Indocement Kokoh Terpercaya Membangun Negeri
Jakarta, 7 Agustus 2017
Slide 1
AGENDA PAPARAN PUBLIK
Sekilas Indocement
Sekilas
Indocement
Kondisi Pasar
Kondisi
PasarSemen
Domestik
Domestik
Saat Ini
Saat ini
Laporan Keuangan
Laporan
Keuangan2010
H1 2017
Rencana Strategi
Rencana
StrategiInvestasi
Investasi
Tinjauan 2017
Outlook
2011
HR, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Penghargaan
Tanya Jawab
Slide 2
SEJARAH INDOCEMENT
1985
1989
1991
1996-1999
2000
2001
2003
2005
2006
2007
Slide 3
PT Indocement Tunggal Prakarsa (“Indocement”) didirikan
melalui penggabungan 6 perusahaan yang terdiri dari 8 pabrik
semen
Indocement menjadi perusahaan publik dan mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia
Mengakuisisi Pabrik ke-9 di Palimanan
Penyelesaian pembangunan terminal semen Surabaya
Memulai usaha Beton Siap-Pakai
Penyelesaian pembangunan Pabrik ke-10 di Palimanan dan Pabrik
ke-11 di Citeureup
Pengambilalihan PT Indo Kodeco Cement (Pabrik ke-12) melalui
penggabungan usaha
HeidelbergCement (“HC”) Group menjadi pemegang saham
mayoritas melalui anak perusahaannya, Kimmeridge Enterprise
Pte. Ltd.
Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd. mengalihkan kepemilikan
sahamnya di Indocement kepada HC Indocement GmbH.
Meluncurkan produk Portland Composite Cement (“PCC”) ke
pasar Indonesia
HC South East Asia GmbH. melakukan penggabungan usaha
dengan HC AG, yang menguasai 65,14% kepemilikan saham di
Indocement
Modifikasi Pabrik ke-8 di Citeureup yang menambah kapasitas
terpasang sebesar 600.000 ton semen per tahun
2009
Juni 2009, HC melepas 14,1% sahamnya di Indocement
2010
Penambahan kapasitas 1.5 juta ton cement mills pada bulan
Agustus 2010 di Pabrik Palimanan, Cirebon
2013
Dimulainya pembangunan konstruksi brownfield project dengan
kapasitas 4,4 juta ton di Citeureup
2014
Vertical Roller Mill (VRM) baru mulai beroperasi di Citeureup pada
Januari 2014
2016
Pada Oktober 2016, Perusahaan meresmikan dan
mengoperasikan sebagian dari proyek Pabrik 14 di Citeureup .
INDOCEMENT SAAT INI
Produsen terkemuka di Indonesia atas produk semen berkualitas & khusus
Produsen semen terbesar kedua di Indonesia, yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI).
Usaha semen terpadu dengan total kapasitas produksi tahunan
sebesar 24.9 juta ton semen.
Diversifikasi berbagai produk termasuk:
OPC, PCC, PPC, TR Rapid, PCC Industri, dan produk masa depan –
slag cement
Satu-satunya produsen Semen Putih di Indonesia.
Salah satu produsen semen terbesar di dunia, HeidelbergCement
Group adalah pemegang saham mayoritas dan pengendali sebesar
51% dan Masyarakat sebesar 49%.
Per 30 Juni 2017, kapitalisasi pasar Indocement kurang lebih Rp68
triliun (Rp18.450/saham) - salah satu yang terbesar di BEI.
Per 30 Juni 2017 jumlah karyawan sebanyak 6.362 orang.
Produk semen dengan merek “Tiga Roda” dan merek “Rajawali” yang
baru diluncurkan pada bulan Oktober 2016.
