INTEGRASI KEILMUAN DALAM PENGEMBANGAN KU

INTEGRASI KEILMUAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM DI UIN SE-INDONESIA: Evaluasi Penerapan Integrasi Keilmuan UIN dalam Kurikulum dan Proses Pembelajaran

Nurlena Rifai, Fauzan, W ahdi Sayuti, Bahrissalim

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Email: [email protected]

Abstract: T his research is based on the reasoning that transformation of IAIN to UIN can not release the expectation to do the integration of science and shake off dichotomy both Islam and science. T he dichotomous of Islam and science appear in cosequence of the differences at the level of ontological, epistemological and axiological in religious sciences (Islam) and general sciences. In response to preliminary research and findings with respect to science integration in UIN, researchers assume to do comprehensive research to find out at analyzing the implementation of the integration of science in UIN throughout Indonesia, especially in the context of curriculum design and the learning process.

Keywords: dichotomy, integration, curriculum, learning process

Abstrak: Penelitian ini didasarkan pada alasan bahwa transformasi IAIN ke UIN tidak dapat dipisahkan dari harapan untuk melakukan integrasi ilmu pengetahuan dan dari dikotomi baik Islam dan ilmu pengetahuan. Dikotomi Islam dan ilmu pengetahuan muncul dalam konsekuensi perbedaan pada tingkat ontologis, epistemologis dan aksiologis dalam ilmu-ilmu agama (Islam) dan ilmu-ilmu umum. Menanggapi penelitian pendahuluan dan temuan yang berkaitan dengan integrasi ilmu di UIN, peneliti berasumsi untuk melakukan penelitian yang komprehensif untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan integrasi ilmu di UIN seluruh Indonesia, terutama dalam konteks desain kurikulum dan proses pembelajaran.

Kata Kunci: dikotomi, integrasi, kurikulum, proses belajar

Pendahuluan yang

materialistik, sekuleristik, empiristik, rasionalistik, bahkan hedonistik. Dua

ateistik,

Integrasi keilmuan lahir dari pemikiran hal yang menjadi dasar kedua bidang ilmu ini tentang adanya fakta pemisahan ( dikotomi )

jelas amat berbeda, dan sulit dipertemukan. antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum.

Dalam perkembangannya, wacana integrasi Banyak faktor yang menyebabkan ilmu-ilmu

dikembangkan di UIN tersebut dikotomis atau tidak harmonis, antara

keilmuan

yang

tampaknya masih berada pada tataran normatif- lain karena adanya perbedaan pada tataran

filosofis dan belum menyentuh ke wilayah- ontologis, epistemologis dan aksiologis kedua

wilayah empirik-implementatif. Salah satu yang bidang ilmu pengetahuan tersebut. Sebagaimana

terabaikan dalam integrasi keilmuan ini adalah diketahui bahwa Ilmu agama Islam bertolak dari

menerjemahkannya ke dalam kurikulum dan wahyu yang mutlak benar dan dibantu dengan

pembelajaran, karena bagaimanapun kurikulum penalaran yang dalam proses penggunaannya

dan pembelajaran merupakan bagian penting tidak boleh

dalam konteks mengimplementasikan wacana ( revealed knowledge ). Sementara itu, ilmu

bertentangan dengan

wahyu

integrasi keilmuan, sehingga tidak hanya berdiri pengetahuan umum yang ada selama ini berasal

pada posisi normatif-filosofis, tetapi juga harus dari Barat dan berdasar pada pandangan filsafat

* Naskah diterima: 10 April 2014; Direvisi: 25 April 2014; Disetujui untuk diterbitkan: 5 Mei 2014.

14 | TARBIYA | Vol. I, No.1, Juni 2014

masuk ke dalam kurikulum dan pembelajaran diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi secara sistematik.

se-Indonesia untuk bisa Namun demikian, untuk melihat integrasi

pengelola

UIN

merumuskan secara sistemik, sistematik, empirik keilmuan dalam kurikulum dan pembelajaran ini tentu saja sangat bergantung kepada pemaknaan

wacana integrasi keilmuan.

masing-masing UIN terhadap konsep integrasi tersebut. Apakah integrasi merupakan perpaduan

Permasalahan Penelitian

ilmu agama dan ilmu umum dan melebur T ransformasi IAIN menjadi UIN di menjadi satu ilmu yang tidak terpisahkan atau Indonesia tidak bisa dilepaskan dari adanya misi

integrasi dimaknai sebagai islamisasi ilmu untuk melakukan integrasi antara ilmu umum pengetahuan atau bahkan integrasi keilmuan dan ilmu agama menjadi satu kesatuan ilmu

dimaknai secara simbolik saja, yakni hanya pengetahuan yang memiliki interrelasi dan

dengan membuka progam studi umum di interkoneksi satu sama lain. Hanya saja dalam

bawah payung manajemen UIN tetapi antara implementasinya, integrasi keilmuan di enam

ilmu umum dan ilmu Islam keduanya berjalan UIN mengalami perbedaan dan sampai saat ini

dan diterapkan sendiri-sendiri. belum menemukan formula yang ideal dalam

Hanya saja, beberapa UIN masih mengalami menerjemahkan wacana integrasi keilmuan ke

empirik-operasional, integrasi ke dalam wilayah yang lebih praksis dan

misalnya dalam penyusunan kurikulum dan operasional. Misalnya saja, UIN Syarif pelaksanaan proses perkuliahan. Perbedaan Hidayatullah Jakarta yang sampai saat ini belum tersebut tidak bisa dipungkiri, hal itu bermuara banyak terjadi perubahan yang signifikan dalam pada adanya perbedaan dalam memaknai konsep

integrasi itu sendiri, sehingga integrasi hanya tersebut ke dalam wilayah yang empirik-

implementatif. Bahkan, konsep integrasi di UIN Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian

Makassar masih mencari bentuk meskipun tentang integrasi keilmuan Pengembangan

pernah dilakukan ujicoba Islamisasi Pengetahuan Kurikulum ini diharapkan dapat mengungkap

Umum dengan cara membuat buku daras ilmu- beberapa permasalahan berikut:

ilmu umum yang di

1. Bagaimana konsep integrasi keilmuan pada

justifikasi ayat terhadap kebenaran sains (ilmu masing-masing UIN di seluruh Indonesia ?

umum).

