JU R U SA N T A R B IY A H PR O G R A M ST U D I P E N D ID IK A N A G A M A ISLAM SE K O L A H T IN G G I A G A M A ISLAM N EG ER I SA L A TIG A 2008 2009
HUBUNGAN UJIAN NASIONAL (UN)
DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
MAN Salatiga Tahun Ajaran 2008 / 2009
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi
Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pdl)
dalam Ilmu Tarbiyah
JU R U SA N T A R B IY A H
PR O G R A M ST U D I P E N D ID IK A N A G A M A ISLAM
SE K O L A H T IN G G I A G A M A ISLAM N EG ER I
SA L A TIG A
DEPARTEMEN AGAMA SEKALAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
JL. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298) 323706,323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website : w w ..stainsalatiga.ac.id E-mail:
DEKLARASI
BismillahirrahmanirrahimDengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan
bahwa skripsi ini tidak berisi mated yang pemah ditulis oleh orang lain atau
pemah diterbitkan. Demikian juga sripsi ini tidak berisi satupun pikiran -
pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang
dijadikan bahan rujukan.Apabila dikemudian hari temyata terdapat materi atau pikiran - pikiran
orang lain luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup
mempertanggungjawabkan kembali keaslian sripsi ini di hadapan siding
munaqosyah skripsi.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 10 februari 2009 Peneliti Dra. Siti Farikhah, M.Pd Dosen STAIN Salatiga NOTA PEMBIMBING Hal : Naskah Skripsi Saudari Nafi’atul Umami
Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga di -
Salatiga Assalamu’alaikum wr. wb.
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka
skripsi saudari: Nama : Nafi’atul Umami N1M :11104009Judul : Hubungan Ujian Nasional Dengan Motivasi Belajar Siswa MAN
Salatiga Tahun Ajaran 2008/2009Sudah dapat diajukan dalam sidang munaqosyah.
Demikian surat ini dibuat, harap menjadikan perhatian dan digunakan sebagaimana
mestinya.Wassalamu’alaikum wr. wb.
Salatiga, 13 februari 2009 ../Pembimbing k / V M C ^
Dra. SITI FARIKHAH. M.Pd Jl.T en tara P e la ja r 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 S alatiga 50721 W ebsite : E - m a il: ad m in istrasi @ stainsalatiga.ac.id
PENGESAHAN JUDULSKREPSI : HUBUNGAN UJIAN NASIONAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MAN Salatiga Tahun Ajaran 2008/2009 NAMA : NAFI'ATUL UMAMI NIM : 11104009
Telah diuji di depan Sidang Munaqosyah pada tanggal 14 M;iret 2009, dan
dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Islam Salatiga, 14 Maret 2009Panitia Munaqosyah Ketua Sidang Sekretaris
T fto tfo face t e f a q a a f t f i K # , ntfUcUtani,
- *?& fld K d< Zfa% t & & l4U t& l
Untuk Bapak Ibuku tercinta atas kasib sayang cucuran keringat yang seCaCu mendoakanku baik siang maujmn maCam tanpa mengenaCCeCab. Ungkapan cCoa anancCa warbambuma kama Robbayani sogbiro.
Untuk Bapak Ibu mertuaku atas kasib sayang yang seCaCu
,mendoakanku balk siang maupun maCam tanpa mengenaC
,
CeCab. Ungkapan dCoa anancCa warbambuma kama Robbayani
sogbiro. Untuk suamiku tersayang yang seCaCu memberi cCorongan dan dukungan- - Untuk adikku tersayang
Sababat - sababatku gank yayank (mbak yob, iir, tiruiy ida,
fa itb danpasangan - pasangan )Teman - temanku TJAI angkatan 2004 yang tidak bisa say a
sebutkan satupersatu. - T X R S T M B JM A N
X u p e rse m b a b k a n k a r y a keciC ini
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha penyayang.
Segala puji bagi Allah yang melimpahkan kenikmatan kepada kita sekalian. Semoga
rahmat dan kesejahteraan-Nya senantiasa dilimpahkan atas junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.Teriring rasa syukur kehadirat Allah SWT, karena atas hidayah dan ridonya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar guna memenuhi syarat untuk
memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam.Penyusunan skripsi yang berjudul PENGARUH UJIAN NASIONAL
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA (Studi korelasi di MAN Salatiga tahun
2008/2009) ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Yang wujud bantuan
tersebut adalah imaterial dan material. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, dengan
segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang tiada terkira kepada:
1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku ketua STAIN Salatiga.2. Fatchurrahman M.Pd selaku ketua Program Studi PAI.
