TINJAUAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN MENG

TINJAUAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ACCURATE PADA PT. INDOMULTI MAS PERKASA TUGAS AKHIR

Oleh: TIKA ISYANA NRP : 11900002 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESATUAN BOGOR 2014

TINJAUAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ACCURATE PADA PT. INDOMULTI MAS PERKASA

TUGAS AKHIR Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Ahli Madya pada Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan

Oleh: TIKA ISYANA NRP : 11900002 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESATUAN BOGOR 2014

TINJAUAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ACCURATE PADA PT. INDOMULTI MAS PERKASA

Tugas Akhir Telah diujikan dan disetujui sidang Ahli Madya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan pada,

Hari

: Selasa

Tanggal : 26 Agustus 2014

Mengetahui,

Ketua STIE Kesatuan Ketua Program Studi Akuntansi STIE Kesatuan

Ir. Nusa Muktiadji, M.M, Yayuk Nurjanah, SE., M.Ak

TINJAUAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ACCURATE PADA PT. INDOMULTI MAS PERKASA

TUGAS AKHIR Telah disetujui oleh pembimbing

Udi Pramiudi, SE., M.Ak Telah diujikan pada sidang Ahli Madya dan Dinyatakan LULUS pada tanggal seperti tertera dibawah ini: Bogor, 26 Agustus 2014

Penguji I Penguji II

Enjang Tachyan Budianto, SE., Ak., Msi Siti Ita Rosita, SE., MM., SAS

ABSTRAK

TIKA ISYANA. NPM : 11900002. Tinjauan Sistem Akuntansi Penjualan Menggunakan Software Accurate pada PT. Indomulti Mas Perkasa. Dibawah bimbingan Udi Pramiudi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem akuntansi penjualan menggunakan software accurate pada PT. Indomulti Mas Perkasa sebagai bahan penyusunan tugas akhir pada program Diploma III Akuntansi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor.

Dari hasil penijauan yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi penjualan menggunakan software accurate di PT. Indomulti Mas Perkasa sudah diterapkan dengan baik. Pencatatan aktifitas penjualan menggunakan software accurate sangat sederhana prosesnya dimulai dari membuat pesanan penjualan, pengiriman pesanan, faktur penjualan, retur penjualan, dan penerimaan pelanggan. Setelah melakukan beberapa aktifitas pencatatan penjualan dalam software accurate, software ini dapat menghasilkan beberapa laporan penjualan. Hasil laporan penjualan yang didapat adalah laporan rincian pengiriman pesanan, laporan retur penjualan, laporan rincian penjualan bersih dan laporan rincian piutang. Kelemahan pada software accurate ini terdapat didalam sistem penyimpanan databasenya tidak boleh terlalu banyak. Tapi hal tersebut dapat diatasi dengan memotong atau membuat data base yang baru.

Kata kunci : Penjualan Menggunakan Software Accurate

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada umumnya perusahaan didirikan untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan utama memaksimalkan laba. Pihak manajemen dituntut untuk bekerja lebih efesien demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan untuk mendapatkan laba yang maksimal. Hampir semua proses bisnis bermula dari penjualan, oleh karena itu untuk dapat mencapai tujuan tersebut perusahaan harus mampu melakukan penjualan semaksimal mungkin secara efektif dan efesien. Penjualan merupakan penerimaan utama dalam suatu perusahaan.

Penjualan yang dapat dilakukan oleh perusahaan terdiri dari penjualan secara tunai dan penjualan secara kredit. Produktivitas penjualan tunai maupun penjualan kredit sangat berpengaruh dalam menghasilkan laba rugi perusahaan. Penjualan merupakan tindak lanjut dari pemasaran yang memiliki tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum.

Permasalahan yang sering terjadi dalam melakukan aktivitas penjualan akan timbul masalah seperti keluhan pelanggan, pengiriman barang yang sering tertunda, laporan yang tidak tepat waktu, isi laporan yang selalu salah, tanggung jawab yang tidak jelas, waktu kerja yang berlebihan, dan seterusnya. Hal – hal tersebut sangat dapat merugikan perusahaan dan akan menggangu aktifitas penjualan.

Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki sistem informasi yang baik untuk memudahkan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan - kegiatan perusahaan terutama dalam mencapai tujuan perusahan tersebut. Sistem informasi yang tepat tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat, Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki sistem informasi yang baik untuk memudahkan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan - kegiatan perusahaan terutama dalam mencapai tujuan perusahan tersebut. Sistem informasi yang tepat tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat,

Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi fomulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.

Sedangkan menurut Barry E. Cushing dalam Jogianto (2000:3) :

Sistem informasi didenifikasikan sebagai kumpulan dari manusia dari sumber – sumber daya modal didalam organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan juga informasi yang didapat dari pengumpulan data transaksi.

Sistem informasi akuntansi pada perusahaan dibangun dengan tujuan utama untuk mengolah data keuangan yang berasal dari berbagai sumber yang diperlukan oleh berbagai pihak baik internal maupun eksternal. Sistem ini dibuat juga dengan tujuan untuk mengontrol atau mengendalikan aktivitas penjualan. Selain itu dengan adanya sistem informasi diharapkan terjadi peningkatan dalam hal kinerja, kualitas informasi yang disajikan, keuntungan (penurunan biaya), control ( pengendalian), efesien serta pelayanan.

PT. Indomulti Mas Perkasa merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi air mineral bermerk SanQua. Selain melakukan kegiatan produksi, perusahaan ini juga melakukan kegiatan distribusi produk dengan melakukan penjualan baik kredit maupun tunai.