2. Bagaimana strategi penerapan integrasi

Kondisi ini

dalam pengembangan memprihatinkan dan jika tidak ditindaklanjuti

secara serius, maka konsep integrasi keilmuan

3. Bagaimana penerapan konsep integrasi

hanya berhenti pada tataran wacana dan tidak keilmuan dalam penyusunan silabus,

bisa diterjemahkan ke dalam bentuk yang satuan acara perkuliahan dan pelaksanaan operasional-empirik. Oleh karenanya, menjadi

perkuliahan ?

sangat penting dilakukan

kajian

yang

komprehensif terkait

dengan

pelaksanaan

Tujuan Penelitian

integrasi wacana keilmuan di UIN se-Indonesia ke dalam wilayah yang operasional-empirik,

belakang dan terutama dalam desain dan pengembangan

Berdasarkan

latar

permasalahan di atas, penelitian tentang ini kurikulum sebagai acuan operasional pelaksanaan

bertujuan untuk:

pendidikan di perguruan tinggi. Hasil kajian ini

Integrasi Keilmuan….( Nurlena Rifai, Fauzan, Wahdi Sayuti, Bahrissalim ) |15

1. 3 Menguraikan konsep integrasi yang scientific or revealed. Kata kunci konsepsi dikembangkan

integrasi keilmuan berangkat dari premis bahwa Negeri (UIN) se-Indonesia.

oleh Universitas

Islam

semua pengetahuan yang benar berasal dari Allah

2. Menganalisis strategi dan prosedur dalam ( all true knowledge is from Allah) . Dalam menerapkan integrasi keilmuan ke dalam

pengertian lain, M. Amir Ali juga menggunakan penyusunan kurikulum dan pelaksanaan

istilah all correct theories are from Allah and false proses pembelajaran.

theories are from men themselves or inspired by

3. Menganalisis penerapan integrasi keilmuan

Satan .

dalam perkuliahan, mulai dari penyusunan Salah satu istilah yang paling populer silabus, satuan acara perkuliahan sampai

dipakai dalam konteks integrasi ilmu-ilmu pada pelaksanaan proses perkuliahan.

agama dan ilmu-ilmu umum adalah kata Islamisasi bermakna to bring within

Landasan Teori

Islam . Makna yang lebih luas adalah menunjuk

Kerangka Konseptual Integrasi Keilmuan

pada proses pengislaman, di mana objeknya adalah orang atau manusia, bukan ilmu

pengetahuan maupun objek lainnya. " integration " yang berarti kesempurnaan atau

Integrasi berasal dari bahasa

Inggris

Dalam konteks islamisasi ilmu pengetahuan, keseluruhan. Integrasi ilmu dimaknai sebagai

yang harus mengaitkan dirinya pada prinsip sebuah

tauhid adalah pencari ilmu ( thâlib al-ilmi )-nya, menyatukan ilmu-ilmu yang selama ini dianggap

bukan ilmu itu sendiri. Begitu pula yang harus dikotomis sehingga menghasilkan satu pola

mengakui bahwa manusia berada dalam suasana pemahaman integrative tentang konsep ilmu

dominasi ketentuan T uhan secara metafisik dan pengetahuan. Bagi Kuntowijoyo, inti dari

aksiologis adalah manusia selaku pencari ilmu, integrasi adalah upaya menyatukan (bukan

bukan ilmu pengetahuan.

sekedar menggabungkan) wahyu T uhan dan Islamisasi ilmu pengetahuan, menurut temuan manusia (ilmu-ilmu integralistik), tidak

Ismail al-Faruqi, menghendaki adanya hubungan mengucilkan

realitas dan aspek mengucilkan

T uhan

( other

worldly

1 kewahyuan. Walaupun ada perbedaan dalam asceticisme ). Integrasi adalah menjadikan Al-

pola pemetaan konsep tentang islamisasi ilmu Qur an dan Sunnah sebagai grand theory

pengetahuan yang ditawarkan kedua tokoh pengetahuan, sehingga ayat-ayat qauliyah dan

2 tersebut, tetapi ruh yang ditawarkan tentang

kauniyah dapat dipakai.

Lebih lanjut M. Amir Ali memberikan 3 M. Amir Ali, Removing the Dichotomy of Sciences: A Necessity

pengertian integrasi keilmuan: Integration of

for The Growth of Muslims. Future: A Journal of Future Ideology

sciences means the recognition that all true that Shapes Today the World Tomorrow.

4 Ismail al-Faruqi dilahirkan di Jaffa, Palestina pada 1

knowledge is from Allah and all sciences should

Januari 1921. Ayahnya bernama Abdullah al-Huda al-Faruqi

be treated with equal respect whether it is

seorang hakim dan tokoh agama yang cukup terkenal dikalangan sarjana Islam. Keluarganya tergolong kaya dan terkenal di Palestina. Setelah adanya kolonialisme Israel ke negaranya dia bersama sebagian kerabatnya mencari perlindungan ke Beirut Libanon. Al-Faruqi memperoleh pendidikan agama dari ayahnya di rumah dan juga dari masjid

1 Kuntowijoyo, Islam Sebagai Ilmu, (Jakarta: Penerbit: setempat. Al-Faruqi mulai sekolah di the Frence Dominical Teraju, 2005), h. 57-58.

College des Freres pada tahun 1926. Pada 1936, dia 2 Imam Suprayogo, “Membangun Integrasi Ilmu dan

melanjutkan sekolah Ilmu seni dan pengetahuan pada Agama: Pengalaman UIN Malang”. dalam Zainal Abidin Bagir

Americcan University di Beirut. Dia memperoleh gelar B.A. (ed)., Integrasi Ilmu dan Agama: Interpretasi dan Aksi, (Bandung:

dalam bidang filsafat (1941) Lihat Ismail al-Frauqi, Dialog Tiga Mizan, 2005), h. 49-50.

Agama Besar, (Surabaya: Pustaka Progressif, 1994), h.7-8.

16 | TARBIYA | Vol. I, No.1, Juni 2014

Kedua , apabila tersebut sama, yakni bagaimana penerapan ilmu

islamisasi ilmu pengetahuan kedua tokoh

interpretasi terhadap Al-

dalam tradisi tidak ditemukan jawaban yang pengetahuan sebagai basis kemajuan umat

sesuai dengan kondisi kontemporer, maka harus manusia tidak dilepaskan dari aspek spiritual

menelaah konteks sosio-historis dari ayat-ayat al- yang berlandaskan pada sisi normatif al- dan al-Sunah. Sebaliknya, memahami nilai-nilai

tersebut. Ketiga , melalui telaah historis akan kewahyuan, umat Islam harus memanfaatkan

Al- ilmu pengetahuan. T anpa memanfaatkan ilmu

sebenarnya, yang merupakan etika sosial Al- pengetahuan dalam upaya memahami wahyu,

Keempat , setelah itu baru menelaahnya umat Islam akan terus tertinggal oleh umat

dalam konteks umat Islam dewasa ini dengan lainnya. Karena realitasnya, saat ini ilmu

bantuan hasil-hasil studi yang cermat dari ilmu pengetahuanlah yang amat berperan dalam

pengetahuan atas persoalan yang bersifat evaluatif menentukan tingkat kemajuan umat manusia.

dan legitimatif sehingga memberikan pendasaran Dari definisi islamisasi pengetahuan di atas,

dan arahan moral terhadap persoalan yang ada beberapa model islamisasi pengetahuan yang 5 ditanggulangi.

bisa dikembangkan

Dari berbagai pengertian dan model globalisasi, antara lain: model purifikasi, model

islamisasi pengetahuan di atas dapat disimpulkan modernisasi Islam, dan model neo-modernisme.