3. Dra. Siti Farikhah, M.Pd, selaku pembimbing yang dengan ikhlas dan tulus
hati memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan sripsi ini.
4. Bapak dan Ibu dosen STAIN Salatiga yang telah memberikan wawasan dan pengetahuan selama penulis belajar di STAIN Salatiga.
5. Bapak dan Ibu yang tak henti - hentinya memberikan dorongan dan nasehat
6. Suamiku yang selalu menyayangiku dan sabar membimbingku 7. Sahabat - sahabatku yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Kepada mereka semua, penyusun tidak dapat memberikan balasan apa - apa
kecuali untaian kata terima kasih yang tiada terkira dengan diiringi doa semoga Allah
SWT membalas semua amal kebaikan mereka.Setelah melalui proses yang panjang, akhimya penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini yang tentunya masih banyak sekali kekurangan - kekurangan.
Walaupun demikian penyusun berharap tulisan ini dapat membawa wawasan
keilmuan bagi penulis khususnya serta para pembaca pada umumnya.Akhimya hanya kepada Allah SWT penyusun memohon petunjuk semoga tulisan ini dapat bermanfaat.Amin.
SalatigaJO februari 2009
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
5. Kesiapan Siswa, Guru, Orang tua dengan adanya
C. Hubungan Ujian Nasional dengan Motivasi Belajar Siswa .... 40
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel XV Tabel Kerja Untuk Mencari Koefisien Korelasi Antara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
I Daftar Riwayat Hidup Lampiran
II Angket Lampiran
III Daftar SKK Lampiran
IV Surat ijin Penelitian Lampiran
V Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan
kualitas manusia. iadi bisa dikatakan bahwa peningkatan kualitas manusia searah dengan perkembangan pendidikan. Sebagai usaha peningkatan mutu pendidikan di Indonesia Departemen Pendidikan Nasional menyelenggarakan Ujian Nasional setiap akhir tahun ajaran pendidikan di masing - masing jenjang pendidikan.
Ujian Nasional merupakan isu hangat dewasa ini. Ada sebagian masyarakat yang pro ada juga yang kontra terhadap penyelenggaraan Ujian Nasional. Pelaksanaan Ujian Nasional sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 45 tahun 2006 / 2007 pasal 1 yang menegaskan bahwa Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.1 Kemudian, pada pasal 3 disebutkan bahwa Ujian Nasional bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran yang ditentukan dari kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dal am rangka pencapaian standar nasional pendidikan.2 Tanpa diadakan Ujian Nasional, maka pencapaian standar nasional tidak akan pemah bisa diketahui. Dengan mengetahui pencapaian standar nasional, maka dapat pula
2
dapat pula digunakan untuk mengukur salah satu indikator peningkatan mutu
pendidikan.Untuk dapat memenuhi standar pemerintah tentang kelulusan siswa pada
jenjang pendidikannya, maka pihak sekolah harus lebih meningkatkan mutu
pengajaran di sekolah. Selain itu siswa sendiri juga harus meningkatkan jam
belajamya dengan harapan dapat lulus Ujian Nasional. Persiapan yang matang
senantiasa dibutuhkan para siswa dalam menghadapi Ujian nasional dengan
sebaik mungkin. Persiapan mental dan intelektual sangatlah dibutuhkan karena
keduanya sama - sama memiliki peran besar dalam mendapatkan kemudahan dan
kelancaran menghadapi Ujian nasional. Persiapan mental dan intelektual yang
paling tepat adalah dengan belajar tekun dan berlatih sungguh - sungguh.Sifat optimis akan berpengaruh terhadap suatu motivasi. Motivasi adalah
kekuatan tersembunyi dari dalam diri seseorang yang mendorong untuk
berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas. Motivasi seseorang akan
tinggi manakala mempunyai optimisme terhadap sesuatu yang tinggi pula. Siswa
yang mempunyai optimisme menghadapi Ujian nasional akan berpengaruh
terhadap motivasi di dalam belajar, menampakkan minat yang besar dan
perhatian penuh terhadap tugas belajar.Untuk mengetahui benarkah dengan diadakannya Ujian Nasional akan
dapat lebih memotivasi siswa untuk belajar dengan giat maka penulis tertarik
mengadakan penelitian dengan judul “HUBUNGAN UJIAN NASIONAL (UN)
3 B. Penjelasan Istilah Untuk menghindari salah tafsir dal am memahami judul di atas, maka perlu adanya pembatasan dan penjelasan istilah terlebih dahulu mengenai judul
tersebut. Adapun penegasan istilah dan penjelasannya adalah sebagai b e rik u t:
1. Ujian Nasional Ujian adalah sesuatu yang dipakai untuk menguji mutu sesuatu (kepandaian, kemampuan, hasil belajar, dsb).3 Nasional adalah bersifat kebangsaan.4
Jadi yang dimaksud Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan menengah.5
2. Motivasi Belajar Motivasi berasal dari kata “m o tif’ diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melaksanakan sesuatu, m otif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan luar. Subyek untuk melaksanakan aktivitas - aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan bahkan m otif dapat dikatakan sebagai suatu kondisi intern (kesiap-siagaan). Berawal dari kata “m o tif’ itu maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.6
3 .