Penjualan dilakukan dengan mendistribusikan produk ke distributor besar yang seterusnya akan di jual ke agen-agen besar atau kecil. Agar aktivitas penjualan berjalan dengan maksimal perusahaan ini menerapkan sistem informasi akuntansi dengan menggunakan program software akuntansi bernama Accurate dan komputerisasi dengan Penjualan dilakukan dengan mendistribusikan produk ke distributor besar yang seterusnya akan di jual ke agen-agen besar atau kecil. Agar aktivitas penjualan berjalan dengan maksimal perusahaan ini menerapkan sistem informasi akuntansi dengan menggunakan program software akuntansi bernama Accurate dan komputerisasi dengan

Bedasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Tinjauan Sistem Akuntansi Penjualan menggunakan Software Accurate Pada PT. Indomulti Mas Perkasa”.

1.2 Identifikasi Masalah Mengingatnya luasnya ruang lingkup masalah sistem akuntansi

penjualan, maka penulis membatasi indentifikasi masalah yang akan menjadi bahan analisa pada bab pembahasan sebagai berikut “Bagaimana Sistem Akuntansi Penjualan menggunakan Software Accurate pada PT. Indomulti Mas Perkasa ?”

1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Tugas Akhir

Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanan kerja pratek ini adalah untuk mengetahui sistem akuntansi penjualan menggunakan software accurate pada PT. Indomultimas Perkasa sebagai bahan penyusunan tugas akhir pada program Diploma III Akuntansi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor.

1.4 Waktu dan Tempat Kerja Pratek

Penulis melakukan kerja pratek pada PT. Indomulti Mas Perkasa yang merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang memproduksi air minuman kemasan yang terletak di Jl. Pahlawan Km.05 Kelurahan karang asem barat, Kecamatan Citeureup – Bogor , Jawa Barat. Setiap senin – jumat waktu kerja di perusahaan tersebut dimulai dari pukul 08.30 – 17.00 dan setiap hari sabtu setiap jam 08.30 – 13.00.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu kombinasi dari, catatan- catatan dan prosedur yang dipergunakan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan data keuangan mereka. Karena setiap perusahaan mempunyai kebutuhan informasi yang berbeda, maka tiap perusahaan juga akan menggunakan sistem akuntansi yang berbeda. Skala usaha akan menentukan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) seperti apa yang dibutuhkan. Semakin besar skala suatu usaha maka semakin banyak jenis dan kompleksitas proses bisnis yang terdapat di dalamnya. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) bisa berupa kertas dan alat tulis (manual) maupun terkomputerisasi penuh (serba otomatis) atau kondisi di antara keduanya (gabungan manual dan komputerisasi).

Samiaji Sarosa (2009: 13) mendefinisikan sistem informasi akuntansi (accounting information system) sebagai berikut:

Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data sehingga menghasilkan informasi yang berguna dalam membuat keputusan.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2010: 1) menjelaskan “Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang mengubah data keuangan dan data lainnya kedalam informasi”.

Dari beberapa pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan data-data yang akan digunakan untuk menjadikan sebuah informasi yang akan dipakai oleh manajemen dalam memutuskan suatu keputusan atau kebijakan perusahaan.

2.1.1 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Fungsi sistem informasi akuntansi menurut Romney dan Steinbart (2009: 29) yaitu :

1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas – aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang terjadi.

2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.

3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan handal.

2.1.2 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Tujuan Sistem Informasi Akuntansi sebagai berikut :

a. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang diberikan kepada seseorang. Pengelolan perusahaan selalu mengacu kepada tanggungjawab manajemen guna menata secara jelas segala sesuatu yang berkaitan dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Keberadaan sistem informasi membantu ketersedian informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporan yang diminta lainnya, demikian pula ketersediaan laporan internal yang dibutuhkan oleh seluruh jajaran dalam bentuk laporan pertangggung jawaban pengelolan perusahaan.

b. Setiap informasi yang diperhasilkan merupakan bahan yang berharga bagi pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi menyediakan informasi guna menggunakan setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan sesuai dengan pertanggung jawaban yang ditetapkan.

c. Sistem informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan sehari-hari. Sistem informasi menyediakan informasi bagi setiap satuan tugas dalam berbagai level manajemen, sehingga mereka dapat lebih produktif.

2.2 Pengertian Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi perusahaan, yang akan digunakan sebagai alat komunikasi untuk keperluan manajemen, baik keperluan intern maupun keperluan ekstern perusahaan.

Adapun pengertian sistem akuntansi itu sendiri menurut beberapa ahli. Diantaranya sebagai berikut : Menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi (2010:3),

“Sistem akuntansi adalah organisasi, formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan”.

Menurut Warren, dkk yang diterjemahkan oleh Aria Farahwati dalam bukunya Accounting (2008:234), “Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan”.

Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah suatu prosedur yang digunakan untuk menghasilkan informasi perusahaan yang dibutuhkan manajemen.

2.3 Sistem Akuntansi Penjualan Menggunakan Software Accurate

2.3.1 Pengertian Sistem

Pengertian sistem secara umum adalah sekelompok elemen yang berhubungan erat satu sama lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem ini dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang-ulang atau secara rutin terjadi.

Ada beberapa pengertian sistem dari beberapa sumber, antara lain :

Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152), Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-

unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu. Pengertian sistem menurut James A. Hall dalam bukunya Accounting

Information System (2009, 6), “Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama”.

Sedangkan menurut Mulyadi (2010:5) pengertian “ Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

Dari beberapa pengertian diatas, maka sistem dapat disimpulkan sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.3.2 Pengertian Akuntansi

Tujuan akuntansi yaitu menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumla besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi serta menunjukan kinerja yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

Menurut Rudianto dalam bukunya Pengantar Akuntansi (2012,4) “Akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan melaporkan aktivitas/transaksi perusahaan dalam bentuk informasi keuangan”.

