EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA.
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE
THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MEMBACA SISWA
SKRIPSIDiajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman
Oleh :
Hestia Asri Laeli Syaripudin 0906633
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
(2)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG
DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
SISWA
Oleh
Hestia Asri laeli Syaripudin
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Hestia Asri Laeli Syaripudin 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
April 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
(4)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
(5)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
(6)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SYNOPSE
Syaripudin, Hestia Asri Laeli. Effektivität der Anwendung des Märchens mit der Think-Pair-ShareMethodezur Steigerung der Lesefertigkeit der Lernenden.
Lesefertigkeit ist eine der Sprachfertigkeiten, die man gut im Deutschunterricht beherrschen soll. Basierendauf der Observation, die in der SMA Kartika XIX-2 Bandung im Märch 2013 gemacht wurde, stellt sich heraus, dass die Lernenden Schwierigkeiten hatten, deutsche Texte zu verstehen. Es gibt einige Faktoren, die diese verursachen können, nämlich diemangelndeWortschatzbeherrschungder Lernenden und die mangelnde Genauigkeit der Lernenden, die Testaufgaben und Übungen zu lösen,und die noch nicht optimale Lehr-und Lernaktivitäten. Man kann viele Dinge machen,um die Lesefähigkeit der Lernenden zu steigern, am Beispiel die Anwendung literarischer Texte wie Märchen im Deutschunterricht.In dieser Untersuchungwird Märchen mit Think-Pair-Share Methode verwendet. Das Ziel dieser Untersuchung ist es, um die Wirkung der Anwendung von Märchen mit der Think-Pair-Share Methodebeim Leseunterricht auf die Lesefähigkeit der Lernenden zu wissen.In diser Untersuchung wurde die Quasi-Experimentsmethode mit one-group-Pretest-Posttest-Design verwendet. Die Population der Untersuchung waren alle Lernenden in der Klasse XII der SMA Kartika XIX-2 Bandung und als Probanden wurden 20 Lernenden in der Klasse XII IPA genommen. Das Ergebnis dieser Untersuchung hat bestätigt, dass die Anwendung des Märchens mit der Think-Pair-ShareMethode die Lesefertigkeit der Lernenden erhöhen kann. Die durchschnittliche Note der Lernenden ist von 56,25 (pretest) auf 74,25 (posttest)gestiegen. Die Berechnung mit dem t-Test ergab, dass tTest> ttabel(8,18 > 1,72) ist. Dem Ergebnis nach lässt sich erkennen, dass es den Unterschied zwischen der Pretest-Note und Posttest-Note gibt. Das bedeutet, dass die Anwendung des Märchens mit der „Think-Pair-Share“ Methode wirksam ist, um die Lesefertigkeit der Lernenden im Deutschunterricht zu erhöhen.
(7)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAKSI
Syaripudin, Hestia AsriLaeli. EfektivitasPenggunaan Media
DongengdenganMetode Think-Pair-Share
untukMeningkatkanKemampuanMembacaSiswa.Skripsi. Bandung:
JurusanPendidikanBahasaJerman FPBS UPI 2014
Kemampuan membaca merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai dengan baik dalam pembelajaran bahasa Jerman. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA Kartika XIX-2 Bandungpada bulan Maret 2013 diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami isi teks bahasa Jerman. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, yaitu kurangnya penguasaan kosakata, kurangnya ketelitian siswa dalam menyelesaikan soal tes dan latihan dankegiatan belajar mengajar yang belum optimal. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa, salah satunya adalah dengan penggunaan teks sastra dalam pembelajaran bahasa Jerman.Dalam penelitian ini digunakan dongeng denganmetode Think-Pair-share. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media dongeng dengan metode Think-Pair-Share terhadap kemampuan membaca siswa. Penelitian ini menggunakan metode Quasiexperiment One Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XII SMA Kartika XIX-2 Bandung, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas XII IPA yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media dongeng dengan metode Think-Pair-Share dapat meningkatkan kemampuan membaca bahasa Jerman. Rata-rata nilai siswa meningkat dari 56,25 pada tes awalmenjadi 74,25 pada tes akhir. Dari hasil pengujian dengan menggunakan uji t diperoleh thitung>ttabel (8,18 > 1,72). Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes awaldan hasil tes akhir. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dongeng dengan metode Think-Pair-Share dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas XII SMA Kartika XIX-2 Bandung.