4 .
4 Motivasi merupakan landasan awal seseorang dari niat yang akan
mengantarkan perolehan prestasi atau hasil belajar bagi para siswa di sekolah
untuk juga dijadikan standar bagi keberhasilan dalam mencari ilmu dan
mencapai cita - cita.Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang
menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pola reaksi yang berupa
kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian / suatu pengertian.7 Belajar adalah suatu aktivitas mental atau fisik, yang berlangsungdalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan -
perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap.
Perubahan itu bersifat secara relatif konstan, dan berbekas.8 Sedangkan yang dimaksud motivasi belajar dalam penelitian ini
adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar dan memberikan arah pada kenyataan belajar, sehingga
tujuan yang dikehendaki tercapai.Dengan kata lain adanya Ujian N ational, anak akan senantiasa
termotivasi untuk melakukan aktifitas belajar, baik di rum ah maupun di
sekolah.Adapun indikator - indikator dalam variabel motivasi belajar adalah sebagai berikut:
a. Raj in membaca buku - buku pelajaran.
c. Menanyakan kepada guru hal - hal yang belum diketahui.
d. Mempunyai jadwal khusus untuk belajar.
e. Mengeijakan tugas yang diberikan guru.
f. Menggunakan waktu luang untuk belajar.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas pokok permasalahan yang penulis ajukan dalam skripsi ini adalah :
1. Bagaimana keberadaan Ujian Nasional MAN Salatiga Tahun ajaran 2008/2009?
2. Bagaimana tingkat motivasi belajar siswa kelas XII MAN Salatiga Tahun ajaran 2008/2009?
3. Apakah ada hubungan diadakannya Ujian Nasional dengan motivasi belajar siswa MAN Salatiga Tahun ajaran 2008/2009?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai dasar untuk meningkatkan pengetahuan serta sasaran yang ingin dicapai untuk menyingkap hal - hal yang ingin diketahui y a itu :
1. Untuk mengetahui Ujian Nasional MAN Salatiga Tahun ajaran 2008/2009.
2. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat motivasi belajar siswa kelas XII MAN Salatiga Tahun ajaran 2008/2009.
6
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan diselenggarakannya Ujian Nasional dengan motivasi belajar siswa di MAN Salatiga Tahun ajaran 2008/2009.
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat diambil manfaatnya yaitu :
1. Dapat memberikan informasi pada semua pihak yang ingin mengetahui bagaimana hubungan diselenggarakannya Ujian Nasional dengan motivasi belajar siswa.
2. Bagi siswa penelitian ini diharapkan dapat membantu kesulitan siswa dalam kegiatan belajar.
F. Hipotesis
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti yang dirumuskan atas dasar terkaan atau conjecture penelitian.9 Hipotesis merupakan kesimpulan yang ditarik berdasarkan fakta yang ditemukan, juga merupakan hasil renungan pemikiran logis dan rasional atas
dasar teori ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Berangkat dari permasalahan yang telah peneliti uraikan di atas, untuk memperoleh jawaban sementara, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut “Ada Hubungan Positif antara diselenggarakannya Ujian Nasional dengan Motivasi Belajar Siswa.”
G. Metode Penelitian
Penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang dalam proses penelitian, baik pada waktu mengumpulkan data maupun mengolah data, diperlukan metode yang sesuai dengan permasalahan.
