Peningkatan prestasi belajar matematika dalam menghitung volume limas dan kerucut menggunakan media bangun ruang di kelas V SD Marsudirini Muntilan - USD Repository

  

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DALAM

MENGHITUNG VOLUME LIMAS DAN KERUCUT

MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN RUANG DI

KELAS V SD MARSUDIRINI MUNTILAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:

PONTIANUS SUMARNO

  

101132031

PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

MOTTO

Belajar seumur hidup, belajar tak ada batasan.

  Maju terus pantang mundur!

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi nafas kehidupan, sehingga penulis bersemangat dalam mengikuti perkuliahan sampai selesai dengan tidak ada aral melintang.

  2. Dosen Pembimbing, Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd. yang telah meluangkan waktu untuk mendampingi penulis selama pembuatan skripsi hingga selesai.

  3. Istri tercinta, CH. Emy Ernawati, S.Pd. yang telah mendampingi perjalanan hidup berkeluarga penulis selama 21 tahun. Semoga istri tercinta bahagia di alam kebahagiaan kekal.

4. Segenap pembaca, semoga dapat menambah wawasan untuk penelitian selanjutnya.

  

ABSTRAK

  Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mencari solusi dalam permasalahan rendahnya prestasi belajar yang terjadi di kelas V SD Marsudirini Muntilan, dengan mengubah pola pembelajaran yang informatif ke bentuk diskusi sehingga menemukan rumus limas dan kerucut, melalui penanaman konsep yang benar. Metode yang digunakan adalah kerja kelompok/ diskusi kelompok, sehingga hasil yang didapat lebih baik daripada menggunakan metode ceramah atau informatif dalam proses pembelajaran.

  Untuk meningkatkan belajar sangat diperlukan media yang berfungsi sebagai sarana untuk menurunkan tingkat keabstrakan konsep, sehingga siswa benar-benar dapat menguji kebenaran konsep matematika. Dalam penelitian ini media pembelajaran yang dipkai adalah limas dan kerucut.

  Melalui pembelajaran yang terinci dan terprogram seperti yang dipaparkan dalam skripsi ini, dapat kami simpulkan bahwa siswa akan termotivasi untuk mencapai prestasi yang tinggi. Adapun hasil yang dicapai sebagai berikut: hasil rata-rata 79,40; sedangkan ketercapaian prestasi adalah 81,81%. Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan kepada para guru dan peserta didik dalam pembelajaran matematika, khususnya bangun ruang limas dan kerucut. Kata kunci: Prestasi, Bangun ruang, Volum limas dan kerucut

  

ABSTRACT

  This Class Action Research was held in order to find the solution in the problem of the low students’ learning achievement in Class V SD Marsudirini Muntilan, which is done by changing the informative method into the discussion so that the students can find pyramid and cone formulas with the right concept given. The method used in the research is group discussion/ teamwork, so that the result can be better than those held in informative method.

  In order to improve the learning achievement, media is such necessity to decrease the abstraction of concept, thus it will enable students to examine the truth of mathematical concept. The learning media used in the research is pyramid and cone.

  Through well specified programmed learning activity, as described in this thesis, we can conclude that the students will be motivated to reach the higher learning achievement. As the final result of the research, the rates of students’ learning achievement is 79.40; the achievement percentage is 81.81%. This Class Action Research is expected to enlarge teachers’ as well as students’ insight in Mathematics, especially about pyramid and cone.

  Key words: Achievement, Dimensional shape, Pyramid and cone volume

KATA PENGANTAR

  Dengan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kekuatan lahir batin yang dilimpahkan kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Prestasi Belajar Matematika dalam Menghitung Volume Limas dan Kerucut Menggunakan Media Bangun Ruang di Kelas V SD Marsudirini Muntilan.

  Terselesaikannya skripsi ini tepat pada waktunya, tidak terlepas dari bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.

  Bapak Rohandi, Ph.D., sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan perkuliahan hingga tuntas.

  2. Romo G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., B.ST., M.A., sebagai Kaprodi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan perkuliahan hingga tuntas.

  3. Bapak Drs. Y. B. Adimassana, MA., sebagai Koordinator PSKGJ, atas kesabarannya dalam mendampingi serta membimbing penulis.

  4. Ibu Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd., sebagai dosen pembimbing, atas kesediaannya meluangkan waktu untuk mendampingi serta

  5. Para dosen di Program SKGJ, yang telah memberi bimbingan dan dorongan semangat belajar kepada penulis.

  6. Yayasan Marsudirini Pusat yang telah memberi ijin studi untuk penulis.

  7. Sr. Agnetine, OSF., S.Pd., sebagai kepala sekolah SD Marsudirini St.

  Yoseph Muntilan, atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk menempuh perkuliahan.

  8. Teman-teman PPKHB, atas dukungan dan kerjasama yang baik dalam belajar.

  9. Seluruh siswa kelas V SD Marsudirini St. Yoseph Muntilan, yang telah membantu dalam mendukung terlaksananya penelitian tindakan kelas yang penulis lakukan. Penulis menyadari bahwa skripsi PTK ini masih jauh dari sempurna, maka saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kemajuan dalam penelitian selanjutnya.