(8)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
SYNOPSE ... i
ABSTRAKSI ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
DAFTAR TABEL ... xi
BAB I PENDAHULUAN A.LatarBelakangMasalah ... 1
B.IdentifikasiMasalah ... 3
C.BatasanMasalah ... 4
D.RumusanMasalah ... 4
E. TujuanPenelitian ... 5
F. ManfaatPenelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORETIS A.Membaca ... 6
1. PengertianMembaca ... 6
2. TujuanMembaca ... 9
3. StrategiMembaca ... 13
(9)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B.Dongeng ... 16
1. PengertianDongeng ... 16
2. Ciri-CiriDongeng ………17
3. ManfaatDongeng ... 19
4. KedudukanDongengsebagaiKaryaFiksi ………...20
C.MetodeThink-Pair-Share ... 21
1. PengertianMetodeThink-Pair-Share ... 21
2. Langkah-langkahMetodeThink-Pair-Share ... 23
3. ManfaatMetodeThink-Pair-Share ………..25
D.KerangkaBerfikir ………26
E. Hipotesis ………..27
BAB III METODE PENELITIAN A.MetodePenelitian ... 28
B.WaktudantempatPenelitian ... 29
C.PopulasidanSampel ... 29
D.VariabelPenelitian ... 29
E. InstrumenPenelitian ... 30
F. ProsedurPenelitian ... 30
G.HipotesisStatistik ... 32
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A.Deskripsi Data ... 33
(10)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. UjiNormalitas Data ... 34
2. UjiHomogenitas ... 35
C.PengujianHipotesis ... 35
D.DeskripsiPelaksanaanPembelajaran ... 36
E. PembahasanHasilPenelitian ... 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 41
B. Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA ... 44
LAMPIRAN ... 46 LAIN-LAIN ... RIWAYAT HIDUP ...
(11)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A.LatarBelakangMasalah
Perkembangan zaman menuntut seseorang untuk selalu mengembangkan potensinya agar tidak tertinggal. Terutama pada era teknologi informasi seperti saat ini, penguasaan bahasa asing telah menjadi kebutuhan pokok. Selain bahasa Inggris sebagai bahasa internasional masyarakat pun dituntut untuk mengenal bahasa asing lainnya, salah satunya adalah bahasa Jerman. Perkembangan bahasa Jerman di Indonesia sangatlah baik, terbukti dengan banyaknya Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menjadikan bahasa Jerman sebagai mata pelajaran.
Mata pelajaran bahasa Jerman merupakan salah satu mata pelajaran bahasa asing yang memiliki peranan penting bagi perkembangan siswa. Dalam mempelajari keterampilan berbahasa ada empat komponen penting yang harus dikuasai siswa yaitu keterampilan menyimak (Hörverstehen), keterampilan berbicara (Sprechfertigkeit), keterampilan membaca (Leseverstehen), keterampilan menulis (Schreibfertigkeit).
Membacamemegangperananpentingdalampembelajaranbahasaasing.Melaluime mbacaseseorangbukanhanyamemperolehinformasi, tapijugadapatmengenalkosa kata baru yang belumpernahdiketahuisebelumnyadanmemahamiisidarisebuahteks.
Akan tetapipadakenyataannyadalampembelajaranbahasaJerman, siswa rata-rata memilikikesulitandalammemahamiisidarisebuahteksbahasaJerman.Hal ini
(12)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terlihat saat penulis melakukan observasi di kelas XI IPS 1 SMA KartikaXIX-2 Bandung.
Ketika siswa diberi tugas untuk membaca sebuah teks bahasa Jerman yang tergolong mudah untuk siswa SMAmereka mengalami kesulitan. Hal ini mungkin disebabkan oleh keterbatasan kosakata yang dimiliki siswa dan ketidaktelitian dalam membaca sehingga seringkali terkecoh dalam menemukan informasi atau isi teks yang benar.
