI STADION DR H MOCH SOEBROTO A. Sejarah Stadion Dr H Moch Soebroto .....................................................53 B. Gambaran Umum Stadion Dr H Moch Soebroto ....................................57 C. Event di Stadion Dr H Moch Soebroto ...................................................60 D. Praktik Percaloan di Stadion Dr H Moch Soebroto ................................62

BAB IV PRAKTIK PERCALOAN JUAL BELI TIKET SEPAK BOLA

DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Praktik Percaloan Jual beli Tiket Sepak Bola di Stadion Dr H Moch Soebroto Magelang .................................................................................75 B. Analisis Hukum Islam terhadap Praktik Percaloan Tiket Sepak Bola ....78 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan..............................................................................................87 B. Saran ........................................................................................................90

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................92

LAMPIRAN A. DAFTAR RIWAYAT HIDUP..............................................................94 B. PERTANYAAN PENELITIAN ...........................................................95

  C. PENUJUKAN PEMBIMBING SKRIPSI ...........................................97

  D. PERMOHONAN IZIN PENELITIAN .............................................98

  DOKUMENTASI KEGIATAN

  A. Gambar 1. Stadion Dr H Moch Soebroto ................................................99

  B. Gambar 2. Bentuk benner pengawasan kecurangan ...............................99

  C. Gambar 3. Jual Beli Tiket Box ................................................................100

  D. Gambar 4.Wawancara Manager Penanggung jawab tiket ......................100

  E. Gambar 5. Praktik Percaloan...................................................................101

  F. Gambar 6.Praktik Percaloan....................................................................101

  G. Gambar 7. Wawancara calo ....................................................................102

  H. Gambar 8.Pembelian tiket melalui calo ..................................................102

  I. Gambar 9. Praktik Percaloan...................................................................103 J. Gambar 10. Praktik Percaloan.................................................................103 K. Gambar 11. Praktik Percaloan.................................................................104 L. Gambar 12. Jual beli melalui Tiket Box .................................................104 M. Gambar 13. Bentuk Tiket ........................................................................105 N. Gambar 14. Wawancara Pembeli Tiket ..................................................105 O. Gambar 15. Wawancara Penontin ...........................................................106 P. Gambar 16. Fasilitas Stadion Jenset........................................................106

  menerapkan prinsip sesuai dengan syariat Islam yang diatur dalam ketentuan Al-

  

Qur‟an dan Hadist. Hukum Islam telah mengatur kehidupan manusia mencakup

  segala bentuk aspek seperti hubungan manusia dengan Allah SWT ,hubungan antara manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam. Hal-hal yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan manusia mencakup hal yang sangat luas seperti

  mu‟amalah yang di dalamnya terdapat munakahat (perkawinan), jinayat (pidana) (Huda, 2011: 1).

  Mu‟amalah merupakan hal yang

  sangat penting dalam kehidupan manusia, sebab dengan muamalah ini manusia dapat berhubungan satu sama lain yang menimbulkan hak dan kewajiban, sehingga akan terciptanya segala sesuatu yang diinginkan dalam kebutuhan hidupnya.

  Kata mu

  ‟amalah berasal dari bahasa arab yang secara etimologi sama dan

  semakna dengan

  “al-mufa‟alah” yang artinya saling berbuat. Kata mu‟amalah

  menggambarkan suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan seseorang atau beberapa orang dalam memenuhi kebutuhan masing-masing. Adapun yang disebut dengan fiqih

  mu‟amalah secara terminologi didefinisakan sebagai hukum-

  hukum yang berkaitan dengan tindakan hukum manusia dalam persoalan keduniaan. Misalnya, dalam persoalan jual beli, utang piutang, kerja sama, pertangungan, sewa-menyewa, dan pemesanan (Sa‟id, 1402H: 12).