  Yogyakarta,

  20 Januari 2013 Penulis

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii MOTTO ............................................................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi ABSTRAK ......................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 B. Pembatasan Masalah .................................................................... 2 C. Rumusan Masalah ........................................................................ 3 D. Batasan Pengertian ...................................................................... 3 E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4 F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4 BAB II LANDASAN TEORI

  B.

  Matematika .................................................................................. 9 C. Media Pembelajaran .................................................................... 13 D.

  Penelitian yang Relevan ............................................................... 17 E. Kerangka Pikir .............................................................................. 18 F. Hipotesis Tindakan ...................................................................... 19

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................ 20 B. Setting Penelitian ......................................................................... 20 C. Rencana Tindakan ....................................................................... 21 D. Pengumpulan Data dan Instrumen ............................................... 26 E. Analisis Data ................................................................................ 27 BAB IV HASIL TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian ..................................................................... 29 B. Hasil Penelitian ............................................................................ 30 C. Pembahasan ................................................................................. 33 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan .................................................................................. 37 B. Saran ............................................................................................ 38 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 39 LAMPIRAN ....................................................................................................... 41

  DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman

  3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian .................................................... 21

  3.2 Pengumpulan Data dan Instrumen ......................................... 27

  3.3 Kriteria Keberhasilan ............................................................. 28

  4.1 Perbandingan Nilai Kondisi Awal dan Akhir ........................ 33

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar Halaman

  2.1 Kerucut dan Tabung Pasangan ................................................ 11

  2.2 Limas dan Kubus Pasangan ..................................................... 12

  3.1 Desain Kegiatan Penelitian ...................................................... 20

  4.1 Grafik ketercapaian hasil dari kondisi awal dan siklus II ......... 35

  4.2 Grafik Perbandingan Pencapaian Prestasi ............................... 35

  DAFTAR LAMPIRAN

  11 Evaluasi II .............................................................................. 60

  19 Daftar Nilai Siklus I dan Siklus II ......................................... 68

  18 Lembar Penilaian Siklus II .................................................... 67

  17 Lembar Penilaian Siklus I ...................................................... 66

  16 Daftar Nilai Tes Kelas V Tahun Pelajaran 2009/2010 .......... 65

  15 Kunci Jawaban ....................................................................... 64

  14 Evaluasi Siklus II ................................................................... 63

  13 Kisi-kisi Siklus II ................................................................... 62

  12 Kunci Evaluasi II ................................................................... 61

  10 Lembar Kerja Siswa Siklus II ................................................ 59

  Lampiran Halaman 1 Silabus ...................................................................................

  9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II) ..................... 54

  8 Kunci Jawaban Siklus I ......................................................... 53

  7 Evaluasi Siklus I .................................................................... 51

  6 Kisi-kisi Siklus I ..................................................................... 50

  5 Kunci Evaluasi I .................................................................... 49

  4 Evaluasi I .............................................................................. 48

  3 Lembar Kerja Siswa Siklus I ................................................. 47

  2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I) ...................... 42

  41

  20 Surat Permohonan Ijin Melaksanakan PTK .......................... 69

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia pada umumnya, prestasi mata pelajaran Matematika di Sekolah Dasar masih jauh dari tujuan pembelajaran Matematika. Oleh sebab

  itu, penanaman konsep matematika perlu ditingkatkan agar siswa lebih mudah menelaah materi yang diberikan oleh guru. Pembelajaran matematika dikatakan baik, apabila tujuan pembelajaran yang disampaikan memenuhi target sesuai indikator yang akan dicapai.

  Untuk mencapai indikator ketercapaian yang diinginkan maka, tugas guru adalah menyiapkan sebuah pembelajaran yang baik agar materi matematika di Sekolah Dasar dapat dimengerti oleh siswa dengan mudah. Dengan demikian sangat perlu bahwa, guru mengupayakan peningkatan pemahaman konsep matematika, dalam kegiatan pembelajaran matematika dengan cara meningkatkan efektivitas proses pembelajaran tersebut.

  Menurut pengamatan penulis, pada umumnya para guru SD Marsudirini, dalam pembelajaran matematika biasanya menggunakan metode ceramah, sehingga tingkat pemahaman materi masih jauh dari yang kita harapkan. Seperti halnya prestasi belajar siswa kelas V SD Marsudirini St. Yoseph, dalam menghitung volume limas dan kerucut masih banyak yang belum memahami. Hal ini dibuktikan dengan nilai rat-rata ulangan harian volume bangun ruang limas dan kerucut, belum memenuhi kriteria rata-rata yaitu 75, dan tingkat ketercapaian KKM 80%. Siswa yang mencapai ketentuan KKM sebelum menggunakan media bangun ruang hanya 56,67% dengan rata-rata 70,63. Dengan melihat data-data tersebut, perlu ada penanganan secara khusus yaitu mengubah pola belajar dengan menggunakan media bangun ruang limas dan kerucut.

  Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya prestasi siswa kelas V SD Marsudirini St. Yoseph tersebut dalam menghitung volume limas dan kerucut.

  Faktor-faktor itu antara lain: 1.

  Penanaman konsep dasar matematika, terutama pada materi volume limas dan kerucut belum memadai.

