LAPORAN PENELITIAN MOTIF PENGGUNAAN MEDI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan situs jejaring sosial beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan
yang signifikan. Terbukti dari penelitian yang dilakukan Oleh Robin Goad seorang
research director for Experian Hitwise yang menyatakan bahwa “Situs jejaring sosial
merupakan bagian penting dari gaya hidup berinternet di Inggris, dan popularitasnya
terus meningkat.
Situs-situs pertemanan online makin banyak dipenuhi dengan orang-orang yang
berusaha untuk menciptakan profil sedemikian rupa dan membangun jaringan pribadi
yang menghubungkan dirinya kepada pengguna lainnya, dari sekelompok kecil
komunitas online hingga pada jaringan yang tidak terbatas. Facebook dalam hal ini
mewakili fenomena penggunaan situs jejaring sosial di seluruh dunia.
Demam Facebook yang memiliki lebih dari 25 juta registered user di Indonesia
(tercatat pada awal tahun 2010) adalah kelanjutan dari keberhasilan situs Friendster
yang berhasil menjaring sekitar 60 % pengguna internet di Indonesia. Bahkan banyak
pengguna Friendster yang melakukan migrasi ke Facebook karena layanan yang
diberikan lebih lengkap dan mengikuti selera masyarakat. Facebook memiliki sederet
fitur yang memungkinkan penggunanya berinteraksi secara langsung (real time), seperti
chatting, tag foto, blog, game, dan update status “what are you doing now” yang dinilai
lebih keren dari Friendster.

Demam Facebook mulai menggejala di Indonesia sebagaimana yang telah
dibeberkan oleh tempo interaktif 9 Februari 2009, lonjakan pengguna Facebook pada
tahun 2008 dibuktikan dengan statistik Facebook sebagai situs ranking kelima yang
paling banyak diakses di Indonesia.

1

Jejaring sosial Facebook, selain sebagai pemenuh informasi, tuntutan profesi,
tuntutan teman, pengembangan ilmu pengetahuan, berita dan hiburan, juga merupakan
sarana bagi manusia sebagai makhluk sosial yang menjadikan ini aktifitas tetap serta
kebutuhan sebagai bagian dalam berinteraksi atau bergaul. Tidak dapat dipungkiri,
kelebihan dari jejaring sosial seperti Facebook cukup banyak, sehingga patut untuk
Facebook dijadikan sebagai suatu kebutuhan.
Mengutip dari frasa filosof Prancis Rene Descartes (1596-1650) yang terkenal
yakni Cogito Ergo Sum “saya berpikir, maka saya ada” menjadi “ saya berbicara maka
saya ada” mungkin inilah gambaran lebih lanjut mengenai perkembangan situs jejaring
sosial. Esensi dari jejaring sosial yang mulanya hanya sebagai kebutuhan berteman
didunia

maya


sekarang

sedikit

demi

sedikit

mulai

berkembang

kepada

pengaktualisasian diri, dengan berlomba-lombanya pengguna untuk mendapat perhatian
dari pengguna lain.
Dari sinilah, peneliti tertarik untuk meneliti motif-motif apa saja yang menjadi
alasan pengguna Facebook dengan berbagai aktifitas virtualnya di dunia maya tersebut.
B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dijabarkan dalam rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana motif pengguna Facebook membangun jejaring sosial
melalui sosial media?
2. Bagaimana peran Facebook dapat berpengaruh bagi penggunannya di
dunia nyata?
C. Tujuan Penelitian
Tujan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui motif pengguna Facebook membangun jejaring sosial
melalui sosial media.

2

2. Untuk mengetahui facebbok dapat berpengaruh bagi penggunannya di
dunia nyata.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritis bagi
disiplin ilmu Media, Teknologi dan Masyarakat, khususnya mengenai
Sosial media.

b. Meberikan sumbangan informasi baik bagi pembaca atau khususnya
peneliti yang akan mengambil kajian tentang peran sosial media
sebagai

pembentuk

eksistensi,

untuk

kemudahan

penelitian

selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat
Memberikan gambaran tentang Peran Facebook sebagai salah satu
media sosial dalam membentuk eksistensi
b. Bagi Peneliti

Membantu menambah wawasan tentang kajian Facebook sebagai
pembentuk eksistensi. Lebih jauh, penelitian ini bermanfaat sebagai
bahan latihan penulisan karya ilmiah.
E. Sistematika Pembahasan
1. BAB I Pendahuluan
Berisi tentang uraian pendahuluan dan merupakan bagian awal dari karya
ilmiah. Pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Pada bab ini,
peneliti menjelaskan alasan mengapa topik Peran media sosial sebagai
pembentuk eksistensi (studi kasus pada pengguna Facebook) menjadi
objek yang diteliti.

3

2. BAB II Dasar Teori
Tinjauan pustaka berisi konsep dan teori dalam bidang yang dikaji. pada
bab ini, berisi penjelasan mengenai Sejarah Facebook, Sekilas Tentang
Facebook dan Sekilas Tentang Pendiri Facebook. Selain itu, untuk teori
yang digunakan adalah Teori Abraham Maslow tentang hierarki
kebutuhan dan konsep diri self disclousure Johari Window

.
3. BAB III Metode Penelitian
Metode penelitian berisi tentang penjabaran rinci mengenai metode
penelitian, termasuk berupa komponen seperti subjek dan objek
penelitian, teknik pengumpulan data, identitas narasumber atau
informaan penelitian dan instrumen atau pedoman wawancara.
4. BAB IV Penyajian dan Analisis Data
Penyajian dan analisis data berisi tentang pengolahan dan pembahasan
atau analisis data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan
masalah penelitian. Pada bab ini, akan ditemukan penjelasan apa motif
dari pengguna Facebook dan adakah peran Facebook dalam hal
pembentuk eksistensi yang bersumbangsih di kehidupan nyata
penggunannya.
5. BAB V Penutup
Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran tentang penafsiran dan
pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.

4

BAB II

DASAR TEORI
A. Sejarah Facebook
Mark Zuckerberg1 menciptakan Facemash, pendahulu Facebook, tanggal 28
Oktober 2003 ketika berada di Harvard sebagai mahasiswa tahun kedua. Menurut The
Harvard Crimson, situs ini mirip dengan Hot or Not. Mark Zuckerberg menciptakan
Facebook di kamar asramanya di Harvard.
Untuk menyelesaikannya, Zuckerberg meretas ke bagian jaringan komputer
Harvard yang dilindungi dan menyalin gambar-gambar ID pribadi asrama. Harvard
pada waktu itu tidak memiliki "buku wajah" (direktori berisi foto dan informasi dasar)
mahasiswa. Facemash menarik 450 pengunjung dan 22.000 tampilan foto pada empat
jam pertama mengudara.
Situs ini langsung diteruskan ke beberapa server grup kampus, namun dimatikan
beberapa hari kemudian oleh administrasi Harvard. Zuckerberg dihukum karena
menembus keamanan kampus, melanggar hak cipta, dan melanggar privasi individu,
dan terancam dikeluarkan. Namun, hukuman tersebut dibatalkan. Zuckerberg
memperluas proyek awalnya ini pada semester tersebut dengan membuat peralatan studi
sosial untuk menghadapi ujian final sejarah seni, dengan mengunggah 500 lukisan
Augusta ke situs webnya, dengan satu gambar per halaman disertai kotak komentar. Ia
membuka situs tersebut kepada teman sekelasnya, dan mereka mulai saling berbagi
catatan.