  Seperti Firman Allah SWT QS An-Nisa 29 :

  

ًةَرا َِت َنوُكَت ْنَأ َّلاِإ ِلِطاَبْلاِب ْمُكَنْ يَ ب ْمُكَلاَوْمَأ اوُلُكْأَت َلا اوُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّ يَأ اَي

ۚ ۚ

  اًميِحَر ْمُكِب َناَك َوَّللا َّنِإ ْمُكَسُفْ نَأ اوُلُ تْقَ ت َلاَو ْمُكْنِم ٍضاَرَ ت ْنَع “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu (Qs: An- nisaa 29)”

  Ayat ini menjelaskan mengenai hukum transaksi secara umum, lebih khusus kepada transaksi perdagangan, bisnis Jual beli. Sebelumnya telah diterangkan transaksi muamalah yang berhubungan dengan harta, seprti harta anak yatim, mahar, dan sebagainya. Dalam ayat ini Allah SWT mengharamkan orang yang beriman untuk memakan, memanfaatkan, menggunakan (segala bentuk transaksi lainnya) harta orang lain dengan jalan yang bathil, yaitu yang tidak dibenarkan oleh syari‟at. Kita boleh melakukan transaksi terhadap harta orang lain dengan jalan perdagangan dengan asas saling Ridlo, saling iklas antara orang yang melakukan akad.

  Secara etimologis jual beli (al-

  buyu‟jama dari al-bai‟) maknanya ialah

  mengambil sesuatu dan menerima sesuatu. Lafal al-

  bai‟ juga dapat diartikan

  membeli, yang termasuk makna kebalikan. Menurut Prof. Dr. Wahbah Zuhaili, jual beli secara etimologis adalah tukar-menukar sesuatu, yang terkandung didalamnya penjual dan pembeli (Mardani, 2013: 83). Jual beli sendiri juga diatur dalam KUHPer dalam buku ke Tiga bab ke V mengenai ketentuan-ketentuan Jual beli. Jual beli adalah Suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan. Jual beli itu dianggap telah terjadi antara kedua belah pihak, seketika setelahnya orang-orang ini mencapai sepakat tentang kebendaan tersebut dan harga. Hak milik atas barang yang dijual tidaklah berpindah kepada si pembeli, selama penyerahannya belum dilakukan menurut

  pasal 612, 613, 616 ( Subekti , 2004: 364). Hal yang mengenai perlindungan konsumen juga termuat dalam undang-undang no 8 Tahun 1999 Pasal 2 yang menjelaskan bahwa keselamatan konsumen sangatlah dilindungi oleh Negara dari kasus-kasus penipuan yang bisa berdampak pada kesehatan atau keselamatan konsumen dalam mengkonsumsi atau menggunakan jasa dari penjual atau pengadaan jasa. Sehingga ketika ada sesuatu yang terjadi terhadap konsumen bisa di proses secara Hukum ( Chrsten, 2002 : 216).

  Sayyid Syabiq mengungkapkan bahwa jual beli secara etimologi berarti pertukaran mutlak. Kata al-bai „jual‟ dan asy-Syiraa „beli‟ penggunaannya disamakan antara keduanya. Dalam syariat Islam, jual beli adalah penukaran harta tertentu dengan harta lain berdasarkan keridloan antara keduanya, atau dalam pengertian lain, memindahkan hak milik dengan hak milik lain persetujuan dan hitungan materi (Sabiq, 2006 : 120). Karena pertukaran tersebut melibatkan dua barang yang berbeda, maka dalam praktek penukaran tersebut haruslah diketahui harga untuk barangnya sehingga dapat dilakukan secara adil. Seperti firman Allah SWT yang membenarkan mengenai jual beli dengan firmannya :

       

  Artinya : “Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba”.

