PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI MACAM-MACAM HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA MELALUI MEDIA POP-UP BOOK PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF KUMPULREJO 02 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI Diajukan untuk

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM
MATERI MACAM-MACAM HEWAN BERDASARKAN
JENIS MAKANANNYA MELALUI MEDIA POP-UP BOOK
PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF KUMPULREJO 02
KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna
Memperoleh Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:
ANIQ AMALIA
NIM 115-14-026
PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM

MATERI MACAM-MACAM HEWAN BERDASARKAN
JENIS MAKANANNYA MELALUI MEDIA POP-UP BOOK
PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF KUMPULREJO 02
KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh:
ANIQ AMALIA
NIM 115-14-026
PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018

MOTTO


]٠٦:٩٢[

ِ‫الس ِميع الْعل‬
ِ‫وَكأَيِّن ِّمن َدابٍَّة ََّّل ََْت ِمل ِرْزقَ َها اللَّهُ ي رُزقُ َها وإ‬
‫يم‬
‫و‬
‫ه‬
‫و‬
ۚ
‫م‬
‫ك‬
‫ا‬
‫ي‬
َّ
ُ
َّ
ُ
َ
ُ
ُ

َ َ ْ َ َْ
َ
ُ
Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus)

rezekinya sendiri. Allahlah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu
dan dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS. Al Ankabut: 60).

PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Kedua orang tuaku (Bapak Mahfudz dan Almarhummah Ibuku tercinta Sri
Inchari) sebagai madrasah pertama yang selalu mendukung saya dalam
belajar baik lahir maupun batin, selalu memberikan yang terbaik,
mengorbankan segala-galanya, tak pernah berhenti mendoakan dan selalu
memberi motivasi, menyayangi serta mencurahkan perhatiannya kepada
saya sehingga saya se-semangat ini dalam menyelesaikan studi

S1.

Semoga Allah selalu menyayangi kalian, dan semoga kalian selalu dalam

keadaan bahagia meski di tempat yang berbeda;
2. Kedua adikku tercinta M. Sulthan Kautsar dan M. Fawwas Ar rosikhin
yang selalu memberi warna dalam kehidupan saya, membuat saya selalu
semangat dalam menggapai cita-cita karena kelak sayapun menjadi
tulang punggung mereka. Harapan saya adalah selalu ingin menjadi
contoh baik buat kedua adik saya. Semoga kalian menjadi anak yang
sholeh, dan berakhlakul karimah;
3. Terima kasih juga buat budheku Munisah (Bringin) yang membantu
membiayai kuliah saya dari semester 3. Semoga budhe Sah selalu diberi
kesehatan dan rizki yang berlipat-lipat.
4. Kepada keluarga Pendem trimakasih telah menjadi orang-orang baik
yang welcome dengan saya, memperlakukan saya seperti layaknya
keluarga sendiri. Begitu bahagianya saya bisa mengenal kalian. Semoga
silaturahmi ini bisa terjalin selamanya.

5. Sahabat-sahabat terbaikku (Mbak Dewi Setiawati, Baeti Lina Halimah,
Ulva Dwiana, Sofiatun Ni’mah, Ana Rofiqoh, Asprillia Putri, Ziyadatur
Rofi’ah, Asalia Faizah, Hikmatul Maskuroh, Siti Muzaro’ah, Siti Alfiatun,
Endang Sulistiyowati, Silvia Putriana, Sofi Cimot dan Siti Sholikhatul
Mubarokah) yang selalu memberi semangat dalam hal apapun. Semoga

Allah SWT membalas dengan kebaikan serta kemuliaan.

KATA PENGANTAR
“Bismillahirrohmanirrohim”
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Segala puji penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi
Macam-Macam Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya Melalui Media Pop-Up
Book pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo
Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019. Sholawat serta salam semoga
senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang
kita nanti-nantikan syafaatnya di hari akhir nanti.
Penulisan skripsi ini tentu tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, dan
motivasi dari berbagai pihak, maka dari itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga;
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga;
3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga;
4. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik yang

telah memberi bimbingan selama kuliah;
5. Ibu Dr. Hj. Maslikhah, S.Ag., M.Si. selaku dosen pembimbing yang selalu
sabar dalam membimbing, memberi saran, motivasi, arahan, serta selalu
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dalam penyusunan
skripsi ini;

6. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf karyawan IAIN Salatiga yang telah
memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis;
7. Ibu Istiqah Rahayu S.Pd. selaku kepala MI Ma’arif Kumpulrejo 02
Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga yang telah memberikan ijin untuk
penelitian.
8. Bapak Martono M.Pd.I. selaku guru kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02
yang telah berkenan bekerjasama dengan penulis sehingga penelitian dapat
berlangsung dengan baik;
9. Kepada teman-teman Tim PPL MI Kumpulrejo 01 yang selalu menggila
bersama (Surya, Gustian, Ulya Defi, Lhaila Yulif, Zulfa Nugrahaini, Nurul
Mutmainah, Rica Risti, Indang Indarwati, Erin, Miftakhussa’adah, dan
Dewi Maghfuroh)
10. Teman-teman Tim KKN posko 8 di Desa Tembelang, Candimolyo,
Magelang (Agus Rohman, Ulin Nuha, Muhammad Hasan, Laeli Dwi,

Erika Wijayanti, Fitriyanti Rahayu, Rima Safitri, dan Anida Nurmayasari).
11. MENWA BATALYON 953K yang memberikan banyak sekali pelajaran
dan pengalaman menantang bagi penulis. Semoga selalu menjadi
organisasi yang dapat diandalkan oleh kampus dalam hal apapun.
Khususnya untuk sahabat Yudha 38 (Isnaini Nailil Farih, Vita Aprillia, Ali
Mustofa, Eko Partono, Agus Sulistiyo, Ayu Widji, Aisyah Zuhdiana, Area
Risky, dan Eri Kurnia). Semoga kita dieratkan dalam doa .
12. Teman-teman PGMI angkatan 2014 yang telah berjuang bersama-sama.

ABSTRAK

Amalia, Aniq. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Macam-Macam
Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya Melalui Media Pop-Up
Book Pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan
Argomulyo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi.
Progam Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Dosen Pembimbing Dr. Hj. Maslikhah, S.Ag., M.Si.
Kata Kunci: hasil belajar IPA, media pop-up book
Pembelajaran IPA di MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo

Kota Salatiga belum menggunakan berbagai media pembelajaran yang aktif dan
kreatif. Hal ini menyebabkan siswa cenderung pasif dan kurangnya perhatian
siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru terutama materi macammacam hewan berdasarkan jenis makanannya. Terbukti dari rendahnya hasil
belajar siswa yang belum mencapai KKM yang ditentukan sekolah 65. Rumusan
masalah penelitian ini adalah apakah penerapan media Pop-Up Book dapat
meningkatkan hasil belajar IPA materi Macam-Macam Hewan Berdasarkan Jenis
Makanannya pada siswa kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan
Argomulyo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019?. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi Macam-Macam
Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya melalui media Pop-Up Book pada siswa
kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2018/2019.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan
dalam tiga siklus yaitu Siklus I, Siklus II, dan Siklus III. Masing-masing siklus
terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 28 siswa meliputi
16 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Instrumen penilaian meliputi
pedoman/lembar pengamatan dan soal evaluasi. Metode pengumpulan data yaitu
observasi, tes formatif, dan studi dokumentasi. Data dianalis menggunakan rumus
persentase.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan media Pop-Up Book
dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Macam-Macam Hewan Berdasarkan
Jenis Makanannya pada siswa kelas IV di MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan
Argomulyo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019. Peningkatan siswa yang
tuntas belajar dari Siklus I ke Siklus II 25% dan Siklus II ke Siklus III 21,42%.
Ketuntasan hasil belajar siswa pada Siklus I 39,29% siswa tuntas belajar dengan
nilai rata-rata 56,07. Pada Siklus II 64,29% siswa tuntas belajar dengan nilai ratarata 68,92, dan Siklus III 85,71% siswa tuntas belajar dengan nilai rata-rata 80,17.
Siswa yang belum tuntas belajar pada Siklus III akan diberikan tindakan mandiri
berupa latihan-latihan atau remidiasi yang dipantau oleh guru sehingga
diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar.

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ............................................................................................ i
Halaman Judul................................................................................................ ii
Lembar Logo IAIN ........................................................................................ iii
Persetujuan Pembimbing................................................................................ iv
Pernyataan Keaslian Tulisan .......................................................................... v
Pengesahan Kelulusan.................................................................................... vi
Motto ............................................................................................................. vii

Persembahan .................................................................................................. viii
Kata Pengantar ............................................................................................... x
Abstrak ........................................................................................................... xiii
Daftar Isi......................................................................................................... xiv
Daftar Tabel ................................................................................................... xvii
Daftar Gambar................................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian

........................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................... 8
F. Metode Penelitian


.......................................................................... 9

G. Metode Pengumpulan Data
H. Instrumen Penelitian
I. Analisis Data

........................................................... 14

...................................................................... 15

................................................................................. 16

J. Sistematika Penulisan

.................................................................... 16

BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori

..................................................................................... 18

1. Hakikat Belajar

.......................................................................... 18

2. Hakikat Hasil Belajar
3. Hakikat IPA

................................................................ 32

............................................................................... 37

4. Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya
5. Media Pop-Up Book
B. Kajian Pustaka

.................................... 40

.................................................................. 49

................................................................................. 56

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Ma’arif Kumpulrejo 02 .................................... 61
B. Pelaksanaan Penelitian

.................................................................... 68

1. Deskripsi Siklus I ......................................................................... 68
2. Deskripsi Siklus II

..................................................................... 75

3. Deskripsi Siklus III

.................................................................... 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Paparan Siklus
B. Deskripsi Pra Siklus

................................................................. 88

......................................................................... 88

1. Deskripsi Data Siklus I

.............................................................. 90

2. Deskripsi Data Siklus II

............................................................. 87

3. Deskripsi Data Siklus III

........................................................... 89

C. Pembahasan

...................................................................................... 96

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan

................................................................................. 102

B. Saran

............................................................................................ 102

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

.................................................................................. 105

................................................................................................. 106

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Batas Wilayah Desa Ngronggo ......................................................
Tabel 3.2. Identitas Sekolah ............................................................................
Tabel 3.3. Daftar Fasilitas dan Prasarana MI Kumpulrejo 02 .........................
Tabel 3.4. Daftar Guru dan Staf MI Kumpulrejo 02 .......................................
Tabel 3.5. Profil Guru dan Karyawan MI Ma’arif Kumpulrejo 01 .................
Tabel 3.6. Daftar Siswa Kelas IV MI Al Ma’arif Kumpulrejo 02 ..................
Tabel 3.7. Jadwal Pelaksanaan PTK ...............................................................
Tabel 4.1. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ...................................
Tabel 4.2. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I .......................................
Tabel 4.3. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II .....................................
Tabel 4.4. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus III ....................................
Tabel 4.5. Hasil Rekapitulasi Nilai Siklus I - Siklus III ..................................

62
63
63
64
65
67
68
88
90
93
95
97

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Bagan Rancangan PTK ................................................................ 12
Gambar 2.1. Golongan Hewan Herbivora ......................................................... 46
Gambar 2.2. Golongan Hewan Karnivora ....................................................... 47
Gambar 2.3. Golongan Hewan Omnivora ....................................................... 49
Gambar 3.1. Peta Dusun Ngronggo ................................................................ 61
Gambar 4.1. Grafik Prestasi Hasil Belajar ..................................................... 98
Gambar 4.2. Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................................ 99
Gambar 4.3. Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus II .......................................... 99
Gambar 4.4. Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus III ......................................... 100
Gambar 4.5. Rekapitulasi Hasil Belajar dengan Diagram Garis ..................... 100

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 1 ayat 1 disebutkan bahawa “Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara”. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa
pendidikan

merupakan

proses

pembelajaran

yang

diarahkan

kepada

perkembangan peserta didik (Jufri, 2017: 51).
Pembelajaran adalah kata yang paling tepat untuk mengartikan
instruction, yaitu bagaimana mengelola agar tindakan belajar pada seseorang
atau sejumlah orang secara efektif dan efisien. Pembelajaran merupakan
perpaduan dari dua aktivitas yaitu belajar dan mengajar. Belajar berarti suatu
aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk
memperoleh suatu konsep atau pemahaman, sehingga memungkinkan
seseorang terjadinya perubahan ke perilaku yang lebih baik, sedangkan
mengajar adalah suatu aktivitas membimbing seseorang untuk mendapatkan,
mengubah atau mengembangkan keterampilan, sikap, cita-cita, pengetahuan,
dan penghargaan. Proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas erat

kaitannya dengan guru, siswa, kurikulum, dan sarana prasarana Howard (dalam
Susanto, 2013: 20).
Mata pelajaran yang diajarakan pada jenjang Sekolah Dasar (SD) atau
Madrasah Ibtidaiyah (MI) salah satunya adalah mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Ilmu Pengetahuan Alam memegang peranan penting
dalam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena kehidupan sangat
tergantung dari alam. Pendidikan IPA merupakan salah satu mata pelajaran di
sekolah yang cukup memegang peran penting dalam pembentukkan karakter
siswa yang berkualitas, karena ilmu pengetahuan alam merupakan sarana
berpikir untuk mengkaji segala sesuatu yang dapat terjadi dalam pengalaman
hidup seorang siswa dikehidupannya sehari-hari, untuk itu perlu adanya
peningkatan kualitas pendidik di bidang sains. Salah satu hal yang harus
diperhatikan adalah peningkatan hasil belajar IPA siswa di sekolah.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada Selasa 3 April 2018
dengan guru kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo Kota
Salatiga (Bapak Martono M.Pd.I) menegaskan bahwa masalah pembelajaran
IPA materi macam-macam hewan berdasarkan jenis makanannya belum dapat
sepenuhnya dipahami siswa, siswa masih sulit membedakan antara hewan yang
tergolong dalam jenis omnivora, herbivora, maupun karnivora. Pembelajaran
IPA di MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga hanya
bersifat teacher centered di mana guru hanya menjelaskan suatu konsep materi
dan siswa diberi latihan lewat lembar kerja siswa. Kegiatan pembelajaran
seperti ini menyebabkan siswa pasif dan kurang kreatif dalam pembelajaran.

Media pembelajaran hanya tertulis dalam rencana pelaksanaan pembelajaran,
tanpa adanya tindakkan lanjut. Hal ini terbukti bahwa keberadaan media
pembelajaran yang terdapat di MI tersebut hanya sebatas pajangan yang penuh
debu. Pembelajaran secara konvesional tanpa didukung dengan suatu media
membuat siswa menjadi pasif dan hasil belajar siswa rendah pada mata
pelajaran IPA materi macam-macam hewan berdasarkan jenis makanannya.
Data menunjukkan 28 siswa hanya 4 siswa (14,29%) yang dapat mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai rata-rata 50,89 dengan nilai
KKM mata pelajaran IPA di MI Ma’arif Kumpulrejo 02 adalah 65.
Berdasarkan permasalahan di atas setiap guru dapat menerapkan cara
untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik di antaranya dengan
menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran sebagai alat bantu
proses belajar mengajar dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan pembelajaran sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar yang lebih baik. Media
pembelajaran dapat memudahkan seorang guru dalam melakukan proses
pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA, materi macam-macam hewan
berdasarkan jenis makanannya. Peneliti mengambil mata pelajaran ini karena
materi macam-macam hewan berdasarkan jenis makanannya merupakan mata
pelajaran yang dianggap peneliti memungkinkan untuk diadakan inovasi
pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang sesuai diharapkan dapat
membantu dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran
IPA materi macam-macam hewan berdasarkan jenis makanannya.

Media menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk memudahkan serta
mewujudkan tercapainya pemahaman materi kepada siswa sehingga seorang
guru diharapkan mampu menggunakan media untuk menciptakan suasana
pembelajaran efektif, kreatif, dan menyenangkan. Media dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis
untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal (Hasnida, 2015: 33). Media yang dapat digunakan untuk meningkatkan
hasil belajar IPA salah satunya adalah dengan media Pop-Up Book,
sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Alifah Amri Mirfaqoh (2016)
dengan judul Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Fotosintesis dengan
Media Pop-Up Book pada Siswa Kelas V MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo
Argomulyo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa penggunaan media Pop-Up Book dapat meningkatkan
prestasi belajar IPA.
Pop-Up Book dipilih sebagai alternatif media yang dikembangkan karena
Pop-Up Book merupakan salah satu bidang kreatif dari paper engineering yang
kini semakin digemari dan sedang berkembang di Indonesia. Pop-Up Book
sudah banyak beredar di pasaran, akan tetapi masih didominasi karya/produk
luar negeri, sedangkan buku lokal masih sangat terbatas. Pop-Up Book karya
anak negeri sejauh ini lebih mendominasi kegiatan di kalangan komunitas
(workshop) atau kebutuhan acara tertentu, misalnya karya Pop-Up Book untuk
buku tahunan sekolah, kartu ucapan, dan undangan. Pop-Up Book yang
berisikan tema pembelajaran masih jarang ditemukan. Pop-Up Book diawali

dengan adanya movable book (buku bergerak) dan flip the flap (susunan kertas
bertumpuk) di Eropa. Kehadiran Pop-Up Book lebih diminati oleh masyarakat
karena Pop-Up Book lebih memiliki dimensi dibandingkan dengan movable
book dan flip the flap. Pop-Up Book lebih mudah diingat, karena selain
memiliki dimensi, Pop-Up Book juga dikenal lebih memiliki efek mengejutkan
yang dihasilkan pada saat Pop-Up Book digunakan (Mirfaqoh, 2016: 6).
Penelitian ini bermaksud mengaplikasikan pembelajaran materi macammacam hewan berdasarkan jenis makanannya dengan menggunakan media
Pop-Up Book agar siswa menjadi lebih tertarik mempelajari mata pelajaran
IPA. Pemilihan media Pop-Up Book selain sesuai dengan kondisi siswa, juga
dinilai lebih menarik dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya
menggunakan lembaran buku siswa. Penggunaan media Pop-Up Book dapat
memotivasi siswa dalam memahami isi materi pembelajaran karena pada
media Pop-Up Book terdapat ilustrasi cerita bergambar yang terlihat lebih
menarik dan apabila media digunakan dapat memberikan kejutan-kejutan pada
setiap halamannya sehingga dapat meningkatkan daya imajinasi anak dalam
memahami isi materi buku tersebut.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian tindakan yang
dilaksanakan di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung. Penelitian
Tindakan

Kelas

dilakukan

dengan

tujuan

untuk

memperbaiki

atau

meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas berfokus pada
kelas atau pada proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas (Warso, 2017:
6-8). Berdasar latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan PTK

dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI MACAMMACAM HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA DENGAN
MEDIA POP-UP BOOK PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF
KUMPULREJO 02 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019”.
B. Rumusan Masalah
Apakah media Pop-Up Book dapat meningkatkan hasil belajar IPA
materi macam-macam hewan berdasarkan jenis makanannya pada siswa kelas
IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2018/2019?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi
macam-macam hewan berdasarkan jenis makanannya dengan media Pop-Up
Book pada siswa kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo
Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
a. Hasil penelitian ini dapat memberikan khasanah keilmuan untuk
perkembangan kemajuan dalam bidang pendidikan, terutama dapat
mengembangkan khasanah ilmu tentang peningkatan hasil belajar IPA
materi macam-macam hewan berdasarkan jenis makanannya dengan
menggunakan media Pop-Up Book; dan

b. Hasil penelitian dapat menambah wawasan dalam bidang penelitian
tentang PTK.
2. Manfaat Praksis
Penelitian ini dapat memberikan manfaat praksis bagi siswa, guru,
dan sekolah.
a. Manfaat bagi Siswa
1) Siswa dapat meningkatkan minat dan pemahamannya dalam belajar
IPA melalui media Pop-Up Book;
2) Siswa dapat meningkatkan keaktifannya dalam mengerjakan tugas,
baik secara individu maupun kelompok dari media Pop-Up Book yang
diberikan;
3) Siswa dapat melatih keberaniannya dalam mengemukakan pendapat,
ide, pertanyaan, dan saran di depan teman-temannya dengan
menggunakan Pop-Up Book; dan
4) Siswa dapat meningkatkan hasil belajar khususnya mata pelajaran IPA
materi macam-macam hewan berdasarkan jenis makanannya dengan
menggunakan media Pop-Up Book.
b. Manfaat bagi Guru
1) Guru dapat memperoleh gambaran praksis tentang peningkatan hasil
belajar IPA materi

macam-macam hewan

berdasarkan jenis

makanannya dengan menggunakan media Pop-Up Book;

2) Guru dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pengajaran
IPA materi macam-macam hewan berdasarkan jenis makanannya
dengan menggunakan media Pop-Up Book; dan
3) Guru dapat memberikan informasi baru bagaimana cara mengatasi
permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran IPA materi
macam-macam hewan berdasarkan jenis makanannya dengan
menggunakan media Pop-Up Book.
c. Manfaat bagi Sekolah
1) Sekolah mendapatkan sumbangan pemikiran dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran IPA dengan menggunakan media Pop-Up Book
pada materi macam-macam hewan berdasarkan jenis makanannya;
2) Sekolah dapat meningkatkan kualitas madrasah tersebut melalui
pengembangan media pembelajaran yang tepat sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi lain yang diajarkan;
dan
3) Sekolah dapat menerapkan penggunaan PTK untuk memperbaiki
proses pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran lain.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah jika media Pop-Up
Book diterapkan dengan baik dapat meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran IPA materi macam-macam hewan berdasarkan jenis makanannya

pada siswa kelas IV di MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo
Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.
2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan merupakan tolok ukur tingkat ketercapaian dari
tindakan yang diberikan (Daryanto, 2011: 83). Penerapan media
pembelajaran Pop-Up Book ini dikatakan efektif apabila indikator yang
diharapkan tercapai. Indikator ketuntasan siswa adalah sebagai berikut:
a. Secara Individu
Siswa dapat mencapai skor ≥ 65 pada mata pelajaran IPA materi macammacam hewan berdasarkan jenis makanannya pada Siswa Kelas IV di MI
Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2018/2019.
b. Secara Klasikal
Siklus akan berhenti apabila ≥ 85% dari total siswa dalam satu kelas
mendapat nilai ≥ 65 pada mata pelajaran IPA materi macam-macam
hewan berdasarkan jenis makanannya pada Siswa Kelas IV di MI
Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2018/2019.

F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang peneliti ambil adalah PTK. Penelitian
Tindakan Kelas adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap
kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas

secara bersamaan (Suyadi, 2014: 18). Alasan utama pemilihan rancangan
PTK dikarenakan peneliti dapat secara langsung terlibat dalam proses
penelitian.
Penelitian Tindakan Kelas termasuk dalam kegiatan ilmiah, karena
dalam PTK selain peneliti melakukan aksi secara sistematis juga
mengumpulkan data, menganalisis data, dan akhirnya menarik kesimpulan
sehingga dalam PTK kebenaran yang ditemukan merupakan kebenaran yang
bersifat ilmiah.
Tim pelatih proyek Pendidikan Guru Sekolah Menengah atau PGSM
(Warso, 2017: 101-102) mengemukakan bahwa PTK adalah suatu bentuk
kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk
meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan dalam melaksanakan
tugas,

memperdalam

pemahaman

terhadap

tindakan-tindakan

yang

dilakukan itu, serta memperbaiki praktik pembelajaran.
Arikunto, dkk (2014: 2-3) menjelaskan bahwa PTK merupakan suatu
upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok siswa dengan
memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan.
Tindakan tersebut dilakukan oleh guru bersama-sama dengan siswa di
bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran. Penerapan PTK dalam penelitian ini
didasarkan pada temuan masalah pembelajaran yaitu tingkat hasil belajar
siswa terhadap mata pelajaran IPA materi macam-macam hewan

berdasarkan jenis makanannya masih rendah dan ada keinginan guru untuk
memperbaiki tingkat hasil belajar siswa melalui PTK.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo
02 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga tahun pelajaran 2018/2019. Alasan
mengambil subjek kelas IV dikarenakan media ini tepat digunakan pada
materi pelajaran tersebut serta merupakan saran bagi peneliti, yang perlu
diadakan inovasi pembelajaran. Peneliti mengambil penelitian di MI Ma’arif
Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga karena menurut
peneliti sistem pembelajaran yang terdapat di sekolah masih kurang inovatif
dan masih bersifat konvensional dengan hasil belajar yang masih rendah.
3. Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian dalam PTK perlu dibahas secara tersendiri
mengingat setiap langkah dalam penyusunan proposal PTK sering didahului
dengan berbagai hal yang harus dipersiapkan secara cukup teliti. Empat
langkah

dalam

melakukan

PTK

yaitu

perencanaan,

pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi. Berikut ini adalah gambaran keempat langkah
dalam PTK yang dikemukakan oleh Arikunto (dalam Suyadi, 2014: 50)
sebagaimana tampak pada Gambar 1.1

Refleksi

Pelaksanaan

Siklus ke-I
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi

Pelaksanaan
Siklus Ke-II
Pengamatan

?
Gambar Siklus PTK
(Sumber: Suyadi, 2014: 50)

a. Perencanaan
Perencanaan

(planning)

merupakan

langkah

pertama

yang

dilakukan dalam melakukan penelitian. Kegiatan yang dilakukan adalah:
1) Peneliti menyiapkan materi ajar tentang macam-macam hewan
berdasarkan jenis makanannya;
2) Peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi
macam-macam

hewan berdasarkan jenis makanannya

dengan

menggunakan media Pop-Up Book;
3) Peneliti menyiapkan lembar soal materi macam-macam hewan
berdasarkan jenis makanannya untuk mengetahui hasil belajar siswa;
4) Peneliti menyiapkan instrumen pembelajaran;

5) Peneliti menyiapkan instrumen pembelajaran lembar observasi
kegiatan siswa tentang proses pembelajaran menggunakan media PopUp Book; dan
6) Peneliti menyiapkan instrumen pembelajaran lembar observasi
kegiatan guru tentang penggunaan media pembelajaran Pop-Up Book.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan (acting) adalah menerapkan media pembelajaran PopUp Book yang telah direncanakan, dengan melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan desain pembelajaran. Pelaksanaan tindakan terdapat tiga
kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
c. Pengamatan
Pengamatan (observasing) yaitu mengamati semua peristiwa
selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengamatan terfokus pada
kegiatan siswa yaitu melihat dengan seksama, mendengar dengan penuh
konsentrasi yang akan mendorong rasa keingin tahuan siswa tentang
materi yang disampaikan.
d. Refleksi
Refleksi (reflecting) dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan
sejauh mana tingkat perubahan perilaku siswa sebelum dan sesudah
dilakukannya pembelajaran menggunakan media Pop-Up Book. Refleksi
dapat digunakan untuk memperbaiki tindakan pada Siklus II dan
seterusnya.

G. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam PTK ini adalah menggunakan metode
observasi, tes formatif, dan studi dokumentasi.
a. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk
memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran (Arikunto,
dkk, 2017: 221). Observasi ini digunakan peneliti untuk mengamati datadata yang berhubungan dengan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
berlangsung dengan menggunakan media Pop-Up Book pada materi
macam-macam hewan berdasarkan jenis makanannya.
b. Tes Formatif
Muchtar Bukhori (dalam Arikunto, 2016: 46) mengatakan tes ialah
suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasilhasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid. Tujuan
dari PTK ini dengan menggunakan metode pengumpulan data tes yaitu
untuk mendapatkan data peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa
setelah

menerapkan

pelajaran

IPA

materi

macam-macam

hewan

berdasarkan jenis makanannya dengan menggunakan media Pop-Up Book
dengan melakukan evaluasi setelah pembelajaran selesai di setiap siklus
(Siklus 1, 2, dan 3) supaya dapat mengukur kemampuan dan pemahaman
siswa dalam pelajaran.

c. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi digunakan untuk mencari data-data mengenai
variabel yang berupa catatan, transkip buku, dan sebagainya. Metode ini
digunakan untuk mendapatkan gambaran umum sekolah, keadaan guru,
maupun keadaan siswa (Mulyasa, 2011: 69).

H. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian secara etimologi dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia berarti alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu atau sebagai
sarana penelitian berupa seperangkat tes untuk memperoleh data. Secara
terminologi

instrumen

merupakan

alat

bantu

bagi

peneliti

dalam

mengumpulkan data (Tim Penyusun kamus pusat bahasa, kamus bahasa
Indonesia, 2008). Instrumen yang digunakan peneliti dalam PTK ini adalah:
1. Pedoman/lembar pengamatan
Pedoman atau lembar pengamatan digunakan untuk mengamati
kegiatan secara langsung yang sedang dilakukan siswa dalam proses
pembelajaran IPA materi macam-macam hewan berdasarkan jenis
makanannya di kelas IV. Hasil observasi ini berupa catatan lapangan yang
mendeskripsikan proses kegiatan pembelajaran yang meliputi antusias
peserta didik dengan menggunakan media Pop-Up Book.
2. Soal evaluasi
Evaluasi yang digunakan yaitu tes tertulis untuk mendapatkan data
yang berupa nilai yang menggambarkan hasil pencapaian target kompetisi
setelah mengikuti proses pembelajaran. Tes tertulis ini terdiri dari soal

pilihan ganda dan essay materi macam-macam hewan berdasarkan jenis
makanannya sesuai dengan masing-masing siklus.

I. Analisis Data
Analisis data dilakukan pada setiap siklusnya dengan cara memberikan
soal tes formatif pada setiap akhir pembelajaran. Data yang terkumpul pada
setiap Siklus dianalisis untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.
Hipotesis hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik untuk
menghitung ketuntasan klasikal dengan menggunakan rumus persentase:
P=

× 100% (Daryanto, 2011: 192)

Ket:
P = Persentase
X = Jumlah siswa yang tuntas
Xi = Jumlah seluruh siswa

J. Sistematika Penulisan
Berdasarkan uraian di atas dapat digambarkan sistematika sebagai
berikut ini:
Bagian awal skripsi memuat tentang halaman judul, lembar logo IAIN,
persetujuan

pembimbing,

pernyataan

keaslian

tulisan

dan

kesediaan

dipublikasikan, pengesahan kelulusan, motto dan persembahan, kata pengantar,
abstrak, daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar. Bagian ini secara
keseluruhan memuat lima bab penting, dengan uraian sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan. Memuat tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan dan indikator

keberhasilan, metode penelitian, metode pengumpulan data, instrumen
penelitian, analisis data, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori. Memuat tentang kajian teori dan kajian pustaka.
BAB III Pelaksanaan Penelitian. Memuat tentang gambaran umum MI
Ma’arif Kumpulrejo 02 dan pelaksanaan penelitian secara rinci mulai dari
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Memuat tentang deskripsi
hasil penelitian per siklus dan pembahasan.
BAB V Simpulan dan Penutup. Pada bab ini memuat tentang simpulan
dan saran.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori
1. Hakikat Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar

merupakan

aktivitas

yang

sangat

penting

bagi

perkembangan individu. Belajar terjadi setiap saat dalam diri siswa, di
manapun, dan kapanpun proses belajar dapat terjadi. Belajar tidak hanya
terjadi di bangku sekolah dan tidak hanya terjadi ketika siswa
berinteraksi dengan guru, tidak hanya terjadi ketika siswa belajar
membaca, menulis, dan berhitung. Belajar bisa terjadi dalam semua
aspek kehidupan (Sriyanti, 2013: 15-16). Gagne (dalam Susanto, 2013:
11) mendefinisikan belajar adalah suatu proses berubahnya perilaku
individu sebagai akibat dari pengalaman. Belajar dan mengajar
merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Dua konsep ini
menjadi terpadu dalam satu kegiatan dengan adanya interaksi antara guru
dengan siswa dan siswa dengan siswa pada saat pembelajaran
berlangsung. Segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dapat dibagi
menjadi lima kategori, yaitu keterampilan motorik, informasi verbal,
kemampuan intelektual, strategi kognitif, dan sikap.
1) Keterampilan Motorik (motoric skill)
Keterampilan motorik adalah keterampilan yang diperlihatkan
dari berbagai gerakan badan yang terkoordinasi, terorganisasi, dan

terpadu. Keterampilan motorik merupakan suatu keterampilan yang
tinggi dalam arti perbuatan yang dimiliki siswa secara spesifik, lancar,
dan efisien.
Keterampilan motorik dalam kehidupan manusia sangat
memegang peranan yang pokok. Seorang anak kecil harus menguasai
berbagai keterampilan motorik, seperti mengenakan pakaian sendiri,
berlatih menggunakan alat-alat makan, mengucapkan bunyi-bunyi
yang berarti, sehingga dapat berkomunikasi dengan orang-orang
disekitarnya dengan baik.
Siswa pada waktu masuk di SD/MI, memperoleh keterampilanketerampilan baru seperti memegang alat tulis dengan baik dan
membuat

gambar-gambar

sesuai

imajinasinya.

Keterampilan-

keterampilan ini menjadi bekal dalam perkembangan kognitifnya.
2) Informasi Verbal
Informasi verbal adalah hasil data yang diperoleh, diolah, dan
disampaikan secara lisan maupun tulisan kepada penerimanya.
Penerima menyimak melalui indra pendengaran dan pengelihatan
untuk dapat memahami informasi yang diterima, sehingga bisa
disimpulkan bahwa informasi verbal berbentuk uraian, penjelasan atau
ulasan. Informasi verbal sering digunakan untuk banyak kalangan
dalam menyerap informasi karena lebih mudah dipahami dan dicerna.
Informasi verbal sangat dipengaruhi oleh kemampuan otak atau
intelegensi seseorang, misalnya seseorang dapat memahami sesuatu

dengan berbicara, menulis, dan menggambar berupa simbol yang
tampak (verbal).
3) Kemampuan Intelektual
Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan
untuk melakukan berbagai aktivitas mental, berpikir, menalar, dan
memecahkan masalah. Masyarakat menilai bahwa kemampuan
intelektual siswa dapat dilihat dari kecerdasan dan nilai hasil belajar
yang tinggi. Siswa yang cerdas lebih mungkin menjadi pemimpin
dalam suatu kelompok.
Kemampuan intelektual merupakan potensi bawaan. Hasil
penelitian Wellman terhadap 50 kasus (Sunarto, 2002: 107)
menunjukkan bahwa kemampuan intelektual juga dipengaruhi oleh
kualitas lingkungan. Berkaitan dengan bidang akademik di sekolah,
siswa yang memiliki kemampuan intelektual tinggi atau IQ nya tinggi
diprediksi akan memiliki prestasi belajar yang tinggi.
4) Strategi Kognitif
Strategi

kognitif

merupakan

kemampuan

internal

yang

terorganisasi untuk membantu siswa dalam proses belajar, proses
berfikir, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Strategi
kognitif ini sebagai organisasi keterampilan yang internal (internal
organized skill) yang sangat diperlukan untuk belajar mengingat dan
berpikir.

5) Sikap (atttude)
Sikap adalah pernyataan evaluasi terhadap objek, orang, atau
peristiwa. Sikap mempunyai tiga komponen yaitu kesadaran,
perasaan, dan perilaku. Sikap tidak dapat dilihat langsung tetapi hanya
dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap
secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap
stimulus tertentu.
Sikap merupakan faktor penting dalam belajar, karena tanpa
kemampuan sikap belajar tidak akan berhasil dengan baik (Susanto,
2013: 1-2). Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan
senang atau tidak senang terhadap tampilan guru, pelajaran, atau
lingkungan sekitarnya. Mengantisipasi sikap siswa dalam belajar, guru
sebaiknya berusaha untuk menjadi guru yang profesional dan
bertanggung jawab terhadap profesinya.
Nasution (2000: 34-35) berpendapat bahwa belajar sangat
kompleks sehingga tidak dapat dikatakan dengan pasti apakah
sebenarnya belajar tersebut. Definisi belajar bergantung pada teori
belajar yang dianut sebagaimana dapat dijelaskan di bawah ini:
a. Belajar adalah perubahan-perubahan fisiologis yang tidak dapat
dibuktikan atau disangkal kebenarannya, tetapi yang nyata ialah
bahwa perubahan terjadi pada salah satu bagian dari organisme.
b. Belajar adalah penambahan pengetahuan. Definisi ini dalam praktik
sangat banyak dianut di sekolah di mana guru-guru berusaha

memberikan ilmu sebanyak mungkin dan siswa giat untuk
mengumpulkannya.
c. Belajar sebagai perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan.
Belajar membawa sesuatu perubahan pada individu yang belajar.
Perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan melainkan
juga

dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian,

penghargaan, minat, penyesuaian diri siswa. Siswa pembelajar tidak
hanya

menambah

pengetahuannya,

akan

tetapi

dapat

pula

menerapkannnya secara fungsional dalam situasi-situasi hidupnya.
Berdasarkan pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa belajar
adalah suatu proses yang dapat terjadi di manapun dan dilakukan secara
bertahap untuk memperoleh pengetahuan, dan memperbaiki perilaku
yang didapat dari pengalaman sehingga terjadinya perubahan fisiologis.
b. Ciri-ciri Belajar
Baharuddin dan Wahyuni (2008: 15-16) berpendapat ciri-ciri
belajar antara lain dari perubahan tingkah laku yaitu perubahan tingkah
laku terjadi secara bertahap, perubahan tingkah laku bersifat relatif
permanen, perubahan tingkah laku bersifat potensial, perubahan tingkah
laku berasal dari latihan dan pengalaman.
1) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku dari tidak
tahu menjadi tahu, dan dari tidak terampil menjadi terampil;
2) Perubahan perilaku relatif permanen, yaitu bahwa perubahan tingkah
laku yang terjadi dalam waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-

ubah. Perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpancang seumur
hidup;
3) Perubahan tingkah laku tidak dapat diamati pada saat proses belajar
sedang berlangsung, dan perubahan tingkah laku tersebut bersifat
potensial;
4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman; dan
5) Pengalaman atau latihan dapat memberi penguatan yang akan
memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku.
Djamarah (2002: 15-16) berpendapat bahwa ciri-ciri belajar adalah
perubahan terjadi secara sadar, perubahan belajar bersifat fungsional,
perubahan belajar bersifat positif dan aktif, perubahan belajar bukan
bersifat sementara, perubahan menyangkup seluruh aspek tingkah laku.
1) Perubahan Terjadi secara Sadar
Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan atau
sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu
perubahan dalam dirinya;
2) Perubahan Belajar Bersifat Fungsional
Hasil belajar yang terjadi dalam perubahan diri individu
berlangsung terus-menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang
terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna
bagi kehidupan atau proses belajar berikutnya;

3) Perubahan Belajar Bersifat Positif dan Aktif
Perubahan belajar bertujuan untuk memperoleh sesuatu yang
lebih baik dari sebelumnya. Siswa apabila semakin banyak belajar,
maka semakin banyak pula perubahan yang diperoleh;
4) Perubahan Belajar Bukan Bersifat Sementara
Perubahan bersifat sementara yang terjadi hanya untuk beberapa
saat saja seperti berkeringat, keluar air mata, menangis dan
sebagainya. Perubahan terjadi karena proses belajar bersifat menetap
atau permanen; dan
5) Perubahan Mencakup Seluruh Aspek Tingkah Laku
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses
belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku jika seseorang
belajar sesuatu sebagai hasil ia akan mengalami perubahan tingkah
laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan, dan
pengetahuan.
Berdasarkan pendapat di atas penulis menyimpulkan ciri-ciri dari
belajar dapat dilihat dari adanya perubahan tingkah laku individu yang
berproses dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak terampil menjadi
terampil yang diperoleh dari hasil pelatihan atau pengalaman, perubahan
terjadi secara sadar, serta perubahan bersifat positif dan permanen.

c. Tujuan Belajar
Sardiman (2009: 26-28) berpendapat bahwa tujuan belajar secara
umum ada tiga jenis, yaitu untuk mendapatkan pengetahuan, penanaman
konsep dan keterampilan, serta pembentukan sikap.
1) Mendapatkan Pengetahuan
Tujuan belajar pertama adalah untuk mendapatkan pengetahuan,
hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pemilik pengetahuan dan
kemampuan berpikir sebagai hal yang tidak dapat dipisahkan. Siswa
tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan
pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya
pengetahuan.
2) Penanaman Konsep dan Keterampilan
Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan
suatu

keterampilan

yang

bersifat

jasmani

maupun

rohani.

Keterampilan jasmani adalah keterampilan-keterampilan yang dapat
dilihat, diamati, sehingga akan menitikberatkan pada keterampilan
gerak atau penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang
belajar, sedangkan keterampilan rohani lebih rumit karena tidak selalu
berurusan dengan masalah-masalah keterampilan yang dapat dilihat
bagaimana ujung pangkalnya, tetapi lebih abstrak, menyangkut
persoalan-persoalan penghayatan, dan keterampilan berpikir serta
kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau
konsep.

3) Pembentukan Sikap
Pembentukan sikap akan menumbuhkan mental siswa, perilaku,
dan pribadi siswa, maka guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam
pendekatannya. Guru membutuhkan kecakapan dalam mengarahkan
motivasi dan berpikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu
sendiri sebagai contoh. Pembentukan sikap mental dan perilaku siswa
tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai. Guru bukan hanya
sekedar pengajar, tetapi betul-betul sebagai pendidik yang akan
memindahkan nilai-nilai itu kepada siswanya.
Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan
bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang umumnya meliputi
pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan
tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar. Tujuan belajar
merupakan cara yang akurat untuk menentukan hasil pembelajaran
(Hamalik, 2008: 73-75).
Hamalik (2008: 73-75) berpendapat bahwa tujuan belajar terdiri
dari tiga komponen, yaitu tingkah laku terminal, kondisi-kondisi tes, dan
ukuran-ukuran perilaku komponen.
1) Tingkah laku terminal adalah komponen tujuan belajar yang
menentukan tingkah laku siswa setelah belajar.
2) Kondisi-kondisi tes tujuan belajar menentukan situasi yang mana
siswa dituntut untuk mempertunjukkan tingkah laku teriminal.

3) Ukuran-ukuran perilaku komponen ini merupakan suatu pernyataan
tentang ukuran yang digunakan untuk membuat pertimbangan
mengenai perilaku siswa. Suatu ukuran menentukan tingkat minimal
perilaku yang dapat diterima sebagai bukti, bahwa siswa telah
mencapai tujuan, misalnya: siswa dapat memecahkan suatu masalah
dalam waktu 10 menit. Ukuran-ukuran perilaku tersebut dirumuskan
dalam bentuk tingkah laku yang harus dikerjakan sebagai lambang
tertentu, atau ketepatan tingkah laku, atau jumlah kesalahan, atau
kedapatan melakukan tindakan, atau kesesuaian dengan teori
tertentu.
Berdasarkan pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa tujuan
dari belajar adalah untuk menentukan pembentukan sikap tingkah laku
siswa setelah belajar dan menanamkan konsep keterampilan.
d. Prinsip-prinsip Belajar
Prinsip ilmu belajar menurut ilmu jiwa Gestalt (dalam Nasution,
2000: 43) meliputi:
1) Manusia bereaksi terhadap lingkungan secara keseluruhan, tidak
hanya secara intelektual, tetapi juga secara fisik, emosional, dan
sosial;
2) Belajar adalah penyesuaian diri dengan lingkungan;
3) Manusia berkembang sebagai keseluruhan dari fetus atau bayi dalam
kandungan sampai dewasa;
4) Belajar adalah perkembangan ke arah diferensial yang lebih luas;

5) Belajar hanya berhasil bila tercapai kematangan untuk memperoleh
insight;
6) Belajar tidak mungkin tanpa kemauan untuk belajar. Motivasi
memberi dorongan yang menggerakkan seluruh organisme;
7) Belajar akan berhasil jika terdapat tujuan yang mengandung arti bagi
individu; dan
8) Proses belajar siswa senantiasa merupakan suatu organisme yang
aktif.
Nasution (2000: 46) berpendapat bahwa prinsip-prinsip belajar meliputi:
1) Siswa harus mempunyai tujuan;
2) Tujuan timbul dari hidupnya dan bukan karena dipaksakan oleh
orang lain;
3) Siswa harus bersedia mengalami bermacam-macam kesukaran dan
berusaha dengan tekun untuk mencapai tujuan;
4) Belajar dapat dibuktikan dengan adanya perubahan tingkah laku;
5) Siswa memiliki minat yang besar dalam bidang studi;
6) Belajar akan berhasil dengan jalan berbuat dan melakukan (learning
by doing);
7) Siswa belajar se

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI MEDIA PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015

0 2 132

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MATERI SUMBER DAYA ALAM (SDA) MELALUI METODE TEAM QUIZ SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SURUH 02 KAB SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

1 1 142

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI SUMBER-SUMBER ENERGI MELALUI METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS II DI MI MA’ARIF ROWOSARI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidika

0 0 122

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PERNAFASAN MELALUI TEAMS GAME TOURNAMENT DENGAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS V MI AL- MAHMUD KUMPULREJO 01 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 119

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE JYGSAW PADA SISWA KELAS III MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperole

0 0 149

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI TEKNIK MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I MI MA’ARIF ROWOBONI, KECAMATAN BANYUBIRU, KABUPATENSEMARANG TAHUN AJARAN 20162017 SKRIPSI

0 0 142

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI PERAGA PAPAN PAKU PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF KUMPULREJO 02 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 20162017 SKRIPSI

0 6 122

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT SIFAT BANGUN RUANG DENGAN METODE PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF KUMPULREJO 02 ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 159

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PERMAINAN RODA JENIUS PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF KUMPULREJO 02 ARGOMULYO SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 2 135

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS V MI KUMPULREJO 02 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN 2017 SKRIPSI

0 0 157