Selain itu kegiatan belajar mengajar pun diduga dapat menjadi salah satu faktor rendahnya minat dan hasil belajar siswa. Banyak hal yang dapat digunakan untuk merangsang minat dan motivasi belajar siswa.Salah satunyaadalahdenganpenggunaantekssastradalampembelajaranbahasaasing.Tekssastra mungkinsangatjarangdigunakanoleh guru dalam proses belajarmengajarbahasaJermankarenadianggapsulituntukdipahami.Padahaljikadikemas denganmenarikdanbaiksebuahtekssastradapatdijadikan media alternatifdalampembelajaranbahasaJerman.Sebuahtekssastrabukanhanyamemilikinilai seni yang dapatmeningkatkanmotivasisiswadalammempelajarinya, namunjugadapatmemupukkemampuanberbahasasiswa.
Hal inirelevandenganpenelitian yang berjudulPemanfaatanTeksSastradalamPembelajaranBahasaJerman di SekolahMenengahAtas yang dilakukanolehImanSantosodkkdalamjurnalAllemania
(13)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Vol. 1 No. 1 (2011:73-86). Dalampenelitianinitekssastra yang digunakan di antaranyaberupaKurzgeschichte (ceritapendek), Gedicht (puisi) danMärchen (dongeng).Proses pembelajaran menggunakan teks sastra ini juga dilakukan dengan metode yang menarik seperti Lückenmethode dengan menggunakan Gedicht. Berdasarkan tulisan tersebut, teks-teks sastra dapat berfungsi sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran, misalnya melatih aspek tata bahasa dan menyampaikan unsur kebudayaan.
Dongeng atau Märchenadalahsalah satu teks sastra yang sudah dikenal masyarakat. Dongeng juga merupakan karya sastra yang sudah turun temurun dan sering digunakan untuk hiburan bagi anak-anak. Dongeng tidak hanya dapat digunakan untuk hiburan, melainkan juga untuk pembelajaran bahasa Jerman khususnya keterampilan membaca. Seringkali siswa mengetahui sebuah dongeng klasik dunia namun tidak mengenal siapa pengarangnya. Padahal banyak dongeng klasik dunia tersebut yang merupakan hasil karya sastrawan Jerman. Atas dasar inilah penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kegunaan dongeng dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa, dengan judul penelitian
„EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE
THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
SISWA“.
(14)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan dalam latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi masalah-masalah berikut:
1. ApafaktorpenyebabsiswakesulitanmemahamisebuahteksbahasaJerman?
2. ApakahkurangnyakemampuansiswauntukmemahamisebuahteksdalambahasaJerma ndisebabkanoleh media pembelajaran yangdigunakankurangsesuai?
3. BagaimanagambaransebuahpembelajaranbahasaJermandenganmenggunakan media dongeng?
4. Bagaimanahasilbelajarketerampilanmembacasiswasebelumdansesudahmenggunak an media dongeng?
5. Apakah media dongengJermandapatmenjadi media yang efektifuntukmeningkatkankemampuanmembacasiswa?
C.BatasanMasalah
Agar penelitianinilebihterarahdanfokus, makapermasalahandibatasipadatigahalsebagaiberikut:
1. Hasilbelajarketerampilanmembacasiswasebelummenggunakan media dongeng. 2. Hasilbelajarketerampilanmembacasiswasetelahmanggunakan media dongeng. 3. Efektivitaspenggunaan media
dongengdalammeningkatkanhasilbelajarketerampilanmembacasiswa. D.RumusanMasalah
Beranjakdaripembatasanmasalah di atas, makarumusanmasalahpenelitianiniadalah:
(15)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimanahasilbelajarketerampilanmembacasiswasebelummenggunakan media dongeng?
2. Bagaimanahasilbelajarketerampilanmembacasiswasetelahmenggunakan media dongeng?
3. Apakahpenggunaan media
dongenginiefektifdalammeningkatkanhasilbelajarketerampilanmembacasiswa? E.TujuanPenelitian
Tujuan yang akandicapaimelaluipenelitianiniadalahsebagaiberikut:
1. Untukmengetahuihasilbelajarketerampilanmembacasiswasebelummenggunakan media dongeng.
2. Untukmengetahuihasilbelajarketerampilanmembacasiswasetelahmenggunakan media dongeng.
3. Untukmengetahuiefektivitaspenggunaan media dongengdalammeningkatkanhasilbelajarketerampilanmembacasiswa.
F. Manfaat Penelitian
Penelitianinidiharapkandapatmemberikanmanfaatuntukberbagaipihak, diantaranya:
1. BagiJurusanPendidikanBahasaJerman
Dapatmemberikaninformasi yang berhargabagipengembangan proses belajarmengajarkhususnyapembelajaranmembacaatauLesen.