  (Qs: Al-Baqarah ayat 275)

  Pada ayat di atas dijelaskan bahwasanya Allah SWT telah menegaskan dihalalkan jual beli dan diharamkannya riba. Orang-orang yang membolehkan riba dapat ditafsirkan sebagai pembantahan hukum-hukum yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Riba yang dahulu telah dimakan sebelum turunnya firman Allah SWT ini, apabila pelakunya bertaubat, tidak ada kewajiban untuk mengembalikannya dan dimaafkan oleh Allah SWT. Sedangkan bagi siapa saja yang kembali lagi kepada riba setelah menerima larangan dari Allah SWT, maka mereka akan mendapatkan dosa.

  Di dalam hadist riwayat shahih Muslim dijelaskan bahwa harus adanya kejujuran dan juga kejelasan didalam melakukan suatu Jual beli Dengan Sabda Nabi SAW:

  

ِراَيِْلْاِب ِناَعِّ يَ بْلا َلاَق َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُوَّللا ىَّلَص ِِّبَِّنلا ْنَع ٍماَزِح ِنْب ِميِكَح ْنَع

َقُِمُ اَمَتَكَو اَبَذَك ْنِإَو اَمِهِعْيَ ب ِفِ اَمَُلَ َكِروُب اَنَّ يَ بَو اَقَدَص ْنِإَف اَقَّرَفَ تَ ي َْلَ اَم

 اَمِهِعْيَ ب ُةَكَرَ ب

  Dari Hakim bin Hizam, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Penjual dan pembeli mempunyai hak untuk memilih (khiyar) selama keduanya belum berpisah. Apabila mereka, penjual dan pembeli tersebut, berlaku jujur dan mau menerangkan (barang yang diperjualbelikan), niscaya mereka akan

  mendapat berkah dalam jual belinya. Sebaliknya, apabila mereka berbohong dan menutup-nutupi (apa-apa yang seharusnya diterangkan mengenai barang yang diperjual belikan), niscaya berkah dalam jual beli itu akan dihapus (hilang)” (HR:Muslim :5/10)

  Dari hadist di atas dapat diambil pengertian bahwasannya di dalam melakukan transaksi jual beli hendaknya kita mengedepankan kejujuran mengenai apa dan bagaimana kondisi barang yang diperjual belikan dan keterangan secara jelas mengenai barang tersebut, apabila di dalam jual beli menerapkan prinsip kejujuran dan juga kejelasan maka niscaya akan mendatangkan berkah dan manfaat antara kedua belah pihak, namun sebaliknya jika di dalam jual beli tersebut tidak adanya prinsip kejujuran dan kejelasan mengenai barang tersebut dengan cara menutup-nutupi keburukannya maka niscaya keberkahan dari jual beli tersebut akan hilang.

  Dalam jual beli sendiri salah satu syarat utama yang harus di penuhi adalah adanya ijab qabul menurut Wahbah zuhaili, adanya tiga syarat yang harus dipenuhi agar suatu ijab qabul dipandang sah serta memiliki akibat hukum yakni yang pertama,

  jala‟ul ma‟na yaitu tujuan yang terkandung dalam pernyataan itu

  jelas, sehingga dapat dipahami jenis kontrak yang dikehendaki, kedua, tawafuq, yaitu adanya kesesuaian antara ijab dan qabul, dan ketiga, jazmul iradatani, yaitu antara ijab dan qabul menunjukkan kehendak para pihak secara pasti, tidak ada keraguan sedikitpun, tidak berada di bawah tekanan, dan tidak berada dalam keadaan terpaksa (Zuhaili,1989: 104). Pada dasarnya Jual beli di dalam Islam di perbolehkan asalkan di dalam jual beli tersebut tidak mengandung adanya unsur riba, dalam bukunya Abdul Rahman Ghazaly dkk, Wahbah al- Zuhaily mengatakan berkenaan dengan syarat yang harus dipenuhi dalam jual beli terdiri dari Sighat (pernyataan), aqid (yang membuat pernyataan),

  ma‟aqud „alaih

  (barang yang diperjual belikan), dan ada nilai tukar pengganti barang (harga barang) (Rahman, 2010: 71).