Menurut The American Accounting Association; Akuntansi didefinisikan sebagai suatu proses mengidentifikasikan,

mengukur, dan

melaporkan

informasi

ekonomi, untuk

memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi.

Sedangkan menurut Warren Reeve Fess dalam buku accounting- pengantar akuntansi (2008, 10), “Akuntansi adalah sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak – pihak berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan”.

Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dan melaporkan informasi ekonomi yang berguna untuk pengambilan keputusan yang jelas dan bijak bagi setiap perusahaan.

2.3.3 Pengertian Penjualan

Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikekola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan semakin berkurang.

Ada beberapa sumber dari para ahli yang memiliki pengertian tersendiri tentang penjualan :

Menurut James M, Reeve dkk. dalam bukunya Pengantar Akuntansi (2008,280);

Penjualan adalah total jumlah yang dibebankan kepada pelanggan atas barang atau jasa yang terjual, baik kas maupun kredit. Baik retur dan potongan penjualan, maupun diskon penjualan dikurangkan untuk menghasilkan penjualan bersih”.

Menurut Soemarso .S.R, (2009:160), “Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagangan yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan”.

Sedangkan menurut Mulyadi (2010:202); Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam

menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli”.

Penjualan dapat juga dikatakan sebagai tugas memperkenalkan, menunjuk untuk mencari, mempengaruhi dan memberikan petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produk yang ditawarkan, serta mengadakan transaksi atau perjanjian mengenai harga yang menguntungkan kedua belah pihak.

Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat tukar untuk mendapatkan produk tersebut sebesar dengan harga jual yang telah disepakati.

Tabel 2.3.3

Penyajian penjualan pada laporan laba rugi

PT xxx Laporan Laba Rugi u/ Tahun yang berakhir pada 31 Des xxxx

Pendapat an dari Penjualan

Penjualan xxx Dikurangi Retur dan Pot. Penjualan

xxx

Diskon Penjualan

xxx +

xxx -

Penjualan Bersih

Laba Operasi

xxx

2.3.4 Tujuan Penjualan

Tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan menurut Basu Swatsa (2010,: 404) dalam bukunya “ Manajemen Penjualan”, yaitu :

1. Mencapai volume penjualan tertentu.

2. Mendapat laba tertentu.

3. Menunjang pertumbuhan penjualan. Bedasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan umum perusahaan dalam kegiatan penjualan adalah untuk mencapai volume penjualan, mendapatkan laba yang maksimal dengan modal sekecil-kecilnya, dan menunjang pertumbuhan sutu perusahaan.

2.3.5 Sistem Akuntansi Penjualan

Sistem penjualan di dalam suatu perusahaan ada dua macam yaitu penjualan tunai dan penjualan kredit.

1. Penjualan Tunai Menurut Samiaji Sarosa (2009:39), “ Penjualan tunai adalah tidak ada jeda

waktu yang cukup lama antara penjualan dan pembayaran”. Sedangkan menurut Mulyadi (2010: 455), “penjualan tunai dilakukan oleh perusahaan dengan mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga produk terlebih dahulu sebelum produk diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli”.

Penjualan tunai adalah penjualan yang pembayarannya diterima sekaligus (langsung lunas). Keunggulan dari penjualan tunai bagi perusahaan antara lain :

a. Perusahaan langsung mendapatkan keuntungan atau laba dari selisih harga perunit, yaitu selisih harga jual dengan harga beli.

b. Fresh Money yaitu perusahaan langsung menerima uang kas dari pembeli,

c. Resiko keuangan yang macet tidak ada. Kelemahan dari penjualan tunai bagi perusahaan antara lain :

a. Volume penjualan yang dilakukan relatif sedikit/ rendah.

b. Laba perusahaan menjadi turun.

2. Penjualan kredit Menurut Mulyadi (2010: 210) “Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan

dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut”. Keunggulan penjualan kredit bagi perusahan :

a. Volume penjualan yang dilakukan perusahaan relatif tinggi.

b. Laba yang didapatkan perusahaan menjadi naik.

c. Nilai barang menjadi lebih tinggi. Kelemahan penjualan kredit bagi perusahaan :

a. Adanya resiko kredit macet.

b. Bed debt yang tinggi.

c. Biaya yang ditimbulkan semakin tinggi.

d. Persediaan kas berkurang sehingga sulit mendapatkan Fresh Money.

2.3.5.1 Unsur – unsur yang berkaitan dengan Sistem Akuntansi penjualan

Unsur – unsur yang berkaitan dengan dengan sistem akuntansi penjualan yaitu fomulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan. Mulyadi (2010: 3) menguraikan pengertian dari masing- masing unsur sistem akuntansi adalah sebagai berikut :

a. Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) atau dicatat.

b. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.

c. Buku besar Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal, rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.

d. Buku pembantu Apabila data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (subsidiary ledger). Buku ini terdiri dari rekening- rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.

e. Laporan Laporan merupakan hasil akhir proses akuntansi yang biasanya disebut dengan laporan keuangan, dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan dan lainnya.

2.3.5.2 Fungsi dan Bagian – Bagian Sistem Akuntansi Penjualan

Sistem Akuntansi Penjualan menunjukan bahwa fungsi-fungsi akuntansi merupakan sistem akuntansi yang secara administrasi akan tertera dalam bentuk-bentuk fomulir, buku-buku, dan catatan-catatan akuntansi serta laporan yang disajikan. Oleh karena itu adapun fungsi sebagai berikut :

1. Untuk menentukan hasil dari pelaksanan operasi perusahaan. Dalam fungsi ini meliputi :

a. Adanya pemisahan keterangan jumlah barang dan catatan dari perusahaan.

b. Membuat laporan untuk pimpinan.