(16)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DapatmeningkatkanminatdanmotivasisiswabelajarbahasaJermankhususnyadalamk eterampilanmembaca, sehinggakemampuanmembacasiswameningkat.
3. Bagi guru
Dapatdijadikanalternatifuntukmembantusiswameningkatkankemampuanmembaca mereka.
(17)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan satu kelas eksperimen tanpa kelas pembanding. Quasi experiment merupakan bagian dari metode penelitian eksperimen.
Jenis pendekatan yang akan diterapkan adalah Pretest and Posttest design. Dalam penelitian ini akan dilakukan tiga kegiatan utama yaitu tes awal (pretest), perlakuan (treatment), dan tes akhir (posttest). Pada kegiatan tes awal, siswa akan diberikan soal untuk mengukur sejauh mana kemampuan membaca mereka. Tes awal dilakukan sebelum perlakuan. Perlakuan diberikan kepada siswa dengan diterapkannya pembelajaran menggunakan media dongeng dan metode Think-Pair Share. Hasil tes awal tersebut nantinya akan dibandingkan dengan hasil belajar siswa setelah menggunakan media dongeng dan metodeThink-Pair Share yang diperoleh dari hasil tes akhir.Tes akhir ini dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan media dongeng dengan metode Think-Pair Share ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar kemampuan membaca siswa.
Data yang diperoleh dari hasil tes awal dan tes akhir selanjutnya dianalisis secara statistik dengan membandingkan hasil kedua tes tersebut. Dari perbandingan itulah dapat dilihat sejauh mana efektivitas penggunaan mediadongeng dengan metode Think-Pair Share dalam peningkatan keterampilan membaca siswa.
(18)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagan desain penelitian dapat digambarkan dengan tabel dibawah ini: Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir
Eksperimen O1 X O2
Keterangan:
O1 : Pengukuran kemampuan membaca siswa sebelum dilakukan perlakuan dengan menggunakan media dongeng dan metode Think-Pair Share. O2 : Pengukuran kemampuan membaca siswa setelah dilakukan perlakuan
dengan menggunakan media dongeng dan metode Think-Pair Share. X : Perlakuan yang dilakukan dengan menggunakan media dongeng dan
metode Think-Pair Share. B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Kartika XIX-2 Bandung pada semester genap tahun ajaran 2013-2014.
C. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA Kartika XIX-2 Bandung yang terdiri dari tiga kelas, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas XII IPA yang dipilih secara acak.
D. Variabel Penelitian
(19)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Variabel bebas (X), yaitu penggunaan media dongeng dengan metode Think-Pair Share dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa.
b. Variabel terikat (Y), yaitu hasil belajar kemampuan membaca siswa. E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah tes tertulis kemampuan membaca sebagai instrumen utama yang digunakan pada saat tes awal dan tes akhirdan RPP sebagai instrumen pendukung. Butir soal yang diberikan pada saat kedua tes tersebut sama, dengan tujuan agar hasil tes dapat dibandingkan dengan objektif. Butir-butir soal diambil dari buku Mit Erfolg zu Start Deutsch 1. Sebelum digunakan sebagai instrumen penelitian, tes tersebut diujicobakan di salah satu kelas paralel dengan kelas eksperimen penelitian. Butir-butir soal yang diujicobakan sebanyak 45 soal. Setelah dilakukan penghitungan uji validitas, maka soal yang valid dan reliabel sebanyak 29 soal.
F. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan yang ditempuh dalam satu penelitian, penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu:
1. Tahap Persiapan
a. Menyusun proposal penelitian
b. Mengurus surat ijin penelitian ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Kartika XIX-2 Bandung
(20)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Melakukan ujicoba instrumen penelitian
e. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2. Pelaksanaan
a. Melakukan tes awal untuk mengetahui kemampuan membaca siswa sebelum dilakukan perlakuan.
b. Melaksanakan perlakuan kepada siswa berupa pembelajaran dengan menggunakan media dongeng dan metode Think-Pair-Shareselama 2 x 40 menit sebanyak 2 x pertemuan.
c. Melakukan tes akhir untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca siswa setelah dilakukan perlakuan.