Pada semester berikutnya, Zuckerberg mulai menulis kode untuk situs web baru
pada Januari 2004. Ia terinspirasi, katanya, oleh editorial The Harvard Crimson tentang
insiden Facemash. Pada 4 Februari 2004, Zuckerberg meluncurkan "The Facebook"
yang awalnya berada di situs web TheFacebook.com.

1 Mark Zuckerberg dalam 121 tokoh komputer pegubah dunia, (Yogyakarta: Andi Offset, 2012) hlm. 142144

5

Enam hari setelah situs ini diluncurkan, tiga senior Harvard, Cameron
Winklevoss, Tyler Winklevoss, dan Divya Narendra, menuduh Zuckerberg sengaja
mengalihkan mereka agar mereka percaya ia membantu mereka membuat jejaring sosial
bernama HarvardConnection.com, sementara ia menggunakan ide mereka untuk
membuat sebuah produk saingan. Ketiganya mengeluh kepada Harvard Crimson, dan
surat kabar ini memulai sebuah investigasi. Tiga senior tersebut mengajukan tuntutan
hukum terhadap Zuckerberg yang akhirnya diselesaikan.
Keanggotaan awalnya dibatasi kepada mahasiswa Harvard College saja, dan
pada bulan pertama, lebih dari setengah mahasiswa sarjana di Harvard terdaftar di situs
ini. Eduardo Saverin (pebisnis), Dustin Moskovitz (programer), Andrew McCollum
(seniman grafis), dan Chris Hughes segera bergabung dengan Zuckerberg untuk

membantu mempromosikan situs web ini. Bulan Maret 2004, Facebook memperluas
diri ke Stanford, Columbia, dan Yale. Situs ini kemudian dibuka ke sekolah Ivy League
lain, Universitas Boston, Universitas New York, MIT, dan secara perlahan beberapa
universitas di Kanada dan Amerika Serikat.
Facebook diinkorporasikan pada musim panas 2004, dan pengusaha Sean
Parker, yang sering memberi saran kepada Zuckerberg, diangkat sebagai presiden
perusahaan. Bulan Juni 2004, Facebook memindahkan pusat operasinya ke Palo Alto,
California. Perusahaan ini menerima investasi pertamanya pada bulan itu dari pendiri
pendamping PayPal, Peter Thiel. Perusahaan ini menghapus The dari namanya setelah
membeli nama ranah Facebook.com pada tahun 2005 dengan nilai $200.000.2

Tanggal
26 Agustus 2008
8 April 2009
15 September 2009
5 Februari 2010
21 Juli 2010
5 Januari 2011
30 Mei 2011
22 September 2011


Pengguna aktif
Pengguna
Jeda hari
(juta)
100
200
300
400
500
600
700
800

1.665
225
160
143
166
168

145
115

Pertumbuhan
bulanan
178.38%
13.33%
9.38%
6.99%
4.52%
3.57%
3.45%
3.73%

2 Pengguna aktif Facebook dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Facebook diakses pada tanggal 14 Mei
2014 pukul 22.02

6

24 April 2012

900

215

1.74%

Facebook meluncurkan versi sekolah menengah atas pada September 2005 yang
dianggap Zuckerberg sebagai tahap logis selanjutnya. Pada waktu itu, jaringan sekolah
menengah membutuhkan undangan untuk bergabung. Facebook kemudian memperluas
persyaratan keanggotaannya kepada karyawan dari sejumlah perusahaan, termasuk
Apple Inc. dan Microsoft. Facebook kemudian dibuka tanggal 26 September 2006
kepada setiap orang yang berusia 13 tahun dan ke atas dengan alamat surel yang sah.
Pada 24 Oktober 2007, Microsoft mengumumkan bahwa mereka telah membeli
1,6% saham Facebook senilai $240 juta, sehingga memberikan Facebook nilai sebesar
$15 miliar. Pembelian oleh Microsoft ini meliputi hak mereka untuk menempatkan iklan
internasional di Facebook. Bulan Oktober 2008, Facebook mengumumkan bahwa
mereka akan membuka kantor pusat internasional di Dublin, Irlandia. Bulan September
2009, Facebook mengatakan bahwa mereka mengalami arus kas positif untuk pertama
kalinya. Bulan November 2010, menurut SecondMarket Inc., sebuah bursa saham
perusahaan swasta, nilai Facebook mencapai $41 miliar (mengalahkan eBay secara
tipis) dan menjadi perusahaan web terbesar ketiga di AS setelah Google dan Amazon.
Facebook telah diincar sebagai kandidat berpotensi untuk penawaran umum perdana
pada 2013. Lalu lintas ke Facebook meningkat stabil setelah 2009. Jumlah pengunjung
Facebook mengalahkan Google pada 13 Maret 2010. 3
B. Sekilas Tentang Facebook
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial, dimana jejaring sosial sendiri
adalah sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk
membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima
teman untuk bergabung dalam situs tersebut.4 Tampilan dasar situs jejaring sosial ini
menampilkan halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan
foto pengguna.

Berikut adalah gambaran sekilas tentang Facebook :
3 Cindy Jasmine, Cepat dan Mudah Menguasai Facebook, (Jakarta: Indonesia Tera, 2009) hlm. 1-2
4 Sartika Kurniali, Step by Step Facebook, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2009) hlm. 2

7

Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan
Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh facebook, Inc. Pada September 2012,
facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya
menggunakan

telepon

genggam.

Pengguna

harus

mendaftar

sebelum

dapat

menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi,
menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk
pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna
dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan
berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan
mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau
"Teman Dekat".
Penggambaran situs Web Facebook dapat dilihat dari penjelasan berikut :
Ketika pertama kali log in di http/www.facebook.com, maka akan muncul
gambar dengan tampilan berwarna biru. Bagi mereka yang belum punya facebook dan
memiliki alamat e-mail yang masih aktif dan ingin menjadi user facebook cukup dengan
mengisi data pada kolom-kolom yang disediakan. Namun bagi sudah memiliki akun
tinggal mengisi alamat email dan kata sandi pada kolom pada kolom yang telah
disediakan lalu mengklik tombol log in.