2. Untuk dapat mengikuti jalannya harta dan utang perusahaan. Dalam fungsi ini meliputi pemeliharaan terhadap bermacam-macam rekening seperti kas, perlengkapan, rekening debitur, serta rekening modal.

3. Untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari perusahaan antara lain :

a. Membeli barang-barang atau bahan-bahan yang kemudian dijual kembali

b. Memerintahkan pabrik berproduksi.

c. Memerintahkan pegawai bagian penjualan untuk memenuhi pesanan pelanggan/konsumen. Dengan demikian sistem akuntansi yang berkaitan dengan fungsinya seharusnya dirancang untuk menjamin bahwa seluruh pengiriman barang oleh perusahaan dicatat dengan benar sebagai penjualan dan tercemin dalam laporan keuangan dalam periode yang sesuai.

Bagian-bagian yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan :

Ada beberapa bagian yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan meliputi:

1. Bagian Order Penjualan (sales order departement) Bagian pesanan penjualan merupakan bagian yang penting dalam aktivitas penjualan.Fungsi pesanan penjualan memulai pemrosesan pesanan pelanggan dengan menyiapkan dokumen pesanan penjualan. Pesanan penjualan memuat deskripsi mengenai produk yang dipesan, harga produk, dan keterangna mengenai pelanggan.

2. Bagian Kredit Dalam prosedur penjualan, setiap pengiriman barang untuk memenuhi pesanan pembeli yang syarat kreditnya harus mendapat persetujuan dari bagian kredit. Agar dapat memberikan persetujuan, maka bagian kredit menggunakan catatan yang dibuat oleh bagian piutang untuk tiap-tiap langganan mengenai sejarah kreditnya, jumlah maksimumnya dan ketetapan waktu pembayaran. Persetujuan dari bagian kredit biasanya ditunjukan dalam formulir surat perintah pengiriman yang diterima dari bagian pesanan penjualan.

3. Bagian Gudang Bagian gudang bertugas untuk menyiapkan barang seperti yang tercantum dalam surat perintah pengiriman. Barang-barang ini diserahkan ke bagian pengiriman untuk dibungkus dan dikirimkan ke pembeli.

4. Bagian Pengiriman Bagian pengiriman bertugas untuk membuat surat jalan dan mengirim barang- barang kepada konsumen/pembel sesuai dengan pesanan. Pengiriman ini dilakukan apabila ada surat pengiriman yang sah.

5. Bagian Pembuatan Faktur Tugas nya meliputi :

a. Membuat dan Menerbitkan Faktur Penjualan dan tembusannya.

b. Menghitung biaya pengiriman penjualan, pajak pertambahan nilai.

c. Memeriksa kebenaran penulisan dan perhitungan dalam pembuatan faktur.

2.4 Software Accurate

Accurate Accounting Software adalah produk CPSSoft yang merupakan software akuntansi murni yang dibuat dan dikembangkan oleh putra putri terbaik Indonesia. Selama lebih dari 10 tahun, ACCURATE terus mengalami perkembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha di Indonesia. Dan dalam perkembangannya, Accurate selalu berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia.

Komputerisasi Akuntansi keuangan dan perpajakan berbasis Accurate Software dapat membantu menerapkan sistem pelaporan keuangan, anggaran, perpajakan, yang terintegrasi antara bagian/unit. Laporan keuangan seperti Neraca, Laporan Laba Rugi, data piutang, analisis umur piutang, data stok/persediaan, perhitungan harga pokok penjualan, dan analisis kinerja perusahaan periodik dapat dilakukan setiap saat. Beberapa modul yang dikemas dalam sistem Accurate ini terdiri dari :

a. Sales/Account Receivable ( Penjualan/Piutang ) Didalam sales / account receivable terdapat 5 aktivitas yaitu :

1. Pesanan Penjualan merupakan formulir untuk membuat pesanan penjualan yang dipesan oleh konsumen lewat sales.

Pesanan penjualan ini dibuat untuk mempermudah langkah dalam membuat pengiriman pesanan. Cara membuat pesanan penjualan dengan cara mengklik aktifitas lalu penjualan kemudian pesanan penjualan lalu input data yang akan dimasukan.

2. Pengiriman Pesanan merupakan formulir yang dikirimkan ke pelanggan bersama dengan barang yang akan dikirim atau dipesan. Pengiriman pesanan ini berbentuk seperti surat jalan setelah dicetak atau diprint sebagai bukti untuk pengiriman barang ke konsumen. Cara membuat pengiriman pesanan dengan cara mengklik aktifitas lalu penjualan kemudian pengiriman pesanan lalu pilih order (pesanan penjualan) yang sudah diinput sebelumnya kemudian setelah itu dicetak.

3. Faktur Penjualan merupakan formulir untuk membuat tagihan atas barang yang sudah dikirimkan ke pelanggan. Formulir ini dibuat setelah bukti surat jalan kembali. Cara membuat faktur penjualan dengan cara mengklik aktifitas lalu penjualan kemudian faktur penjualan setelah itu masukan data yang sudah diinput pada pengiriman pesanan yang disesuai dengan surat jalan yang sudah kembali.

4. Retur Penjualan merupakan formulir untuk mencatat aktivitas penerimaan barang yang dikembalikan oleh pelanggan. Formulir ini juga dibuat setelah bukti surat jalan kembali dimana tertera jumlah barang yang dikembalikan oleh konsumen karena barang rusak/cacat. Cara membuat retur penjualan dengan cara mengklik aktifitas lalu penjualan kemudian retur penjualan kemudian input data surat jalan yang terdapat retur.