3. Pelaporan
a. Memeriksa data yang telah diperoleh. Lembar tes awal dan tes akhir yang telah dikerjakan oleh sampel penelitian diidentifikasi, diperiksa, ditabulasikan kemudian dianalisis dengan tujuan untuk mengetahui nilai rata-rata siswa, standar deviasi dan varian kelas yang dijadikan sampel.
b. Menguji hipotesis statistik. Sebelum pengujian hipotesis statistik, dilakukan uji persyaratan analisis yang meliputi:
1. Uji Normalitas, dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan tabel Lilliefors.
(21)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Uji Homogenitas, dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diolah diambil dari populasi yang homogen.
3. Uji Signifikansi (t), dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai tes awal dan tes akhir, dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan
Md = rata-rata dari perbedaan tes awaldan tes akhir Σx2
d = jumlah kuadrat deviasi n = subjek
c. Merumuskan hipotesis statistik. d. Membahas hasil penelitian. e. Menarik kesimpulan. G. Hipotesis Statistik
Langkah akhir dari pengolahan data adalah menguji hipotesis statistik. Rumusan hipotesis statistik penelitian ini adalah sebagai berikut:
H0 : μ SsP= μ SbP H1 : μ SsP > μ SbP Keterangan:
μ SsP : kemampuan membaca siswa setelah mendapatkan perlakuan
(22)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H0 : hasil tes awalsama dengan hasil tes akhir, artinya tidak terdapat peningkatan hasil belajar keterampilan membaca siswa setelah mendapat perlakuan
H1 : hasil tes akhirsetelah perlakuan lebih besar dari hasil tes awal, artinya terdapat peningkatan hasil belajar keterampilan membaca siswa setelah mendapat perlakuan
(23)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian mengenai penggunaan media dongeng dengan metode Think-Pair-Share dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata siswa pada tes awal sebesar 56,25, nilai terendah siswa sebesar 45 dan nilai tertinggi siswa sebesar 70 (dalam skala 0-100). Jika dilihat dari kategori penilaian Nurgiyantoro (2001: 75), maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca siswa sebelum mendapatkan perlakuan dengan media dongeng dan metode Think-Pair-Share initergolong ke dalam kategori cukup.
Tabel 5.1 Kategori Penilaian menurut Nurgiyantoro
Rentang Nilai Penjelasan
90-100 Sangat Baik
70-89 Baik
50-69 Cukup
40-49 Kurang
(24)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Nilai rata-rata siswa pada tes akhir sebesar 74,25, nilai terendah siswa sebesar 60 dan nilai tertinggi siswa sebesar 90. Kemampuan pemahaman membaca siswa tergolong sudah baik dilihat dari nilai rata-rata siswa pada tes akhir. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan terhadap nilai rata-rata siswa setelah mendapat perlakuan dengan diterapkannya penggunaan media dongeng dengan metode Think-Pair-Share.
3. Berdasarkan analisis data penelitian dengan menggunakan uji signifikansi, diperoleh nilai thitung = 8,18, sedangkan nilai ttabel yang diperoleh dari tabel distribusi t dengan taraf nyata (α) = 0,05 dan dk = 19 adalah sebesar 1,72. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa thitung>ttabel (8,18> 1,72). Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil di atas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal dan hasil tes akhir. Siswa mendapatkan nilai yang lebih besar dalam pembelajaran membaca setelah diterapkannya media dongeng dengan metode Think-Pair-Share. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran ini efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca teks.
(25)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sehubungan dengan hasil penelitian ini penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Dalam mengajarkan bahasa Jerman khususnya dalam pembelajaran membaca sebaiknya digunakan media dan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa, sehingga menghasilkan pembelajaran yang menarik dan peningkatan pada kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, media dongeng dengan metode Think-Pair-Share ini dapat digunakan sebagai salah satu pilihan strategi pembelajaran alternatif bagi para pengajar untuk melatih kemampuan membaca siswa.
2. Peneliti lain yang ingin mengkaji bidang yang serupa, diharapkan menggunakan variabel terikat (variabel Y) yang berbeda agar metode pembelajaran ini dapat lebih bermanfaat.
(26)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Betz, Felicitas. (2001). Märchen als Schlüssel zur Welt. München: Verlag Ernst Kaufmann.