Slide 4
KAPASITAS KLINKER PABRIK INDOCEMENT
(Dalam Ribuan Ton Klinker per Tahun)
Kapasitas Penggilingan Semen:
24,9 Juta Ton per Tahun
Slide 5
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERUSAHAAN
Dewan Komisaris
Dr. Kevin Gluskie
Komisaris Utama
Dr. Lorenz Naeger
Komisaris
Dr. Bernd Scheifele
Komisaris
Daniel Lavalle
Komisaris
Independen
Tedy Djuhar
Wakil Komisaris Utama,
Komisaris Independen
Dr. Albert Scheuer
Komisaris
Simon Subrata
Wakil Komisaris Utama,
Komisaris Independen
Direksi
Kuky Permana
Slide 6
Direktur
Independen
Franciscus
Welirang
Wakil Direktur Utama
Ramakanta
Bhattacharjee
Direktur
Troy Dartojo
Soputro
Direktur
Christian
Kartawijaya
Direktur Utama
Hasan Imer
Direktur
David Clarke
Direktur
Benny S. Santoso
Direktur
Juan F. Defalque
Direktur
STRUKTUR USAHA INDOCEMENT
Semen adalah bisnis utama yang menyumbangkan lebih dari 90% penjualan
INDOCEMENT
SEMEN
Kompleks Pabrik
Citeureup
10 pabrik
Kompleks Pabrik
Palimanan
2 pabrik
Kompleks Pabrik
Tarjun
1 pabrik
Slide 7
BETON
SIAP-PAKAI
PT Pionirbeton Industri &
PT Indomix Perkasa – 38
batching plants di
Jabodetabek, Jawa Barat,
dan Jawa Tengah –
kapasitas lebih dari 4,0 juta
m3.
AGREGAT
PT Mandiri Sejahtera
Sentra– 99.9% (Bisnis
Agregat)
PT Tarabatuh Manunggal
– 99.9%
(Bisnis Agregat)
LAIN-LAIN
PT Dian Abadi Perkasa – 99.9%
(Distributor Semen)
PT Multi Bangun Galaxy – 99.0%
(Pengelolaan Lahan Terminal)
PT Pama Indo Mining - 40%
(Jasa Penambangan di Tarjun)
PT Bahana Indonor – 99.9%
(Memiliki 1 kapal and 1 terminal
terapung)
PT Cibinong Center Industrial
Estate - 50% (Kawasan Industri
Citeureup)
PT Mineral Industri Sukabumi
99.9% (Tambang Trass)
PT Lintas Bahana Abadi 99.9% (Memiliki 1 terminal
terapung)
LOKASI PABRIK DAN SEMEN TERMINAL INDOCEMENT
Terminal Pontianak
Terminal Samarinda
Kompleks Pabrik Tarjun
Jumlah pabrik: 1 Kapasitas
produksi: 2,6 juta ton
Tj. Priok Terminal
Cigading Terminal
Banyuwangi Terminal
Kompleks Pabrik
Citeureup
Jumlah pabrik: 10
Kapasitas produksi:
18,2 juta ton
Slide 8
Terminal Surabaya
Kompleks Pabrik Palimanan
Terminal Terminal Denpasar
Sepanjang
Terminal Lombok
Jumlah pabrik:2
Kapasitas produksi: 4.1 juta ton
Pabrik Citeureup merupakan salah satu kompleks pabrik semen terintegrasi terbesar di dunia.
Teknologi termutakhir dan merupakan kiln yang beroperasi paling efisien pada saat ini.
Total kapasitas produksi terpasang saat ini sebesar 24.9 juta ton semen.
Distribusi semen menggunakan kereta api untuk beberapa lokasi.
AGENDA
Sekilas Indocement
Sekilas
Indocement
Kondisi Pasar
Kondisi
PasarSemen
Domestik
Domestik
Saat Ini
Saat ini
Laporan Keuangan
Laporan
Keuangan2010
H1 2017
Rencana Strategi
Rencana
StrategiInvestasi
Investasi
Tinjauan 2017
Outlook
2011
HR, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Penghargaan
Tanya Jawab
Slide 9
Permintaan unit Alat Berat Meningkat 20%
Menjadi konfirmasi akan perbaikan sektor komoditas dan perkembangan proyek
Infrastruktur. Permintaan unit alat berat adalah indikator penggerak permintaan semen
200%
20%
173%
18%
17.7%
150%
16%
118%
15.2%
14%
14.5%
100%
83%
12%
73%
57%
11.4%
50%
39%
45%
10%
9.7%
23%
15%
20%
7.0%
5%
8%
8%
4%
0%
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
6.2%
2011
-19%
5.2%
2012
2013
-23%
2014
2015
2016
2017est.