  Di zaman sekarang kita sering menemui penjual dimana dia menjual barangnya dengan menggunakan pihak ke tiga sebagai perantara atau yang sering kita kenal dengan calo, praktik percaloan sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari namun secara tidak sadar kita tidak mengetahuinya. Pada dasarnya praktik percaloan sebenarnya sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW, praktik itu di sebut dengan samsirah (simsar) yaitu perantara perdagangan (orang yang menjualkan barang atau mencarikan pembeli), atau perantara antara penjual dan pembeli untuk memudahkan jual beli. Di dalam Hadist Ibnu Majah dijelaskan bahwa :

  

ِسْيَ ق ْنَع ٍلِئاَو ِبَِأ ْنَع ٍمِصاَع ْنَع ٍشاَّيَع ُنْب ِرْكَب وُبَأ اَنَ ثَّدَح ٌداَّنَى اَنَ ثَّدَح

ُنَْنََو َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُوَّللا ىَّلَص ِوَّللا ُلوُسَر اَن ْ يَلَع َجَرَخ َلاَق َةَزَرَغ ِبَِأ ِنْب

َعْيَ بْلا ِناَرُضَْيَ َْثِْْلْاَو َناَطْيَّشلا َّنِإ ِراَّجُّتلا َرَشْعَم اَي َلاَقَ ف َةَرِساَمَّسلا ىَّمَسُن

ِةَقَدَّصلاِب ْمُكَعْ يَ ب اوُبوُشَف

  Artinya: Hannad menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Ayyasy menceritakan kepada kami dari Ashim, dari Abu Wa'il, dari Qais bin Abi Gharazah, dia berkata, "Suatu ketika, Rasulullah SAW menemui kami - saat itu kami, para pedagang biasa dipanggil as-samasirah (para makelar), lalu beliau berseru, 'Wahai tujjar (para pedagang), sesungguhnya syetan dan dosa selalu menghadiri jual-beli, campurlah sedekah dalam jual-beli kalian'. " Shahih: Ibnu Majah

  Praktik percaloan yang terjadi pada masa Rasullah SAW dalam Hukum Islam diperbolehkan karena dalam praktiknya tidak mengandung adanya unsur- unsur yang dilarang oleh agama seperti halnya monopoli barang dan juga harga barang yang tidak normal, karena praktik percaloan yang terjadi pada zaman Rasulullah SAW mempermudah penjual dalam menjualkan barang yang di jual dengan menggunakan perantara , dan juga terdapatnya akad antara penjual dan

  

simsar (perantara) guna menyempurnakan perjanjian jual beli tersebut, kemudian

  di dalam pemberian upahnya sesuai dengan perjanjian antara simsar (perantara) tersebut dengan penjual dan harus di sebutkan dalam bentuk nominalnya, menurut sebagian besar ulama. Namun menurut pendapat Imam Hanafi upah tersebut dapat di tentukan dengan menggunakan prosentase.

  Namun di zaman sekarang ini praktik percaloan sendiri memiliki citra negatif dalam pandangan mayoritas masyarakat seperti salah satu bentuk percaloan yang terjadi pada pertandingan sepak bola, praktik percaloannya pun banyak sekali, yang disebut dengan calo tiket dengan objek yang dijual belikan berupa tiket pertandingan. Melihat bahwasannya suporter sepak bola yang begitu fantastis jumlahnya, maka hal tersebut dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menjadi sebuah ladang rizki nya