5. Penerimaan Pelanggan merupakan formulir untuk mencatat aktivitas pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan atas piutangnya. Langkah dalam menginput penerimaan pelanggan dengan cara mengklik aktifitas 5. Penerimaan Pelanggan merupakan formulir untuk mencatat aktivitas pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan atas piutangnya. Langkah dalam menginput penerimaan pelanggan dengan cara mengklik aktifitas

b. Purchase/Account Payable ( Pembelian/ Hutang) Dalam purchase/Account payable terdapat 5 aktivitas :

1. Pesanan Pembelian merupakan formulir yang digunakan untuk mencatat aktifitas pemesanan barang kepada Vendor.

2. Penerimaan Barang merupakan formulir yang digunakan untuk mencatat penerimaan barang yang dikirmkan vendor.

3. Faktur Pembelian merupakan formulir yang digunakan untuk mencatat tagihan yang akan dikirimkan oleh Vendor/Supplier atas barang yang telah diterima.

4. Retur Pembelian merupakan formulir untuk mencatat atas pengembalian barang yang telah kita beli karena kualitas barang kurang baik atau barang yang diterima rusak.

5. Pembayaran Pembelian merupakan formulir untuk mencatat transaksi pembayaran hutang atas pembelian barang kepada vendor yang dicatat melalui formulir faktur pembelian. Berikut tampilan menu dalam Aktivitas Pembelian :

c. Inventory ( Persediaan ) Dalam inventory terdapat 6 aktivitas :

1. Daftar Gudang merupakan kumpulan daftar-daftar gudang yang ada didalam masing-masing department.

2. Barang Per Gudang merupakan saldo akhir barang pergudang.

3. Pemindahan Barang merupakan daftar aktifitas pemindahan barang yang dilakukan antar pergudang.

4. Penyesuaian merupakan daftar penyesuaian kuantitas barang sesuai dengan fisik yang ada di gudang.

5. Kategori Barang merupakan pengelompokan barang bedasarkan jenis barang tersebut.

6. Penyesuaian Harga Jual merupakan untuk menyesuaikan harga penjualan barang jika terdapat selisih.

Berikut tampilan yang ada dalam daftar Inventory :

d. General Ledger ( Buku Besar)

1. Bukti Jurnal Umum merupakan formulir yang berfungsi untuk mencatat transaksi-transaksi yang biasanya dicatat dalam jurnal umum. Dimana transaksi-transaksi tidak bias dapat dicatat dengan menggunakan form dalam modul lain yang tersedia di Accurate.

2. Histori Buku Besar merupakan kumpulan dari setiap pencatatan transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan.

3. Saldo Akun menampilkan perubahan saldo suatu account pada periode satu s/d periode 12 berserta saldo awalnya.

4. Anggaran akun merupakan pencatatan untuk anggaran yang diperlukan oleh perusahaan dilakukan di awal periode sampai akhir.

Berikut tampilan yang ada dalam daftar Buku Besar :

e. Cash dan Bank ( Kas dan Bank ) Dalam modul Cash dan Bank terdapat 3 aktifitas :

1. Penerimaan lain merupakan formulir yang berfungsi untuk mencatat transaksi penerimaan kas dan bank. Transaksi penerimaan kas atau bank yang dicatat dalam formulir ini adalah transaksi yang bersumber dari penerimaan lain yang tidak ada hubungannya dengan aktifitas penjualan (aktivitas operasional) perusahaan.

2. Pembayaran lain merupakan formulir yang berfungsi untuk mencatat transaksi pengeluaran kas atau bank

3. Rekonsiliasi Bank merupakan formulir yang berfungsi sebagai sarana untuk mempermudah dalam melakukan rekonsiliasi bank. Mencatat transaksi yang terjadi dibank dan nanti akan dibandingkan dengan Rekening Koran Bank.

Berikut tampilan menu dalam aktifitas Cash dan Bank :

f. Fixed Assets ( Aktiva Tetap ) Dalam modul Fixed Asset terdapat 3 Daftar :

1. Tipe Aktiva Tetap Pajak merupakan daftar tipe fixed asset bedasarkan ketentuan perpajakan.

2. Tipe Aktiva Tetap digunakan untuk menampung tipe aktiva tetap menurut pengelompokan akuntansi. Pengelompokan aktiva tetap dilakukan dari kebijaksanaan perusahaan.

3. Daftar Aktiva Tetap merupakan formulir ini untuk menampilkan daftar Fixed Asset. Satu keuntungan yang diberikan oleh modul fixed asset yaitu tidak perlu membuat jurnal penyusutan secara manual setiap bulannya. Karena software Accurate ini akan menghitung secara otomatis penyusutan aktiva tetap

Berikut tampilan

g. Manufacturing ( Pabrikasi ) Modul Manufacturing ini merupakan modul untuk membantu proses pencatatn produksi. Didalam modul ini terdapat 9 aktifitas :

1. Harga Standar Persediaan merupakan Rangkuman penyesuaian harga standar barang. Item standard Cost ini digunakan untuk membuat Bill Of Material.

2. Standar Biaya Produksi merupakan rangkuman biaya-biaya yang digunakan dalam proses pembuatan barang. Biaya produksi ini misalnya biaya upah kerja, biaya listrik barang, dan dst yang merupakan biaya- biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi.

3. Formula Produk merupakan rangkuman formula-formula produk yang merupakan daftar bahan baku berikut biaya-biaya yang dibutuhkan untuk 3. Formula Produk merupakan rangkuman formula-formula produk yang merupakan daftar bahan baku berikut biaya-biaya yang dibutuhkan untuk

4. Surat Perintah Kerja merupakan formulir yang dibuat untuk memerintahkan bagian produksi untuk melaksanakan aktivitas operasional kerja.