islamisasi dilakukan dalam upaya Dengan melihat berbagai pendekatan yang

bahwa

membangun kembali semangat umat Islam dipakai Al-Faruqi dalam gagasan islamisasi ilmu

dalam mengembangkan ilmu pengetahuan pengetahuan, seperti: (1) penguasaan khazanah

melalui kebebasan penalaran intelektual dan ilmu pengetahuan muslim, (2) penguasaan

kajian-kajian rasional-empirik dan filosofis khazanah

dengan tetap merujuk kepada kandungan Al- (3) identifikasi kekurangan-kekurangan ilmu

ilmu pengetahuan

masa

kini,

pengetahuan itu dalam hubungannya dengan

maju menyusul ideal Islam, dan (4) rekonstruksi ilmu-ilmu itu

ketertinggalannya dari umat lain, khususnya sehingga menjadi paduan yang selaras dengan

Barat.

warisan dan idealitas Islam, maka gagasan Azyumardi Azra mengemukakan ada tiga Islamisasi keduanya dapat dikategorikan ke

tipologi respon cendekiawan muslim berkaitan dalam model purifikasi.

dengan hubungan antara keilmuan agama Sedangkan model neo-modernisme berusaha

dengan keilmuan umum. Pertama , restorasionis, memahami ajaran-ajaran dan nilai-nilai mendasar

yang mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat yang terkandung dalam Al-

dan dibutuhkan adalah praktik agama (ibadah). dengan mempertimbangkan khazanah intelektual

Cendekiawan yang berpendapat seperti ini muslim klasik serta mencermati kesulitan-

adalah Ibrahim Musa (w. 1398 M) dari kesulitan dan kemudahan-kemudahan yang

Andalusia. Ibnu T aimiyah, mengatakan bahwa ditawarkan oleh dunia Iptek. Model islamisasi

ilmu itu hanya pengetahuan yang berasal dari pengetahuan ini muncul pada abad ke-19 dan 20

Nabi saja. Begitu juga Abu Al- Al-Maududi, Masehi.

pemimpin jamaat al-Islam Pakistan, menyatakan pengetahuan model

ilmu-ilmu dari Barat, geografi, fisika, kimia, Suprayogo adalah sebagai berikut: Pertama ,

biologi, zoologi, geologi dan ilmu ekonomi persoalan-persoalan kontemporer umat Islam

adalah sumber kesesatan karena tanpa rujukan harus dicari penjelasannya dari tradisi dan hasil

dari Allah swt. dan Nabi Muhammad saw. ijtihad para ulama yang merupakan hasil

Imam Suprayogo, Membangun Integrasi Ilmu dan Agama, h.57.

Integrasi Keilmuan….( Nurlena Rifai, Fauzan, Wahdi Sayuti, Bahrissalim ) |17

Kedua 9 , rekonstruksionis interpretasi agama curriculum Dengan demikian, dalam konsep untuk

ini kurikulum memiliki dua aspek, yakni sebagai modern dengan Islam. Mereka menyatakan

dijadikan pedoman bahwa Islam pada masa Nabi Muhammad saw

pelaksanaan proses belajar mengajar, dan sebagai dan sahabat sangat revolutif, progresif, dan

alat untuk mencapai tujuan pendidikan. rasionalis. Sayyid Ahmad Khan (w. 1898 M)

mengakomodasi perbedaan menyatakan bahwa firman T uhan dan kebenaran

Untuk

Nana Syaodih ilmiah adalah sama-sama benar. Jamâl al-Dîn al-

pandangan

tersebut,

mengemukakan bahwa konsep kurikulum dapat Afgânî menyatakan bahwa Islam memiliki

ditinjau dalam empat dimensi, yaitu: semangat ilmiah.

(1) Kurikulum sebagai suatu ide. Kurikulum Ketiga , reintegrasi, merupakan rekonstruksi

dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian, ilmu-ilmu yang berasal dari al-âyat al-

khususnya dalam bidang kurikulum dan dan yang berasal dari al-âyat al-kawniyah berarti

pendidikan.

kembali kepada kesatuan transendental semua

(2) Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis.

ilmu pengetahuan. 6 Merupakan perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide yang diwujudkan dalam

Pengembangan Kurikulum

bentuk dokumen, yang memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan

Dalam pandangan modern, pengertian

waktu.

kurikulum lebih

dianggap sebagai

suatu

suatu kegiatan. pengalaman atau sesuatu yang nyata terjadi

(3) Kurikulum

sebagai

Merupakan pelaksanaan dari kurikulum dalam proses pendidikan, seperti dikemukakan

sebagai suatu rencana tertulis, dan dilakukan oleh T onner & Daniel yang mengatakan bahwa

dalam bentuk praktik pembelajaran. kurikulum

(4) Kurikulum sebagai suatu hasil. Merupakan experiences children have under the guidance of

of all the

konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu teachers

Dipertegas lagi oleh pemikiran Gleen kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan Hass

kurikulum yakni tercapainya perubahan curriculum has changed from content of courses

perilaku atau kemampuan tertentu dari para study and list of subject and courses to all

peserta didik. 10

experiences which are offered to learners under the auspices or direction of school 8

Sementara istilah pengembangan kurikulum Hilda T aba lebih menekankan kurikulum

Sementara

adalah istilah yang komprehensif, di dalamnya

mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi. is a plan for learning: therefore, what is known

a curriculum

Perencanaan kurikulum adalah langkah awal about the learning process and the development

membangun kurikulum ketika pengembang of the individual has bearing on the shaping of a

kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik.

6 Azyumardi Azra, Reintegrasi Ilmu-ilmu dalam Islam Zainal Abidin Bagir (ed) Integrasi Ilmu dan Agama, Interpretasi dan Aksi,

(Bandung: Mizan, 2005), h. 206- 211. 9 Hilda Taba, Curriculum Development: Theory and Practices, 7 Tanner Daniel & Tanner Laurel. N., Curriculum

(New York: Harcout, Brace and World, Inc., 1962), p.212. Development, (New York: Mac Millan Publishing co., inc., 10 Nana Syaodih, Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktik,

1980), p.51. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), p.78. 8 Glenn Hass (ed)., Readings in Curriculum, (Boston: Allyn

and Bacon, Inc., 1970), p.150.