8

Setelah pengguna log in, maka pengguna dapat berinteraksi dengan sesame
teman facebook serta memanfaatkan semua fitur-fitur yang ada. Pengguna dapat
membuat profil dilengkapi foto, daftar ketertarikan pribadi, informasi kontak, dan
informasi pribadi lain. Pengguna dapat berkomunikasi dengan teman dan pengguna lain
melalui pesan pribadi atau umum dan fitur obrolan. Mereka juga dapat membuat dan
bergabung dengan grup ketertarikan dan "halaman kesukaan" (dulu disebut "halaman
penggemar" hingga 19 April 2010), beberapa di antaranya diurus oleh banyak organisasi
dengan maksud beriklan.
Facebook memiliki sejumlah fitur yang dapat berinteraksi dengan pengguna.
Salah satunya adalah Dinding, kotak di setiap halaman profil pengguna yang
mengizinkan teman mereka mengirimkan pesan kepada pengguna tersebut. Selain itu
ada juga fitur Colek, yang memungkinkan pengguna mengirimkan "colekan" virtual
satu sama lain (pemberitahuan memberitahu pengguna bahwa mereka telah dicolek);
Foto, tempat pengguna dapat mengunggah album dan foto; dan Status, yang
memungkinkan pengguna untuk memberitahukan teman mereka mengenai keberadaan
dan tindakan mereka saat itu. Tergantung pengaturan privasinya, setiap orang yang
dapat melihat sebuah profil pengguna dapat juga melihat Dinding pengguna. Bulan Juli
2007, facebook mulai mengizinkan pengguna mengirimkan lampiran di Dinding,
berbeda dari Dinding sebelumnya yang terbatas pada konten teks saja.
Sepanjang waktu, facebook menambahkan fitur ke situsnya. Facebook Notes
diperkenalkan pada 22 Agustus 2006, sebuah fitur blog yang mengizinkan tag dan
penanaman gambar. Pengguna dapat mengimpor blog dari Xanga, LiveJournal, Blogger,
dan layanan blog lain. Sepanjang minggu 7 April 2008, facebook merilis aplikasi pesan
instan berbasis Comet bernama "Chat" ke sejumlah profil, yang mengizinkan pengguna
berkomunikasi dengan teman dan fungsinya sama seperti pengantar pesan instan
berbasis desktop.
Pada 6 September 2006, News Feed diluncurkan yang ditempatkan di setiap
halaman utama pengguna dan memberitahukan informasi seperti perubahan profil, acara
berikutnya, dan ulang tahun teman pengguna. Hal ini memungkinkan pengirim spam

9

dan pengguna lain memainipulasi fitur-fitur tersebut dengan membuat acara bohong
atau ulang tahun bohong demi menarik perhatian ke profil atau kampanye tersebut.
Awalnya, News Feed memunculkan ketidakpuasan di antara pengguna facebook;
sejumlah di antaranya mengeluh karena terlalu berantakan dan penuh dengan informasi
yang tidak perlu, sementara pengguna lain menganggapnya mudah bagi pengguna untuk
melacak aktivitas seseorang (seperti perubahan status hubungan, acara, dan percakapan
dengan pengguna lain). Namun untuk fitur ini, Zuckerberg mengirimkan permintaan
maafnya atas kegagalan situs ini untuk memasukkan fitur privasi yang dapat diatur
sendiri. Sejak itu, pengguna mulai mendapat kontrol terhadap jenis-jenis informasi apa
saja yang dapat dibagikan secara otomatis kepada teman.
Tanggal 15 November 2010, facebook mengumumkan layanan "Facebook
Messages" baru. Pada media hari itu, CEO Mark Zuckeberg mengatakan, "memang
benar bahwa seseorang dapat memperoleh alamat surel @facebook.com, namun itu
bukan surel." Peluncuran fitur tersebut telah diantisipasi sementara waktu sebelum
pengumuman ini, dengan sejumlah pengamat menyebutnya sebagai "pembunuh Gmail".
Sistem ini, yang akan diluncurkan kepada semua pengguna situs tersebut,
menggabungkan pesan teks, pesan instan, surel, dan pesan reguler, dan akan meliputi
pengaturan privasi sama seperti layanan Facebook. Dijuluki "Project Titan", Facebook
Messages memakan 15 bulan dalam pengembangannya.
Untuk lebih jelasnya, berikut fitur-fitur yang ada pada
a) Umum
Chat, Credits, Comment, Easter eggs, Facebook Live, IPv6, Messages and Inbox,
Networks, Group and Like Pages, Friends, Home, News Feed, Like, Notifications,
Phone, Poke, Profil, Smartphones, Sponsor, Status Updates, URL shortener, Usernames,
Wall. 55
b) Applications
Events, Games, Marketplace, Notes, Map, Platform, Questions, Photos, Videos.5

5 Lebih lengkap mengenai fitur dan aplikasi facebook, Wahana komputer dan Penerbit ANDI. Semarang:
2010

10

C. Eksistensi dan Aktualisasi Diri
Kata eksistensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai
hal berada6; keberadaan. Lebih lanjut mengenai eksistensi adalah dengan aktualisasi
diri. Menurut Goldstein, salah satu pengembang teori organismik menyatakan bahwa
aktualisasi diri adalah motivasi utama (dorongan utama individu) yang berarti bahwa
manusia terus menerus berusaha merealisasikan potensi-potensi yang ada pada dirinya,
dalam setiap kesempatan yang terbuka bagi dirinya. Berdasarkan pada tujuan utama
inilah yang nantinya mampu memberikan arah dan kesatuan pada kehidupan seseorang.
Menurut

Rogers,

organisme

mempunyai

suatu

kecenderungan

untukmengaktualisasikan diri, mempertahankan dan mengembangkan organisme yang
ada disekitarnya. Kecenderungan untuk mengaktualisassikan dirinya ini sangat bersifat
selektif, hanya menaruh pada aspek pemenuhan kebutuhan pada lingkungan yang
memungkinkan organisme bergerak secara konstruktif. Disuatu fihak terdapat kekuatan
yang mengikat dan memotivasikan yakni dorongan untuk mengaktualisasikan diri,
sementara di pihak lain hanya ada satu tujuan hidup yakni menjadi pribadi yang utuh
atau teraktualisasikan dirinya secara penuh.7
D. Teori Abraham Maslow
Maslow telah membuat teori hierarkhi kebutuhan. Semua kebutuhan dasar itu
adalah instinctoid, setara dengan naluri pada hewan. Manusia mulai dengan disposisi
yang sangat lemah yang kemudian kuno sepenuhnya sebagai orang tumbuh. Bila
lingkungan yang benar, orang akan tumbuh lurus dan indah, aktualisasi potensi yang
mereka telah mewarisi. Jika lingkungan tidak “benar” (dan kebanyakan tidak ada)
mereka tidak akan tumbuh tinggi dan lurus dan indah.
Maslow telah membentuk sebuah hirarki dari lima tingkat kebutuhan dasar. Di
luar kebutuhan tersebut, kebutuhan tingkat yang lebih tinggi ada. Ini termasuk
6 Definisi eksistensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Online http://kbbi.web.id/eksistensi

7 Aktualisasi Diri Manusia (Based on: Theory of Carl Rogers) Oleh Qonitah Permata Putri dalam
http://m.kompasiana.com/post/read/641360/2/aktualisasi-diri-manusia-based-on-theory-of-carlrogers.html

11

kebutuhan untuk memahami, apresiasi estetik dan spiritual kebutuhan murni. Dalam
tingkat dari lima kebutuhan dasar, orang tidak merasa perlu kedua hingga tuntutan
pertama telah puas, maupun ketiga sampai kedua telah puas, dan sebagainya. Kebutuhan
dasar Maslow adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan Fisiologis
Ini adalah kebutuhan biologis. Mereka terdiri dari kebutuhan oksigen, makanan,
air, dan suhu tubuh relatif konstan. Mereka adalah kebutuhan kuat karena jika seseorang
tidak diberi semua kebutuhan, fisiologis yang akan datang pertama dalam pencarian
seseorang untuk kepuasan.
2. Kebutuhan Keamanan
Ketika semua kebutuhan fisiologis puas dan tidak mengendalikan pikiran lagi
dan perilaku, kebutuhan keamanan dapat menjadi aktif. Orang dewasa memiliki sedikit
kesadaran keamanan mereka kebutuhan kecuali pada saat darurat atau periode
disorganisasi dalam struktur sosial (seperti kerusuhan luas). Anak-anak sering
menampilkan tanda-tanda rasa tidak aman dan perlu aman.