  2. Dalam kegiatan pembelajaran, guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

  3. Penguasaan konsep masih rendah, hal ini disebabkan karena guru hanya menggunakan metode ceramah.

  Untuk itu diperlukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan menggunakan media bangun ruang limas dan kerucut dalam proses pembelajaran.

B. Pembatasan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis memberi batasan:

  1. Penelitian dibatasi pada siswa kelas V SD Marsudirini St. Yoseph Muntilan, tahun pelajaran 2011/2012.

  2. Penelitian ini dibatasi hanya pada kompetensi dasar 6.5 yaitu menghitung volume limas dan kerucut yang menggunakan media bangun ruang.

C. Rumusan Masalah

  Masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana penggunaan media bangun ruang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam menghitung volume limas dan kerucut pada pelajaran matematika kelas V SD Marsudirini St. Yoseph? 2. Jika dapat, seberapa besar peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa kelas V SD Marsudirini St. Yoseph Muntilan setelah menggunakan media bangun ruang limas dan kerucut? D.

   Batasan Pengertian 1.

  Prestasi belajar matematika adalah hasil yang telah dicapai setelah melakukan pengujian dan menemukan rumus bangun ruang limas dan kerucut.

2. Bangun ruang adalah bangun tiga dimensi baik padat maupun berongga.

  3. Volume limas adalah kapasitas muat limas yang bilainya dapat dihitung dengan menggunakan rumus luas alas, dan dinyatakan dalam satuan kubik.

  4. Volume kerucut adalah kapasitas muat kerucut yang nilainya dapat dihitung dengan menggunakan rumus luas alas, dan dinyatakan dalam satuan kubik.

  5. Media bangun ruang adalah suatu contoh bentuk bangun ruang yang mempunyai ciri serupa dengan ciri yang terdapat dalam konsep matematika atau benda aslinya.

E. Tujuan Penelitian

  Dari penelitian ini diharapkan peneliti dapat mengetahui: 1. Cara untuk meningkatkan prestasi belajar menggunakan media bangun ruang limas dan kerucut di kelas V SD Marsudirini St. Yoseph Muntilan.

2. Peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa kelas V SD Marsudirini

  St. Yoseph Muntilan setelah menggunakan media bangun ruang limas dan kerucut.

F. Manfaat Penelitian 1.

  Bagi Peneliti a.

  Menambah wawasan tentang metode pembelajaran yang dapat digunakan, selain metode ceramah yang biasa digunakan selama ini.

  b.

  Merupakan pengalaman baru yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran materi lain atau mungkin bidang studi yang lain, sehingga pembelajaran dapat dilakukan dengan metode yang

  2. Bagi Siswa a.

  Membantu memecahkan masalah yang dihadapi selama pembelajaran, sehingga siswa menjadi semakin jelas.

  b.

  Bila pembelajaran dilakukan secara kontinue pada materi lain, maupun bidang studi yang lain, prestasi belajar diharapkan dapat lebih meningkat.

  3. Bagi Guru Sebagai bahan masukan dan alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan dan dikembangkan; dapat memotivasi guru untuk melakukan penelitian dengan media lain, pada bidang studi lain, bahkan di kelas yang lain.

  4. Bagi Sekolah Menambah masukan kepada sekolah tentang penggunaan media belajar sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan meningkatkan niat siswa dalam belajar.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Pengertian Belajar Ilmu Psikologi Perkembangan memberikan pengetahuan tentang

  tahap perkembangan pengetahuan dan pertumbuhan kemampuan berpikir anak sejak lahir sampai menjadi dewasa. Pengetahuan tersebut sangat bermanfaat bagi upaya dalam pendidikan yaitu membantu proses belajar menjadi mudah bagi pebelajar.

  Menurut Ivor, K. Davies (1991) dalam Eli Estiningsih (1996: 5), “Belajar dapat dilihat sebagai proses penyelesaian atau penguasaan unsur- unsur tugas”. Apabila pebelajar dapat menyelesaikan atau menguasai seluruh rangkaian unsur-unsur tugas dalam struktur maka pebelajar tersebut dapat dikatakan mencapai tujuan dari kegiatan belajarnya.

  Belajar merupakan faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu (Nana Syaodih, 2008: 102).

  Belajar menurut Slameto (2003: 2) adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Menurut M. Sobry Sutikno mengemukakan, belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Menurut Hilgard dan Bower (1981: 11) dalam bukunya Theories

  of Learning , belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku

  seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam suatu situasi (Nana Syaodik, 2009: 156).

  Menurut Darsono (2001: 4) belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai hidup.

  Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang menghasilkan suatu perubahan yang disebut sebagai hasil belajar.

2. Pengertian Prestasi

  Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1101) disebutkan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dsb). Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru.

  Suratinah Tirtanegara (1984: 43) menyatakan bahwa pencapaian hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.

  Pernyataan tersebut hampir sama dengan pendapat Zahri Jas (1987: 52) yang menyatakan bahwa prestasi belajar bisa dinyatakan sebagaimana yang tercantum dalam raport/ ijazah. Di dalam bukunya Mahmud (1990: 118) menerangkan bahwa prestasi akademik biasanya diukur dari nilai harian tes hasil belajar dan lamanya bersekolah.