6%
-16%
5.5%
5.0%
-32%
4%
4.2%
-50%
-49%
-71%
3.3%
3.5%
2%
-80%
1.8%
1.5%
0.9%
-100%
Heavy Equipment Order Growth (LHS)
Sumber: HINABI, ASI
Slide 10
Cement Demand Growth (RHS)
0%
0.0%
GAMBARAN INDUSTRI SEMEN DI INDONESIA TAHUN 2017
Lafarge Indonesia
1.5 mio ton
0.2 mio ton (g)
Semen Bosowa
4.4 mio ton
3.0 mio ton (g)
Anhui Conch
4.5 mio ton
Indocement
24.9 mio ton
Semen Indonesia
7.2 mio ton
0.9 mio ton (g)
Semen Baturaja
2.2 mio ton
0.7 mio ton (g)
Merah Putih
4.9 mio ton
2.8 mio ton (g)
Siam Cement
1.8 mio ton
Semen Indonesia
7.4 mio ton
Semen Indonesia
15.2 mio ton
0.7 mio ton (g)
Semen Puger
0.5 mio ton
Holcim Indonesia
12.1 mio ton
Jui Shin
1.8 mio ton
Anhui Conch
2.2 mio ton (g)
Source: ASI and internal estimation
11
Slide 11
Semen Kupang/Merah Putih
0.4 mio ton
Panasia
1.8 mio ton
Total Cement Capacity in 2017 of 103.8* mio tons, from
98.5 mio tons in 2016
* Total capacity in 2017 includes Finished Mills from Hao Han (0.6 mt), Semen
Jakarta (1.5 mt), and Sun Fook (0.6 mt)
PERTUMBUHAN PASAR SEMEN INDONESIA
120
20%
mio ton
17.7%
103.8
100
98.5
98.5
15%
14.5%
80
81.4
11.4%
9.7%
69.1
60
7.0%
52.1
47.1
47.1
40
46.1
4.2%
1.8%
44.9
45.5
53.8
6.2%
56.3
73.3
60.4
5.5%
46.2
5%
3.3%
1.5%
10%
3.5%
2.7%
0.9%
0%
-0.6%
20
-1.3%
27.5
30.2
31.5
31.9
34.2
38.1
38.4
40.8
48.0
55.0
58.0
59.9
62.0
61.6
29.4
29.0
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
H1 '16
H1 '17
-5%
0
Source: ASI Published data
Domestic Consumption (LHS)
Domestic Capacity (LHS)
Consumption Growth (RHS)
Dampak pada Permintaan
Dampak pada Penawaran
Banyaknya proyek infrastruktur (MRT,
jalan, rel kereta, pelabuhan, bandara) &
banyak lagi yang akan datang - MP3EI
Kelas menengah yang berkembang
dengan pendapatan yang bertumbuh
Urbanisasi
Adanya penambahan kapasitas baru di
industri semen pada tahun 2016 dan 2017
Tingginya biaya bahan diakibatkan oleh
kenaikan harga batubara
Melebarnya perbedaan antara jumlah penawaran dan jumlah permintaan yang disebabkan
oleh lebih tingginya pertumbuhan tambahan kapasitas vs. pertumbuhan permintaan
Slide 12
IKHTISAR PENJUALAN – Juni 2017
Perbandingan Volume Penjualan Indocement
20.0
18.0
Mio ton
29.7%
30.6%
30.9%
31.6%
30.2%
30.9%
31.5%
35.0%
32.0%
30.4%
30.4%
27.1%
16.0
30.0%
26.0%
26.5%
25.5%
25.0%
14.0
12.0
20.0%
10.0
17.9
8.0
17.1
15.4
6.0
4.0
18.5
18.0
9.6
2.5
10.0
3.2
10.7
3.8
12.3
2.3
2.0
11.8
15.0%
16.6
12.8
10.0%
7.9
7.8
5.0%
1.6
1.0
0.6
0.1
0.2
0.1
0.2
0.4
0.2
0.1
2012
2013
2014
2015
2016
H1 '16
H1 '17
-
0.0%
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Domestic (LHS)
2011
Export (LHS)
Market Share (RHS)
Volume penjualan domestik Indocement pada semester pertama 2017 turun sebesar 1.4%
dibanding tahun lalu.
Volume penjualan ekspor turun sebesar 45.7% menjadi 103,3 k ton (tahun sebelumnya:
190,1 k ton).