3. Kebutuhan Cinta, sayang dan kepemilikan
Ketika kebutuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan fisiologis puas, kelas
berikutnya kebutuhan untuk cinta, sayang dan kepemilikan dapat muncul. Maslow
menyatakan bahwa orang mencari untuk mengatasi perasaan kesepian dan keterasingan.
Ini melibatkan kedua dan menerima cinta, kasih sayang dan memberikan rasa memiliki.
4. Kebutuhan Esteem
Ketika tiga kelas pertama kebutuhan dipenuhi, kebutuhan untuk harga bisa
menjadi dominan. Ini melibatkan kebutuhan baik harga diri dan untuk seseorang
mendapat penghargaan dari orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk tegas,
12

berdasarkan, tingkat tinggi stabil diri, dan rasa hormat dari orang lain. Ketika kebutuhan
ini terpenuhi, orang merasa percaya diri dan berharga sebagai orang di dunia. Ketika
kebutuhan frustrasi, orang merasa rendah, lemah, tak berdaya dan tidak berharga.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Ketika semua kebutuhan di atas terpenuhi, maka dan hanya maka adalah
kebutuhan untuk aktualisasi diri diaktifkan. Maslow menggambarkan aktualisasi diri
sebagai orang perlu untuk menjadi dan melakukan apa yang orang itu “lahir untuk
dilakukan.” “Seorang musisi harus bermusik, seniman harus melukis, dan penyair harus
menulis.” Kebutuhan ini membuat diri mereka merasa dalam tanda-tanda kegelisahan.
Orang itu merasa di tepi, tegang, kurang sesuatu, singkatnya, gelisah. Jika seseorang
lapar, tidak aman, tidak dicintai atau diterima, atau kurang harga diri, sangat mudah
untuk mengetahui apa orang itu gelisah tentang. Hal ini tidak selalu jelas apa yang
seseorang ingin ketika ada kebutuhan untuk aktualisasi diri.8

E. Konsep Johari Window

Jendela Johari (Johari Window) adalah konsep komunikasi yang diperkenalkan
oleh Joseph Luth dan Harry Ingram (karenanya disebut Johari). Jendela Johari pada
dasarnya menggambarkan tingkat saling pengertian antarorang yang berinteraksi.
Jendela Johari ini mencerminkan tingkat keterbukaan seseorang yang dibagi dalam
empat kuadran, Kuadran-kuadran tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut:
1. Open
Menggambarkan keadaan atau hal yang diketahui diri sendiri dan orang lain.
Hal-hal tersebut meliputi sifat-sifat, perasaan-perasaan, dan motivasi-motivasinya.
Orang yang “Open” bila bertemu dengan seseorang akan selalu membuka diri dengan
menjabat tangan atau secara formal memperkenalkan diri bila berjumpa dengan
8 Onong Uchjana, Hubungan Insani, (Bandung : Remadja Karya, 1988) hlm. 45

13

seseorang. Diri yang terbuka, mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri
demikian juga orang lain diluar dirinya dapat mengenalinya.
2. Blind
Disebut “Blind” karena orang itu tidak mengetahui tentang sifat-sifat, perasaanperasaan dan motivasi-motivasinya sendiri padahal orang lain melihatnya. Sebagai
contoh, ia bersikap seolah-olah seorang yang sok akrab, padahal orang lain melihatnya
begitu berhati-hati dan sangat tertutup, tampak formal dan begitu menjaga jarak dalam
pergaulan. Orang ini sering disebut sebagai seseorang yang buta karena dia tidak dapat
melihat dirinya sendiri, tidak jujur dalam menampilkan dirinya namun orang lain dapat
melihat ketidak tulusannya.
3. Hidden
Ada hal-hal atau bagian yang saya sendiri tahu, tetapi orang lain tidak. Hal ini
sering teramati, ketika seseorang menjelaskan mengenai keadaan hubungannya dengan
seseorang. “Saya ingat betul bagaimana rasanya dikhianati pada waktu itu, padahal aku
begitu mempercayainya”. Luka hati masa lalunya tidak diketahui orang lain, tetapi ia
sendiri tak pernah melupakannya.
4. Unknown
Dikatakan “Unknown”, karena baik yang bersangkutan, maupun orang lain
dalam kelompoknya tidak mengetahui hal itu secara individu. Sepertinya semua serba
misterius.
Jendela Johari juga bisa menjelaskan tingkat keterbukaan seseorang terhadap dirinya
sendiri maupun orang lain.9

9 Jesse Russell dan Ronald Cohn, “johari window”. (Book on Demand: 2012)

14

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Berdasarkan pada pokok permasalahan yang dikaji, yaitu mengenai Peran sosial
media sebagai pembentuk eksistensi (studi kasus pengguna Facebook), maka penelitian
ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuesioner. Metode deskriptif
dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan
menggambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga,
masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau
sebagaimana adanya.10
Metode penelitian kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan: pertama,
menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan langsung dengan
kenyataan ganda. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan
antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat
menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola
nilai yang dihadapi. Sedangkan penggunaan kuesioner merupakan sebagai penggali data
dalam menghubungkan dengan teori Johari Window dan juga Abraham Masslow.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian mengenai peran sosial media sebagai pembentuk eksistensi
(studi kasus pengguna Facebook), adalah 3 pengguna Facebook dengan kategori
maniac, aktif dan pasif. Sedangkan objeknya yakni kegiatan virtual pengguna di jejaring
sosial Facebook dan implikasinya dikehidupan nyata.

C. Teknik Pengumpulan Data
10 Yanuar Ikbar. Metode Penelitian Sosial Kualitatif. Bandung. 2012. hlm. 103

15

Penelitian kualitatif umumnya menggunakan tiga teknik pengumpulan data
yakni; (1) wawancara mendalam (indepth interview), (2) observasi, dan (3) studi
kepustakaan. Ketiga teknik ini digunakan dengan harapan dapat memperoleh
seperangkat informasi dan data yang memadai.11
a. Teknik Wawancara
Teknik pengumpul data yang sering digunakan oleh para peneliti di lapangan
adalah teknik wawancara, yaitu pertemuan langsung yang direncanakan antara
pewawancara dan yang diwawancarai untuk memberikan atau menerima informasi
tertentu.
b. Teknik Observasi
Teknik yang digunakan ini diharapkan dapat menarik inferensi tentang makna
dan pemahaman yang tidak terucap (tacit understanding) yang tidak didapatkan baik
pada wawancara.
c. Teknik Studi Kepustakaan
Teknik ini digunakan untuk mencari data-data, memperluas wawasan dan lebih
mendalami materi, dilakukan di dua perpustakaan perpustakaan yaitu perpustakaan
daerah kota Surabaya dan perpustakaan Kampus UIN Sunan Ampel Surabaya.
d. Kuesioner
Kuesioner disini digunakan utuk mengungkap pengguna Facebook dalam
kebutuhan mereka untuk eksistensi dan keterbukaan mereka dalam hal eksistensi pula.
Penggunaan kuesioner mempermudah untuk menghubungkan dengan teori Abraham
Masslow dan Johari window.