  Dari beberapa pengertian di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam kegiatan pembelajaran, dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa dalam setiap mata pelajaran.

  Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) dan dari luar diri siswa (eksternal) itu sendiri. Keduanya berpengaruh pada tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Ahmadi dan Supriyono (1991:130-131), menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah: a.

  Faktor Internal, yang meliputi: 1)

  Faktor Jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk dalam faktor ini adalah: penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.

  2) Faktor Psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, terdiri atas:

  ƒ Faktor intelektif, yang meliputi:

  • Faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat.
  • Faktor kecakapan nyata, yaitu prestasi yang telah dimiliki.

  ƒ Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.

  3) Faktor Kematangan Fisik dan Psikis b.

  Faktor Eksternal 1)

  Faktor Sosial, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan kelompok.

  2) Faktor Budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.

  3) Faktor Lingkungan Fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan iklim.

  4) Faktor Lingkungan Spiritual dan Keamanan B.

   Matematika 1.

  Pengertian Matematika Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern. Matematika mempunyai peran penting

  Pembelajaran matematika dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, siswa secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika.

2. Kesulitan Belajar Matematika

  Pengajaran matematika pada jenjang pendidikan dasar memberi tekanan pada penataan nalar dan pembentukan sikap siswa serta memberi tekanan pada keterampilan dan penerapan matematika.

  Pada umumnya, pembelajaran matematika hanya dengan penyampaian abstrak, sehingga siswa merasa sulit belajar matematika, tidak ada bayangan yang bisa tergambar pada pikiran siswa. Sebagai contoh, mengajar limas, hanya ditanamkan dengan rumus-rumus belaka, sehingga apabila siswa lupa dengan rumus, maka siswa tidak bisa mengerjakan soal.

  Sesuai dengan teori Piaget tentang tingkat perkembangan anak, bahwa anak pada usia pendidikan SD berada pada fase operasional kongkrit. Menurut Piaget pada fase operasional kongkrit (kurang lebih usia 7 – 12 tahun) anak berpikir matematis logis berdasarkan atas manipulasi fisik dari objek-objek kongkrit (dalam Eli Estiningsih, 1996: 1).

  Pengajaran logis seperti operasi hitung dilakukan dengan berorientasi kepada objek atau peristiwa yang langsung dialami (Herman Hudoyo, 1979). Maka dalam pembelajaran matematika di SD, terutama untuk konsep-konsep awal (dasar), siswa perlu mendapat pengalaman konkrit (dalam Eli Estiningsih, 1996: 1).

3. Pembelajaran Volume Bangun Ruang a.

  Bangun Kerucut Berpikir logis, 1 takar pasir kerucut bila dituangkan ke dalam

  1

  tabung akan mengisi bagian tabung. 2 takar pasir kerucut bila

  3

  2

  dituangkan ke dalam tabung akan mengisi tabung. 3 takar pasir

  3

  kerucut bila dituangkan ke dalam tabung akan mengisi penuh tabung tersebut.

Gambar 2.1 Kerucut dan tabung pasangan

  Pengertian dalam soal matematika akan disimpulkan bahwa

  

1

volume kerucut = luas alas tiang tabung.

  

3

Contoh soal:

  Sebuah kerucut berjari-jari 15 cm, tinggi kerucut 21 cm. berapa volumenya? Km : jari-jari kerucut = 15 cm tinggi kerucut = 21 cm

  Kj : Volume kerucut = tinggi = 15 15 21 1 = 4.949,98 b. Bangun Limas 1 takar pasir limas bila dituangkan ke dalam kotak kubus akan mengisi bagian kotak kubus. 2 takar pasir limas bila dituangkan ke dalam kotak kubus akan mengisi bagian kotak kubus. 3 takar pasir limas bila diisikan pada kotak kubus akan memenuhi kotak kubus itu. Maka dapat disimpulkan bahwa volume limas tersebut adalah

Gambar 2.2 Limas dan kubus pasangan

  Contoh soal : Sebuah limas persegi sisi alasnya 12 cm, tingginya 12 cm Berapa volumenya? Km = Sisi alas limas persegi = 12 cm, tinggi limas = 12 cm

1 Kj =

  sisi sisi t

  3

  3

  = 12 12 12 1 cm

  3

  = 576 cm C.

   Media Pembelajaran 1.

  Pengertian Media Media pengajaran dapat diartikan sebagai pembawa pesan pendidikan. Wujudnya dapat berupa alat peraga atau berupa sarana.

  Media pengajaran sangat erat kaitannya dengan proses belajar mengajar yang terjadi dan materi ilmu yang sedang dipelajari siswa.

  Menurut Elly Estiningsih (1996: 8), media dapat berupa alat peraga yang berfungsi untuk menurunkan tingkat keabstrakan konsep.

  Media dapat berupa sarana yang dipakai sebagai alat melakukan kegiatan belajar mengajar, sehingga proses belajar dapat berlangsung dengan baik.