1. Metode Penentuan Subjek Penelitian
a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.10 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII MAN Salatiga Tahun ajaran 2008/2009.
b. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti,11 Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa,“Untuk mengambil sampel yang apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua dan apabila subjeknya lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25%.12 Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel 25 % dari jumlah populasi
265 orang. Jadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 siswa.
2. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam kegiatan penelitian merupakan tahap yang sangat penting karena berkaitan dengan tersedianya data yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian sehingga kesimpulan yang diambil adalah benar.
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan ad alah : a. Metode Angket ( K oesioner) Koesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal - hal yang ia ketahui.13 Angket ini digunakan untuk mengungkapkan tentang Ujian Nasional dan Motivasi Belajar Siswa MAN Salatiga tahun pelajaran 2008/2009.
b. Metode Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang - barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda - benda tertulis seperti buku - buku, majalah, dokumen, peraturan - peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.14
Metode ini digunakan sebagai metode bantu untuk mengumpulkan data tentang data standar kelulusan, gambaran umum MAN Salatiga, sejarah singkat berdirinya, letak geografis, struktur organisasi dan lain - lain.
3. Analisis Data Setelah penulis memperoleh data, penulis akan melakukan rekap data kemudian analisis data. Dalam menganalisis data ini penulis menggunakan dua tahapan yaitu: a. Analisis Pendahuluan Tahap ini diadakan perhitungan awal dari data yang diperoleh dari hasil angket tentang Ujian Nasional dan motivasi belajar siswa. Untuk menganalisisnya peneliti menggunakan rumus prosentase sebagai berikut: p = f - x ] 0 0 %
N K eterangan: P = prosentase F = frekuensi N = jumlah responden b. Analisis Uji Hipotesis Analisis akhir ini untuk mengetahui apakah Ujian Nasional berhubungan dengan motivasi belajar pada siswa MAN Salatiga Tahun ajaran 2008/2009. penulis menggunakan teknik korelasi product moment dirnana variabel X tentang Ujian Nasional dan varibel Y tentang motivasi belajar siswa, rumusnya sebagai berikut:
10 EXY -
(E X \E Y )
rxy =
N
15
(E X fW K eterangan: rxy
= frekuensi koefisien korelasi variabel X dan variabel Y X = variabel Ujian Nasional Y = variabel motivasi belajar siswa N = jumlah responden
4. Sistematika Skripsi Secara garis besar sistematika skripsi dalam penelitian ini dibagi 3 bagian y a itu : Pertama : bagian awal atau permulaan meliputi : Judul skripsi, abstrak, pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran.
Kedua : merupakan bagian teks atau inti, terdiri dari :
Bab I Pendahuluan, m eliputi: Latar belakang masalah, Penjelasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian, sistematika skripsi.
Bab II Landasan Teori, m eliputi: A. Ujian Nasional, terdiri dari :
Pengertian Ujian Nasional, Tujuan Ujian Nasional, Kegunaan hasil Ujian Nasional, Standar Kelulusan Ujian Nasional, Kesiapan Siswa, Guru, dan Orang Tua dengan adanya Ujian Nasional, Ujian Nasional dan Mutu
Pendidikan.
B. Motivasi Belajar, terdiri dari :
1. Motivasi, membahas tentang pengertian motivasi, macam - macam motivasi, ciri - ciri motivasi, fungsi - fungsi motivasi, bentuk - bentuk motivasi.
2. Belajar, membahas tentang pengertian belajar, aktivitas pengalaman belajar, faktor - faktor yang mempengaruhi
belajar, pentingnya motivasi belajar.
C. Hubungan Ujian Nasional dengan Motivasi Belajar Siswa.
Bab III Laporan Hasil Penelitian, terdiri d a ri: A. Sejarah singkat, terdiri d a ri: Letak geografis, sarana dan prasarana, keadaan guru, keadaan karyawan, keadaan siswa, tujuan lembaga, struktur organisasi.
B. Penyajian data tentang hasil angket, m eliputi: Tentang Ujian Nasional, motivasi belajar siswa di sekolah.
Bab IV Analisis Data, terdiri d a r i:
BAB V Penutup, terdiri dari A. Kesimpulan B. Saran C. Penutup Daftar Pus taka Lampiran - lampiran
BAB II LANDASAN TEORI A. Ujian Nasional
1. Pengertian Ujian Nasional
Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan menengah.1 Setiap tahun pelajaran pasti akan diakhiri dengan pendadaran yang kini namanya Ujian nasional (UN). Seluruh peserta didik kelas terakhir di sekolah dan madrasah mesti mengikuti siklus kegiatan yang telah di atur oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.