Slide 13
Pertumbuhan Konsumsi Domestik & Pangsa Pasar per Daerah
Untuk Semester Pertama 2017
Market Growth:
>15%
10-15%
5-10%
0-5%
Slide 1
AGENDA PAPARAN PUBLIK
Sekilas Indocement
Sekilas
Indocement
Kondisi Pasar
Kondisi
PasarSemen
Domestik
Domestik
Saat Ini
Saat ini
Laporan Keuangan
Laporan
Keuangan2010
H1 2017
Rencana Strategi
Rencana
StrategiInvestasi
Investasi
Tinjauan 2017
Outlook
2011
HR, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Penghargaan
Tanya Jawab
Slide 2
SEJARAH INDOCEMENT
1985
1989
1991
1996-1999
2000
2001
2003
2005
2006
2007
Slide 3
PT Indocement Tunggal Prakarsa (“Indocement”) didirikan
melalui penggabungan 6 perusahaan yang terdiri dari 8 pabrik
semen
Indocement menjadi perusahaan publik dan mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia
Mengakuisisi Pabrik ke-9 di Palimanan
Penyelesaian pembangunan terminal semen Surabaya
Memulai usaha Beton Siap-Pakai
Penyelesaian pembangunan Pabrik ke-10 di Palimanan dan Pabrik
ke-11 di Citeureup
Pengambilalihan PT Indo Kodeco Cement (Pabrik ke-12) melalui
penggabungan usaha
HeidelbergCement (“HC”) Group menjadi pemegang saham
mayoritas melalui anak perusahaannya, Kimmeridge Enterprise
Pte. Ltd.
Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd. mengalihkan kepemilikan
sahamnya di Indocement kepada HC Indocement GmbH.
Meluncurkan produk Portland Composite Cement (“PCC”) ke
pasar Indonesia
HC South East Asia GmbH. melakukan penggabungan usaha
dengan HC AG, yang menguasai 65,14% kepemilikan saham di
Indocement
Modifikasi Pabrik ke-8 di Citeureup yang menambah kapasitas
terpasang sebesar 600.000 ton semen per tahun
2009
Juni 2009, HC melepas 14,1% sahamnya di Indocement
2010
Penambahan kapasitas 1.5 juta ton cement mills pada bulan
Agustus 2010 di Pabrik Palimanan, Cirebon
2013
Dimulainya pembangunan konstruksi brownfield project dengan
kapasitas 4,4 juta ton di Citeureup
2014
Vertical Roller Mill (VRM) baru mulai beroperasi di Citeureup pada
Januari 2014
2016
Pada Oktober 2016, Perusahaan meresmikan dan
mengoperasikan sebagian dari proyek Pabrik 14 di Citeureup .
INDOCEMENT SAAT INI
Produsen terkemuka di Indonesia atas produk semen berkualitas & khusus
Produsen semen terbesar kedua di Indonesia, yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI).
Usaha semen terpadu dengan total kapasitas produksi tahunan
sebesar 24.9 juta ton semen.
Diversifikasi berbagai produk termasuk:
OPC, PCC, PPC, TR Rapid, PCC Industri, dan produk masa depan –
slag cement
Satu-satunya produsen Semen Putih di Indonesia.
Salah satu produsen semen terbesar di dunia, HeidelbergCement
Group adalah pemegang saham mayoritas dan pengendali sebesar
51% dan Masyarakat sebesar 49%.
Per 30 Juni 2017, kapitalisasi pasar Indocement kurang lebih Rp68
triliun (Rp18.450/saham) - salah satu yang terbesar di BEI.
Per 30 Juni 2017 jumlah karyawan sebanyak 6.362 orang.
Produk semen dengan merek “Tiga Roda” dan merek “Rajawali” yang
baru diluncurkan pada bulan Oktober 2016.