11

Metode
dan Tehnik
Pengumpulan
Data Dalam Penelitian
Kualitatif
dalam
http://salimafarma.blogspot.com/2011/05/metode-dan-teknik-pengumpulan-data.html diakses pada
tanggal 27 Mei 2014

16

Adapun bentuk kuesioner dapat dilihat pada lampiran, untuk mengetahui tingkat
kebutuhan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :
a) Terdapat 4 pernyataan yang mengacu pada 5 tingkatan kebutuhan Masslow
yakni :
Kebutuhan Fisiologis
1. Sarapan lebih penting dari pada sosial media sebagai aktifitas pemulaan pagi
hari
2. Olahraga dihari libur lebih sering saya lakukan dari pada bermain facebook
3. Saya lebih memilih membeli paket internet daripada berbelanja
4. Saya lebih memilih Perawatan tubuh, muka, rambut daripada membeli paket
internet
Kebutuhan Keamanan
1. Bermain facebook di spot wifi umum saya sangat waspada
2. Saya tidak mempunyai warnet khusus untuk melakukan aktifitas virtual berupa
facebook dengan alasan warnet tersebut aman
3. Berkenalan dengan orang difacebook kemudian bertemu didunia nyata tanpa tau
orangnya
4. Tidak ada seorangpun yang mengetahu password facebook saya
Kebutuhan Cinta, sayang dan kepemilikan
1. Saya butuh perhatian teman dekat (Pacar) lebih dari pada teman facebook
2. Saya lebih suka berbincang-bincang dengan orang tua dari pada facebook
3. Saya mau diperhatikan teman sekelas karena keberadaan saya didunia nyata
semisal melalui bakat saya
4. Untuk mengatasi kesepian, teman dikehidupan nyata lebih mengerti dari pada
teman facebook
1.
2.
3.
4.

Kebutuhan Esteem
Saya harap teman facebook saya memberi atensi lebih terhadap saya
Saya membutuhkan like dan komen di status Facebook saya
Kepribadian saya dibentuk tidak dipengaruhi oleh facebook
Untuk menjaga harga diri, facebook sebagai caranya

Kebutuhan Aktualisasi Diri

17

1.
2.
3.
4.

Facebook adalaha sarana menulis bagi saya
Pengaktualisasian diri saya sangat bergantung pada facebook
Beberapa hasil karya saya, saya share dalam facebook
Aktualisasi diri=facebook

b) Kemudian Informan diperintahkan untuk mengisi pernyataan atau kebutuhan itu
kedalam katergori berikut, beserta penjelasan pemberian point :
TP/S

= Tidak Penting atau Tidak Setuju

= 1 point

KP/S = Kurang Penting atau Kurang Setuju

= 2 point

P/S

= 3 point

= Penting atau Setuju

CP/S = Cukup Penting atau Cukup Setuju

= 4 point

SP/S

= 5 point

= Sangat Penting atau Sangat Setuju

c) Terakhir, menjumlahkan tiap-tiap kebutuhan dengan pernyataan yang telah
diberi point per masing-masing kebutuhan.

D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk membantu penelitian ini adalah
pedoman wawancara, yang sifatnya mempermudah untuk mengatur alur wawancara.
Namun untuk prakteknya semua dibuat mengalir.

18

BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Motif Pengguna Facebook dalam Membangun Jejaring Sosial
Motif disini, merupakan alasan-alasan mengapa seorang pengguna Facebook
membangun jejaring sosial bersama pengguna lain, menggapa mereka berinteraksi,
transaksi dan kegiatan sosial lain di dunia virtual seperti Facebook.
Salah satu alasan yang diungkapkan adalah sebagai sarana aktualisasi diri, ini
dapat dilihat dari jawaban informan yakni “Choirotul Umayyah” sebagai pengguna
dengan kategori maniac12, berikut kutipan ungkapnya :
“.... Di awal saya hoby membuat karangan. Nah Saya membuat sebuah karya
berupa karangan. dan karangan tersebut saya kirim di suatu grup yang didalamnya
banyak memuat banyak karya tulis karangan , puisi dan lain lain namanya komunitas
belajar menulis di dalam Facebook tersebut. Al hasil, karya karya tersebut banyak
mendapatkan komentar yang positif dan banyak yang support untuk terus menulis
karyanya. Di dunia nyata pun kini karyanya pernah masuk di dalam sebuah buletin
kampus. Itulah mengapa saya sering online di dalam sebuah media sosial Facebook
untuk memperbagus karyaku lagi supaya di komentari masyarakat bahwa itu karya yg
layak untuk dimasukan di sebuah buletin atau media massa lainnya...,”
Alasan lain seperti yang diutarakan pengguna dari kategori aktif yakni
“Muhammad

Luqman

Hakim”,

ia

menggunakan

Facebook

sebagai

sarana

berkomunikasi yang lebih baik dikarenakan Facebook membantu dia dalam
berkomunikasi secara media karena ia mengalami masalah dalam berkomunikasi secara
langsung.13 14 berikut pernyataannya:
12 Wawancara dengan pengguna Facebook kategori maniac dilakukan pada tanggal 9 Juni 2014
13 Wawancara dengan pengguna Facebook kategori Aktif dilakukan pada tanggal 9 Juni 2014
14 Peneliti melihat bahwa beberapa postingan di grup facebook kelas 2f2 ilmu komunikasi “COMM 2F2
2K13” dari Saudara Luqman mencoba untuk mengajak teman berpartisipasi dalam kiriman tersebut.

19

“....Facebook mempermudah saya dalam berkomunikasi dengan orang lain,
walaupun itu hanya didunia maya saja, dan saya rasa komunikasi saya di Facebook
lebih lancar daripada komunikasi saya di dunia nyata,....”
Ada pula yang mengatakan bahwa alasan untuk menggunakan Facebook adalah
sebagai sarana untuk mengetahui kabar seseorang yang jauh, dan sarana memperoleh
informasi. seperti yang diutarakan “Imam Hanafi” pengguna Facebook yang tergolong
dalam kategori pasif15, berikut terangnya:
“...Saya pasif bermain Facebook, bukan karena saya tidak membuka Facebook
tetapi saya malas untuk membuat status saja, tak jarang saya melihat kabar temanteman SMA, SMP, SD saya yang tak kalah penting juga sebagai sumber informasi,
disana saya dapat membaca artikel-artikel yang ada dalam Facebook....,”
Namun, Pengguna dengan kategori pasif ini menyesalkan dengan adanya promo
melalui Facebook yang tidak sesuai dengan konteks, yang dianggapnya merupakan
suatu penyelewengan dari esensi Facebook sebagai tempat pertemanan.
Dari beberapa penjelasan diatas berarti motif seseorang untuk membangun
jaringan beragam, untuk pengguna maniac yakni sarana aktualisasi diri, bagi pengguna
aktif sarana memperbaiki konunikasi di dunia nyata dan bagi pengguna pasif yakni
sebagai sarana tempat informasi dan penghubung dengan teman lama.