Ujian Nasional itu diadakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan kecakapan para peserta didik dalam menyerap berbagai mata pelajaran selama proses belajar mengajar berlangsung.
2. Tujuan Ujian Nasional
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 77 Tahun 2008 Tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas atau Madrasah Aliyah (SMA/MA) Tahun Pelajaran 2008 / 2009 pasal 2 tujuan diselenggarakannya Ujian Nasional adalah menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.2 Jadi dengan diadakannya ujian secara serentak di tingkat nasional dapat mengukur tingkat kompetensi pendidikan di Indonesia. Pemerintah bermaksud meningkatkan kemajuan pendidikan Indonesia secara merata di setiap wilayah.
3. Kegunaan Hasil Ujian Nasional
Hasil Ujian Nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: a. Pemetaan mutu satuan dan/atau program pendidikan.
b. Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.
c. Penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan.
d. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.3 Setelah setiap sekolah di Indonesia mengadakan Ujian Nasional dan diketahui hasilnya, maka pemerintah dapat menentukan tindak lanjut apa yang akan dilakukan untuk kemajuan pendidikan. Hasil Ujian Nasional pastilah berbeda antara sekolah satu dengan yang lain. Hal inilah yang nanti digunakan pemerintah untuk menentukan kebijakan - kebijakan selanjutnya pada suatu sekolah.
15
4. Standar Kelulusan Ujian Nasional
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, Departemen
Pendidikan Nasional terns meningkatkan standar kelulusan ujian nasional.
Oleh sebab itu, persiapan yang matang senantiasa dibutuhkan para siswa
dalam menghadapi ujian nasional dengan sebaik mungkin. Persiapan
mental dan intelektual sangatlah dibutuhkan. Karena keduanya sama -
sama memiliki peran besar dalam mendapatkan kemudahan dan
kelancaran menhadapi ujian nasional.Persiapan mental dan intelektual yang paling tepat adalah belajar tekun dan berlatih sungguh - sungguh.
Peserta UN dinyatakan lulus jika memenuhi standar kelulusan UN sebagai berikut: a. Memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya.
b. Khusus untuk SMK, nilai mata pelajaran Kompetensi Keahlian Kejuruan minimal 7,00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN.4 Pada tahun ajaran 2007/2008 standar kelulusan Ujian Nasional
adalah 5,00, itu berarti pada tahun ajaran 2008/2009 ini standar kelulusan
Ujian Nasional naik 10% menjadi 5,50. Standar kelulusan Ujian Nasional
16
5. Kesiapan Siswa, Guru, Orang Tua Dengan Adanya Ujian Nasional
Ujian Nasional 2009 merupakan Ujian Nasional yang berbeda dibanding tahun - tahun sebelumnya. Untuk mencapai hasil yang terbaik maka diperlukan kedisiplinan sejak dini.
Kepala sekolah dan guru tidak sekedar mengantar siswa lulus dalam Ujian Nasional, tetapi lebih besar daripada itu adalah untuk mengantarkan siswa menjadi anak yang cerdas. Begitu pula bagi siswa dan wali murid, tujuan belajar bukanlah sekedar mencari ijazah (lulus Ujian
Nasional), tetapi lebih dari itu untuk memperoleh ilmu dan kecerdasan.
Siswa sebagai obyek dari penyelenggaraan Ujian Nasional tentu memiliki peran yang sangat signifikan dalam menentukan apakah dirinya mampu meraih kesuksesan dalam tes tersebut. Dialah yang paling tahu kelemahan dan kekuatan yang ia miliki dalam melaksanakan ujian, dibawah bimbingan orang tua dan guru - guru nya.
Orang tua siswa hendaknya ikut terlibat dalam memantau dan mengawasi kegiatan putra - putrinya selepas sekolah serta mengarahkan anak agar senantiasa berdisiplin dalam belajar.