  Zolfan D. Dienes berpendapat bahwa setiap konsep matematika dapat dipahami dengan mudah apabila ada pengalaman konkrit, sehingga cara mengajarkan konsep-konsep matematika dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan obyek konkrit yang selanjutnya disebut alat peraga (dalam Karso dkk, 1999: 1-12).

2. Macam-macam Media a.

  Alat Peraga Media pengajaran matematika yang berwujud alat peraga dapat menangkap arti konsep yang dipelajari. Sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak, wujud kekonkritan alat peraga juga bertingkat, mulai dari pengalaman nyata lalu meningkat ke gambar dan seterusnya ke wujud lambang.

  b.

  Sarana Media pengajaran yang berwujud sarana didefinisikan sebagai alat untuk melakukan kegiatan belajar sehingga proses belajar dapat berlangsung dengan baik. Sarana dapat berbentuk perangkat keras (misalnya: papan tulis, komputer) dan dapat berbentuk perangkat lunak (misalnya: program komputer, lembar kerja).

3. Penggunaan Media

  Langkah-langkah penggunaan media ini mempunyai urutan tindakan sebagai berikut: a.

  Guru perlu memeriksa keadaan dan kesesuaian media (alat peraga atau sarana) pengajaran yang akan dipakai.

  b.

  Setelah yakin akan keadaan dan kesesuaiannya guru perlu merencanakan dan mencoba penggunaan media tersebut.

  c.

  Kemudian guru perlu menyiapkan lingkungan penggunaan media tersebut. Apakah media akan digunakan pada pengajaran klasikal atau kelompok kecil atau individual, di dalam kelas atau di luar kelas. Bila demikian tempat dan tatanan tempat duduk harus sudah diatur. d.

  Guru kemudian mempersiapkan pebelajar, dalam hal ini guru menyiapkan siswa, mental dan fisik, untuk masuk dan berperan aktif dalam proses belajar.

  e.

  Tindakan terakhir adalah guru mengoperasikan media dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang telah direncanakan.

4. Media Bangun Ruang/ Limas dan Kerucut a.

  Kerucut dan Tabung Pasangannya Yang dimaksud dengan kerucut dan tabung pasangannya adalah kerucut yang jari-jari lingkaran alasnya sama dengan jari-jari lingkaran alas tabung dan tingginya sama dengan tinggi tabung. Tujuan peraga ini adalah menunjukkan (memperlihatkan) dengan cara menakar bahwa volume tabung = 3 x volume kerucut. Sehingga

  Volume kerucut = volume tabung =

  A t r r

  Keterangan : r = jari-jari lingkaran kerucut t = tinggi kerucut A = Apotema (garis pelukis) kerucut b.

  Limas dan Prisma pasangannya Yang dimaksud dengan kerucut dan prisma pasangannya adalah limas yang sisi-sisi (rusuk-rusuk) alasnya sama dengan sisi-sisi (rusuk- rusuk) alas prisma dan tinggi sama dengan tinggi prisma. Tujuan peraga ini adalah menunjukkan (memperlihatkan) dengan cara menakar bahwa volume prisma = 3 x volume limas.

  Sehingga : Volume limas = volume prisma

  = rusuk rusuk tinggi Keterangan : r = rusuk alas limas t = tinggi limas t r r

  Keterangan : r = rusuk alas limas

D. Penelitian yang Relevan

  Peningkatan prestasi belajar matematika yang menerapkan pendidikan matematika realistik yang dilakukan oleh Aning Sutejo, dalam penelitian di SDN 1 Magelung Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal dengan menggunakan metode pemecahan masalah dan menemukan konsep yang benar ternyata dapat meningkatkan rata-rata hasil belajar siswa dan ketercapaian KKM. Hal ini dapat dilihat dari hasil kondisi pra siklus ke setiap siklus. Peningkatan prestasi ini ditunjukkan juga oleh kemampuan guru dalam mengoptimalkan keterlibatan siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

  Hasil prestasi belajar Matematika yang menerapkan pendidikan matematika realistik dapat meningkatkan rata-rata prestasi belajar yang signifikan dari 5,73 (pra siklus); menjadi 6,64 (siklus I) dan pada siklus II mencapai 7,60. Skor persentase prestasi dapat meningkat dari kondisi awal 47% (rendah); siklus I 64% (sedang dan siklus II sebesar 86% (tinggi).

  Penggunaan media benda konkrit bangun ruang untuk meningkatkan hasil belajar matematika kelas VI SDN Rejoso Lor 2 Pasuruan, yang diteliti oleh Sumarni, dari kondisi awal yang belum menggunakan media dan disampaikan dengan metode ceramah ternyata hasil rata-rata 58 dan tingkat keberhasilannya 26,6%. Kemudian oleh peneliti dilakukan perbaikan dengan cara mengajar menggunakan media benda konkrit bangun ruang kubus dan prisma menggunakan metode kerja kelompok, ternyata hasilnya pada siklus I belajar meningkat 29,4%. Selanjutnya pada siklus II ketuntasan mencapai 83,3%, melebihi target keberhasilan yang direncanakan yaitu 80%. Maka karena telah tercapai target yang telah direncanakan pada siklus II, penelitian dihentikan.