Slide 4
KAPASITAS KLINKER PABRIK INDOCEMENT
(Dalam Ribuan Ton Klinker per Tahun)
Kapasitas Penggilingan Semen:
24,9 Juta Ton per Tahun
Slide 5
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERUSAHAAN
Dewan Komisaris
Dr. Kevin Gluskie
Komisaris Utama
Dr. Lorenz Naeger
Komisaris
Dr. Bernd Scheifele
Komisaris
Daniel Lavalle
Komisaris
Independen
Tedy Djuhar
Wakil Komisaris Utama,
Komisaris Independen
Dr. Albert Scheuer
Komisaris
Simon Subrata
Wakil Komisaris Utama,
Komisaris Independen
Direksi
Kuky Permana
Slide 6
Direktur
Independen
Franciscus
Welirang
Wakil Direktur Utama
Ramakanta
Bhattacharjee
Direktur
Troy Dartojo
Soputro
Direktur
Christian
Kartawijaya
Direktur Utama
Hasan Imer
Direktur
David Clarke
Direktur
Benny S. Santoso
Direktur
Juan F. Defalque
Direktur
STRUKTUR USAHA INDOCEMENT
Semen adalah bisnis utama yang menyumbangkan lebih dari 90% penjualan
INDOCEMENT
SEMEN
Kompleks Pabrik
Citeureup
10 pabrik
Kompleks Pabrik
Palimanan
2 pabrik
Kompleks Pabrik
Tarjun
1 pabrik
Slide 7
BETON
SIAP-PAKAI
PT Pionirbeton Industri &
PT Indomix Perkasa – 38
batching plants di
Jabodetabek, Jawa Barat,
dan Jawa Tengah –
kapasitas lebih dari 4,0 juta
m3.
AGREGAT
PT Mandiri Sejahtera
Sentra– 99.9% (Bisnis
Agregat)
PT Tarabatuh Manunggal
– 99.9%
(Bisnis Agregat)
LAIN-LAIN
PT Dian Abadi Perkasa – 99.9%
(Distributor Semen)
PT Multi Bangun Galaxy – 99.0%
(Pengelolaan Lahan Terminal)
PT Pama Indo Mining - 40%
(Jasa Penambangan di Tarjun)
PT Bahana Indonor – 99.9%
(Memiliki 1 kapal and 1 terminal
terapung)
PT Cibinong Center Industrial
Estate - 50% (Kawasan Industri
Citeureup)
PT Mineral Industri Sukabumi
99.9% (Tambang Trass)
PT Lintas Bahana Abadi 99.9% (Memiliki 1 terminal
terapung)
LOKASI PABRIK DAN SEMEN TERMINAL INDOCEMENT
Terminal Pontianak
Terminal Samarinda
Kompleks Pabrik Tarjun
Jumlah pabrik: 1 Kapasitas
produksi: 2,6 juta ton
Tj. Priok Terminal
Cigading Terminal
Banyuwangi Terminal
Kompleks Pabrik
Citeureup
Jumlah pabrik: 10
Kapasitas produksi:
18,2 juta ton
Slide 8
Terminal Surabaya
Kompleks Pabrik Palimanan
Terminal Terminal Denpasar
Sepanjang
Terminal Lombok
Jumlah pabrik:2
Kapasitas produksi: 4.1 juta ton
Pabrik Citeureup merupakan salah satu kompleks pabrik semen terintegrasi terbesar di dunia.
Teknologi termutakhir dan merupakan kiln yang beroperasi paling efisien pada saat ini.
Total kapasitas produksi terpasang saat ini sebesar 24.9 juta ton semen.
Distribusi semen menggunakan kereta api untuk beberapa lokasi.
AGENDA
Sekilas Indocement
Sekilas
Indocement
Kondisi Pasar
Kondisi
PasarSemen
Domestik
Domestik
Saat Ini
Saat ini
Laporan Keuangan
Laporan
Keuangan2010
H1 2017
Rencana Strategi
Rencana
StrategiInvestasi
Investasi
Tinjauan 2017
Outlook
2011
HR, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Penghargaan
Tanya Jawab
Slide 9
Permintaan unit Alat Berat Meningkat 20%
Menjadi konfirmasi akan perbaikan sektor komoditas dan perkembangan proyek
Infrastruktur. Permintaan unit alat berat adalah indikator penggerak permintaan semen
200%
20%
173%
18%
17.7%
150%
16%
118%
15.2%
14%
14.5%
100%
83%
12%
73%
57%
11.4%
50%
39%
45%
10%
9.7%
23%
15%
20%
7.0%
5%
8%
8%
4%
0%
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
6.2%
2011
-19%
5.2%
2012
2013
-23%
2014
2015
2016
2017est.