Kedisiplinan belajar terletak pada bagaimana orang tua dan guru mengarahkan anak - anaknya dengan pola didik yang baik dan ini tercermin dengan pola demokratis. Dengan kata lain, tanggung jaw ab dan kepercayaan orang tua yang dirasakan oleh anak akan menjadi dasar Untuk melaksanakan Ujian Nasional, peran dan keterlibatan aktif semua pihak baik pemerintah, sekolah, orang tua siswa maupun siswa sangat diharapkan. Dengan partisipasi dan keterlibatannya secara optimal, hasil yang akan diperoleh dalam pelaksanaan Ujian Nasional tentu bisa dicapai secara maksimal.
6. Ujian Nasional Dan Mutn Pendidikan
Setiap tahun pelajaran pasti akan diakhiri Ujian Nasional. Seluruh peserta didik kelas terakhir di sekolah dan madrasah mesti mengikuti siklus kegiatan yang telah diatur oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Ujian Nasioanl diadakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan kecakapan para peserta didik dalam menyerap berbagai mata pelajaran selama proses belajar mengajar berlangsung. Baik para guru, siswa, orang tua maupun pengelola lembaga pendidikan berkepentingan dengan hasil pembelajaran tersebut. Sebab inilah wahana yang merupakan rangkaian usaha mencetak leader - kader bangsa, generasi penerus masa depan. Mereka diharapkan akan berkembang menjadi sumber daya manusia (SDM) yang berkulitas.
Kondisi pendidikan kita dewasa ini sangat memprihatinkan yang ditandai dengan menurunya mutu pendidikan Permasalahan yang sering dihadapi oleh guru sehingga mutu pendidikan di Indonesia cenderung rendah antara lain:
a. Kesuiitan dalam memperlengkapi perbedaan individu diantara murid -
murid.b. Kesuiitan dalam metode belajar.
c. Kesuiitan dalam memotivasi, untuk menumbuhkan minat siswa dan
membina keijasama.
d. Kesuiitan dalam disiplin, pengawasan, perkembangan sosial tiap siswa.
e. Kesuiitan earn membimbing dan cara belajar siswa.
f. Kesuiitan dalam mengorganisir dan pengadministrasian siswa.
g. Kesuiitan dalam memilih materi pelajaran yang tepat.
h. Kurangnya waktu selama jam pelajaran untuk melakukan apa yang
harus dikeijakan.i. Kesuiitan dalam mengorganisir pelajaran.
j. Kesuiitan dalam mengeijakan tugas - tugas. k. Kesuiitan dalam promosi dan kenaikan pangkat. l. Ketidak cukupan suplai dan materi pelajaran. m. Kesuiitan pribadi bagi guru - guru. n. Kesuiitan yang timbul dari kondisi keija. o. Kesuiitan dalam tes dan evaluasi. p. Kesuiitan dalam diagnosa dan memperbaiki para siswa. q. Kesuiitan dalam mengajar membaca. r. Kesuiitan dalam merancang rencana pelajaran.6
Setiap tahun pemerintah menaikkan standar kelulusan Ujian nasional dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Tanpa adanya Ujian nasional, maka kita tidak tahu apakah siswa pada suatu sekolah sudah memenuhi standar nasional atau belum.
B. Motivasi Belajar
1. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Istilah m otif yang dalam bahasa Inggris motive berasal dari kata motion yang berarti gerak atau sesuatu yang bergerak.7 Kata m otif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. M otif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam diri untuk melakukan aktivitas - aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan m otif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiap siagaan). Berawal dari kata “m o tif’ itu maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.8
Suatu proses akan beijalan lancar kalau disertai dengan niat. Sebagaimana ditunjukkan dalam hadits nabi:
i S t S y ^ o U iilj (JlJLp'yi LoJl
“Sesungguhnya setiap amalan disertai dengan niat, dan setiap amal seseorang tergantung dengan apa yang diniatkannya” 9 Proses belajar akan bcijalan lancar mana kala seseorang mempunyai niat, dan niat inilah yang akan megantarkan mencapai suatu tujuan.
Adapun beberapa pengertian motivasi menurut sumber - sumber yang lain adalah sebagai b erik u t: a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.10
b. Menurut Me. Donald ’’Motivation is energy change within the person caracterized affective arousal and anticipatori goal reaction” (motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan).11
Jadi motivasi akan menyebabkan teijadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu.
21
b. Macam - macam Motivasi
Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dan
berbagai sudut pandang. Dengan demikian motivasi atau m otif - m otif
yang aktif itu sangat bervariasi.1) Motivasi dilihat dan dasar pembentukannya 2) M o tif-m o tifb aw aan Yang dimaksud dengan m otif bawaan adalah m otif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari.