  Kedua penelitian tersebut menitikberatkan media untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Hubungan keduanya adalah dari kondisi awal dan akhir sungguh meningkatkan prestasi belajar siswa.

E. Kerangka Pikir

  Rendahnya prestasi belajar matematika siswa tentang bangun ruang limas dan kerucut memacu pemikiran peneliti untuk mengatasi permasalahan tersebut, sehingga peneliti tidak tinggal diam dengan adanya hal tersebut. Oleh sebab itu peneliti ingin mencari terobosan bagaimana cara meningkatkan prestasi belajar matematika menggunakan bangun media bangun ruang limas dan kerucut.

  Pembelajaran matematika dapat menarik jika siswa ikut mengalami pembelajaran itu sendiri, sehingga siswa mendapatkan pengalaman dan memberikan kesan bagi siswa. Penggunaan peraga bangun ruang limas dan kerucut memperjelas bagi siswa dalam menentukan volume limas dan kerucut menggunakan bangun tabung dan prisma.

  Penggunaan media bangun ruang dengan menguji volum dan mendemonstrasikan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, yang diukur kerucut. Siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan anggota kelompok dalam memecahkan masalah.

  Dengan mendemonstrasikan bangun ruang tersebut siswa menjadi lebih tertarik, dan termotivasi serta ikut terlibat dalam kegiatan pembelajaran.

  Selain memiliki pengetahuan tentang materi yang diajarkan, siswa juga memiliki pengalaman belajar secara langsung dari proses pembelajaran tersebut. Sehingga dengan pembelajaran seperti ini, materi akan membekas dalam ingatan siswa dan menjadi bekal yang bermakna bagi siswa.

F. Hipotesis Tindakan

  Dengan pembelajaran yang menggunakan alat peraga model bangun ruang yaitu limas dan kerucut, dapat meningkatkan prestasi belajar menghitung volume limas dan kerucut mata pelajaran Matematika siswa kelas V SD Marsudirini St. Yoseph Muntilan Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang peneliti lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi belajar

  siswa. Peneliti mendesain kegiatan penelitian dengan 4 tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi.

  Siklus I Rencana Pelaksanaan Observasi Refleksi tindakan tindakan

  Siklus II Rencana Pelaksanaan

  Observasi Refleksi tindakan tindakan

  ?

Gambar 3.1 Desain Kegiatan Penelitian

  Rangkaian langkah-langkah PTK; Sumber: Kemmis dan MC. Taggart (Kasihani Kasbolah, 2012: 63) B.

   Setting Penelitian 1.

  Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Marsudirini St. Yoseph Muntilan.

2. Subyek Penelitian Semua siswa kelas V Tahun Pelajaran 2011/2012 SD Marsudirini St.

  Yoseph Muntilan.

3. Obyek Penelitian adalah peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran

  Matematika tentang volume bangun ruang yaitu limas dan kerucut, siswa kelas V SD Marsudirini St. Yoseph Muntilan Tahun Pelajaran 2011/2012.

  Jadwal kegiatan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 4. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2012 s.d. Februari 2013.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

  Bulan No Kegiatan

  Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb

  1 Pengumpulan data

  

  kondisi awal

  2 Observasi

  

  3 Ijin pengambilan data

  

  4 Pengambilan data

  

  5 Analisis data

  

  6 Penyusunan laporan

  

  7 Persiapan Ujian

  √ √ √

  8 Ujian Skripsi

  

  8 Revisi laporan skripsi

   C. Rencana Tindakan

  Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa langkah persiapan. Langkah ini dilakukan agar penelitian dapat berjalan

1. Persiapan a.

  Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah SD Marsudirini St. Yoseph Muntilan.

  Permintaan ijin ini dimaksudkan agar kegiatan penelitian dapat berjalan lancar dan mendapat persetujuan dari pihak sekolah serta mendapat data yang sesuai.

  b.

  Wawancara Dengan wawancara dimaksudkan untuk mencari informasi tentang kondisi awal prestasi siswa dan kendala-kendala yang dialami guru dalam menyampaikan materi belajar. Dengan informasi ini diharapkan memperoleh data nilai awal yang dimiliki oleh kelas V SD Marsudirini St. Yoseph.

  c.

  Identifikasi masalah Setelah diperoleh data dari hasil wawancara maka peneliti dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan tindak lanjut.

  d.

  Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokok Hal tersebut dilakukan dengan merumuskan isi dan materi dari Kompetensi Dasar yang bermasalah sehingga diperoleh indikator yang bermasalah.

  e.

  Menyusun rencana siklus Rencana selanjutnya adalah dengan menentukan rencana tindakan penelitian yang akan dilakukan dalam PTK. g.

  Menyusun silabus, RPP dan LKS h. Membuat kisi-kisi dan soal untuk tes atau evaluasi pada siklus I dan siklus II

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus a.

  Siklus I 1)

  Pertemuan ke-1

  a) Rencana Tindakan

  (1) Kegiatan pembelajaran diawali dengan apersepsi. (2) Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan materi limas. (3)

  Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok untuk melakukan diskusi.

  (4) Siswa melakukan demonstrasi tentang volume limas menggunakan kubus.