5. Pelaksanaan Perintah Kerja merupakan formulir yang dibuat untuk mencatat pelaksanaan kegiatan kerja yang akan dilakukan.

6. Pengeluaran Bahan Baku merupakan formulir yang dibuat untuk mencatat bahan baku yang akan dipakai.

7. Produk dan Bahan Baku Keluaran merupakan formulir yang digunakan untuk mengeluarkan hasil produksi atau bahan baku yang sudah terpakai untuk produksi.

8. Penambahan Bahan Baku merupakan formulir yang dibuat untuk menambahan bahan baku yang ada jika ada pembelian.

9. Pembatalan produksi merupakan formulir yang akan dibuat jika ada kendala jika produksi harus dibatalkan. Berikut tampilan yang ada dalam aktivitas Pabrikasi :

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Indomulti Mas Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang Air Minum Dalam Kemasan, yang didirikan berdasarkan akta notaries nomor 4 tanggal 7 Desember 2007 dan dibuat dihadapan notaries Firmansyah, SH.

PT. Indomulti Mas Perkasa mulai melakukan operasional produksi pada awal tahun 2010 dengan merk SANQUA. Pimpinan tertinggi di jabat oleh direktur yang dibantu oleh plant manager yang membawahi beberapa head departemen.

Setiap head departemen bertanggung jawab terhadap fungsi departemennya masing-masing dengan dibantu oleh team yang solid. Kepedulian manajemen dalam pengembangan organisasi dan sumber daya selalu dilakukan secara continue baik melalui in house training maupun upgrade herd skill dalam rangka meningkatkan produktivitas.

Skema produksi yang dijalankan dengan sistem inline mendukung terintegrasinya proses yang berkualitas sehingga menghasilkan produk yang aman dan berstandar tinggi.

PT. Indomulti Mas Perkasa menempati lahan seluas 1,8 Ha di Jalan Pahlawan Km 0,5 kel. Karang Asem Barat, Citeureup- Bogor Jawa Barat. Dengan jumlah karyawan kurang lebih 350 orang. PT. Indomulti Mas Perkasa mampu memproduksi produk akhir sebesar 1,6 juta karton per bulan.

Dalam menjalankan kegiatannya PT Indomulti Mas Perkasa memiliki tujuan yang dituangkan kedalam visi dan misi berikut :

Visi : Menjadi market leader perusahaan air minum dalam kemasan di tingkat nasional Misi :

1. Senantiasa meningkatkan kualitas dan keamanan produk dengan improvement secara komprehensif dan berkesinambungan

2. Menerapkan sistem yang berstandar internasional sehingga membuka peluang pasar di regional maupun internasional

3. Memenuhi permintaan pasar dengan optimalisasi kapasitas produksi, penjualan dan distribusi sehingga menjamin tersedianya produk di konsumen

3.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Organisasi perusahaan merupakan kesatuan aktivitas, dimana terdapat hubungan wewenang yang digunakan untuk mengkoordinasikan kegiatan dengan maksud mencapai tujuan perusahaan. Agar hubungan wewenang yang digunakan tersebut dapat mencapai tujuan yang efektif, maka organisasi memerlukan struktur yang jelas dan baik.

Dengan adanya struktur organisasi setiap personil yang disiapkan pada jabatan yang dipegangnya saat itu akan mengetahui bagaimana tugas dan tanggungjawabnya serta kepada siapa ia harus memberikan pelaporan terhadap tugas dan tanggung jawab yang dipegangnya serta kepada siapa ia harus melimpahkan wewenangnya agar pekerjaan tersebut mudah dikerjakan. Dalam menentukan struktur organisasi pada masing-masing perusahaan akan berbeda satu dengan lainnya karena disesuaikan dengan kondisi atau tipe dari garis wewenang yang lebih ditetapkan perusahaan.

Untuk itu PT Indomulti Mas Perkasa menyusun suatu struktur organisasi yang diharapkan dapat memperlancar tugas dan tanggung jawab dalam perusahaan tersebut. Struktur organisasi, yang dimiliki oleh PT Indomulti Mas Perkasa adalah suatu organisasi yang sederhana. Adapun Struktur Organisasi PT. Indomulti Mas Perkasa, dimana adanya tugas dan tanggung jawab dari masing- masing bagian adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1.2 (Struktur Organisasi PT Indomulti Mas Perkasa)

Struktur Organisasi

1. Direktur Direktur memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan

b. Bertanggungjawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan

c. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan

d. Memelihara dan mengawasi kekayaan perusahaan

e. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien

f. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian- perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan

g. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai dengan kebijakan RUPS

h. Menetapkan besarnya deviden perusahaan.

2. Plant Manager

a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pabrik (Produksi, QC, logistic dan distribusi)

b. Merencanakan implementasi strategi dan operasional pabrik secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan

c. Memonitor penyusunan rencana kerja pabrik

d. Memonitor dan menganalisa pencapaian produktivitas pabrik, serta mengevaluasi produktivitas dan kapasitas pabrik

e. Mengatasi dan mengarahkan pemecahan masalah strategis pabrik untuk meminimalisir kesalahan serta efisien.

3. Manager Produksi

a. Menjamin tercapainya hasil produksi, kualitas dan waktu yang sesuai dengan rencana perusahaan dengan memanfaatkan SDM secara optimal

b. Merencanakn dan mengatur jadwal produksi untuk semua jenis produk

c. Mengatur pengalokasian sumber daya produksi seperti jam kerja mesin, jam kerja operator, pengiriman bahan baku yang berhubungan dengan proses produksi

d. Melakukan pengawasan dan pengendalian produksi agar hasil produksi sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan perusahaan.

e. Membuat laporan produksi secara berkala mengenai pemakaian bahan baku.

f. Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi

g. Bertanggung jawab atas stock bahan baku yang ada di gudang produksi dan bertanggung jawab atas reject yang dihasilkan dalam proses produksi.

4. Manajer QC

a. Menyusun petunjuk- petunjuk tertulis tentang spesifikasi persyaratan tiap bahan baku, bahan setengah jadi, dan tentang cara pengambilan contoh (sample)

b. Pemeriksaan semua bahan baku dan produksi sebelum, selama dan sesudah pembuatan

c. Mengevaluasi hasil- hasil pengontrolan dan menentukan apa yang dapat dipakai, diolah dan dibebaskan untuk dijual.

5. Manajer Teknik

a. Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang berkaitan dengan peralatan pabrik dan utilitas

b. Mengawasi dan membuat jadwal pelaksanaan maintenance terhadap alat- alat mekanik didalam pabrik b. Mengawasi dan membuat jadwal pelaksanaan maintenance terhadap alat- alat mekanik didalam pabrik

d. Bertanggung jawab atas mesin produksi, dan downtime yang dihasilkan produksi oleh kerusakan mesin.

6. Manajer Purchasing

a. Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang berkaitan dengan pembelian atau pengadaan barang, baik bahan baku, sparepart, pembelian asset dan lain- lain

b. Bertanggung jawab atas harga pembelian bahan baku, sparepart atau asset.

c. Mengatur kedatangan barang, sesuai minimum stock atau sesuai kebutuhan rencana produksi

d. Bertanggung jawab atas barang yang ada di Gudang bahan baku dan sparepart.

e. Membuat laporan pembelian, dan harga.

7. Manajer Finance & Accounting

a. Merencanakan dan mengawasi perencanaan kegiatan akuntansi dari keuangan perusahaan

b. Membantu Direktur dalam melaksanakan anggaran perusahaan

c. Memastikan bahwa semua transaksi keuangan dilakukan dengan benar

d. Memberikan laporan keuangan kepada pihak pemerintah untuk menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar perusahaan

e. Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya produksi dan biaya administrasi

8. Manajer Logistik dan Ekspedisi

a. Mempersiapkan hal- hal yang berhubungan dengan pengiriman barang jadi ke konsumen

b. Bertanggung jawab atas laporan stock barang jadi digudang logistik dan bertanggung jawab atas pengaturan pengiriman ke konsumen, serta bertanggung jawab atas ketersediaan kendaraan (armada) untuk pengiriman.

9. Manajer HRD dan Personalia

a. Mempersiapkan hal- hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pendidikan dan latihan serta mengatur pelaksanaannya dalam perusahaan dan lembaga pendidikan yang sesuai

b. Memberikan fasilitas pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan

c. Mengatur dan menyimpan arsip kepersonaliaan

10. Manajer Penjualan dan Pemasaran

a. Menkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan promosi dan pengiklanan

b. Bertanggung jawab terhadap pendistribusian hasil produksi

c. Membuat laporan harian finish good inventory control dan memonitor kuantitas produksi yang dihasilkan dan dipasarkan

d. Membuat dan menentukan target penjualan dengan berkoordinasi dengan bagian accounting.

11. Supervisor Produksi

a. Bertanggung jawab atas ketersediaan fasilitas produksi dan pendukungnya dengan achievement yang terkoordinasi dan terlaksana dengan baik a. Bertanggung jawab atas ketersediaan fasilitas produksi dan pendukungnya dengan achievement yang terkoordinasi dan terlaksana dengan baik

c. Bertanggung jawab terhadap efektifitas dan efisiensi dalam operasional produksi

d. Bertanggung jawab atas terlaksananya sistem management mutu ISO 9001 : 2008 dan food safety manajemen ISO 22000.

12. Supervisor QC

a. Bertanggung jawab atas terkoordinasi dan terlaksananya program yang telah ditetapkan head QC dengan baik

b. Bertanggung jawab terhadap kebutuhan dan pengembangan sumber daya manusia sesuai dengan kompetensi

c. Bertanggung jawab terhadap efektivitas dan efisiensi dalam operasinal pabrik untuk departemen QC

13. Supervisor Teknik

a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran fungsi kerja mesin produksi

b. Bertanggung jawab terhadap kebersihan kondisi mesin produksi

c. Bertanggung jawab terhadap ketepatan schedule perawatan mesin dan mengisi cek list sebagai dokumen recod

d. Bertanggung jawab atas pemakaian sparepart alat/ mesin yang diajukan

14. Supervisor Purchasing

a. Bertanggung jawab terhadap berjalannya sistem FIFO di gudang bahan baku

b. Bertanggung jawab terhadap keamanan bahan baku yang tersimpan di gudang bahan baku dari kehilangan/ kerusakan

c. Bertanggung jawab terhadap pengaturan karyawan yang menjadi tanggung jawabnya

d. Bertanggung jawab terhadap aktifitas serah terima stok Gudang material.

15. Supervisor Accounting

a. Bertanggung jawab atas terselenggaranya pelaporan accounting, keuangan dan sistem accurate serta controlling secara menyeluruh dimana achievement terkoordinasi dengan baik

b. Bertanggung jawab terhadap kebutuhan dan pengembangan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan

c. Menjamin pelaksanaan budgeting di departemen yang dipimpin

16. Supervisor Logistik

a. Ikut mengendalikan pelaksanaan TPM dan operasional bersama HD secara keseluruhan di logistic dan ekspedisi

b. Ikut bertanggung jawab terhadap kebutuhan dan pengembangan sumber daya manusia bersama HD untuk kelancaran operasional di logistic dan ekspedisi

c. Ikut melakukan review atas semua aktifitas chain suplly management pabrik dan distribusi

17. Supervisor HRD

a. Bertanggung jawab atas service level HRD dan GA dengan achievement yang terkoordinasi dengan baik

b. Bertanggung jawab terhadap kebutuhan dan pengembangan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan

c. Bertanggung jawab terhadap efektifitas dan efisiensi performance appraisal dab talent pool untuk pengembangan organisasi dan management.

d. Membuat activity plant untuk goal departemen satu tahun kedepan sesuai company objective.

3.1.3 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Hal tersebut dapat mempengaruhi perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan, baik dalam kinerja, profit, maupun kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri.

Perusahaan AMDK PT. Indomulti Mas Perkasa memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dibidangnya masing-masing. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada, manejemen secara rutin mengadakan pelatihan yang dilakukan oleh setiap karyawan. Jumlah karyawan PT.Indomultimas Perkasa kurang lebih terdiri dari 350 orang dimana hampir 80% terdiri dari orang produksi dan sisanya karyawan staff kantor. Semua karyawan memiliki tugas dan tanggungjawab masing-masing.

3.1.4 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana juga menjadi faktor penting dalam melakukan operasional didalam suatu perusahaan. Sarana dan prasarana sangat dibutuhkan untuk melancarkan kegiatan produktivitas suatu perusahaan agar dapat berjalan dengan lancar.

Sarana dan Prasarana yang disiapkan oleh PT. Indomulti Mas Perkasa sudah dilengkapi dengan sangat baik demi kelancaran kegiatan yang dilakukan setiap harinya. PT. Indomulti Mas Perkasa sudah memiliki sistem berbasis komputerisasi menggunakan Accurate untuk mempermudah dalam pengumpulan data yang diperlukan oleh berbagai pihak departemen masing-masing. Selain itu dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan yang memadai sesuai dengan kebutuhan departemen masing-masing.

3.1.5 Uraian Singkat Kegiatan Bekerja

Penulis berkerja di PT. Indomultimas Perkasa dan ditempatkan di Accounting untuk bagian piutang (AR). Dimana penulis mempunyai pekerjaan yang rutinitas yang dilakukan setiap harinya seperti merekap penjualan bedasarkan surat jalan pengiriman barang setiap hari yang didapat dari departemen logistik. Setelah membuat rekapan, penulis biasanya langsung mengiriman rekapan tersebut ke pelanggan yang bersangkutan. Dan membuat invoice yang dikirimkan kepelanggan dan langsung mencatat piutang tersebut ke kartu piutang. Melakukan pencatatan pembayaran piutang jika ada pelanggan yang melakukan pembayaran.

3.2 Perbandingan antara Teori dan Pratek

3.2.1 Sistem Penjualan pada PT. Indomulti Mas Perkasa

Sistem penjualan PT Indomulti Mas Perkasa melalui beberapa cara yaitu :

1. Penjualan Tunai adalah transaksi tukar-menukar antara uang dengan barang dijual. Penjualan tunai di PT. Indomulti Mas Perkasa ada 2 cara yaitu :

a. Deposit Order (DO) Penjualan dengan uang dibayarkan terlebih dahulu sebelum barang dikirim maupun diambil, dilaksanakan dengan cara pelanggan menyerahkan senilai uang baik dalam bentuk cash maupun giro senilai dengan barang yang nantinya akan dikirim atau diambil. Keuntungan yang didapat pelanggan dengan sistem DO yaitu diskon penjualan sebanyak 1,5 persen dari harga normal.

b. Cash On Delivery (COD) Penjualan tunai PT Indomulti Mas Perkasa dilakukan dengan cara pelanggan menyerahkan uang pada saat yang bersamaan dengan barang diterima.

2. Penjualan kredit Penjualan kredit dilakukan dengan cara menyerahkan barang kepada pelanggan disertai dengan faktur penjualan kredit dengan tanggal jatuh tempo 7, 14 atau 30 hari sesuai dengan kesepakatan pada saat registrasi antara pelanggan dan salesman. Pelunasan faktur dapat dibayar tunai, ditransfer, maupun penyerahan giro mundur pada saat pengiriman.Piutang dinyatakan telah lunas apabila saldo giro telah efektif masuk ke rekening perusahaan. Alur penjulan kredit dimulai dengan pesanan penjualan, pengiriman pesanan, penagihan, dan penerimaan pelanggan, berikut flowchart penjualan kredit pada PT Indomulti Mas Perkasa

M ulai

Bagian Penjualan

Bagian Kredit

Terim a dat a pelanggan

M enganalisis dat a calon

dan pesanan

pelanggan baru

Bagian Gudang M enyiapkan bar ang unt uk pengirim an

Bagian Pengirim an

Bagian Akuntansi

M elakukan pengir im an

M em buat fakt ur unt uk

barang ke pelanggan

penagihan

Selesai

Gambar 3.2.1 Flow Chart Penjualan Kredit

3.2.2 Prosedur Penjualan Kredit pada PT Indomulti Mas Perkasa

Fungsi-fungsi yang terkait dalam prosedur penjualan kredit pada PT Indomulti Mas Perkasa adalah :

1. Bagian Penjualan

2. Bagian Kredit

3. Bagian Gudang

4. Bagian Pengiriman

5. Bagian Akuntansi

Dokumen yang digunakan dalam prosedur ini :

1. Formulir Pengajuan Pelanggan Baru (FPPB)