B. Dampak Facebook dalam Kehidupan Nyata pengguna
Menurut wawancara yang telah kami lakukan, penggunaan Facebook
berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. menurut pengguna dengan kategori maniac
mengatakan bahwa banyak orang yang mengapresiasikan karyanya melalui Facebook
dan di respon baik untuk semua orang yang melihatnya. 16 Otomatis teman-teman di
15 Wawancara dengan pengguna Facebook kategori maniac dilakukan pada tanggal 2 Juni 2014
16 Menurut pengamatan peneliti, Saudari Maya memang senang berkarya, terbukti dengan keaktifannya
dibeberapa organisasi, seperti PMII dan juga DTV. Untuk organisasi yang ia geluti di wilayah rumah

20

dunia maya tersebut sangat bangga dan menimbulkan eksistensi tersendiri bagi yang
memiliki karya. Yang kedua, Facebook bisa menjadi teman di waktu luang saat
seseorang tidak melakukan apa-apa. Itu menjadi hiburan tersendiri baginya. Yang
ketiga, kita bisa mengobrol dengan teman lama yang sudah lama tidak bertemu. Seperti
teman di waktu SD dulu dan lain lain. Kemudian di dalam Facebook bisa mendapatkan
informasi tentang tugas dan materi materi kuiah. Karena kebanyakan kosma
mengupload tugas dan materi yg diberikan dosen ke Facebook, itu ditujukan agar para
mahasiswa lebih mudah membukanya karena Facebook adalah media sosial yang sering
dikunjungi. Tidak hanya materi dari kelas saja tetapi juga materi materi dari luar kelas,
seperti materi dari unit kegiatan mahasiswa.
Bagi pengguna dengan kategori aktif Facebook memberikan pembelajaran dan
pembiasaan dia dalam berkomunikasi. Ia melakukan komunikasi yang banyak di
Facebook supaya dapat berkomunikasi dengan lancar di kehidupan sesungguhnya.17
Bagi pengguna dengan kategori pasif, Facebook memberikan informasi yang
menunjang untuk kehidupannya.contohnya mendownload tugas yang diupload di grup
khusus kelas miliknya sendiri. jika tidak ada informasi yang tidak bermanfaat semisal
promosi iklan elektronik atau sejenisnya dia mengabaikannya dan menganggap tidak
perlu.
C. Analisa Kebutuhan Pengguna Facebook dalam Hal eksistensi

Analisa kebutuhan pengguna Facebook ini dihubungkan dengan teori Maslow,
Apakah kebutuhan akan eksistensi atau aktualisasi diri yang dalam hierarki Maslow
berada di posisi puncak (Akhir) menjadi prioritas seseorang didunia virtual seperti
Facebook.

adalah IPPNU, dimana pastinya dengan beragam organisasi tersebut peran facebook sangat dibutuhkan.
17 Peneliti melihat adanya kemajuan dalam komunikasi interpersonal saudara luqman, salah satu
terbukti dari pengalaman peneliti saat melakukan wawancara. Ia tanggap, responsif dan mengerti
maksud pertanyaan yang diajukan, cara menjawabnya juga dengan kosa pembendaraan kata yang
singkat, padat, jelas (efektif)

21

Bagi pengguna berkategori maniac berikut hasil dari skala kebutuhan yang digali
melalui kuesioner 1 (lihat lampiran) menurutnya :

Skala Kebutuhan Pengguna Facebook Kategori Maniac
14
12
10
8
6
4
2
0

Skala Kebutuhan Pengguna
Facebook Kategori Maniac

Dari sakala kebutuhan pengguna Facebook kategori maniac diatas, dapat dilihat
bahwa aktualisasi diri merupakan kebutuhan diposisi pertama. sepertihalnya menjadikan
Facebook sebagai sarana menulis dan membagi hasil karya, dan melaluinya maka ia
mendapatkan atensi pengguna lain yangmana pada akhirnya merujuk kepada eksistensi.
Bagi pengguna berkategori aktif berikut hasil dari skala kebutuhan yang digali
melalui kuesioner 1 (lihat lampiran) menurutnya :

Skala Kebutuhan Pengguna Facebook Kategori Aktif
14
12
10
8
6
4
2
0

Skala Kebutuhan Pengguna
Facebook Kategori Aktif

22

Berarti ketika diurutkan, pengguna aktif masih memiiki motif berupa
pengaktualisasian diri, walaupun itu diposisi kedua.
Bagi pengguna berkategori pasif berikut hasil dari dari skala kebutuhan yang
digali melalui kuesioner 1 (lihat lampiran) menurutnya :

Skala Kebutuhan Pengguna Facebook Kategori Pasif
14
12
10
8
6
4
2
0

Skala Kebutuhan Pengguna
Facebook Kategori Pasif

Berarti ketika diurutkan, pengguna pasif sedikit sekali untuk menginginkan
pengaktulisasian diri melalui sosial media, ini terbukti dengan kebutuhan aktualisasi diri
yang berada diposisi akhir.
D. Analisa Keterbukaan dalam Facebook dalam Hal Eksistensi
Analisa keterbukaan dalam Facebook ini kita hubungkan dengan teori johari
window. Dimana apakah pengguna Facebook bersifat terbuka kepada pengguna lain
yang baru dalam tahap perkenalan, yang menuju pada eksistensi pula.
Berikut adalah hasil dari pengisian kuesioner 2 (lihat lampiran) bagi pengguna
Facebook dengan kategori maniac :

23

Dalam dunia nyata :
Aku dan dia saling tahu
- Persahabatan
- Keakraban dan Keintiman
- Keluarga

Dia Tahu, Aku tak Tahu
- Persaudaraan

Aku tahu, dia tak tahu

Aku dan dia tidak tahu
- Suami Istri (pacar)
- Perkenalan

Dalam Facebook :
Aku dan dia saling tahu
- Keakraban dan Keintiman

Dia Tahu, Aku tak Tahu

Aku tahu, dia tak tahu
- Keluarga
- Persahabatan
- Persaudaraan

Aku dan dia tidak tahu
- Suami Istri (pacar)
- Perkenalan

Berikut adalah hasil dari pengisian kuesioner 2 (lihat lampiran) bagi pengguna
Facebook dengan kategori aktif :
Dalam Dunia Nyata :
Aku dan dia saling tahu
- Persahabatan
- Persaudaraan
- Keakraban dan Keintiman
- Hub. Suami Istri
- Keluarga
Aku tahu, dia tak tahu

Dia Tahu, Aku tak Tahu

Aku dan dia tidak tahu
- Perkenalan

Berikut adalah hasil dari pengisian kuesioner 2 (lihat lampiran) bagi pengguna
Facebook dengan kategori pasif :

24

Dalam Facebook :
Aku dan dia saling tahu
- Persahabatan
- Keakraban dan keintiman
- Hub. Suami istri

Dia tahu aku tak tahu

Aku tahu dia tidak tahu
- Keluarga
- Persaudaraan

Aku dan dia tidak tahu
- Perkenalan

Dalam Dunia Nyata :
Aku dan dia saling tahu
- Pacar
- Persahabatan
- Keakraban dan Keintiman
Aku tahu dia tak tahu
- Persaudaraan