  Berdasarkan uraian di atas Penulis disini sangat tertarik untuk meneliti hal tersebut tentang bagaimana praktik percaloan Tiket sepak bola yang terjadi di Stadion Dr H Moch Soebroto Magelang, kemudian bagaimana pandangan Hukum Islam mengenai praktik percaloan tiket sepak bola yang terjadi di Stadion Dr H Moch Soebroto Magelang, apakah praktik percaloan tiket Sepak Bola yang terjadi di Dr H Moch Soebroto Magelang masih sama prinsipnya pada masa Rasulullah SAW yang dikenal dengan sebutan (simsarah) ataukah kian berkembangnyan zaman pada saat ini menimbulkan adanya perbedaan yang terjadi dalam prinsipnya atau tidak, dan apakah praktik percaloan pada zaman sekarang ini mengandung hal-hal yang dilarang di dalam Hukum Islam atau tidak.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas, yaitu :

  1. Bagaimana praktek percaloan jual beli tiket sepak bola di stadion Dr H Moch Soebroto Magelang ?

  2. Bagaimana pandangan Hukum Islam terhadap praktik percaloan jual beli tiket sepak bola di Stadion Dr H Moch Soebroto Magelang ?

C. Tujuan Penelitian

  Tujuan merupakan hal-hal yang akan dicapai sebagai upaya pemecahan masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Mengetahui kondisi rill tentang praktek percaloan jual beli tiket sepak bola di stadion Dr H Moch Soebroto Magelang.

  2. Mengetahui pandangan Hukum Islam mengenai praktik percaloan jual beli tiket sepak bola di Stadion Dr H Moch Soebroto Magelang.

D. Kegunaan Penelitian

  Diharapkan penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat secara baik secara Teoritis dan praktis. Manfaat tersebut di jabarkan sebagai Berikut :

  1. Manfaat Teoritis Menambah khasanah pengetahuan pada bidang Hukum Ekonomi

  Syariah pada khususnya, yang berkaitan mengenai paraktik percaloan tiket sepak bola yang terjadi di stadion Dr H Moch Soebroto Magelang menurut pandangan Hukum Islam.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi Akademik Bagi Akademik sendiri semoga penelitian ini dapat menjadi acuan bagi mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah dan teman- teman lainnya guna menambah informasi maupun referensi tentang bagaimana pandangan Hukum Islam mengenai Praktik percaloan jual beli tiket sepak bola.

  b. Bagi Masyarakat Umum Semoga penelitian ini dapat sebagai acuan atau dapat memberikan informasi , kepada orang lain tentang bagaimana pandangan hukum islam mengenai praktik percaloan yang di perbolehkan di dalam Hukum Islam dan yang tidak diperbolehkan Hukum Islam c. Bagi Penulis Bagi Penulis sendiri penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan penulis guna pengembangan ilmu

  Hukum Ekonomi Syariah yang salah satunya terkait tentang praktik percaloan tiket sepak bola menurut Perspektif Hukum Islam E.

Penegasan Istilah

  Agar tidak terjadi salah pengertian dalam pemahaman penelitian yang penulis teliti, maka dipandang perlu untuk menjelaskan beberapa Istilah yang ada hubungannya dengan Judul penelitian.

  1. Praktik Praktik adalah pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori (KBBI, 2006: 909). Maka didalam penelitian saya mengenai praktik percaloan jual beli tiket sepak bola menurut perspektif Hukum Islam, dapat diartikan bahwasannya kata praktik dalam judul penelitian tersebut menyebutkan tentang pelaksanaan secara nyata mengenai teori dari percaloan sendiri.

  2. Percaloan Perantara atau Calo yang dalam istilah Hukum Islam disebut dengan simsar adalah orang yang menjadi penghubung atau perantara yang memperjelas proses Jual Beli antara Penjual dan Pembeli ( Surahwardi, 2001: 30). Sedangkan menurut Kamus besar bahasa

  Indonesia pengertian calo sendiri adalah orang yang menjadi perantara dan memberikan jasanya berdasarkan upah (KBBI, 2006: 208)

  3. Jual Beli Sayyid Syabiq mengungkapkan bahwa Jual beli secara etimologi berarti pertukaran mutlak. Kata al-bai

  „jual‟ dan asy-Syiraa „beli‟ penggunaannya disamakan antara keduanya. Dalam syariat Islam, Jual beli adalah penukaran harta tertentu dengan harta lain berdasarkan keridloan antara keduanya, atau dalam pengertian lain, memindahkan hak milik dengan hak milik lain persetujuan dan hitungan materi (Sabiq, 2006 : 120). Jual beli sendiri juga diatur dalam KUHPer dalam buku ke Tiga bab ke V mengenai Ketentuan-ketentuan Jual beli. Jual beli adalah Suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan. Jualbeli itu dianggap telah terjadi antara kedua belah pihak, seketika setelahnya orang-orang ini mencapai sepakat tentang kebendaan tersebut dan harga. Hak milik atas barang yang dijual tidaklah berpindah kepada si pembeli, selama penyerahannya belum dilakukan menurut pasal 612,613,616 ( Subekti , 2004: 364).

  4. Tiket Tiket adalah , sebuah kartu atau slip kertas yang digunakan supaya

  KBBI, 2006: 1271). Maka dapat

  dapat memasuki suatu lokasi atau event (

  diambil gambaran tentang tiket sendiri dari kamus besar bahasa Indonesia tersebut bahwa tiket didalam pertandingan sepak bola adalah suatu bentuk bukti tanda pembelian guna memasuki stadion untuk melihat pertandingan sepak bola. Tiket sepak bola sendiri di buat oleh pihak penyelenggara guna sebagai alat tukar untuk mempermudah jalannya event tersebut.

  5. Sepak bola Sepak bola merupakan olahraga yang paling terkenal di dunia, lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia memainkan lebih dari 20 juta pemain sepak bola setiap tahunnya. Menurut Bill Murray dalam bukunya yang berjudul The World game A History of soccer menyebutkan bahwa sepak bola sudah dikenal sejak masa Mesir kuno. Saat itu, masyarakat Mesir kuno sudah memainkan sepak bola dengan cara menendang bola yang terbuat dari buntalan kain. Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing- masing tim beranggotakan 11 orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan tujuan sepak bola untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Pertama kali ada pertandingan sepak bola di Indonesia adalah di kota Medan pada 16 November 1887 (Luxbacher, 2011: 10).

  6. Hukum Islam Hukum Islam berasal dari gabungan kata Hukum dan Islam,

  Hukum menurut para fukaha (juris) mengkonsepsi hukum sebagai efek yang timbul dari adanya aksi Tuhan menyapa tingkah laku manusia.

  Apabila pembuat hukum syarak memerintahkan memenuhi perjanjian, maka efek dari perintah itu adalah bahwa pemenuhan perjanjian itu menjadi wajib. Islam (syariah) adalah Ajaran-ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Disebut Syariah karena merupakan jalan menuju Tuhan dan menuju keselamatan abadi, dalam arti luas syariah agama dimaksudkan sebagai seluruh norma-norma yang dibawa Nabi Muhammad SAW yang mengatur kehidupan manusia yang baik. Dari gabungan kata Hukum dan Islam dapat dipahami memiliki pengertian yaitu merupakan seperangkat norma atau peraturan yang bersumber dari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW untuk mengatur tingkah laku manusia yang baik (Anwar, 2010 : 10).

F. Tinjauan Pustaka

  Dari Penelitian yang akan penulis lakukan, ada beberapa penelitian terdahulu yang telah membahas hal-hal terkait dengan penelitian ini. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari asumsi plagiasi terhadap penelitian penulis. Berikut penelitian yang telah penulis temukan:

  Pertama, Tesis yang ditulis Erawanto Tri Wahyudho, 2010,

  Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. tentang Praktek Percaloan dalam pelayanan pajak kendaraan bermotor di Samsat Batam Provinsi Riau, tesis yang ditulis Erawanto Tri Wahyudho berisikan tentang Adanya Praktik percaloan disebabkan karena kurangnya pelayanan yang di berikan oleh Samsat Batam Provinsi Riau karena hal tersebut masyarakat lebih memilih menggunakan jasa calo dalam mengurusnya karena dia tidak mau berfikir berbelit-belit namun juga ada yang berfikir lebih suka mengurus sendiri daripada menggunakan jasa calo. Karena pada dasarnya standar yang di gunakan Samsat Batam dalam pelayanan masyarakat masih kurang dioptimalkan. Perbedaan tesis Erawanto Tri Wahyudho dengan penelitian saya adalah tesis milik Erawanto lebih membahas tentang tanggapan masyarakat terhadap adanya praktik percaloan di Samsat Batam tersebut dan juga lebih mencari dampak penyebab mengapa masyarakat menggunakan jasa calo dalam pengurusannya..

  Kedua, Skripsi yang ditulis Iskandar Zulkamain, 2011, UIN

  Antasari, Banjarmasin. Tentang praktik percaloan jual beli sepeda motor bekas di kota Martapura, di dalam sekripsi yang ditulis oleh Iskandar Zulkamain adalah dimana para pecalo tersebut telah menaikkan harga secara tidak wajar ,dan juga adanya unsur penipuan , di dalam pengambilan keuntungan pihak calo tersebut tidak memberitahu penjualnya tentang berapa keuntungan yang dia ambil di situlah sehingga pembeli merasa di zhalimi atau dirugikan, letak perbedaan Skripsi Iskandar Zulkamain dengan Penelitian saya adalah pada Obyeknya dari barang tersebut, dan juga model atau konsep percaloan nya, penulis melakukan penelitian tentang Praktik Percaloan tiket sepak bola di Stadion Dr H Moch Soebroto Magelang .

  Ketiga, Skripsi yang ditulis Gazali Rahman, 2003, UIN Antasari,

  Banjarmasin. tentang Praktik Percaloan Jual Beli Tiket di Terminal Induk KM.6 kota Banjarmasin. Di dalam Skripsi yang ditulis oleh Gazali tentang praktik pencaloan jual beli tiket di terminal induk, di dalam model percaloannya sendiri dengan model dimana para calo tersebut mencari para penumpang bis yang biasanya tipikal seperti orang yang lanjut usia dan juga tipikal orang yang mudah dibohongi. Dalam melancarkan aksinya para calo tersebut menghalang-halangi penumpang tersebut dalam mendekati loket biasanya para calo tersebut menanyakan kepada calon penumpang tersebut hendak ingin melakukan perjalanan kemana dengan berbagai macam model bujuk rayu yang dilakukan calo tersebut agar calon penumpang tersebut mau membeli tiketnya melalui calo itu, kemudian barulah calo tersebut membeli tiket nya di loket dan kemudian baru di serahkan kepada calon penumpang dan biasanya harga tiket yang di berikan ke penumpang tersebut juga telah termasuk biaya jasa atau fee.

  Dari Penelitian-penelitian yang sudah saya paparkan di atas, jelas berbeda dengan penelitian yang akan penulis lakukan, sehingga hal ini membuktikan bahwa penelitian yang akan penulis lakukan bukan hasil dari plagiasi.

G. Metode Penelitian

  Metode dalam penelitian memiliki peran yang sangat penting sebab metode merupakan cara yang digunakan agar kegiatan penelitian bisa terlaksana secara terarah dan rasional untuk mencapai hasil yang optimal Untuk memperoleh data dan fakta dalam penelitian ini, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian yang di gunakan peneliti adalah penelitian kualitatif yaitu salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Dalam penelitian kualitatif metode yang bisa di gunakan adalah wawancara, pengamatan secara langsung.

  Menurut Bogdan dan Taylor (1992) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan Kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan,dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu Individu, kelompok, Masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu keadaan konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komperhensif, dan holistik (Sujarweni, 2014: 19).