6%
-16%
5.5%
5.0%
-32%
4%
4.2%
-50%
-49%
-71%
3.3%
3.5%
2%
-80%
1.8%
1.5%
0.9%
-100%
Heavy Equipment Order Growth (LHS)
Sumber: HINABI, ASI
Slide 10
Cement Demand Growth (RHS)
0%
0.0%
GAMBARAN INDUSTRI SEMEN DI INDONESIA TAHUN 2017
Lafarge Indonesia
1.5 mio ton
0.2 mio ton (g)
Semen Bosowa
4.4 mio ton
3.0 mio ton (g)
Anhui Conch
4.5 mio ton
Indocement
24.9 mio ton
Semen Indonesia
7.2 mio ton
0.9 mio ton (g)
Semen Baturaja
2.2 mio ton
0.7 mio ton (g)
Merah Putih
4.9 mio ton
2.8 mio ton (g)
Siam Cement
1.8 mio ton
Semen Indonesia
7.4 mio ton
Semen Indonesia
15.2 mio ton
0.7 mio ton (g)
Semen Puger
0.5 mio ton
Holcim Indonesia
12.1 mio ton
Jui Shin
1.8 mio ton
Anhui Conch
2.2 mio ton (g)
Source: ASI and internal estimation
11
Slide 11
Semen Kupang/Merah Putih
0.4 mio ton
Panasia
1.8 mio ton
Total Cement Capacity in 2017 of 103.8* mio tons, from
98.5 mio tons in 2016
* Total capacity in 2017 includes Finished Mills from Hao Han (0.6 mt), Semen
Jakarta (1.5 mt), and Sun Fook (0.6 mt)
PERTUMBUHAN PASAR SEMEN INDONESIA
120
20%
mio ton
17.7%
103.8
100
98.5
98.5
15%
14.5%
80
81.4
11.4%
9.7%
69.1
60
7.0%
52.1
47.1
47.1
40
46.1
4.2%
1.8%
44.9
45.5
53.8
6.2%
56.3
73.3
60.4
5.5%
46.2
5%
3.3%
1.5%
10%
3.5%
2.7%
0.9%
0%
-0.6%
20
-1.3%
27.5
30.2
31.5
31.9
34.2
38.1
38.4
40.8
48.0
55.0
58.0
59.9
62.0
61.6
29.4
29.0
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
H1 '16
H1 '17
-5%
0
Source: ASI Published data
Domestic Consumption (LHS)
Domestic Capacity (LHS)
Consumption Growth (RHS)
Dampak pada Permintaan
Dampak pada Penawaran
Banyaknya proyek infrastruktur (MRT,
jalan, rel kereta, pelabuhan, bandara) &
banyak lagi yang akan datang - MP3EI
Kelas menengah yang berkembang
dengan pendapatan yang bertumbuh
Urbanisasi
Adanya penambahan kapasitas baru di
industri semen pada tahun 2016 dan 2017
Tingginya biaya bahan diakibatkan oleh
kenaikan harga batubara
Melebarnya perbedaan antara jumlah penawaran dan jumlah permintaan yang disebabkan
oleh lebih tingginya pertumbuhan tambahan kapasitas vs. pertumbuhan permintaan
Slide 12
IKHTISAR PENJUALAN – Juni 2017
Perbandingan Volume Penjualan Indocement
20.0
18.0
Mio ton
29.7%
30.6%
30.9%
31.6%
30.2%
30.9%
31.5%
35.0%
32.0%
30.4%
30.4%
27.1%
16.0
30.0%
26.0%
26.5%
25.5%
25.0%
14.0
12.0
20.0%
10.0
17.9
8.0
17.1
15.4
6.0
4.0
18.5
18.0
9.6
2.5
10.0
3.2
10.7
3.8
12.3
2.3
2.0
11.8
15.0%
16.6
12.8
10.0%
7.9
7.8
5.0%
1.6
1.0
0.6
0.1
0.2
0.1
0.2
0.4
0.2
0.1
2012
2013
2014
2015
2016
H1 '16
H1 '17
-
0.0%
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Domestic (LHS)
2011
Export (LHS)
Market Share (RHS)
Volume penjualan domestik Indocement pada semester pertama 2017 turun sebesar 1.4%
dibanding tahun lalu.
Volume penjualan ekspor turun sebesar 45.7% menjadi 103,3 k ton (tahun sebelumnya:
190,1 k ton).
Slide 13
Pertumbuhan Konsumsi Domestik & Pangsa Pasar per Daerah
Untuk Semester Pertama 2017
Market Growth:
>15%
10-15%
5-10%
0-5%