18 | TARBIYA | Vol. I, No.1, Juni 2014

Pengembangan implementasi kurikulum berusaha mentransfer

Penerapan kurikulum atau biasa disebut juga

kurikulum tidak hanya melibatkan orang yang perencanaan kurikulum ke dalam tindakan

terkait langsung dengan dunia pendidikan, tetapi operasional. Evaluasi kurikulum merupakan

melibatkan banyak orang, seperti : politikus, tahap akhir dari pengembangan kurikulum

pengusaha, orang tua peserta didik, serta unsur- untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil

lainnya yang merasa pembelajaran, tingkat ketercapaian program-

unsur

masyarakat

berkepentingan dengan pendidikan. program yang telah direncanakan, dan hasil-hasil

Kerangka Konseptual

Pengembangan Status Kelembagaan

PENYUSUNAN

Peningkatan Mutu

KURIKULUM

PT Islam

Dikotomi Keilmuan

PERUBAHAN IAIN MENJADI

INTEGRASI

SDM UIN YANG

UIN

KEILMUAN

UNGGUL DAN KOMPETITIF

Kebijakan pemerintah tentang PT Islam

Animo dan Ekspektasi

Masyarakat

PROSES PEMBELAJARAN

Kompetisi Global dan Pasar Kerja

Metode Penelitian

kebijakan integrasi keilmuan, paradigma integrasi keilmuan, struktur kurikulum, silabus, dan

Jenis dan Pendekatan

satuan acara perkuliahan. Angket digunakan Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif

untuk memperoleh informasi dari responden yang bertujuan untuk mengevaluasi dan mencari

yang terkait langsung dengan pelaksanaan jawaban tentang pencapaian tujuan yang

integrasi keilmuan dalam penyusunan dan digariskan sebelumnya. Penggunaan metode

pengembangan kurikulum. Selain itu, dilakukan evaluatif dimaksudkan untuk mengevaluasi

wawancara mendalam ( in-depth interview ) pelaksanaan

kepada key informan yang terlibat langsung dikembangkan oleh Universitas Islam Negeri

dan pengembangan (UIN) di seluruh Indonesia dalam konteks

dalam

penyusunan

kurikulum di UIN se-Indonesia. Wawancara ini pengembangan kurikulum.

dilakukan untuk mendalami berbagai temuan Untuk memperoleh data penelitian yang

dokumentatif dan hasil penyebaran angket memadai,

terkait dengan pelaksanaan integrasi keilmuan pengumpulan data, antara lain: (a) studi

dan pengembangan dokumentasi, (b) penyebaran angket/quesioner

dalam

penyusunan

kurikulum di Universitas Islam Negeri se- dan (c) wawancara. Studi dokumentasi dilakukan

Indonesia.

untuk memperoleh data yang berasal dari

Integrasi Keilmuan….( Nurlena Rifai, Fauzan, Wahdi Sayuti, Bahrissalim ) |19

Teknik Analisis Data

dibiayai sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah dan diresmikan penggunaannya oleh Gubernur

Sebelum dilakukan analisis data, terlebih Kepala Daerah T ingkat I Riau, Arifin Achmad, dahulu dilakukan pengolahan data melalui

pada tanggal 19 Juni 1973.

tahapan penataan data mentah, editing , coding , Ketika didirikan, IAIN Suska hanya terdiri dan tabulasi data. Data yang telah diolah

atas tiga Fakultas, yaitu Fakultas T arbiyah, selanjutnya dilakukan analisis. Data kuantitatif

Fakultas Ushuluddin. dianalisis dengan teknik statistik deskriptif

Fakultas

1998, IAIN Suska analisis. Dalam analisis statistik deskriptif, data

Namun

sejak

dengan membuka disajikan dalam bentuk tabel, grafik, diagram dan

mengembangkan

diri

Fakultas Dakwah. Fakultas ini pada mulanya sebagainya, kemudian dilakukan analisis untuk

berasal dari Jurusan Dakwah yang ada pada mendapatkan gambaran dalam rangka menjawab

Fakultas Ushuluddin. Pada 1997 telah berdiri permasalahan

pula Program Pascasarjana/PPs IAIN SUSKA kualitatif yang diperoleh dari kegiatan wawancara

diolah dengan menggunakan pola triangulasi dan Keinginan untuk memperluas bidang kajian dianalisis dengan analisis kualitatif dan content

di IAIN Sultan Syarif Kasim Pekanbaru muncul analysis .

melalui Seminar Cendikiawan Muslim (1985), Seminar Budaya Kerja dalam Perspektif Islam

Temuan dan Pembahasan

(1987), dan dialog ulama serta cendikiawan se-

Profil Lokasi Penelitian

Propinsi Riau. T iga tahun berturut-turut (1996, 1997, 1998) seminar merekomendasikan agar

(1) UIN Sultan Syarif Kasim, Riau

IAIN Sultan Syarif Kasim Pekanbaru membuka IAIN Suska ini pada mulanya berasal dari program studi baru (umum). Melalui keputusan beberapa Fakultas dari Perguruan T inggi Agama rapat senat IAIN Suska pada 9 September 1998 Islam Swasta yang kemudian dinegerikan, yaitu yang menetapkan perubahan status IAIN Suska Fakultas T arbiyah Universitas Islam Riau di menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Pekanbaru, Fakultas Syariah Universitas Islam Syarif Kasim Riau, maka dilakukan persiapan Riau di T embilahan, dan Fakultas Ushuluddin secara bertahap. Mulai pada tahun akademik Mesjid Agung An-Nur Pekanbaru. Dengan 1998/1999 telah dibuka beberapa program studi persetujuan Pemerintah Daerah, maka Institut umum pada beberapa fakultas, seperti program Agama Islam Negeri Pekanbaru ini diberi nama studi Psikologi pada Fakultas T arbiyah, program dengan Sultan Syarif Kasim, yaitu nama Sulthan studi Manajemen dan Manajemen Perusahaan Kerajaan Siak Sri Indrapura ke-12 atau terakhir,

pada Fakultas

yang juga nama pejuang nasional asal Riau. Komunikasi pada Fakultas Dakwah. Pada tahun

Pengambilan nama ini mengingat jasa-jasa dan akademik 1999/2000 IAIN telah pula membuka pengabdian beliau terhadap negeri, termasuk di Program Studi T eknik Informatika. Satu tahun

bidang pendidikan. kemudian, dibuka pula Program Studi T eknik IAIN Suska Pekanbaru ini pada mulanya Industri. Kedua program studi terakhir ini

berlokasi di bekas sekolah Cina di Jl. Cempaka, untuk sementara ditempatkan di bawah sekarang bernama Jl. T eratai, kemudian administrasi Fakultas Dakwah.

dipindahkan ke masjid Agung An-Nur. Lalu Pada tahun akademik 2002/2003 program pada 1973, barulah IAIN Suska menempati studi umum yang ada pada Fakultas di atas dan

kampus Jl. Pelajar (Jl. K.H. Ahmad Dahlan ditambah beberapa program studi baru, sekarang). Bangunan pertama seluas 840 m2 ditingkatkan menjadi Fakultas yang berdiri yang terletak di atas tanah berukuran 3,65 Ha

20 | TARBIYA | Vol. I, No.1, Juni 2014

sendiri. Fakultas-Fakultas

1942 karena pada waktu itu Jepang menjajah Fakultas

tersebut adalah

Indonesia. Meskipun demikian, berbagai usaha Jurusan/Program Studi T eknik Informatika,

Sains dan

T eknologi

dengan

untuk mendirikan perguruan tinggi Islam terus T eknik

dilakukan oleh para tokoh Islam, sampai Matematika;

Industri, Sistem

Informasi, dan

kemudian Pemerintah Jepang menjanjikan Jurusan/Program Studi Psikologi; Fakultas

kepada umat Islam Indonesia untuk mendirikan Ekonomi dan Ilmu Sosial dengan Program Studi