3) M otif - m otif yang dipelajari
Maksudnya m otif - m otif yang timbul karena dipelajari
4) Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis
a) M otif atau kebutuhan organis, m otif ini berhubungan dengan kebutuhan yang sifatnya pribadi pada din manusia misalnya : kebutuhan untuk minum, makan, bemafas, dan seksual.
b) M otif - m otif darurat, motivasi jenis ini timbul karena rangsangan dari luar misalnya dorongan untuk menyelamatkan diri.
c) M otif - m otif objektif, m otif - m otif ini muncul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar secara efektif.
5) Motivasi intrinsik dan ekstrinsik
a) Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah m otif - m otif yang menjadi aktif
Siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Satu - satunya jalan untuk nenuju ke tujuan yang ingin di capai ialah belajar, tanpa belajar tidak mungkin menjadi ahli. Motivasi muncul dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan segara esnsial, bukan sekedar simbol dan seremonial.
b) Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah m otif - m otif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.
c. Ciri - Ciri Motivasi
Siswa yang berhasrat berprestasi baik, yang mempunyai
achievement motivation biasanya beraspirasi positif dan memiliki taraf
aspirasi yang bersifat realistik.siswa yang demikian itu, mempunyai atau
menunjukkan ciri - ciri sebagai b erik u t:
1) Kecenderungan mengeijakan tugas - tugas belajar yang menantang,
namun tidak berada di atas taraf kemampuanya.
2) Keinginan untuk bekerja dan berusaha sendiri serta menemukan
penyelesaian masalah sendiri tanpa di suapi terns menerus oleh guru.
3) Keinginan kuat untuk maju dan mencari taraf keberhasilan yang sedikit
di atas taraf yang telah di capai sebelumnya.
5) Pemilihan teman keija atas dasar kemampuan teman itu untuk
menyelesaikan tugas belajar bersama, bukan atas dasar rasa simpati atau perasaan senang terhadap teman itu.6) Keuletan dalam belajar, biarpun menghadapi rintangan.
Menurut Me Donald yang dikutip oleh Oemar Hamalik motivasi
adalah suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai
dengan timbulnya efektif dan reaksi untuk mencapai tujuan. Yang
memiliki ciri - ciri sebagai berikut:1) Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi. 2) Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan.
3) Motivasi ditandai oleh reaksi - reaksi untuk mencapai tujuan.1
2 Motivasi dapat berupa dorongan - dorongan dasar diluar diri
individu yang bisa membangkitkan,mempertahankan, dan mengontrol
minat - minat seseorang.13
d. Fungsi Motivasi dalam Belajar
Serangkain kegiatan yang dilakukan oleh seseorang sebenamya
dilatar belakangi oleh sesuatu yang secara umum dinamakan motivasi.
Motivasi inilah yang mendorong mereka melakukan suatu kegiatan, begitu
pula belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Seperti dalam hadits
riwayat Ibnu Abdul Bar:/ / / / /
✓ /* a &
- _vai!
c_JJajllj L>j *-UJl e-JlkJ !>CJl
x ^ / /• / / / ✓
“Tuntutlah ilmu pengetahuan sekalipun ke negeri cina, maka
sesungguhnya mencari ilmu itu wajib alas tiap - tiap orang islam,
sesungguhnya malaikat mengembangkan sayapnya bagi orang yang
menuntut ilmu, karena suka kepada yang ia tuntut (ilmu) (Hadits Riwayat
Ibnu Abdul Bar ) . 14 Motivasi bertalian dengan suatu tujuan, mendorong timbulnya
kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan.adapun fungsi
motivasi adalah sebagai b erik u t: 1) Mendorong nanusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan di kerjakan.2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak di capai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus di keijakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan - perbuatan apa yang harus di kerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,dengan menyisihkan perbuatan - perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.15 Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian
prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi.
Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang
baik. dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya
motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan melahirkan prestasi yang
baik. oleh karena itu motivasi seorang siswa akan sangat menentukan
tingkat pencapaian prestasi belajamya.e. Bentuk - Bentuk Motivasi Di Sekolah
Di dalam kegiatan belajar - mengajar peranan motivasi baik
intrinsik maupun ekstrinsik sangat di perlukan. Motivasi bagi pelajar dapat
mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan
memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.Dalam kaitan itu perlu di ketahui bahwa cara dan jenis
menumbuhkan motivasi ekstrinsik kadang - kadang tepat, dan kadang -
kadang juga bisa kurang sesuai. Hal ini guru harus hati - hati dalam
menumbuhkan dan memberi motivasi bagi kegiatan belajar para anak
didik. Sebab mungkin maksudnya memberikan motivasi tetapi justru tidak
menguntungkan perkembangan belajar siswa.Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah.
1) M emberiangka Angka dalam hal ini sebagai simbol dan nilai kegiatan belajamya. Angka - angka yang baik bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat.
2) Hadiah Hadiah dapat ju g a dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekeijaan,mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekeijaan tersebut. Sebagai contoh hadiah yang diberikan untuk gambar yang terbaik mungkin tidak akan menarik bagi seorang siswa yang tidak memiliki bakat menggambar. 3) Saingan / Kompetisi Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa 4) Ego - involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehinga bekeija keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting.penyelesaian tugas dengan baik adalah simbol kebanggan dan harga diri,para siswa akan belajar
5) Memberi ulangan Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan ini merupakan sarana motivasi.
6) Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekeijaan, apalagi kalau teijadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar menigkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terns belajar,dengan suatu harapan hasilnya turns menigkat.
7) Pujian Pujian adalah bentuk yang positif dan sekaligus reinforcement motivasi yang baik. Oleh karena itu supaya pujian ini merupakan motivasi, pemberianya hams tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenagkan dan mempartinggi gairah belajar serta akan sekaligus akan membangkitkan harga diri.
8) Hukuman Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu gum hams memahami prinsip - prinsip pemberian hukuman.
2 8 9) Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik. 10) Minat Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar akan beijalan lancar kalau disertai dengan minat.
11) Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat motivasi yang sangat penting.dengan memahami tujuan yang harus dicapai dirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terns belajar.16 Bentuk - bentuk motivasi ini dapat dikembangkan dan diarahkan untuk dapat melahirkan hasil belajar yang bermakna bagi kehidupan siswa.
2. Belajar
a. Pengertian Belajar
Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia belajar adalah berusaha (berlatih) memperoleh kepandaian atau ilmu.17 Pada umumnnya
pandangan tradisional dan pandangan modem, menurut pandangan
tradisional belajar adalah usaha memperoleh sejumlah ilmu pengetahuam,
sedangkan menurut pandangan modem , belajar adalah proses perubahan
tingkah laku berkat interaksi dengan lingkungan.18Belajar juga bisa didefinisikan sebagai berubahnya kemampuan
seseorang untuk melihat, berfikir, merasakan, mengeijakan sesuatu,
melalui berbagai pengalaman - pengalaman yang sebagianya bersifat
perseptual, intelektual, emosional maupun motorik.19Pendidikan mempakan hal yang terpenting dalam segi kehidupan
manusia, karena itu pendidikan sangatlah berkaitan dengan ilmu.Allah
akan mengangkatkan derajat orang yang berilmu, hal ini sesuai dengan
ayat A1 Qur’an Surat A1 Mujaadalah ayat 11 : iu 'Ai A '... 4 ' ' \/J p/ ’ / ✓ V' Artinya, ...niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberilmu pengetahuan
beberapa derajat... (QS. Al Mujaadalah ayat 11) 20Belajar tidak hanya terpaku pada mata pelajaran, tetapi juga bisa
pada hal - hal yang lain seperti penguasan, kebiasaan, persepsi,
kesenangan, minat, penyesuaian sosial, dan cita - cita. Belajar mempakan
proses yang panjang pada manusia untuk memahami sesuatu, tidak hanya
30
b. Aktivitas Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar adalah segala pengalaman yang diterima dan
dialami oleh murid - murid didalam kelas yang menimbulkan perubahan -
perubahan dalam diri dan perilaku murid - murid. Pengalaman belajar
yang baik adalah pengalaman belajar yang membantu tercapainya tujuan
pengajaran pada umumnya, yaitu membantu tercapainya perkembangan
anak untuk mencapai kedewasaan.Aktivitas pengalaman belajar diantaranya: 1) Mendengarkan 2) Memandang 3) Pengindraan lainya, seperti meraba, membau dan mencicipi
4) Menulis 5) Membaca 6) Mengingat
7) Berfikir (proses kejiwaan yang aktif yang bertujuan untuk memahami