Böhme, Günter &Wolfragm Umlauft.(1993). Literatur im Fremdsprachenunterricht: Pro oder contra?. Bochum: Brockmeyer.
Brüning, Ludger&Saum, Tobias. ... [Online].Tersedia: http://wikis.zum.de/vielfalt-lernen/images/7/79/IFdurchKL.pdf
Downing, John. (1972: 5-7). Reading Readiness. London: University of London Press LTD.
Grützmacher, Jutta. (2008). Literarische Grundbegriffe.Stuttgart: Ernst Klett Verlag Hafdarani. (1991). Eine Studie Über die Schwiriegkeiten der SMA-Schüler beim
globalen Lesen im Deutschunteriicht. Skripsi pada FPBS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.
Hafdarani. (2011). “Pengajaran Keterampilan Membaca dengan Konsep
Binnendifferenzierung”, dalam Allemania Jurnal Bahasa dan Sastra Jerman.
Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI.
Häselbarth. (2005). [ONLINE] Tersedia: http://de.wikipedia.org/wiki/Märchen (Diakses pada 15 Januari 2014)
Huneke und Steinig. www.owl.tu-darmstadt.de/media/.../Text_Uebung.pdf . (Diakses 11 Januari 2014)
Maryati. (2008). Manfaat dan Kekuatan Dongeng pada Psikologi
Anak.www.ubb.ac.id. (Diaksespada 5 Maret 2014)
Maulani, Nissa. (2012).
PeningkatanKemampuanMembacaBahasaJermanSiswaMelalui Model
Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Skripsipada UPI Bandung: tidakditerbitkan.
(27)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mulyadi, Seto. (2011). ManfaatDongengPadaAnak.Psikologi.umk.ac.id. (Diakses 5 Maret 2014)
Nöstlinger, Christine. (2009). Arbeit mit Literarischen Texten im DAF Unterricht. Skripsi Brünn: tidak diterbitkan.
Nurgiyantoro, Burhan. (2001). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Nurhadi. (2005). Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban.Jakarta: Grasindo.
Rampilon, Ute. (1996). Forum Sprache: Lerntechniken im Fremdspracheunterricht Handbuch. München: Max Hueber Verlag.
Tarigan, Henry Guntur. (1994). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. (1984). Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik.Jakarta: PerpustakaanNasional
Westhoff, Gerard. (2007). Fertigkeit Lesen. Berlin: Langenscheidt
Yenita, Vebri. (2008). Analisis Alur, Tokoh, dan Pesan Moral dalam Dongeng Jerman Aschenputtel Karya Brüder Grimm. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.
………...Lesen. [Online]. Tersedia: https://www.bifie.at/buch/1293/2/2.
(Diakses pada 10 Januari 2014)
... [Online]. Tersedia: http: //digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/index/assoc/HASH2e82.dir/doc (Diakses pada 10 Januari 2014)
... http://de.wikipedia.org/wiki/märchen (Diakses pada 15 Januari 2014)
(28)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
(1)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian mengenai penggunaan media dongeng dengan metode Think-Pair-Share dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata siswa pada tes awal sebesar 56,25, nilai terendah siswa sebesar 45 dan nilai tertinggi siswa sebesar 70 (dalam skala 0-100). Jika dilihat dari kategori penilaian Nurgiyantoro (2001: 75), maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca siswa sebelum mendapatkan perlakuan dengan media dongeng dan metode Think-Pair-Share initergolong ke dalam kategori cukup.
Tabel 5.1 Kategori Penilaian menurut Nurgiyantoro
Rentang Nilai Penjelasan
90-100 Sangat Baik
70-89 Baik
50-69 Cukup
40-49 Kurang
(2)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Nilai rata-rata siswa pada tes akhir sebesar 74,25, nilai terendah siswa sebesar 60 dan nilai tertinggi siswa sebesar 90. Kemampuan pemahaman membaca siswa tergolong sudah baik dilihat dari nilai rata-rata siswa pada tes akhir. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan terhadap nilai rata-rata siswa setelah mendapat perlakuan dengan diterapkannya penggunaan media dongeng dengan metode Think-Pair-Share.