Lembaga Pendidikan T inggi Agama yang Manajemen,

berkedudukan di Jakarta. T ak lama sesudah itu, Perusahaan

sejumlah tokoh Islam mendirikan sebuah Peternakan dengan program studi Ilmu T ernak

yayasan yang diketuai oleh Muhammad Hatta dengan konsentrasi T eknologi Produksi T ernak,

dengan sekretarisnya Muhammad Natsir. Pada T eknologi Hasil T ernak dan T eknologi Pakan

18 Juli 1945 atau bertepatan dengan 27 Rajab dan Nutrisi. Dengan demikian, pada tahun

1364 H., yayasan tersebut mendirikan ST I yang akademik 2002/2003, IAIN Suska sebagai

berkedudukan di Jakarta dan dipimpin oleh persiapan UIN SUSKA Riau telah mempunyai 8

Abdul Kahar Mudzakkir.

fakultas, yaitu: Fakultas T arbiyah, Fakultas Fakultas Agama yang dibuka di UII Fakultas

kemudian berdiri sendiri dan menjadi sebuah Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Sains

Ushuluddin,

Fakultas

Perguruan T inggi Islam Negeri (PT AIN). dan T eknologi, Fakultas Psikologi, Fakultas

berdasarkan Peraturan Ekonomi, dan Fakultas Peternakan.

PT AIN

didirikan

Pemerintah Nomor 34 T ahun 1950 dengan tujuan memberikan pengajaran studi Islam

(2) UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

tingkat tinggi dan menjadi pusat pengembangan Sejarah berdirinya UIN Syarif Hidayatullah

serta pendalaman ilmu pengetahuan agama Jakarta bermula dari adanya hasrat umat Islam,

Islam. Berdasarkan perkembangan ini maka hari yang

jadi PT AIN ditetapkan pada tanggal 26 Indonesia,

September 1950. PT AIN dipimpin oleh pemimpin Islam untuk pembangunan bangsa

KH. Muhammad Adnan sebagai Ketua Fakultas Indonesia. Gagasan tersebut muncul sejak

yang pada 1951 telah memiliki mahasiswa zaman penjajahan Belanda, yaitu ketika Dr.

sebanyak 67 orang. PT AIN yang baru pertama Satiman Wirjosandjojo berusaha mendirikan

kali berdiri ini mempunyai tiga jurusan, yakni Pesantren Luhur sebagai Lembaga Pendidikan

11 Jurusan T arbiyah, Jurusan Qadla, dan Jurusan T inggi Agama. Dakwah. Mata pelajaran yang diberikan di

Namun, usaha itu tidak mendapatkan hasil ketiga jurusan ini meliputi bahasa Arab, karena adanya hambatan dari pihak Pemerintah Pengantar Ilmu Agama, Fiqih dan Ushul Fiqh, Kolonial Belanda. Selanjutnya pada tahun 1940 Ilmu T afsir, Ilmu Hadis, Ilmu Kalam, Filsafat, Persatuan Guru Agama Islam (PGA) di Padang, Ilmu Mantiq, AkhIaq, T asawuf, Perbandingan Sumatera Barat, mendirikan SekoIah T inggi Agama, Dakwah, T arikh Islam, Sejarah Islam (ST I). Namun berdirinya ST I ini hanya Kebudayaan Islam, Ilmu Pendidikan dan berlangsung selama dua tahun hingga tahun Kebudayaan, Ilmu Jiwa, Pengantar Hukum,

Asas-asas Hukum Publik dan Privat, Etnologi,

11 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

Sosiologi dan Ekonomi.

Pedoman Akademik Tahun 2009/2010, (Jakarta: Biro Setelah PT AIN berdiri di Yogyakarta, pada Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 8. tanggal 1 Juni 1957 berdiri pula Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) di Jakarta. ADIA bertujuan

Integrasi Keilmuan….( Nurlena Rifai, Fauzan, Wahdi Sayuti, Bahrissalim ) |21

untuk mendidik dan mempersiapkan para berbagai aspek kehidupan umat Islam dan pegawai negeri guna mendapatkan ijazah

perkembangan agama Islam. pendidikan akademi dan semi akademi sehingga

Dalam perkembangan selanjutnya, terutama mereka menjadi tenaga ahli dalam bidang

dalam rangka peningkatan pendidikan tinggi pendidikan

suatu ide untuk Menengah Umum, Sekolah Kejuruan maupun

PT AIN yang ada di Sekolah Agama. Lama belajar di ADIA

mengintegrasikan

Yogyakarta dengan ADIA yang ada di Jakarta ke berlangsung selama lima tahun, terdiri atas

dalam bentuk institut. Usaha tersebut akhirnya tingkat semi akademi tiga tahun dan tingkat

terlaksana dengan dikeluarkannya Peraturan akademi dua tahun. Berdirinya ADIA pada 1

Presiden Republik Indonesia Nomor 11 T ahun Juni 1957 ini kemudian ditetapkan sebagai hari

1960 pada 24 Agustus 1960 atau bertepatan jadi atau Dies Natalis UIN Syarif Hidayatullah

denga

Jakarta. Hal ini didasarkan atas pertimbangan serta Penetapan Menteri Agama RI No. 35 bahwa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

T ahun 1960. Sejak itu, nama PT AIN pun merupakan kelanjutan dari ADIA.

berubah menjadi Institut Agama Islam Negeri Pada awalnya ADIA memiliki dua jurusan,

(IAIN) dan diresmikan oleh Menteri Agama RI (waktu itu) KH. Wahib Wahab dalam suatu

Arab. Namun, dalam

upacara yang bertempat di Gedung Kepatihan kemudian, ADIA membuka jurusan khusus,

perkembangannya

Yogyakarta.

yakni Jurusan Imam T entara. Mata kuliah yang Dengan perubahan nama ini, maka berubah diajarkannya meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa

pula bidang studi ilmu agama yang diajarkan Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Perancis dan

pada keduanya menjadi beberapa Fakultas Bahasa Ibrani, Ilmu Guru, Ilmu Kebudayaan

agama. Jika IAIN Yogyakarta yang kemudian Umum dan Indonesia, Sejarah Kebudayaan

diberi nama IAIN Sunan Kalijaga membuka Islam, Ilmu T afsir, Ilmu Hadis, Mushthalah

Fakultas Ushuluddin (Dasar-dasar Ilmu Agama) dan Fakultas

kum Islam), maka Ilmu Kalam/Mantiq, Ilmu Akhlaq/T asawuf,

IAIN Jakarta yang kemudian diberi nama Syarif Ilmu Filsafat, Ilmu Perbandingan Agama dan

Hidayatullah membuka Fakultas T arbiyah (Ilmu Ilmu Pendidikan Masyarakat.