Dia tahu aku tak tahu
- Keluarga
Aku dan dia tidak tahu
- Perkenalan

Dalam Facebook :
Aku dan dia saling tahu
- Pacar
- Persahabatan
Aku tahu dia tidak tahu
- Persaudaraan
- Keakraban dan Keintiman

Dia tahu aku tak tahu
- Keluarga
Aku dan dia tidak tahu
- Perkenalan

Keterbukaan dalam Facebook bagi ketiga informan dengan tiga kategori diatas,
mereka sepakat bahwa perkenalan adalah tahapan yang tergolong dalam kolom
unknown area, dimana tidak semua hal dapat dibuka atau diceritakan. mereka bertiga
beranggapan bahwa perkenalan diFacebook sebaiknya jangan dilakukan. Sepertihalnya
yang diutarakan oleh informan dengan kategori pasif “Imam Hanafi” sebagai berikut :
“Sebenarnya bukan melarang, tetapi untuk hal ini kita harus waspada.
dikarenakan kita juga tidak mengenal dan mengerti karakteristik orang yang kita ajak

25

berkenalan. juga melihat kasus-kasus yang pernah terjadi, sepertinya berkenalan
diFacebook sebaiknya jangan”.

26

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Motif penggunaan Facebook bagi penggunanya beragam, bagi pengguna dengan
kategori mania menganggap bahwa Facebook merupakan sarana pengaktualisasian
dirinya dimana ia dapat membagikan hasil karyanya untuk memperoleh apresiasi dari
orang lain melalui Facebook. bagi pengguna dengan kategori aktif, Facebook sebagai
sarana dia dalam membiasakan diri berkomunikasi dengan orang lain, dimana merasa
semakin sering ia berkomunikasi melalui Facebook maka semakin baik pula ia
berkomunikasi di dunia nyata. Sedangkan, bagi pengguna yang yang termasuk dalam
kategori pasif, Facebook hanya dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi yang
bermanfaat bagi kehidupannya sendiri.
Dalam hal keterbukaan, semua kategori berpendapat yang sama. bahwa, tidak
semua dapat dibagikan melalui Facebook. untuk hal perkenalan mereka menganggap
bahwa baik melalui dunia nyata ataupun Facebook, tahapan ini merupakan tahapan awal
dimana mereka tidak saling mengenal. Mereka bertiga beranggapan bahwa perkenalan
di Facebook sebaiknya jangan dilakukan.
B. Kritik dan Saran
Saran kepada pengguna Facebook, apapun alasan seseorang membangun jejaring
sosial melalui sosial media seperti Facebook diharapkan agar kegiatan virtual ini tidak
menjadi pembatas dan juga penghalang bagi seseorang dalam berinteraksi di dunia
nyata. Pengaktualisasian diri dapat dilakukan melalui banyak hal tak terkecuali melalui
dunia nyata, yang mana bentuk aktualisasinya dapat lebih konkret.

27

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Asdi Mahasatya
121 Tokoh Komputer Pengubah Dunia. 2012, Yogyakarta: Andi Offset
Aplikasi Facebook Paling Top, Wahana Komputer dan Penerbit Andi, Semarang: 2010
Aw. Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu
Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti kualitatif. Bandung : Pustaka Setia

Facebook Tops Billion-User Mark". The Wall Street Journal (Dow Jones). October 4,
2012. Diakses 28 Mei 2014

Facebook, 1 billion active people fact sheet". Diakses 28 Mei 2014
Facebook, Twitter, Plurk dalam satu genggaman. 2010. Andi Yogyakarta dan
MADCOMS
Ghofur, Oktaful . 2006. Skripsi Konsep Aktualisasi Diri Abraham H. Maslow dan
Korelasinya dalam Membentuk Kepribadian (Analisis Bimbingan Konseling Islam).
Semarang
Helmi, Avin Fadilla. Konsep dan Teknik Pengenalan diri dalam Buletin Psikologi Tahun
III Nomor 2, Desember 1995 ISSN :0854-7108
Ikbar, Yanuar. Metode Penelitian Sosial Kualitatif. Bandung: 2012
Inilah Jumlah atau Data Pengguna Facebook Indonesia yang dilansir dalam
http://10507276.blog.unikom.ac.id/inilah-jumlah-atau.65.com. Diakses 28 Mei 2014
Jasmine, Cindy. 2009. Cepat dan Mudah Menguasai Facebook, Yogyakarta:
IndonesiaTera
28

Kurniali, Sartika. 2009. Step by Step Facebook, Jakarta: Elex media Komputindo
Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya
Mulyana, Dedy dan Solatun. 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya
Nazir. Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Onong Uchjana Effendy. 1988. Hubungan Insani. Bandung: Remadja Karya
Phillips, Sarah (July 25, 2007). "A brief history of Facebook". The Guardian (London).
Diakses 28 Mei 2014
Rakhmat,

Jalaludin.

1999.

Metode

Penelitian

RemajaRosdakarya

29

Komunikasi.

Bandung

:

PT.

LAMPIRAN 1

WAWANCARA
Mata Kuliah : Media, Teknologi, dan Masyarakat
Judul : Peran Sosial Media sebagai Pembentuk
Eksistensi (Studi Kasus Pengguna Facebook

1.
2.
3.
4.

Apa saja manfaat dari sosial media menurut anda ? (general)
Apa alasan anda membuat akun jejaring sosial facebook? (pribadi)
Seberapa sering anda menggunakan facebook? (minggu, hari, jam)
Bagaimana keadaan anda apabila sehari tidak membuka jejaring sosial
facebook?
5. Seberapa sering anda mengupdate status facebook anda? apa yang anda share
tersebut?
6. Apa-apa saja alasan anda membagi status facebook tersebut?
7. Dalam kondisi apa saja anda membagi status?
8. Apakah yang anda share benar-benar anda lakukan, alami?
9. Bagaimana perasaan anda ketika mendapat atensi dari teman facebook anda?
10. Siapa saja teman facebook anda?
11. Pernahkah anda berkenalan melalui facebook? 
12. Seberapa terbuka anda dengan facebook? ( tidak dikenal / dikenal perlakuan
sama beda?)
13. Apakah dunia virtual ini mengganggu kehidupan nyata anda?
14. Apa dampak dari facebook yang berpengaruh bagi kehidupan nyata anda? (+)/(-)
15. Apa saja Organisasi-organisasi yang anda ikuti?
16. Bagaimana peran facebook dalam keberlangsungan anda dalam organisasi yang
anda geluti?
17. Bagaimana interaksi anda dengan keluarga? (intens / tidak)
18. Ada hubungan tidak dengan aktif di sosial media untuk hal ini?
19. Bagaimana komunikasi anda dengan teman sekelas? (mementingkan sosmed apa
becanda bareng)
20. Bagaimana komunikasi anda dengan sahabat dekat?
21. Siapa saja teman facebook anda? (sama kayak no.9)
22. Teman, pacar, kelurga, saudara kandung
23. Apa alasan anda menjadikan orang-orang yang pada dasarnya selalu bertemu
dengan anda, menjadi teman facebook anda?
24. Mengapa anda tidak terlalu berminat untuk jejaring sosial ini ?
25. Alasan anda apa?
26. Apakah ini tidak membatasi intensitas anda dalam berkomunikasi?
27. Apakah ini tidak membatasi anda dalam memperoleh informasi?