  Pendekatan dalam penelitian ini adalah Yuridis Normatif . Pendekatan Yuridis Normatif adalah pendekatan yang menemukan apakah perbuatan hukum itu sesuai dengan Hukum yang berlaku atau tidak (Moleong, 2007: 8). Maka Penulis akan mendatangi langsung ke Stadion Dr H Moch Soebroto Magelang untuk mengamati, dan wawancara kepada calo guna mendapat data dan keterangan.

  2. Kehadiran Peneliti Dalam Penelitian ini, Penulis bertindak sebagai Peneliti dengan mengumpulkan data dilapangan dapat berupa wawancara, pengamatan, ataupun dokumen-dokumen apabila ada yang terkait menganai penelitian.

  3. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian Lokasi Penelitian ini adalah Stadion Dr H Moch Soebroto

  Magelang dengan Subjek penelitian Para calo yang melakukan Praktik Percaloan Tiket Sepak Bola di Stadion Dr H Moch Soebroto Magelang.

  4. Sumber Data Penelitian Sumber data merupakan subyek dimana data itu diperoleh, dalam penelitian ini sumber data dibedakan menjadi dua: a. Data Primer

  Pertama sumber data primer, yaitu berupa Wawancara dan pengamatan langsung kepada beberapa calo yang melakukan praktik Percaloan di Stadion Dr H Moch Soebroto Magelang.

  1. Informan Informan adalah seorang yang dapat memberi informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian (moleong,2009:80).

  Dalam penelitian ini informan ada dua informan yang pertama, informan kunci, dan informan pangkal. Informan kunci peneliti akan menggali informasi oleh salah seorang pemesan tiket guna untuk mengetahui tentang keberadaan dan seluk beluk informan pangkal. Sedangkan informan pangkal peneliti akan menggali informasi dan data-data yang ada tentang praktik percaloan tiket yang dia lakukannya dengan cara peneliti akan mewawancarai beberapa calo tiket yang berada di stadion Dr H Moch Soebroto Magelang.

  b. Data Sekunder Kedua sumber data sekunder diperoleh dari Skripsi, tesis,

  Jurnal dan buku-buku lain yang masih berkaitan dengan pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu mengenai praktik percaloan tiket sepak bola di Stadion Dr H Moch Soebroto Magelang menurut pandangan Hukum Islam.

  5. Teknik Pengumpulan Data

  a. Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh penjelasan untuk mengumpulkan informasi dengan menggunakan cara tanya jawab bisa sambil bertatap muka ataupun tanpa tatap muka yaitu melalui media telekomunikasi antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman . Pada

  Hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian. Atau, merupakan proses pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang telah diperoleh lewat teknik yang lain sebelumnya.

  b. Observasi Observasi merupakan suatu kegiatan mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menyajikan gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut. Hasil Observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, Objek, kondisi suasana tertentu. (Sujarweni, 2014: 31).

Dokumen yang terkait

ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI TEBASAN DI DESA SUROJOYO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 89

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 102

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN GRIYA BANK SYARIAH MANDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 119

PRAKTIK JUAL BELI PAKAIAN IMPOR BEKAS (Studi Kasus di KotaSalatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh GelarSarjanadalamHukum Islam

0 0 121

PERNIKAHAN DI DEPAN JENAZAH ORANG TUA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi di Kelurahan Tingkir Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 130

PEMANFAATAN GADAI TANAH SAWAH DI DESA SRUWEN, KEC.TENGARAN, KAB.SEMARANG MENURUT HUKUM ISLAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 81

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI BIBIT LELE DENGAN SISTEM TAKARAN DI DESA REKSOSARI KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

0 3 106

PENGUPAHAN DI TOKO PINTAR 3 PASAR BANDARJO UNGARAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum

0 0 93

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI TEBAS POHON DURIAN (Studi Kasus di Desa Bringin Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 116

ANALISIS KERJASAMA ANTARA PUBLISHER DAN GOOGLE ADSENSE DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 108