Keguruan) dan Fakultas Adab (Sastra). Mata Sesuai dengan fungsinya sebagai akademi

kuliah yang diajarkan di empat Fakultas ini dinas, mahasiswa yang mengikuti kuliah pada

nama-nama Fakultas akademi ini terbatas untuk mahasiswa tugas

belajar. Mereka adalah para pegawai/guru agama Seiring dengan perkembangan IAIN yang di lingkungan Departemen Agama yang berasal

demikian cepat yang ditandai dengan adanya dari berbagai perwakilan daerah di Indonesia.

dengan fakultas- Selama kurang lebih 10 tahun berjalan, PT AIN

cabang-cabang

IAIN

fakultasnya yang tersebar di seluruh Indonesia, mengaIami kemajuan pesat, baik dari segi

maka dipandang perlu untuk mengembangkan jumIah mahasiswa maupun bidang studi agama

IAIN yang berpusat di Yogyakarta menjadi Islam yang dipelajari. Ratusan mahasiswa

berdiri sendiri. berdatangan dari berbagai penjuru tanah air, bahkan

dalam pengaturan perkembangan dalam bidang studi Agama

dari Malaysia.

administrasinya. Atas dasar Keputusan Menteri Islam, sehingga semakin dirasakan perlunya

Agama RI Nomor 49 T ahun 1963 pada tanggal menambah mata kuliah di IAIN yang mencakup

25 Februari 1963 diputuskan adanya dua IAIN,

22 | TARBIYA | Vol. I, No.1, Juni 2014

setempat untuk memasuki IAIN. Yogyakarta dan IAIN Syarif Hidayatullah di

masing-masing IAIN Sunan Kalijaga di

Islam

Selanjutnya, sejak diterbitkannya Keputusan Jakarta.

Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 15 Bersamaan dengan pengembangan tersebut,

T ahun 1988, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta kedua IAIN itu kemudian diberi tugas untuk

ditetapkan sebagai IAIN yang memiliki empat mengoordinasikan

fakultas, yakni Fakultas T arbiyah, Fakultas masing-masing

cabang-cabang

Fakultas

Adab, Fakultas Ushuluddin, Fakultas terdekatnya. IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

dan Fakultas Dakwah. Selain itu juga memiliki mengoordinasikan fakultas-Fakultas yang berada

satu cabang, yakni Fakultas T arbiyah di di wilayah Jawa T engah, Jawa T imur,

Pontianak, Kalimantan Barat. Kalimantan, Sulawesi, Nusa T enggara, Maluku,

Cabang Fakultas T arbiyah IAIN Syarif dan Irian Jaya. Sedangkan IAIN Syarif

di Pontianak ini Hidayatullah

Hidayatullah

Jakarta

sembilan tahun. fakultas-Fakultas yang berada di wilayah Jakarta,

Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Presiden Jawa

Republik Indonesia Nomor 11 tahun 1997 pembagian

Barat, dan

Sumatera.

Peresmian

seluruh cabang Fakultas IAIN di berbagai dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 1963 dalam

Indonesia, termasuk Fakultas suatu upacara yang dihadiri oleh Menteri Agama

daerah

di

T arbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta di RI KH. Wahib Wahab bertempat di Aula IAIN

Pontianak, diubah statusnya menjadi perguruan Syarif Hidayatullah Jakarta. Bersamaan dengan

tinggi Islam yang berdiri sendiri dengan nama itu juga dilakukan serah terima jabatan dari

Sekolah T inggi Agama Islam Negeri (ST AIN). Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof.

Hingga awal tahun 2006, jumlah ST AIN R. H. A. Sunarjo, SH, kepada Rektor IAIN

seluruhnya terdapat 32 buah. Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Drs. H.

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Sunardjo.

salah satu IAIN tertua di Indonesia yang Pada saat dilakukan serah terima jabatan

bertempat di Ibukota Jakarta, menempati posisi tersebut IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah

yang unik dan strategis. Ia tidak hanya menjadi memiliki empat fakultas, yakni Fakultas

"Jendela Keunggulan Akademik Islam di T arbiyah,

Indonesia" ( the Windows Academic Exellence Ushuludin di Jakarta dan Fakultas

Islam in Indonesia ), tetapi juga sebagai simbol Serang, Banten. Di samping itu IAIN Syarif

pembangunan nasional, Hidayatullah Jakarta juga mengoordinasikan

bagi

kemajuan

khususnya di bidang pembangunan sosial- Fakultas T arbiyah dan Fakultas

keagamaan.

Banda Aceh dan Palembang. Kemudian dalam Sebagai upaya untuk mengintegrasikan ilmu masa dua tahun sampai tahun 1965 dibuka

umum dan ilmu agama, lembaga ini mulai fakultas-Fakultas baru, yaitu Fakultas T arbiyah

mengembangkan diri dengan konsep IAIN di Serang, Cirebon, Padang, dan Pekanbaru,

dengan mandat yang lebih luas (IAIN with serta Fakultas

menuju terbentuknya Dalam perkembangan selanjutnya, cabang-

Wider

Mandate )

Negeri (UIN) Syarif cabang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini

Universitas

Islam

Hidayatullah Jakarta. Langkah konversi ini beberapa di antaranya ada yang berdiri sendiri

mulai diintensifkan pada masa Rektor Prof. Dr. menjadi IAIN. Pemandirian fakultas-Fakultas

Azyumardi Azra, MA dengan dibukanya cabang dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini

Program Studi Psikologi dan Program Studi dikarenakan semakin tingginya minat umat

Pendidikan

Matematika pada Fakultas

Integrasi Keilmuan….( Nurlena Rifai, Fauzan, Wahdi Sayuti, Bahrissalim ) |23

T arbiyah, serta Program Studi Ekonomi dan rekomendasi untuk dibukanya 12 program studi Perbankan Islam pada Fakultas

umum, meliputi Program Studi Ilmu Sosial dan T ahun Akademik 1998/1999. Untuk lebih

Eksakta, yakni T eknik Informatika, Sistem memantapkan langkah konversi ini, pada tahun

Manajemen, Sosial 2000 dibuka Program Studi Agribisnis dan

Informasi,

Akuntansi,

Pertanian/Agribisnis, Psikologi, T eknik Informatika bekerjasama dengan Institut

Ekonomi

Bahasa dan Sastra Inggris, Ilmu Perpustakaan, Pertanian Bogor (IPB) serta Badan Pengkajian

Matematika, Kimia, Fisika dan Biologi. dan Penerapan T eknologi (BPPT ), Program

Seiring dengan itu, rancangan Keputusan Studi

Presiden tentang Perubahan bentuk IAIN Akuntansi. Pada tahun 2001 Program Studi

menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga Psikologi yang semula berada di Fakultas

telah mendapat rekomendasi dan pertimbangan T arbiyah, ditingkatkan statusnya

dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Fakultas Psikologi yang berdiri sendiri menyusul

menjadi

RI dan Dirjen Anggaran Departemen Keuangan dibukanya

RI Nomor 02/M-PAN/l/2002 tanggal 9 Januari bekerjasama dengan Universitas Al-Azhar, Mesir

2002 dan Nomor S-490/MK-2/2002 tanggal 14 pada tahun 1999.

Februari 2002. Rekomendasi ini selanjutnya

bagi dikeluarkannya Mandate rus dilakukan, di antaranya dengan

With Wider

merupakan

dasar

Keputusan Presiden Nomor 031 T ahun 2002 mengokohkan kerjasama

pada 20 Mei T ahun 2002 tentang Perubahan lembaga internasional, antara lain Islamic

dengan berbagai

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Development Bank (IDB), yang kelak menjadi

Jakarta. Dengan penyandang dana utama pembangunan gedung

Syarif

Hidayatullah

dikeluarkannya Keputusan Presiden Republik Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Indonesia Nomor 031 tanggal 20 Mei 2002 McGill University, Canada melalui Canadian

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi berubah Internasional Development Agency (CIDA);

menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Leiden University (INIS); Universitas Al-Azhar

Peresmiannya dilakukan oleh Wakil Presiden Kairo,

Republik Indonesia, Hamzah Haz, pada 8 Juni Universitas Indonesia; Institut Pertanian Bogor

King Saud University

(Riyadh),

2002 bersamaan dengan upacara Dies Natalis ke-45 dan Lustrum ke-9 serta pemancangan

Riyadh; Ohio University, AS,

tiang pertama pembangunan Kampus UIN Indonesia-Amerika (LIA), Badan Pengkajian

Lembaga

Syarif Hidayatullah Jakarta atas bantuan Islamic dan Penerapan T eknologi (BPPT ), Bank BNI,

Development Bank (IDB).

(3) UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Provinsi DKI Jakarta, dan sebagainya. Sejarah berdirinya Universitas Islam Negeri

Langkah perubahan bentuk IAIN menjadi (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung tidak

UIN mendapat

rekomendasi

dengan

lepas dari IAIN Sunan Gunung Djati Bandung ditandatanganinya Surat Keputusan Bersama

UIN merupakan kelanjutan dan (SKB) antara Menteri Pendidikan Nasional RI

karena

pengembangan dari IAIN SGD Bandung. IAIN Nomor 4/U /KB/2001 dan Menteri Agama RI

SGD Bandung didirikan pada 8 Agustus 1968 Nomor 500/2001 tanggal 21 Nopember 2001.

M bertepatan dengan 10 Muharram 1388 H Selanjutnya

berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI 088796/MPN/2001 tanggal 22 Nopember

Nomor 56 T ahun 1968. Kehadiran IAIN Sunan 2001, Direktur Jenderal Pendidikan T inggi

Gunung Djati Bandung merupakan hasil Departemen Pendidikan Nasional memberikan

perjuangan para tokoh umat Islam Jawa Barat.

24 | TARBIYA | Vol. I, No.1, Juni 2014

Dimulai pada 1967, sejumlah tokoh masyarakat, Nomor 11 T ahun 1997 tanggal 21 Maret 1997 alim ulama, dan cendekiawan Muslim Jawa

Fakultas T arbiyah Cirebon yang semula menjadi Barat yang diprakarsai K.H.A. Muiz, K.H.R.

cabang Fakultas T arbiyah IAIN Sunan Gunung Sudja'i, dan Arthata dengan persetujuan KDH

Djati Bandung meningkat statusnya menjadi Jawa Barat, mereka membentuk Panitia

Sekolah T inggi Agama Islam (ST AIN) Cirebon; Perizinan Pendirian IAIN di Jawa Barat. Panitia

demikian juga Fakultas Syari'ah Serang yang tersebut kemudian disahkan oleh Menteri

semula merupakan cabang Fakultas Syari'ah Agama RI dengan SK-MA No. 128 T ahun

IAIN Sunan Gunung Djati Bandung statusnya 1967.

menjadi ST AIN Serang.

Selanjutnya, berdasar Surat Keputusan Hingga saat ini, kepemimpinan rektor telah Menteri Agama RI Nomor 56 T ahun 1968

memasuki tujuh periode, yang terdiri dari: Prof. secara resmi berdiri untuk pertama kalinya IAIN

K.H. Anwar Musaddad (1968 - 1972); Letkol Sunan Gunung Djati Bandung. Berdasarkan SK

H. Abjan Soelaeman (1972 - 1973); Drs. H. Menteri Agama tersebut, panitia membuka 4

Djauharuddin AR (1977 - 1986); Prof. Dr. H. Fakultas:

Rachmat Djatnika (1986 - 1995); Prof. Dr. H. (3) Ushuluddin di Bandung, dan (4) T arbiyah

(1) Syari'ah,

T arbiyah,

Endang Soetari Ad., M.Si. (1995 - 2003); Prof. di Garut. IAIN Sunan Gunung Djati Bandung

Dr. H. Nanat Fatah Natsir, MS. (2003 - 2007) terdiri dari Fakultas Ushuluddin, Fakultas

yang diangkat sebagai Rektor berdasarkan surat Syari'ah, Fakultas T arbiyah di Bandung.

Keputusan Presiden RI Nomor 244/M/tahun Fakultas Syari'ah dan Fakultas lainnya yang ada

2003 tertanggal 1 Desember 2003. Berdasarkan di Bandung berlokasi di Jl. Lengkong Kecil

Peraturan Presiden RI No. 57 T ahun 2005, 10 No.5.

Oktober 2005, bertepatan dengan 6 Ramadhan Pada 1973, IAIN SDG Bandung pindah ke

1426 H, IAIN berubah statusnya menjadi UIN Jalan T angkuban Perahu No. 14 Pada tahun

Sunan Gunung Djati Bandung. 1974 IAIN SGD pindah lagi ke Jalan Cipadung

(4) UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

(sekarang Jl. A.H. Nasution No. 105). Pada Secara historis, perkembangan UIN Sunan

tahun 1970, dalam rangka rayonisasi, Fakultas Kalijaga sejak peresmian PT AIN pada tahun

T arbiyah di Bogor dan Fakultas Syari'ah di 1951 hingga saat ini dapat dibagi ke dalam

Sukabumi yang semula berinduk kepada IAIN beberapa periode sebagai berikut: periode

Syarif Hidayatullah Jakarta digabungkan pada

pembangunan landasan Fakultas Induk di Bandung. Sedangkan untuk

rintisan,

periode

kelembagaan, periode pembangunan landasan Fakultas T arbiyah Cirebon yang semula

pemantapan orientasi berafiliasi ke IAIN Syarif Hidayatullah, tanggal

manajemen, periode

5 Maret 1976 menginduk ke IAIN Sunan

kelembagaan dan periode Gunung Djati Bandung.

pembangunan

penguatan kelembagaan. Periode rintisan , Pada perkembangan berikutnya, pada 1993,

dimulai dengan Penegerian Fakultas Agama UII didirikan dua Fakultas baru, yaitu Fakultas

menjadi PT AIN (Perguruan T inggi Agama Dakwah dan Fakultas Adab. Pada 1997,

Islam Negeri) yang diatur dengan Peraturan pengembangan

Presiden Nomor 34 T ahun 1950 tertanggal 14 penyelenggaraan Program Pascasarjana, yang