30

LAMPIRAN 2 ( Pengguna Kategori Maniac)

Kuesioner 1
Nama : Chorotull Umayyah
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Kondisi
Sarapan lebih penting dari pada sosial media
sebagai aktifitas pemulaan pagi hari
Bermain facebook di spot wifi umum saya
sangat waspada
Saya butuh perhatian teman dekat (Pacar) lebih
dari pada teman facebook
Saya harap teman facebook saya memberi
atensi lebih terhadap saya
Facebook adalaha sarana menulis bagi saya
Olahraga dihari libur lebih sering saya lakukan
dari pada bermain facebook
Saya tidak mempunyai warnet khusus untuk
melakukan aktifitas virtual berupa facebook
dengan alasan warnet tersebut aman
Saya lebih suka berbincang-bincang dengan
orang tua dari pada facebook
Saya membutuhkan like dan komen di status
Facebook saya
Pengaktualisasian diri saya sangat bergantung
pada facebook
Saya lebih memilih membeli paket internet
daripada berbelanja
Berkenalan dengan orang difacebook kemudian
bertemu didunia nyata tanpa tau orangnya
Saya mau diperhatikan teman sekelas karena
keberadaan saya didunia nyata semisal melalui
bakat saya
Kepribadian saya dibentuk tidak dipengaruhi
oleh facebook
Beberapa hasil karya saya, saya share dalam
facebook
Saya lebih memilih Perawatan tubuh, muka,
rambut daripada membeli paket internet
Tidak ada seorangpun yang mengetahu
password facebook saya
Untuk mengatasi kesepian, teman dikehidupan
nyata lebih mengerti dari pada teman facebook
Untuk menjaga harga diri, facebook sebagai
caranya
Aktualisasi diri=facebook

31

TP/S

KP/S

P/S

CP/S


SP/S





















Kuesioner 2
Nama : Choirotull Umayyah
Duck, dkk mengenalkan teori Relationship in interpersonal Communication dalam 6
tahap, yakni : Perkenalan, persahabatan, keakraban dan keintiman, Hub. Suami Istri,
Kelurga, dan Persaudaraan
Perintah ! : Taruhlah ke 6 kategori diatas masing-masing kotak dibawah ini sesuai
dengan keterangannya dan kehidupan anda

Dalam Dunia nyata :
Aku dan dia saling tahu

Dia tahu, aku tak tahu

Persahabatan, Keakraban, Keluarga

Persaudaraan

Aku tahu, dia tak tahu

Aku dan dia tidak tahu
Suami Istri (Pacar), Perkenalan

Dalam Facebook:
Aku dan dia saling tahu

Dia tahu, aku tak tahu

Keakraban

Aku tahu, dia tak tahu

Aku dan dia tidak tahu

Keluarga, Persahabatan, Persaudaraan

Suami Istri (Pacar), Perkenalan

32

LAMPIRAN 3 ( Pengguna Kategori Aktif)
Kuesioner 1
Nama : Muhammad Luqman Hakim
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Kondisi
Sarapan lebih penting dari pada sosial media
sebagai aktifitas pemulaan pagi hari
Bermain facebook di spot wifi umum saya
sangat waspada
Saya butuh perhatian teman dekat (Pacar) lebih
dari pada teman facebook
Saya harap teman facebook saya memberi
atensi lebih terhadap saya
Facebook adalaha sarana menulis bagi saya
Olahraga dihari libur lebih sering saya lakukan
dari pada bermain facebook
Saya tidak mempunyai warnet khusus untuk
melakukan aktifitas virtual berupa facebook
dengan alasan warnet tersebut aman
Saya lebih suka berbincang-bincang dengan
orang tua dari pada facebook
Saya membutuhkan like dan komen di status
Facebook saya
Pengaktualisasian diri saya sangat bergantung
pada facebook
Saya lebih memilih membeli paket internet
daripada berbelanja
Berkenalan dengan orang difacebook kemudian
bertemu didunia nyata tanpa tau orangnya
Saya mau diperhatikan teman sekelas karena
keberadaan saya didunia nyata semisal melalui
bakat saya
Kepribadian saya dibentuk tidak dipengaruhi
oleh facebook
Beberapa hasil karya saya, saya share dalam
facebook
Saya lebih memilih Perawatan tubuh, muka,
rambut daripada membeli paket internet
Tidak ada seorangpun yang mengetahu
password facebook saya
Untuk mengatasi kesepian, teman dikehidupan
nyata lebih mengerti dari pada teman facebook
Untuk menjaga harga diri, facebook sebagai
caranya
Aktualisasi diri=facebook

33

TP/S


KP/S

P/S

CP/S

SP/S





















Kuesioner 2
Nama : Muhammad Luqman Hakim
Duck, dkk mengenalkan teori Relationship in interpersonal Communication dalam 6
tahap, yakni : Perkenalan, persahabatan, keakraban dan keintiman, Hub. Suami Istri,
Kelurga, dan Persaudaraan
Perintah ! : Taruhlah ke 6 kategori diatas masing-masing kotak dibawah ini sesuai
dengan keterangannya dan kehidupan anda

Dalam Dunia nyata :
Aku dan dia saling tahu

Dia tahu, aku tak tahu

Persahabatan, Persaudaraan, Keakraban,
Hub. Suami Istri (pacar), Keluarga

Aku tahu, dia tak tahu

Aku dan dia tidak tahu
Perkenalan

Dalam Facebook:
Aku dan dia saling tahu

Dia tahu, aku tak tahu

Persahabatan, Keakraban, Keintiman,
Hub. Suami Istri (pacar)

Aku tahu, dia tak tahu

Aku dan dia tidak tahu

Persaudaraan, Keluarga

Perkenalan

34

LAMPIRAN 4 ( Pengguna Kategori Pasif)
Kuesioner 1
Nama : Imam Hanafi
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Kondisi
Sarapan lebih penting dari pada sosial media
sebagai aktifitas pemulaan pagi hari
Bermain facebook di spot wifi umum saya
sangat waspada
Saya butuh perhatian teman dekat (Pacar) lebih
dari pada teman facebook
Saya harap teman facebook saya memberi
atensi lebih terhadap saya
Facebook adalaha sarana menulis bagi saya
Olahraga dihari libur lebih sering saya lakukan
dari pada bermain facebook
Saya tidak mempunyai warnet khusus untuk
melakukan aktifitas virtual

Dokumen yang terkait

VARIASI PENGGUNAAN AGREGAT BENTUK PECAH DAN BENTUK BULAT PADA CAMPURAN ASPAL BETON TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL

6 148 2

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA EMPIRIS PADA PASIEN RAWAT INAP PATAH TULANG TERTUTUP (Closed Fracture) (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

11 138 24

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

STUDI PENGGUNAAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)

15 136 28

STUDI PENGGUNAAN ANTITOKSOPLASMOSIS PADA PASIEN HIV/AIDS DENGAN TOKSOPLASMOSIS SEREBRAL (Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

13 158 25

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGGUNAAN BAHASA JURNALISTIK PADA TERAS BERITA HEADLINE HARIAN UMUM GALAMEDIA

8 75 43

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59