3. Berdasarkan analisis data penelitian dengan menggunakan uji signifikansi, diperoleh nilai thitung = 8,18, sedangkan nilai ttabel yang diperoleh dari tabel distribusi t dengan taraf nyata (α) = 0,05 dan dk = 19 adalah sebesar 1,72. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa thitung>ttabel (8,18> 1,72). Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil di atas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal dan hasil tes akhir. Siswa mendapatkan nilai yang lebih besar dalam pembelajaran membaca setelah diterapkannya media dongeng dengan metode Think-Pair-Share. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran ini efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca teks.
(3)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sehubungan dengan hasil penelitian ini penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Dalam mengajarkan bahasa Jerman khususnya dalam pembelajaran membaca sebaiknya digunakan media dan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa, sehingga menghasilkan pembelajaran yang menarik dan peningkatan pada kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, media dongeng dengan metode Think-Pair-Share ini dapat digunakan sebagai salah satu pilihan strategi pembelajaran alternatif bagi para pengajar untuk melatih kemampuan membaca siswa.
2. Peneliti lain yang ingin mengkaji bidang yang serupa, diharapkan menggunakan variabel terikat (variabel Y) yang berbeda agar metode pembelajaran ini dapat lebih bermanfaat.
(4)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Betz, Felicitas. (2001). Märchen als Schlüssel zur Welt. München: Verlag Ernst Kaufmann.
Böhme, Günter &Wolfragm Umlauft.(1993). Literatur im Fremdsprachenunterricht:
Pro oder contra?. Bochum: Brockmeyer.
Brüning, Ludger&Saum, Tobias. ... [Online].Tersedia: http://wikis.zum.de/vielfalt-lernen/images/7/79/IFdurchKL.pdf
Downing, John. (1972: 5-7). Reading Readiness. London: University of London Press LTD.
Grützmacher, Jutta. (2008). Literarische Grundbegriffe.Stuttgart: Ernst Klett Verlag Hafdarani. (1991). Eine Studie Über die Schwiriegkeiten der SMA-Schüler beim
globalen Lesen im Deutschunteriicht. Skripsi pada FPBS IKIP Bandung: tidak
diterbitkan.
Hafdarani. (2011). “Pengajaran Keterampilan Membaca dengan Konsep Binnendifferenzierung”, dalam Allemania Jurnal Bahasa dan Sastra Jerman.
Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI.
Häselbarth. (2005). [ONLINE] Tersedia: http://de.wikipedia.org/wiki/Märchen (Diakses pada 15 Januari 2014)
Huneke und Steinig. www.owl.tu-darmstadt.de/media/.../Text_Uebung.pdf . (Diakses 11 Januari 2014)
Maryati. (2008). Manfaat dan Kekuatan Dongeng pada Psikologi
Anak.www.ubb.ac.id. (Diaksespada 5 Maret 2014)
Maulani, Nissa. (2012).
PeningkatanKemampuanMembacaBahasaJermanSiswaMelalui Model
Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).
(5)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mulyadi, Seto. (2011). ManfaatDongengPadaAnak.Psikologi.umk.ac.id. (Diakses 5 Maret 2014)
Nöstlinger, Christine. (2009). Arbeit mit Literarischen Texten im DAF Unterricht. Skripsi Brünn: tidak diterbitkan.
Nurgiyantoro, Burhan. (2001). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Nurhadi. (2005). Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban.Jakarta: Grasindo.
Rampilon, Ute. (1996). Forum Sprache: Lerntechniken im Fremdspracheunterricht
Handbuch. München: Max Hueber Verlag.
Tarigan, Henry Guntur. (1994). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. (1984). Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik.Jakarta: PerpustakaanNasional
Westhoff, Gerard. (2007). Fertigkeit Lesen. Berlin: Langenscheidt
Yenita, Vebri. (2008). Analisis Alur, Tokoh, dan Pesan Moral dalam Dongeng
Jerman Aschenputtel Karya Brüder Grimm. Skripsi UPI Bandung: tidak
diterbitkan.
………...Lesen. [Online]. Tersedia: https://www.bifie.at/buch/1293/2/2.
(Diakses pada 10 Januari 2014)
... [Online]. Tersedia: http: //digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/index/assoc/HASH2e82.dir/doc (Diakses pada 10 Januari 2014)
... http://de.wikipedia.org/wiki/märchen (Diakses pada 15 Januari 2014)
(6)
Hestia Asri Laeli Syaripudin, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA DONGENG DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA