ALFIN AGUNG N D1609007

(1)

commit to user

i

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

FUNGSI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK CITRA POSITIF

PERUSAHAAN

Oleh :

Alfin Agung Nugroho

D1609007

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md) Dalam Bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

(3)

(4)

PERNYATAAN

NAMA : Alfin Agung N

NIM : D1609007

Social Responsibility PT Pupuk Kalimantan Timur Sebagai Upaya Membentuk Citra -betul karya saya sendiri. Hal hal yang bukan karya saya, dalam Tugas Akhir diberi tanda Citasi dan ditunjukan dalam Daftar Pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan Gelar yang saya peroleh dari Tugas Akhir tersebut.

Surakarta, 21 Mei 2012 Yang Membuat Pernyataan,


(5)

commit to user

MOTTO

Sebaik-baiknya manusia adalah, manusia yang bisa bermanfaat untuk orang lain


(6)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini Penulis persembahkan kepada :

Orang Tua & Saudara yang selalu mendukung secara moril, materil dan doanya kepada penulis.

Keluarga Yulianto

Drs. Surisno Satrio Utomo Pembimbing yang selalu memberi masukan dalam pembuatan laporan ini.

Tedy Nawardin, Seluruh Staf PSDM dan Staf Humas Pupuk Kaltim Seluruh Dosen Komunikasi Terapan Publik Relation yang telah mengajar Penulis sewaktu perkuliahan.

Saudara sekaligus Sahabat Risky Ayu Amelia, Heksa Lintang Ratri, Septian Tri Harjianto, dan Heintje Marsel Maniku

Sahabat sahabat terbaik Ungky wegig,Dwi Atnaja, Amanda, Karin Kurniasih, Arnita, Ayu Chandrawati

Seluruh staff PT Pupuk Kalimantan Timur Seluruh pembaca.

Sungguh, Penulis seperti sekarang semata mata pertolongan Allah melalui mereka. Hanya Allah yang mampu membalasnya.


(7)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT karena dengan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktek di PT. Pupuk Kalimantan Timur serta laporan kerja praktek yang telah penulis susun ini dapat diselesaikan dengan baik tanpa kendala yang berarti.

Tujuan Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya di bidang Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

besar tentu Pupuk Kaltim memiliki peran yang besar dalam memajukan bangsa melalui kegiatan-kegiatan Corporate Social Responsibility yang dilakukan

Atas segala bantuan dari semua pihak sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan, Maka penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, yaitu kepada yang terhormat :


(8)

2. Drs. Aryanto Bhudy S,M.Si selaku ketua jurusan program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

3. Drs. Surisno Satrio Utomo M.Si. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah banyak memberikan arahan, bantuan, dan bimbingan.

4. Sri Hastjarjo, S.sos, Ph.d, selaku dosen penguji.

5. Drs. Cristhina TH M.Si , Selaku Dosen Pembimbing Akademik 6. Drs. Tedy Nawardin, M.S.i, selaku General Manager Umum PKT

7. Drs. M Eduarsyah SY, M.Si selaku Plt Manager Departemen Humas PT. Pupuk Kalimantan Timur.

8. Fakhri Husaini, SH selaku pembimbing penulis di Dept. Humas PKT. 9. Semua Rekan Kerja Praktek, Terimakasih atas kerjasamanya

10.Dan seluruh pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam penyusuan laporan.

Akhir kata semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat untuk kalangan mahasiswa pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta,09 April 2012 Penulis

Alfin Agung N Nim D1609007


(9)

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan ... 3

D. Manfaat ... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA


(10)

A. Definisi Public Relations ... 6

B. Fungsi dan Peran Public Relations ... 6

C. Ruang Lingkup Public Relations ... 7

D. Tugas Public Relations ... 8

E. Community Rela tions Sebagai Bagian Dari PR ... 8

F. Pengertian Citra ... 9

G. Corpora te Socia l Responsibility dan Perusahaan ... 10

BAB III PROFIL PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR A. Sejarah PT Pupuk Kalimantan Timur ... 15

B. Proyek Pembangunan dan Pengembangan Pabrik ... 17

C. Gambaran Umum PT Pupuk Kalimantan Timur ... 20

D. Tenaga Kerja Dan Waktu Kerja ... 22

E. Lambang Dan Merk Dagang Pupuk Kaltim ... 23

F. Kegiatan Usaha Pupuk Kaltim ... 24

G. Status Perseroan Perusahaan ... 25

H. Visi dan Misi Pupuk Kaltim ... 29

I. Budaya Perusahaan ... 29

J. Profil Departemen Humas Pupuk Kaltim ... 31 BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA


(11)

commit to user

A. Corpora te Socia l Responsibility Pupuk Kaltim ... 36

B. Visi dan Misi CSR Pupuk Kaltim ... 37

C. Enam Pilar Program CSR Pupuk Kaltim ... 37

D. Program CSR Bina Wilayah Pupuk Kaltim ... 39

E. Jenis Jenis Program Bina Wilayah Pupuk Kaltim ... 40

F. Diferensiasi CSR Humas dan PKBL ... 44

G. Aktivitas Kuliah Kerja Media ... 46

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 50

B. Saran ... 52 DAFTAR PUSTAKA


(12)

DAFTAR TABEL & GAMBAR

Gambar 2.1 Tahap Kedermawanan Sosial Perusahaan ... 12

Gambar 3.1 Pabrik PT. Pupuk Kaltim ... 17

Gambar 3.2 Peta Lokasi Bontang ... 20

Gambar 3.3 Kantor Pusat PT. Pupuk Kaltim ... 33

Gambar 3.4 Logo Pupuk Kaltim ... 23

Gambar 3.5 Merk Dagang Pupuk Kaltim ... 24

Gambar 3.6 Struktur Organisasi di Departemen Humas ... 32

Tabel 4.1 Pilar Program CSR Pupuk Kaltim ... 37


(13)

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri ada untuk memenuhi kebutuhan manusia yang seakan-akan tak ada batasnya. Industri juga dapat mendatangkan keuntungan bagi mereka yang dapat memanfaatkanya. Dalam praktiknya, tak dapat dipungkiri bahwa industri juga mempunyai dampak yang merugikan untuk lingkungan dan habitat manusia. Tak sedikit industri dan perusahaan yang member dampak negatif bagi masyarakat sekitar, seperti pencemaran mata air oleh limbah-limbah industri itu sendiri.

Untuk menunjang aktivitas industri perusahaan agar tetap berjalan dengan lancar dan juga berkelanjutan tentu dibutuhkan sebuah dukungan dari publik. Dalam ilmu kehumasan Publik di bagi dua menjadi Publik Internal, yakni seluruh bagian dalam instansi perusahaan, sedangkan Publik Eksternal merupakan publik yang berasal dari luar perusahaan.

Dukungan postif dari publik terhadap sebuah perusahaan, bisa muncul jika publik mengangap perusahaan tersebut memiliki citra yang baik di mata mereka. Salah satu usaha Pembangunan citra positif perusahaan bisa melalui kegiatan Kehumasan atau Public Relations.

Dalam beberapa dekade ini, Peran Public Relations menjadi sangat penting sekali. Banyak perusahaan beramai-ramai menggunakan praktik-praktik Public


(14)

Relations untuk membentuk Corpora te Image perusahaan mereka agar lebih baik lagi. Salah satu kegiatan Public Relations dalam usaha membentuk citra perusahaan yang baik adalah melalui Tanggung jawab sosial perusahaan yang sering disebut Corpora te Social Responsibility (CSR) Dalam konsep CSR Perusahaan tidak hanya dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada perolehan keuntungan/laba perusahaan semata, tetapi juga harus memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Jika masyarakat (terutama masyarakat sekitar) menganggap perusahaan tidak memperhatikan aspek sosial dan lingkungannya serta tidak merasakan kontribusi secara langsung bahkan merasakan dampak negatif dari beroperasinya sebuah perusahaan maka kondisi itu akan menimbulkan resistensi masyarakat atau gejolak sosial seperti kasus yang mengenai PT Freeport dan PT Newmont (Susiloadi,2008). Untuk itulah dapat kita simpulkan bahwa peran Corporate Social Responsibility memilik peran penting dalam proses pembangunan citra positif perusahaan.

Pupuk Kaltim memilik unit kerja yaitu Departemen Humas yang bertugas menjalankan fungsi fungsi kehumasan yang bersifat kehubungan eksternal, internal & protokoler maupun kegiatan yang bersifat publisitas perusahaan. Bidang Hubungan Eksternal merupakan salah satu unsur yang ada di Departemen Humas Pupuk Kaltim yang bertugas menangani publik eksternal yaitu Community Relation, Government Rela tion, Non Government relation dan melaksanakan program CSR perusahaan.


(15)

commit to user

Program Bina Wilayah (Binwil) merupakan salah satu kegiatan CSR Pupuk Kaltim yang diolah oleh Departemen Humas selain Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) yang dilakukan oleh unit kerja Departemen PKBL.

Sebagai sebuah perusahaan industri berskala besar tentu PT. Pupuk Kalimantan Timur banyak bersinggungan dengan beragam stakeholder khususnya masyarakat di lingkungan sekitar pabrik untuk itu perusahaan mengangap bahwa program Corporate Social Responsibility ini merupakan hal penting baik bagi perusahaan maupun masyarakat. Komitmen yang tinggi atas implementasi pelaksanaan CSR ini dapat terlihat dari besarnya anggaran CSR yang dialokasikan oleh Pupuk Kaltim.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, dapat ditentukan Rumusan masalah adalah sebagai berikut : Bagaimanakah Aktivitas CSR Pupuk Kaltim,sebagai upaya pembentukan citra positif perusahaan ?

C. Tujuan

Dalam penulisan laporan ini penulis memiliki beberapa tujuan yaitu :

1. Mengetahui bentuk-bentuk dan pola kerja per bidang di Departemen Humas Pupuk Kaltim, sehingga dapat mengenal Humas secara lebih Komperhensif.


(16)

2. Mengetahui bentuk program-program CSR Pupuk Kaltim sebagai sebuah program pencitraan perusahaan dan pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan.

D. Manfaat

Kerja Praktik memberikan manfaat positif, terutama bagi mahasiswa, pihak perguruan tinggi, serta perusahaan yang bersangkutan. Manfaat tersebut seperti pada penjelasan berikut ini:

1. Bagi Mahasiswa

Dapat memberi pengalaman berharga ke mahasiswa terkait dunia kerja nyata di Bidang Hubungan Eksternal Departemen Humas di Pupuk Kaltim, Meningkatkan kemampuan yang terintegrasi dengan kebutuhan SDM di perusahaan masa kini, serta meyakinkan mahasiswa terhadap kegunaan ilmu teori kehumasan yang dipelajari di bangku kuliah.

2. Bagi Perguruan tinggi

Terciptanya pola kemitraan informal yang positif dengan Pupuk Kaltim sebagai lokasi Kerja Praktik Mahasiswa, sebab adanya kontribusi solusi yang diupayakan ketika menemui persoalan di tempat Kuliah Praktek tersebut.


(17)

commit to user

3. Bagi Pupuk Kaltim

Adanya saran bermanfaat dari mahasiswa terhadap pihak manajemen terkait dengan pembuatan keputusan, jalannya tindakan, dan komunikasi yang relevan dengan kinerja Bidang Hubungan Eksternal Humas Pupuk Kaltim.


(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Public Relations

Hubungan Masyarakat atau Public Relations merupakan sebuah fungsi manajemen yang bertugas membentuk citra perusahaan, menganalisis sikap publik, dan melaksanakan progam aksi dalam rangka mendapatkan pemaham dan penerimaan dari publik. Menurut Cutlip center dan Broom, PR didefinisikan sebagai fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan baik dan bermanfaat antara organisasi dengan pelbagi publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. (Cutlip,2006 : 6).

B. Fungsi dan Peranan Public Relations

Bertrand R. Confield dalam Bukunya Public Rela tions Principles and Problem, Sebagaimana disalin oleh Prof. Drs.Ochnong Uchjana Effendy M.A Menyebutkan adanya 3 fungsi PR. (Effendy,1992 : 44-46) :

1. (Mengabdi kepada kepentingan

umum):

Bahwa kegiatan seorang PR harus bener-bener dicurahkan kepada kepentingan umum, harus bisa membina hubungan baik ke dalam dan keluar.


(19)

commit to user

Seorang PR merupakan perantara antara pimpinan dengan publik, praktisi PR harus bisa membina komunikasi yang terarah dan efektif.

3. Stress Good Morals a nd Ma nners ( Menitikberatkan moral dan perilaku baik) :

Praktisi PR harus mampu menjadi teladan yang baik serta memiliki wibawa. jika seorang Praktisi PR berprilaku terpuji dengan moral yang tinggi, maka organisasi yang diwakilkanya itu memperoleh pandangan positif dari publik, baik publik internal maupun publik eksternal.

C. Ruang Lingkup dalam Public Relations

Dalam keilmuan komunikasi, Public Relations dibagi menjadi 2 lingkup besar yaitu :

Public Internal

Public Internal yang dimaksud adalah publik yang menjadi bagian dari unit atau perusahaan itu sendiri seperti karyawan, manajer, pemegang saham dan direksi perusahaan. seorang. seorang Public Relations harus mampu mengindentifikasi hal-hal yang menimbulkan gambaran negative di masyarakat sebelum kebijkana itu dijalankan organisasi.


(20)

Public Eksternal yang dimaksud adalah publik umum seperti pelanggan (costumer), Pemerintah, pendidik atau dosen, komunitas, pers, masyarakat dan pemasok. mengusahakan tumbuhnya sikap gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya. (Effendy,1989:14-150)

D. Tugas Public Relation

Adapun tugas yang dijalankan oleh seorang PR menurut Scott M. Cutlip dan Allen Center dalam bukunya Efective Public Relations adalah :

1.) Building Corporate Identity and Image

- Menciptakan identitas dan citra positif perusahaan

- Mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan bebagai pihak

2.) Facing Crisis

- Menangani komplain dan menghadapi krisis yang terjadi dengan membentuk manajemen krisis dan PR Recovery of image, memperbaiki lost image dan da ma ge (Effendy,1993 : 37)

E. Community Relations sebagai bagian dari PR

Community Relations pada dasarnya adalah kegiatan-kegiatan Public Relations . Salah satu definisi singkat mengenai Community Relations diberikan oleh Allen H. Center dan Patrick Jackson sebagai berikut (terjemahan bebas) :


(21)

commit to user

untuk menjaga dan mengembangkan lingkungan sekitarnya untuk kepentingan lembaga itu sendiri, para karyawanya serta semua pihak yang (Abdurrahman,1995:85).

Jadi Community Relations merupakan partisipasi aktif sebuah

lembaga/perusahaan terhadap komunitas-komunitas sekitar perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab perusahan dalam menjaga dan mengembangkan lingkungan sekitarnya.

F. Pengertian Citra

Tidak dapat dipungkiri lagi, citra yang baik di mata publik terhadap sebuah perusahaan sangat dibutuhkan sekali sebagai investasi masa depan perusahaan. Citra dapat terbentuk melalui banyak hal, seperti kegiatan komunikasi ( iklan, Public Relations, dan Program-Program Komunikasi Publik Lainya), serta Produk (Kualitas produk dan Pelayanan).

Menurut Bill Canton dalam Sukandatel (1990) Mengatakan bahwa citra image: The impression, the feeling, the conception which the public ha s of a compa ny; a concioussly crea ted impression of a n object, person or organization (Citra adalah kesan,perasaan,gambaran diri publik terhadap perusahan; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi). (Soemirat & Elvinaro 2005:111-112)

Jadi Citra harus merupakan kesan yang diciptakan dengan sengaja. Dengan adanya citra perusahaan akan mendapatkan kepercayaan dari publik. Frank Jefkins


(22)

Public Relations Technique

seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Pupuk Kaltim berupaya memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar. melalui pemberdayaan dan pengembangan SDM menjadi yang berkualitas. tentunya tujuan lain dari kegitaan CSR ini, Selain peningkatan mutu SDM ialah Pembentukan Citra positif dari masyarakat terhadap perusahaan melalui program program CSR nya.

G. Corporate Social Responsibility

Perusahaan merupakan institusi yang menjalankan roda usaha untuk memperoleh laba maksimum. Dalam kegiatan maksimalisasi keuntungan, perusahaan tetap harus memperhatikan kondisi lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Hal ini dirasa sangat penting mengingat perusahaan berdiri di tengah-tengah masyarakat.(Wibisono,2007). Adanya kepedulian sosial perusahan didasari alasan bahwa kegiatan perusahaan memiliki dampak bagi kondisi lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat, khususnya di sekitar perusahaan beroperasi. Dampak-dampak ini jika tidak disadari akan dapat berkembang menjadi sebuah ancaman bagi sebuah perusahaan itu sendiri dan hal ini akan merusak citra perusahaan. citra perusahan yang buruk akan berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat terhadap sebuah perusahaan itu sendiri kelangsungan operasi produksi perusahaan.


(23)

commit to user

World Business Council for Susta inable Development mendefinisikan CSR

erkelanjutan kalangan bisnis untuk berprilaku etsi dan memberikan sumbanagn pada pembangunan ekonomi sekaligus memperbaiki mutu hidup angkatan kerja dan keluarganya serta komunitas lokal dan masyarakat

Sedangkan ISO 26000 Guidance on Social Responsibility mendefinisikan CSR -dampak dari keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk prilaku transparan dan etis yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat; mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan, sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan norma-norma perilaku internasional; serta terintegrasi dengan organisasi secara menyel (ISO 26000 draft 3,2007).

profit,people, dan planet bermakna bahwa seharusnya perusahaan tidak hanya memikirkan keuntungan (Profit) tetapi juga harus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar (People) dan juga menjaga lingkungan sekitar (Planet). Menurut Saidi (2003:130), terdapat karakteristik tahap-tahap kedermawanan sosial perusahaan seperti yang tergambar pada tabel berikut :


(24)

Tahapan Charity Philantrophy Good Corporate Citizenship

Motivasi Agama, tradisi,

adaptasi Norma etika, hukum universal, redistribusi kekayaan Pencerahan diri dan rekonsiliasi dengan keterlibatan sosial

Misi Mengatasi

masalah sesaat Mencari dan mengatasi masalah Memberikan kontribusi kepada masyarakat

Pengelolaan Jangka pendek,

menyelesaikan masalah sesaat Terencana, terorganisir, terprogram Terinternalisasi dalam kebijakan perusahaan

Pengorganisasian Kepanitiaan Yayasan/ dana

abadi,

profesionalisasi

Keterlibatan baik dana maupun sumber daya lain

Penerima manfaat

Orang miskin Masyarakat luas Masyarakat luas

dan perusahaan


(25)

commit to user

pembangunan maupun

pembangunan) dan keterlibatan sosial

Inspirasi

Tabel 2.1 Tahap-Tahap Kedermawanan Sosial Perusahaan

Dari table diatas Saidi coba mengungkapkan terdapat tiga tipe perusahaan yang melakukan kegiatan CSR yaitu Charity, Phila ntrophy, dan yang paling mutakhir adalah Good Corpora te Citizenship. perbedaan yang paling mencolok dari ketiga tipe tersebut adalah pada bagian pengelolaanya dalam melaksankan CSR tersebut. pada tipe perusahaan Charity dan Philantrophy pengelolaan melaksanakan CSR masih hanya sebatas formalitas dan hanya bersifat jangka pendek dan sebatas menyelesaikan masalah saja. sedangkan perusahaan dengan itikad baik yaitu pada level Good Corpora te Citizenship memiliki ciri pengelolaan CSR yang sudah terintegrasi dalam kebijakan perusahaan dan biasanya bersifat berkelanjutan.

Gury Kavei, Pakar Manajemen dari Universitas Mancahster Inggris, menegaskan bahwa implementasi CSR dalam aktivitasnya memiliki 5 manfaat utama: 1. Meningkatkan profabilitas dan kinerja financial yang lebih kokoh, missal

Lewat Efisiensi lingkungan

2. Meningkatkan akuntabilitas, assessment dan komunitas investasi

3. Mendorong komitmen karyawan, karena mereka diperhatikan dan dihargai 4. Menurunkan kerentanan gejolak dengan komunitas, dan


(26)

5. Mempertinggi reputasi dan corporate branding (Isa Wahyudi & Busyra Azheri, 2008: 124-125)

Manfaat yang telah diperoleh dari implementasi CSR tersebut menunjukan bahwa CSR memiliki nilai postif bagi perusahaan melalui peningkatan Citra dan meningkatkan akuntabilitas perusahan terhadapa komunitas, dapat meminimalisir konflik dengan komunitas, dan dapat membantu komunitas dalam pengembanganya.


(27)

commit to user

BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI

A. Sejarah PT. Pupuk Kalimantan Timur.

Pertanian merupakan salah satu sektor pembangunan yang mendapat perhatian besar dari pemerintah mengingat sebagian besar masyarakat Indonesia adalah petani serta dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, karena itu pupuk memegang peranan penting dalam rangka meningkatkan hasil pertanian. Disamping itu pupuk tidak hanya dibutuhkan dalam sektor pertanian namun juga dibutuhkan di sektor industri. Oleh karena itu, kebutuhan pupuk setiap tahun juga semakin bertambah besar.

Proyek PT.Pupuk Kalimantan Timur lahir untuk memenuhi kebutuhan pupuk yang semakin meningkat tersebut. Pada mulanya proyek PT. Pupuk Kalimantan Timur dikelola oleh Pertamina sebagai unit-unit pabrik terapung yang terdiri dari 1 pabrik amoniak dan 1 unit pabrik urea dengan beberapa bangunan pendukung di darat, dimana pabrik ammonia tersebut dibangun di atas kapal SS Dominique yang berukuran 35000 DWT dengan kapsitas 1500 ton/hari sedangkan pabrik urea dibangun diatas kapal SS Mary Eliza beth yang berukuran 30000 DWT dengan kapasitas 1700 ton/hari.

Setelah meninjau dan mempertimbangkan kembali konsep pabrik terapung ini, dengan memperhatikan aspek teknis dan bahan baku maka pembangunan pabrik


(28)

dilanjutkan di darat. Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Menteri Perdagangan dan Perindustrian saat itu, Ir. A. R Soehoed pada tanggal 16 November 1979. Sebagai kontraktor pembangunan pabrik ini adalah The Lammus Compa ny (Inggris) dan sub kontraktor masing-masing The Lurgi Compa ny (Jerman) dan Coppe Rust Company (Belgia). Pabrik ammonia menggunakan lisensi Lurgi sedangkan pabrik urea menggunakan Stamicarbon.

Pupuk Kaltim berawal dari rencana pemerintah untuk membangun proyek pabrik pupuk terapung di atas kapal. Namun karena pertimbangan teknis, maka sesuai Keppres No. 43/1975 proyek tersebut dialihkan ke darat. Dan melalui Keppres No. 39/1976, Pertamina menyerahkan pengelolaannya kepada Departemen Perindustrian yang diwakili oleh Dirjen Industri kimia dasar. Untuk menangani proyek ini dibentuklah sebuah persero milik Negara dengan nama PT. Pupuk Kalimantan Timur (persero). Pendirian perusahaan ini dituangkan dalam Akte Notaris Yanuar Hamid, S.H., nomor 15 tanggal 7 Desember 1977 di Jakarta, dengan pengesahan Mentri kehakiman nomor Y.A.5/5/11 tertanggal Januari 1979.


(29)

commit to user

B. Proyek Pembangunan dan Pengembangan Pabrik

Gambar 3.1 Pabrik PT. Pupuk Kaltim.

Lima pabrik, yaitu Kaltim 1, Kaltim 2, Kaltim 3, POPKA, Kaltim 4, menjadi bukti pesatnya perkembangan Pupuk Kaltim. Untuk mengakomodasi kebutuhan dasar para karyawan perusahaan, berbagai fasilitas pendukung yang sangat terpadu dibangun di kawasan industri Bontang, seperti kompleks perumahan, pendidikan kesehatan, rekreasi dan pusat perbelanjaan. Fasilitas infrastruktur seperti jalan beraspal, lapangan terbang, pelabuhan, kawasan pergudangan serta laboraorium dan pusat pengontrolan operasional membuat Bontang bertransformasi menjadi sebuah kota industri yang berwawasan lingkungan.

Pembangunan pabrik Kaltim 1 dilakukan oleh Lumnus Co. Ltd. dari Inggris sebagai kontraktor utama yang bekerja sama dengan Coppe Rust dari Belgia dan


(30)

Lurgi dari Jerman Barat. Pembangunan pabrik Kaltim 1dilaksanakan sejak tanggal 20 Maret 1979 dan seharusnya selesai pada tanggal 10 Maret 1982, namun dengan adanya peralatan pabrik yang tidak layak dipasang maka pabrik Kaltim 1 baru dapat beroperasi dan berproduksi pada tanggal 15 JANUARI 1984. Pabrik Kaltim 1 ini menggunakan proses Lurgi untuk pembuatan ammonia dan proses Sta micarbon untuk pembuatan urea.

Pada tahun 1982 dibangun pabrik Kaltim 2 dengan kapasitas 1500 ton/hari amoniak dan 1725 ton/hari urea. MW Kelloqq Corporation sebagai kontraktor utama yang bekerja sama dengan Toyo Menka Ka isha dan Kobe Steel dari Jepang pada tanggal 1982. Pembangunan pabrik ini selesai pada bulan Oktober 1984 dan mulai berproduksi pada tanggal 1 JANUARI 1985. Proses yang digunakan adalah proses MW Kelloqq untuk pembuatan ammonia dan pr oses Sta micarbon untuk pembuatan urea.

Pada tahun 1987 didirikanlah pabrik Kaltim 3 dengan kapasitas 1000 ton/hari ammonia dan 1725 ton/hari urea. Pembangunan proyek ini dilaksanakan leh PT Rekayasa Industri (Persero) sebagai kontraktor utama bekerja sama dengan Chiyoda Chemical Eng. & Cont. Co. dan Toyomenka corpora tion. Pabrik Kaltim 3 ini dilengkapi dengan sebuah unit recovery hydrogen yang mengolah flash gas dan purge gas Kaltim 1, Kaltim 2, Kaltim 3 yang disebut Hidrogen Recovery Unit (HRU) dari proses Costain Petrocarbon den ditempatkan di area Kaltim 2, sehingga unit ini dapat member tambahan produksi ammonia sebesar 180 ton/hari. Proses yang digunakan


(31)

commit to user

pada Kaltim 3 adalah proses Topsoe untuk ammonia dan proses Stamicarbon Stripping untuk urea.

Dengan meningkatnya kebutuhan pupuk maka pada tanggal 20 November 1996, didirikan fasilitas produksi urea granul unit IV yang disebut dengan proyek Optimalisasi Kaltim (POPKA), dengan nilai investasi sebesar USD 44 juta dan Rp 139 Miliar dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun. Pada tanggal 27 Desember 1998 ditandatangani kontrak untuk pembangunan proyek Kaltim 4, sedangkan untuk perancangan dimulai tanggal 6 Juli 2000 dan tanggal 3 Juli 2002 Pabrik Kaltim 4 diresmikan.

Selain ammonia dan urea, PT. Pupuk Kaltim. pun mengembangkan usaha dibidang industri kimia yang lain seperti melamine, hexamine, soda ash, methanol, nitric acid, ammonium nitrate, penta erithritol, hydrogen peroxide, acetic acid, dan sodium bicarbonate. Selain itu, Pupuk Kaltim dikenal dengan pengembangan-pengembangan inofatifnya yang selalu berlandaskan kepedulian pada pelestarian lingkungan. Hal itu dibuktikan dengan telah diraihnya ISO-14001:1996 dari BVQI pada 20 September 2000 dan dari BV pada 4 MARET 2004, selanjutnya resertifikasi II ISO 14001:2004 pada bulan Mei 2007 telah menggunakan dokumen yang telah diintegrasikan dengan ISO 9001:2000 dan SMK3, juga dari BV.


(32)

C. Gambaran Umum PT. Pupuk Kaltim

Gambar 3.2 Peta Lokasi Bontang

PT. Pupuk Kalimantan Timur yang berlokasi di wilayah pantai Kota Bontang sekitar 121 Km sebelah utara Samarinda, Ibu kota provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Pembentukan perusahaan pada tanggal 7 Desember 1977. Secara geografis terletak pada areal seluas 493 Ha. Saat ini Pupuk Kalim mengoperasikan 5 (lima) pabrik yaitu pabrik Kaltim 1, Kaltim 2, Kaltim 3, POPKA dan Kaltim 4, yang terletak dalam suatu kawasan industri seluas 493 hektar di Bontang, Kalimantan Timur. Disebelah Selatan pabrik ini (10 Km) juga berdiri PT. Badak NGL. CO yang merupakan Pabrik Pengolahan Gas Bumi. PT. Pupuk Kalimantan Timur sendiri menyediakan perumahan untuk karyawan-karyawan yang terletak sekitar 6 km dari area pabrik.


(33)

commit to user

1. Dekat dengan sumber bahan baku yaitu gas alam

2. Berbatasan dengan laut sehingga mudah untuk transportasinya.

3. Berada di tengah-tengah daerah pemasaran Nasional dan

Internasional

4. Lahan yang masih sangat luas sehingga memungkinkan untuk dilakukan perluasan Pabrik (ekspansi)

Gambar 3.3 Kantor Pusat PT. Pupuk Kaltim.

Pada tanggal 28 Juli 2008 telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) PT. Pupuk Kaltim, perubahan anggaran PT. Pupuk Kaltim dan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-89094.A.H.01.02 Tahun 2008 tanggal 31 Oktober 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.


(34)

Tujuan dan pembentukan perusahaan adalah melakukan usaha dibidang industri, perdagangan dan jasa dibidang perpupukan, petrokimia, dan kimia lainnya serta pemanfaatan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan mengindahkan etika bisnis.

D. Tenaga Kerja dan Waktu Kerja

Pupuk Kaltim tidak hanya fokus pada pengembangan strategis bisnis, namun juga melakukan transformasi diri dan budaya kerja menuju sebuah organisasi yang solid. Sampai dengan 31 Desember 2008, jumlah karyawan pupuk kaltim terdiri dari 2.532 orang bertambah 93 karyawan jika di bandingkan dengan tahun 2007 yang berjumlah 2.439 orang. Waktu kerja di Pupuk Kaltim dibagi dalam dua, yaitu karyawan shift dan nonshift. Untuk nonshift, lama jam kerja delapan jam dalam sehari, seminggu lima hari, mulai pukul 07.00 16.00 WITA untuk hari Senin Kamis, sedangkan hari Jumat mulai pukul 07.00 17.00 WITA. Sedangkan shift, terdapat pembagian kerja sebagai berikut:

Day Shift : 07.00 - 15.00 WITA

Swing Shift : 15.00 - 23.00 WITA


(35)

commit to user

E. Lambang dan Merk Dagang PKT

Gambar 3.4 Logo Pupuk Kaltim

1. Segi Lima : Melambangkan Pancasila landasan idil perusahaan

2. Daun Buah : Melambangkan Kesuburan dan Kemakmuran

3. Lingkaran Kecil Putih : Melambangkan letak lokasi bontang di lokasi deket Khatulistiwa

4. : Melambangkan keterbukaan perusahaan memasuki

era globalisasi

5. Warna Jingaa : Melambangkan semangat sikap kreativitas

Membangun dan sikap Profesional dalam mencapai

Kesuksesan usaha.

6. Warna Biriu : Melambangkan keluasan wawasan nusantara,

semangat integrasi Untuk membangun bersama dan kebijaksanaan dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam.


(36)

Gambra 3.5 Merk Dagang Pupuk Kaltim

Pupuk Kaltim memiliki merk dagang yang terdaftar secara resmi di Departemen Kehakiman, di antaranya Urea Prill Daun Buah, Pupuk Urea Mandau, Urea Gra nule Daun Buah, Pupuk NPK Pelangi 15-15-15, dan Pupuk Organik Zeorganik. Pupuk Urea Mandau dipasarkan di wilayah Indonesia Timur, Pupuk Prill dan Gra nule Daun Buah dipasarkana di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatra, sedangkan Pupuk Zeorganik dipasarkan di wilayah Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah

F. Kegiatan usaha di PT. Pupuk Kaltim


(37)

commit to user

Mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-bahan pokok yang diperlukan guna pembuatan pupuk, dan bahan kimia lainnya, serta mengolah bahan pokok tersebut, menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil kimia lainnya beserta produk-produk turunannya.

2. Perdagangan

Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan, baik dalam maupun luar negeri yang berhubungan dengan produk-produk tersebut diatas dan produk-produk lainnya yang berhubungan dengan perpupukan, petrokimia dan kimia lainnya, serta kegiatan impor barang-barang antara lain berupa bahan baku, bahan penolong/pembantu, peralaan produksi pupuk dan bahan kimia lainnya.

3 Jasa

Melaksanakan studi penelitian, pengembangan, rancang bangun dan perekayasaan, pengantongan, konstruksi dan pabrikasi, manajemen, pengoperasian pabrik, pemeliharaan, konsultasi, dan jasa teknis linnya dalam sector 25ndustry pupuk, petrokimia serta industry kimia lainnya.

G. Status Perseroan Perusahaan

Perjalanan perusahan dari sisi kepemilikan dan sisi hukum bisa disebut penuh warna. Dalam anggaran dasar perseroan terbatas PT. Pupuk Kalimantan Timur nomor 15 yang telah disahkan oleh keputusan menteri kehakiman tertanggal 16 Januari 1979


(38)

Nomor Y.A.5/5/11 diterangkan bahwa telah dihadapkan pada Notaris Januar Hamid,SH :

Tuan Insinyur Agus Sujono, Direktur Jendral Industri Kimia Departemen Perindustrian, bertempat tinggal di Jakarta, melalui surat nomor 990//m/XII/77 tanggal 6 Desember 1977 mendapat kekuasaan dari Menteri Keuangan yang dalam jabatanya tersebut mewakili dan oleh karena itu bertindak dan atas nama Negara Republik Indonesia. Tuan saleh Djindang, SH Kepala Biro Hukum dan Humas, Departemen Perindustrian, bertempat tinggal di Jakarta.

Memperhatikan dari struktur permodalan, pada saat didirikan status badan hukum PT. Pupuk Kalimantan Timur adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berdiri sendiri.

Tahun 1997, tatkala terbit Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 tentang penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Persero (Persero), PT Pupuk Sriwidjaya, sehingga perlu dilakuakn perubahan Anggaran Dasar PKT yang diajukan melalui surat permohonan Notaris Imas Fatimah, SH tanggal 13 April 1998 Nomor 285/PT/IV/98 dan telah disahkan oleh Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C2-6149 HT.01.04.Th.98. Perubahaan ini mengakibatkan struktur permodalan berubah


(39)

commit to user

menjadi PT Pupuk Sriwdjaya (Persero) yang berkedudukan di Palembang dan Yayasan Tabungan Hari Tua Karyawan PKT yang berkedudukan di Bontang. Dengan demikian, terhitung sejak tanggal disahkan Perubahan Anggaran Dasar PKT (Persero) oleh Keputusan Menteri Kehakiam Republik Indonesia Nomor C2-6149 HT.01.04.Th.98, status PKT telah berubah menjadi anak perusahaan PT Pusri (Persero)

Perjalanan berliku yang ditempuh PKT berlanjut Melalui surat permohonan Notaris Fatiah Helmi, SH tanggal 12 Juni 2000 Nomor 160/PT.B/PERST/IV/2000 yang telah disahkan oleh Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia Nomor C2-12031HT.01.04.Th.2000, perubahaan Anggaran Dasar PKT dari semula perseroaan tertutup berubah menjadi perseroaan terbuka. Namun pada 29 Desember 2006, telah diadakan RUPLSB dan diputuskan untuk mengubah Anggaran Dasar Perseroaan dari status perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup, sekaligus memperluas bidang usaha dalam bisnis tra ding dan argo 27ndustry.

Tak Berhenti sampai disini, perubahan paling signifikan terkait status Pupuk Kaltim terjadi akhir tahun 2010. Berdasarkan RUPSLB pada 24 Desember 2010, dilakukan pemisahan (spin of) dengan dibentuknya PT Pupuk Sriwidjaya Palembang sebagai anak perusahaan PT Pusri (Persero) selaku perusahaan Holding. Spin off bertujuan untuk menghindari kompetisi yang tidak sehat antarprodsuen pupuk, peningkatan kerja, dan peningkatan value perusahaan. Dengan demikan, PT Pusri


(40)

yang semula Operation Holding, kini lebih fokus dalam pengelolaan sinergi operasional korporasi diantara sesame anak perusahaan, terutama dalam bidang produksi pupuk dan berstatus BUMN. Sebelumnya, berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: KEP 149/MBU/2010 Tanggal 2 Agustus 2010, Pemerintah Indonesia mengangkat Direksi PT Pupuk Sriwidjaya (Persero). Berdasrakan RSUPSLB pada tanggal 12 November 2010, diangakt pula Direksi anak perusahaan dari PT Pupuk Sriwidjaya (Persero), satu diantaranya adalah PKT. Maka secara resmi, status Pupuk Kaltim adalah anak perusahaan BUMN (Persero).

PT Pupuk Kalimantan Timur

1. Direktur Utama : Aas Asikin Idat

2. Direktur SDM & Umum : Jusri Minansyah

3. Direktur Komersil : Suldja Hartono

4. Direktur Teknik & Pengembangan : A. Bakir Pasaman

5. Direktur Produksi : Nugraha Budi Eka Irianto

Anak Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaya (Persero)

1. PT Petrokimia Gresik 5. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang


(41)

commit to user

3. PT Pupuk Iskandar Muda 7. PT Mega Eltra

H. Visi, Misi, dan Motto PT. Pupuk Kaltim.

Visi :

-kimia yang memiliki reputasi prima di kawasan

Misi :

1. Menyediakan pupuk, produk kimia, produk agro dan jasa pemeliharaan pabrik dengan menerapkan standar internasional dan kaidah operationa execellence serta berorientasi pada peningkatan kepuasan

2. Menunjang program Ketahanan Pangan Nasional dan meningkatkan nilai korporasi dengan memperhatikan kepentingan pemegang saham

3. Memberikan manfaat bagi karyawan, masyarakat dan peduli pada lingkungan.

Motto PT. Pupuk Kaltim

1. Kami hadir dalam semangat pionir 2. Kami kuat ditempa oleh tantangan 3. Kami maju dengan karya bermutu

I. Budaya Perusahaan


(42)

insan Pupuk Kaltim selalu berusaha mencapai keunggulan dalam berbagai aspek kinerja perusahaan dengan menegakan nilai-nilai :

A. Profesional B. Tangguh C. Visioner

2. Integritas

Insan Pupuk Kaltim harus dapat dipercaya, sehingga selalu bersifat terbuka dan menjujung nilai-nilai :

A. Jujur B. Adil

C. Bertanggung Jawab D. Disiplin

3. Kebersamaan

Insan Pupuk Kaltim merupakan satu kesatuan tim kerja untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengutamakan nilai-nilai :

A. Sinergi B. Bersatu

4. Kepuasan Pelanggan

Insan Pupuk Kaltim selalu berorientasi kepada kepuasan pelanggan dengan memperhatikan nilai-nilai :


(43)

commit to user

A. Perhatian

B. Komitmen C. Mutu

5. Tanggap

Insan Pupuk Kaltim dalam mengantisipasi perubahan dinamika usaha selalu memperhatikan nilai nilai :

A. Inisiatif B. Cepat

C. Peduli Lingkungan

J. Profil Departemen Humas PT. Pupuk Kalimantan Timur

Kala itu tahun 1984, Departemen Hubungan Masyarakat (Humas) waktu itu masih bernama Biro Humas dan berada dibawah Kompartemen Hubungan Industri dan bertanggung jawab kepada Direktur SDM. Pada tahun 2004 terjadi perubahan yaitu nama Biro Humas diganti oleh Departemen Humas dan secara struktural berada di bawah Sekertaris Perusahaan. Saat ini Departemen Humas terbagi dalam 3 bagian yaitu Bagian Eksternal , Bagian Internal & Protokoler, dan Bagian Data & Publikasi.

Tujuan dari unit kerja ini adalah membangun kesepahaman publik (public understanding), mengembangkan kepercayaan publik dan menjalin kerja sama dengan publik perusahaan, mengelola kegiatan publikasi, dokumentasi, dan acara perusahaan, serta membentuk citra positif perusahaan.


(44)

Dept. Humas Pupuk Kaltim memiliki strategi yakni menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar guna mendukung eksitensi perusahaan dalam pemberdayaan dan perkembangan masyarakat sekitar perusahaan, melaksanakan program CSR melalui prinsip sustainable development, melakukan pembinaan publik internal melalui kegiatan korsa yang bersifat kebersamaan, memanfaatkan media massa dan kegiatan sponsorhip dalam membentuk citra perusahaan, serta menjalin hubungan baik dengan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Berikut ini adalah struktur organisasi dari Departemen Humas PKT per tanggal Februari 2012:

Gambar 3.6 Struktur Organisasi di Departemen Humas

1) Profil Bagian Departemen Humas

Hubungan Eksternal (External Relation)

Bagian Hubungan Eksternal (HE) Departemen Humas Pupuk Kaltim ini bertugas khusus untuk menangani publik eksternal PKT. Dalam praktiknya bidang HE memiliki 6 staf dengan spesialisasi publik eksternal yang


(45)

berbeda-commit to user

beda. Tantangan dari bidang ini adalah harus mampu berkomunikasi dan melakukan pendekatan-pendekatan dengan publik yang berbeda-beda agar pesan yang disamapaikan dapat diterima dengan publik. Staf di bidang HE meliputi :

A) Government Relation : Bertugas menjaga hubungan baik

dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinisi, Pemerintah Kota, Kapolres, Kodim, Kejaksaan, Pengadilan, Denarhanud Rudal, Lanal, dan Pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Dinas) Kota Bontang.

B) Masyarakat Bufferzone : Masyarakat Loktuan, Guntung, Sidrap, Tanjung Limau, Bontang Kuala dan peruma sekitar Pupuk Kaltim.

C) NGO & Media Relations : LSM, Kaltim Post, Tribun Kaltim, Samarinda Post, PKTV,dan SKFM.

D) Lain-Lain : PT Badak NGL, PT Indominco, PT

KNI, Institusi Pendidikan, Institusi Keagamaan, Badan Keolahragaan, dan lain-lain.

Job Desk Departemen Humas Bagian HE Pupuk Kaltim antara lain :

1) Membina jaringan komunikasi kepada publik eksternal

2) Ikut serta secara langsung dalan kegiatan sosial kemasyarakatan. Sehingga dapat menganalisis dan memantau perkembangan opini publik mengenai citra perusahaan dimata masayrakat.


(46)

3) Melaksanakan Program Bina Wilayah (Binwil) dibantu oleh unit kerja lain dengan memperhatikan potensi dan kondisi masyarakat sekitar perusahaan. Sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat yang pada nantinya berdampak positf terhadapa citra perusahaan dimata masyarakat.

4) Turut mendukung perusahaan dalam program Good Corporate

Bagian Hubungan Internal dan Protokoler (Internal Relation & Protokoler)

Bagian Hubungan Internal dan Protokoler (HI) di Departemen Humas Pupuk Kaltim memiliki fokus pada pembinaan publik internal ( Karyawan dan Keluarganya). Bidang HI memiliki semangat Korsa dan kebersamaan antarsesama karyawan tetap terbina dengan baik. Ada berbagai macam pola pembinaan yang dilakukan oleh Departemen HI, hal ini tergantung dari bentuk dan tujuan pembinaan organisasi tersebut. Kegiatan yang dibina bidang HI adalah kegiataan olahraga, kesenian, dan keagamaan.

Di dalam bagian HI juga terdapat fungsi keprotokoleran acara perusahaan. Berfungsi untuk mengelola acara-acara resmi perusahaan dan kegiatan perayaan hari besar nasional dan keagamaan, mengelola kegiatan keprotokoleran perusahaan, menangani tamu dan mengkordinir acara kunjungan dari tamu perusahaan. Bagian acara perusahaan dalam penyelenggaran tata acara


(47)

commit to user

berpedoman pada tata aturan protokoler yang berlaku di setiap perusahaan, sehingga dapat dipertanggung-jawabkan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga citra positif perusahaan dan hubungan baik dengan sta keholder agar suatu acara dapat terlaksana secara efektif dan terkendali.

Bagian Publikasi & Dokumentasi

Bidang Publikasi & Dokumentasi di Departemen Humas bersifat struktural dan membawahi dua seksi yaitu seksi Publikasi & Dokumentasi tugas utama dari bidang ini adalah bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan promosi dan publikasi perusahan dalam rangka pencitraan perusahaan dan menciptakan kesepahaman publik melalui pemanfaatan media-media komunikasi yang ada, mendokumentasikan kegiatan-kegiatan perusahaan, mengelola media publikasi perusahaan, baik cetak, maupun audiovisual, mengelola hubungan dengan media massa (Media Relation), mengelola pengadaan dan pembuatan souvenir, dan barang-barang untuk keperluan promosi perusahaan.


(48)

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Corporate Social Responsibility Pupuk Kaltim

Dalam kegiatan menjalankan roda usahanya, perusahaan harus tetap memperhatikan keadaan masyarakat sekitar dan lingkunganya. Hal ini sesuai dengan konsep dasar dari lahirnya CSR yaitu Triple Bottom Line (People, Profit, Planet). Dalam penerapan CSR, perusahaan dirasa perlu memiliki pandangan bahwa CSR adalah investasi masa depan. Artinya, CSR bukan lagi dilihat sebagai sentra biaya (cost centre), melainkan sentra laba (profit centre) di masa mendatang. Karena melalui hubungan timbal baliknya masyarakat juga akan ikut menjaga eksistensi perusahaan. (Wibisono, 2007: 35). CSR sendiri sudah menjadi sebuah kewajiban bagi setiap perusaahan, peraturan ini tertuang dalam pasal 74 Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT). Hal itu-lah yang menjadi dasar PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) untuk melaksanakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial perusahaanya kepada para sta keholderNya. Pupuk Kaltim telah menunjukan komitmennya yang tinggi lewat program-program CSR-nya yang bersifat pengembangan masyarakat. Harapanya, melalui CSR yang dilakukan oleh Pupuk Kaltim ini mampu menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan,masyarakat, serta stakeholder lainnya. Program CSR yang dijalankan Pupuk Kaltim sendiri meliputi Program Bina Wilayah, Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan.


(49)

commit to user

B. Visi dan Misi CSR Pupuk Kalimantan Timur

Visi

Terwujudnya harmoni perusahaan dan masyarakat menuju

peningkatan kesejahteraan dan kemandirian yang berkelanjutan

Misi

- Mewujudkan keserasian lingkungan hidup secara berkelanjutan. - Memberdayakan potensi sumberdaya menuju peningkatan kualitas

hidup dan kemandirian masyarakat.

- Meningkatkan citra positif perusahaan di kalangan masyarakat. - Meningkatkan citra positif perusahaan di kalangan stakeholders - Membangun sinergi perusahaan dengan sta keholders untuk

keberlanjutan operasional perusahaan.

C. Enam Pilar Program CSR Pupuk Kaltim

Berdasarakan dari Master Plan CSR Pupuk Kaltim yang disusun oleh Tim CARE IPB di tahun 2010, maka dapat dirumuskan Enam pilar program CSR Pupuk Kaltim sebagai berikut :

No PILAR PROGRAM PROGRAM

1 Pembangunan Kapital Manusia

(Building Human Capital)

Program Pendidikan & Pelatihan Masyarakat 2 Penguatan Ekonomi (Strengthening

Economies)

Program Kemitraan & Pemberdayaan Ekonomi


(50)

Masyarakat 3 Pengembangan Sinergi &

Kemitraan (Assessing Social Cohesion)

- Program Sosial dan Keagamaan

- Program Kesehatan - Program Kemitraan Sosial

4 Penguatan Tata Kelola Organisasi (Encouraging Good Governence)

Program Peningkatan Kapasitas Manajemen/Tata Kelola Organisasi

5 Pengelolaan Lingkungan

Berkelanjutan (Protecting The Environment)

Program Pelestarian Lingkungan

6 Peningkatan Komunikasi Publik - Program Pembinaan

Olahraga, Seni dan Budaya - Program Penanggulangan Bencana

- Program Peningkatan Sarana & Prasarana Umum

- Program Promosi, Publikasi dan Dokumentasi


(51)

commit to user

D. Program CSR Bina Wilayah Pupuk Kaltim

Humas PT Pupuk Kalimantan Timur khususnya bagian Hubungan Eksternal ( HE) memiliki Program Bina Wilayah sebagai salah satu kegiatan CSR perusahaan. Dalam kegiatanya bagian HE berkaitan dengan pembinaan hubungan baik dengan publik luar perusahaan sehingga tercipta citra positif perusahan. Biagian HE memilik beberapa staf yang berkonsentrasi pada bidang-bidang tertentu yaitu Government Rela tion, Non-Government Relation, dan Community Relations. Kegiatan dalam program Binwil yang dilakukan oleh bagian HE Dept. Humas Pupuk Kaltim berfungsi untuk :

Pembentukan Brand Image dan Sense of Belonging Terhadap Perusahaan

Humas berfungsi membangun hubungan baik dengan khalayak guna menumbuhkan citra positif perusahaan dengan menggunakan beberapa pendekatan-pendekatan sesuai dengan khalayak yang ingin dituju. Membangun citra perusahaan dapat melalui berbagai cara salah satunya adalah melalui program CSR . Melalui program ini CSR Binwil Humas PKT coba melakukan komunikasi timbal balik dengan publik eksternal lewat program-program nya yang bersifat Charity dan Phila ntrophy. Melalui program-progam ini diharapkan akan terbentuknya sebuah bra nd image yang baik terhadap Pupuk Kaltim. Dari timbulnya Brand Ima ge yang baik akan timbul juga sebuah kepercayaan publik terhadap perusahaan dan pada


(52)

nantinya semua proses ini akan berujung pada tumbuhnya Sense of Belonging masyarakat terhadap perusahaan.

Corporate Publisitas

Program Binwil yang dilakukan Bidang HE Humas Pupuk Kaltim, dapat menjadi sebuah saluran publikasi yang efektif mengenai komitmen perusahan terhadap tanggung jawab sosialnya. Dengan adanya program Binwil ini, masyarakat sekitar dapat mengetahui bahkan merasakan langsung eksistensi dan partisipasi Pupuk Kaltim dalam membantu dan mendorong pengembangan wilayah, daerah, dan masyarakat.

Community Relations

Menurut Wilbur J. Peak, Community Relations adalah partisipasi suatu organisasi yang berencana, aktif, dan berkesinambungan di dalam suatu komunitas untuk memelihara dan membina lingkunganya demi keuntungan kedua pihak, lembaga,dan komunitas. Hal ini bisa dilakukan melalui prinsip CSR yang berkesinambungan. Sehingga meningkatkan kualitas kehidupan baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan dari para komunitas dan masyarakat luas. Pupuk Kaltim dipandang bukan hanya sebagai sebuah perseroan semata, namun juga sebagai lembaga yang selalu dinanti untuk berkontribusi terhadap pengembangan sosial ekonomi masyarakat, terutama daerah bufferzone.


(53)

commit to user

Program Yang Bersifat Pendidikan

Program ini telah berjalan lebih dari 3 tahun. Variasi-variasi dari sub program ini meliputi :

Program Anak Asuh.

Program anak asuh ini merupakan salah satu program pendidikan yang ditunjukan untuk masyarakat Bufferzone Guntung. Bentuk dari program ini adalah pemberian bantuan pendidikan secara menyeluruh kepadsa 8 siswa asal Guntung yang bersekolah di Yayasan Pupuk Kaltim (YPK).

Beasiswa bagi mahasiswa di beberapa Universitas di Kaltim.

Program ini berbentuk pemberian beasiswa bagi beberapa mahasiswa yang kuliah di Universitas Mulawarman, Politeknik Negeri Samarinda, Perguruan Tinggi Lokal Bontang, dan bantuan pendidikan mahasiswa etnis dayak melalui Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemuda Dayak (GPD).

Pengadaan 15.000 Eks Buku Tulis.

Program ini sudah berjalan selama 2 tahun. Bentuk dari program ini yaitu pengadan 15.000 Buku Tulis yang pada nantinya akan dibagikan ke siswa-siswi Kota Bontang.

Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA).


(54)

GNOTA Kota Bontang. Untuk tahun 2011 Pupuk Kaltim memberikan bantuan kepada 260 siswa SD dan 105 siswa SMP.

Pupuk Kaltim Peduli Kesehatan

Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Bufferzone dan Sekolah.

Program ini berjalan setiap tahunya. Pada tahun 2011 ini Pupuk Kaltim berkerja sama dengan RS Pupuk Kaltim dalam perealisasian programnya. Program penyuluhan kesehatan yang dilakukan sangat beragam, mulai dari pelatihan P3K, Pelatihan dokter kecil yang diperuntukan untuk anak-anak sekolah di daerah bufferzone, pemeriksaan gigi, pemeriksaan status gizi buruk, pemberian vitamin, pemberiaan makanan tambahan yang disalurkan melalui posyandu-posyandu, dan program penyuluhan kesehatan TBC. Program ini sangat bagus sekali dan manfaatnya begitu dirasakan sekali oleh masyarakat.

Sosialisasi Dampak & Penanganan Kecelakan Industri.

Program ini bertujuan untuk mensosialisasikan Dampak & Penanganan Kecalakaan industri. Program ini bisa dijadikan sebagai media edukasi bagi masyarakat yang tinggal di kawasan sekitar kegiatan industri. Mengingat masih awamnya pengetahuan masyarakat mengenai dampak & penanganan kecelakaan industri.


(55)

commit to user

Pemberdayaan Karang Taruna daerah Bufferzone.

Maksud dari program ini adalah memberdayakan masyarakat sekitar dalam hal ini Karang Taruna dalam kegiatan kegiatan perusahaan yang bersifat kemasyarakatan. Seperti distribusi bingkisan lebaran kepada tokoh masyarakat, Ketua RT, Tenaga Kebersihan, Pers, dan Kaum Duafa. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Ramadhan. Kegiatan ini berguna dalam menjaga hubungan baik dengan para masyarakat sekitar perusahaan.

Program ini sangat berguna sekali bagi masyarakat sekitar perusahaan. Program ini dapat membangun kemandirian masyarakat sekitar. Penyaluran dana yang disalurkan dalam program ini seperti bingkisan lebaran senilai 65 Juta Rupiah.

Pupuk Kaltim Peduli Lingkungan Penanaman Terumbu Karang.

Dalam rangka menjaga kelestarian alam khususnya biota laut. Dan oleh karena aktivitas industri Pupuk Kaltim yang memiliki dampak terhadap lingkungan perairan berupa aktivitas pengerukan pasir laut untuk alur kapal. Maka dari itu lahir lah program ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan di bidang lingkungan.


(56)

Guna mendukung program pemerintah Kota Bontang dalam penghijuan. Maka untuk itu Pupuk Kaltim mengadakan program penanaman 1000 pohon disekitar lingkungan perusahaan.

F. Diferensiasi CSR Humas Dan PKBL

Pengimplementasian program CSR harus diterapkan di setiap lini kegiatan perusahaan. Pelaksanaan CSR di Pupuk Kaltim tidak hanya dilakukan oleh Departemen Humas Pupuk Kaltim tetapi juga dilakukan oleh Departemen Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Negara Nomor PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dan Usaha Keci

program CSR PKBL adalah mendorong pengembangan wilayah dari segi potensi ekonomi warga di sekitar perusahaan melalui pembinaan usaha kecil, koperasi dan dan kewirausahaan.

Dana PKBL berasal dari laba bersih perusahaan, maksiumum 2%. sementara Program Binwil Bidang HE Humas PKT pendanaanya berasal dari operasional perusahaan (bukan laba).

CSR Dept. Humas lebih mengarah kepada pembinaan masyarakat dan menjalin kemitraan yang baik antara perusahaan denga masyarakat. Sedangkan CSR PKBL lebih diarahkan pada percepatan proses pertumbuhan ekonomi nasional


(57)

commit to user

melalui bimbingan dan pembinaan kepada usaha-usaha mikro. Mitra binaan dapat menjadi PR Agent bagi perusahaan karena mereka dapat menghasilkan pesan-pesan positif mengenai kontribusi perusahaan di tengah masyarakat.

Untuk lebih memahami pembedaan dari CSR PKT yang dijalankan Humas (Binwil) dan PKBL (Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan), perlu dipahami definisi berikut :

- Program Kemitraan adalah program pemberdayaan masyarakat yang betujuan pada percepatan ekonomi nasional

- Program Bina Lingkungan merupakan bantuan yang disalurakan kepada masyarakat dengan tujuna membina dan membantu peningkatan taraf hidup masyarakat.

- Program Bina Wilayah merupakan pembinaan masyarakat dan

menjalin kemitraan dengan sta keholder untuk terciptanya hubungan yang harmonis. Ranah program ini adalah wilayah bufferzone PKT, yakni Guntung dan Loktuan (ring 1), serta Bontang Kuala (ring 2)

Indikator PKBL Program Binwil

Dana Maks. 2 % Laba berish PKT (Peraturan

Menteri BUMN Nomor PER05/MBU/2007

Dana Operasional PKT

Sasaran Masyarakat Kalimantan Warga Bufferzone

Fungsi Community Development Community Rela tions


(58)

G. Aktivitas Kuliah Kerja Media

Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) atau magang berlangsung selama dua bulan yaitu terhitung mulai tanggal 20 Januari sampai dengan 19 Maret 2012 di PT. Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim). kegiatan tersebut dilaksanakan pada tiap hari kerja pukul 07.00 WITA sampai dengan 16.00 WITA, sedangkan pada hari Jumat sampai pukul 17.00 WITA.

Dalam pelaksanaan magang, di satu bulan pertama pelaksanaan magang, penulis ditempatkan secara bergiliran selama 1 Minggu di tiga bagian yaitu Hubungan Eksternal, Hubungan Internal dan Protokoler, dan Publikasi & Dokumentasi. Baru, di bulan kedua karena penulis memilih tema mengenai CSR Perusahaan maka penulis di tempatkan di bagian Hubungan Eksternal agar lebih fokus dalam mempelajari kegiatan CSR Perusahaan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan penulis selama KKM adalah :

1) Kegiatan CSR Pupuk Kaltim

- Kegiatan CSR berupa penyerahan alat bantu kesehatan kepada Unit Kesehatan Sekolah (UKS) ke Sekolah-Sekolah Dasar di sekitar perusahaan

- Melakukan Penyerahan Bingkisan HUT Pupuk Kaltim kepada

Tokoh-Tokoh Masyarakat Kota Bontang

- Melakukan penyerahan Alat Peraga Edukasi (APE) kepada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nice Kelurahan Guntung.


(59)

commit to user

- Mengikuti rapat CSR gabungan dari beberapa Departemen terkait di Pupuk Kaltim

- Sosialisasi terkait Penangulangan Kecelakan Industri kepada siswa-siswi SMA Yayasan Pupuk Kaltim Bontang.

- Menyerahkan bantuan kepada Lembaga Swadaya Masyarakat

- Menyerahkan Bantuang Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA)

Ke beberapa sekolah sekolah di Kota Bontang

- Survey lokasi penanaman Terumbu Karang, yang merupakan salah satu program dari Pupuk Kaltim Peduli Lingkungan

2) Kegiatan Media Relations & Dokumentasi

- Pembuatan Pers Release Kegiatan Kegiatan perusahaan seperti Kegiatan CSR Penyerahan bantuan Alat Kesehatan, Penyerahan bantuan APE kepada PAUD Nice Guntung, dan Penyerahan Bantuan melalui Program GNOTA.

- Melakukan Kliping Koran, untuk mengetahui apakah ada pemberitaan mengenai perusahaan.

- Menjadi Dokumentasi di beberapa acara perusahaan seperti Kegiatan CSR, Seminar Managed Care perusahaan, kunjungan dari tamu perusahaan. dokumentasi acara Persatuan Karyawati Pupuk Kaltim, dokumentasi Acara Pisah Kenang General Manager Umum Pupuk


(60)

Kaltim, dan dokumentasi acara sosialisasi penanggulangan kecelakan industri.

- Mengikuti rapat internal pembuatan Annual Report 2011 Perusahaan. - Mengikuti sesi pemotretan materi Annual Report bersama rekanan

perusahaan

- Mempersiapkan perijinan dari Kunjungan Tim TVRI terkait peliputan yang akan dilakukan di dalam pabrik.

- Membuat Caption Foto untuk mading perusahaan

- Mendistribusikan majalah BUMN Track ke beberapa Departement di perusahaan

- Membuat Analisis Tone Pemberitaan Perusahaan di media massa selama bulan Februari.

3) Kegiatan Internal Relations dan Protokoler Perusahaan

- Menerima kunjungan tamu perusahaan, selama melakukan kegiatan KKM penulis berkesempatan menerima kunjungan tamu dari :

o SMK Darussalam

o Politeknik Negeri Samarinda

o SMA YPK

o SMA Negeri 2 Bontang

o Kementrian Keuangan Indonesia

o BP Migas


(61)

commit to user

o DPRD Kalimantan Tengah

o MUSPIKA Kelurahan Guntung

- Menyiapkan Job Order Request Konsumsi,Transportasi, dan

Pemakaian Ruangan Terkait Acara Kunjungan Tamu Perusahaan - Menyiapkan Perijinan Plant Tour, sebagi prosedur bagi para tamu

perusahaan yang ingin masuk dalam lingkungan pabrik

- Membuat Close Out Report acara perusahaan, Close Out Report merupakan Sebuah Standart Operating Prosedur (SOP) Pelaporan acara-acara yang bersifat Corporate.

- Membuat Rundown kegiatan acara kunjungan perusahaan

- Mempersiapkan souvenir kit perusahaan serta mempersiapkan pemutaran company profile perusahaan


(62)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Selama melaksanakan kegitatan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT. Pupuk Kalimantan Timur, penulis mendapatkan banyak pengetahuan baru dan pengalaman baru khususnya dalam bidang Eksternal Relations dan Corporate Social Responsibility (CSR).dalam setiap program program CSR Pupuk Kaltim yang di laksanakan penulis banyak mendapatkan pelajaran, seperti yang penulis dapatkan dari program CSR Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan, dalam program tersebut penulis dapat memahami dan belajar bagaimana membentuk dan menjalankan sebuah program yang bersifat pengembangan sumber daya manusia masyarakat khususnya masyarakat sekitar perusahaan.

Sedangkan dalam Program Pupuk Kaltim Peduli Kesehatan yang berupa penyuluhan kesehatan bagi Dokter-Dokter Kecil di Seluruh Sekolah Dasar Kecamatan Guntung dan Loktuan, penulis mendapatkan pelajaran bagaimana menunjukan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan kesehatan masyarakat di sekitar perusahan.

Secara umum Penulis juga Mempelajari bagaimana menjalani hubungan dengan masyarakat sekitar, pemerintah, maupun Komunitas Komunitas serta LSM yang ada di sekitar perusahan yang notabene merupakan stakeholder perusahaan dan


(63)

commit to user

penulis juga berkesempatan memahami bagaimana cara mengkomunikasikan kegiatan CSR perusahaan kepada media massa.

Dengan adanya Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis mendapatkan manfaat secara nyata dalam praktek di dunia kerja yang sebenarnya. melalui tugas-tugas yang di berikan oleh pembimbing di Pupuk Kaltim penulis mempelajari hal-hal yang belum pernah penulis dapatkan di bangku perkuliahan dan menerapakan teori-teori yang sudah diperoleh selama kuliah di dalam dunia kerja.

Berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan KKM di Departemen Humas Pupuk Kaltim. penulis melihat hal-hal menarik yang dapat dijadikan kesimpulan atas aktivitas CSR Pupuk Kaltim yaitu :

1. Komunitas sekitar perusahaan merupakan stakeholder penting yang harus sangat diperhatikan perusahaan.

2. Aktivitas CSR yang dilakukan oleh Bidang Eksternal Relations di Humas Pupuk Kaltim, merupakan kerjasama dengan Bidang Publikasi dan Dokumentasi sebagai alat untuk pengkoumnikasian kegiatan CSR perusahan kepada Media Massa.

3. Progarm CSR Pupuk Kaltim memiliki kontribusi yang besar dalam peningkatan mutu masyarakat Kota Bontang khususnya daerah Bufferzone.


(64)

4. Fungsi Eksternal Relations & CSR adalah membina hubungan baik dengan para stakeholder serta beperan sebagai pemberdayaan dan pengembangan masyarkat

B. Saran

Saran bagi Departemen Humas Bidang Hubungan Eksternal Pupuk Kaltim : 1. Publikasi Program CSR harus dioptimalkan lagi, agar masyarakat lebih

mengetahui Program-program CSR yang dilakukan oleh Pupuk Kaltim 2. Kegiatan Magang yang dikelola Departemen Humas harus lebih terkordinir

agar pelaksanaanya dapat lebih efektif

3. Hendaknya program program CSR dilakukan secara continue dan berkelanjutan

Saran Bagi Program D III FISIP UNS

1. Sebaiknya Prodi D III Komunikasi Terapan Fisip UNS harus lebih teliti lagi dalam merumuskan kurikulum dan SOP perkuliahan. Prodi D III Komunikasi Terapan juga harus memeriksa kualitas dan kinerja para dosen-dosen ketika sedang mengajar.

2. Pelaksanaan KKM agar lebih dikordinir lebih bagus lagi. jangan terlalu mepet antara waktu membentuk panitia KKM dan Pelaksanaan KKM.


(1)

- Mengikuti rapat CSR gabungan dari beberapa Departemen terkait di Pupuk Kaltim

- Sosialisasi terkait Penangulangan Kecelakan Industri kepada siswa-siswi SMA Yayasan Pupuk Kaltim Bontang.

- Menyerahkan bantuan kepada Lembaga Swadaya Masyarakat

- Menyerahkan Bantuang Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA)

Ke beberapa sekolah sekolah di Kota Bontang

- Survey lokasi penanaman Terumbu Karang, yang merupakan salah satu program dari Pupuk Kaltim Peduli Lingkungan

2) Kegiatan Media Relations & Dokumentasi

- Pembuatan Pers Release Kegiatan Kegiatan perusahaan seperti Kegiatan CSR Penyerahan bantuan Alat Kesehatan, Penyerahan bantuan APE kepada PAUD Nice Guntung, dan Penyerahan Bantuan melalui Program GNOTA.

- Melakukan Kliping Koran, untuk mengetahui apakah ada pemberitaan mengenai perusahaan.

- Menjadi Dokumentasi di beberapa acara perusahaan seperti Kegiatan CSR, Seminar Managed Care perusahaan, kunjungan dari tamu perusahaan. dokumentasi acara Persatuan Karyawati Pupuk Kaltim, dokumentasi Acara Pisah Kenang General Manager Umum Pupuk


(2)

Kaltim, dan dokumentasi acara sosialisasi penanggulangan kecelakan industri.

- Mengikuti rapat internal pembuatan Annual Report 2011 Perusahaan. - Mengikuti sesi pemotretan materi Annual Report bersama rekanan

perusahaan

- Mempersiapkan perijinan dari Kunjungan Tim TVRI terkait peliputan yang akan dilakukan di dalam pabrik.

- Membuat Caption Foto untuk mading perusahaan

- Mendistribusikan majalah BUMN Track ke beberapa Departement di perusahaan

- Membuat Analisis Tone Pemberitaan Perusahaan di media massa selama bulan Februari.

3) Kegiatan Internal Relations dan Protokoler Perusahaan

- Menerima kunjungan tamu perusahaan, selama melakukan kegiatan KKM penulis berkesempatan menerima kunjungan tamu dari :

o SMK Darussalam

o Politeknik Negeri Samarinda

o SMA YPK

o SMA Negeri 2 Bontang


(3)

o DPRD Kalimantan Tengah

o MUSPIKA Kelurahan Guntung

- Menyiapkan Job Order Request Konsumsi,Transportasi, dan

Pemakaian Ruangan Terkait Acara Kunjungan Tamu Perusahaan - Menyiapkan Perijinan Plant Tour, sebagi prosedur bagi para tamu

perusahaan yang ingin masuk dalam lingkungan pabrik

- Membuat Close Out Report acara perusahaan, Close Out Report merupakan Sebuah Standart Operating Prosedur (SOP) Pelaporan acara-acara yang bersifat Corporate.

- Membuat Rundown kegiatan acara kunjungan perusahaan

- Mempersiapkan souvenir kit perusahaan serta mempersiapkan pemutaran company profile perusahaan


(4)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Selama melaksanakan kegitatan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT. Pupuk Kalimantan Timur, penulis mendapatkan banyak pengetahuan baru dan pengalaman baru khususnya dalam bidang Eksternal Relations dan Corporate Social Responsibility (CSR).dalam setiap program program CSR Pupuk Kaltim yang di laksanakan penulis banyak mendapatkan pelajaran, seperti yang penulis dapatkan dari program CSR Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan, dalam program tersebut penulis dapat memahami dan belajar bagaimana membentuk dan menjalankan sebuah program yang bersifat pengembangan sumber daya manusia masyarakat khususnya masyarakat sekitar perusahaan.

Sedangkan dalam Program Pupuk Kaltim Peduli Kesehatan yang berupa penyuluhan kesehatan bagi Dokter-Dokter Kecil di Seluruh Sekolah Dasar Kecamatan Guntung dan Loktuan, penulis mendapatkan pelajaran bagaimana menunjukan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan kesehatan masyarakat di sekitar perusahan.

Secara umum Penulis juga Mempelajari bagaimana menjalani hubungan dengan masyarakat sekitar, pemerintah, maupun Komunitas Komunitas serta LSM yang ada di sekitar perusahan yang notabene merupakan stakeholder perusahaan dan


(5)

penulis juga berkesempatan memahami bagaimana cara mengkomunikasikan kegiatan CSR perusahaan kepada media massa.

Dengan adanya Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis mendapatkan manfaat secara nyata dalam praktek di dunia kerja yang sebenarnya. melalui tugas-tugas yang di berikan oleh pembimbing di Pupuk Kaltim penulis mempelajari hal-hal yang belum pernah penulis dapatkan di bangku perkuliahan dan menerapakan teori-teori yang sudah diperoleh selama kuliah di dalam dunia kerja.

Berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan KKM di Departemen Humas Pupuk Kaltim. penulis melihat hal-hal menarik yang dapat dijadikan kesimpulan atas aktivitas CSR Pupuk Kaltim yaitu :

1. Komunitas sekitar perusahaan merupakan stakeholder penting yang harus sangat diperhatikan perusahaan.

2. Aktivitas CSR yang dilakukan oleh Bidang Eksternal Relations di Humas Pupuk Kaltim, merupakan kerjasama dengan Bidang Publikasi dan Dokumentasi sebagai alat untuk pengkoumnikasian kegiatan CSR perusahan kepada Media Massa.

3. Progarm CSR Pupuk Kaltim memiliki kontribusi yang besar dalam peningkatan mutu masyarakat Kota Bontang khususnya daerah Bufferzone.


(6)

4. Fungsi Eksternal Relations & CSR adalah membina hubungan baik dengan para stakeholder serta beperan sebagai pemberdayaan dan pengembangan masyarkat

B. Saran

Saran bagi Departemen Humas Bidang Hubungan Eksternal Pupuk Kaltim : 1. Publikasi Program CSR harus dioptimalkan lagi, agar masyarakat lebih

mengetahui Program-program CSR yang dilakukan oleh Pupuk Kaltim 2. Kegiatan Magang yang dikelola Departemen Humas harus lebih terkordinir

agar pelaksanaanya dapat lebih efektif

3. Hendaknya program program CSR dilakukan secara continue dan berkelanjutan

Saran Bagi Program D III FISIP UNS

1. Sebaiknya Prodi D III Komunikasi Terapan Fisip UNS harus lebih teliti lagi dalam merumuskan kurikulum dan SOP perkuliahan. Prodi D III Komunikasi Terapan juga harus memeriksa kualitas dan kinerja para dosen-dosen ketika sedang mengajar.

2. Pelaksanaan KKM agar lebih dikordinir lebih bagus lagi. jangan terlalu mepet antara waktu membentuk panitia KKM dan Pelaksanaan KKM.