Agustus 1950, dan Peresmian PT AIN yang dimulai dengan membuka Program S-2

dilaksanakan pada 26 September 1951. Pada Pascasarjana. Pada 1997, terjadi perubahan

periode ini pula terjadi peleburan PT AIN (yang kebijakan penataan sistem rayonisasi untuk

berdasarkan Peraturan Presiden IAIN. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden

didirikan

Nomor 34 T ahun 1950) dan ADIA (yang

Integrasi Keilmuan….( Nurlena Rifai, Fauzan, Wahdi Sayuti, Bahrissalim ) |25

Fakultas T arbiyah Agama Nomor 1 T ahun 1957) dengan

didirikan berdasarkan Penetapan

Menteri

Dakwah, Fakultas

dan Fakultas Ushuluddin.

diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 11 Sementara Periode Pemantapan Orientasi T ahun 1960 tertanggal 9 Mei 1960 tentang

Akademik dan Manajemen (1996-2001) IAIN Pembentukan Institut Agama Islam Negeri

Sunan Kalijaga berada di bawah kepemimpinan (IAIN) dengan nama Al-

Prof. Dr. H. M. Atho Mudzhar (1996-1997 dan Hukumiyah . Pada periode ini, PT AIN berada

-Islamiyah al-

1997-2001). Pada periode ini, dilanjutkan di bawah kepemimpinan K.H.R. Moh. Adnan

upaya peningkatan mutu akademik, khususnya (1951-1959) dan Prof. Dr. H. Mukhtar Yahya

mutu dosen (tenaga edukatif) dan mutu para (1959-1960).

alumni. Para dosen dalam jumlah yang besar Periode

didorong dan diberikan kesempatan untuk Kelembagaan (1960-1972) ditandai dengan

Pembangunan

Landasan

pada Program Peresmian IAIN pada tanggal 24 Agustus 1960.

melanjutkan

studinya

Pascasarjana, baik untuk tingkat Magister (S-2) Pada periode ini, terjadi pemisahan IAIN

maupun Doktor (S-3) dalam bidang ilmu-ilmu menjadi dua IAIN yang berdiri sendiri, yang

keislaman maupun ilmu-ilmu lain yang terkait, pertama berpusat di Yogyakarta dan yang kedua

baik di Program Pascasarjana IAIN maupun berpusat di Jakarta, berdasarkan Keputusan

perguruan tinggi lain, di dalam maupun di luar Menteri Agama Nomor 49 T ahun 1963

negeri. Demikian pula peningkatan sumberdaya tertanggal 25 Pebruari 1963. Dan pada periode

manusia bagi tenaga administratif dilakukan ini pulalah IAIN Yogyakarta diberi nama IAIN

untuk meningkatkan kualitas manajemen dan Sunan Kalijaga berdasarkan Keputusan Menteri 12 pelayanan administrasi akademik.

Agama Nomor 26 T ahun 1965 tertanggal 1 Juli

Periode Pengembangan 1965.

Sedangkan

Periode Pembangunan Landasan Kelembagaan ( 2001-2005) bisa juga disebut Akademik (1972-1996) IAIN Sunan Kalijaga

dengan Periode T ransformasi, karena pada dipimpin secara berturut-turut oleh Kolonel

periode inilah terjadi peristiwa yang sangat Drs. H. Bakri Syahid (1972-1976), Prof. H.

perkembangan lembaga Zaini Dahlan, M.A. (selama 2 masa jabatan:

penting

dalam

pendidikan tinggi Islam tertua di tanah air ini, 1976-1980 dan 1980-1983), Prof. Drs. H.

yaitu T ransformasi IAIN (Institut Agama Islam -1992), dan Prof. Dr. H.

Kalijaga menjadi UIN Simuh

Negeri)

Sunan

(Universitas Islam Negeri) Sunan Kalijaga dilanjutkan pembangunan sarana dan prasarana

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 fisik kampus meliputi pembangunan gedung

T ahun 2004 tertanggal 21 Juni 2004. Deklarasi Fakultas Dakwah, gedung Perpustakaan, gedung

UIN Sunan Kalijaga dilaksanakan pada tanggal Pascasarjana, dan gedung Rektorat. Sistem

14 Oktober 2004. Periode ini berada di bawah pendidikan yang digunakan pada periode ini

kepemimpinan Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah mulai bergeser dari sistem liberal ke sistem

(2001-2005), dengan Pembantu Rektor Bidang terpimpin

Akademik Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A., semester semu dan akhirnya sistem kredit

Ph.D., Pembantu Rektor Bidang Administrasi semester murni. Dari segi kurikulum, IAIN

Umum Drs. H. Masyhudi, BBA., M.Si., dan Sunan Kalijaga telah mengalami penyesuaian

yang radikal dengan kebutuhan nasional bangsa 12 Tim Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia. Jumlah Fakultas bertambah menjadi

Kerangka Dasar Keilmuan dan Pengembangan Kurikulum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, (Yogyakarta: Tim

5 (lima) buah, yaitu: Fakultas Adab, Fakultas

Pokja, 2006), h. 56.

26 | TARBIYA | Vol. I, No.1, Juni 2014

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. di Kediri melalui surat keputusan Menteri Dr. H. Ismail Lubis, M.A. (Almarhum) yang

Agama No. 66 / 1964.

kemudian digantikan oleh Drs. Maragustam Dalam perkembangannya, ketiga Fakultas Siregar, M.A . Periode terakhir adalah Periode

cabang tersebut digabung dan secara struktural Penguatan Kelembagaan (2006-2010), yang

berada di bawah naungan Institut Agama Islam ditandai oleh terpilihnya kembali Prof. Dr. HM.

Negeri (IAIN) Sunan Ampel yang didirikan Amin Abdullah, MA., sebagai Rektor untuk

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama periode yang kedua. Meskipun Rektor tetap

No. 20 tahun 1965. Sejak saat itu, Fakultas muka lama, akan tetapi untuk para pembantu

T arbiyah Malang merupakan Fakultas cabang Rektornya

IAIN Sunan Ampel. Melalui Keputusan Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr.

Presiden No. 11 T ahun 1997, pada pertengahan Sukamta, M.A., Pembantu Rektor Bidang

1997 Fakultas T arbiyah Malang IAIN Sunan Administrasi Umum Dr. H. T asman Hamami,

Ampel beralih status menjadi Sekolah T inggi MA.,

(ST AIN) Malang Kemahasiswaan Drs. Maragustam Siregar, M.A.

dan Pembantu

perubahan status Pada periode ini juga ada penambahan

bersamaan

dengan

semua Fakultas cabang di Pembantu Rektor, yakni Pembantu Rektor

kelembagaan

lingkungan IAIN se-Indonesia yang berjumlah Bidang Kerjasama yang dijabat oleh Prof. Dr.

33 buah. Dengan demikian, sejak saat itu pula

merupakan lembaga ini adalah penguatan kelembagaan, tetapi

H. Siswanto Masruri, MA. Meskipun periode

ST AIN

Malang

pendidikan tinggi Islam otonom yang lepas dari rencana pengembangan lembaga tetap terus

IAIN Sunan Ampel.

dilaksanakan. 13 Di dalam rencana strategis pengembanganya sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis

(5) UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang pengembangan ST AIN Malang Sepuluh T ahun