  (5) Siswa mendengarkan penjelasan tentang volume limas yang memunculkan rumus luas alas kali tinggi.

  (6) Siswa melakukan uji ketrampilan dengan menggunakan alat peraga yang telah tersedia dalam kelompok yaitu limas dan kubus.

  (7) Siswa diberi lembar tugas LKS untuk dikerjakan dalam kelompok. Setelah selesai dibahas dalam kelompok besar.

  b) Pelaksanaan Tindakan

  Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana c) Observasi

  (1) Mengamati kegiatan pembelajaran, kemudian mencatat hal-hal penting yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran pada lembar observasi.

  (2) Memeriksa LKS

  d) Refleksi

  (1) Mengidentifikasi kendala yang dihadapi, kekurangan dan temuan-temuan lain selama kegiatan pembelajaran.

  (2) Membicarakan dengan teman sejawat atau guru kelas tentang kendala yang dihadapi, kekurangan, dan temuan lain selama kegiatan pembelajaran.

  (3) Membandingkan hasil yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk merencanakan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

  2) Pertemuan ke-2 Mengerjakan tugas evaluasi siklus 1.

  b.

  Siklus 2 1)

  Pertemuan ke-1

  a) Rencana Tindakan

  (1) Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengingat kembali pelajaran pada pertemuan sebelumnya.

  (2) Siswa masuk dalam kelompok, seperti kelompok sebelumnya.

  (3) Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang bangun ruang.

  (4) Siswa menguji coba volum kerucut dengan tabung dalam kelompok.

  (5) Siswa mendiskusikan volume kerucut dalam kelompok, dikerjakan dalam lembar kerja.

  (6) Membahas hasil diskusi dalam kelompok besar. (7)

  Siswa mengerjakan soal tes yang sudah disiapkan oleh guru secara individual.

  b) Pelaksanaan Tindakan

  Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana tindakan.

  c) Observasi

  (1) Mengamati kegiatan pembelajaran, kemudian mencatat hal-hal penting yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran pada observasi.

  (2) Memeriksa LKS

  d) Refleksi

  (1) Mengidentifikasi kendala yang dihadapi, kekurangan dan temuan-temuan lain selama kegiatan pembelajaran.

  (2) Membicarakan dengan teman sejawat atau guru kelas tentang kendala yang dihadapi, kekurangan, dan temuan- temuan lain selama kegiatan pembelajaran.

  (3) Membandingkan hasil yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, untuk memutuskan apakah siklus akan dilanjutkan atau tidak.

  2) Pertemuan ke-2 Mengerjakan tugas evaluasi siklus 2.

D. Pengumpulan Data dan Instrumen 1.

  Peubah Dalam penelitian ini, peubahnya adalah prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika khususnya tentang bangun ruang yaitu volume limas dan volume kerucut.

  2. Indikator Peningkatan prestasi belajar Matematika dalam menghitung volume limas dan kerucut dengan menggunakan media bangun ruang limas dan kerucut, nilai rata-rata kelas 75 dan KKM 80%.

  3. Jenis Data Data yang diperoleh dari skor ulangan.

  4. Cara Mengumpulkan Data a.

  Data mengambil dokumen nilai ulangan matematika tahun 2009/2010. b.

  Data dikumpulkan dengan melakukan ulangan pada setiap akhir siklus.

5. Instrumen

  Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah soal-soal ulangan tentang menghitung volume limas dan volume kerucut.

  Jumlah soal adalah 10 soal yang berupa pilihan ganda (PG) untuk siklus 1 dan 10 soal yang berupa isian pada siklus 2 yang didiskripsikan dalam kisi-kisi soal yang telah dibuat. Kevalidan soal telah mendapat expert

  judgment dari dosen pembimbing, sehingga telah dapat digunakan sebagai alat evaluasi.

Tabel 3.2 Pengumpulan Data dan Instrumen

  Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen Prestasi

  a. Skor

  a. Soal-soal Nilai rata-rata Ulangan pada belajar kelas nilai setiap akhir siklus tes siswa

  b. tes b.

  Persentase Ulangan pada Jumlah siswa setiap akhir siklus yang mencapai (menghitung KKM jumlah siswa yang mencapai KKM)

E. Analisis Data 1.

  Kriteria Keberhasilan Kondisi awal prestasi belajar siswa dan kondisi akhir yang diharapkan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kriteria Keberhasilan

  Kondisi Kondisi Akhir No Peubah Indikator

  Awal Siklus

  1 Prestasi Rata-rata nilai siswa 70,63 75 belajar dalam mengerjakan soal-soal volume limas dan volume kerucut Persentase jumlah 56,67% 80% siswa yang mencapai KKM 2.

  Langkah-langkah Analisis a.

  Penyekoran Benar = 1 Salah = 0 b. Menghitung jumlah skor setiap siswa c. Menghitung skor rata-rata kelas, dengan rumus

  J S S S

  SR =

  J S d.

  Membandingkan tingkat prestasi pada akhir setiap siklus dengan kondisi awal, untuk menyimpulkan apakah terjadi peningkatan prestasi atau tidak.

  e.

  Cara menghitung jumlah persentase

  J

  Persentase = 100 %

BAB IV HASIL TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Marsudirini St. Yoseph, Jalan Kartini 16 Muntilan Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang, lokasinya berada di perkotaan yang tidak begitu ramai dan juga tidak begitu sepi. Karakteristik atau kondisi siswa sangat heterogen, sebab siswa tidak

  hanya berasal dari daerah perkotaan saja, namun juga berasal dari luar daerah perkotaan Muntilan, misalnya dari Borobudur, Sawangan, Srumbung, Salam, Ngluwar, dan bahkan ada yang berasal dari luar Jawa (Papua), Jakarta, dan sebagainya. Dilihat dari latar belakang sosial-ekonomi pun juga sangat heterogen, ada yang berasal dari kalangan masyarakat kelas bawah, dan beberapa siswa berasal dari kalangan menengah ke atas.

  Teknik pembelajaran di SD Marsudirini St. Yoseph Muntilan, masih kurang memanfaatkan media pembelajaran yang realistik untuk meningkatkan pencapaian prestasi belajar siswa. Sebagian besar proses pembelajaran masih bergantung pada pemberian pelajaran dengan metode ceramah.

  Hal tersebut di atas sangat berpengaruh terhadap daya pemikiran siswa dalam hal mengikuti pelajaran selama proses pembelajaran dalam keseharian.

  Dari kondisi tersebut kami bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan melihat hasil belajar siswa kelas V SD Marsudirini St. Yoseph tahun 2009/2010, yang prestasinya tergolong rendah.

B. Hasil Penelitian 1.

  Siklus I a.

  Perencanaan Peneliti mempersiapkan silabus, RPP, LKS, bahan ajar, soal evaluasi dalam KBM, soal evaluasi KD, rubrik penilaian (kognitif, afektif, psikomotorik). Peneliti juga mempersiapkan alat peraga maket kubus dan limas segi empat, serta menyiapkan pasir untuk pembuktian volum limas.

  b.

  Tindakan Dalam pelaksanaan KBM, siswa dibagi dalam 6 kelompok, kemudian menguji, mengisi maket limas dengan pasir yang tersedia, dan mengisikan pada kubus yang tersedia dalam kelompok. Siswa mencatat hal yang dilakukan bahwa 1 volum limas setelah diisikan dalam kubus

  1

  hanya mengisi bagian kubus. Demikian dilakukan sampai pengisian

  3

  kubus itu penuh dan memerlukan 3 kali volum limas, dan pada akhirnya

  1

  siswa dapat menyimpulkan bahwa volum limas adalah volum

  3

  kubus. Setelah mengadakan penelitian dengan cermat, barulah guru memberi penjelasan tentang cara mencari volum limas dengan menggunakan rumus-rumus yang diterapkan dalam mencari volum

  1

  t. Kemudian guru memberikan soal-soal evaluasi dari kegiatan

  3

  belajar mengajar tersebut. Pada pertemuan berikutnya guru memberikan Soal Evaluasi Siklus I.

  c.

  Observasi Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru mengamati siswa dalam melaksanakan tugas-tugas saat melakukan uji coba volum limas dan kemungkinan-kemungkinan terdapat temuan-temuan di dalam melaksanakan uji coba tersebut, baik saat siswa berdiskusi, membuat laporan, dan membuat kesimpulan-kesimpulannya yang nantinya menjadi hasil kerja dari kelompok.

  d.

  Refleksi Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dengan hasil rata-rata 81,50.

  Sedangkan tingkat prestasinya 77,27%. Jika dibandingkan dengan persentase indikator prestasi dan rata-rata yang dengan nominal angka 80% dan 75, masih jauh dari harapan peneliti. Oleh sebab itu kegiatan penelitian perlu dilanjutkan pada penelitian siklus II, yang diharapkan pada siklus II memenuhi target pencapaian indikator prestasi belajar.

2. Siklus II a.

  Perencanaan Peneliti mempersiapkan RPP, LKS, bahan ajar, soal evaluasi KBM, soal evaluasi KD, rubrik penilaian (kognitif, afektif, dan psikomotorik), mempersiapkan alat peraga maket tabung dan kerucut, menyiapkan b.

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Taji Prambanan menggunakan media gambar.

0 0 223

Peningkatan prestasi belajar matematika mengenai operasi bilangan dengan menggunakan metode permainan pada siswa kelas I SD Marsudirini Muntilan.

0 0 129

Peningkatan prestasi belajar matematika materi sifat kubus dan balok menggunakan media bangun ruang pada siswa kelas IV SDN Sukorejo 3.

0 0 130

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media lagu untuk siswa kelas V SD

0 2 177

Peningkatan kemampuan siswa dalam menghitung volume kubus dan balok menggunakan alat peraga model bangun ruang kelas V semester 1 SDN Munggangsari Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 33 115

Peningkatan prestasi belajar matematika tentang materi bangun ruang sederhana dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas IV semester genap SDN Banyakan Mertoyudan - USD Repository

0 1 104

Peningkatan minat dan prestasi belajar matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI siswa kelas V semester genap SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 210

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 menggunakan metedo Role Playing - USD Repository

0 7 310

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

0 4 234

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Karangwuni 1 dengan menggunakan media visual - USD Repository

0 0 363